Materi
Membuat Sinopsis Novel Remaja Indonesia
Membuat sinopsis novel adalah kegiatan membuat ringkasan isi sebuah novel dengan terlebih dahulu
memahami unsur-unsur intrinsik novel. Dalam hal memahami unsur intrinsik terutama dalam hal tema,
alur, latar, penokohan, dan amanat. Dalam membuat sinopsis novel sebelumnya kalian perlu
membaca novel tersebut sampai benar-benar memahami.
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sinopsis novel adalah sebagai berikut :
1. Pertahankan urutan cerita aslinya
2. Jangan memasukkan hal-hal baru selain yang terdapat dalam cerita aslinya
3. Menghilangkan petikan langsung atau dialog, termasuk hal-hal yang memuat deskripsi dan ilustrasi
4. Buatlah sinopsis dengan kalimat kita sendiri
5. Gunakan kalimat yang efektif
Sinopsis merupakan ringkasan dari suatu bacaan atau teks cerita yang mewakili dari kandungan
isi bacaan atau teks cerita. Membuat sinopsis novelremaja Indonesia berartimembuat ringkasan
dari sebuah novel remaja, yang di dalam ringkasan tersebut terkandung isi novel.
Tatkala membaca sebuah novel, perlu dicermati tentang plot atau alur yang ada di dalam novel
tersebut. Ini dikarenakan oleh plot atau alur merupakan jalinan cerita atau kerangka dari awal sampai
akhir yang merupakan jalinan konflik antara tokok yang perlawanan.
Konflik itu berkembang karena kontradiksi para pelaku. Kunci penting konflik adalah tokoh dan
penokohan. Sebagaimana halnya manusia dalam kehidupan sehari-hari, masing-masing tokoh
mempunyai watak sendiri-sendiri dan kadang-kadang bertentangan satu sama lain.
Perbedaan watak inilah yang memicu timbulnya konflik, apalagi jika watak-watak itu saling
bertentangan. Tanpa interaksi antara tokoh satu dengan yang lainnya, sekali lagi konflik tidak akan
tercipta.
LatihanI
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat !
1. Carilah sebuah sinopsis novel remaja Indonesia yang Anda sukai
2. Keterangan apa saja yang dituliskan pada awal sinopsis ?
3. Catatlah tokoh dan peristiwa yang terdapat pada novel yang Anda baca !
4. Buatlah sinopsis cerita novel berdasarkan kerangka !
5. Tuliskanlah sesuatu yang paling berkesan dalam novel yang telah selesai Anda baca !
Latihan II
Pilihlah jawaban yang paling tepat ?
1. ...
Sinopsis yang sesuai dengan kutipan novel tersebut di atas adalah ...
a. Hedemi ingin putrinya, Hiroko, melanjutkan studinya ke Amerika. Namun, Masao tidak
menyetujuinya.
b. Masao ingin putrinya, Hiroko, melanjutkan studinya ke Amerika. Namun, Hedemi tidak
menyetujuinya.
c. Hiroko ingin putrinya, Hedemi, melanjutkan studinya ke Amerika,. Namun, Masao tidak
menyetujuinya.
d. Hiroko ingin putrinya, Masao, melanjutkan studinya ke Amerika. Namun, Hedemi tidak
menyetujinya.
4. “Aku tolong tiga orang pemuda kemarin di Tanah Tinggi,” kata tukang loak meneruskan ceritanya.
“Mereka titipkan dua pistul dan lima granat tangan padaku , disimpan dalam keranjang loak, dan aku
pergi duduk menunggu geledahnya habis dekat truk si ubel-ubel.” Tukang loak memandang
berkeliling dengan bangga.
“Tidak takut ?” tanya seorang opas kantor.
“Takut ?” dia balas bertanya. Dia memandang muka tiap-tiap orang itu satu per satu. Dia tahu mereka
tidak akan percaya jika dia tidak tahut. Diputuskannya untuk menceritakan yang sebenarnya.
(Dikutip dari : Jalan Tak Ada Ujung, Muhtar Lubis, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta 2003).
Standar Kompetensi : Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan
petunjuk
Kompetensi Dasar : Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan
sistematika yang tepat dan bahasa yang baku
Indikator : 1. Mampu menentukan sistematika surat dinas
2. Mampu menulis surat dinas dengan bahasa baku
3. Mampu menyunting surat dinas
Materi
Materi Surat Dinas Berkenaan Dengan Klegioatan Sekolah
Surat dinas merupakan bagian dari surat resmi yang berkaitan dengan kedinasan. Maka itu, penulisan
surat dinas harus memperhatikan pola penulisan surat resmi, yaitu menggunakan bahasa baku atau
standar.
