BLOK 3.5
Perilaku dan Kesehatan
FAKULTAS KEDOKTERAN
SEMESTER 6
FASE IV UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
1
BLOK 3.5
ISBN No.
Dikompilasi oleh :
dr. Iwan Sis Indrawanto, SpKJ
2
Blok 3.5
Perilaku dan Kesehatan
Edisi ke lima
2021
Koordinator Blok
dr. Moh. Aleqsander, SpB, FINACS
Tim Kurikulum
dr.Iwan Sis Indrawanto, SpKJ
dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd. Ked
dr. Desy Andari, M. Biomed
dr. Bahrudin, SpS
dr. Hanna, MSi
dr. Fathiyah Safithri, MKes
dr. Djaka Handaya, MPH
dr. Febri Endra Budi Setyawan, MKes
dr. Kusuma Andriana, SpOG
dr. Didit Roesono, SpKJ
dr. Marintik Ilahi, SpKJ
dr. Nindita, SpKJ
dr. Saiful Alam, SpKJ
3
SEBARAN KURIKULUM BLOK 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FASE IV
FASE III : PROSES SEHAT-SAKIT
RISET
TEMA
Blok 3.1 Blok 3.2 Blok 3.3 Blok 3.4 Blok 3.5 Blok 3.6
Neuromuskulos Pencernaan Respirasi, Cerebro & Perilaku & Uropoetika
III
keletal II & Cardiovaskular Pancaindera Kesehatan &
Endokrin II & Hematologi II II Reproduksi
II
FASE V
TEMA
GANGGUAN KESEHATAN DAN LINGKUNGAN (KELUHAN DAN PENYAKIT)
Blok 4.1 Blok 4.2 Blok 4.3
IV Trauma Kesehatan Elektif
dan Industri & dan
Kegawatan Lingkungan Proses Klinik KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
FASE V
KATA PENGANTAR
4
Selamat datang diblok3.5,Perilaku dan Kesehatan. Blok perilaku dan kesehatan dilaksanakan
pada semester 6, dengan waktu pelaksanaan 5 minggu, dimana 4 minggu mahasiswa belajar
aktif dan 1 minggu terakhir ujian. Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari anatomi dan
fisiologi otak berhubungan dengan kesadaran, emosi dan perilaku, Gangguan Mental Organik
(GMO), gangguan mental dan perilaku akibat zat, skizofrenia/ gangguan psikotik fungsional,
gangguan mood, gangguan neurotik dan gangguan cemas, psikosomatik, psikiatri anak,
gangguan preferensi dan disfungsi seksual, gangguan kepribadian, terapi dalam psikiatri serta
sekilas psikiatri forensik. Dalam blok ini juga dibahas kaitan psikiatri dengan bidang Ilmu
Kedokteran masyarakat (a.l. gizi, perilaku dan modifikasi perilaku, serta ilmu motivasi), dan
kaitannya dengan bidang Kedokteran Keluarga dan Industri (Optimalisasi Keluarga Dalam
Intervensi Masalah Psikiatri, Psikologi Kesehatan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga).
Untuk lebih mencakup wawasan holistik dan sesuai dengan kekhususan FK UMM, maka
keterkaitan ini juga mencakup Ilmu Penyakit Dalam (HIV-AIDS), Etika serta Kedokteran
Keislaman (Perawatan Jenazah, adab pergaulan dan pengobatan dalam Islam, dan manajemen
stres dalam Islam).
Untuk membuat mahasiswa trampil dalam memeriksa serta menemukan gejala dan
mendiagnosis, dilakukan juga pembelajaran berupa skill laboratorium. Mahasiswa akan
diasah kemampuan menganamnesis, membaca “bahasa tubuh”, hingga menemukan tanda dan
gejala klinis psikiatrik sehingga bisa mendiagnosis dengan tepat.
