KELAS : X MIPA 2
RESENSI NOVEL 5 CM
1) Identitas Buku
Judul Buku : 5 cm
ISBN : 9797591514
2) Pendahuluan
5cm adalah novel karya Donny Dhirgantoro pada tahun 2005 yang
diterbitkan oleh Grasindo. Novel karya Donny Dhirgantoro yang berjudul 5 cm sangat
menginspiratif bagi rakyat Indonesia khususnya para remaja. Novel ini memiliki
cerita yang begitu menguras emosi saat kita membacanya. Dimana suatu persahabatan
tidak akan mengalahkan apapun. Walaupun mereka tidak bertemu untuk beberapa
waktu, mereka tidak akan melupakan ikatan persahabatan yang telah mereka buat.
Dan rasa kekeluargaan selalu mereka utamakan dalam susah maupun senang. Serta
rasa ragu untuk mencintai sahabatnya sendiri, karena mereka takut bila persahabatan
mereka akan rusak. Rasa persatuan dan kesatuan selalu mereka ingat untuk
menggapai cita cita mereka untuk menggapai puncak Mahameru. Dan dalam novel ini
memberi kita inspirasi bahwa dalam hidup itu apapun bisa terjadi, dan kita tidak boleh
orang yang mengaku dirinya “manusia-manusia agak pinter dan sedikit tolol yang
sangat sok tahu” yang telah kehabisan pokok bahasan pada waktu nongkrong
Mereka berlima adalah Arial, Riani, Zafran, Genta dan Lan. Arial
adalah sosok yang paling handsem diantara mereka semua. Riani pakai kacamata ia
hidupnya. Lan, ia adalah tokoh yang paling gendut, subur diantara mereka dan
kepalanya botak plontos. Genta ia dianggap “the leader”, dengan badan yang ideal
Picture of You-nya The Cure terdengar lembut dari tape mobil lan
dalam sepanjang jalan Diponegoro, Menteng. Kelima orang dalam mobil tersebut
Mereka semua sepakat, untuk entah beberapa kali nya, pergi kerumah
Arial. Halaman rumah Arial yang cukup luas dan asri. Semuanya teringat, tiga tahun
yang lalu ketika baru beranggotakan empat orang dan belum menjadi “Power
Rangers”.
ketemu dulu”, Genta mengalirkan kalimat pendek. “Kita bertemu lagi tanggal 14
reminder buat tanggal 14 agustus di handphone. Tanggal 7 Agustus aku kasih tau
planning nya aja lewat SMS, dimana kita akan bertemu,” Lanjut Genta.
SMS kepada ke-4 temannya. “Selamat pagi semuanya, gue kangen banget sama
kalian semuanya, sumpah !, tanggal 14 Agustus nanti kita bertemu di stasiun kereta
daerah stasiun senen panas sekali. Di stasiun senen, Genta bersama bawaannya yang
super banyak, menikmati makan siangnya di salah satu restoran Padang di tempat itu.
yang cukup gede juga, baju orange menyala, celana pendek, dan kacamata eighties ala
Erik Estrada dalam Film CHIPs-membuat Zafran terlihat nyentrik. Sosok Lan dan
Riani yang penuh senyum berlari kecil memasuki Restoran Padang. Arial juga datang
berenam dan barang bawaan yang hamir sama dengan rombongan pecinta alampun,
Malang-Jakarta dan sebaliknya ini terlihat tampak begitu tua dan kumuh dengan
beberapa kaca yang telah pecah. Setelah membereskan barang bawaan, mereka semua
duduk, berhadap-hadapan.
Genta di sebelah Riani berhadapan dengan Arial, serta Zafran duduk di sebelah Arial
stasiun senen. Kereta bergerak dengan perlahan, sesekali mengeluarkan angin dari
sambungan gerbongnya.
Sukonto Legowo, Mas Fajar, Keriputnya tangan papa dan mama, sidangnya,
hatinya, Indy yang parasnya biasa saja namun enak dipandang dan nggak ngebosenin,
Setengah malam telah terlewatkan. Kereta tua yang tak kenal dengan
yang namanya lelah itu mulai menyapa pemandangan kota-kota di Jawa Tengah,
Jalan desa dan jalan perkotaan tua yang damai dan mulai sepi. Pukul
02.30 pagi di stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. Genta, Riani, Zafran, dan Dinda
turun dari kereta tua itu, menginjakkan kaki di ubin putih yang mulai kekuningan di
yang masih mencari sesuap nasi di pagi yang terasa lain di hati mereka.
masuk ke kereta, Perlahan namun pasti, kereta mulai beranjak meninggalkan stasiun
Lempuyangan. Kereta muali melaju dengan cepat melawi hutan jati antara Madiun
dan Nganjuk.
lagi di dalam kereta. Pagi di luar terlihat sangat cerah seakan berdatangan menyambut
sekali lagi mereka memandangi kereta yang terdiam setelah melaju seharian penuh.
menarik perhatian banyak orang. Rasa pegal-pegal masih terasa setelah perjalanan.
