Anda di halaman 1dari 7

TEKS TANGGAPAN “NOVEL TENTANG KAMU”

Judul: Tentang Kamu


Penulis: Tere Liye
Penerbit: Republika

Penerbit Konteks Pengarang dan Karyanya Novel karya Tere Liye sudah tidak asing lagi
bagi penggemar novel. Sejak tahun 2005, novelnya yang berjudulHafalan Shalat Delima menjadi
best seller dan diangkat menjadi film, nama Tere Liye terus bersinar dalam dunia novel. Sudah 38
novel yang ia tulis saat ini, dan hampir semua novelnya menjadi best seller, salah satunya novel
ini.
Diterbitkan pertama kali pada Oktober 2016 oleh Republika Penerbit, buku ini bercerita
tentang pengacara muda yang mencari tahu pemilik sah harta 19rupiah yang ditinggalkan oleh
seseorang yang tinggal di panti jompo. Ia menyusuri kehidupan pemilik harta ini dari masa
kecilnya, hingga mengetahui hantu yang dihindari oleh pemilik harta ini, Sri Ningsih.
Novel Tere Liye yang bejudul “Tentang Kamu” ini merupakan sebuah novel yang bercerita
tentang seorang pengacara muda bernama Zaman Zulkarnain yang berasal dari Pulau Jawa,
Indonesia. Setelah selesai menyelesaikan kuliahnya di London, Zaman bekerja di salah satu firma
hukum London yang sangat terkenal yaitu Thompson & Co. Zaman mendapat tugas untuk mencari
ahli waris seorang perempuan yang bernama Sri Ningsih, perempuan yang berasal dari Pulau
Bungin, Sumbawa, Indonesia. Sri Ningsih memiliki saham 1% pada salah satu perusahaan
multinasional yang di hitung dalam rupiah warisan tersebut berjumlah senilai 19 triliun rupiah.
Namun, Zaman memiliki kendala yakni tentang Informasi mengenai Sri Ningsih yang sangat
terbatas, sehingga mengharuskan Zaman untuk menelusuri kehidupan Sri Ningsih.
Zaman memulai perjalanannya dari tempat lahir Sri Ningsih di Pulau Bungin. Disanalah
Zaman bertemu dengan teman Sri Ningsih semasa dia kecil yang bernama Ode. Ode lah yang
menceritakan perjalanan hidup Sri Ningsih ketika tinggal di Pulau Bungin. Ibu Sri Ningsih yang
bernama Rahayu meninggal dunia ketika hendak melahirkan Sri Ningsih. Selepas meninggalnya
Rahayu ibu dari Sri Ningsih, ayahnya Nugroho jatuh cinta dengan seorang gadis cantik di Pulau
Bungin yang bernama Nusi Maratta sehingga ayah nya Nugroho menikah lagi untuk yang kedua
kalinya. Ia pun mempunyai adik laki-laki bernama Tilamuta. Pada waktu itu Nugroho pergi untuk
mengantarkan barang dengan beberapa anak buah nya. Setelah selang beberapa hari setelah
keberangkatan Nugroho untuk mengantarkan barang, seseorang datang ke Pulau Bungin dan
membawa kabar bahwasanya kapal Nugroho telah karam di lautan karena tidak sanggup untuk
menghadapi ombak yang besar. Selepas kepergian Nugroho, ibu tiri Sri Ningsih berubah menjadi
galak dan sering memukulnya sehingga menyebabkan tubuh Sri Ningsih luka dan memar-memar.
Sri putus sekolah dan akhirnya mengerjakan pekerjaan rumah seperti membersihkan rumah,
mencari air bersih, memasak, sampai mencari ikan atau teripang. Bertahun-tahun ia disiksa oleh
ibu tirinya. Sampai pada saat itu, rumah Sri Ningsih mengalami kebakaran. Tilamuta dan ibunya
terjebak di dalam rumah. Karena khawatir akan keluarganya, Sri menerobos masuk ke dalam
rumah dan menyelamatkan Tilamuta. Namun, ibu tirinya tidak terselamatkan. Seminggu
kemudian, Tuan Guru Bajang, guru Sri, menawarkan Sri dan Tilamuta untuk belajar di pedalaman
Jawa.
Setelah ia sampai di Surabaya, Sri melanjutkan perjalanan menuju Surakarta. Tujuan pergi
