Disusun Oleh :
Alfiansyah
Aiman Nurdiawan
Rizky Saputra
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Novel
2.2 Novel
a. Unsur Intrinsik
b. Unsur Ekstinsik
2.3 Novel
a. Unsur Intrinsik
b. Unsur Ekstrinsik
2.4 Novel
a. Unsur Intrinsik
b. Unsur Ekstrinsik
2.5 Novel
a. Unsur Intrinsik
b. Unsur Ekstrinsik
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
Membuat pembaca mengetahui seluruh unsur yang ada pada novel tersebut sehingga pembaca dapat
menyimpulkan bahwa novel tersebut layak dibaca atau tidak.
BAB II
PEMBAHASAN
Novel berasal dari bahasa Italia yaitu novella yang memiliki arti sebuah
kisah atau sepotong cerita. Novel merupakan suatu karya sastra fiksi yang
berbentuk prosa yang mempunyai unsur intrinsic dan ekstrinsik. Pengarang
atau penulis novel disebut dengan novelis.
Biasanya novel mengisahkan tentang kehidupan manusia dan
lingkungannya. Kehidupan manusia tersebut dijelaskan dari waktu muda
hingga menjadi tua. Tak lupa pula, novel juga menceritakan watak, tabiat dan
sifat dari pelaku. Isi novel memiliki cerita yang lebih panjang dan kompleks.
Perbedaannya dengan cerpen, novel dapat terdiri dari puluhan hingga ratusan
halaman.
a. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik dari novel chocolate and peanut terdiri dari :
1. Tema : Tema novel Chocolate and Peanut adalah persahabatan
2. Alur : Novel Chocolate and Peanut menggunakan alur maju,dialami oleh
tokoh utama maupun tokoh yang lainnya. Deny dan Alka merupakan
siswa Kelas Sastra. Semua lulusan kelas itu berprestasi dahsyat. Sebut
saja Karren, jebolan kelas sastra yang akhirnya menjadi dosen di daerah
Depok. Atau Nilami, penulis andal yang karyanya terkenal sampai
seluruh dunia. Ada juga Iani, rektor termuda di Indonesia. Begitu mereka
semua pertama kali masuk kelas, pelajaran pertama yang disampaikan
gurunya adalah, "Di sini, kalian bukan untuk bermain-main, tapi untuk
menggebrak dunia dengan tulisan kalian."
Meskipun begitu, Deny dan Alka sama seperti remaja kebanyakan. Masih
senang bercanda dan bermain-main. Keduanya memang baru menjalin
persahabatan. Namun hubungan mereka sangat unik. Setiap Deny
memanggil Alka, "Chocolate!" maka Alka akan membalas dengan
"Peanut."
3. Latar
Latar tempat : rumah Denny, rumah Alka, Pratama International Junior
High School
Latar waktu : pagi dan siang
Latar sosial :Pelajar
b. Unsur Ekstinsik
1. Biografi pengarang
Keith kalah. Dia meninggalkan basket dan fokus kuliah. Tak disangka seorang
remaja dapat membuka pikiran Keith untuk kembali memegang bola basket.
Keith pun membentuk sebuah tim, walaupun jumlah awal hanya dua orang.
Ternyata segalanya tidak semudah yang Keith pikirkan. Banyak masalah
bermunculan dan dalam sekejap anggota tim yang dibentuknya berantakan. Di
tengah-tengah masalah itu, munculah Kazuya, musuh bebuyutan Keith.
Keith yang nyaris putus asa, termotivasi membalas kekalahannya. Dia
bersemangat dan membenahi ZERO dari awal.
a. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik dari novel Zero Basket terdiri dari :
b. Unsur Ekstrinsik
1. Biografi pengarang
Membaca buku ini menggiring kita para pembaca untuk mengetahui lebih
dalam sejumlah memori kehidupan seorang Linda Djalil yang begitu
“berwarna”. Sentuhan humanis dengan gaya celoteh yang “gue banget”
lewat tulisan-tulisannya menjadikan pembaca bisa larut dalam pesonanya.
Saya sendiri yang memang sudah menjadi pembaca tetap tulisan beliau di
Kompasiana dan pada blog pribadinya, merasakan nuansa persahabatan yang
begitu kental lewat kalimat-kalimatnya yang mengalir dan apa adanya.
a. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik dari novel Celotehan Linda terdiri dari :
b. Unsur Ekstrinsik
1. Biografi pengarang
Linda Djalil lahir di Jakarta, 23 Juni1958 yaitu seorang tokoh wartawati
dan penulis Indonesia. Beliau pernah diproduksi menjadi jurnalis
di majalah Tempo dan Gatra selama 23 tahun dan 9tahun diantaranya
menjalankan tugas diIstana Presiden untuk meliput kegiatan
kepresidenan Indonesia. Disamping itu, beliau juga jadi penulis lepas di
bermacam majalah wanita.
Setelah tidak kembali aktif menjadi wartawati sejak belasan tahun yang
lalu, perempuan berdarah Minang itu tetap berkarya melawan tulisan-
tulisannya dan telah melahirkan beberapa buah buku.
2. Nilai-nilai dalam cerita
Nilai-nilai dalam cerita :
Nilai moral : dengan bersungguh-sungguh dalam sesuatu
pasti sesuatu itu akan tercapai
Nilai social : saling membantu sesame yang membutuhkan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Novel merupakan karya prosa fiksi yang ditulis secara naratif (dalam bentuk
cerita) yang memiliki unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik yang dapat mendukung
sebuah novel. Unsur instrinsik itu meliputi tema, tokoh, alur, setting, sudut
pandang, dan amanat. Sedangkan unsur ekstrinsiknya meliputi biografi pengarang,
sosial budaya pengarang, politik dan ekonomi.
Membaca sebuah novel pada hakikatnya merupakan kegiatan apresiasi sastra
secara langsung. Maksudnya adalah kegiatan memahami novel dengan sungguh-
sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, serta kepekaan kritis yang
baik terhadap novel yang dibaca. Dengan begitu, pembaca tidak hanya mengetahui
jalan ceritanya saja, tetapi juga unsur-unsur yang mendukungnya.
3.2 Saran