Aktivitas manusia yang salah satu dengan yang lain bisa terjalin dengan baik karena adanya
komunikasi resmi secara tulis yaitu dengan menggunakan surat resmi atau surat dinas. Surat resmi atau
surat dinas salah satu fungsinya sebagai sarana komunikasi antara pribadi dengan lembaga atau
sebaliknya juga komunikasi antara lembaga dengan lembaga.
Selain penggunaan bahasa baku dan beberapa hal di atas, yang harus kalian perhatikan dalam
pembuatan surat dinas yaitu kejelasan isi atau maksud dan keterangan lainnya. Dalam hal ini, maksud
dari surat yang kalian buat dapat berisi atau berupa undangan, panggilan, jawaban, penawaran kerja
sama, atau hal lainnya.
Berkaitan dengan keterangan atau hal-hal yang menyangkut penjelasan dari isi ditulis secara
lengkap. Sebagai misal dalam surat undangan tercantum hari, tanggal, tempat, dan waktu yang jelas,
dan dalam surat pemberitahuan tentang perincian kegiatan harus dilampirkan rincian kegiatan dan dana
yang telah digunakan.
5 Januari 2005
Nomor : ............................................
Lampiran : ............................................
Hal : ............................................
Dengan hormat,
Sebagai syarat untuk memenuhi tugas sekolah SMPN 4 Waru Sidoarjo tahun pelajaran 2005/2006,
setiap siswa kelas VII dfan VIII wajib mengikuti study tour yang akan dilaksanakan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 10 Januari 2006
Tujuan : Bali
Adapun alokasi dana dan daftar kegiatan dapat Bapak/Ibu perhatikan dalam lampiran.
Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan untuk dijadikan perhatian. Atas perhatian
Bapak/Ibu, kami sampaikan terima kasih.
Hormat kami,
Tembusan :
Yth. Kepala SMPN 4 Waru Sidoarjo
Setelah kamu dapat membuat surat dinas, maka kamu harus bisa mengetahuan kesalahan-
kelasahan yang sering terjadi pada surat dinas, karena tidak semua surat dinas dibuat dalam keadaan
sudah benar. Oleh karena itu kamu harus bisa menyunting (membetulkan) sesuai dengan tata cata
membuat surat dinas.
2. Bagian surat dinas yang terdiri atas penulisan surat, jenis kegiatan, waktu, dan tempat
pelaksanaan adalah....
a. Kop surat
b. Penutup
c. isi surat
d. Telegram
3. Bacalah kutipan surat berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal nomor 3 dan 4!
SMP CEMERLANG
Jalan Bendi Kebayoran Lama Jakarta Selatan
Nomor : 11/S.0301/G/09 (1) -----------------
Hal : Undangan
Dengan hormat,
(2) ---------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Demikian surat undangan ini kami sampaikan.
Atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Tanggal surat yang tepat untuk mengisi nomor (1) pada surat tersebut adalah ....
12 Nopember 2009
a. Jakarta, 12 November 2009
b. 12 November 2009
c. Jakarta, 12 Nopember 2009
d. 12 – November 2009
4. Isi surat yang tepat untuk mengisi bagian rumpang (2) pada surat tersebut adalah...
A. Sehubungan dengan pelaksanaan Lomba Sekolah Sehat
Tahun 2009, kami mengharap izin Bapak /Ibu pada
hari, tanggal : Sabtu , 14 November 2009
waktu : Pukul 08.00
tempat : Ruang Aula Cemerlang
acara : Persiapan Lomba
5. OSIS SMP Bangsa akan mengadakan Porseni. Ketua OSIS mengundang pengurus OSIS
untuk rapat pembentukan panitia. Rapat tersebut akan dilaksanakan pada Jumat, 18 Maret
2009, pukul 14.00 di ruang OSIS.
Isi surat resmi yang paling sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ...
