Anda di halaman 1dari 56

PENGESAHAN HASIL KARYA RESENSI

Kelompok kami diajukan untuk memenuhi tugas akhir Bahasa Indonesia dalam
membuat beberapa macam resensi pada prosa baru yang berjenis karya novel baru
dan karya novel lama yang dinyatakan telah disahkan dan disetujui pada :

Senin, 13 Desember 2019. Tangerang Selatan

Disetujui oleh :

Kepala Sekolah

(Himmatun Aliyah Agustina, S.P)

Guru Bahasa Indonesia Ketua Koordinator

(Novia Melyanti, S.Pd.) (Erwin Aji Saputra)

1
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
Kata Pengantar

Segala Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Berkat limpahan karunia-Nyalah, sehingga buku Kompilasi Resensi prosa baru
berjenis novel baru dan novel lama karya Kelas XII MIPA 2 ini dapat
diselesaikan dengan baik.

Buku ini berisikan kumpulan kisah cerita yang sangat beragam mulai dari
remaja hingga dewasa dengan wujud Buku yang berjudul “Kumpulan Hasil
Resensi”, yang diciptakan oleh putra-putri yang duduk di kelas XII MIPA 2
SMA Waskito 2019/2020. Kiranya buku ini dapat menjadi sebuah sumber
inspirasi dan motivasi bagi pembacanya.

Kami Semua tentu menyadari bahwa resensi buku ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
untuk buku hasil resensi ini, supaya buku ini nantinya dapat menjadi buku yang
lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada buku ini,
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya


kepada guru Bahasa Indonesia kami Ibu Novia yang telah membimbing kami
dalam menulis dan menyusun buku resensi ini.

Demikian, semoga buku ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

2
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
DENA RISA RAHMADINA
“Kolam Darah” 4 JOHANES MARIA VIANNEY
“Azab Dan Sengsara” 6 “Satu Hari Di 2018” 32
“La Hami” 34

DIVANY CALYA TABINA


“The Truth About Forever” 11 LUTHFIYAH SUSANTI
“Salah Asuhan” 13 “Bidadari Terakhir” 44
“Cinta Tanah Air” 49

ERWIN AJI SAPUTRA


“Hope” 16 SATRIO ADRIAN
“Siti Nur Baya” 19 “Who Am I” 38
“Katak Hendak Menjadi Lembu” 40

FAHREZA SAPUTRA
“Setelah Hujan Reda” 23 YULIANA MANALU
“Sengsara Membawa Kenikmatan” 26 “The Last Breath” 53
“Belenggu” 55

3
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
RESENSI BUKU NOVEL

IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Kolam Darah

Penulis : Abdullah harahap

Penyunting : Dena Risa Rahmadina

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Terbit : November 2013

Cetakan : Pertama

Tebal Buku : 256 halaman

Ukuran : 11 cm x 18 cm

ISBN : 978-979-22-9972-4

Genre : Horor-fantasi-supernatural-erotisme

Jenis Buku : Fiksi

Age Range : Dewasa

Sinopsis Novel Kolam Darah


Novel fiksi ini menceritakan kisah misterius dan menyeramkan sebuah kisah dari keluarga
besar jurangan anggadireja yang mengenai keturunannya. Yaitu, Agus, Maharani dan rudi.
Yang menjadi teror untuk sebuah balas dendam seseorang

Surhayadi adalah seorang keturunan juragan atau anak juragan anggidireja yang membuat
kesalahan dosa yang manis.

Suharyadi ingin memiliki sebuah anak seorang laki-laki tetapi dikaruniai seorang anak
perempuan bernama Maharani. Setelah itu dia menjadi stress, dan melakukan hal buruk
seperti minum dan berjudi. Beberapa lama kemudian istrinya hamil, dan surhayadi membuat
sesajen hal mistis seperti kembang 7 rupa menjadi bau rumah seperti kuburan dan akhirnya
bernama Rudi.

4
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
Tak lama surhayadi dibunuh oleh roh ayahnya dan pelayan dituduh membunuhnya dan
akhirnya semua keluarga jurangan anggadireja datang. Tetapi sebelum itu agus sudah
mempunyai firasat buruk tentang mimpinya sebelum ia kerumah tempat ia lahirnya.

Akhirnya ardi adalah pelayan sekaligus ayah agus ditanggkap polisi, tetapi agus berhasil
mengeluarkannya dengan beberapa syarat.

Lalu beberapa hari kemudian. Rudi menjadi korban dan dibunuh oleh kakeknya sendiri
juragan anggidireja. Lalu beberapa hari kemudia Maharani menjadi korban tetapi itu sangat
nyaris. Karena dibantu oleh agus dan ayahnya ardi. Dan akhirnya terungkap bahwa yang
membunuh keturunan juragan anggadireja bukan ia sendiri, melainkan roh mantan istri
jurangan anggidireja untuk membalaskan demdamnya

Tetapi gagal karena jurangan anggadireja keluar dari lukisan kanvas tua karena agus sudah
memberi beberapa tetesan darah keturunannya dan ternyata agus keturunan juragan
anggadireja.

Dan kakeknya membalas perbuatan atas mantan istrinya dengan senyum tipis misterius
dengan sabar.

KELEMAHAN DAN KEKURANGAN NOVEL KOLAM DARAH


Kelebihan : ceritanya sangat menarik dan menyeramkan serta alur ceritanya yang sulit
ditebak membuat pembaca menjadi ingin lebih tahu bagi yang penyuka novel yang berbau
horror.

Kelemahan : buku cover tidak terlalu mencolok akan horror dikarenakan berwarna cerah
kuning yang membuat menjadi pembaca tidak tertarik dari covernya dan seharusnya diberi
warna sedikit gelap akan horror agar bisa menarik banyak pembaca. Dan ada beberapa
ketikan yang salah ataupun kurang. Dan juga diberi peringatan karena ada adegan skandal
dewasa di dalam buku novel ini

KESIMPULAN
Novel Kolam Darah ini sangat menarik bagi penyuka novel yang berbau horror walaupun
covernya tidak sinkron seperti sebuah seni yang terlihat estetika. jadi jangan melihat buku
dari covernya tapi dari isinya karena novel ini sangat seru dan menyeramkan serta bisa
membuat pembaca tidak bisa tidur.

5
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
RESENSI BUKU NOVEL

IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Azab dan Sengsara

Penulis : Merari Siregar

Penyunting : Dena Risa Rahmadina

Penerbit : Balai Pustaka

Terbit : 1927

Cetakan : 20

Tebal Buku : 163 halaman

Ukuran : 15 cm x 21 cm

ISBN : 979-407-208-168-4

Genre : Roman Klasik

Jenis Buku : Fiksi

Age Range : Dewasa

Kepengarangan
Merari Siregar, dilahirkan tahun (1896-1940) di Sipirok, Sumatera Utara, Merari adalah
sastrawan Indonesia berasal dari angkatan balai pustaka setelah meraih ijasah
Handelscrooespondent Bond A di Jakarta, ia bekerja sebagai guru bantu di Medan, kemudian
bekerja di Rumah sakit Umum Jakarta, dan yang terakhir di Optium dan Zoutregie Kalianget,
Madura. Selain Azab dan Sengsara, yang merupakan salah satu tiang atau jembatan
kesastraan Indonesia, ia juga menulis cerita Si Jamin dan Si Johan yang merupakan saduran
karya justru van Maurik (1918).

Sinopsis Novel Azab dan Sengsara


Pada suatu pagi yang cerah, ada seorang lelaki yang sedang duduk di batu besar di
pinggir pantai, suatu ketika sang adiknya datang  menghampirinya dan adiknya itu bernama
Mariamin, tak berapa lama, adiknya memangilnya dan mengajak untuk kembali ke rumah,
tetapi Aminuddin abangnya tak ingin kembali ke rumah ia ingin menikmati keindahan pantai,
dan ia pun mengajak Mariamin untuk ikut duduk bersamanya sambil menikmati keindahan
pantai, Aminuddin berkata pada Mariamin bahwa ia ingin pergi merantau ke Medan agar bisa
6
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
merubah hidupnya nanti. Aminuddin dan Mariamin, bukanlah saudara kandung tapi hanya
tetangga saja, dan mereka mengangkapnya seperti saudara karena Aminuddin dan Mariamin
adalah sahabat yang sangat akrab.
Tak berapa lama, Mariamin mengajaknya dan ia mengatakan bahwa ibunya saat ini
sedang sakit dan sangat ingin melihat Aminuddin, dan akhirnya Aminuddin menuruti
Mariamin, dan ia pun meninggalkan tempat itu. Ketika Aminuddin dan Mariamin sampai di
rumah, Aminuddin berada di dapur sedangkan Mariamin langsung menemui ibunya itu, mana
Aminuddin? Lalu Mariamin berkata, bahwa Aminuddin sedang berada di dapur,setelah
pulang dari pantai Aminuddin sangat lapar, karna itu ia langsung pergi ke dapur, tak berapa
lama Aminuddin datang dan menemui ibunya Mariamin, yang dia anggap sebagai ibunya
sendiri. Aminuddin sangat menyayangi Mariamin dan juga ibunya.
Setelah mereka sudah beranjak dewasa, timbullah rasa cinta pada dua orang sepasang
teman itu yang diawali dengan persahabatan itu,  ketika itu Aminuddin berniat untuk
melamar Mariamin tetapi, ayah Aminuddin tidak pernah setuju dengan niat anaknya yang
ingin melamar Mariamin. Karena ayah Aminuddin Baginda Diatas, itulah julukan ayahnya,
tidak setuju kalau anaknya Aminuddin menikah dengan Mariamin yang hanyalah anak
miskin dan almarhum ayahnya, dulu adalah seorang bangsawan yang boros dan serakah
karna itulah mereka jatuh miskin. Baginda Diatas, hanya menginginkan kalau anaknya
Aminuddin hanya boleh menikah  dengan seorang anak bangsawan kaya dan terhormat.
Suatu saat, Baginda Diatas memikirkan bagaimana caranya agar ia bisa mengagalkan
pernikahan anaknya dengan Mariamin.
Baginda Diatas, berencana untuk menemui seorang dukun, Baginda Diatas membuat
kesepakatan kepada dukun tersebut, untuk memberikan penjelasan nanti jika anaknya
menikah dengan Mariamin apa yang akan terjadi, dan ia menyuruh dukun untuk mengatakan
bahwa pernikahan Aminuddin dan Mariamin nanti tidak akan pernah hidup bahagia.  Sang
dukun pun datang kerumah mereka dan meramalkan tentang pernikahan Aminuddin dengan
Mariamin, dan akhirnya dukun meramalkan mereka dengan berkata bahwa jika nanti kalian
menikah kalian tidak akan pernah hidup bahagia. Mendengar ramalam palsu itu, istrinya
termakan, dan tidak mengijinkan anaknya Aminuddin untuk menikahi Mariamin karena
dianggap sebagai pembawa sial dalam kehidupan Aminuddin nantinya.
Sebagai gantinya, mereka pun menikahkan Aminuddin dengan wanita dari keluarga
kaya dan sederajat dengan mereka,yang kekayaannya sama dengan mereka. Saat itu
Aminuddin sedang berada di Medan dan mendengar ucapan dari ayahnya itu ia hanya bisa
terdiam dan hatinya berbunga-bunga karena ayahnya menjanjikan akan mengantarkan
calonya itu ke Medan.
Setelah calonnya sampai di Medan ternyata calonnya itu bukanlah Mariamin melainkan
wanita lain yang dipilihkan oleh ayahnya sendiri, tapi dengan sifat kepatuhan Aminuddin
kepada ayahnya, ia hanya bisa menerima pilihan dari ayahnya itu.
Beberapa tahun kemudian, Aminuddin mengabari Mariamin melalui surat, Mariamin
membaca surat dari Aminuddin dengan penuh kesedihan. Aminuddin merasa sangat sedih
melihat Mariamin yang ia cintai bukan menjadi istrinya, tapi apa boleh buat Aminuddin
hanya bisa pasrah dengan pilihan orang tuanya itu, walaupun sangat berat rasanya. Setelah
mendengar bahwa Aminuddin sudah menikah, tak berapa lama Mariamin pun di jodohkan
oleh ibunya dengan Kasibun. Kasibun adalah seorang lelaki yang tidak pernah diketahui asal
usulnya dan ia berkata bahwa ia bekerja di sebagai kerani di Medan, tapi rupanya Kasibun
bukanlah lelaki yang baik ia adalah seorang lelaki yang sudah beristri tetapi ia menceraikan
7
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
istrinya hanya karna ia ingin menikah lagi dengan Mariamin. Ibu Mariamin berfikir, bahwa
dengan pernikahan anaknya mereka bisa mengubah hidup mereka dan Kasibun dianggap bisa
mengurangi beban mereka selama ini.
Akhirnya, Kasibun mengajak Mariamin ke Medan dan ternyata Kasibun selalu
menyiksa Mariamin dengan tidak ada hentinya, ditambah lagi Kasibun ternyata terkena
penyakit kelamin. Karena itu, Mariamin tidak pernah mau jika diajak oleh Kasibun
berhubungan intim dan itu membuat Kasibun semakin marah dan menyiksa Mariamin.
Mariamin selalu dipukuli oleh Kasibun dengan tangan nya sendiri dan ia tidak pernah kasihan
dengan Mariamin.
Suatu hari, Aminuddin datang berkunjung ke rumah Kasibun, tanpa disengaja
Aminuddin bertemu dengan Mariamin. Karena Aminuddin sangat merindukan cinta lamanya
itu ia pun memeluknya, dan mereka lansung berbincang-bimcang tanpe memikirkan
keberadaan suaminya yang ada di rumah itu, tiba-tiba Kasibun datang dengan
membangkitkan api cemburu yang begitu besar. Saat itu, Kasibun langsung memukuli
Mariamin yang dengan memakai kayu, saat itu Mariamin, sudah tidak tahan lagi, akhirnya
melarikan diri dari rumahnya dan langsung melaporkannya ke kantor polisi. Mariamin sangat
sedih karena melaporkan suaminya Kasibun kekantor polisi. Padahal ia berfikir kalau ia
menikag dengan Kasibun nasib mereka bisa berubah menjadi lebih baik lagi.
Setelah kejadian itu, Mariamin pulang kekampung halamanya, dengan tubuh yang
penuh dengan luka memar dan lembab. Mariamin mengahabiskan sisa hidupnya di kampung
halamanya dengan hati yang hancur dan batin fisiknya yang terus menderai dan mengalami
penderitaan yang berkepanjangan hingga akhirnya ajal pun  datang dengan merengut
nyawanya.

Unsur Intrinsik Novel


  

A.    Tema
Persahabatan yang berujung dengan kematian.

B.     Tokoh
1.      Aminuddin
Wataknya : sopan, santun, berbudi pekerti luhur, dan suka menolong terlihat pada
kutipan, “Ia menolong mencangkul sawah Mak Mariamin udin mempunyai kasihan
itulah sebabnya ia menolong Mamaknya, mendengar itu, suaminya tinggal diam, ia
tiada marah mendengar umpatan itu.”

2.      Mariamin
Wataknya : sopan, santun, dan baik hati terlihat pada kutipan, “Setelah Mariamin
menuangkan obat maknya ke dalam cangkir dan cangkir itu diletakkanya dekat
ibunya yang sedang sakit, ia pun pergilah ke dapur untuk bertanak.”

3.      Baginda Diatas
Wataknya : jahat terlihat pada kutipan, “Baginda diatas mengajak istrinya menemui
dukun itu untuk meminta pertimbangan bagaimana anaknya kelak menikah dengan
Mariamin.”

4.      Kasibun

8
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
Wataknya : jahat terlihat pada kutipan,” Kasibun tak segan-segan main tangan
kepada istrinya, lelaki itu menghajar Mariamin sejadi-jadinya.”

5.      Nuria ibu Mariamin


Wataknya : baik terlihat pada kutipan, “Ya Allah, ya Tuhanku, kasihanilah hambamu
yang miskin ini, mengucap ia di dalam hatinya, setelah anaknya itu pergi ke dapur.”

