g. Ukuran Buku : 20 cm
h. Cetakan Ke : Ke-7
Firma Hukum Thompson & Co sebagai legendaris di bidang Elder Law, Belgrave, London.
Zaman mempunyai prinsip yang kuat dalam hidupnya. Suatu waktu, Zaman diminta oleh
atasannya untuk menyelesaikan suatu kasus klien yang berupa harta warisan. Setelah
menyelidiki harta warisan tersebut, ternyata jumlahnya hanya 1% dari saham perusahaan
besar dengan perhitungan poundsterling atau berkisar dengan 19 triliun rupiah. Klien yang
meninggalkan harta dalam jumlah besar tersebut bernama Sri Ningsih. Ia mempunyai
meninggalkan surat wasiat. Oleh karena itu, ia kesulitan dalam membagikan warisan Sri
Ningsih. Tetapi, barang-barang yang ditinggalkan Sri Ningsih memang tidak begitu banyak.
Barang yang dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan harta warisan
tersebut hanyalah buku diari yang dituliskannya. Buku tersebut tersimpan oleh pengurus panti
yang bernama Aimee. Dapat diibaratkan diari Sri Ningsih adalah sebuah peta untuk Zaman.
tentang kesabaran. Dari sini, Zaman dapat mengetahui kisah kehidupan Sri Ningsih saat
Juz Kedua tentang Persahabatan (1961-1966). Juz dua mengkisahkan tentang persahabatan
yang indah kemudian berganti menjadi persahabatan yang penuh dengan sifat kedengkian
yang mendalam. Pada bagian cerita diari ini, pembaca dapat mengetahui adanya guncangan
Juz Ketiga tentang Keteguhan Hati (1967 – 1979 Juz ketiga mengkisahkan tentang
keteguhan hati, dimana tercermin semangat hidup yang dimiliki oleh tokoh Sri Ningsih. Dari
ceritanya, pembaca dapat mengetahui sejarah Jakarta jaman dahulu. Diceritakan dalam diari
Sri terdapat binatang kerbau yang masih berlalu lalang di jalanan, monas yang dikelilingi oleh
rerumputan hijau, biaya hidup yang murah dan penulis menyinggung adanya ojek online di
jaman sekarang. Dengan keteguhan hati yang dimiliki oleh Sri Ningsih, pembaca dapat
permasalahan saham 1% dapat diketahui jawabannya dari surat yang diberikan Ibu Nur’ani,
sahabat Sri Ningsih. Zaman menjajaki berbagai alamat yang pernah ditinggali oleh Sri
Ningsih dari alamat suratnya. Zaman mendatangi daerah Pasar Senen dan Tanah Abang lalu
dia tidak menjumpai adanya Clue apapu. Di alamatnya yang terakhir, Zaman berkunjung ke
Pulogadung lalu ke pabrik sabun mandi. Pada akhirnya, Zaman bertemu dengan orang yang
kenal dengan Sri Ningsih yaitu Ibu Catherine atau Ibu Cathy. Ibu Cathy dapat
memberitahukan surat terakhir yang Sri kirimkan ke Surakarta. Dari informasi tersebut,
Zaman pergi ke London untuk mengikuti jejak kehidupan Sri Ningsih selanjutnya.
Juz Keempat tentang Cinta (1980-1999). Untuk juz keempat yaitu tentang cinta. Di bagian
ini, akan terlihat sosok lain dari Sri Ningsih. Kisah cinta Sri Ningsih dengan pria bernama
Hakan, pria berketurunan Turki. Pada bagian ini pembaca akan merasakan banyak hal mulai
dari rasa duka, suka, tawa, dan haru. Sesaimpainya di London, Zaman bertemu orang yang
dekat dengan Sri Ningsih. Ia menceritakan kehidupan Sri semasa di London. Sebelum selesai
menjajaki bagian terakhir kehidupan Sri Ningsih, ia sudah dipanggil rapat untuk memberikan
informasi delegasi ahli waris yang tersisa. Zaman merasa sangat terdesak hingga akhirnya ia
Juz kelima tentang Rasa Sakit (2020). Juz kelima Sri Ningsih menceritakan kisah semua rasa
sakit. Sri Ningsih mengikhlaskan segala persoalan yang terjadi di dalam dirinya. Ia tiba-tiba
pergi ke Paris hingga ia meninggal di Panti Jompo. Meskipun hanya sepintas, tetapi terdapat
kisah masa lampau dari Zaman yang merasakan kesedihan. Ia ingin belajar menjadi seorang
penulis kepada pembacanya. Selain itu, di dalam novel juga begitu banyak ilmu pengetahuan
yang dapat pembaca ketahui. Tidak hanya menceritakan fiksi, tetapi novel ini juga
memberikan gambaran detail mengenai suatu informasi proses, peristiwa, dan lokasi
terjadinya. Jadi, sebelum menuliskan novel ini, penulis benar-benar melakukan penelitian
terlebih dahulu. Bahasa yang digunakan oleh penulis menggunakan bahasa yang cukup
sederhana sehingga isi cerita cukup mudah dipahami dengan isi novel yang logis. Penulis
dapat menceritakan kehidupan Sri Ningsih yang penuh dengan drama kesedihan dan
penderitaan dengan alur cerita yang sangat bagus sehingga dapat membuat pembaca ikut larut
dalam kesedihan.
Kekurangan dalam buku novel Tentang Kamu yaitu jumlah bukunya cukup tebal sampai
500 halaman sehingga membutuhkan waktu lama untuk memahami ceritanya sampai akhir.
Setelah membaca novel ini, ada pengalaman tersendiri yang dapat dirasakan. Hidup Sri
Ningsih yang penuh dengan cobaan tetapi dengan tegar ia tuntaskan semua cobaannya. Buku
ini mengajarkan untuk selalu berusaha dan tawakal kepada kehendak Allah SWT.
Kelompok resensi :
Andrew Zhafif ( 4 )
Gabriel Juanovito ( 16 )
Naila Darussalamah ( 28 )