Anda di halaman 1dari 2

Resensi Novel “Sirkus Pohon”

1. Identitas Buku
Judul Buku : Sirkus Pohon
Pengarang : Andrea Hirata
Penyunting : Imam Risdiyanto
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Tahun Terbit : Agustus 2017
Tempat Terbit : Yogyakarta
ISBN : 978-602-291-409-9
Jumlah Halaman : 383 Halaman
Ukuran : 20,5 cm

2. Sinopsis
Novel Sirkus Pohon karya dari Andrea Hirata, sebuah novel yang di dalamnya diceritakan
tentang sirkus keliling, politik, dan juga cinta. Selain itu, novel ini menggambarkan kehidupan
seseorang dari golongan menengah, menceritakan tentang kehidupan masyarakat yang berada di
kampung di tanjong lantai, belitong. Dimana mereka harus berjuang mencari nafkah dan sebuah
pengharapan supaya mendapatkan gaji tetap.

Sobri atau Hob adalah seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap, memiliki saudara laki
laki yang mapan dan 1 adik perempuan. Ayahnya berjualan minuman ringan di stadion belantik,
ibunya sudah meninggal. Semua saudara laki - laki nya memiliki pekerjaan dan sukses, adik
bungsunya bernama Azizah perempuan jahat yang suka menindas suaminya, sedangkan Hob
seorang kuli serabutan yang Cuma lulusan SMP itupun tidak tamat, alias lulusan SD.

Hob memiliki teman bernama Taripol, ia lah orang yang menyebabkan Hob dropout dari SMP
nya dahulu. Taripol adalah sesorang pencuri. Setiap ada kejadian pencurian namanya selalu
disebut – sebut. Tanpa disadari, keluguan Hob pun dimanfaatkan temannya Taripol. Seperti tidak
ada kebahagiaan dalam hidup Hob. Suatu hari Hob pun melihat seorang gadis yang bernama
Dinda dan mulai Jatuh cinta. Saat Hob mulai jatuh cinta kepada Dinda yang bekerja di sebuah
toko sembako, Dindalah yang membuatnya bersemangat mencari pekerjaan tetap sampai pada
akhirnya Hob mendapatkan pekerjaan sebagai badut sirkus, dan melamarnya.

Dalam novel ini juga menceritakan tentang Tara dan juga Tegar yang bertemu di pengadilan
agama karena perceraian kedua orang tua mereka dan mereka berdua menyimpan kenangan
pertama mereka bertemu di masa kecil sampai mereka dewasa dan saling mencari. Ada banyak
yang diceritakan dalam novel ini, sosok begundal Taripol, penguasa kampung Gastori, dan sosok
lainnya. Setiap sosok yang diceritakan memiliki cerita yang berbeda - beda.
Selain menceritakan masyarakat yang kagum dengan kehebatan para pemain sirkus. Novel ini
juga menceritakan sebuah situasi politik di kampung saat pemilihan Kepala Desa, menyuguhkan
nilai - nilai politik yang tergambar di indonesia. Diceritakan perjalanan politik yang penuh tak-
tik, ambisius, janji - janji, bahkan siasat politik yang di bantu dengan dukun. Masyarakatnya
yang masih kental dengan hal - hal mistis dan pohon yang dipercaya memiliki kehebatan yang
meranggas di akhir bulan kemarau. Novel ini adalah Sebuah cerita yang sederhana namun
membuat kita menjadi tergugah, mengajarkan berjuang mendapatkan pekerjaan yang layak dan
menerima kehidupan.

3. Kelebihan Novel Sirkus Pohon


 Saling terkaitan meskipun mengupas kehidupan tokoh-tokoh yang berbeda
 Banyak humor dan sindiran social yang diangkat
 Dapat membuat pembaca terhibur dan juga terharu
 Terdapat pesan - pesan yang mengajarkan kehidupan
 Setiap karakter tokok diceritakan dengan ciri khas yang unik, menarik dan khas.

4. Kekurangan Novel Sirkus Pohon


 Tidak terlalu pokus mengangkat isu sirkus yang sebenernya menjadi profesi utama
dari penulis
 Masih ada beberapa kata yang sulit dipahami
 Isi dari suatu Bab terkadang sedikit
 Cerita yang loncat loncat perbab nya

5. Kesimpulan
Novel Sirkus Pohon berhasil membuat pembaca tertawa, haru, sedih, atau bahkan terbahak –
bahak karena cerita yang ada di dalamnya. Ada banyak aspek dari novel ini yang sebenernya
dapat kita ambil sebagai hikmah seperti tentang kesabaran, perjuangan mendapatkan cinta, dan
bahkan pelajaran tentang kampanye politik. Akan lebih baik apabila pembaca meluangkan
waktunya secara khusus untuk membaca keseluruhan buku ini secara langsung agar mudah
memahami dari bab 1 sampai bab 87.

Kelompok : Novel “SIRKUS POHON”


Kelas : 2B-APU
Mata Kuliah : Sistem Hukum Indonesia
Dosen : Dede Qodrat Alwajir, S.AP.,M.AP
Nama Kelompok : - Rika Aprilliyanti
- Surni Ernawati
- Irma Oktaviani

Anda mungkin juga menyukai