A. Kami mengharapkan kehadiran para pengurus OSIS SMP Bangsa dalam
rapat yang akan dilaksanakan pada
hari, tanggal : Jumat, 18 Maret 2009
waktu : Pukul 08.00
tempat : Ruang OSIS
acara : Persiapan Lomba
B. Teman-teman pengurus OSIS SMP Bangsa harap hadir dalam rapat yang
akan dilaksanakan pada
hari, tanggal : Jumat, 18 Maret 2009
waktu : Pukul 14.00
tempat : Ruang Rapat
acara : Persiapan Bakti Sosial
D. Para pengurus OSIS Bangsa harap hadir dalam rapat yang akan
dilaksanakan pada
hari, tanggal : Jumat, 18 Maret 2009
waktu : Pukul 13.00
tempat : Ruang Media
Materi
Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Teks Drama
Drama merupakan ragam sastra sebagai potret kehidupan manusia dalam bentuk dialog dan gerak
untuk dipertunjukkan di atas panggung. Teks drama sebagai bentuk karya sastra juga memiliki unsur-
unsur pembangunannya. Unsur-unsur tersebut yaitu unsur intrissik dan ekstrinsik.
Unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam naskah drama antara lain tema, alur, penokohan,
dialog, latar, dan amanat. Adapun penjabaran dari unsur-unsur tersebut adalah berikut.
1) Tema merupakan gagasan pokok yang mendasari terbentuknya cerita secara umum, yang dapat
terbangun dari subtema-subtema.
2) Alur adalah rangkaian cerita yang merupakan jalinan konflik antar tokoh yang berlawanan. Alur
drama biasanya terdiri atas perkenalan, pertikaian, klimak, peleraian, dan penyelesaian.
Alur, pada drama dikenal istilah-istilah eksposisi, komplikasi, dan resolusi. Eksposisi
merupakantahap mengenalan pelaku pada kita. Komplikasi bertugas mengembangkan konflik.
Sedangkan Resolusi adalah tahap penyelesaian sebuah cerita, Klimak adalah tahapan yang
memisahkan antara komplikasi dengan resolusi.
3) Penokohanmengungkapkan perwatakan dalam drama yang digambarkan menurut keadaan fisik,
psikis, dan sosiologis. Watak fisik meliputi jenis kelamin, ciri-ciri tubuh, umur dsb. Keadaan psikis
meliputi kegemaran, mentalitas, temperamen, emosi, dsb. Watak sosiologis meliputi jabatan,
pekerjaan, kelompok osial, dsb.
Tokoh dalam drama digolongkan dalam beberapa jenis.
a. Berdasarkan perasaan
- Tokoh Utama
- Tokoh Tambahan
b. Berdasarkan fungsi tampilannya
- Tokoh Protagonis : Tokoh utama yang membawa nilai-nilai atau bertingkah laku yang
baik dan benar.
- Tokoh Antagonis : Tokoh yang mempunyai karakter bertentangan dengan tokoh
utama.
- Tokoh Tritagonis : Tokoh pembantu atau figuran
4) Dialog, inti sebuah drama adalah dialog. Akan tetapi, dalam drama, dialog sudah diatur oleh
penulis skenario atau sutradara. Dialog dalam naskah drama harus memenuhi dua tuntutan, yaitu :
a. Dialog harus ikut menunjang gerak laku tokoh. Dialog harus dipergunakan untuk mencerminkan
apa yang telah terjadi sebelum cerita itu, apa yang telah terjadi di luar panggung selama cerita
b. Dialog yang diucapkan di atas pentas lebih tajam dan lebih tertib dari pada ujaran sehari-hari.
Dialog harus disampaikan secara wajar dan alamiah
5) Lataradalah gambaran mengenai tempat, waktu, suasana, dan keadaan jalannya cerita. Latar
sangat berhubungan dengan tata pentas, tata rias, dan perlengkapan lainnya.
6) Amanatadalah pesan pengarang terhadap pembaca yang berupa nilai-nilai luhur yang dapat
dijadikan contoh atau teladan. Dalam cerita drama terkandung lebih dari datu amanat yang dapat
kita petik.
Hal yang harus kalian perhatikan dalam melakukan analisis unsur intrinsik adalah :
1. Menuliskan hal-hal yang menarik dalam sebuah teks drama
2. Ungkapkan tanggapanmu dengan mengajukan pertanyaan dan pendapat terhadap isi dalam teks
darama berdasarkan unsur-unsurnya.
Latihan
Jawablah pertanyan berkut dengan tepat !
1. Jelaskan dua jenis teater atau panggungdrama yang ada di Indonesia !
2. Sebutkan hal-hal yang membedakan drama dengan cerita rekaan lainnya !
3. Apakagh yang dimaksud dengan tema ?
4. Coba Anda jelaskan perwatakan dari masing-masing pemeran pada naskah drama yangtelah Anda
baca !