C.     Alur
Alur campuran, karena pertama tahap perkenalan, tahap permasalahan, dan
menceritakan kejadian yang sudah berlalu atau yang sudah terjadi.

D.    Sudut pandang
Novel ini menceritakan sudut pandang orang ketiga terlihat pada kutipan, “Apalah
salahnya, Aminuddin, naik sebentar, karena mak kita pun sudah lama hendak bersua
dengan kakak.

E.     Amanat
Sebagai seorang anak kita harus berbakti kepada kedua orang tua, sekalipun itu kati
harus meninggalkan orang yang kita cintai.

Unsur Ekstrinsik Novel


 A.  Nilai Moral
Sebagai seorang anak kita harus berbakti kepada kedua orang tua kita,  tualah
yang telah melahirkan kita, walaupun terkadang sangat sulit untuk menerima pilihan
dari orang tua kita.

                   B. Nilai Kebudayaan


Setiap orang tua harus menjodohkan anak-anak mereka dengan perempuan
pilihan mereka sendiri tanpa meminta persetujuan dengan anaknya, setiap anak hanya
menuruti orang tuanya, dan anak yang dijodohkan harus sederajat dengan mereka.

                C. Nilai Sosial


Sebagai makhluk sosial kita harus saling menjaga, tetapi dalam kehidupan
suami istri Kasibun ia malah melakukan tindakan kekerasan terhadap istrinya tanpa
memikirkan perasaan istrinya dan rasa kasihan yang tidak ada pada diri Kasibun.

Kelebihan dan Kekurangan Novel


     A. Kelebihan
9
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
                 Ceritanya sangat menarik dan dapat menginfirasi. Sifat yang dapat diteladani dan
diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Novel ini dapat membuat pembaca lebih aktif
berfikir dan berimajinasi.
 
 B. Kekurangan
            Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami, karena isi bacaan dalam novel
ini banyak menggunakan bahasa daerah seperti, angkang, bertanak, dan sebagainya.

Kesimpulan
                        Apabila terjadi perjodohan yang tidak pernah ada saling kepercayaan dan
saling mencintai, hanya akan menyebabkan kesengsaraan. Cinta sejati mungkin tidak
pernah kita dapatkan sepenuhnya karena cinta sejati itu hanya akan berujung dengan
perpisahan. Dan setiap perjodohan hanya akan menimbulkan kebencian, mungkin setiap
orang tua hanya bisa mengandalkan kekayaan dan kesombongan hanya sepihak saja.dan
akhirnya cinta itu berakhir dengan kematian salah satu orang yang saling mencintai.

10
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
RESENSI BUKU NOVEL

IDENTITAS BUKU
Judul buku : The truth about forever

Penulis : Orizuka

Penyunting : Divany Calya Tabina

Penerbit : Gagas media

Terbit : April 2008

Cetakan : pertama

Tebal Buku : 312 halaman

Ukuran : 13 x 19 cm

ISBN : 979-780-624-3

Genre : Romantis.

Jenis buku : Fiksi

Age range : Dewasa

Sinopsis The truth about forever


Buku ini menceritakan sosok yogas lelaki berusia 20 tahun, derita AIDS membuat ia
divonis umur pendek. Bukannya memanfaatkan waktu, ia malah amat tak peduli dengan sisa
waktu hidupnya, karena keluarga, sahabat, dan cita-cita telah lenyap, tak ada tujuan hidup
dan pasrah. Yogas, dengan maksud hati balas dendam ia pergi ke jogja,untuk mencari si
biang keladi dari kehancuran kehidupan nya, bahkan kalau perlu, mati bersama. Saat itulah
cinta datang, memberi harapan, memberi titik paling terang dari kesendirian yang penuh
dengan kebencian di tiap detik kehidupannya. Kana , si gadis polos yang baru merasakan
cinta dengan pertama kalinya, menerima semua kekurangan Yogas, meskipun seberapa keras
dan kata-kata kejam yang dilontarkan ke Kana, hingga membuat Yogas luluh.

Yogas hari demi hari semangat kehidupannya pun bangkit, karena ada Kana , gadis
yang menjadi alasan untuk bertahan hidup, Janji yang mereka buat , janji untuk bersama-
sama meraih cita masing-masing dan bertemu kembali setelahnya, berat hati Kana
melepaskan Yogas, sang pujaaan hati. di hari sebelum keberangkatan Yogas kembali ke

11
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
Jakarta untuk menepati janji nya. Joe , si biang keladi kehancuran kehidupan Yogas selama
ber tahun-tahun, tak disangka menerima takdir yang sama dengan Yogas, semua perbuatan
Joe hanya berlandasan iri kepada Yogas , alasan sepele yang berakibat fatal.

Janji kana dan yogas pun tercapai, tapi takdir berkata lain , yogas dan kana tidak
dipertemukan , yogas pergi, dan kana hanya meratapi kenangan yang diberi yogas di sisa
hidupnya. Kana yakin suatu saaat nanti akan bertemu dengan yogas, suatu saat, pasti.

KEKURANGAN DAN KELEMAHAN NOVEL THE TRUTH


ABOUT FOREVER

Kekurangan : penulisan kalimat yang kurang benar dalam pengetikkannya, cover buku yang terlalu
datar, tidak sesuai dengan tema ke romantis an , sehingga tidak menarik bagi pembaca.

Kelebihan : alur cerita yang rapih dan menarik di tiap lembar nya, cerita nya menyentuh, sehingga
membuat pembaca tertegun dan sangat menginspirasi.

KESIMPULAN
Novel The truth about forever ini sungguh membuat pembaca mengikuti aliran pemikiran sang
penulis, baik alur cerita dan tokohnya sunggguh menarik bagi pecinta cerita ber genre romantis.
Jangan menilai buku dari cover karena buku ini sangat lah berkesan setelah dibaca.

12
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
RESENSI BUKU NOVEL

IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Salah Asuhan

Penulis : Abdoel Moeis

Penyunting : Divany Calya Tabina

Penerbit : Balai Pustaka

Terbit : 1928

Cetakan : 33

Tebal Buku : 242 halaman

Ukuran : 14,5 cm x 20,5 cm

ISBN : 979-407-208-064-5

Genre : Roman Klasik

Jenis Buku : Fiksi

Age Range : Remaja

Sinopsis Salah Asuhan


Hanafi adalah seorang keturunan Indonesia yang kebarat-baratan. sejak kecil dia di
sekolahkan ibunya di salah satu sekolah Belanda tepatnya di Solok. Dia dititipkan oleh
ibunya di salah satu rumah Belanda. Dia selalu bergaul dengan orang-orang Belanda. Sejak
kecil hanafi berteman dengan seorang gadis Indo-Eopa yang cantik jelita yang bernama
corrie,sehingga lama-kelamaan hanafi jatuh cinta pada Corrie.tetapi cinta hanafi dan Corrie
tidak dapat bersatu karena adanya perbedaan bangsa. Karena jika seorang perempuan bangsa
eropa menikah dengan orang bumiputra maka ia akan dikucilkan oleh bangsanya sendiri.
akhirnya Corrie pun pergi ke Betawi untuk menghindari Hanafi dan sekaligus melanjutkan
sekolahnya.
          Melihat anaknya yang tidak kunjung menikah,akhirnya ibu Hanafi imemperkenalkan
anaknya dengan seorang gadis Minangkabau  yang berperangai halus dan baik budi
pekertinya. Rapiah adalah sepupu Hanafi sendiri. Hanafi menolak untuk dinikahkan dengan
Rapiah karena hanafi tiidak menyukai orang bumiputera dan ia sangat mencintai Corrie.
Akhirnya dengan bujukan ibunya Hanafi pun mau dinikahkan dengan Rapiah. Karena Hanafi
tidak mencintai Rapiah, di rumah Rapiah hanya diperlakukan seperti pembantu. Ia

13
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
perlakukan tidak adil dan selalu di marahi oleh Hanafi yang sudah menjadi suaminya itu.
Tetapi dengan sabar dan lemah lembut Rapiah tetap melayani suaminya.
          Dan akhirnya Hanafi dan Rapiah dikaruniai seorang anak yang bernama Syafei. Hanya
anaknya itulah yang mampu membuat hati Rapiah menjadi tenang ketika ia dimarahi oleh
suaminya. Dengan sabar ia merawat anaknya itu.
          Suatu hari ketika hanafi sedang berdebat dengan ibunya, iaa digigit oleh seekor anjing
gila uang mengharuskannya berobat ke Betawi. Di Betawi Hanafi kembali dipertemukan
kembali dengan Corrie.kemudia ia menikah dengan Corrie dan mengirimkan surat kepada
ibunya ia memutuskan untuk tidak kembali ke desanya dan menceraikan Rapiah. Ibu Hanafi
dan Rapiah pun sedih melihat kelakuan Hanafi, tetapi Rapiah sangat sabar dan tetap tinggal
bersama ibunya Hanafi.
          Perkawinan Hanafi dan Corrie ternyata tidak berjalan dengan baik ,kehidupan mereka
tidak bahagia. Suatu hari Hanafi menuduh Corrie berzina dengan orang lain, karena sakit hati
mendengar tuduhan suaminya. Corrie pun bercerai dengan Hanafi, kemudian Corrie pun
pergi ke Semarang dan menjadi pegawai panti asuhan.
          Hanafi merasa bersalah kepada Corrie. Semalaman Hanafi tidak dapat tidur karena
memikirkan Corrie. Keesokan harinya, Hanafi pergi ke Semarang untuk menemui Corrie.
Namun Corrie sedang dirawat di rumah sakit karena penyakit Cholera yang dideritanya.
Akhirnya Corrie meninggal dunia. Akhirnya kabar kematian Corrie diketahui oleh Hanafi.
Hanafi sangat sedih dan merasa bersalah karena  telah menyakiti hati Corrie.Kemudian
karena sangat sedih, Hanafi pun memutuska kembali ke kampung halamannya untuk
menemui ibunya. Disana kehidupan Hanafi sangat menyedihkan, setiap hari ia hanya
mengurung diri di kamar. Seakan-akan hidupnya sudah tidak berarti lagi.suatu hari Hanafi
meminum sublimat untuk mengakhiri hidupnya. Hanafi sempat dibawa ke rumah sakit oleh
ibunya dan dirawat tetapi saying takdir berkata lain ia pun meninggal dunia di rimah sakit.
Sebelum meninggal dunua ia berpesan untuk menjaga anaknya Syafei dan Hanafi pun
meminta maaf kepada ibunya atas semua perbuatan yang ia lakukan.

Unsur Instrinsik novel:


a.  Tema                        :    Seorang pemuda yang berpandangan ke Barat-Baratan.
b.  Alur                          :    Alur Maju-mundur.
Latar            :    Latar Tempat (Rumah Hanafi, Kantor Pos, Gang Pasar
Baru, Probolinggo, Hotel Semeru, Sukabumi dan Betawi),        
Latar Waktu (Pagi hari,Siang hari,Sore hari, dan Malam hari)
                                           Latar Suasana  ( Menyedihkan).
                    :    Ibu Hanafi, Rapiah, Hanafi, Corrie, tuan du busse, buyung, Tante  Lien dan Mina.            
e.  Watak tokoh            :    -    Ibu Hanafi                :   Sabar, baik, penyayang.
                                           -    Rapiah                     :   Baik, sabar, lembut.
                                           -    Hanafi                      :   Egois, keras kepala, pemarah.
                                           -    tuan du bussee         :    penuh kasih saying,baik..
                                           -    Corrie                       :   Baik hati, mudah bergaul, sabar, berani.
                                           -    Tante Lien                :    Pembohong.
                                           -    Mina                         :    Penurut,ceria.
                                           -    buyung                     :    penurut.
f.  Bahasa                      :    Batak, Minang, Melayu, dan diselipkan juga bahasa Belanda.
14
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
g.  Majas                        :    Alerogi(perumpamaan), Hiperbola, Ironi, dan Litotes.
h.  Nilai                         :    Nilai agama, nilai ketika, nilai social budaya.
i.   Amanat                    :    -    Janganlah membantahi perkataan ibu.
                                           -    Turutilah perkataan ibu, jangan menuruti kehendak sendiri.
                                           -    Cintailah keluarga dan bangsa sendiri.

Unsur Ekstrinsik  novel:


a.  biografi penulis:
          Abdoel Moeis, adalah seorang pengarang zaman Balai Pustaka yang berasal dari
daerah Minangkabau. Ayahnya  orang minang dan ibunya orang sunda. Ia adalah seorang
pejuang kebangsaan Indonesia yang sezaman dengan H.O.S. cokrominoto dan ki hajar
dewantara. Sebagai perintis kemerdekaan.

          Ia mulai menerjuni lapangan politik sejak tahun 1920 sebagai anggota Indie Werbar,
kemudian menjadi pemimpin serikat islam dan menjadi anggota Volksraad. Setelah
menyelesaikan pelajarannya di sekolah rendah belanda di Bukit Tinggi, ia melanjutkan
pelajaran di Stovia, tetapi tidak sampai selesai. Kemudian ia menjadi wartawan di Bandung.
Dengan mengetengahkan tokoh Hanafi dalam roman salah asuhan, Abdoel Moeis mengkritik
sikap dan tingkah laku kaum borjuis yang kebarat-baratan dan lupa daratan. Dalam roman
tersebut soal adat masih disinggung-singgungya, bahkan dikritiknya tajam sekali. Beberapa
karyanya berupa romannya adalah Surapati, Robert anak Surapati, dan Pertuaman Jodoh. 

Kelebihan Novel
            Dalam penulisan Novel ini Banyak menggunakan pantun-pantun dan Pribahasa,
sehingga Pembaca tidak Bosan untuk membacanya dan pembaca  masih terus ingin tau
kelanjutan dari isi cerita didalam Novel Ini.

Kekurangan Novel
            Dalam Penulisan Novel ini banyak menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh
pembaca seperti penggunaan bahasa belanda dan sedikit juga menggunakan bahasa melayu,
sehingga bagi pembaca yang tidak mengerti dalam penggunaan bahasa melayu dan belanda
akan sulit untuk memahami isi dari cerita Novel Salah Asuhan.

15
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
RESENSI BUKU NOVEL

IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Hope

Penulis : Yustika Tri Mulyantini

Penyunting : Erwin Aji Saputra

Penerbit : Gradien Mediatama

Terbit : Januari 2018

Cetakan : Pertama

Tebal Buku : 308 halaman

Ukuran : 13 cm x 19 cm

ISBN : 978-602-208-162-3

Genre : Romantis

Jenis Buku : Fiksi

Age Range : Remaja

Sinopsis Novel Hope


Novel fiksi ini menceritakan kisah seorang perempuan anak SMA Cendana bernama Selly
Ardania yang sangat menyukai seorang Laki-laki populer yang bernama Davin Radipta sejak
kelas 10 hingga saat ini kelas 12. Karena ketika awal masuk Davin sering membantunya
walaupun terlihat sederhana tetapi sangat berharga bagia ia. Selly masih berharap dengan
perasaannya yang tidak pernah berubah kepada Davin. Ia tidak mau mengungkapkannya
karena gengsi dan hanya ingin menunggu.

Hingga suatu hari kedua orang tua Selly pergi ke singapura untuk suatu pekerjaan, dan Selly
dititipkan oleh sahabat kedua orang tua Selly. Ternyata sahabat kedua orang tua Selly itu
adalah kedua orang tua Davin. Dan Selly tinggal bersama dengan keluarga Davin karena
takdir yang tak terduga.

16
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
Di saat Selly tinggal serumah dengan Davin, sifat Davin kadang-kadang sering berubah,
kadang perhatian kadang cuek, karena Davin pada saat itu sedang menyukai seorang
perempuan cantik ketua OSIS bernama Bella. Tetapi Bella mencintai Galen yaitu sahabat
Davin yang sangat lebih cuek daripada Davin.
Namun, ketika itu Irul pun tiba-tiba sering datang untuk bercanda, sering menjemput dan
menjemputnya, dan selalu ada disampingnya ketika ada masalah, dan ternyata Irul menyadari
bahwa ia menyukai Selly. Tetapi apa daya Selly tidak mempunyai rasa sedikitpun kepada
Irul. Tetapi Selly tidak mengetahuinya. Cintanya bertepuk sebelah tangan dan membuat cinta
segitiga.

