DISUSUN OLEH :
1. ALIP DANI PRAYOGA
2. ATIKAH FARABILAH
3. AULIA RACHMA
4. SRI RAHAYU PUJI LESTARI
5. VICA AYU PASTINA
2.2.2 PENOKOHAN
Penokohan adalah suatu cara pengarang menggambarkan serta juga mengembangkan
karakter tokoh-tokoh dalam cerita tersebut. Untuk dapat menggambarkan karakter seorang tokoh,
pengarang tersebut bisa juga menyebutnya langsung, misalnya si A tersebut ialah penyabar, dan
si B itu sangat murah hati. Penjelasan dalam karakter tokoh bisa juga dengan melalui gambaran
fisik serta perilakunya, lingkungan kehidupannya, cara dia berbicara, pola berfikir, maupun juga
melalui penggambaran oleh tokoh lain.
2.2.3 ALUR
Alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk jalannya cerita. Alur dibedakan
menjadi dua bagian, yaitu alur maju (Progresif) yaitu apabila peristiwa bergerak secara bertahap
berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur (flashback progresif)
yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang berlangsung.
2.2.4 LATAR
Latar (setting) adalah suatu tempat, waktu, serta suasana terjadinya perbuatan tokoh atau
peristiwa yang dialami tokoh. Didalam cerpen, novel, maupun prosa lainnya, terkadang biasanya
tidak disebutkan dengan jelas.
2.2.5 SUDUT PANDANG
Sudut Pandang adalah suatu posisi pengarang atau juga narrator dalam membawakan cerita
tersebut.
1. Pengarang menggunakan sudut pandang tokoh dan kata ganti orang pertama,
mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan perasaannya sendiri
dengan kata-katanya sendiri.
2. Pengarang menggunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak mengamati dari
luar daripada terlihat didalam cerita pengarang biasanya menggunakan kata ganti orang
ketiga.
3. Pengarang menggunakan sudut pandang impersonal, ia sama sekali berdiri diluar cerita,
ia serba melihat, serba mendengarkan, dan serba tahu. Ia melihat sampai kedalam pikiran
tokoh dan mampu mengisahkan rahasia batin yang paling dalam dari tokoh.
2.2.7 AMANAT
Amanat adalah pesan yang disampaikan dalam cerita, yang mengundang sebuah nilai yang
positif. Hal ini berfungsi sebagai panutan ataupun contoh yang diberikan oleh sang penulis agar
pembaca dapat menerapkan hal-hal positif dalam sebuah cerita.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 SINOPSIS NOVEL
Kenarya Hechira jatuh hati kepada Sena Putra Dirmaga, siswa yang
paling “dingin” seantaro sekolah. Mereka sangat bertolak belakang, yang
satu menghangatkan karena keramahannya , yang satu penyendiri karena
sifatnya yang dingin kepada orang-orang .
33.1 DESKRIPSI
Nama Penulis : Itsfiyawn
Penerbit : PT. Melvana Media Indonesia
Tahun Terbit : 2016
Halaman : 400
Kategori : Non Fiksi
Jenis Cover : Soft Cover
33.2 TEMA
Tema dari novel tersebut yaitu perjuangan untuk mendapatkan hati seseorang. Kisah
yang terkandung dalam novel tersebut sebuah kisah yang romantis serta menyentuh untuk para
pembaca.
33.3 ALUR
Alur dari novel tersebut adalah alur maju mundur dapat kita lihat dari kalimat “
33.4 PENOKOHAN
Kenarya Hachira : Ramah,Cantik, Pintar ,Eksis dan Periang.
Sena Putra Dirmaga : Dingin,Tidak Pernah Senyum,dan Pintar
Rio : Teman sebangku Sena.
Arin : Sahabat Kena
Vanya : Musuh bebuyutan Kena
33.5 LATAR
Rumah,Sekolahan dan Rumah Sakit
33.8 AMANAT
Jangan Menilai Seseorang dari masa lalunya dan bersungguh-sungguh
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kesimpulan dari novel tersebut adalah seorang gadis bernama Kenarya yang ramah dan
cantik mulai menyukai seorang laki-laki yang bernama Sena. Ia sosok laki-laki yang sangat dingin
dan selalu menyendiri. Suatu ketika saat Kenarya terjatuh tiba-tiba seorang laki-laki menolongnya
yang tak lain adalah Sena. Setelah menolongnya, Sena pun tersenyum kepada Kenarya. Keesokan
harinya Kenarya mencari tau tentang sosok laki-laki yang menolongnya kemarin melalui
sahabatnya Rio. Setelah mencari tahu tentang Sena, Arin dan Kenarya membuat kesepakatan
apabila Kenarya bisa mendapatkan hati Sena, Arin harus rela memakan durian. Tetapi dengan tidak
sengaja Sena mendengarkan percakapan Arin dan Kenarya. Akhirnya Sena dan Kenarya pun jadi
lebih dekat, akhirnya Sena pun mengungkapkan perasaannya kepada Kenarya dan akhirnya
merekapun menjadi sepasang kekasih. Setelah menjalin hubungan cukup lama sikap Sena yang
selalu dingin dan tidak menganggap Kenarya sebagai kekasihnya. Sikap dingin dan cueknya Sena
karena dia mengetahui tentang kesepakatan yang dibuat Kenarya dan Arin.