Sehingga mereka memutuskan untuk istirahat sebentar di kursi stasiun
yang panjang, untuk sekedar meluruskan kaki dan menghilangkan penat, matahari
desa kecil.
menunggu pendaki yang mulai berdatangan dari berbagai daerah. Penampilan mereka
mirip semua karena memang mereka memiliki satu tujuan yang sama yaitu
Mahameru.
perlahan muncul layaknya tetesan air raksasa yang jatuh dari langit dan membesar di
hadapan mereka. Pukul 02. 00 pagi, dingin diatas 3000 Mdpl. Rombongan itu berdiri
di depan tenda.
gelapnya malam. Setelah membereskan tenda, mereka mulai bergerak melewati hutan
dengan taburan batu karang dimana-mana. Jalur pendakian terlihat terang di terangi
sinar bulan dan cahaya senter dari para pendaki Gunung Mahameru.
hangat menyapa tubuh dingin mereka. Keenam anak itu seperti melayang saat
menjejakkan kaki di tanah tertinggi di Pulau Jawa. Waktu seperti berhenti sejenak,
dataran luas berpasir itu seperti sebuah papan besar yang menjulang dengan indah di
matahari yang begitu dekat. Awan putih mulai berkumpul melingkar di bawah
mereka. Asap putih yang tebal membubung di depan mereka berada di mana-mana.
barisan tertancap tiang bendera dari bambu berdiri sendiri dengan Background
depan mu. Dan…setelah itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh
dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan
menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih seringmelihat ke atas.
Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih
kerasdari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa…percaya pada 5 centimeter di
penuh cerita itu berkumpul di bungalow secret garden. Riani dan Dinda memejamkan
matanya. Dan sekarang mereka menjadi seorang ibu. Bungalow secret garden pada
hari itu penuh denga do’a, mimpi dan keyakinan yang tulus dalam hati mereka.
Unsur Intrinsik
o Tema
tenang…” (hal.7)
(hal.78)
Spontan“Zafran adalah orang yang akan bilang apa aja yang dia
bola…” (hal.11)
(hal.127)
(hal.140)
Perfeksionis“Genta emang orang yang sangat perfeksionis kalo
Latar tempat :
Ranu Pane
Ranu Kumbolo
Latar Waktu:
(hal.206)
Latar Suasana :
Menggembirakan
Mengharukan
Menegangkan
o Alur
artinya dalam cerita ini terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian di
sepenuhnya Ian. Saat itu mereka sampai pada titik jenuh setelah 7
sejenak bertemu satu sama lain selama 3 bulan, semua temannya pun
setuju. Selama 3 bulan berpisah, banyak kejadian yang terjadi pada tiap
sukses ditempat kerjanya, Arial yang jatuh cinta sama Indy, Genta
yang sukses jadi Event Organizer, dan Zafran yang makin jatuh cinta
sama Arinda. Bagian tengah dari novel ini adalah saat kelima sahabat
naik Jip untuk ke Ranu Pane, bertemu Daniek salah satu pendaki setia
Riani di kantor, dan Ian yang akhirnya bisa menikahi Happy Salma,
o Sudut Pandang
o Gaya Bahasa
o Amanat
Amanat yang tersampaikan, Terimalah sahabat kita
kekurangannya yang ada pada diri sahabat kita. Karena tidak semua
Unsur Ekstrinsik
karyanya yang lain adalah novel berjudul 2, yang juga menjadi best
seller.
4) Kerangka
1. Identitas
2. Pendahuluan
3. Isi/sinopsis
4. Kerangka
5. Penutup
5) Penutup
Novel ini sangat layak untuk diterbitkan, karena memberi banyak
inspirasi bagi kaum muda di seluruh Indonesia. Novel“5 cm” benar-benar novel yang
cocok bagi pelajar jaman sekarang, karena novel ini mengajarkan kita tentang
persahabatan yang erat dan kekuatan kerja keras. Novel ini mengingatkan kita tidak
perlu bukti dan hitungan, serta rumus-rumus yang rumit untuk membuktikan kekuatan
dan keajaiban mimpi dan keyakinan. Selain itu, buku ini juga mengajarkan tentang
Novel ini memiliki banyak kelebihan. Namun bukan berarti novel ini
novel ini :
o Kelebihan
bahasa yang elegan mudah dipahami dan alur ceritanya yang tidak
hingga akhir.
latar tempat yang detail, namun tidak berlebihan seakan membuat kita
o Kekurangan
tersebut.
yang menjadi anak dan mana yang menjadi bapak, mana yang masih