Suatu hari takdir tak terduga mendekatka Selly dengan Davin. karena rasa nyaman, tenang,
dan emosi bahagia lainnya, membuat Davin tersadar kalau ia ada perasaan terhadap Selly
ditambah lagi Selly menyatakan perasaannya ketika dia sedang tidur kelelahan dia bicara
secara tidak sadar kepada Davin. dan beberapa hari kemudian Davin menyatakan
perasaannya kepada Selly, Sellypun menolak seperti tiba-tiba datang setelah bermain dengan
Bella lalu menyatakan perasaannya kepada Selly. dan Selly menjauhinya

Pada suatu malam hari, Davin mengunjungi dan meminta kesempatan untuk membalas
peraaan Selly. hati Selly pun senang dan berbunga. Dan memberi kesempatan kepada Davin.
setelah itu Davin pun pulang. Setelah Davin pulang munculah Irul dan menyatakan
perasaannya kepada Selly, Selly pun menceritakan bahwa ia memberi kesempatan kepada
Davin, lalu menolak membalas perasaan Irul dan menangis.

Pada suatu malam ketika, Davin membuat janji kepada Selly untuk bertemu. Tetapi Davin
ingkari lalu Selly pun curiga dan kerumah Davin dan melihat Davin dengan seorang
perempuan tengah berdua bersama Davin karena mabuk. dan Selly pun lari menangis lalu
menceritakannya kepada Irul.

Setelah saat itu, Selly ingin melupakan Davin. tetapi ada saja yang membuat Selly teringat
dengan masa lalunya dengan Davin kadang membuat hatinya menangis, sebagian hatinya
menginginkan davin dan setengah hatinya menolak. Dan Davin tetap meminta maaf dan
memperjuangkan Selly. Akhirnya ia memutuskan untuk keluar negeri amerika dan
melanjutkan pendidikannya. Setelah mendengar informasi itu, Davinpun merasa
perjuangnnya sia-sia, tetapi Irul menyadarkan ia untuk tetap berjuang bukti kalau Davin
mencintai Selly

Terlambat, Selly sudah pergi berangkat ke amerika. Davin sangat menyesal terlambat karena
mobilnya mogok dan berlari ke bandara dan selalu berakhir sia-sia.

Setelah beberapa tahun lalu, Selly pulang ke Indonesia dan ingin menghadiri acara
pernikahan sahabatnya. Setelah itu dia ke kafe favoritnya dan seketika ada anak kecil yang
menarik tangan selly untuk ke danau belakang kafe. Ternyata ada Davin dan ia meminta
kesempatan kedua serta memberikan cincin kepada Selly. dan Selly pun kaget tidak percaya
serta ia juga terima cinta dari davin.

17
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
UNSUR INTRINSIK
Tema : Percintaan di masa putih abu-abu yang berharap menjadi kenyataan

Latar Belakang : Latar tempat novel ini adalah sekolah SMA, kafe, Rumah Davin, Rumah
Selly,dan rumah lainnya . Latar waktunya pagi hingga malam, sedangkan untuk latar
suasananya adalah menyenangkan, menyedihkan, dan membawa perasaan.

Alur : Alur maju

Sudut Pandang : Sudut Pandang Orang Ketiga

Amanat : Jangan menyia-nyiakan sesuatu karena penyesalan datang di akhir, dan


jangan tinggi ego salinglah memahami

KELEBIHAN NOVEL HOPE


Kelebihan : ceritanya sangat menarik perhatian, kata-katanya sangat bagus meluluhkan hati
walaupun kalimatnya ada yang menggunakan kata serapan jaman sekarang dan itu
membuatny seru untuk dibaca agar tidak terlalu repot memikirkan arti dari kata bahasa yang
tinggi itu.

KEKURANGAN NOVEL HOPE


Kelemahan : terdapat beberapa kesalahan kata seperti kenapa menjadi “kenaoa”, dan
sebagian juga ada kata kotor sangat kasar, contoh seperti “bangsat” dan itupun tidak disensor,
kalau bisa kata kotornya diubah menjadi “bedebah” untuk tidak terlalu kasar bahasanya

KESIMPULAN
Novel Hope ini sangat menarik bagi penyuka novel yang berbau romantis karena novel ini
bisa membuat kalian bernostalgia atau berimajiasi menjadi peran yang sangat menarik hati
(baper) dan membuat kalian mengerti dari pesan moral itu yaitu untuk mengalahkan ego
kalian dan dan tidak mengingkari janji.

18
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
RESENSI BUKU NOVEL
IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Siti Nurbaya (Kasih Tak Sampai)

Penulis : Marah Rusli

Penyunting : Erwin Aji Saputra

Penerbit : Balai Pustaka

Terbit : 1992

Cetakan : 44

Tebal Buku : 271 halaman

Ukuran : 15,5 cm x 21,5 cm

ISBN : 978-979-407-167-0

Genre : Roman Klasik

Jenis Buku : Fiksi

Age Range : Remaja Dewasa

Sinopsis Novel Siti Nurbaya


Siti Nurbaya adalah seorang anak dari saudagar kaya yang bernama Baginda Sulaiman. Ibu
Siti Nurbaya meninggal dunia ketika siti nurbaya masih kanak-kanak, disitulah awal
penderitaan siti nurbaya. Sejak ibundanya meninggal Siti Nurbaya tinggal bersama  ayahanda
tercintanya yaitu Baginda Sulaiman. Baginda Sulaiman memang terkenal sebagai saudagar
kaya raya tetapi sebagaian dari modalnya berasal dari pinjaman Datuk Maringgi.

Datuk Maringgi adalah seseorang yang jahat, maka dari itu Datuk Maringgi tidak senang jika
usaha Baginda Sulaiman Maju pesat. Datuk Maringgi pun menyuruh anak buahnya untuk
membakar semua kios yang dimiliki oleh Baginda Sulaiman. Disitulah awal dari kehancuran
bisnis yang dirintis oleh Baginda Sulaiman. Mendengar kabar jika Baginda Sulaiman telah
bangkrut Datuk Maringgit pun memanfaatkan keadaan itu untuk bisa mempersunting anak
dari Baginda Sulaiman yaitu Siti Nurbaya.

Karena Baginda Sulaiman tidak bisa melunasi semua hutang-hutangnya terhadap Datuk
Maringgih, terpaksa Baginda Sulaiman menyerahkan puteri tercintanya yaitu Siti Nurbaya.
Siti Nurbaya sangat sedih ketika harus menikah dengan Datuk Maringgih karena Siti Nurbaya
19
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
telah mempunyai seorang kekasih yaitu Samsul Bahri. Tetapi akhirnya Siti Nurbaya mau
menikah dengan Datuk Maringgih demi ayah tercintanya.

Samsul Bahri yang berada di Jakarta pun sangat merasa sedih karena kekasihnya telah
menikah dengan orang lain, tetapi sebelumnya Siti Nurbaya telah mengirimkan surat untuk
Samsul Bahri yang didalamnya menceritakan tentang penderitaan yang dialami keluarganya.

Pada suatu hari Samsul Bahri kembali ke Padang untuk menemui Siti Nurbaya tetapi hal itu
diketahui oleh Datuk Maringgih, dan akhirnya terjadi keributan antara pihak Datuk
Maringgih Dengan Samsul Bahri. Hal itu didengar oleh Baginda Sulaiman yang sedang sakit
keras, Baginda Sulaiman pun jatuh dan meninggal dunia.

Mendengar hal itu ayahanda Samsul bahri yaitu Sultan Mahmud Syah sangat marah dan
mengusir Samsul Bahri untuk kembali ke Jakarta. Samsul bahri pun berjanji tidak akan
kembali pada keluarganya. Begitu juga dengan Datuk Maringgih ia juga mengusir Siti
Nurbaya. Siti Nurbaya pun mendengar jika samsul bahri kembali Ke Jakarta dan Siti Nurbaya
berniat untuk menyusul Samsul Bahri, tetapi rencana Siti Nurbaya diketahun oleh Datuk
Maringgit. Datuk Maringgitpun mengerahkan anak buahnya untuk memfitnah Siti Nurbaya
agar Rencana Siti Nurbaya gagal. Tetapi tidak sampai disitu kekejaman Datuk Maringgih.
Datuk Maringgih pun mengerahkan anak buahnya untuk meracuni Siti Nurbaya dengan
makanan lemang. Siti Nurbaya pun akhirnya meninggal dunia.

Kejadian itu didengar oleh Samsul Bahri, Samsul Bahri pun sangat merasakan kesedihan
yang luar biasa. Samsul Bahri berencana untuk bunuh diri tapi usaha itu gagal. Sejak saat itu
Samsul Bahri tidak meneruskan sekolahnya dan masuk ke dinas militer.

Setelah sepuluh tahun kemudian di kota Padang sering terjadi tindakan kejahatan yang
didalangi oleh Datuk Maringgih. Samsul bahri yang kini berubah namanya menjadi Letnan
Mas pun dikirim untuk melakukan pengamanan di Padang. Ketika Letnan Mas bertemu
dengan Datuk Maringgih terjadi keributan dan tanpa pikir panjang Letnan Mas
menembakkan peluru ke Datuk Maringgih. Datuk Maringgih lalu jatuh tersungkur dan
meninggal dunia, tetapi sebelum Datuk maringgih Meninggal Dunia Datuk Maringgih sempat
membacok Letnan Mas menggunakan pedangnya.

Letnan Mas segera dibawa ke rumasakit, pada saat-saat terakhir Letnan Mas ingin
dipertemukan dengan Ayahandanya yaitu Sultan Mahmud Syah untuk meminta maaf, namun
sayang ajal telah terlebih dahulu menjemputnya. Jasad Letnan Mas atau Samsul Bahri pun di
makamkan di samping makan Siti Nurbaya karena itu permintaan terakhir dari Letnan
Mas.

20
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
Unsur instrinsik
1.Penokohan
A.    Siti Nurbaya: baik, dan berbakti kepada orang tua
“Jangan dipenjarakan ayahku ! biarlah aku jadi istri Datuk Maringgi !”
B.     Samsul Bahri:baik
“Samsul Bahri anak yang baik dan patuh kepada orang tua”
C.     Datuk Maringgi:iri, pendendam
“ aku sesungguhnya tiada senang melihat perniagaan baginda sulaiman, makin hari
makin bertambah maju, sehingga ia berani bersaing dengan aku.
Oleh sebab itu hendakla ia dijatuhkan. “
D.    Baginda sulaiman: penyayang
“ tak dapat kubayar utang itu, dan anakku tak dapat pula kuberikan kepadamu.”
E.     Sultan Mahmud Syah: Bijaksana
“ kesalahanmu ini tak dapat kuampuni, karena sangat memberi aib. Pergilah engkau
dari sini ! sebab aku tak hendak mengakui engkau lagi. Yang berbuat demikian,
bukan anakku. “

2.Latar
A.  Latar tempat
Di bawah pohon
“ kira-kira pukul satu siang, kelihatan dua orang anak muda, bermaung di bawah pohon
ketapang yang rindang.
B.  Latar waktu
Pagi,
“ kirs-kirs pukul satu siang, kelihatan dua orang anak muda, bernaung dibah pohon
ketapang yang rindang.
C.   latar suasana
Sedih,
“ jangan penjarakan ayahku ! biar aku menjadi istrimu”

3.   Alur
 Alur maju
  cerita ini dimulai dari banyak masalah, hingga berakhir dengan pemecahan masalah

4.   Tema
Cerita dari siti nurbaya mempunyai tema anti-pernikahan paksa

5.  sudut pandang


Orang ketiga
“ Samsul Bahri tiada hendak mencampuri pertengkaran ayah dan ibunya.”

6.  gaya bahasa


Bahasa melayu
“pukul berapa, sekarang engku muda ? “

7.    Amanat
21
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
Menjadi orang tua hendaknya menjadi bijaksana, tidak memutuskan suatu persoalan
hanya untuk menutupi perasan malu belaka sehingga mungkin berakibat penyesalan yang
tak terhingga. Cinta itu tidak dapat dipaksa, cinta itu tidak dapat dikekang. Kita tidak
dapat memelihara cinta dalam ruang yang terbatas, karena hakikatnya cinta itu bebas

Unsur ekstrinsik.
A.  Nilai agama
Walaupun Siti Nurbaya kesulitan dan kesusahan, dia tetap bersabar daan berdoa
kepada Allah dan menyerehkan segalanya kepada Allah
B.   Nilai sosial
Jadilah manusia yang berguna bagi keluarga dan masyarakat. Jadilah orang yang
saling menghormati sesama dan menyayangi. Jangenlah menjadi orang yang suka
merendahkan orang lain, dan menyapelekan segala sesuatu walau segala sesuatu.
C.   Nilai moral
Jadilah orang seperti siti nurbaya, orang yang penyabar tidak sombong dan
bersyukurlah dengan segala yang dimiliki.

Keunggulan
            Isi  ceritanya layak diterima dan masuk akal , serta tidak membahas kawin paksa saja tetapi
mengungkapkan  secara objektif yaitu soal  adat yang kuat dalam perdagangan dan soal
kehidupan.

Kelemahan
            Bahasa yang digunakan dalam novel Sitti Nurbaya masih menggunakan gaya bahasa melayu,
sehingga anak-anak atau  pembaca menjadi sulit memahaminya. Dalam novel Sitti Nurbaya
tidak mencerminkan gaya Marah Rusli sendiri,akibatnya gaya tersebut menpengaruhi sastra
lisan.Dan itu di anggap kurang efisien.

Kesimpulan
tentang pengorbanan cinta Samsul Bahri kepada Siti Nurbaya, kisah tersebut menggambarkan
nilai-nilai, baik nilai kebudayaan, nilai agama maupun nilai pendidikan. Ada sikap yang perlu
kita contoh dalam cerita ini seperti Samsul Bahri yang berjiwa bijaksana. Novel ini
menggambarkan tentang cinta yang indah. Dan novel ini menggambarkan sebuah percintaan
yang tidak sampai pada tujuan, tetapi mereka tetap saling cinta.  

22
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
RESENSI BUKU NOVEL

IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Setelah Hujan Reda

Penulis : Boy Chandra

Penyunting : Fahreza Saputra

Penerbit : Mediakita

Terbit : 2016

Cetakan : Pertama

Tebal Buku : 200 halaman

Ukuran : 13 cm x 19 cm

ISBN : 978-979-794-522-0

Genre : Romantis,Sedih,Bahagia

Age Range : Remaja

Sinopsis Novel Setelah Hujan Reda:


Novel ini adalah novel strip yang terdapat 16 cerita berbeda-beda di dalam ceritanya berbeda
beda tetapi mempunyai makna yang sama.

Dan isi novelnya yaitu :

1. Surga Cinta 10. Lelaki Penyedia Bahu


2. Aku, Kamu, dan Hujanmu 11. 23 Juli
3. Gandoriah 12. Orang Gila Didepan Rumahku
4. Deantara 13. Tempat Pulang
5. Lelaki Kereta 14. Membakar Kenangan
6. Seminggu 15. Setelah Hujan Reda
7. Gian Nustian 16. Dua Surat Untuk Kekasih Yang
8. Musim Pelukan Menyerahkan Diri Dimiliki Orang
9. Malaikat Terakhir Lain

23
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
Novel ini menceritakan tentang kisah soal percintaan yang sangat menyedihkan, Di dalam
novel ini bukan hanya satu cerita tetapi berbagai kisah cerita cinta sudah di tuliskan oleh boy
chandra untuk para peminat pembaca novel.  Pada awal cerita pembaca akan disambut oleh
kisah cinta Aris dan Lara, dimana mereka mempunyai masa lalu yang sangat kelam, mereka
berdua    sama-sama ditinggalkan oleh orang yang mereka cintai untuk selama-lamanya
hingga pada suatu hari mereka berdua bertemu dari pertemuan tersebut mereka menjadi dekat
dan mereka dapat melupakan masa lalunya tersebut. Dari kisah ini mengajarkan kita untuk
tidak terus larut dalam kesedihan mulailah bangkit untuk masa depan kelak.