5. Apa maksud amanat pada intrinsik drama ?
Materi
Membaca Cepat 250 Kata per Menit
Ada dua macam teknik membaca cepat, yaitu teknik skimming dan teknik scamming. Teknik
skimming adalah teknik membaca cepat untuk mendapatkan intisari. Misalnya, gagasan, pokok,
kesimpulan, kesan, tentang bahasannya, dan tujuan penulisan. Teknik scamming adalah teknik
memahami informasi dari bacaan secara cepat merata, kemudian ketika sampai pada bagian yang
dibutuhkan, maka berhenti. Selanjutnya informasi yang dibutuhkan itu diangkat. Contoh membaca yang
selalu menggunakan teknik scamming adalah membaca jadwal acara TV, atau mencari informasi melalui
ensiklopedi, membaca jadwal acara TV, Atau mencari informasi dalam sebuah buku.
Berbagai jenis bacaan dapat kalian jadikan sebagai bahan untuk kegiatan membaca baik itu karya
fiksi seperti cerpen, novel, puisi, dan lain-lain, maupuin non fiksi seperti artikel koran, berita, atau karya
tulis. Ada berbagai teknik yang dapat kita terapkan dalam kegiatan membaca, di antaranya membaca
cepat.
Membaca cepat yang efektif perlu dilatihkan secara rutin mengingat banyak kendala orang apabila
dihadapkan dengan sejumlah buku masih menggunakan cara lama seperti membaca kata pertama
1)Kamus umum, yaitu kamus yang memuat kata yang digunakan masyarakat pada umumnya.
Contoh Kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI). Di dalam kamus umum, biasanya disertakan contoh
pemakaian kata dan kalimat.
2) Kamus istilah, yaitu kamus yang hanya memuat istilah atau kata khusus dalam bidang tertentu.
Contoh Kamus Pendidikan, Kamus Istilah Ekonomi, kamus teknik dan sebagainya.
Secara umum, informasi yang dapat dijumpai di dalam kamus antara lain :
2) Entri
3) Kelas kata
4) Ucapan atau ejaan
5) sinonim
Uji Kemampuan !
1. Buatlah kelompok dengan jumlah anggota minimal tiga orang !
2. Carilah ensiklopedia yang terdapat di perpustakaan sekolahmu !
3. Setiap kelompok mencari arti kata-kata atau istilah yang terdapat dalam ensiklopedia. Misalnya
kelompok I mencatat arti kata atau istilah dari abjad A-C, kelompok II dai abjad D-F , kelompok III G
–I, dan seterusnya !.
4. Laporkan hasil kerja setiap kelompok di depan kelas !
5. Hasil laporan itu bisa juga kamu tempelkan di majalah dinding sekolahmu sebagai sumber informasi
bagi siswa lain !.
Standar Kompetensi : Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan
petunjuk surat dinas, dan petunjuk.
Kompetensi Dasar : Menulis laporan dengan bahasa yang baik dan benar
Indikator : 1. Mampu menyusun kerangka laporan berdasarkan urutan ruang, waktu,
atau tema
2. Mampu mengembangkan kerangka laporan dengan bahasa yang
komunikatif
Materi
Menulis laporan dengan bahasa yang baik dan benar
Laporan (reportase) adalah tulisan yang berisi tentang keadaan suatu tempat atau kejadian yang
ditulis secara cermat dan mendalam. Laporan (reportase) merupakan informasi tentang hasil sebuah
perjalanan, kunjungan, observasi atau hasil wawancara, laporean keuangan, dan lain-lain. Namun dari
semua itu terdapat isi dari laporan yang umumnya sama yaitu memuat hal-hal seperti ; latar belakang
pemikiran, tujuan dari suatu kegiatan yang dilaporkan, waktu pelaksanaan, orang-orang yang
menyelenggaraklan kegiatan, aturan atau ketentuan kegiatan, pembiayaan suatu kegiatan, atau hal lain
yang sekiranya menjadi hal penting yang harus dicatat dari suatu kegiatan.
Kegiatan menyusun laporan berbeda dengan menulis artikel atau menyusun suatu kegiatan.
