Anda di halaman 1dari 7

Resensi Novel “Magic Hour”

·       Identitas buku
Judul buku      :           Magic Hour

Pengarang       :           Tisa TS & Stanley Meulen

Penerbit           :           Loveable

Sampul            :           Soft Cover

Cetakan           :           ke-5

Ukuran buku        :      12,7 × 20,5 cm

Jumlah halaman    :       236

Tahun Terbit         :      2015

ISBN                   :      978-602-0900-27-8

Buku novel yang bertemakan tentang cinta memang tidak pernah bosan dan selalu menarik
untuk di bahas. Cerita tentang cinta, pesaudaraan, dan persahabatan yang sangat ketal di
novel Magic Hour ini. Pengorbanan seorang lelaki yang rela mendonorkan salah satu bagian
tubuhnya untuk seseorang gadis yang dia cintai menjadi kesan tersendiri untuk para penikmat
novel fiksi ini. Tisa Ts lahir dari pasangan Raden Lurentius Moerdawanto dan Maria
Fransiska. Anak pertama dari dua bersaudara ini sudah melahirkan sejumlah karya dalam
bentuk layar lebar dan senetron serial dan ratusan FTV. Tisa Ts bahkan menulis lirik lagu
untuk sinetron dan film layar lebar. Dan beliau di kontrak secara eksklusif oleh rumah
produksi Screenplay Productions.

Stanley Meulen penulis novel Me and You versus The World, We versus The World Beda
Tapi Cinta, Forever Sunset dan berkolaborasi dengan Piyu Padi dalam pembuatan novel
Sesuatu yang Indah. Aktivitasnya sekarang, mejadi freelancer di sebuah perusahaan aktif
dalam penerbitan dan aktif dalam kegiatan menulis. Novel pertamanya Me and You versus
The World, sudah tayang di bioskop April 2014. Selanjutnya, novel Sesuatu yang Indah akan
tayang segera diangkat ke layar lebar.

 Magic Hour sendiri dalam dunia fotografi atau sinematografi, magic hour atau yang biasa di
sebut golden hour, didefinisikan sebagai masa setelah matahari terbit atau sebelum matahari
terbenam saat langit mulai berwarna jingga kemerahan dan mewarnai angkasa. Memang
waktunya singkat, tetapi penuh akan makna.

Tema

Tema yang diangkat dalam novel Magic Hour ini tak lain adalah “cinta, pesaudaraan dan
pesahabatan serta pengorbanan”. Dengan hal itu dapat dibuktikan dari penceritaan per
kalimatnya dimana penulis berusaha menggambarkan begitu besarnya kekuatan cinta dalam
bertahan untuk hidup, seorang dimas yang sedang putus asa melawan penyakitnya dia
berusaha bangkit setelah mengenal sosok raina di dalam kehidupannya.

Latar:

1.         Tempat            :Dermaga, Panti asuhan, Toko bunga Flora Florist, Rumah sakit,

Coffee shop, perpustakaan, Sebuah taman, Kawah Wijen.

2.         Waktu             :waktu yang tergambar dalam novel pagi, siang, sore, malam.

3.         Suasana           :suasana yang tergambar dalam novel bahagia, sedih, terharu, tegang,

riuh.

Penokohan dan Watak


1.         Raina   :                       baik hati, polos, pekerja keras, sabar, penyuka hujan, penurut

dan penyayang.

2.         Dimas  :                       sopan, baik, penurut, petanggung jawab, penyayang.

3.         Toby    :                       penyayang, pintar bikin lagu, pantang menyerah,pekerja keras.

4.         Gwenny:                     baik, penyayang, keras kepala.

5.         Tante Flora:                 penyayang, baik hati,cerewet.

6.          Badrun,Gilda Raka,:  Adalah tokoh pendukung dalam novel ini.

Anisa,Tante Cindy

Alur

Dalam novel ini menggunakan alur gabungan(alur maju dan mundur) alur maju ketika
pengarang menceritakan dari kecil sampai dewasa, dan alur mundur ketika Gwenny
membayangkan semasa kecilnya bersama Raina.