Selain itu kisah cinta yang di tinggalkan dengan cara kematian ada pula kisah cinta Nawa dan
nila yang mana pada kisah ini hubungan mereka terbentur oleh peraturan adat istiadat di
desanya selain pada peraturan juga kepada restu orang tua, pada suatu hari Nawa meminta
izin kepada nila untuk pergi merantau ke tempat lain dan berjanji akan kembali untuk Nila,
setiap hari Nila menunggu Nawa hingga kulitnya mengendur, matanya kabur dan rambutnya
memutih Nawa belum juga datang menemuinya. Kisah ini mengajarkan untuk selalu patuh
pada orang tua, sesuatu yang orang tua larang mungkin adalah sesuatu yang terbaik untuk
kita dan apapun keinginan orang tua harus kita patuhi.

selanjutnya ada juga kisah anak kampung yang ingin menjadi penyanyi dan suka bermain
musik yang bernama Bian, namun Ibunya tidak mau anaknya menjadi penyanyi  meskipun
ibunya adalah seorang penyanyi.  Bian tak pernah mengeluh, baginya tak ada yang perlu
disesali pada keadaan, meskipun Bian pernah merasa Tuhan tak adil kenapa ia terlahir dari
keluarga yang sangat berbeda dari teman-temannya. Namun, semua itu selalu ia tepiskan
berusaha menenangkan hatinya. kisah cinta lain tentang hidup adalah pilihan tetapi itu hanya
omong kosong bahkan tak bisa memilih untuk hidup dengan orang yang kita cintai, lelaki
yang sangat jauh dari standar yang aku miliki lelaki yang sama sekali tak pernah
terbayangkan untuk hidup bersamaku namanya ialah Hendri Saputra.

      Novel ini menarik karena adanya pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah ini 
contohnya : Pertama, pada kisah cinta Deantara, Natin, dan Maya mengajarkan saya untuk
melepaskan seseorang yang dicintai dengan ikhlas demi kebahagiaan sahabat kita sendiri. 
Kedua, pada kisah seorang anak kampung yang tak pernah menyerah akan cita-citanya
menjadi seorang penyanyi. Ketiga, pada kisah Alan, Lika, dan arsy. dimana, Arsy menyuruh
Lika mencari lelaki yang lebih baik, lebih berpangkat, lebih kaya dari Alan. Tetapi Lika tetap
memilih Alan karena ada satu hal yang selalu Lika ingat pada Alan.

     Beberapa tokoh-tokoh yang ada didalam novel yaitu: Aris, dengan watak yang baik,
perhatian, dan selalu perduli dengan keadaan sekitar. Lara, dengan watak yang keras kepala,
baik, dan ramah. Nila, dengan watak yang anggun, terlalu lama larut dalam kesedihan, dan
penyendiri. Nawa, dengan watak yang sangat tangguh dan pekerja keras. Alan, dengan watak
yang penyabar sedangkan Lika wataknya yang sangat baik.

     Novel ini menggunakan alur cerita antara lain: alur maju, alur mundur,  dan alur maju-

24
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
mundur. dimana disetiap kisah-kisah didalam novel pasti ada alur. tetapi didalam novel ini
kebanyakan menggunakan alur maju-mundur.

KELEBIHAN NOVEL SETELAH HUJAN REDA


Kelebihan : kita bisa menemukan contoh-contoh sifat disetiap karakter tersebut, namun yang
paling menuju keunggulan novel ini sangat banyak salah satunya iyalah kita bisa belajar
masalah percintaan kita melalui novel tersebut. kita juga bisa mengambil pelajaran-pelajaran
yang ada didalam novel yaitu kisah seorang anak kampung yang bercita-cita menjadi
penyanyi akhirnya jadi penyanyi yang handal itu berkat ia bekerja kerasa atas kemampuan
nya. Namun, selain kisah itu ada juga kisah yang menginspirasi kita yaitu kisah 3 insan yang
mana salah satunya rela mempertaruhkan perasaannya demi seorang sahabat.dan intinya
Ceritanya sangat menarik dan tidak membosankan karena terdapat banyak cerita lain tetapi
mempunyai makna yang sama. Dan mempunyai pilihan diksi yang indah

KEKURANGAN NOVEL SETELAH HUJAN REDA


Kelemahan : ceritanya walaupun bagus tetapi isi ceritanya sangat pendek dan mudah ditebak
oleh pembaca dan isi halaman ini hanya 200 lembar saja. Maka dari itu ceritanya sangat
singkat seperti cerita pendek

RESENSI BUKU NOVEL


25
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Sengsara Membawa Kenikmatan

Penulis : Tulis Sutan Sati

Penyunting : Fahreza Saputra

Penerbit : Balai Pustaka

Terbit : 1928

Cetakan : 16

Tebal Buku : 192 halaman

Ukuran : 15 cm x 21 cm

ISBN : 979-470-360-1

Genre : kehidupan sehari hari

Age Range : Semua Usia

Kepengarangan
Tulis Sultan Sati lahir pada tahun 1989 di Bukittinggi, Kota Padang, Sumatera Barat dan
meninggal pada zaman Jepang. Dulunya dia seorang penggemar menulis dan memulai
karirnya untuk menulis berbagai cerita tradisional dama bentuk buku novel. Kini karyanya
sudah tersebar luas dan dimasukkan ke media-media elekronik dan menjadi tontonan semua
khalayak umu. Karya-karyanya terdiri dari asli dan saduran, baik
roman maupun syair. Karyanya yang asli berbentuk roman adalh Sengsara Membawa Nikmat
(1928), Tidak Tahu Membalas Guna (1932), Tidak Disangka (1928), dan Memutuskan
Pertalian. Sedangkan  karyanya yang saduran dalam bentuk syair adalah Siti Marhumah yang
Saleh, Syair Rosina dan Sabai nan Aluih.

Sinopsis Sengsara Membawa Kenikmatan

26
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
Cerita diawali dengan bertandingnya regu Kacak dengan regu Maun sahabat Midun dalam
pertandingan sepak raga (mirip sepak bola). Dalam pertandingan ini terjadi baku hantam
antara Kacak dan Midun yang disebabkan oleh masalah sepele. Beberapa hari kemudian
tibalah musim panen.Keluarga Midun pun mengundang tetangga sekitar untuk membantu
mengirik padi.Melihat hal demikian, Kacak yang juga memanen padi cemburu karena warga
yang datang untuk membantu Midun lebih banyak daripada yang membantunya. Jelaslah api
permusuhan antara Kacak dan Midun semakin memanas.

Cerita dilanjutkan dengan ulah Pak Inuh yang memorakporandakan pasar.Beruntung Midun
si jago silat beraksi untuk mengamankan pasar dari banjir darah.Tak disangka, Kacak
menjadikan momen ini sebagai momen balas dendam.Ia menghukum Kacak dengan alasan
“melukai orang gila”. Singkatnya Midun menjadi babu selama enam bulan setelahnya ia
terbaring sakit sebulan.

Suatu petang warga dikejutkan dengan hanyutnya istri Kacak di sungai, segera Midun
menerjang derasnya arus untuk menyelamatkannya.Kacak naik darah mengetahui hal
tersebut.Perkelahian kembali terulang, ujungnya Midun terkena hukuman. Kacak belum puas
membuat hidup Midun penuh derita.Ia menyuruh orang untuk membunuh Midun namun
untungnya gagal. Sialnya Midun harus ditahan di penjara neraka.Midun laksana pekerja rodi
dan ayam yang diadu di bui.Saat  Midun menyapu di jalan, kalung berlian iatemukan di
bawah pohon kenari. Ia tahu betul pemilik kalung itu kemudian dikembalikannya. Si
empunya ialah Halimah bertempat tinggat di rumah megah bersama ibu kandung dan
ayah tirinya.Nyawa Halimah makin terusik sepeninggal ibunya. Halimah meminta bantuan
kepada Midun selepas dari hukuman untuk membawa kabur dirinya ke Bogor menemui Ayah
kandungnya. Midun pun sepakat dengan hatinya, bahwa sehabis hukuman ia tak pulang
kampung guna membebaskan diri dari kesengsaraan.

Dalam perjalanan ke tanah Jawa, benih asmara tumbuh antara Halimah dan Midun. Sampai di
tujuan, Midun pun mencari keringat sesuai citanya. Sempat ia tertipu dengan si Arab yang
mengajarkan berniaga kepadanya. Tetapi malah ditahan pula akhirnya Midun.Di bui, Midun
bagai menimba ilmu kepada seorang tahanan.Setelah terbang dari sangkar Midun bagai
menemukan bongkahan emas. Pasalnya, ia berhasil memperistri Halimah. Sebelumnya
Midun diangkat menjadi menteri polisi di kota, bagaimana bisa? Bagaimana juga kisah
pertemuannya dengan Manjau sang adik? Sampai akhirnya Midun dapat kembali ke
keluarganya di Minangkabau meskipun sudah tak berayah?Temukan jawabannya dengan
membaca setiap lembaran bermakna novel ini.

Unsur Instrinsik Novel

a.       Tema                     : Perjuangan seorang pemuda yang baik hati dan bijaksana yang
  menghadapi berbagai tantangan dan penderitaan.

b.      Latar                      :
1.      Surau
Bukti : Ia (Midun) telah menjadi guru tua di surau
27
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
2.      Pasar
Bukti : Adapun pasar di kampung itu terletak di tepi jalan besar.
3.      Padang
Bukti : Tidak lama datanglah seorang opas, Fempa Alam namanya, yang akan
               mengantarkan Midun ke Padang
4.      Kampung
Bukti : Ia (Midun) bergirang hati bukannya hendak pulang ke kampong, nelainkan
               berhubung dengan surat Halimah.
5.      Bogor
Bukti : Saya berharap, jika Undo ada belas kasihan kepada saya, tolonglah saya
antarkan ke Betawi, kepada bapak saya di Bogor.

c.       Suasana                 :
1.      Senang.
Bukti : Segala tang main, baik pun si penonton semuanya tersenyum sambil
membuang
               muka. Mereka itu seakan menahan tertawa.
2.      Menegangkan
Bukti : Kacak ingin membenci dan ingin memenjarakan Midun.
3.      Sedih
Bukti : Haji Abbas ingin merebut dan menikahi Halimah dari tangan Midun secara
terpaksa.

d.      Waktu                   :
1.      Waktu asar
Bukti : Waktu asar sudah tiba. Amat cerah hari petang itu.
2.      Malam.
Bukti : Pada suatu malam Pak Midun berkata kepada anaknya, “Midun! Beritahukan
kepada kawan-kawanmu, bahwa hari Ahad yang akan datang ini kita akan menggirik
padi di sawah.
3.      Hari petang
Bukti : Sekali peristiwa pada suatu petang Midun pergi ke sungai hendak mandi
4.      Pagi-pagi
Bukti : Pagi-pagi benar Midun dan Maun sudah bangun

e.       Alur                       : Maju

f.       Gaya Bahasa          :

28
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
1.      Majas personifikasi
Bukti :Akhirnya suami itu seperti sirih kerap tumbuh di batu.
2.      Majas antiklimaks
Bukti : Kilat belitung sudah ke kaki,kilat cermin sudah ke muka.
3.      Majas metafora
Bukti : Sambut,si pengamuk dari darat

g.      Amanat                 : Bersabarlah dalam menjalani sebuah kehidupan, karena tidak ada


kehidupan tanpa ujian atau cobaan dan percayalah bahwa dibalik semua  itu pasti ada
hikmah dan balasanya dari Tuhan.

h.      Penokohan            :
1.      Midun adalah seorang pemuda berbudi pekerti, sopan, taat pada agama dan sabar.
Bukti : Pakaiannya bersih dan sederhana rupanya itu menunjukkan bahwa ia
seorang
yang suci dan baik hati. Parasnya baik, badannya kuat, bagus, dan sehat.
2.      Tuanku Laras adalah Kepala Kampung yang kaya. Dia sangat ditakuti dan disegani di
kampungnya.
Bukti :
3.      Kacak adalah pemuda angkuh yang kasar dan suka berpoya-poya.
Bukti : Ia (Kacak) tinggi hati, sombong, dan congkak. Matanya juling, kemerah-
merahan
               warnanya. Alisnya terjorok ke muka, hidungnya panjang dan bungkuk.
4.      Haji Abbas adalah seorang guru ngaji, dan guru silat yang peduli dan bijaksana.
Bukti : Midun, saya dengan kabar bapakmu kena tikam semalam. Hamper saja kita
               berkabung hari ini.
5.      Maun adalah sahabat Midun yang baik, sopan, peduli dan taat pada agama.
Bukti : Apakah sebabnya engkau menarik napas? Bermusuhankah engkau dengan
dia?
6.      Turigi adalah seorang yang baik, sabar, dan ramah.
Bukti : Amat dalam ilmunya, dan banyak pengetahuannya orang tua itu. Dalam hal
               agama Turigi alim pula
7.      Halimah adalah wanita yang taat pada agama dan berbudi pekerti.

Unsur Ekstrinsik Novel


a.       Nilai moral            : Midun selalu bersabar dan tegar menghadapi semua tanatangan yang
                                 dihadapinya.
29
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
b.      Nilai budaya          : Kisah ini menggunakan bahasa tradisional asli Melayu

KELEBIHAN :
Novel ini merangkum cerita dengan suasana adat yang membuka mata pembaca untuk
melihat kehidupan Minangkabau. Cerita yang disajikan tidak bersifat imajinatif dan detail
disertai dengan beberapa gambar hitam-putih. Alur dari bab ke bab selalu konsisten maka
kami pun dapat menangkap isi dengan cepat.Dari lembaran ke lembaran selalu membuat
pembaca penasaran dengan kelanjutannya.Watak para tokoh banyak yang menggambarkan
kebaikan dan temanya pun sesuai.Setelah membaca novel ini, banyak pesan/amanat yang
dapat diambil.Amanat tersebut tak hanya cocok bagi dewasa namun juga kami, siswa SMP.

KEKURANGAN :
Novel ini merupakan sastra melayu degan bahasa kuno sehingga sulit kamipahami.Kalimat
terlalu dilebih-lebihkan seperti majas dalam puisi.Banyak kalimat yang tak sesuai EYD dan
kata-kata tak lazim digunakan.Spasi antar paragraf pun terlalu kecil membuat kami sedikit
pusing olehnya.Dari segi fisik, cover novel tak memikat perhatian, tata letak kurang rapi dan
jilidan yang mudah lepas sehingga harus berhati-hati saat membuka lembaran baru.Kertas
yang digunakan memang tak terlalu tipis, namun kurang tebal.Untuk alur memang biasa
dengan cerita kehidupan sehari-hari, maka alur cerita pun bisa ditebak.

KESIMPULAN :
Novel “Sengsara Membawa Nikmat” sangat bagus untuk dibaca kaum lelaki. Karena
pertikaian yang dilakukan oleh tokoh antagonis dapat diatasi oleh protagonis. Mengajarkan
kita agar tidak dendam dan membalas kejahatan dengan kebaikan

30
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
RESENSI BUKU NOVEL
IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Satu Hari di 2018

Penulis : Boy Chandra

Penyunting : Johanes Maria Vianney

Penerbit : Mediakita

Terbit : 2017

Cetakan : Pertama

Tebal Buku : 200 halaman

Ukuran : 13 cm x 19 cm

ISBN : 978-979-794-544-2

Genre : Romantis,Sedih,Bahagia

Age Range : Remaja (12+)

Sinopsis Novel Satu Hari di 2018:


Novel ini adalah novel strip yang terdapat 16 cerita berbeda-beda di dalam ceritanya berbeda
beda tetapi mempunyai makna yang sama.