ke Jawa adalah untuk belajar di Madrasah Kiai Ma’sum. Disana, ia menjadi murid dan bersahabat
dengan Nur’aini dan Mbak Lastri. Kemudian, Mbak Lastri menikah dengan Mas Musoh. Setelah
lulus, Nur’aini dan Sri menjadi guru di madrasah seperti Mbak Lastri. Namun, persahabatan
mereka retak setelah Nur’aini menikah dengan Arifin, cucu dari salah satu ulama besar dari tanah
Minang. Mulai saat itu, Mas Musoh dan Mbak Lastri menjauh dari Nur’aini. Mereka tersulut
dengan iri dengki. Akhirnya, Mas Musoh keluar dari madrasah, dan beberapa bulan kemudian
Mbak Lastri keluar juga. Yang Sri tidak tahu, ternyata Mas Musoh dan Mbak Lastri adalah salah
satu penganut paham komunis. Puncaknya, pada hari itu, tahun 1965, Musoh, Mbak Lastri dan
puluhan massa bersenjata tajam pimpinan Musoh bergerak mengepung madrasah Kiai Ma’sum.
Ratusan santri terbunuh, anak dan cucu-cucu Kiai Ma’sum tidak ada yang selamat kecuali Nur’aini
dan Arifin. Sri pun melanjutkan perjalanan hidupnya di Jakarta.
Sri Ningsih merupakan seorang yang pekerja keras terlihat dari pengalaman-pengalaman
yang pernah ia alami. Dari mulai bekerja sebagai seorang guru, pedagang kaki lima dengan
gerobak, membuka rental mobil, pekerja pabrik, hingga pada puncaknya membuka pabrik sabun
nya sendiri dengan merk ‘Nurahayu’. Semuanya ia lakukan di Jakarta hingga akhirnya ia
memutuskan pergi ke London dan menukar pabriknya dengan kepemilikan 1% saham
multinasional sebagai gantinya.
Di London Sri Ningsih bekerja sebagai sopir bus 2 tingkat yang berwarna merah. Di
sanalah Sri Ningsih menemukan kekasihnya yang berkebangsaan turki. Sri Ningsih menikah dan
sempat mempunyai 2 anak namun hanya dalam jangka waktu beberapa jam. Akibat
perbedaanrhesusantara Sri Ningsih dan suaminya. Kebahagiaan Sri Ningsih berlangsung tidak
begitu lama. Ia kembali lagi endapat cobaan dengan kematian sang suami tercinta.
Dengan kematian suaminya Sri Ningsih memutuskan untuk tinggal di panti jompo yang
terletak di Paris, dan juga merupakan perjalanan hidup terakhir Sri Ningsih. Perjalanan panjang
yang melelahkan hingga ia harus meninggalkan semuanya. Bersembunyi dan tinggal di panti
jompo. Sebelum meninggal Sri Ningsih sempat membuat surat wasiat untuk pembagian harta
warisan yang ia miliki, dititipkan kepada Nur'aini. Akhirnya Zaman dapat menyelesaikan tugas
nya untuk mendapatkan ahli waris dari seorang Sri Ningsih.
Jalan cerita novel ini sangat unik dan mengharukan, dengan detail-detail sejarah Indonesia
yang menjadi khas buku karya Tere Liye.Kelebihan cerita ini dapat mengambil emosi pembaca
dengan baik sehingga pembaca terbawa suasana di buku. Cerita ini juga memberikan wawasan
yang luas, sehingga selain cerita ini menghibur, kita dapat mendapat informasi dari novel ini,
seperti Sri yang tidak pernah berburuk sangka dan tidak pendendam. Epilog cerita ini juga tidak
tertebak. Namun, novel ini juga tetap memiliki kekurangan. Cover buku ini kurang sesuai dengan
cerita dan judul. Di novel ini juga terdapat banyak kesalahan penulisan, yang seharusnya Sri
Ningsih menjadi Sri Rahayu. Epilognya juga kurang seru, namun tidak tertebak. Novel ini
direkomendasikan untuk remaja atau orang dewasa yang sedang putus asa atau membutuhkan
motivasi. Novel ini sangat memotivasi bagi pembacanya, karena di cerita ini Sri Ningsih tidak
pernah putus asa menghadapi semua cobaan berat.
TEKS TANGGAPAN “NOVEL 5 cm”

