Anda di halaman 1dari 4

Judul resensi:

Satu Cinta Untuk Selamanya


(Amara Az Zahra Pratiwi XI MIPA 3)

Identitas buku

Judul : Magic Hour

Pengarang   :  Tisa TS & Stanley Meulen

Penerbit   :  Loveable

Jumlah halaman: 236

Tahun Terbit :2015

Pendahuluan

Buku novel yang bertemakan tentang cinta memang tidak pernah bosan dan selalu menarik
untuk di bahas. Cerita tentang cinta, pesaudaraan, dan persahabatan yang sangat kental di
novel MagicHour ini. Pengorbanan seorang lelaki yang rela mendonorkan salah satu bagian
tubuhnya untuk seseorang gadis yang dia cintai menjadi kesan tersendiri untuk para penikmat
novel fiksi ini. Tisa Ts lahir dari pasangan Raden LurentiusMoerdawanto dan Maria
Fransiska. Anak pertama dari dua bersaudara ini sudah melahirkan sejumlah karya dalam
bentuk layar lebar dan senetron serial dan ratusan FTV.

ISI RESENSI

persahabatan anatara Raina dan Gwenny, yang bermula dari diangkatnya Raina menjadi anak
Tante Flora, Ibu Gwenny. Sepuluh tahun, Gwenny menjadi bagian hidup Raina, belahan
jiwanya, hingga muncul Dimas dalam hidupnya. Dimas yang seharusnya dijodohkan dengan
Gwenny, malah berbalik mencintai Raina. Celakanya, sedalam itu Dimas mencintai Rina.
Raina pun merasakan hal yang sama. Sementara Toby, sahabat Raina dari kecil, juga
memendam cinta yang sama pada gadis pencinta hujan itu.

Raina bimbang. Dari Dimas ia belajar mengenai cinta sejati. Kedatangan Dimas dihidupnya,
bagaikan magichour, momen penuh keajaiban yang membuat Raina melupakan semua
kesedihannya. Hingga sebuah rahasia terkuak, dimana Raina menemui kenyataan kalau
Dimas adalah penyebab kecelakaan yang terjadi pada dirinya. Kecelakaan yang meregut hal
terpenting ia miliki, yaitu penglihatannya. Akankah Raina memaafkan Dimas? Apakah
Persahabatannya dengan Gwenny bisa diselamatkan? Lalu, apa yang terjadi saat Raina buta
dan tidak bisa menikmati keindahan magichour untuk selamanya? Apakah Dimas akan
menjadi satu cinta untuk selamanya bagi Raina?

Magichour, satu cinta untuk selamanya….


UNSUR INTRINSIK

Tema

Tema yang diangkat dalam novel MagicHour ini tak lain adalah “cinta, pesaudaraan dan
pesahabatan serta pengorbanan”. Dengan hal itu dapat dibuktikan dari penceritaan per
kalimatnya dimana penulis berusaha menggambarkan begitu besarnya kekuatan cinta dalam
bertahan untuk hidup, seorang dimas yang sedang putus asa melawan penyakitnya dia
berusaha bangkit setelah mengenal sosok raina di dalam kehidupannya.

Latar:

1.Tempat :Dermaga, Panti asuhan, Toko bunga Flora Florist, Rumah sakit,

Coffee shop, perpustakaan, Sebuah taman, Kawah Wijen.

2. Waktu :waktu yang tergambar dalam novel pagi, siang, sore, malam.

3. Suasana:suasana yang tergambar dalam novel bahagia, sedih, terharu, tegang,

riuh.

Penokohan dan Watak

1.         Raina   : baik hati, polos, pekerja keras, sabar, penyuka hujan, penurutdan penyayang.

2.         Dimas  : sopan, baik, penurut, petanggung jawab, penyayang.

3.         Toby    : penyayang, pintar bikin lagu, pantang menyerah,pekerja keras.

4.         Gwenny: baik, penyayang, keras kepala.

5.         Tante Flora: penyayang, baik hati,cerewet.

6.          Badrun,Gilda Raka,:  adalah tokoh pendukung dalam novel ini.

Alur

Dalam novel ini menggunakan alur gabungan(alur maju dan mundur) alur maju ketika
pengarang menceritakan dari kecil sampai dewasa, dan alur mundur ketika Gwenny
membayangkan semasa kecilnya bersama Raina.

Gaya bahasa
Ejaan dan gaya bahasa yang di gunakan novel ini tidak baku agar masyarakat umum,
khususnya para remaja agar mudah dimengerti. Setiap kata kata mengandung kekayaan
bahasa sekaligus mempunyai makna yang dalam di balik setiap kata katanya. Penyampaian
cerita yang luwes dan menyentuh, penulis ingin mengajak pembaca berimajinasi. Penuh
inspirasi serta keahlian memecahkan masalah dan kemampuan beradaptasi, belajar dari
pengalaman hidup sehari hari sehingga pembaca tanpa disadari masuk dalan kisah dan
karakter karakter yang ada dalam novel.

Amanat

Novel ini memuat amanat  yang sangat baik bagi kehidupan sekarang. Amanat yang sangat
jelas terlihat adalah tentang kehidupan, yaitu ketegaran, ketulusan hati, kejujuran dan
menyadari betapa berharga dan berwarnanya hidup ini. Kita juga harus tabah dalam
menghadapi segala cobaan yang ada dan kita harus bisa mengambil hikmah di setiap cobaan
yang di berikan Allah SWT.

Sudut pandang

Sudut pandang yang digunakan novel ini yaitu “orang ke tiga”. Dimana penulis menyebut
tokoh utama dengan nama Raina dalam cerita.

Kelebihan

Banyak kelebihan kelebihan yang didapat dalam novel ini. Novel ini tak sekedar tentang cinta
juga tentang pesaudaraan dan persahabatan. Konflik yang sangat berbeda dari novel cinta
cinta lainya yang sangat menarik untuk di baca. Mulai dari segi bahasa hingga kekuatan alur
yang mengajak pembaca masuk dalam cerita hingga merasakan tiap latar yang
terdeskripsikan secara sempurna. Novel ini juga melampirkan beberapa foto adegan demi
adegan yang membuat pembaca tambah berimajinasi lebih tinggi. Tak hanya itu novel ini
mengandung banyak kata-kata mutiara yang menyentuh hati dan menguras air mata yang
mampu membius para pembaca yang mengikut alur cerita. Hal ini tak lepas dari kecerdasan
penulis memainkan imajinasi berfikir yang di tuangkan dengan bahasa-bahasa intelektual
yang berkelas. Buku Magichour sendiri adalah sebuah drama romantis yang dapat dengan jeli
mengupas tentang perasaan hati dari para remaja yang seringkali terjebak cinta segitiga.

  Kekurangan

Pada dasarnya novel ini hampir tiada kekurangan. Namun setiap karya manusia pasti
memiliki kekurangan. Dipertengahan cerita, cerita sudah bisa di tebak dan  sangat di
sayangkan pada karakter dimas yang sangat tidak jelas di akhir akhir cerita, membuat
pembaca kecewa. Endingnya kurang berkesan.

Penutup

Kisah ini mengajarkan kita tentang arti sahabat, saudara, dan cinta yang sangat dekat
dengan kehidupan sehari hari. 

Anda mungkin juga menyukai