Anda di halaman 1dari 6

Resensi Novel Tentang Kamu

a. Judul Buku : Tentang Kamu

b. Penulis : TERE LIYE

c. Penerbit : Sabak Grip

d. Tahun Terbit : 2016


e. Tebal Buku : 524 halaman

f. Jenis Kertas : Kertas Buram

g. Ukuran Buku : 20 cm

h. Cetakan Ke : Ke-7

i. Genre : Misteri, Romansa, Perjalanan Hidup

Zaman Zulkarnaen. Ia adalah lulusan S2 Hukum di Oxford University. Zaman bekerja di

Firma Hukum Thompson & Co sebagai legendaris di bidang Elder Law, Belgrave, London.

Zaman mempunyai prinsip yang kuat dalam hidupnya. Suatu waktu, Zaman diminta oleh

atasannya untuk menyelesaikan suatu kasus klien yang berupa harta warisan. Setelah

menyelidiki harta warisan tersebut, ternyata jumlahnya hanya 1% dari saham perusahaan

besar dengan perhitungan poundsterling atau berkisar dengan 19 triliun rupiah. Klien yang

meninggalkan harta dalam jumlah besar tersebut bernama Sri Ningsih. Ia mempunyai

kewarganegaraan di Indonesi tetapi datanya sulit ditemukan, bahkan ia juga tidak

meninggalkan surat wasiat. Oleh karena itu, ia kesulitan dalam membagikan warisan Sri

Ningsih. Tetapi, barang-barang yang ditinggalkan Sri Ningsih memang tidak begitu banyak.

Barang yang dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan harta warisan

tersebut hanyalah buku diari yang dituliskannya. Buku tersebut tersimpan oleh pengurus panti

yang bernama Aimee. Dapat diibaratkan diari Sri Ningsih adalah sebuah peta untuk Zaman.

Di dalam diarinya tertulis lima bagian juz yaitu:


Jus Pertama tentang Kesabaran (1946-1960) Pada juz pertama ini mengkisahkan cerita

tentang kesabaran. Dari sini, Zaman dapat mengetahui kisah kehidupan Sri Ningsih saat

masih kecil yang penuh kesedihan sehingga sangat menguji kesabaran.

Juz Kedua tentang Persahabatan (1961-1966). Juz dua mengkisahkan tentang persahabatan

yang indah kemudian berganti menjadi persahabatan yang penuh dengan sifat kedengkian

yang mendalam. Pada bagian cerita diari ini, pembaca dapat mengetahui adanya guncangan

politik di Indonesia yang terjadi karena serangan partai komunis.

Juz Ketiga tentang Keteguhan Hati (1967 – 1979 Juz ketiga mengkisahkan tentang

keteguhan hati, dimana tercermin semangat hidup yang dimiliki oleh tokoh Sri Ningsih. Dari

ceritanya, pembaca dapat mengetahui sejarah Jakarta jaman dahulu. Diceritakan dalam diari

Sri terdapat binatang kerbau yang masih berlalu lalang di jalanan, monas yang dikelilingi oleh

rerumputan hijau, biaya hidup yang murah dan penulis menyinggung adanya ojek online di

jaman sekarang. Dengan keteguhan hati yang dimiliki oleh Sri Ningsih, pembaca dapat

mempelajari bisnis yang dijalankannya dari 0 hingga menjadi perusahaan. Akhirnya,

permasalahan saham 1% dapat diketahui jawabannya dari surat yang diberikan Ibu Nur’ani,

sahabat Sri Ningsih. Zaman menjajaki berbagai alamat yang pernah ditinggali oleh Sri

Ningsih dari alamat suratnya. Zaman mendatangi daerah Pasar Senen dan Tanah Abang lalu
dia tidak menjumpai adanya Clue apapu. Di alamatnya yang terakhir, Zaman berkunjung ke

Pulogadung lalu ke pabrik sabun mandi. Pada akhirnya, Zaman bertemu dengan orang yang

kenal dengan Sri Ningsih yaitu Ibu Catherine atau Ibu Cathy. Ibu Cathy dapat

memberitahukan surat terakhir yang Sri kirimkan ke Surakarta. Dari informasi tersebut,

Zaman pergi ke London untuk mengikuti jejak kehidupan Sri Ningsih selanjutnya.

Juz Keempat tentang Cinta (1980-1999). Untuk juz keempat yaitu tentang cinta. Di bagian

ini, akan terlihat sosok lain dari Sri Ningsih. Kisah cinta Sri Ningsih dengan pria bernama

Hakan, pria berketurunan Turki. Pada bagian ini pembaca akan merasakan banyak hal mulai

dari rasa duka, suka, tawa, dan haru. Sesaimpainya di London, Zaman bertemu orang yang

dekat dengan Sri Ningsih. Ia menceritakan kehidupan Sri semasa di London. Sebelum selesai

menjajaki bagian terakhir kehidupan Sri Ningsih, ia sudah dipanggil rapat untuk memberikan

informasi delegasi ahli waris yang tersisa. Zaman merasa sangat terdesak hingga akhirnya ia

harus pergi ke Paris untuk menyelidiki kehidupan Sri Ningsih selanjutnya.

Juz kelima tentang Rasa Sakit (2020). Juz kelima Sri Ningsih menceritakan kisah semua rasa

sakit. Sri Ningsih mengikhlaskan segala persoalan yang terjadi di dalam dirinya. Ia tiba-tiba

pergi ke Paris hingga ia meninggal di Panti Jompo. Meskipun hanya sepintas, tetapi terdapat

kisah masa lampau dari Zaman yang merasakan kesedihan. Ia ingin belajar menjadi seorang

Sri Ningsih yang dapat berdamai dengan siapa pun.


Kelebihan dari Novel Tentang Kamu terlihat dari pesan moral yang disampaikan oleh

penulis kepada pembacanya. Selain itu, di dalam novel juga begitu banyak ilmu pengetahuan

yang dapat pembaca ketahui. Tidak hanya menceritakan fiksi, tetapi novel ini juga

memberikan gambaran detail mengenai suatu informasi proses, peristiwa, dan lokasi

terjadinya. Jadi, sebelum menuliskan novel ini, penulis benar-benar melakukan penelitian

terlebih dahulu. Bahasa yang digunakan oleh penulis menggunakan bahasa yang cukup

sederhana sehingga isi cerita cukup mudah dipahami dengan isi novel yang logis. Penulis

dapat menceritakan kehidupan Sri Ningsih yang penuh dengan drama kesedihan dan

penderitaan dengan alur cerita yang sangat bagus sehingga dapat membuat pembaca ikut larut

dalam kesedihan.

Kekurangan dalam buku novel Tentang Kamu yaitu jumlah bukunya cukup tebal sampai

500 halaman sehingga membutuhkan waktu lama untuk memahami ceritanya sampai akhir.

Setelah membaca novel ini, ada pengalaman tersendiri yang dapat dirasakan. Hidup Sri

Ningsih yang penuh dengan cobaan tetapi dengan tegar ia tuntaskan semua cobaannya. Buku

ini mengajarkan untuk selalu berusaha dan tawakal kepada kehendak Allah SWT.

Kelompok resensi :

Amila Nur Habibah ( 2 )

Andrew Zhafif ( 4 )
Gabriel Juanovito ( 16 )

Naila Darussalamah ( 28 )

Anda mungkin juga menyukai