DAFTAR ISI
5
Koordinator dan Tim Penyusun Blok 3
Kontributor 3
Sebaran Blok Kurikulum 2019 4
Kata pengantar 5
Daftar isi 6
BAB I Pendahuluan 7
1.1. Tujuan Instruksi Khusus 8
1.2. Ilmu Terkait 10
1.3. Hubungan dengan Blok Lainnya 11
1.4. Persyaratan 11
BAB II Kegiatan pembelajaran 12
BAB III Pohon topik (topic tree) 14
BAB IV Blueprint penilaian 15
BAB V SAP tutorial, kuliah pakar, praktikum, dan Skill’s lab 16
BAB VI Skenario Unit Belajar dan Tujuan Pembelajaran 22
Skenario unit belajar 1 22
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Blok perilaku dan psikiatri meliputi berbagai macam gangguan, baik diakibatkan karena
kelainan fisik maupun psikis. Dalam blok ini akan dibicarakan berbagai macam kelainan
yang berhubungan dengan kejiwaan dan perilaku seseorang.
6
Sering kali suatu penyakit tampak sebagai suatu kelainan fisik, namun sebenarnya adalah
kelainan psikis yang bermanifestasi ke fisik, atau juga sebaliknya dimana kelainan psikis
primer disebabkan oleh gangguan fisik, sehingga dalam menghadapi seorang penderita
haruslah dilihat secara holistik, satu kesatuan fisik dan psikis serta pengaruh lingkungan
sosialnya. Perilaku masyarakat dalam upaya mencari pengobatan secara non medis (perilaku
kesehatan) seperti upaya ke “orang pintar”, dan ruqiyah juga dibahas sekilas.
Dalam blok ini juga dibahas promosi serta prevensi terjadinya gangguan jiwa, dimana fungsi
keluarga dan agama (Kedokteran Islam) dilibatkan. Juga psikologi kedokteran industri
sebagai bagian dari proses terjadinya gangguan mental. Selain itu dibahas juga bidang etik
serta adab pergaulan dan berobat dalam Islam.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan mendiskusikan skenario ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan anatomi,
fisiologi, patofisiologi, diagnosa, pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan untuk
menegakkan diagnosa penyakit yang berhubungan dengan perilaku dan psikiatri. Disamping
itu juga didiskusikan tentang promosi & prevensi terjadinya gangguan jiwa, serta pengaruh
keluarga dan dibahas juga adab secara Islami.
7
jang yang dibutuhkan untuk
menegakkan diagnosa gangguan
yang berhubungan dengan perilaku
dan psikiatri
B. PENGETAHUAN Mahasiswa mampu memahami: Area 4 : Pengelolaan
1. Anatomi, fisiologi, patofisiologi informasi
gangguan psikiatrik Area 5 : Landasan
2. Diagnosa gangguan psikiatrik, Ilmiah
3. Pemeriksaan penunjang yang Ilmu Kedokteran
dibutuhkan untuk menegakkan Area 6 : Ketrampilan
diagnosis
4. Promosi & prevensi terjadinya Klinis
gangguan jiwa Area 7 : Pengelolaan
5. Pengaruh dan peran keluarga
6. Adab perilaku & berobat secara masalah kesehatan
Islami.
C. ASPEK KLINIS Mahasiswa mampu memahami Area 1:
gejala2 klinis dan titik tangkapProfesionalitas yang
terapi psikiatrik, baik medikamen-
luhur
tosa maupun non medikamentosa. Area 3 : Komunikasi
efektiff
Area 4 : Pengelolaan
informasi
Area 7 : Pengelolaan
masalah kesehatan
D. ASPEK ILMIAH Mahasiswa mampu memahami Area 3 : Komunikasi
patofisiologi gangguan2 psikiatrik efektiff
baik biologis(anatomi, neurotrans-
mitter, hormonal dsb), psikologis Area 7 : Pengelolaan
maupun faktor lingkungan/sosial masalah kesehatan
E. ASPEK ETIKA DAN 1.Mahasiswa mampu bersikap dan Area 1:
PROFESIONALITAS berperilaku sesuai standard etika Profesionalitas yang
PERILAKU medis dalam menghadapi penderita luhur
2. Mahasiswa mampu bersikap dan Area 3 : Komunikasi
berperilaku profesional dalam efektiff
menangani penderita Area 4 : Pengelolaan
informasi
Area 7 : Pengelolaan
masalah kesehatan
F. ASPEK SOSIAL Mahasiswa dapat menggali infor- Area 7 : Pengelolaan
masi dari keluarga tentang masalah masalah kesehatan
psikososial yang dialami penderita
yang mencetuskan/ menyebabkan
gangguan psikiatrik
8
1.2 ILMU TERKAIT :
4 Psikiatri MR 2x2jp V V
Anak Autism
ADHD
Pica
9
7 Ilmu HIV - AIDS 1x2jp V
Penyakit
Dalam
PERSYARATAN :
Mahasiswa telah melewati blok 3.4 yang mempelajari Cerebro dan Pancaindra II
10
BAB II
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran dalam blok 3.5 ini meliputi tutorial, belajar mandiri, kuliah pakar,
praktikum, serta skill
a. Tutorial
Tutorial dijadwalkan dua kali seminggu. Selama diskusi, kelompok perlu memastikan
bahwa mereka membawa sumber referensi yang relevan untuk belajar. Dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran, diskusi kelompok dilakukan metode seven jump. Diskusi pada
pertemuan pertama mencakup langkah 1 s.d 5, sedangkan langkah 6 dan 7 dilakukan dalam
diskusi pada pertemuan kedua.