Dan isi novelnya yaitu :


1. Satu Hari di 2018
2. Rahasia Lani dan Manela
3. Cerita dari Rea
4. Dua Batang Pohon Beringin dan Kisah Taman Patah Hati
5. Hujan dan Daun-daun Gugur
6. Intan Dan Alisa
7. Meski Agustus di Belanda dan Indonesia Tak Lagi Sama
8. Laut dan Hal-hal yang Aku Benci
9. Lelaki Kesepian dan Gadis Pinggir Muara
10. Nyanyian Kucing
11. Mencintai adalah Usaha Menanam Ketakutan
12. Tubuh Paling Tabah
13. Percakapan Tengah Malam
14. Terima Kasih Tidak Pergi Meski Aku Terlambat Menyadari
15. Draf Surat untuk Maura
16. Mi Pedas

31
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
Novel fiksi Boy Candra yang berjudul “Satu Hari di 2018” ini memiliki cerita yang cukup
menyayat hati dan membuat baper. Disajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan
dipahai, sangat cocok untuk dibaca oleh remaja. Cerita yang mengusung tema percintaan ini
membuat buku banyak diminati oleh pembaca. Novel ini terdiri dari 15 bab, yang
menceritakan kisah yang berbeda-beda namun semuanya memiliki makna tersendiri. Dan
juga, disetiap babnya disuguhi kutipan dari kata-kata yang menarik dalam setiap ceritanya.
Berikut 16 judul ceritanya

Ada satu hal yang menarik perhatian saya. Yaitu cerita pertama pada bab ini yang berjudul
“Satu Hari di 2018”, menceritakan seorang laki-laki yang pergi jauh dari kota tempat
tinggalnya, hanya untuk melupakan mantan kekasihnya yang sudah berpisah 2 tahun lalu. Ia
berjuang mengembara seorang diri, untuk melupakan rasa sakit atas perasaan cinta yang tak
terbalaskan. Namun, hidup tak selalu berjalan sesuai yang kita inginkan. Tiba-tiba saja,
wanita yang sudah ia lupakan dengan susah payah datang kembali. Kini wanita itu datang ke
kota dimana lelaki itu pergi.

Alissa, nama wanita itu. Ia kembali datang dan meminta untuk kembali kepada pelukan sang
lelaki. Tetapi, jelas saja lelaki itu menolak. Ia tidak ingin lagi kenangan pahit yang dulu ia
alami terulang. Ia belajar darinya, bahwa mencintai orang yang mencintai kita jauh lebih
menyenangkan.

KELEBIHAN NOVEL SETELAH HUJAN REDA


Kelebihan : Ceritanya sangat menarik dan tidak membosankan karena terdapat banyak cerita
lain tetapi mempunyai makna yang sama. Dan mempunyai pilihan diksi yang indah serta
penulis menggunakan kata-kata yang mudah dipahami pembaca, sehingga pesan yang ingin
disampaikan oleh penulis mudah diterima. Ceritanya tidak panjang lebar namun sangat cukup
untuk membuat baper. Penulis pun membuat pembaca seakan ikut larut dalam ceritanya.

KEKURANGAN NOVEL SETELAH HUJAN REDA


Kelemahan : Covernya tidak memikat atau tidak menarik dikarenakan warna tersebut redup,
dan juga ceritanya walaupun bagus tetapi isi ceritanya sangat pendek dan mudah ditebak oleh
pembaca dan isi halaman ini hanya 200 lembar saja. Maka dari itu ceritanya sangat singkat
seperti cerita pendek

32
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
RESENSI BUKU NOVEL
IDENTITAS BUKU

Judul Buku : La Hami

Penulis : Marah Rusli

Penyunting : Johanes Maria Vianney

Penerbit : Balai Pustaka

Terbit : 1953

Cetakan : kelima

Tebal Buku : 170 halaman

Ukuran : 15 cm x 21 cm

ISBN : 979-407-286-9

Genre : Roman

Jenis Buku : Non Fiksi

Age Range : Remaja dewasa

Sinopsis Novel La Hami


Telah dua bulan lamanya, Ompu Keli dan istrinya menunggu dengan cemas
keberadaan anak angkatnya La Hami yang telah disuruh pergi olehnya bertandang ke Gunung
Donggo. Perjalanannya mengendarai kuda Sumba dengan senjata parang, tombak,
panah,  jerat, dan tanpa membawa bekal makanan. Perjalanannya dari sini ke Kempo melalui
Sanggar, dompo, padende, lalu ke Gunung Soromandi. Di Sanggar, La Hami di sambut
senang oleh Ompu Ito bahkan La Hami diberi bekal makanan olehnya. Selain perjalanannya
ke Gunung Donggo, La Hami juga melakukan perjalanan ke Bima. Ketika perjalanan ke
Bima La Hami mengalami beberapa halangan, La Hami turun dari Gunung Soromandi ke
Bima tanpa menunggang Sumba. Ketika menyeberang menuju Bima, ikutlah nelayan yang
bernama Kifa dan dia menginap di rumahnya. Di tempat tinggal Kifa kebetulan sedang ada
perayaan Maulid Nabi dan upacara perayaan Sirih Puan yang diramaikan dengan permainan
Kuraci (berpukul-pukulan badan dengan rotan) dan permainan bersepak kaki. Melihat
permainan bersepak kaki La Hami tampaknya pingin mencoba, setelah diladeni jago Wera
ternyata roboh oleh La Hami. Datang orang tinggi besar menahannya untuk berlawanan,
33
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
dengan terpaksa karena La Hami dilecehkan, akhirnya dia menuruti tantangan jago dari Sape
tersebut dan akhirnya Sape tersebut kalah. La Hami dipanggil Sultan Bima yakni Sultan
Kamarudin. Di depan pramesuri Sultan, putri-putrinya, dan para punggawa untuk diberi
pekerjaan. Namun, La Hami mohon untuk pulang kampung Sanggar pamit pada kedua orang
tuanya.

            Malam hari Ompu Keli bercerita kepada La Hami tentang asal-usulnya. Diceritakan
pada 24 tahun yang lalu, yang menjadi Datuk Rangga di negeri Sumbawa adalah Raja Ajong
atau Ompu Keli dan didampingi sang istri Putri Nakia. Saat itu Raja Sumbawa adalah Sultan
Badrunsyah. Kepergiannya karena keadaan pemerintahan saat itu tidak stabil. Terjadilah
fitnah dari Daeng Matita yang haus jabatan. Ia bekerja sama dengan Ponto Wanike, seorang
pimpinan bajak dari pulau Ragi. Pada suatu hari, Ompu Keli pergi memancing ke pantai, di
situlah, Dewa mendengar tangisan bayi. Setelah didekati ternyata seorang bayi laki-laki yang
berumur sekitar satu bulan. Diletakan di atas sampan beralaskan tikar jontal yang  baik
anyamannya, berkalung dokoh yang terbuat dari mas, berselimutkan sutera bertekad emas
dan semuanya berciri dari Bima. Lalu dibawanya pulang dan di beri nama La Hami, Ina
Rinda atau Putri Nakia merasakan senang  karena selama ini tak berketurunan.

            Terdengar kabar oleh Daeng Matita bahwa Raja Ajong yang menyingkirkan diri dari
Sumbawa kini ada di pantai Sanggar dengan mengganti nama Ompu Keli dan akhirnya
timbul kembali dendam lamanya yang sudah 24 tahun. Daeng Matita  akan segera menyerang
Sanggar. Di bagilah tugas mereka dengan Ponto Wanike menyerang  pantai Sanggar dan
Daeng Matita menyerang dari arah darat yakni di Lembah Jambu. Perang belum dimulai
namun rencana serangan pasukan sumba telah tercium oleh pasukan Sanggar sehingga
Sanggar telah bersiap-siap. Di kedua belah pihak terdapat pasukan yang mati dan luka-luka,
namun jumlah yang celaka lebih banyak di pihak Sumba. Dengan gagah berani, Ponto
Wanike bisa dibunuh oleh La Hami. Kemudian pasukan Sanggar menuju lembah Jambu
untuk membabantu Raja Ajong dan Lalu Jala, di tengah perjalanan pasukan yang dipimpin
Daeng Matita dihadang oleh pasukan Sanggar dan peperangan terjadi dengan dahsyatnya.
Pasukan Sumba terlihat kewalahan karena harapan bantuan dari pasukan lain tidak kunjung
datang sementara pasukan Sanggar mendapat bantuan dari Dompo dan Kempo. Semakin
paniklah Daeng Matita. Datanglah pasukan La Hami tambahlah kacau pasukan Sumba.
Sebagian besar pasukan Sumba terbunuh, Daeng Matita melarikan diri setelah menebas rusuk
Raja Ajong. Namun setelah dikejar oleh pasukan Sanggar yang terpencar akhirnya Daeng
Matita bisa dilumpuhkan, sedangkan pasukan yang tersisa diampuni dan kembali ke Sumba.

            Sultan Komarudin yang sedang asik bercengkerama dengan permaisuri Cahya Amin
dan putrinya Putri Sari Langkas, teringatlah bahwa suatu saat tak ada lagi yang bisa
menggantikan baginda karena tak punya anak putra. Anak sulungnya telah diculiknya 24
34
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
tahun yang lalu, sedangkan Putri Sari Langkas adalah putri kedua. Akhirnya teringatlah sang
permaisuri kepada pemuda yang bernama La Hami karena umur dan perawakannya mirip
dengan putra sulungnya bahkan mirip dengan Sultan Komarudin. Khayalannya dengan La
Hami akhirnya membuat penasaran yang semakin mendalam. Namun, permaisuri tidaklah
yakin karena pemuda itu bernama La Hami yang telah membinasakan Daeng Matita dan
Ponto Wanike dari Sumbawa. Cahya Amin lalu membayangkan dan mencari-cari sebab
Ompu Keli ternyata Raja Ajong  atau Datu Ranga Sumbawa dulu yang menyingkir ke pantai
Sanggar 24 tahun lalu. Namun, permaisuri ragu karena Raja Ajong seingat permaisuri tidak
punya anak. Akhirnya permaisuri mengutus pengawal untuk mencari tahu tentang La Hami
ke Sanggar. Beberapa hari kemudian, utusan itu pulang memberi kabar bahwa yang
sebenarnya La Hami adalah anak Ompu keli, Raja Ajong Sanggar yang dulu adalah Datu
Ranga Sumbawa. La Hami adalah anak angkat yang ditemukan di pantai Sanggar ketika
masih berumur sekitar satu bulan dengan tanda-tanda ada sehelai tilam daun jontal, sehelai
selimut buatan Bima, dan dokoh mas yang amat permainya. Mendengar kabar Cahya Amin
sangat gembira karena pastilah La Hami itu putranya dan dengan segera beberapa hari
kemudian menyuruh utusan untuk menjemput La Hami.

            Kabar yang menyenangkan seisi istana Sanggar ini membuat Raja Sanggar, Sultan
Amarullah, Raja Ajong, Lalu Jala, La Hami, dan Putri Nakia datang menghadap Sultan
Abdul Azis untuk mengabarkan perihal yang sebenarnya. Sebelum datang rombongan dari
Sanggar, terdengarlah kabar kalau Sultan Bima Sultan Kamaruddin akan datang ke Dompo
untuk menjemput putranya La Hami. Perjalanan dari Dompo ke Sanggar, Sultan Kamaruddin
diiring oleh Raja Ajong, Permaisuri Cahya Amin dan Putri Sari Langkas diiring oleh Putri
Nakia, dan La Hami dengan Lalu Jala. Dalam perjalanan menuju Sanggar terlihatlah pula
kalau Lalu Jala menyukai adik La Hami yakni Putri Sari Langkas. Pada suatu hari, Sultan
Bima menyampaikan maksudnya melamar Putri Nila Kanti untuk La Hami dan Raja Sanggar
Sultan Amarullah melamar Putri Sari Langkas kepada Sultan Bima Sultan Kamaruddin untuk
Lalu Jala. Pada hari yang telah ditentukan, dilangsungkanlah perkawinan keempat sejolo ini
dengan meriah. Beberapa bulan kemudian, La Hami dinobatkan menjadi Sultan Bima dengan
gelar Sultan Abdul Hamid dan Lalu Jala dinobatkan menjadi Sultan Sanggar dengan gelar
Sultan Abdul Jalal.

UNSUR INTRINSIK
1.      Tema              : Pencarian jati diri karena La Hami ingin mencari pintu derajatnya.
2.      Tokoh             : La Hami, Empu Keli/Raja Anjong, Ina Rinda/Putri Nakiya, Maliki, Ponto
Wanike, Raja Bicara, Permansyuri Cahaya Amin, Putri Nila Kanti.
35
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
3.      Alur                : Alur digunakan adalah alur campuran (maju dan mundur)
4.      Latar               :
a.       Tempat     : Sumbawa, Sanggar, Dompo, Pulau Komodo
b.      Suasana    : suasana dalam cerita mengejutkan dan tertarik membacanya.
5.      Amanat          : jangan putus asa ketika mendapat kesulitan karena di sana pasti
mendapatkan jalan kemudahan.
6.      Sudut Pandang          : La Hami menceritakan sendiri selama petualangannya dengan
menggunakan kata Hamba. Orang pertama pelaku utama.
7.      Gaya Bahasa  : gaya bahasa yang digunakan penulis adalah bahasa melayu dan
menggunakan bahasa kerajaan. Bahasa melayu digunakan karena novel tersebut ada pad
angkatan 1920-an.

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN


1.      Kelebihan       : kelebihan novel yang berjudul “La Hami” karya Marah Rusli ini adalah alur
ceritanya yang tidak mudah ditebak. Setiap bagiannya sangat mengejutkan pembaca sehingga
pembaca penasaran dan lebih tertarik.
2.      Kelemahan     : sedangkan kelemahan dalam novel ini adalah dalam segi gaya bahasa yang
digunakan karena sedikit menyulitkan pembaca dalam memahami makna ceritanya.

36
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
RESENSI BUKU NOVEL

IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Who Am I

Penulis : Maharani Tasya

Penyunting : Satrio Adrian

Penerbit : Coconut Books

Terbit : Juni 2017

Cetakan : Pertama

Tebal Buku : 475 halaman

Ukuran : 14 cm x 20,5 cm

ISBN : 978-602-694-022-3

Genre : Romantis

Jenis Buku : Fiksi

Age Range : Remaja

Sinopsis Novel Who Am I


Novel fiksi ini menceritakan kisah seorang siswa anak laki-laki bernama davino argya, adalah
siswa yang terkenal di sekolahannya karena di cap bad boy yang memiliki bad attitude dan
wajah yang tampan. Banyak wanita tergila-gila padanya, bahkan ada yang menamai diri
mereka sebagai fans seorang davino. Wajah tampannya membuat para wanita menjerit
histeris.

Namun seorang davino selalu terlihat dingin, cuek, dan terkesan tidak peduli terhadap
keadaan ternyata adalah seorang yang rapuh dan memiliki banyak masalah di hidupnya
karena masa lau kelamnya yang mebuat ia berubah sejak masalah itu dimulai saat ia berumur
8 tahum. Ia dijuluki oleh anak haram oleh neneknya.

Saat kelas 11 SMA davino pun bertemu seorang murid pindahan bernama Audrey Refalina
adalah sosok seorang perempuan dicap badgirls karena melaakukan hal bodoh demi cinta dan
akhinya ia pindah dari sekolahnya ke sekolah davino. Setelah itu dabino merasakan ada yang
beda dari perempuan itu dan memang dia bukan seorang bad girl ia hanya dibutakan oleh
cinta.

37
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
Setelah itu davino jatuh cinta kepada perempuan itu, dan Audrey pun adalah seseorang yang
hanya bisa melelehkan dinginnya davino dan merubah davino menjadi davino yang baik, dari
davino yang dulu sangat dingin, rapuh, akibat broken homenya.