Kegiatan menyusun laporan pada dasarnya menuliskan kembali hasil pengamatan (observasi) atau
mungkin pula pengalaman yang pernah dialami
Penulisan sebuah laporan dapat menggunakan model atau bentuk penulisan naratif (cerita),
deskriptif (penggambaran), dan ekspositif (penguraian). Laporan dapatdisampaikan dalam
bentuk tertulis maupun secara lisan (dibacakan).
Menulis laporan berarti menyampaikan suatu keterangan mengenai peristiwa atau hal kepada orang lain.
Dalam memberikan keterangan kepada pembaca, maka dalam penulisan laporan perlu
memperhatikan mengenai hal-hal berikut.
1. Mengungkapkan keterangan secara lengkap.
2. Obyektif (apa adanya)
3. Tidak memasukkan unsur pendapat pribadi.
4. Menggunakan bahasa yang komunikatif, lugas, dan santun.
5. Diusajikan secara sistematis berdasarkan urutan waktu.
Hal lain yanag harus diperhatikan adalah sampaikan laporan itu secara teratur dengan
memperhatikan, urutan waktu tempat, dan topik pembicaraan. Agar kalian dapat bercerita dengan
lancar, sebelum mulai menyampaikan laporan, kumpilkan dahului data-data atau bahan-bahan inforrmasi
penting yang akan dilaporkan.
LAPORAN
1. Nama Kegiatan : ......................................................................
2. Tempat dan Waktu : ......................................................................
3. Pengisi Acara : ......................................................................
4. Tujuan Kegiatan : ......................................................................
5. Jalannya Acara : ......................................................................
........................................................................
........................................................................
6. Kesimpulan : ........................................................................
.......................................................................
.........................................................................
Uji Kemampuan !
1. Rencanakanlah untuk mengadakan observasi ke suatu tempat. Siapkanlah pertanyaan-
pertanyaan berikut :
a. Masalah apakah yang terjadi di daerah tersebut ?
b. Mengapa masalah itu dapat terjadi ?
c. Bagaimanakah cara mengatasi masalah-masalah tersebut ?
d. Siapakah yang bertanggungjawab untuk mengatasi masalah tersebut ?
e. Kapanlah masalah itu mulai terjadi ?
f. Dimana titik masalah itu terjadi ?
2. Siapkanlah buku catatan atau tape recorder untuk merekap wawancara dengan penduduk atau
narasumber. Bahkan, kalau memungkinkan Anda bisa membawa kamera untuk
mendokumentasikan data sebagai bukti laporan !
Materi
Penulisan Naskah Drama Dengan Keaslian Ide
Menulis naskah drama tentu berbeda dengan menulis naskah berita. Menjadi penulis naskah
drama sehebat Shakespeare mungkin bukan bagian dari angan-anganmu. Namun, setidaknya melalui
teks-teks sastra yang akan kamu tulis dapat menyadarkanmu bahwa peristiwa yang terjadi dalam karya
sastra memiliki makna yang dekat dengan apa yang terjadi dalam kenyatan hidup kita sehari-hari, entah
itu berupa persoalan ketidakadilah, kisah cinta sepasang anak manusia maupun hanya angan-angan
seseorang.
Menulis naskah drama tidak jauh berbeda dengan menulis cerita pendek maupun prosa. Hal yang
membedakan adalah bentuk penyajiannya. Cerita dalam drama disajikan dalam bentuk dialog dari para
pelakunya.
Menulis sebuah drama tidak berbeda dengan menulis karya filksi lainnya seperti cerita pengalaman, cerita
pendek, atau novel. Untuk menulis teks drama atau karangan lain diperlukan persiapan dengan
menentukan tema, plot untuk kerangka cerira, penokohan, konflik dan klimak.
Pada umumnya, naskah drama dipersiapkan untuk pentas di panggung. Oleh karena itu, naskah
drama dibentuk dengan dialog-dialog antara tokoh satu dengan tokoh yang lainnya. Penulisan dialog
memudahkan para pemain untuk mengungkapkan perasaan dan ekspresinya dalam mel;afalkan dialog
yang tepat. Pemain dapat menuangkan gagasannya untuk memerankan perwatakan tokoh sesuai
dengan isi dialognya.
Drama yang serimng dipentaskan saat ini biasanya berupa drama yang menderitaklan sisi
kehidupan manusia. Dengan kata lain, cerita dalam drama yang disuguhkan merupakan miniatur
kehidupan masyarakat yang dapat direnungkan, atau merupakan bahan kritikan. Seringkali drama
merupakan sebuah kritikan yang sangat halus namun tajam mengenai beberapa sisi kehidupan
bermasyarakat atau berbnegara.