Metode Seven jumpmeliputi :
Langkah 1: mengklarifikasi istilah dan konsep
Langkah 2: mendefinisikan masalah
Langkah 3: menganalisis masalah
Langkah 4: membuat kerangka sistematis berbagai penjelasan yang ditemukan di step3
Langkah 5: merumuskan tujuan pembelajaran
Langkah 6: mengumpulkan informasi tambahan di luar diskusi kelompok
Langkah 7: mensintesis dan menguji informasi yang diperoleh
REFLEXI DIRI
Pada akhir pertemuan kedua, mahasiswa diharapkan dapat membuat suatu refleksi diri
yang akan dikoreksi oleh tutor dan selanjutnya diserahkan kepada PJMK dan Koordinator
Keislaman. Adapun refleksi diri yang dibuat mencakup :
Pendahuluan
Manfaat Ilmu yang dipelajari bagi diri sendiri dan masyarakat
Keterkaitan ilmu yang dipelajari dengan nilai-nilai keislaman (dikaitkan dengan Al Quran
dan Al Hadits)
Rencana implementasi dari ilmu yang sudah dipelajari tersebut
b. Belajar mandiri
Sebagai pelajar dewasa, mahasiswa diharapkan melakukan belajar mandiri, keterampilan yang
sangat penting bagi pengembangan karir dan masa depan. Keterampilan ini meliputi
menemukan apa yang dianggap penting bagi mereka, mencari informasi lebih lanjut dari
sumber belajar yang tersedia, memahami informasi dengan strategi belajar yang berbeda dan
menggunakan berbagai kegiatan pembelajaran, menilai pembelajaran mereka sendiri, dan
11
mengidentifikasi kebutuhan belajar lebih lanjut. Mereka tidak akan pernah puas untuk belajar
hanya dari catatan kuliah atau buku teks. Belajar mandiri adalah fitur penting dari pendekatan
PBL dan pada tahap tertentu pembelajaran akan menjadi perjalanan yang tak pernah berakhir
tanpa batas.
Mahasiswa belajar mandiri berdasarkan tujuan blok dan tujuan skenario, namun dapat
dikembangkan sesuai dengan referensi yang sudah direkomendasikan.
c. Kuliah Pakar
Kuliah pakar ditujukan untuk memberikan konsep dasar Ilmu anatomi, fisiologi, psikiatri,
neurologi, farmakologi, Ilmu Kedokteran Masyarakat, Kedokteran Keluarga, dan Kedokteran
Keislaman yang kemudian mengkaitkannya dengan aspek-aspek yang ada dimasyarakat untuk
mempermudah dan memperkaya pemahaman mahasiswa. Selama blok 3.5 ini akan ada
beberapa kuliah yang terkait dengan topik modul pada minggu berjalan. Para mahasiswa
didorong untuk mengajukan pertanyaan dan meminta penjelasan dari masalah yang belum
terpecahkan dalam tutorial.
e. Skills
Pada blok 3.5 akan ada sesi latihan skills yang diselenggarakan oleh bagian/ departemen untuk
mempelajari pemeriksaan neurologis dan psikiatrik serta mengasah kemampuan mendapatkan
diagnosis serta menyingkirkan diagnosis banding gangguan2 dalam bidang psikiatri.