UNSUR INTRINSIK

Tema : Percintaan di masa putih abu-abu

Latar : Latar tempat novel ini adalah sekolah SMA, Rumah Davino, Rumah &
apartement Audrey ,dan rumah lainnya . Latar waktunya pagi hingga
malam, sedangkan untuk latar suasananya adalah menyenangkan,
menyedihkan, dan membawa perasaan.

Alur : Alur maju dan mundur

Sudut Pandang : Sudut Pandang Orang Ketiga

Amanat : jangan pernah membenci sesuatu selamanya, pada akhirnya keegoisan akan
kalah dengan nasehat seseorang yang kita sayang dan cintai, dan jangan
merubah diri sendiri menjadi pribadi yang buruk karena keegoisan yang tidak
bisa memaafkan masa lalu.

KEKURANGAN NOVEL
Kelemahan : terdapat beberapa kesalahan kata ketik seperti oleh menjadi “olhe”, dan
sebagian juga ada kata kotor sangat kasar, contoh seperti “bangsat” dan itupun tidak disensor,
kalau bisa kata kotornya diubah menjadi “bedebah” untuk tidak terlalu kasar bahasanya

KEUNGGULAN NOVEL
Kelebihan : cover buku dan ceritanya sangat menarik perhatian, kata-kata atau gaya bahasa
yang dipakai sangat bagus meluluhkan hati walaupun kalimatnya ada yang menggunakan
kata serapan jaman sekarang dan juga lucu itu membuatnya seru untuk dibaca agar tidak
terlalu repot memikirkan arti dari kata bahasa yang tinggi itu.

KESIMPULAN
Novel Who Am I ini sangat menarik bagi penyuka novel yang berbau romantis karena novel
ini bisa membuat kalian baper dalam keadaan senang maupun sedih, ceritanya-pun sangat
seru dan juga memberi pesan bahwa sifat seseorang bisa berubah karena sesuatu dan salah
satunya yaitu cinta, karena cinta bisa merubah segalanya.

Manusia adalah makhluk sempurna, tetapi tidak ada manusia yang sempurna, namun dengan
cintalah yang menyempurnakan semua manusia itu

38
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
RESENSI BUKU NOVEL

IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Katak Hendak Jadi Lembu

Penulis : Nur Sultan Iskandar

Penyunting : Satrio Adrian

Penerbit : Balai Pustaka, Jakarta

Terbit : 1997

Terdiri dari : 15 Bab

Cetakan : ke-13
         
Tebal buku : 162 dan x halaman

Ukuran : 21 cm x 15 cm

Nomor ISBN : 979-407-158-7

Kepengarangan :
Nur  Sutan Iskandar ketika kecil bernama Muhammad Nur dan setelah beristri diberi
gelar Sutan Iskandar. Ini sesuai dengan adat Minangkabau dari mana pengarang berasal.
Pujangga yang telah menulis tak kurang dari 80 judul buku ini lahir di Sungaibatang,
Maninjau, tanggal 3 November 1893. Setelah mengalami pendidikan pada sekolah Melayu, ia
diangkat jadi guru. Selama mengajar itulah ia belajar sendiri dari buku-buku terutama tentang
bahasa Melayu dan bahasa Belanda. Dalam bidang karang-mengarang ia pun kerap menulis
membantu surat-surat kabar di Padang.
Ketika pindah ke Balai Pustaka mula-mula ia bekerja sebagai korektor, kemudian
berturut-turut diangkat menjadi redaktur dan kepala redaktur.
Cipta sastranya mula-mula terbir berjudul Apa Dayaku Karena Aku Perempuan
(1992).  Kemudian terbit lagi berturut-turut, antra lain Cinta Yang Membawa Maut (BP-
1926), Neraka Dunia (BP-1938), dan Mutiara  (BP-1946).
Selain menampilkan karya-karya sastra ia juga menulis buku bacaan untuk pelajar
SD,SMP, dan SMA. Selain itu juga karya terjemahannya seperti Tiga Orang Panglima
Perang karya Alex.
Sebagai pejuang, beliau dianugerahi tanda kehormatan oleh Departemen Sosial
berupa Perintis Kemerdekaan. Dalam lapangan kebudayaan beliau dianugerahi Satyalencana
tanggal 20 Mei 1961.

Sinopsis :
39
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
            Jika hati dikemudikan kehendak,
                 Bahagia hilang haram terasa,
Awal dikenang akhir tidak,
Alamat badan akan binasa.

            Begitulah sebait pantun penulis yang mencoba memberikan kesan moral kepada
pembaca lewat karangannya “Katak Hendak Jadi Lembu”. Walaupun di sana-sini orang
mengeluh, mengerang-ngerang karena kesulitan hidup, tetapi si Katak tak lain niatnya
melainkan hendak melebihi si Lembu yang jauh lebih besar dan kuat daripadanya.

Cerita roman yang di karang Nur Sutan Iskandar pada tahun 1935 ini menggambarkan
kegelisahan rakyat melihat keadaan yang amat buruk ketika kekacauan ekonomi di Eropa
terasa jua hebat di tanah air kita Indonesia. Banyak orang diperhentikan dari jawatannya,
jumlah pegawai disusuti benar-benar, seakan-akan tertutup pintu bagi pemuda dan pemudi
tamatan sekolah. Sejak dari sekolah rendah sampai kepada sekolah tinggi, akan mencari
rezeki dengan tangkai pena di kantor-kantor.

Berawal dari keraguan namun ternyata istimewa pula sesudah keluar. Seorang
pujangga dan ahli bahasa di Eropa, Dr. Teeuwterkesima dengan buku ini, katanya, ” Lain
daripada mengandung segala kebaikan karangan-karangan Iskandar, juga tentang
komposisi dan psikologi, buku itu pun mempunyai kebaikan-kebaikan yang menurut
perasaan saya membuatnya jadi karangannya yang terbagus.”

            “Katak Hendak Jadi Lembu” adalah cerita sastra klasik yang mengandung nilai-nilai
kehidupan dari sepasang suami istri bernama Raden Suria dan istrinya Zubaidah. Buku ini
menceritakan tentang kehidupan Suria yang hanya bekerja sebagai mantri kabupaten tetapi
bertingkah bagai orang yang paling berkuasa di daerahnya layaknya seekor katak yang ingin
berubah menjadi lembu sangat sesuai dengan judul buku tersebut.

Buku ini, menggunakan alur maju mundur atau campuran karena awalnya pengarang
mengenalkan situasi dan tokoh cerita, lalu kembali menceritakan kejadian masa lalu ketika
Suria dijodohkan dengan Zubaidah, kemudian kembali memaparkan cerita yang menuju
konflik. Sehingga digunakannya alur maju mundur ini, memudahkan pembaca untuk
mengetahui awal penyebab konflik sebelum mengetahui konflik yang terjadi. Sedangkan
akhir dari cerita ini adalah Suria yang pergi dan tak kembali setelah di usir Abdulhalim, anak
pertamanya. Adapun tokoh utama cerits ini adalah Zubaidah sebagai istri Suria dengan watak
protagonis memiliki sifat yang sabar, patuh terhadap suami dan sangat menyayangi ketiga
anaknya Abdulhalim, Saleh dan Enah. Sedangkan suami Zubaidah (Suria) dengan watak
antagonis memilki sifat sombong, tinggi hati dan tidak layak ditiru oleh pembaca itu semakin
menambah kehebatan isi cerita.

Meski buku ini dikarang oleh pengarang yang berasal dari daerah Minangkabau, akan
tetapi pengarang mampu menulis cerita yang kuat dengan menghadirkan latar tempat dan
latar sosial masyarakat Pasundan, Jawa Barat. Hal ini dibuktikan bahwa pengarang
menceritakan adat yang berlaku di Pasundan bahwa seorang anak gadis harus bersedia
menikah dengan seseorang pilihan orang tuanya bukan kehendak dirinya sendiri. Selain itu
pengarang terlihat piawai memainkan bahasa Sunda seperti “kabodoan” berarti tertipu,
”ngigel” berarti menari, ”semah” berarti tamu dan juga bahasa Belanda seperti “binnelandsch
bestuur” berarti pemerintahan dalam negeri, dan “hulpschrijver” berarti juru tulis pembantu.

40
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
 Pasundan sebagai latar tempat yang digunakan dalam novel ini menjadi saksi bisu
kesedihan, kekesalan, ketegangan dan keharuan yang selalu menghiasi cerita. Hal ini
dibuktikan ketika Zubaidah menangis memohon agar suaminya, Suria tidak lagi boros
terhadap keuangan rumah tangga. Suasana keharuan ketika Suria diusir oleh anaknya,
Abdulhalim karena tabiatnya yang buruk kemudian Suria pergi dan tak kembali.

 Cerita roman ini menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu karena tidak
adanya penggunaan kata “aku” dalam menceritakan kejadian demi kejadian.

Unsur instrinstik
1. Tema : Sosial dan Moral
 2. Tokoh dan penokohan  
   a. Suria      : angkuh,egois, serakah,dan pemalas
   b. Zubaidah     : baik hati,perhatian,dan penyayang
   c. R. Muhammad Kosim   : ramah dan mudah tersinggung
   d. Hj. Hasbullah : jujur, ramah, dan suka menolong
   e. Hj Zakaria : baik dan penyayang
   f. Suminta : ramah, sopan, dan penurut
   g. Patih R.Atmadi Nata : baik dan bijaksana
   h.Abdulhalim : ramah dan baik
   i. Sastrawijaya : baik dan bijaksana
   j. Hamzah : baik dan bijaksana
   k. Hj Junaidi : sopan,ramah,dan mudah tersinggung
   l. Khadijah : bijaksana dan ramah
  m.Saleh : periang
  n. Aminah : penurut
 3. Latar
  a. Tempat  : rumah suria, kantor, rumah Hj Junaidi, dan rumah   Abdulhalim
  b. Waktu   : malam,pagi,dan siang
  c. Suasana : hening, bahagia,mencengkam,ribut,dan haru
4. Alur                            : maju-mundur
5. Sudut pandang            : Orang ketiga serba tahu
6. Amanat                       : kita sebaiknya tidak boleh angkuh dan sombong kepada sesama
manusia karena kita di mata tuhan itu sama
7. Gaya bahasa               : melayu ( terdapat banyak majas )

Unsur ekstrinsik
1.    Nilai yang terkandung

a.   Nilai moral   :-sebaiknya kita tidak boleh sombong dan


41
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
                      angkuh karena kita adalah makhluk yang
                      lemah di mata tuhan
                     -sebaiknya kita bersabar dalam menghadapi
                      cobaan
b.   Nilai sosial   :-kita seharusnya saling tolong menolong antar
                      sesama
                     -sesama manusia kita patutnya saling bergaul
                      biarpun pangkatnya berbeda atau lainnya
c.   Nilai budaya : Kawin paksa yang terjadi di zaman dahulu

Kekurangan :
            Kekurangan buku ini adalah gambar sampul yang terkesan sederhana dan terlihat
seram sehingga tidak menarik untuk dibaca.Bahasanya tidak mudah untuk dimengerti. Akhir
cerita terkesan menggantung karena saat diceritakaan bahwa Suria pergi tidak dijelaskan
secara pasti kemana arah tujuan perginya Suria. Pada buku tidak dituliskan tahun berapa
cetakan pertama terbit.

Kelebihan :
            Kelebihan buku ini yaitu, banyak mengandung amanat seperti kita tidak boleh
sombong dan tinggi hati, tidak boleh boros, kita tidak boleh menambah beban kedua orang
tua ketika telah menikah, kita jangan sampai diperbudak oleh harta dan jabatan, karena semua
yang kita miliki di dunia ini hanya “teman dikala hidup dan musuh dikala mati” artinya
semua ini hanya titipan Tuhan Yang Maha Esa.
Dapat disimpulkan bahwa buku ini layak dibaca oleh orang dewasa dan remaja
sedangkan untuk anak-anak kurang tepat karena buku ini menggunakan bahasa yang baku
dan sulit untuk dimengerti oleh anak-anak.

Kesimpulan :
Dengan membaca novel ini, kita bisa tahu kalau orang yang angkuh dan tak peduli
dengan yang lainnya akan bernasib mengenaskan saat masa yang akan datang dan sebaiknya
kita bersikap rendah hati dan juga sopan agar bisa di hargai orang

42
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
RESENSI BUKU NOVEL

IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Bidadari Terakhir

Penulis : Agnes Davonar

Penyunting : Luthfiyah Susanti

Penerbit : PT Intibook Publisher

Terbit : Maret 2013

Cetakan : Pertama

Tebal Buku : 162 halaman

Ukuran : 14 cm x 21 cm

ISBN : 978-602-729-281-9

Genre : Romantis

Jenis Buku : Fiksi

Age Range : Remaja Dewasa

Sinopsis Bidadari Terakhir


Malam itu, seharusnya bukan jadi malam milik Rasya. Malam yang sesungguhnya
bukanlah yang Rasya harapkan. Adit, temen kecil Rasya. Entah harus bagaimana Rasya
mengatakan? Tiba-tiba ketika habis pulang dari hang out di kafe, mengarahkan motornya ke
sebuah tempat yang mungkin baru dalam hidup Rasya. Tempat pelacuran, ya.. semua juga tau
kalau daerah yang sedang Rasya injakkan kaki ini adalah daerah protistusi. Rasya sempat
protes sama Adit, kenapa tiba-tiba ngajak Rasya ke tempat kayak ginian. Umur Rasya masih
17 tahun dan baru aja dapat KTP.

Rasya gak bisa ngelarang teman Rasya untuk menyalurkan apa yang dia inginkan walaupun
harus dengan cara seperti ini. yang terbaik buat Rasya adalah tidak ikut dalam permainan
Adit. Akhirnya mereka memarkirkan motor di sebuah rumah. Banyak cewek-cewek cantik
yang berdiri sambil menggoda. Adit masuk, dan Rasya memutuskan untuk tunggu di luar.
Sesekali dia nanya ke Rasya mau ikut masuk tidak tapi Rasya menunggu di luar dan tiba-tiba
salah satu cewek di dalam rumah itu keluar sambil menghisap rokok. Dia ngeliat Rasya, lalu
43
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
menawarkan rokok kepada Rasya. Dia duduk disebelah Rasya, menatap mata Rasya dengan
tajam sambil sesekali membuang asap rokok ke langit-langit atap.

Rasya memandang cewek disamping nya, sejujurnya dia cewek yang cantik, putih dan
idaman nya. Tapi ketika dia menawarkan dirinya ke Rasyaa, tiba-tiba Rasya jadi ilfell.
Kenapa cewek secantik ini harus menjadi seorang pelacur, dunia ini memang gak adil. Entah
mengapa Rasya jadi merasa ingin tau masalah dia.Dalam hati Rasya, mungkin ini masalah
klasik. Kalau ga butuh duit, buat apa dia kerja sebagai pelacur. Ternyata dia bekerja untuk
biaya pengobatan ibunya untuk operasi. Entah mengapa, Rasya merasa, ada kejujuran dari
apa yang cewek ini ngomongin. Dia gak seperti lagi sandiwara. Tiba-tiba kita terdiam,
melihat wajahnya yang tampak sedih sehabis cerita kehidupan dia, Rasya merasa iba dan
menawarkan bantuan dia setulus hati. Tapi dia tidak percaya dengan Rasya karena dia merasa
Rasya masih terlalu muda untuk mengumpulkan uang untuk operasi ibunya.

Tiba-tiba Adit selesai, dan dia langsung menuju Rasya. Sebelum Adit ngajak Rasya
pergi, Rasya pamitan sama eva. Dia tersenyum. Dari wajahnya Rasya tau, dia pasti berharap
banget apa yang Rasya katakan ke dia itu benar. Walau sebenarnya Rasya sendiri ga punya
duit sebanyak yang dia mau. Duit yang Rasya punya cuma ada 900 ribu dan masih kurang
600 ribu buat ngasih ke Eva. Akhirnya Rasya mesti nunggu seminggu hingga terkumpul 1,5
juta. Bermodalkan duit yang sesungguhnya hasil uang jajan Rasya. Akhirnya Rasya nelepon
Eva. Sebelum memastikan apa Eva benar-benar sungguh-sungguh atau bohong, gua sempet
survey ke psk sekitar tempat kerja eva dan hasilnya positif dia ga bohong makanya Rasya
usahain duit terkumpul cepat.

