Anda di halaman 1dari 2

Menelisik Kisah Sirkus Pohon

Yanuarika Wulan R. (16201241002)

Mengangkat judul Sirkus Pohon, novel yang dirilis pada tahun 2017 ini seperti
melahirkan kembali sosok penulisnya. Andrea Hirata berhasil membawa pembaca
mengarungi kehidupan kelompok sosial yang kental dengan adat melayunya. Selain itu,
Andrea juga mampu menyajikan tidak hanya dari satu sudut pandang tetapi dengan makna
yang padat.
Bermula dari sudut pandang seorang anak laki-laki bernama Tegar yang berada di
pengadilan, menunggu sidang perceraian orang tuanya. Kemudian ia bertemu dengan seorang
anak perempuan bernama Tara yang juga sedang menunggu sidang perceraian orang tauanya.
Mereka bertemu saat sang anak perempuan diganggu sekelompok anak ada yang ingin
mengganggunya, lalu Tegar datang menolongnya. Berawal dari pertemuan ini, kedua anak
tersebut saling mencari hingga dewasa. Mulai dari Tara yang menggambar wajah tegar saat
pertama kali bertemu sampai dewasa, lalu Tegar yang mencari Tara sampai menempuh
berbagai cara dikemas secara ciamik. Penulis lihai menyajikan sudut pandang dari tokoh
yang berbeda di setiap babnya.
Selain mereka berdua, ada seorang tokoh yang bernama Hobri, ia adalah seorang yang
berasal dari keluarga pas-pasan. Dapat dikatakan ia merupakan tokoh utama dalam cerita ini.
Ia merupakan seorang yang pengangguran dan ingin mendapat pekerjaan agar seperti suami
adiknya. Akhirnya ia memiliki pekerjaan sebagai badut sirkus dan ternyata pemilik tempat
sirkus itu adalah Ibu Tara. Perjalanan hidup Hobari yang berliku-liku menyajikan keunikan
tersendiri. Mulai ia menikahi seorang gadis pujaan hatinya yang sedang tidak sehat jiwaya,
sampai memiliki pohon delima yang konon katanya keramat. Semua dirangkum dengan unik
sebab pada setiap bab menggunakan sudut pandang yang berbeda.
Isi cerita yang menggambarkan keadaan suatu masyarakat di daerah terpencil mampu
menambah keindahan cerita yang disajikan. Andrea memunculkan kekhasan dari daerah yang
tidak banyak orang mengenal budanyanya. Diolah dengan rasa lokal, isi cerita membawa
pembaca menjadi ikut serta di dalam konflik. Selain itu novel ini secara tersirat
menggambarkan kondisi politik indonesia yang sudah merambah sampai kalangan
masyarakat dan banyak yang meniru. Politik uang dan sikut-sikutan turut andil mejadi bagian
cerita.
Andrea menarik banyak konsep budaya dan politik di dalamnya. Tanpa menggeser
peraturan-peraturan pemerintah, ia berhasil membawakan kesaratan makna sampai dengan
baik kepada pembacanya. Ia mengkombinasikan diantara keduanya sehingga muncul kisah
yang sudah biasa terjaid menjadi suatu cerita yang menarik untuk diikuti.
Disisi lain, latar yang diangkat penulis masih bisa ditebak, tanah kelahirannya,
membuat pembaca sudah dapat menebak beberapa kejadian yang akan yang terjadi di
dalamnya. Contohnya seperti kejadian nama tokoh yang akan bergeser dari aslinya, sebab hal
senada sudah terjadi di novel-novel sebelumnya.
Namun secara keseluruhan, penggunaan bahasa yang mudah dipahami serta
penggiringan masalah yang lembut membuat Sirkus Pohon mampu membawa pembaca
mengikuti alur cerita dengan dan menjadikannya salah satu novel pop indonesia. Lengkapi
koleksi bacaanj dengan Sirkus pohon merupakan ide yang menarik.

Anda mungkin juga menyukai