Anda di halaman 1dari 8

RESENSI NOVEL ~AYAT-AYAT CINTA

1. Identitas Buku
Judul : Ayat-Ayat Cinta
Pengarang : Habiburrahman El Shirazy
Harga Buku : Rp. 45.00,-
Penerbit : Republika
Tahun Terbit :
Jumlah Halaman :
Ukuran : 20,5 x 13,5 cm
ISBN : 979-3604-02-6

. !7atinjau
uar Biasa !!! . itulah kalimat yag cukup tepat untuk menilai Ayat-Ayat Cinta
karya Habiburrahman El Shirazy ini. Nuansa islam yang amat kental mengukuh novel ini
sebagai media dakwah. Banyak hikmah yang dapat dipetik, terutama mengenai
bagaimana berinteraksi dengan sesama manusia, baik muslim maupun nonmuslim,
muhrim dan bukan muhrim. Tersusun dalam bahasa yang indah dan halus. Tiap kejadian
tersusun secara kompak, satu kejadian akan berhubungan dengan kejadian
selanjutnya.nyaris tidak ada kejadian sia-sia. Tiap babnya mnghadirkan kejutan-kejutan
tersendiri, hingga pembaca dibuat penasaran untuk terus mengikuti kisahnya dari awal
hingga akhir.
Ayat-ayat cinta adalah novel yang sangat bagus dan lengkap kandunganya. Ini
bukan hanya novel sastra dan novel cinta tapi juga novel politik, novel budaya, novel
religi, novel Iiqih, novel etika, novel bahasa, dan novel dakwah.
Maka, ambilah novel ayat-ayat cinta dan masukilah keindahannya, niscaya akan
engkau dapati luasnya pengetahuan dan goresan pena yang penuh gizi. Kadang ia
mengundang air mata, tetapi ujungnya tetap ilmu yang berguna. Kadang ia membuat hati
kita tergoda, tetapi naIasnya tetaplah ajakan untuk kembali pada agama yang mulia.
Ajakan yang lembut dan penuh makna. Kalaulah tidak ditulis dengan kehausan ilmu yang
kuat, tentulah ia akan menjadi tempelan-tempelan ayat yang bikin penat.
Subhanallah! Begitulah kekaguman saya pada keindahan novel ini. Dua jempol
untuk Kang Abik (panggilan untuk Habiburrahman El Shirazy) atas karya novel yang
berjudul Aya-ayat Cinta ini.
. Isi
a. Unsu7 Int7insik
- Tema : Kisah cinta yang diselingi dengan dakwah
- atar : atar Tempat Cairo, Mesir
atar Waktu Pagi, Siang, Malam
- Penokohan :
1) Fahri : Baik, Keyakinan agama yang kuat, setia, bisa
dipercaya
2) Maria : Gadis koptik yang baik, tulus, tapi tidak bisa
mengendalikan dirinya
3) Aisha : Baik, ikhlas, dan setia
4) Noura : abil, baik
5) Bahadur : Jahat, suka memIitnah
6) Madame Nahed : Baik, suka menolong, menyayangi anaknya
7) Nurul : Baik, tulus, dan ikhlas
8) Tn. Boutros : Baik, suka bersosialisasi
9) Alicia : Baik, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi
10)Tokoh
pendukung lain
: YouseI (Adik Maria), SaiIul, Misbah, Rudi, dan
Hamdi (Teman-teman 1 Ilat Fahri), Syaikh Ahmad
Taqiyyuddin Abdul Majid (guru Talaqi Qur`an Fahri),
Paman Eqbal (Paman Aisha).
- Alur : Menggunakan alur maju
- Gaya Penulisan :
Dikemas dengan bahasa yang menawan, diselingi dengan berbagai bahasa arab
lengkap dengan terjemahannya yang mudah dimengerti sehingga membuatnya
tidak terkesan monoton.
- Amanat :
Menjadi orang yang baik, ikhlas terhadap sesama dan setia akan pasangan
hidupnya adalah jalan terbaik dalam menjalani hidup serta dengan bekal
keyakinan dan agama yang kuat akan menjadikan kita sebagai pribadi yang
tangguh dalam menjalani kehidupan. Tangguh dalam menghadapi cobaan dalam
hidup, tangguh dalam meraih cita-cita, mencari pasangan hidup, dan tangguh
dalam segala hal.

