Jimbron. Ia sendiri adalah anak yatim piatu yang diceritakan diasuh oleh seseorang
bernama Geovanny. Ia berwajah bayi dengan tubuh gembur. Pemikirannya lurus,
cenderung naf dan polos. Jimbron sangat menyukai kuda dan tahu seluk beluk hewan
tangkas tersebut. Jimbron menjadi perekat hubungan Ikal dan Arai, oleh sebab
keluguannya, ia mudah disayangi dan mendapat simpati. Persahabatan mereka juga
tentang bagaimana melindungi Jimbron. Namun, selepas SMA, ketiga sahabat ini
berpisah. Mereka berbeda rute dan dipisahkan kota.
Ada banyak tokoh pembantu lainnya dalam cerita ini antara lain Pak Mustar, Pak Drs.
Julian Ichsan Balia, Nurmalala, Lakshmi, Taikong Hamim, Bang Zaitun dan masih banyak
lagi lainnya. Kesemua tokoh ini mewarnai dinamika perjuangan Arai juga Ikal meraih
mimpi. Novel ini menarik dengan bahasa yang tentu apik khas Andrea Hirata. Meski
memang tak sefeonomenas Laskar Pelangi, namun Sang Pemimpi ini seperti sebuah
penuntasan dari apa yang dikosongkan Laskar Pelangi. Sama seperti cerita tetralogi
lainnya, saat Anda membaca buku pertama, maka seyogyanya Anda juga
menuntaskkan novel lanjutannya.
Novel ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang mencintai mimpi. Ada banyak
quote membangun yang sederhana namun penuh kekuatan. Membaca Sang Pemimpi
akan membuat Anda berani menyongsong mimpi Anda sendiri. Ada satu quote yang
cukup memorable dari buku ini, yakni:
Kita tak kan pernah mendahului nasib! teriak Arai.
Kita akan sekolah ke Prancis, menjelajahi Eropa sampai ke Afrika! Apa pun yang
terjadi!
Novel ini dibuka dengan kisah dua remaja tanggung yang mungkin tampak biasa.
Namun seiring helaian halaman buku, Anda pasti jatuh cinta dengan kepiawaian
Andrea. Sama seperti Laskar Pelangi, Sang Pemimpi juga dipenuhi kalimat filosofis yang
sederhana namun berat makna. Ia juga dibumbui komedi sedikit satir dan
halus. Sinopsis Novel Sang Pemimpi ini membuka jalan Anda untu tertarik membaca
novel secara utuh. Selamat berburu ya!