Anda di halaman 1dari 5

Nama : Riri Nuraina Fajria

NIM : 1224010125
Kelas : 2 BKI C
Tugas : Bahasa Indonesia

RESENSI
BIDADARI BERMATA BENING

Judul novel : Bidadari bermata bening


Penulis : Habiburrahman El Shirazy
Genre : Romance
Jumlah halaman : 314 halaman
Ukuran buku : 20 x 13 cm
Penerbit : Republika
Tahun terbit : 24 Apr 2017
Harga novel : Rp. 58.000
ISBN : 9786020822648

SINOPSIS NOVEL
Novel ini mengisahkan dua insan yang saling jatuh cinta dan kisah cinta ini berada di
linkungan pesantren. Diceritakan tokoh utama wanita bernama Ayna Mardeya. Ayna
merupakan salah seorang santriwati di salah satu pesantren tua di Jawa Tengah. Dan tokoh
utama lelaki bernama Gus Afif yaitu merupakan seorang anak dari yang punya pesantren
tersebut. 2 insan manusia ini memiliki perasaan yang sama mulanya hanya suka dan kagum
namun lama kelamaan jadi cinta. Namun ada keraguan di hati Ayna “apakah mungkin
seorang anak kiayi seperti Gus Afif menikahi seorang khadimah?” aku hanya lulsan MA dan
bermaksud ingin melajutkan kuliah ke Al-azhar Kairo. Berselang beberapa hari kemudian ada
seseorang yanng melamar Ayna. Dia adalah kiayi besar namun berstatus duda beranak 2.
Beristikharahlah Ayna. Dan ketika sudah yakin dengan jawabannya akan menerima Kyai
tersebut. Suatu ketika datanglah Gus Afif menemui Ayna di rumahnya bertujuan untuk
menyampaikan dua hal yaitu atas kebatalan kyai besar yatu kyai Yusup untuk melamar Ayna.
Dan tujuan berikutnya Gus Afif mengungkapkan isi hatinya bahwa dia akan melamar Ayna
dan berencana akan datang bersama dengan uminya.
Senangnya hati Ayna mendengar hal tersebut. Ayna merasa tidak percaya akhirnya Gus Afif
akan melamarnya. Ayna ragu namun Gus Afif terus meyakinkannya. Namun, hati Ayna
mulai gusar ketika penantian dirinya untuk dilamar oleh sang pujaan hati tak kunjung datang.
Dan Bukde serta Pakde Ayna sudah menjodohkan Ayna ke Yoyok yaitu orang kaya
sekampungnya. Ayna terus menunggu namun hingga tiba acara pernikahan Ayna dan Yoyok
ummi dan Gus Afif tidak datang juga. Dan akhirnya undangan itu tiba di kediaman Gus Afif.
Betapa kagetnya dia hingga jatuh sakit setelah menerima undangan tersebut. Lalu bagaimana
kelanjutan dari kisah Ayna dan Afif akankah mereka berjodoh?

Unsur Intrinsik Novel Bidadari Bermata Bening

1. Tema
Tema dalam novel bidadari bermata bening mengambil tema tentang percintaan dan
perjuangan hidup yang di balut dengan suasana religi karena berlatar pesantren.

2. Tokoh dan Penokohan


 Tokoh protagonis yaitu ada tokoh utamanya yaitu Ayna Mardeya yang sangat religius,

baik hati, suka menolong, jujur, bijaksana, dan berbakti terhadap tuhan yang maha Esa.
 Tokoh protagonis lainnya adalah Muhammad Afifudin (Gus Afif), yang sangat
religius,pandai, mandiri, sabar, baik hati, bertanggung jawab dan juga taat terhadap
kedua orang tuanya.
 Tokoh Antagonis yaitu Pakde Darsu dan budhe Tumijah yang gila harta, tamak dan
kurang sopan
 Yoyok, seorang yang sangat licik, tamak, kurang sopan dan sombong.
 Neneng suka menghina, kurang sopan dan sensitivan.
 Tokoh Tritagonis: yaitu tokoh yang menajdi penegah dan bersifat netral diantaranya
ada K.H Sobron ahsan Muslim, Lc,a religius, baik dan bijaksana.
 Bu Nyai Nur Fauziah seseorang yang sangat religius, baik hati dan suka menolong.
 Bu rosidah seorang yang baik hati dan penolong.
 Tokoh tambahan: Gua Asif, Gus Asyiq, Mbak Malihah, Gus Naufal, Mbak Ningrum,
Ibu Ayna, Pak Mkasum, Pak Darsono, Zulfa, Mbak Titin, Romlah, Kyai Toyyib, Neng
Hilwa, Bu latifah, bu Hj. Munirah, Gus Yusuf dan masih banyak lagi lainnya.
3. Alur
Alur dalam novel ini yaitu alur campuran yaitu alur maju dan alur mundur.