- Sudut Pandang
Penulis menempatkan dirinya sebagai orang kedua yang menceritakan tentang
kisah hidup seorang mahasiswa Indonesia yang berjuang di tanah Nabi, Cairo,
Mesir.
-. Unsu7 Ekst7insik
- Nilai Moral : Banyak nilai moral yang terkandung dalam novel ini. Seperti
rasa kesetiakawanan antar mahasiswa Indonesia di Mesir
- Nilai Agama : Sangat kental unsur agama dalam novel ini. Sudah terlihat dari
setting tempat yang berada di Cairo, Mesir.
- Nilai Sosial : Di dalam novel ini banyak terdapat nilai sosial yang
terkandung seperti kisah teman-teman Fahri dan Keluarga Tn.
Boutros yang saling menghargai dan menghormati

4. Kele-ihan dan Keku7angan
a. Kele-ihan
Novel karya Habiburrahman El Shirazy ini terasa begitu sempurna adanya
dengan disuguhkannya kisah seorang Fahri Mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu
di Mesir. engkap dengan kisah-kisah cinta yang begitu romantis dan menyejukkan
hati. Juga dilemma cita yang dirasakannya sebelum bertemu pasangan hidupnya yang
sejati yaitu Aisha. Dengan bahasa yang sangat mudah dimengerti. Diselingi oleh
hadist juga ayat Al-Qur`an yang menyejukkan hati.membuatnya menjadi salah satu
novel Nasional Best Seller.
-. Keku7angan
Nyaris tidak ada kekurangan pada novel ini. Mungkin hanya nama-nama orang
Mesir dan bahasanya yang sulit dibaca. Tapi itu sudah dianalisa oleh penulisnya
dengan terjemahan yang ada di bagian bawah novel ini. Jadi, kesempurnaan novel ii
tidak perlu diragukan lagi. Sungguh, merupakan karya sastra yag sangatlah pantas
untuk mendapat apresiasi.

. Sinopsis
Novel ayat-ayat cinta karya Habiburrahman El Shirazy ini mengisahkan tentang
kehidupan penuh perjuangan dan liku-liku mahasiswa Indonesia yang menempuh
studinya di Universitas Cairo, Mesir.
Fahri hidup di Mesir dengan teman-teman seperjuangannya dari Indonesia di
dalam Ilat kecil di pinggiran kota Cairo. Ia adalah seorang mahasiswa yang sangat tekun
dalam belajar dan beribadah. Di dalam Ilat yang ia tinggali bersama teman-temannya itu,
Fahri adalah yang tertua diantara mereka. Sehingga ia lah yang bertanggung jawab dan
bertugas membagi tugas rumah untuk memasak dan membersihkan Ilat.
Disana Fahri dipandang sebagai pria yang sangat baik kepribadiannya sehingga
banyak gadis yang menginginkan ia menjadi suami untuk mereka. Ada Aisha, Maria,
Nurul dan Noura.
Tetapi di antara mereka Aisha lah yang menjadi jodoh Fahri. Meskipun cinta
mereka banyak menghadapi liku-liku yang kadang meremukkan hati tapi karena
keteguhan juga keikhlasan dalam menghadapi takdir Tuhan mereka berhasil melewatinya.
Pada akhirnya, mereka mempercayai Tuhan dan meneguhkan dalam hatinya
semua terjadi karena kehendak Tuhan merekalah yang menang. Merekalah yang akan
menemukan kebahagian sejati. Kebahagian yang hakikatnya bukan di dunia saja tapi juga
kebahagiaan yang akan ada setelah kematian.

RESENSI NOVEL ~SOEKARNO SEBAGAI MANOESIA

1. Identitas Buku
Judul : Soekarno Sebagai Manoesia
Pengarang : Im Yang Tjoe
Ditulis kembali oleh : Peter A Rohi
Harga Buku : -
Penerbit : Panta Rei
Tahun Terbit : 2008
Jumlah Halaman : XXI 82
Ukuran : 11,5 x 17,5 cm
ISBN : 979-98443-9-8

. !7atinjau
Menarik dan mengesankan. Itulah kesan pertama yang bisa dikatakan ketika saya
selesai membaca Novel Soekarno Sebagai Manoesia karangan Im Yang Tjoe ini. Dengan
gaya bahasa yang simple dan mudah dimengerti menjadi daya tarik tersendiri dari novel
ini. Selain itu terkadang ketika kita membaca novel ini, kita dibawa oleh Im Yang Tjoe
dengan gaya bahasa cina melayu yang menawan. Membuat novel ini begitu menaril. Im
Yang Tjoe mampu membuat novel ini terasa begitu hidup dengan kisah-kisah
proklamator Indonesia yang sangat inspiratiI san motivatiI. Alur cerita yang tidak
monoton dengan dibuatnya alur maju dan mundur.
Pada bagian awal, kita akan mendapati Soekarno waktu kecil yang telah terlihat
sikap kepemimpinannya. Soekarno yang menjadi cucu kesayangan kakeknya juga
menjadi kebanggaan orang tuanya. Diselingi dengan adanya kisah cintanya yang
harmonis dengan Inggit Garnasih begitu mempesona. Juga kisah Soekarno dalam mencari
DIA TUHAN dengan ketegasan dan rasa ingin tahunya yang begitu tinggi. Kisahnya
saat dipenjara, divonis 4 tahun dan masih menunjukkan keariIannya dengan menolong
sesama juga kepeduliannya terhadap kaum Marhaen.
Salut untuk Im Yang Tjoe yang berhasil membuat novel ini dengan detail-detailnya
yang begitu perIect. Jika anda membaca novel ini. Bisa saya pastikan anda akan menjadi
lebih tahu dan menyegani sosok Soekarno yang begitu baik dan bijaksana. Yang akan
menjadikan kita lebih mencintai sesama dan tanah air kita.