Gaya bahasa

Ejaan dan gaya bahasa yang di gunakan novel ini tidak baku agar masyarakat umum,
khususnya para remaja agar mudah dimengerti. Setiap kata kata mengandung kekayaan
bahasa sekaligus mempunyai makna yang dalam di balik setiap kata katanya. Penyampaian
cerita yang luwes dan menyentuh, penulis ingin mengajak pembaca berimajinasi. Penuh
inspirasi serta keahlian memecahkan masalah dan kemampuan beradaptasi, belajar dari
pengalaman hidup sehari hari sehingga pembaca tanpa disadari masuk dalan kisah dan
karakter karakter yang ada dalam novel.
Amanat

Novel ini memuat amanat  yang sangat baik bagi kehidupan sekarang. Amanat yang sangat
jelas terlihat adalah tentang kehidupan, yaitu ketegaran, ketulusan hati, kejujuran dan
menyadari betapa berharga dan berwarnanya hidup ini. Kita juga harus tabah dalam
menghadapi segala cobaan yang ada dan kita harus bisa mengambil hikmah di setiap cobaan
yang di berikan Allah SWT.

Sudut pandang

Sudut pandang yang digunakan novel ini yaitu “orang ke tiga”. Dimana penulis menyebut
tokoh utama dengan nama Raina dalam cerita.

·       Unsur ekstrinsik
1.Nilai moral

Nilai moral pada novel ini sangat kental. Sifat-sifat yang di tunjukkan rasa humanis yang
terang dalam diri seorang remaja yang tanggung jawab dalam menyikapi kerasnya kehidupan.
Disini, tokoh utama di gambarkan seorang gadis yang sangat polos,lugu sehingga mengarah
kepada sifat mengalah untuk menyikapi kehidupan.

2.Nilai sosial

Ditinjau dari nilai sosialnya, novel ini begitu kaya akan nolai sosial. Hal itu dibuktikan rasa
setia kawan yang begitu tinggi antara tokoh Toby dan Raina. Masing-masing saling ada
jikalau kedua sahabat ini membutuhkan satu sama lain. Sifat Toby terhadap Raina yang
sangat perhatian disaat sahabatnya terpukul karena kecelakaan beberapa waktu lalu yang
mengakibatkan kehilangan organ penting di tubuh raina. Raina mengalami kebutaan dan
Toby menguatkan Raina untuk tetap semangat dalam menjalankan hidupnya.

3.Nilai adat istiadat


nilai adat istiadat di sini juga begitu kental terasa. Seorang gadis yang polos penghantar
bunga dia tidak mau mengenakan mobil florist tapi selalu mengenakan sepeda jenis BMX
berwarna putih. Dua keranjang yang tebuat dari rotan di bagian belakang dan satu keranjang
terbuat dari kayu biasa di bagian depan. Selain itu nilai adat istiadat yang jelas tergambar
raina dan dimas berjanjian untuk bertemu, mereka tidak memilih ke mall atau ke cafe mereka
malah memilih pasar malam dan mencoba berbagai mainan yang biasanya tersedia di pasar
malam.

4.Nilai agama

Nilai agama pada novel ini juga secara jelas tergambar di awal awal novel. Saat gwenny
berulang tahun dia dan mamanya berkunjung di panti asuhan untuk berbagi keperluan panti
asuhan dan baju baju untuk para penghuni panti. Manusia adalah makhluk sosial, jadi
manusia saling membutuhkan satu sama lain, kita membutuhkan orang lain, dan orang lain
membutuhkan kita juga, karena hal itu kita harus berbagi dan orang lain akan berbagi kepada
kita.

·       Kelebihan
Banyak kelebihan kelebihan yang didapat dalam novel ini. Novel ini tak sekedar tentang cinta
juga tentang pesaudaraan dan persahabatan. Konflik yang sangat berbeda dari novel cinta
cinta lainya yang sangat menarik untuk di baca. Mulai dari segi bahasa hingga kekuatan alur
yang mengajak pembaca masuk dalam cerita hingga merasakan tiap latar yang
terdeskripsikan secara sempurna. Novel ini juga melampirkan beberapa foto adegan demi
adegan yang membuat pembaca tambah berimajinasi lebih tinggi. Tak hanya itu novel ini
mengandung banyak kata-kata mutiara yang menyentuh hati dan menguras air mata yang
mampu membius para pembaca yang mengikut alur cerita. Hal ini tak lepas dari kecerdasan
penulis memainkan imajinasi berfikir yang di tuangkan dengan bahasa-bahasa intelektual
yang berkelas. Buku Magic hour sendiri adalah sebuah drama romantis yang dapat dengan
jeli mengupas tentang perasaan hati dari para remaja yang seringkali terjebak cinta segitiga.