12
BAB III
POHON TOPIK
13
BAB IV
BLUEPRINT ASSESSMENT
MCQ :
1. UTB (Ujian Tengah Blok )
2. UAB (Ujian Akhir Blok) :
14
BAB V
SATUAN ACARA PENGAJARAN
Neurologi 4,5 Mahasiswa dapat menjelaskan aspek neurologi dari psikiatri Fungsi Luhur 3 x 50 menit Ujian CBT
serta gangguan2 mental organik (GMO) Delirium dan
Demensia Ujian Skill
Dan
Penilaian
Tutorial
Psikiatri 4,5 Mahasiswa mampu menjelaskan : Introduksi Psikiatri 2 x 50 menit Ujian CBT
Definisi,Patologifisiologigangguan,Etiologi,Penyebaran Gangguan Mental Organik Dan
Penyakit, Anamnesis/Pemeriksaan Psikiatrik, Pemeriksaan Gangguan Mental dan Sebagian
fisik,Pemeriksaan penunjang,Diagnosa dan Diagnosa Perilaku Akibat Zat ujian Skill
banding,Tata laksana,Komplikasi dan Prognosis dari Skizofrenia Dan
gangguan2 psikiatrik Gangguan Mood Penilaian
Gangguan Psikosomatis Tutorial
Gangguan Tidur – Gangguan
Makan
Gangguan Preferensi seksual
dan Disfungsi seksual
Gangguan Anxietas dan
Neurotik
Gangguan Kepribadian
Psikiatri Forensik
Terapi di bidang psikiatri:
15
Somatoterapi, psikoterapi
Psikiatri Anak:
o MR
o Autism
o ADHD
o Pica
Farmakologi 4,5 Mahasiswa dapat menjelaskan jenis2 farmakoterapi di Farmakologi psikiatri 2 x 50 menit Ujian CBT
bidang psikiatri serta farmakodinamik dan Dan
farmakokinetiknya. Ujian Skill
Imu 4,5,7 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan hal2 dalam Perilaku manusia dan 2 x 50 menit Ujian CBT
Kedokteran bidang IKM yang berkaitan dengan perilaku dan kesehatan. kesehatan Dan
Masyarakat Perubahan perilaku dan Penilaian
Promosi kesehatan Tutorial
GIZI dan sosiobudaya
IlmuMotivasi, Health Seeking
Behaviour
Etika Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan: Menyimpan rahasia 2 x 50 menit Ujian CBT
Kedokteran pentingnya menyimpan rahasia kedokteran kedokteran
aspek etika dalam pemasungan penderita gangguan Etika dalam pemasungan
mental penderita gangguan mental
Kedoteran Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan: Optimalisasi keluarga sebagai 2 x 50 menit Ujian CBT
Keluarga & Peran keluarga dalam masalah psikiatri mitra penatalaksanaan pasien
Industri Psikologi kesehatan & industri psikiatri dan deteksi dini
16
masalah kejiwaan di tingkat
primer
17
SATUAN ACARA PENGAJARAN TUTORIAL
Pengampu
Skenario/ Area TIK Topik dan Sub Topik Wakt Indikator Metode Referensi
Topik Kom Bahasan u Pencapaian Evaluasi
peten
si
GMO & Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan: GMO: Delirium Dr. Iwan 1x2jp Keaktifan
Skizofrenia Skizofrenia diskusi &
Gangguan Mental Organik (Delirium): Perbedaan dengan tampilan
Pengertian, jenis2nya, gejala klinis, Gangguan presentasi
patofiisiologi & terapinya Neurotik
Membedakannya dengan Skizofrenia.
mengetahui perbedaan antara gangguan
neurotik dan psikotik.