Judul buku: 5cm


Pengarang: Donny Dhirgantoro
Penerbit: PT. Grasindo
Tahun terbit: 2005
Kota terbit: Jakarta
Ukuran: 20,8x14 cm
Harga buku: Rp. 65.000,00
Tebal halaman: 382

Novel karya donny dhirgantoro dengan tebal 382 halaman ini merupakan novel best seller.
Novel 5cm adalah novel pertama karya donny dhirgantoro dengan sampul hitam. Dengan
tampilannya, membuat orang penasaran dengan isi ceritanya.5cm berisi kisah kisah yang
inspirasional yang cukup bagus, idenya menarik, dan kisah tentang persahabatan. Penulis nya
sendiri punya pengetahuan tentang lirik lagu,film,artis artis dan orang terkenal lainnya yang
membuat novel ini semakin menarik.
Kisah dalam 5cm ini diawali dari persahabatan lim orang sahabat yang menjalin
persahabatan selama tujuh tahun. Karena bosan bertemu setiap hari,mereka memutuskaan untuk
tidak saling berkomunikasi selama tiga bulan.Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh
keyakinan,mimpi,cinta dan cita cita. Sebuah perjalanan yang menggunakan prinsip 5cm yang
sangat mereka percayai.Lima orang sahabat itu terdiri dari arial,riani,zafran,ian,dan genta.Dimana
mereka memiliki obsesi dan impiannya masing masing.Arial adalah sosok yang berbadan
tinggi,selalu tampak rapi dan sporty.Riani adalah sosok wanita yang cantik,cerdas,ia bercita cita
bekerja di salah satu stasiun tv.Zafran seorang anak yang berbadan kurus,puitis,dan orang yang
apa adanya.Ian memiliki postur tubuh yang gemuk,penggila bola.Yang terakhir adalah genta.Genta
selalu dianggap sebagai leader oleh teman temannya,berbadan agak besar dengan rambut agak
lurus berjambul,aktivis kampus,dan teman yang easy going.
Novel 5cm mempunyai banya kelebihan seperti menggunakan bahasa yang mudah di
pahami, memiliki alur cerita yang menarik, tidak hanya percintaan tetapi juga persahabatan dan
kasih sayang. Pesan moral yang disampaikan pun sangat menarik sehingga mampu mengobsesi
pembacauntuk mengejar impiannya agar menjadi kenyataan. Tokoh dalam seritanya juga di
gambarkan pengarang sangat jelas,melalui ciri ciri fisik dan penggambaran sifat.
Namun dengan segala kelebihannya, buku ini membuat pembaca sulit menangkap maksud
pengarang, karena banyak terdapat lirik lirik lagu dan kutipan film mancanegara, dan nama artis
artis hollywood yang membuat pembaca tidak mengerti dan menjadikan pembaca malas untuk
membacanya. Ending nya pun kurang menarik karena ceritanya menggantung dan keluarga yang
terbentuk yaitu antar sahabat. Serta anak anak mereka yang seumuran dan mewarisi sifat sifat
orang tuanya yang sama persis. Tetapi cerita ini tetap menarikdan mempunyai pesan moral yang
bagus.
Novel 5cm memiliki 10 bab yang memiliki judul berbeda pada masing masing bab. Tetapi
saling berkaitan erat ceritanya.Dengan cerita yang menariknya ini,seharusnya dibaca oleh
kalangan remaja ataupun dewasa agar mereka terinspirasi oleh motivasi motivasi yang ada di
dalam novel ini.
TEKS TANGGAPAN “NOVEL BUMI MANUSIA”