Kaaliajn selain dapat menulis naskah drama berdasarkan ide-ide dan ghagasan sendiri, kalian juga harus
dapat menuliskan naskah tersebut dengan kaidah penulisan drama yang benar.
Ciri khas drama adalah dalam naskah itu berbentuk cakapoan atau dialog. Dalam menyusun
dialog ini, pengarang harus benar-benar memperhatikan pembicaraan tokoh-tokoh dalam kehidupan
Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun naskah drama meliputi berikut.
1) Tema
Tema harus relevan dengan tujuan pementasan
2) Konflik
Konflik cukup tajam ditandai oleh plot yang penuh kejutan dan dialog yang mantap
3) Watak
Watak pelaku memungkinkan pertewntangan yang memungkinkan ketajaman konflik.
4) Bahasa
Bahasa yang digunakan mudah dipahami atau komunikatif
5) Mempunyai kemungkinan pementasan
Tapan-tahapan yang harus dilakukan sebelum menulis kreatif naskah drama yaitu :
1. Menentukan tema. Tema merupakan gagaasn utama atau pikiran pokok dari lakon yang akan kaliann
tulis. Tema biasanya statu komentar mengenai kehidupan atau orang-orang. Tema ini dipergunakan
untuk memberi nama bagi statu pernyataan atau pikiran mengenai statu obyek, motif, atao topik.
2. Penokohan atau perwatakan. Penokohan atau perwatakan harus dipikirkan secara matang dalam
menentukan fungís setiap tokoh yang akan kita libatkan. Tugas penulis hádala membuat tokoh itu
sebaik mungkin sepeerti benar-benar ada. Hal ini dapat ditempuh dengan jalan ketika tokoh itu
beraksi dalam situasi-siatuasi tertentu, juga dari dialog tokoh lainnya terhadap mereka atau
bagaimana ketika mereka beraksi terhadapnya.
3. Penggunaan bahasa yang tertuang dalam dialog. Dengan dialog itu, kalian harus bisa menciptakan
suatu suasana atau nada. Dialog yang kalian tuliskan harus mampu memperhatikan hubungan-
hubungan dan interaksi-interaksi antar tokoh. Dengan demikian, dialog yang kita tuliskan tidak
mengambang dan disesuaikan dengan tingkat keterbacaan.
4. Dalam drama latar perlu diperhatikan. Dalam tahap ini, penulis drama dlam menentukan latar atau
tempat kegiatan berlangsung jangan terlepas dari kondisi dan suasana pentas.
5. Penentuan waktu . Dalam penulisan drama,penentuan waktu sangat penting. Dengan demikian, kalian
harus memperhatikan hubungan waktu dan ruang dalam suatu adegan.
Uji Kemampuan
A. Setelah kamu mengetahui unsur-unsur yang harus ada dalam naskah drama, ikutilah langkah-
langkah menuis naskah drama berikut :
1. Bentuklah sebuah kelomok yang masing-masing kelompok beranggotakan lima orang .
2. Setiap kelompok duduk dalam posisi melingkar (di lantai atau rumput ).
3. Ingat-ingatlah sebuah dongeng atau cerita rakyat yang sudah melegenda di daerahmu. Misalnya
Ponari dengan batu ajaibnya, Malin Kundang, Kancil Nyolong Timur, Bawang Merah Bawang
Putih dsb.
4. Pilihlah salah satu dngeng atau cerita rakyat yan menarik perhatian kelompokmu. Syaratnya
adalah semua anggota kelmpokmu mengetahui jalan cerita dongeng atau cerita rakyat tersebut .
5. Setelah menentukan cerita, tuliskan di selembar kertas ringkasan cerita berikut tokoh-tokohnya.
6. Seluruh anggota membawa rinkasan cerita yan telah ditulis secara bergantian samil
membayangkan percakapan (dialog) apa yang diucapkan tokoh. Tulislah dialog-dialoh tersebut.
7. Urutkalah seluruh dialog berdasarkan temuan setiap anggota kelompokmu.
8. Bacakan dialog-dialog tersebut bergilisan. Temanmu yang lain mencatat apabila ada tambahan
untuk melengkapi dialog tersebut.
9. Suntinglah naskah drama yang telah ditulis dengan memperhatikan kaidah-kaidah yang sudah
dijelaskan oleh gurumu.