. Isi
a. Unsu7 Int7insik
- Tema : Novel ini bertemakan Perjalanan hidup Soekarno dengan berbagai
gejolak-gejolak cinta dan perjuangannya
- atar : atar Tempat Blitar, Tulungagung, Bandung, Surabaya, Sidoarjo
atar Waktu Pagi, Siang, Malam
- Penokohan :
1) Ir. Soekarno :
2) Os. Tjokroaminoto :
3) Siti Oetari :
4) Inggit Garnasih :
5) Wagiman :
6) R. Hardjodikromo :
7) R. Soekemi :
8) Putri Brahmana :
- Alur : Novel ini menggunakan alur gabungan (alur maju dan mundur)
- Gaya Penulisan :
Novel ini menggunakan bahasa yang cukup mudah dimengerti. Diselingi dengan
bahasan Cina Melayu yang menawan.
- Amanat :
Menanam kebaikan, melakukan pengorbanan utuk sesama tak akan sia-sia adanya.
Dengan perjuangan, rasa ingin tahu yang tnggi,akan mengubah diri menjadi
pribadi yang lebih kuat.
- Sudut Pandang
Penulis novel ini Im Yang Tjoe menempatkan dirinya sebagai orang kedua yang
menceritakan kisah hidup Ir. Soekarno.
-. Unsu7 Ekst7insik
- Nilai Moral : Novel ini sangat kental dengan nilai moral seperti kisah
Soekarno yang memperjuangkan nasib Marhaen,menyayangi
orang tua, dan menempatkan dirinya menjadi orang yang
berguna bagi sesama.
- Nilai Agama : Sangat terlihat nilai agama di novel ini. Dengan adanya kisa
Soekarno yang mencari Tuhan nya dengan cara dan rasa ingin
tahunya yang unik
- Nilai Sosial : Beberapa nilai sosial yang ada di novel ini adalah di saat Ir
Soekarno melamar Inggit Gnarsih juga ketika Ir Soekarno di
dalam penjara.

4. Kele-ihan dan Keku7angan
a. Kele-ihan
Kelebihan yang ada pada novel ini terdapat dalam kisah-kisah perjalanan
hidup seorang proklamator Indonesia yang dikemas dengan bahasa yang mudah
dimengerti. Sikap-sikap patriolisme, rasa ingin tahu, sikap kepemimpinannya juga
ketulusannya dalam mencintai pasangan hidupnya bisa menjadi panutan untuk para
pembacanya.
-. Keku7angan
Dari segi bahasa dan penyampaiannya nyaris tidak ada kekurangan dalam
novel ini. Tapi, jika dilihat dari segi ceritanya,novel ini belum begitu lengkap adanya.
Dengan akhir cerita yang tidak jelas ujungnya.

. Sinopsis
Novel Soekarno sebagai Manoesia adalah kisah perjalanan hidup dari seorang
Proklamator Indonesia yaitu Ir. Soekarno dari mulai masa kanak-kanak hingga dewasa.
Pada masa kanak-kanak,Soekarno dikisahkan menjadi anak yang memang sudah
punya jiwa kepemimpinan yang tinggi. Dia menjadi cucu kesayangan kakeknya dan
menaji putra kebanggaan orang tuanya.
Beranjak remaja Soekarno menikah dengan Siti Oetari putri dari bapak kosnya
ketika melanjutkan pelajaran ke HBS di Surabaya yaitu Os. Tjokroaminoto. Tetapi
pernikahan Soekarno dengan Siti Oetami tidak berlangsung lama karena ada perbedaan
pendapat tentang politik dan kehidupan mereka. Maka, mereka memutuskan untuk
berpisah.
Soekarno yang merasa patah hati karena berpisah dengan Siti Oetami
memutuskan untuk mencari ketenangan dan mencari Dia TUHAN
Setelah ia menemukan TUHAN dengan caranya sendiri barulah ia merasa tenang
tentang keputusannya di masa lalu.
alu ia bertemu dengan Inggit Ginarsih. Seorang janda yang lebih tua 5 tahun
darinya. Soekarno pun mantap menikahinya karena ia tahu persis hati Inggit Ganarsih
yang punya rasa sosial dan solidaritas tinggi terhadap sesama seperti dirinya.
Ternyata benar adanya Inggit Ganarsih adalah seorang yang sangat baik dan
patuh terhadap suaminya. Ia sangat setia, begitu pula dengan Soekarno.

Anda mungkin juga menyukai