Eva terkejut ketika Rasya nelepon dia, Rasya meminta janjian ketemu sama dia di
kafe yang telah Rasya tentukan. Seumur-umur dalam hidup Rasya, baru kali ini Rasya
beramal cukup besar untuk orang lain. Rasya masukan duit itu dalam tas nya. Mungkin orang
tuanya akan marah besar kalau tau duit jajan nya habis untuk Eva. Tapi Rasya cukup
beruntung terlahir dari keluarga yang mampu, jadi dia yakin.

Eva muncul dengan pakaian yang lebih tertutup kebanding pertama kali Rasya lihat.
Kita makan dan sesekali Rasya jelaskan kenapa dia baru hubungi dia dengan alasan sibuk
ujian, padahal sesungguhya sibuk nabung untuk bantu dia. Eva mungkin gak pernah
kepikiran kalau Rasya ngajak dia ketemu untuk bantu keuangan dia, dia lebih berpikir kalau
Rasya ini ketemu dia sebagai seseorang yang membutuhkan dia seperti laki-laki lainnya.

Kita sempat jalan-jalan sebentar sampai akhirnya motor Rasya membawa dia ke
pantai. Kebetulan mal di kota nya selalu dekat dengan pantai. Rasya duduk disamping dia.
Eva mulai bercerita tentang masa lalu dia, dari mulai pacar nya yang dulu hingga
keluarganya, hingga tetesan air mata Eva mengalir Rasya langsung memberinya nasihat,
motivasi. Eva pun terdiam sambil merenung. Selang beberapa hari, Eva sempat sms dan
memberi kabar ke Rasya kalau ibunya sukses dengan operasi dia. Kita jadi rutin saling sms
dan telepon hingga akhirnya dia ngundang Rasya ke rumah dia untuk bertemu ibunya dia.
Rasya menerima tawaran Eva sekaligus ingin tau apakah benar kalau nyokap dia habis
dioperasi. Ketika Rasya sampai kerumah, ibunya berlinang air mata ngucapin terima kasih,
44
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
Rasya bersyukur ternyata Eva jujur apa adanya. Dan yang paling Rasya senang, Eva bilang
ke Rasya, kalau Eva lagi cari kerjaan buat hidup sebagai orang bersih.

Saat itu, tanpa sepengetahuan Eva. Ayah tirinya tiba-tiba minjem duit ke Rasya, dia
bilang buat bayar utang. Karena Rasya gak enak nolak, akhirnya Rasya kasih duit ke
Ayahnya tanpa sepentahuan Eva. Rasya juga sering bantuin ngaterin Eva untuk cari kerjaan
yang baik. Sampai akhinya dia dapat kerjaan sementara. Selama ini, keluarga dia gak tau
kalau Eva kerja sebagai pelacur, Eva berusaha nutupi dan akhirnya lembaran gelap itu
terkubur dengan sendirinya.

Tanpa kita sadari, Rasya dan Eva samakin dekat. Setelah pendekatan itu, akhirnya kita
menjadi sepasang kekasih. Mungkin cinta itu memang buta ya, baru kali ini Rasya merasakan
cinta yang begitu dalam dari seorang perempuan di usia dia yang masih muda. Ketika dulu
dia punya cinta monyet. Gua gak pernah ngerasa sebahagia ini selain bersama eva. Walaupun
dia punya masa lalu kelam, cinta berhasil membuat diaa menghapus semua pandangan buruk
itu. Seminggu setelah jadian, dengang uang jajan yang dia kumpulin, dia membeli cincin
yang sama untuk kita pakai sebagai lambang cinta. Buat Eva mungkin ini aneh, tapi dia sadar,
Rasya masih berondong dan pasti gaya pacarannya juga kayak sinetron di tv jadi dia
maklumin.

Tapi sepanjang waktu kami pacaran, dia merasa Eva semakin hari semakin kurus dan
tubuhnya jadi lemes, ketika Rasya Tanya ke dia, dia cuma bilang kalau dia mungkin
kecapean. Tapi sebenarnya ada hal yang dia takutkan dengan kondisi dia. Rasya masih ingat,
untuk memastikan kalau Eva tidak bohong pas bilang butuh duit, dia sempat kembali ke
tempat pelacuran dia kerja, dan iseng-iseng Rasya ngobrol sama cewek disana tentang
dia.Dari apa yang teman dia bilang, gua jadi yakin kalau Eva jadi kurus ini pasti karena
penyakit dia dulu. Walau dia tidak pernah mau cerita ke Rasya, mungkin karena dia takut.
Kalau dia penyakitan maka Rasya akan ninggalin dia. Padahal Rasya tidak pernah peduli
dengan sakitnya dia. Sakit Eva makin buruk sampai akhirnya dia ga kerja. Rasya akhirnya
nyamperin ke rumah, dan dia ga bisa bangun karena tiba-tiba tubuhnya jadi kayak lumpuh
gitu.

Saat itu juga Rasya putuskan untuk bawa Eva ke rumah sakit, dia sempat
menolak.Dengan penuh kesedihan, akhirnya Eva tidak bisa nolak kemauan Rasya. Rasya
menggendong Eva sampai ke rumah sakit, dia dirawat dan dokter mengatakan ke Rasya
dengan berat hati kalau Eva sudah kenapa sifilis akut dan seluruh tubuhnya udah
terkontiminasi sama sel-sel neurosifilis yang kemungkinan sembuhnya kecil. Dengan penuh
air mata Rasya memohon kepada dokter untuk sembuhin dia. Rasya dan ibunya serta adiknya
saling bergantian jaga Eva. Saat itu lagi ujian akhir kelulusan sekolah, Rasya harus bertahan
dalam dua hal. Konsetrasi ke ujian dan konsetrasi ke Eva.

Mungkin kedua cobaan itu berat tapi akhirnya Rasya berhasil mengerjakan semua
ujian yang datang silih berganti bersamaan dengan waktu gua menjaga eva. Eva semakin
kritis. Dia gak banyak bicara lagi seperti sebelumnya. Sepertinya dia tau, hidup dia tidak akan
lama lagi. Eva nyerahin sebuah diari ke Rasya. Dimana disana dia bilang hanya boleh dibaca
45
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
setelah tiba saatnya nanti.Eva hanya menangis mendengar Rasya bicara begitu. Rasya pun
menangis. Entah mengapa, dia seperti merasa ini adalah ujung dari akhir kisah kami. Eva pun
melepas kalung dari ayahnya, dia berikan kepada Rasya. Eva meminta tolong kepada Rasya
bila dia sudah tidak didunia lagi dia ingin dimakamkan di tanah kelahirannya.Mendengar
kalimat itu dari mulut Eva. Hati Rasya hancur. Rasya tidak tahu harus bagaimana
mengungkapkan kata-kata yang pantas untuk membuat Rasya bangkit dan percaya kalau dia
akan sembuh. Rasya hanya bisa menangis dan mengiyakan permintaan Eva. Karena ada ujian
lagi di besok. Rasya pamitan sama Eva. Rasya mencium kening Eva dan dengan berat hati
saat itulah Rasya merasa ini terakhir kalinya Rasya akan melihat Eva.

Dengan penuh tangis, Rasya pulang dan berharap Tuhan sekali lagi memberikan
keadilan untuk hidup Eva. Besoknya Rasya ujian terakhir dan ketika Rasya ingin jenguk Eva,
Rasya melihat sudah banyak orang di kamar Eva dirawat. Semua menangis dan disitulah
Rasya tau, Eva telah pergi untuk selamanya. Rasya hanya bisa tertunduk lesuh dan menangis
dalam hati. Berat rasanya harus melepas kebahagiaan sesaat yang ada dalam hidup nya.
Permintaan terakhirnya untuk di makamkan di tanah kelahirannya dia lakukan sebagai tanda
cinta terindah dalam hidup Rasya untuk Eva.

Kini, Rasya menyadari bahwa. Hidup itu sesungguhnya tidak pernah memihak kepada
siapapun di dunia ini. Tapi hidup itu membuat kita hanya bisa memihak kepada satu hal,
bertahan untuk hidup dengan segala cara apapun. Eva mungkin telah berjuang hidup dengan
ketidakberpihakan hidup tapi dia berhasil membuktikan kepada Rasya kalau disaat akhir
hidupnya, dia benar-benar merasakan keadilan hidup sesungguhnya. Dengan cinta dan kasih
sayang murni tanpa air mata penderitaan. dia mampu mengubah dirinya yang dulu adalah
makhluk hina menjadi seorang bidadari , walaupun itu hanya di hati Rasya, tapi Rasya
percaya kelak semua orang akan setuju dengan apa yang Rasya bilang kalau dia adalah
bidadari terakhir yang hidup di dunia ini

Saat hanya bisa mengenangnya , hanya buku harian ini yang tersimpan dan membuat
hati nya merasa mungkin jalan terbaik dalam hidup kita adalah seperti saat ini. 30-april 2010,
itulah hari paling memilukan dalamn hidup nya dimana saat itulah Rasya memiliki
kesempatan untuk membaca.

To : My Lovely .....

Dear, makasih kamu udah mau jadi pendamping aku selama ini...makasih juga udah mau
jadi malaikat penyelamat untuk ibu aku...Andaikan kamu tau aku punya penyakit gini, aku
yakin kamu pasti kecewa terus tinggalin aku, aku yakin banget makanya aku ngerahasiain ini
semua...maaf ya?
46
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
Dear, Kamu laki-laki paling baik yang pernah aku temuin, kamu mau terima aku apa
adanya..Aku perempuan kotor, miskin, keluarga semrawut, tapi kamu tetep mau deket sama
aku

Dear, andaikan aku udah gak hidup lagi di dunia ini, kamu jangan sedih ya ? masih banyak
perempuan yang lebih baik dari aku..kamu orang baik, harus punya pendamping yang baik
juga. Inget, jangan lagi datang-datang ke tempat kotor gitu.setebal apapun iman kamu, pasti
bisa runtuh sama yang namanya perempuan.

Dear, walau dunia kita udah beda, aku tetep ada dihati kamu kan? janji? aku akan selalu
disamping kamu, aku akan jaga kamu.......Maaf andai selama ini aku dan keluarga udah
nyusahin kamu

Goodbye.......

Eva

Kelemahan : bahasa yang kurang baku, tokoh nya tidak disebutkan secara detail,

Kelebihan : membawa pembaca untuk menghayal tinggi, konflik nya diatur secara teratur, alur.
cerita yang susah ditebak,

Penokohan : Rasya, Eva, Angel, Hendra, Mama Rasya, Papah Raysa, Ibu Eva, Ayah Eva, wanita
penjaga warung, penjaga toko, Maria,

Latar : Rumah, Sekolah, club, puskesmas, kafe, toko pakaian, rumah sakit,

KESIMPULAN
Novel ini mempunyai alur yang menarik tentang kisah remaja yang tidak biasa. Di dalam
novel ini penulis mengajak pembaca untuk membayangkan runtutan cerita dengan baik,
walaupun berakhir dengan sad ending. Bahasa yang di gunakan pun mudah dipahami.
Ketegaran seorang Eva mengajarkan kita untuk memahami hidup, serta ketulusan Rasya
mengajarkan kita untuk berani berkorban untuk orang yang kita sayangi.

47
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
RESENSI BUKU NOVEL

IDENTITAS BUKU
Judul Buku : CInta Tanah Air

Penulis : Nur Sultan Iskandar

Penyunting : Luthfiyah Susanti

Penerbit : Balai Pustaka

Terbit : 1944

Cetakan :9

Tebal Buku : 178 halaman

Ukuran : 15 cm x 21 cm

ISBN : 978-602-412-287-4

Genre : Patriotisme

Jenis Buku : Fiksi

Age Range : Semua Usia

Sinopsis Novel Cinta Tanah Air


Seorang anak muda suatu kali hendak mencari trem Amiruddin namanya, Amirrudin
yang memiliki tujuan ke pasar malam menuggu trem di Gang Kenanga, setelah sekian lama
menunggu mukanya yang pucat berganti menjadi gembira ketika pasukan Seinendan muncul
dihadapannya, di dalam trem ternyata ia bertemu dengan seorang gadis cantik jelita yang
terus memandangi Amiruddin selama perjalanan dan keduanya saling mencuri pandang. Di
gerbang pasar malam ia membaca semboyan menarik yang menyatakan keteguhan penjagaan
tentara Dai Nippon di Pulau jawa dan bergegas menuju loket pembelian tiket. Disana kedua
anak muda ini tak sengaja bertemu lagi. Terutama Amirrudin yang berdebar-debar hatinya
saat melihat gadis yang selalu dilamunkannya. Di pasar malam tertarik hati Amiruddin pada
suatu ruang seni yang menjual saputangan, disitu kedua bela jiwa ini bertemu kembali dan
meninggalkan sebuah kesan dikarenakan saputangan yang mereka beli tertukar. 

Saat melihat-lihat pertunjukan di pasar malam Amiruddin juga tak sengaja bertemu
sahabat lamanya Harjono. Harjono  dan  Amiruddin pergi ke kedai dekat pasar malam
keduanya asyik  bercakap-cakap sampai tak memperhatikan seorang yang telah lama
mendengar pembicaraan mereka. Mas Soewondo menghampiri kedua sahabat itu dan betul
48
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
dugaan terhadap Amiruddin anak sahabat karibnya. Mas Soewondo menanyakan kabar ayah
Amiruddin Engku Datuk Serimarajo dan ibunya Nyi Zubaidah. Mas Soewondo juga meminta
Amir untuk berkunjung kerumahnya besok. Malam itu Amir bermalam di penginapan Asia di
Senen. Besoknya Amir menepati janjinya untuk berkunjung ke rumah Mas Soewondo di
Bungur, Jakarta. Ia disambut oleh dua sahabat lama orang tuanya. Mas Soewondo
menceritakan ayah Amir yang mirip sekali seperti Amir mempunyai semangat mengabdi
demi bangsa. Ia juga mengingat akan sahabat karibnya yang mengubahnya dari seorang
pejudi menjadi seorang yang pengabdi bangsa, percakapan yang berlangsung antara Amir dan
kedua orang tua itu seperti anak dan orang tua,  sambil bercakap-cakap pulanglah anak dari
kedua orang tua itu yang kerap disapa Ruk, Ruk sebenarnya bernama Astiah. Perjumpaan
Amir dengan Astiah membuat Amir yang semakin berdebar hatinya memandangi gadis itu.
Orang tuanya Astiah yang mulai curiga akan hubungan kedua anak muda itu. Setelah sekian
lama bercakap-cakap, Amir berpamitan untuk pulang ke rumah orang tuanya. Pulang ke
rumah Amir disambut oleh adiknya yang ceriah menerima bungkusan kecil dari sahabat
ibunya. Di kamar Amir membaca surat dari Astiah yang membuat ia membayangkan wajah
Astiah, dilukisnya sosok wanita dambahannya sebagai Rindu Amir pasa Astiah. Amir
bercerita-cerita pada ibunya akan sahabat lama ibunya.

Keduanya disambut oleh kedatangan Mas Soewondo dan istrinya, Nyi Zubaidah dan
sahabat lamanya sangat asyik bercerita. Setelah selesai, Mas Soewondo dan istrinya
berpamitan pada Amir dan Ibunya untuk pulang, karena mereka harus menemani Astiah yang
sendiri di rumah. Sebagai seorang ibu apalagi yang telah janda,  Nyi Zubaidah menginginkan
anaknya agar segera beristri. Namun, Amir saat itu belum mau beristri. Terjadilah
perselisihan antara ibu dan anak. Tapi ibu Amir mengetahui kalau Amir sudah memiliki
pasangan yang cocok untuknya. Selanjutnya kedatangan Nyi Zubaidah ke rumah sahabatnya,
tertarik ia melihat Astiah yang elok parasnya serta berperilaku dengan santun. Ingin hatinya
menjodohkan Amir dengan Astiah. Hubungan akrab kedua keluarga ini terus berjalin dengan
baik. Amir dan Astiah akan bertunangan.