10. Laporkanlah kepada kelompok lain dan mintalah tanggapan untuk penyempurnaan naskah drama
yang telah ditulis oleh kelompokmu itu.
Materi
Menemukan Tempat atau Arah Pada Denah
Denah adalah gamar yang menunjukkan rumah, jalan, kota, dan sebagainya. Di dalamnya berisi
petunjuk-petunjuk mengenai keadaan atau bentuk sebenarnya tempat tersebut. Dengan adanya denah
akan mempermudah kita untuk melakukan atau mempercepat kita sampai ke tujuan.
Rumahku ada di Kecamatan Taman. Adapun sekolahku terletak di kabupaten Sidoarjo, sekitar 25 km
ke arah timur. Dari rumah aku berangkat pukul 06.15 WIB, dengan menumpang kendaraan umum.
Perjalanan angkutran kota kira-kira 30 me4nit, sambil menaikkan dan menurunkan penumpang selama
perjalanan. Dfi jalan, perempatan jalan, aku turun dan berjalan kira-kira 100 meter ke arajh barat
menuju gerbang sekolah. Sekolahku menghadap ke sebelah utara.
Bagi sebagian anak yang tinggal di pinggir pantai, bermain pasir memiliki keasyikan tersendiri.
Dengan pasir mereka dapat membuat benteng-bentengan atau membuat peta untuk menerangkan letak
gugusan karang dan letak kampung yang menjadi objek ceritanya. Hal ini menunjukkan bahwa peta
diakui sebagai alat komunikasi yang luwes dan efektif untuk berbagai keperluan..
Penyyajian suatu informasi tidak mutlak disampaikan dalam bentuk teks ataui wacana yang
berbentuk paragraf. Ketika kalian menemukan informasi berbentuk denah, dapatkah kalian
memahaminya ?. Pemahaman tersebut dapat diperoleh dengan membaca denah secara bersungguh-
sungguh atau secara entensif.
Dengan denah kalian akan mudah untuk menemukan alamat atau tempat-tempat tertentu,
terutama bagi orang yang belum pernah berkunjung ke tempat yang dimaksudkan. Dengan bantuan
denah atau peta, seseorang tidak aklan mengalami kesulitan yang berarti untuk menemukan alamat.
Kegiatan I
1. Buatlah catatan yang merupakan jalur perjalananmu dari rumah sampai ke sekolah !
2. Buatlah sebuah peta yang merupakan petunjuk arah dari rumah ke sekolahmu !
3. Jangan lupa sebutkan arah mata angin yang menyangkut arah rumahmu menuju sekolah!
Kegiatan II
Pelajaran 8
Standar Kompetensi : Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan
petunjuk
Kompetensi Dasar : Menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat dan
menggunakan bahasa yang efektif
Indikator : 1. Mampu mendata urutan melakukan sesuatu
2. Mampu menyimpulkan ciri-ciri bahasa petunjuk
3. Mampu menulis petunjuk dengan bahasa yang efektif
4. Mampu menyunting bahasa petunjuk
Materi
Penulisan Bahasa Petunjuk
Apakah kalian pernah membuat suatu mainan, kerajiana, atau melakukan kegiatan yang agak
rumit ? Pernahkah kalian mencoba melukiskan proses tersebut ?. Untuk menuliskannya, kalian harus
memberikan petunjuk pelaksanaan dengan urutan yang tepat dari awal sampai akhir proses. Di samping
itu, sebaiknya menggunakan kalimat yang efektif dan lugas sehingga mudah dimengerti orang lain.
Menyusun petunjuk atau resep berarti memaparkan langkah-langkah dalam melakukan sesuatu
dengan cara yang benar. Untuk itu diperlukan sejumlah gambar, angka, dan sejenisnya. Jika perlu
tunjukkan alat dan gambar cara pengolahannya.
Menulis petunjuk melakukan sesuatu harus secara jelas. Hal ini bertujuan agar pembaca petunjuk
tidak mengalami kesalahan saat melakukan sesuatu yuang diinginkan sesuai dengan petunjuk.
Kegiatan I
1. Amatilah penggunaan sebuah telepon genggam ¡
2. Pastikan kamu dapat menggunakannya ¡
3. Setelah itu, tuliskanlah petunjuk penggunaa telepon genggap tersebut dengan singkat dan jelas ¡
4. Bacakan petunjuk yang kamu susun di depan kelas ¡
5. Mintalah tanggapan temanmu mengenai petunjuk yang kamu tulis, apakah mudah dimengerti
ataukah masih belum dapat dimengerti dengan jelas ¡.