Gangguan 4,5 Mahasiswa dapat memahami &menjelaskan Episoda Depresi Dr. Iwan 1x2jp Keaktifan
Mood Gangguan Mood: Episoda Mania diskusi &
Pengertian, jenis2nya, gejala klinis, patofiisiologi & Gangguan Bipolar tampilan
terapinya presentasi
Gangguan 4,5 Mahasiswa dapat memahami & menjelaskan Kecemasan Dr. Iwan 1 x2jp Keaktifan
Cemas Gangguan Cemas: normal. diskusi &
Pengertian, jenis2nya, gejala klinis, Gangguan tampilan
patofisiologi & terapinya cemas
Health seeking behaviour masyarakat presentasi
Gangguan
panik (Panic
Attack)
Agora phobia
Social phobia
Spesific phobia
Gangguan
18
obsesi-
kompulsi
Gangguan
cemas
menyeluruh
(General
Anxiety
Disorders)
Gangguan
Campuran
Cemas Depresi
Area
Kom Tujuan Tujuan Instruksional Dosen Media Metode Alat Alokasi Evaluasi/ Referen
Judul Skill peten Instruksional Khusus pengampu pembelajar dan waktu Assessment si
si Umum an bahan
1. Pemeriksaan 4,7 Mampu Mampu Dr. Ruang Demo LCD 2 x 50 Ujian Skill
Neurologis melaksanakan melaksanakan & Bahrudin nstras & mt
diskusi,
& mengintepretasikan i buku
mengintepret pemeriksaan GCS LCD, & pand
asikan dan fungsi luhur diskus uan
Buku
pemeriksaan i
neurologis panduan
19
2. Pemeriksaan - Mampu Mampu Dr. Iwan Ruang Prese LCD 2 x 50 Ujian Skill
Psikiatris melaksana menganamnesis ntasi & mt
diskusi,
kan & psikiatrik, buku
mengintep menentukan LCD, Demo pand
retasikan diagnosis: nstras uan
Buku
pemeriksa - delirium, i
an - gangguan panduan
psikiatris bipolar, Role
- Mampu - gangguan panik Play
menentuk - gangguan
an mental akibat Diskus
diagnosis zat stimulan, i
& serta
menyingki - singkirkan DD
rkan DD
Perawatan Jenazah Mampu Mampu melaksanakan Dr. LCD Demo Dum 2 x 50 Evaluasi
melaksanakan prosedur perawatan Kusuma Buku Prakte my mt
prosedur jenazah panduan k Kain
perawatan Diskusi kafan
jenazah
20
BAB VI
SKENARIO UNIT BELAJAR
UNIT BELAJAR 1
Unit Belajar 1
Gangguan Mental Organik: Delrium
Minggu 2
Metode
Pada akhir unit pembelajaran ini, mahasiswa
Kuliah Praktiku Tutoria Skill
diharapkan dapat:
m l
1. 1. Mengetahui anatomi dan faal otak
sehubungan dengan kesadaran dan emosi
5 5. Mengetahui Penanganan:
a. Medikasi: Jenis-jenis obat-obat
anti psikotik, cara pemberian,
farmakodinamik, farmakokinetik,
indikasi, kontra indikasi, efek
samping dan reaksi idiosinkrasi
(Sindroma Neuroleptika Maligna)
b. Penanganan bio-psiko-sosial
21
SKENARIO 1
Delirium
Seorang laki-laki, 25 tahun, diantar kakaknya ke poliklinik dengan keluhan sejak 2 hari ini
sering tampak bingung dan ketakutan tanpa sebab. Ia sering tampak disorientasi, gelisah,
bicara sendiri, dan logorrhea, sambil berhalusinasi auditorik dan visual. Ia juga sering berilusi
dengan menunjuk-nunjuk ke kakaknya seolah tak mengenal: “ Makhluk apa kamu.. apa
maumu.. Jangan sakiti kami.. “, lalu “.. dimana aku ini.. “
Saat diajak bicara ia bisa merespon tapi tak lama kemudian menunjuk2 lagi kali ini ke tempat
kosong. Kadang2 ia bahkan tak menghiraukan lawan bicaranya dan tampak somnolens.
Perilaku kacaunya ini muncul terutama saat malam hari, sehingga ia mengalami insomnia dan
kemudian membaik saat siang hari, tapi saat siang banyak mengantuk.
Selama 2 minggu sebelumnya pasien badannya panas, mengeluh sakit perut, mual muntah
dan kadang diare, serta didapatkan typhoid tongue. Dokter mendiagnosis ia mengalami
typhoid.
Insight pasien ini sangat buruk, diperlukan usaha yang keras untuk bisa membawanya
berobat.