Judul buku: Bumi Manusia


Pengarang: Pramoedya Ananta Toer
Penerbit: Lentera Dipantera
Tahun terbit: 2010
Kota terbit: Jakarta
Tebal halaman: 535

Bumi Manusia, novel terkenal karya Pramoedya Ananta Toer yang berhasil diterjemahkan
lebih dari 42 bahasa. Bercerita pada zaman dimana Indonesia masih diduduki oleh Belanda.
Pramoedya membawa alur cerita sangat kental dengan budaya Jawa pada zaman dahulu dan
bercampur dengan budaya Belanda. Tak heran jika novel Bumi Manusia ini juga sangat terkenal
di negeri kincir angin itu. Sebagai buku pertama, novel tersebut berhasil mendapatkan berbagai
penghargaan dunia.
Pramoedya Ananta Toer lahir di Blora, Jawa Tengah, 6 Februari 1925. Meninggal di
Jakarta, 30 April 2006 pada umur 81 tahun. Secara luas dianggap sebagai salah satu pengarang
yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Hampir separuh hidupnya dihabiskan dalam
penjara, 3 tahun dalam penjara kolonial, 1 tahun di Orde Lama, dan 14 tahun yang melelahkan di
Orde Baru. Pada tanggal 21 desember 1979, ia mendapat surat pembebasan secara hukum tidak
bersalah dan tidak terlibat dalam G30S PKI tetapi masih dikenakan tahanan rumah, tahanan kota,
tahanan negara sampai tahun 1999 dan wajib lapor ke Kodim Jakarta Timur 1 kali seminggu
selama kurang lebih 2 tahun. Beberapa karyanya lahir dari tempat purba ini, diantaranya Tetralogi
Buru (Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca).
Membaca novel ini akan membuat seperti berada di dalam cerita. Menyaksikan Minke
seorang remaja cerdas yang mencintai negaranya dan bangga akan darah Jawanya, juga selalu
semangat menempuh pendidikannya. Annelies seorang perempuan cantik dambaan lelaki, terdidik
dengan sangat pandai oleh ibu kesayangannya, mandiri, sopan nan santun, pintar, dan perkerja
keras.
Nyai Ontosoroh “buah bibir penduduk Wonokromo” seperti yang dikatakan Minke, Nyai
penguasa Boerderij Buitenzorg, Nyai perkerja keras dari yang paling perkerja keras, pemimpin
tegas, baik hati, sangat menghargai orang, cantik, dan mempunyai tata krama yang sangat bagus
untuk seorang ‘Nyai’.
Tokoh lainnya seperti Robert Suurhof sebagai teman sekolah Minke yang mempertemukan
Minke dengan Annelies, Robert Mallema sebagai kakak dari Annelies yang tidak suka dengan
kehadiran Minke ke keluarganya, Jean Marais sebagai teman Minke yang bijaksana siap
mendengarkan curahan hati Minke kapan saja, May Marais sebagai gadis kecil anak dari Jean
Marais yang cukup menarik perhatian di novel ini karena menggemaskan, memprihatinkan, dan
sangat dekat dengan Minke. Dengan tokoh-tokoh luar biasa lainnya yang saya tidak bisa kenalkan
satu persatu.
Selain bercerita tentang kisah asmara manis maupun menyakitkan dari Minke dan
Annelies, Bumi Manusia juga menggambarkan keadaan Indonesia pada zamannya. Dimana
Indonesia bercampur Belanda, orang-orang Jawa di bawah naungan orang Belanda. Belanda dan
Eropa yang di anggap sangat tinggi pada zamannya. Cerita ini sangat memperlihatkan sudut-sudut
memprihatinkannya Indonesia pada saat itu.
Konflik-konflik yang terjadi tersusun rapi mengikuti alur, semakin cerita berlanjut konflik
semakin rumit dibuatnya. Konflik orangtua Minke, Robert Mallema selaku suami nyai yang
berdatangan memicu permasalahan hubungan Annelies dan Minke. Annelies dan Minke yang
menjalani hubungan manis pun menjadi korban dari konflik yang terjadi. Hingga saat terjadinya
perselisihan antara hukum Belanda dan Indonesia, permasalahan besar semakin menerpa
hubungan Minke dan Annelies. Konflik terbesar yang ditempatkan di bagian akhir penutup bab
dalam novel karya Pram ini sangat berhasil membuat para pembaca merasa sangat campur aduk.
TEKS TANGGAPAN “NOVEL LASKAR PELANGI”

