Anda di halaman 1dari 4

BAHASA INDONESIA TUGAS 3

Erwin Aji Saputra (201030700183)

02FKKP005

TUGAS MEMBUAT LAGU DAN MAKNA LAGU

“HUJAN MALAM HARI”

Bait Pertama :

Setabah hujan di malam hari

Akan tetap turun ke bumi

Meski tak menjanjikan pelangi

Hmmmm mm mm

Hujanpun tidak akan pernah tahu

Kepada siapa ia menimpanya

Tetapi air mata tahu

Siapa penyebab ia jatuh

Huoooouoooo

Pada bagian bait pertama,

Dalam lagu ini, menceritakan seseorang perempuan yang sedang menangis pada saat rintik
malam hujan yang membahasahi bumi yang ternyata ia sedang menangisi seseorang yang
berharga baginya yaitu pujaan hatinya yang tidak pernah peka terhadap perasaannya itu
hinnga membuat dia selalu berharap pada sesuatu yang tidak pernah pasti. Seperti berharap
ada pelangi di malam hari
Bait Kedua :

Setabah hujan di malam hari

Akan tetap turun ke bumi

Meski tak menjanjikan pelangi

Hmmm mm mm

Detakan jampun tidak pernah tau

Untuk siapa ia berbunyi

Namun hatiku selalu tahu

Pada siapa ia berdetak

huoooouoooo

Pada bagian bait kedua,

Dalam lagu ini, adalah lanjutan cerita seseorang perempuan yang sudah tau mengapa ia selalu
berharap dan menangis di malam hari, karena dia telah tahu pada saat itu juga dia telah jatuh
cinta kepada seseorang yang berbuat lebih padanya sehingga menjadikan terbentuknya rasa
nyaman, namun perempuan itu hanya bisa memendamnya dan memberikan pesan pesan
tersirat kepadanya
Reff :

Sedikit ku jelaskan

Tentang aku dan kamu

Agar seisi dunia tau

Mungkin aku tak secantik dirinya

Caraku bicara tak semestinya

Seperti langit malam yang menghampakan

Aku tak seperti yang kau bayangkan

Aku masih ada sampai disini

Melihatmu kuat setengah mati

Melihatmu tersenyum di hadapannya

Nyawamu nyala karna dengannya

Nyawamu nyala karna dengannya~

Pada bagian reff :

Dalam kejadian lagu ini, tidak seperti biasanya logika dan perasaan dia bertengkar tidak mau
menyatu layaknya bertemu tapi tidak bersatu. Dan di lagu ini logika dia yang menjelaskan
kepada hati tentang pengharapan dia yang tak kunjung pasti seperti lirik di atas.

“ia hanya menghargai usaha, bukan membalas rasa”

Dan belajarlah dari tukang parkir.

Kendaraan banyak tidak sombong,


Habis satu-satu dia tidak sedih
Kenapa?
Karena dia tidak merasa memiliki

Barang siapa yang merasa memiliki maka bersiaplah merasa kehilangan.


Note :

Sebenarnya merupakan kisah nyata seorang laki-laki bias yang berharap pada perumpuan
istimewa baginya

“dulu saya pernah ditemukan dengan seseorang”


“dengan mudah ia terbitkan seulas senyum di bibir saya”
“ia kembali ajari saya apa itu bahagia setelah sekian lama mati rasa”
“Namun dengan mudahnya pula”
“ia pergi bersama senyum dan bahagia yang telah ia ajari”
“meninggalkanku sendiri bersama sunyi dan kecewa”

Anda mungkin juga menyukai