·       Kekurangan
Pada dasarnya novel ini hampir tiada kekurangan. Namun setiap karya manusia pasti
memiliki kekurangan. Kekurangan dari novel ini adalah penulisan kata yang salah dan ada
beberapa kata yang sulit untuk di mengerti. Dipertengahan cerita, cerita sudah bisa di tebak
dan  sangat di sayangkan pada karakter dimas yang sangat tidak jelas di akhir akhir cerita,
membuat pembaca kecewa. Endingnya kurang berkesan.

·       Sinopsis
Novel ini menceritakan tentang seorang gadis yang sangat mencintai hujan. Raina atau biasa
disebut Rain adalah anak panti asuhan yang diangkat anak oleh Tante Flora, ibu Gwenny.
Raina dan Gwenny adalah saudara tiri meski begitu mereka sangat akrab, sudah seperti
sahabat bahkan saudara kandung. Raina berkerja di toko bunga milik ibu Gwenny.

Suatu hari, Tante Flora meminta Gwenny untuk bertemu dengan Dimas. Ia ingin
menjodohkan Gwenny dengan Dimas yang merupakan anak dari sahabatnya semasa SMA,
yaitu Tante Cindy. Gwenny merasa keberatan dijodohkan dan menganggap ibunya atas
perjodohan ini. Gwenny meminta raina berpura-pura menjadi dirinya.

Awalnya Raina enggan menuruti permintaan Gwenny, apalagi dia sempat mengalami
kecelakaan saat akan menemui cowok itu. Tapi raina mengiyakan keinginan Gwenny,
ternyata setelah Raina bertemu dengan Dimas, Raina merasakan sesuatu yaitu momen dimana
penuh keajaiban seperti magic hour yang mampu melepas semua rasa kesedihannya. Seiring
berjalanan waktu mereka saling mencintai satu sama lain.

Tapi cinta Raina terhadap dimas, justru membuatnya bimbang, karena ada cinta lain
menantinya sejak kecil cinta sahabatnya, Toby. Toby sendiri senantiasa menjadi sosok
malaikat pelindung bagi Raina. Raina tak ingin kehilangan Toby. Lagi lagi cinta Raina harus
dibenturkan pada pilihan antara cinta atau persahabatan. Tapi Dimas juga bukan orang yang
tepat untuknya karena Dimas sudah di jodohkan oleh saudara tirinya yaitu Gwenny.

Namun cinta bukanlah cinta jika tidak melalui sebuah ujian. Begitu juga cinta Raina dan
Dimas. Semakin mereka berjuang menyatukan cinta, semakin banyak tragedi yang
memisahkan. Hingga sebuah rahasia terkuak, dimana Raina menemui kenyataan kalau Dimas
penyebab kecelakaan yang terjadi pada dirinya. Kecelakaan yang merenggut hal terpenting
yang ia miliki yaitu penglihatannya. Akankah Raina memaafkan Dimas? Apakah
persahabatannya dengan Gwenny bisa di selamatkan? Lalu, apa yang terjadi saat Raina buta
dan tak bisa melihat Magic Hour untuk selamanya? Akankah Dimas akan menjadi satu cinta
untuk selamanya bagi Raina?

Terkadang kita harus melalui kegelapan untuk menghargai indahnya cahaya. Magic hour,
satu cinta untuk selamanya.

·       Kritik dan saran


 
Kisah yang mengajarkan kita tentang arti sahabat, saudara, dan cinta yang sangat dekat
dengan kehidupan sehari hari. Salut banget dengan ceritanya kata kata yang sangat puitis
mampu membuat kita ketawa, sedih, senyum bahkan menangis, tapi sangat di sayangkan
masih ada penulisannya yang kurang menarik. Pokoknya yang belum baca novel ini wajib
baca karena sangat bagus dan mengharukan. Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan.
Sekali lagi jangan lupa baca novelnya.

Anda mungkin juga menyukai