Sementara itu terasa suasana perang yang semakin memanas. Awalnya bangsa
Indonesia tidak mengethui maksud Jepang membela Indonesia. Dan Indonesia yang terpikat
hatinya mendaftarkan diri untuk menjadi pasukan pembela tanah air termasuk Amir, Harjono,
serta teman-teman yang lain. Disamping itu, Harjono sahabat Amir yang telah menikah tidak
diizinkan istrinya bergabung dalam tentara sukarela. Bertamah ragu hati Amir ketika ia
memikirkan Astiah, takut ia akan membuat Astiah bersedia karena Amir seorang pasukan
pembela tanah air yang derajatnya sangat rendah pada masa itu.  Dan meskipun Amir akan
maju ke medan perang namun itu tidak membuat penghalang cintanya kepada Astiah dan
bergitu juga dengan Astiah. Astiah juga berbuat hal yang sama dengan Amir, Astiah maju ke
medan perang sebagai juru rawat.  Keduanya mempunyai rasa rela berkorban demi bangsa
dan negara. Beberapa hari sebelum menuju medan perang keduanya melangsungkan
pernikahan dengan sederhana. Amir dan Ruk yang sangat bahagia disertai kedatangan para
sahabat Amir dan temannya.  Usai menikah  Nyonya Soewondo dan Nyi Zubaidah akhirnya
juga merelakan kedua anak mereka  berangkat ke medan perang untuk melaksanakan bakti
mereka atas cinta tanah air.

Unsur Instrinsik
1.      Tema              
49
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
Sikap cinta tanah dan percintaan antara dua anak muda.

2.      Tokoh dan Waktu


a.       Amiruddin                        : Baik, bersopan santun, dan menjunjung tanah air.
Adapun bukti watak Amiruddin terdapat pada kutipan “Hidup! Kini jua aku pergi
mendaftarkan nama, akan jadi opsir.”
b.      Astiah                               : Pengasih, baik, setia, penolong, sopan, dan cinta tanah air.
Adapun bukti watak Astiah terdapat pada kutipan “Ia memberi hormat dan mengucapkan
selamat tinggal.”
c.       Nyonya Soewondo           : Baik, pengertian, menolong sesama.
Adapun bukti watak Nyonya Soewondo terdapat pada kutipan “Ini oleh-oleh untuk Kak
Zubaidah dan Atati”
d.      Mas Soewondo                 : Baik, jiwa nasionalisme, dan cinta tanah air
Adapun bukti watak Mas Soewondo terdapat pada kutipan “Aku oun giat pula. Sudah
banyak sekolah agama kami dirikan. Buta huruf kami “basmi” dan segala macam
penghidupan kami majukan.”
e.       Engku Datuk Serimarajo   : Cinta tanah air, memiliki jiwa nasionalisme,beragama, dan
berbaik hati menolong sesama.
Adapun bukti watak Engku Datuk Serimarajo terdapat pada kutipan “Maka di
Minangkabau seorang daripada orang yang bersemangat benar mempertahankan agama
itu ialah Engku Datuk Serimarajo dengan partainya.”
f.       Nyi Zubaidah                    : Baik, pengertian, mengasihi sesama, dan menolong sesama.
Adapun bukti watak Nyi Zubaidah terdapat pada kutipan “Baru bergaul dengan dia,
timbullah rasa kasih sayang dalam hati Nyi Zubaidah terhadap kepadanya.
g.      Harjono                             : Cinta tanah air, Setia dengan sahabat, berbaik hati.
Adapun bukti watak Harjono terdapat pada kutipan “ Ketika Harjono menyebut “
semangat Tuanku Imam” tadi. Bergeraklah ia dari kursinya.”
h.      Atati                                  : Periang, pekerja keras, baik kepada semua orang.
Adapun kutipan watak Atati terdapat pada kutipan “     Kakak, saya menang lomba.
Lihat...!! “Atati berlari kepangkuan Amir serta memperlihatkan sebuah bungkusan.”

3.      Alur
Novel terbitan balai pustaka yang berjudul Cinta Tanah Air karya Nur Sultan Iskandar
bercerita menggunakan alur maju-mundur.

4.      Latar
Latar waktu                 a. Pukul delapan lewat
                                    b. Tiga hari kemudian
                                    c. Pukul tengah tujuh 
                                    d. Pagi-pagi
                                     e. Hari bertambah gelap

Latar suasana              a. Senang


                                    b. Gelisah
                                    c. Terharu
                                    d. Sedih
Latar tempat  a. Gang Kenanga
                                    b. Pasar Gelodok
                                    c. Pasar Malam
                                    d. Penginapan Asia di Senen
50
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
                                    e. Rumah Mas Soewondo di Bungur 
                                    f. Rumah Amir di Bandung

5.      Sudut pandang
Dalam novel ini penulis menggunkan sudut pandang orang ketiga pelaku sampingan

6.      Amanat
Ketika kita rela berkorban demi bangsa kita walaupun harus menghadapi begitu banyak
rintangan maka kita akan diberikan kebahagiaan.

Unsur Ekstrinsik
a.       Nilai sosial
Sesama sahabat yang saling tolong-menolong walaupun sudah lama tak bertemu dan
pemuda yang rela menjadi tentara sukarela demi mengusir penjajah dari bangsanya.
b.      Nilai kebudayaan
Memiliki pasangan dengan dijodohkan, serta ketika seorang laki-laki ingin bertunangan
dengan seorang perempuan maka pihak keluarga laki-laki harus mengunjungi rumah
pihak keluarga perempuan.

Kelebihan Novel
Novel ini memiliki cerita yang menarik, dan terutama sangat cocok untuk kalangan remaja
yang memiliki jiwa nasionalisme dan percintaan, juga amanat yang terkandung dalam novel
ini bagus. Alur cerita dalam novel ini juga terperinci dan jelas serta memiliki harga yang
dapat kita jangkau.

Kekurangan Novel
Memiliki beberapa kata yang tidak dimengerti pembaca karena masih terikat oleh
kebudayaan lama. 

Kesimpulan
Novel “Cinta Tanah Air” ini cocok untuk remaja serta kalangan orang dewasa karena
bercerita tentang jiwa nasionalisme dan percintaan, serta kita dapat mencontoh teladan saling
tolong menolong dan rela berkorban yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

51
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
RESENSI BUKU NOVEL

IDENTITAS BUKU
Judul Buku : The Last Breath

Penulis : Heather Gedenkauf

Penyunting : Yuliana Manalu

Penerbit : Elex Media Komputindo

Terbit : Desember 2017

Cetakan : Pertama

Tebal Buku : 448 halaman

Ukuran : 14 cm x 21 cm

ISBN : 978-602-027-764-6

Genre : Romantis

Jenis Buku : Fiksi

Age Range : Dewasa

Sinopsis Novel The Last Breath


Gia Andrews seorang sukarelawan di bidang kemanusiaan, selama 16 tahun dia
berkeliling dunia untuk membatu korban-korban bencana bertarap internasional. Ia
melakukannya semata-mata untuk menghindar dan pergi dari masa lalunya, ayahnya yang
bernama Ray Andrews dihukum atas tuduhan pembunuhan sadis terhadap ibu tirinya Ella
Mae Andrews saat itu Gia masih berumur 18 tahun. Dan semenjak itu Gia tidak pernah
kembali kerumahnya. Lalu ayahnya dipulangkan karena penyakit kanker mematikan yang
dideritanya yang sewaktu-waktu kapan saja dapat merenggut nyawanya, dokter bilang
nyawanya tinggal tersisa tiga bulan lagi dan Gia terpaksa kembali kerumah untuk
merawatnya.

Gia menjalankan perannya dengan enggan. Bahkan kedua saudaranya Bo Adrews dan
Lexi Andrews enggan menyambut kepulangan ayahnya dan merasa jiji dengan ayahnya
52
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
sendiri. Namun bagi Gia ada yang aneh di balik kasus hukum ayahnya tersebut yang selama
ini belum diketahuinya. Pamannya Cal sekaligus pengacara ayahnya tidak pernah memberi
tahu apapun tentang kasus hukumnnya. Sampai ia bertemu dengan Jeffery Levine seorang
professor dalam bidang hukum ia mengatakan bahwa menganggap hukuman atas ayah Gia
sebagai keputusan yang tidak adil.

Mulai dari situlah Gia menganggap ayahnya tidak bersalah dan berusaha membuat
saudara-saudaranya untuk tidak membenci ayahnya. Dan dia menemukan sesuatu di balik
kasus hukum ayahnya tersebut, mulai dari kebenaran bahwa ibu tirinya berselingkuh dengan
tetangganya Dean Sullivan dan mengetahui bahwa kekasih yang baru dikenalnya selama
berada di kampung halam Jake Foster ternyata anak kandung ibu tirinya, bahkan Jack
menemui ayah Gia di penjara sejak 5 tahun yang lalu untuk memberi tahu surat dari Ella
Mae, yang berisi bahwa Jake anak kandung Ella Mae dan sedang mengandung entah itu anak
Ray atau Dean. Ayah dan pamannya mengetahui itu semua.

Dan kenapa pamannya Cal tidak menjadikan itu semua sebagai pembanding di meja
pengadilan. Gia pun mulai frustasi atas itu semua. Namun saat ayahnya sudah mulai sekarat,
pamannya memberi tahu semua kejadian yang sebenarnya. Bahwa yang membunuh Ella Mae
adalah ayahnya sendiri. Gia pun kecewa atas pernyataan itu, dan keesokan harinya ayahnya
menghebuskan nafas terakhirnya.

KELEBIHAN :

Menggugah rasa penasaran pembaca apa sebenarnya dibalik misteri


pembunuhan yang terjadi bertahun-tahun silam. Alur cerita yang menegangkan dan
emosional ini akan terus membuat menduga-duga hingga akhir.

KEKURANGAN :

Banyak mengandung unsur pornografi yang tidak pantas dibaca oleh usia 17
tahun kebawah.

RESENSI BUKU NOVEL

53
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Belenggu

Penulis : Armijn Pane

Penyunting : Yuliana Manalu

Penerbit : Dian Rakyat

Terbit : 1940

Cetakan : 22

Tebal Buku : 150 halaman

Ukuran : 14 cm x 21 cm

ISBN : 978-602-027-764-6

Genre : Roman Sedih

Jenis Buku : Fiksi

Age Range : Dewasa

Sinopsis Novel Belenggu


Novel ini berkisah tentang seorang dokter yang bernama Sukartono alias Tono. Dokter yang
banyak sekali pasiennya karena sifatnya yang ramah, pintar dan siap menolong orang
kapanpun. Tetapi sayangnya Dokter Sukartono kurang bahagia dengan profesinya. Sebab, dia
lebih menyukai bidang seni terutama musik.

Tono juga tidak bahagia hidup bersama istrinya yang bernama Sumartini alias Tini. Karena
Tini lebih suka menghabiskan waktunya untuk berorganisasi daripada mengurus rumah
tangganya. Tetapi Tini juga merasa tidak bahagia karena kehidupan masa lalunya dengan
Hartono yang sampai sekarang masih dicintainya, dan yang tak lain adalah teman baik
suaminya, Sukartono. Namun, jauh di lubuk hati Sumartini, dia sangat mencintai Tono.
Begitupun sebaliknya, Tono juga mencintai Sumartini. Namun mereka tidak saling
mengetahui, karena selalu bersikap dingin dan tidak suka bertukar fikiran.

Kebahagiaan mulai datang ketika Tono bertemu dengan perempuan yang tidak lain adalah
teman masa kecilnya yaitu Yah alias Siti Rohayah alias Siti Hayati, penyanyi keroncong yang
selama ini Tono kagumi. Kemudian Tono pun mulai jatuh cinta kepada Yah, dan sering
berkunjung kerumah Yah untuk mencari kedamaian.

54
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
Kebahagiaan yang dirasakan Tono tidak berlangsung lama. Karena Tini mengetahui bahwa
Tono sering bertemu dengan Yah. Dan tidak lama kemudian Tini memutuskan untuk
berpisah dengan Tono, dan memilih pergi ke Surabaya untuk mengurus rumah piatu. Tetapi
entah mengapa Yah pun pergi meninggalkan Tono, lelaki yang sangat dicintai sejak kecil.
Akhirnya, Tono merasa sedih dan kesepian karena orang-orang yang berarti dalam hidupnya
pergi meninggalkan dia.

Unsur Intrinsik
1.  Tema
Adapun tema dari novel yang berjudul “Belenggu” adalah masalah cinta sejati

2. Tokoh dan Watak


·         Sukartono : suka menolong, penyayang
·         Sumartini : keras kepala, egois
·         Siti rohayah : penyayang
·         Hartono : baik hati,sabar
·         Nyonya rusdio : polos,cuek
·         Abdul : menyebalkan,sombong
·         Mangun Sucipto : bijaksana,penyayang

3.    Alur
Alur dalam novel “Belenggu” iniu adalah alur maju. Dengan tahapan-tahapan sebagai
berikut:
·         Tahap permulaan (halaman 1-34)
·         Tahap pertikaian (halaman 34-64)
·         Tahap perumitan (halaman 65-88)
·         Tahap puncak (halaman 89-128)
·         Tahap peleraian (halaman 129-141)
·         Tahap akhir (halaman 141-150)
 
4.   Latar/ setting
Latar dalam novel “Belenggu” adalah sebagi berikut:

 Latar ruang : dirumah Sukartono (di ruang tengah, ruang makan), hotel tempat tinggal Yah.
Latar Waktu : siang hari, malam hari.
Latar suasana : menyenangkan,menegangkan.
Latar tempat : rumah sukhartono,hotel,kantor desa.
 
5.   Sudut Pandang
Adapun sudut pandang dalam novel yang berjudul “Belenggu” menggunakan pola
pengembangan orang ketiga, karena si pengarang menggunakan nama tokoh lain sebagai
tokoh utama(sukartono).

6.   Amanat
Amanat yang terkandung dalam novel yang berjudul “Belenggu” yaitu seorang istri
seharusnya taat terhadap suami, begitupun seorang suami, harus memperhatikan istrinya
dan harus bisa menjaga keutuhan rumah tangga.

7.   Gaya Bahasa


55
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)
Gaya bahasa dalam novel yang berjudul “Belenngu” adalah sulit dipahami, karena
menggunakan bahasa Indonesia klasik.

 Unsur Ekstrinsik
Adapun unsur ekstrinsik yang terkandung dalam novel yang berjudul “Belenggu” yaitu
sebagai berikut:

Nilai Moral : Jangan mudah percaya dengan orang yang baru kita kenal dan kita harus bias
bersikap bijaksana.
Nilai Religius : Jika mendapatkan masalah, maka kita harus berdoa dan memohon petujuk
kepada Allah SWT.
Nilai Sosial : Sebagai mahluk sosial, kita harus menjaga dengan baik tali persaudaraan.
Nilai budaya : Kita harus saling menghargai dan tolong menolong sesama teman.
 

Kelebihan Novel
Adapun kelebihan dalam novel yang berjudul “Belenggu” yaitu :

·         Warna sampul cukup menarik dengan perpaduan warna yang cock,


·         Sinopsis yang terdapat disampul belakang cukup lengkap,sehingga dapat merangkum semua
isi cerita novel,dan
·         Cerita novel cukup menarik dan menginsfirasi

Kekurangan Novel
Adapun kekurangan dalam novel yang berjudul “Belenggu”yaitu :

·         Bahasa yang digunakan cukup sulit dimengerti,karena menggunakan bahasa indonesia


kelasik,
·         Kertas tiap halaman terlalu tipis sehingga akan mudah sobek.

56
RESENSI BAHASA INDONESIA XII MIPA 2 (KELOMPOK 1)

Anda mungkin juga menyukai