Sehari setelah berobat tiba-tiba pasien mengalami tortikolis, hemibalismus, krisis okulogirik,
hipersalivasi dan tremor. Kakaknya sangat khawatir dan bingung apa yang terjadi pada
adiknya.
Daftar Pustaka
- Ebert, Michael H et al, Psychiatry, Current Diagnosis & Treatment 2nd ed, Lange Mc.
Graw Hill, Boston 2017
- Garcia, Keith S, Psychiatry Survival Guide, The Washington Manual Survival Guide
Series, Washington University School of Medicine, 2003
- Goldman H, Howard, Review of General Psychiatry 5th ed, Appleton & Lange, Mc. Graw
Hills, USA, 2004
- Kaplan & Sadock’s, Synopsis of Psychiatry 11th ed, Lippinkott Williams & Wilkins,
USA, 2014
- Maslim, Rusdi dr, Diagnosis Gangguan Jiwa PPDGJ III, PT. Nuh Jaya Jakarta, 2013
- Maslim, Rusdi dr, Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik edisi 1997, PT.
Nuh Jaya Jakarta, 2007
- Tomb, David A, Buku saku Psikiatri, Lippinkott Williams & Wilkins, USA, 2000,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2016.
22
UNIT BELAJAR 2
Gangguan Mood
Minggu ke 3
Learning Objective :
Metode
Pada akhir unit pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan dapat:
Kuliah Praktikum Tutorial Skill
1. Mengetahui tidur fisiologis dan insomnia
serta kerja faalinya/ neurotransmiter
5 Mengetahui penanganannya:
Medikasi: Jenis-jenis obat-obatanti
insomnia, anti depresan, anti
mania / mood stabilizer, cara
pemberian, farmakodinamik,
farmakokinetik, indikasi, kontra
indikasi serta efek samping
masing-masing.
Penanganan bio-psiko-sosial
Skenario 2
Gangguan Mood
“ Dok, saya koq merasa tak punya kesenangan, tak enak rasanya hidup ini..”
23
Seorang perempuan, 40 tahun, pegawai negeri, datang ke poliklinik karena insomnia selama
3 bulan terakhir. Ia juga mengatakan :”Dok, saya merasa tak punya semangat hidup lagi, saya
mudah sekali lelah, melakukan kegiatan sedikit saja sudah lelah”. Ia juga mengalami
anhedonia. Bahkan belakangan ini mengalami social withdrawal. Sehari2 dulu dia sering
sekali shopping dan jalan2 bersama keluarga, kini tak pernah dilakukannya lagi.
Selain itu ia juga mengalami anoreksia, dan sering muncul keluhan dispepsia. Belakangan ini
ia bahkan tak mau lagi ke kantor tempatnya bekerja, katanya percuma, di kantorpun ia merasa
tak bermanfaat apapun.
Dua hari terakhir ia beberapa kali mengatakan sangat sedih, merasa tak ada gunanya hidup
ini, bahkan pernah tentamen suicide.
Suaminya merasa heran karena 8 bulan yang lalu pasien justru berperilaku menyenangkan.Ia
waktu itu begitu euphor, dan cenderung logorrhea. Pandangan2 hidupnya sangat optimis.
Dalam bercerita ia begitu antusias mengutarakan isi pikirannya, sering bahkan flight of ideas.
Saat itu ia sangat memperhatikan penampilannya dimana ia menjadi sangat rapi, bahkan
berdandan agak berlebihan saat ke kantor.
Daftar Pustaka
- Ebert, Michael H et al, Psychiatry, Current Diagnosis & Treatment 3nd ed, Lange Mc.
Graw Hill, Boston 2018
- Garcia, Keith S, Psychiatry Survival Guide, The Washington Manual Survival Guide
Series, Washington University School of Medicine, 2003
- Goldman H, Howard, Review of General Psychiatry 5th ed, Appleton & Lange, Mc. Graw
Hills, USA, 2006
- Kaplan & Sadock’s, Synopsis of Psychiatry 11th ed, Lippinkott Williams & Wilkins,
USA, 2014
- Maslim, Rusdi dr, Diagnosis Gangguan Jiwa PPDGJ III, PT. Nuh Jaya Jakarta, 2013
- Maslim, Rusdi dr, Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik edisi 1997, PT.