Judul: Laskar Pelangi


Penulis: Andrea Hirata
Halaman: 529
Penerbit: Bentang Pustaka
Tanggal Publikasi: 2008

Begitu banyak hal menakjubkan yang terjadi dalam masa kecil para anggota Laskar
Pelangi. Sebelas orang anak Melayu Belitong yang luar biasa ini tak menyerah walau keadaan tak
bersimpati pada mereka. Tengoklah Lintang, seorang kuli kopra cilik yang genius dan dengan
senang hati bersepeda 80 kilometer pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmu bahkan
terkadang hanya untuk menyanyikan padamu negeri di akhir jam sekolah atau Mahar, seorang
pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman dadakan yang imajinatif, tak logis, kreatif, dan
sering diremehkan sahabat-sahabatnya, namun berhasil mengangkat derajat sekolah kampung
mereka dalam karnaval 17 Agustus, dan juga sembilan orang Laskar Pelangi lain yang begitu
bersemangat dalam menjalani hidup dan berjuang meraih cita-cita.
Novel ini merupakan sebuah karya pertama yang diluncurkan oleh Andrea Hirata.
Karyanya ini berhasil menembus royalti hingga Rp. 4 Miliar. Buku novel Laskar Pelangi berhasil
diterima dikalangan masyarakat, baik anak-anak maupun dewasa. Para Laskar Pelangi menempuh
pendidikan di sekolah yang ada di Belitong, dengan fasilitas sekolah yang sangat minimal,
bangunan yang hampir roboh dan guru yang sedikit. Sekolah tersebut dibangun dengan keikhlasan,
yang merupakan sebuah harapan terakhir bagi para pelajar. Namun, sekolah tersebut nyaris
dibubarkan Depdikbud Sumatera Selatan.
Kondisi sekolah tersebut sungguh memprihatinkan. Bangunannya sungguh tak layak untuk
digunakan. Sang guru yang masih bertahan mengajar di sekolah tersebut, hanya dibayar
menggunakan beras oleh orang tua murid. Kepala sekolah dan guru sekolah tersebut, berusaha
membuat perubahan untuk sekolah dan para murid yang ada, sehingga para murid memiliki
semangat belajar yang tinggi, serta memiliki cita-cita yang tinggi. Karena banyaknya perubahan
yang dilakukan oleh murid, maka kepalas sekolah dan guru tersebut memberikan julukan Laskar
Pelangi, kepada para murid yang bersekolah. Para Laskar Pelangi pun dibimbing oleh kepala
sekolah dan guru, sehingga memiliki jiwa yang teguh hati, mampu untuk berkompetisi, saling
menghargai dan semangat dalam menggapai cerita.
Para Laskar Pelangi berhasil menjuarai karnaval dan kejuaraan lainnya. Mereka
menunjukkan kemampuannya, semangat dan mampu berkompetisi. Bahkan sekolah dengan
akreditasi tinggi dan unggul, kalah dengan prestasi para Laskar Pelangi. Novel Laskar Pelangi
dikemas dengan alur cerita yang jelas dari awal hingga akhir. Penokohan yang digambarkan dalam
novel pun tersampaikan dengan jelas. Sehingga para pembaca novel ini, berhasil menjiwai dan
meresapi setiap cerita dan alur yang dikemas dalam novel ini. Banyak pelajaran yang dapat diambil
dalam novel Laskar Pelangi. Kita harus semangat dalam menempuh pendidikan dan mencari ilmu,
agar segala yang dicita-citakan berhasil digapai, seperti kesuksesan yang diraih para Laskar
Pelangi.
“TEKS TANGGAPAN LUKISAN PEMANDANGAN PANTAI FLORES”