4. Latar Tempat
Latar tempat yang digunakan dalam novel ini yaitu: dapur pesantren, Pasar Pahing, taman
sekolah, ruang tamu, serambi mesjid, kamar mandi, ruang tengah, kamar Ayna, panggung,
beranda Asrama, pesantren dan masih banyak lainnya.

5. Latar Waktu
Novel bidadari bermata bening ini memiliki latar waktu sore, pagi, siang dan malam hari juga
dini hari.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel bidadari bermata bening ini memiliki sudut

pandang orang ketiga serba tahu.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam novel bidadari bermata bening ini adalah gaya bahasa

metafora, sinestesia, personifikasi, hiperbola, dll.

Unsur Ekstrinsik Novel Bidadari Bermata Bening


berikut unsur-unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel bidadari bermata bening

1. Nilai Budaya
Budaya sambutan yang dilakukan oleh ketua RT dan itu merupakan tradisi di pesantren
seberapa penting dan terhormat tamunya sambutan tetap dilakukan oleh bapak ketua RT.
Selain itu menghindari acara masuk bulan muharam atau bulan suro merupakan budaya yang
terlihat dalam novel bidadari bermata bening.

2. Nilai Agama
Nilai agama yang terlihat dalam novel ini lekat dengan agama islam seperti pembacaan
sholawat, rhamadhan, sholat itu merupakan nilai agama dari islam.
3. Nilai Sosial
Nilai sosial dapat terlihat ketika Ayna meminpin sholawat saat pengajian, dan aktif dalam
mengikuti pengajian-pengajian, dan Ayna juga meminpin gerakan muslimah peduli anak
jalanan

4. Nilai Pendidikan
Nilai pendidikan dalam novel ini terlihat pada halaman 56 yang terdapat narasi yang bila
disimpulkan bermakna bahwa mencari ilmu itu sangatlah penting “saat masih muda, saat
masih dalam fase menuntut ilmu sebaiknya ingat, ilmu itu tidak akan didapat kecuali dengan
dikejar dengan sungguh sungguh”.

5. Nilai Moral
Banyak contoh moral dalam novel ini seperti saling memaafkan, saling menghormati,
menyayanyi dan mematuhi perintah orang tua.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Bidadari Bermata Bening

Novel bidadari bermata bening ini tentunya memiliki kelebihan dan juga kekurangan seperti
pada novel-novel lainnya. Berikut kami rangkum beberapa kelebihan dan juga kekurangan
dari pada Novel Bidadadri Bermata Bening Tersebut.

1. Kelebihan Novel Bidadari Bermata Bening

Kelebihan dari novel bidadari bermata bening ini cukup banyak. Berikut diantaranya :

 Novel bidadari bermata bening ini memiliki cover yang cantik juga sangat elegan dan
calm.
 Novel ini memberikan banyak hikmah di dalamnya terutama menerima jodoh kita dan
Allah sudah merencanakan jodoh serta mengatur cara yang benar-benar kita sangka.
 Terdapat banyak motivasi mengenai arti pentingnya kehidupan
 Banyaknya hikmah dan akhlak yang bisa kita jadikan contoh untuk diteladani dalam
kehidupan kita sehari-hari.

2. Kekurangan Novel Bidadari Bermata Bening


Kekurangan novel bidadari bermata bening, diantaranya:

 Tidak ada judul perbabnya menjadikan kita kesusahan ketika melanjutkan ke bab
berikutnya ketika lupa bab.
 Masih di temukannya beberapa kesalahan tanda baca dan kata baku.
 Ada banyaknya bahasa asing sehingga sulit di pahami oleh orang awam.

Anda mungkin juga menyukai