Nuh Jaya Jakarta, 2007
- Tomb, David A, Buku saku Psikiatri, Lippinkott Williams & Wilkins, USA, 2000, ed 6,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2004.
24
UNIT BELAJAR 3
Unit Belajar 3
Gangguan Cemas
Minggu 4
Metode
Pada akhir unit pembelajaran ini, mahasiswa
diharapkan dapat: Kuliah Praktikum Tutoria Skill
l
1 Mengetahui apa itu kecemasan normal,
. kecemasan patologis/ gangguan cemas
25
26
5.2 Skenario : 3
Gangguan Panik (Panic disorder)
“ Saya sangat khawatir & takut terkena serangan jantung, rasanya ajal akan datang…”
Seorang laki2, 35 tahun, karyawan swasta, menceritakan bahwa dirinya tak ingin mengalami
kejadian yang sangat mencemaskan bahkan menakutkan seperti seminggu yang lalu yang
terulang lagi tadi pagi. Saat itu ia tengah berada di mall dengan isterinya, saat ia terpisah
lokasi dari isterinya tiba2 ia merasa “sangat tidak nyaman”dimana ia tiba2 palpitasi, sesak,
nyeri dada dan hiperhidrosis di sekujur tubuhnya, serta mengalami hiperventilasi dan
tenggorokan terasa tercekik. Lalu mengalami vertigo dan gelap. Ia begitu takutnya, sehingga
menduga mengalami serangan jantung, bahkan merasa ajal datang menjemput. Segera ia
dibawa ke IRD dan dilakukan berbagai macam pemeriksaan penyakit dalam, tetapi tak
ditemukan kelainan apapun kecuali takikardi sesaat. Ia sembuh dengan sendirinya setelah 20
menit di IRD. Ia sangat ‘trauma’ dengan kejadian itu sehingga sejak itu ia mengalami
agorafobia. Masuk kerjapun sangat jarang, dan bila terpaksa harus keluar rumah ia memaksa
minta ditemani isterinya, untuk berjaga2 menolongnya kalau2 terjadi “serangan”. Makin lama
ia mengalami housebound.
Setelah beberapa lama pengobatan, pasien merasa tidak ada perubahan yang signifikan
sehingga mencari pengobatan lain dan juga melakukan “doctor shopping”. Ia sangat distress
dengan kondisi yang ia alami. Atas saran beberapa temannya ia mencoba berobat ke dukun
dan oleh dukunnya diberi minum ramuan daun luntas. Oleh dukun ia dinyatakan “dapat
kiriman dari seseorang” . Penderita meyakini hal itu karena ia sedang berselisih dengan
teman kantornya yang katanya iri dengan kenaikan pangkatnya. Selain itu ia juga berpikiran
untuk melakukan ruqyah.
Daftar Pustaka
- Ebert, Michael H et al, Psychiatry, Current Diagnosis & Treatment 2nd ed, Lange Mc.
Graw Hill, Boston 2017
- Garcia, Keith S, Psychiatry Survival Guide, The Washington Manual Survival Guide
Series, Washington University School of Medicine, 2003
- Goldman H, Howard, Review of General Psychiatry 5th ed, Appleton & Lange, Mc. Graw
Hills, USA, 2004
- Kaplan & Sadock’s, Synopsis of Psychiatry 11th ed, Lippinkott Williams & Wilkins,
USA, 2014
- Maslim, Rusdi dr, Diagnosis Gangguan Jiwa PPDGJ III, PT. Nuh Jaya Jakarta, 2013
- Maslim, Rusdi dr, Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik edisi 1997, PT.
Nuh Jaya Jakarta, 2007
- Tomb, David A, Buku saku Psikiatri, Lippinkott Williams & Wilkins, USA, 2000,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2016.
27
KULIAH PAKAR BLOK PERILAKU-PSIKIATRI
28
Islam KI 2 Adab berobat dalam Islam A.Sobrun Jamil,
S.Si, MP
29
KISI-KISI SOAL UJIAN TENGAH BLOK (UTB)
30
KK 2 dr. Febri 3 soal
KK 3 dr. Febri 3 soal
Total soal 100 soal
31