Salah satu maestro yang sangat terkenal di Indonesia karena lukisannya ialah Basuki
Abdullah. Beliau merupakan pelukis yang mempunyai karya yang sangat terkenal hingga pelosok
dunia. Ciri khas lukisan dari Basuki Abdullah ialah mampu menggambarkan pemandangan dengan
ekspresif. Meskipun diciptakan dari goresan kuas, namun hasilnya tetap rapi. Selain itu, hasil
lukisan karya Basuki Abdullah selalu mirip dengan pemandangan aslinya. Salah satu lukisan yang
sangat terkenal ialah yang berjudul “Pantai Flores”.
Lukisan Pantai Flores menggambarkan keindahan pantai dari sudut pandang pelukis yang
cukup istimewa. Seluruh bagian Pantai Flores mampu digambarkan dengan bagus oleh Basuki
Abdullah. Dimana dalam lukisan pemandangan ini memuat bukit, pantai, hutan, dan lautan. Hutan
yang digambarkan dalam lukisan ini sangat detail digambarkan oleh pelukis. Pada bagian paling
depan tampak pepohonan yang meliuk dan rindang. Hal ini menjadi figur yang cukup kuat untuk
mendukung objek pemandangan lain. Ombak yang digambarkan terlihat kuat menuju tepi pantai.
Meskipun digambarkan dengan kuat, namun ombak tetap terlihat anggun dan lembut beserta buih
putihnya.
Terdapat dua sosok yang terlihat sedang menikmati pemandangan Pantai Flores. Kedua
sosok yang digambarkan tersebut mampu memberikan gambaran lebih mengenai keindahan
pantai. Dimana salah satu sosok yang digambarkan sedang berada di atas karang untuk menyambut
ombak. Posisi tangan yang sedang merentang memberikan narasi lebih akan pemandangan.
Adapun bukit yang berjejeran digambarkan mulai dari paling dekat hingga paling jauh. Dimana
bagian paling dekat terlihat sangat hijau dan semakin jauh warnanya akan semakin memudar. Hal
tersebut memberikan kekuatan lukisan yang menjadikan kita ingin lebih menelusuri karya. Bukit
tersebut mengarahkan pada pemandangan pegunungan lengkap dengan langit biru.
Lukisan Pantai Flores karya Basuki Abdullah merupakan mahakarya yang mampu
menyajikan keindahan alam secara detail. Dimana keindahan alam yang diciptakan dalam lukisan
melalui sudut pandang yang cemerlang. Komposisi pemandangan yang disusun menjadikan
keindahan alam lebih harmonis. Meskipun dalam satu lukisan memuat banyak objek
pemandangan, namun lukisan tetap terlihat anggun dan lembut. Hal tersebut menjadi keunggulan
yang dimiliki oleh lukisan tersebut. Ciri khas karya Basuki Abdullah ialah mampu membuat
pemandangan rumit menjadi karya yang natural.

Anda mungkin juga menyukai