PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kurangnya minat baca di Indonesia, mendorong saya untuk membuat
karya yang berjudul “Menyusun Sinopsis Novel Remaja Indonesia dan
Merangkuman Isi Buku Pengetahuan Populer”. Semoga dengan karya ini,
dapat meningkatkan minat baca di Indonesia, khususnya bagi kalangan remaja.
Serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat.
1.2 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia.
2. Untuk mempersingkat isi dari cerita novel dan buku pengetahuan
populer agar pembaca dapat memahami inti dari novel dan buku
tersebut.
3. Untuk menambah wawasan tentang membuat sinopsis novel dan
menulis rangkuman isi buku pengetahuan populer.
A. Tema
Menceritakan tentang wanita yang tidak pernah bersyukur dengan apa yang ia miliki
dan menceritakan tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan.
2. Josephine
Josephine adalah wanita yang baik hati, selalu peduli dengan keadaan
sahabatnya, selalu menasehati dan memotivasi sahabatnya (penasehat dan
motivator), tidak peduli dengan omongan orang lain yang membuat hatinya
sakit, dan selalu tampil percaya diri.
3. Erik Tarore
Erik Tarore adalah pria yang mudah sekali jatuh cinta, mudah merasa bosan
dengan tampilan pasangannya, pria yang selalu memandang wanita dilihat
dari fisiknya, dan pria yang tidak memiliki komitmen.
4. Putri
Putri adalah remaja yang terlalu percaya diri, mudah tertipu oleh tabiat
hatinya sendiri, ke GR-an, dan keras kepala.
5. Tin
Tin adalah remaja yang peduli dengan keadaan sahabatnya, selalu memberi
pengertian dan pemahaman kepada sahabatnya, percaya diri, sinis, dan ke
GR-an.
6. Rio
Rio adalah lelaki yang tampan, ramah, mempesona, dan baik hati.
C. Alur
Dilihat dari cerita novel ini, alur yang dipakai adalah alur maju mundur.
E. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah cara atau pandangan pengarang sebagai sarana untuk
menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita.
Dalam novel Berjuta Rasanya sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang
orang ketiga dan sudut pandang orang pertama.
F. Amanat
1) Kita harus bersyukur dengan apa yang kita miliki walaupun orang lain
menganggap kita tidak sempurna.
2) Cinta yang memandang fisik pasangannya tidak akan bertahan lama. Namun,
cinta yang memandang hati dan sifat pasangannya, bahkan mau menerima
pasangannya dengan tulus, maka itulah cinta sejati dan akan bertahan lama.
3) Jangan biarkan diri kita tertipu oleh tabiat atau ilusi hati kita sendiri, karena
hal ini dapat membuat diri kita tak kuasa untuk membedakan mana yang
benar-benar nyata dan mana yang hasil kreasi hatinya.