Kegiatan II
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Anda anggap benar ¡
1. (1) Bentuk bola – bola, goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang.
(2) Panaskan margarine, garam, air dan jagung manis sambil diaduk sampai mendidih.
masukkan tepung terigu, aduk sampai kalis.
(3) Sajikan dengan taburaan bubuk jagung bakar
(4) Angkat, tambahkan telur, kocok rata, masukkan baking powder, aduk sampai rata
3. Langkah-langkah mengarang
(1) Tentukan judul karangan
(2) Tentukam te,a karangan
(3) Buatlah kerangka karangan
(4) Kembangkan kerangka karangan
(5) Edit karangan yang telah jadi
Langkah-langkah mengarang yang tepat adalah ….
A. (3), (2), (5), (4), (1)
B. (3), (1), (4), (2), (5)
C. (2), (3), (4), (5), (1)
D. (2), (5), (3), (4), (1)
Setandar Kompetensi : Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis kreatif
naskah drama
Kompetensi Dasar : Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan
kaidah penulisan naskah drama
Indikator : 1. Mampu menyususun kerangka cerita drama
2. Mampu menulis naskah drama satu babak berdasarkan kerangka
cerita drama dengan memperhatikan kaidah penulisan naskah drama
Materi
Menulis Kreatif Naskah Drama
Menulis teks drama tidaklah sulit seperti yang dibayangkan. Kalau kreatif, kamu parti bisa.
Misalnya, denganm cara mengubah cerpen, penggalan novel, bahkan puisi, menjadi bahan teks drama.
Nah, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan ketika kamu mau menuliskan secara kreatif teks
drama.
Tahap pertama, tentukan tema. Tema merupakan gagasan utama atau pikiran pokok dari lakon yang
akan kita tulis. Tema biasanya suatu komentar menganai kehidupan atau orang-orang. Tema ini
dipergunakan untuk memberi nama bagi suatu penyataan atau pikiran mengenai suatu obyek, motif,
atau topik.
Tahap kedua, penokohan dan perwatakan harus dipikirkan secaramatang dalam menentukan fungsi
setiap tokoph yang akan kita libatkan. Tugas penulis adalah membuat tokoh itu sebaik mungkin sepeerti
benar-benar ada. Hal itu dapat ditempuh dengan jalan ketika tokoh itu beraksi dalam situasi-situasi
tertentu, juga dari dialog tohoh lainnya terhadap mereka atau bagaimana ketika mereka beraksi
terhadapnya.
Tahap ketiga, yaitu penggunaan bahasa yang tertung dalam dialog. Dengan dialog itu, kamu harus
menciptakan suatu suasana atau nada. Dialog yang kamu tuliskan harus mampu memperhatikan
hubungan-hubungan dan interaksi-interaksi antar tokoh. Dengan demikian, dialog yang kita tuliskan tidak
mengambang dan disesuaikan dengan tingkat keterbacaan.
Tahap keempat, dalam drama-drama pun setting (latar) perlu diperhatikan. Dalam tahapini, penulis
drama dalam menentukan latar atau tempat kegiatan berlangsung jangan terlepas dari kondisi dan
suasana pentas.
Tahap kelima, yaitu penentuan waktu. Dalam penulisan drama penentuan waktu sangat poenting.
Dengan demikian, kita harus memperhatikan hubuungan waktu dan ruang dalam suatu adegan. Agar
jebih jelas mengimplementasikan tahapan tersebut, berikut disajikan beberapa teknik menulis teks
drama.
Latihan I
1. Sapkan buku tugas kalian !
2. Bentuklah kelompok yang terdsiri atas 4 – 5 anak !
3. Susunlah sebuah naskah drama berdasarkan jumlah anggota kelompok yang telah kalian bentuk !
4. Usahakan setiap kelompok anggota mempunyai kesempatan berdialog aktif !
5. Jika perlu, ketiklah naskah drama kalian !
6. Perbanyaklah naskah drama kalian sejumlah anggota kelompok plus dua untuk gurumu
Latihan III
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar !
1. Betul-betul kurang ajar itu anak! Pagi-pagi sudah mencuri! Dasar anak jadah! Kau tahu Pak Tua?
Uangku 3000 perak yang kusimpan di lemari sudah dicuri oleh si Ujang, padahal uang itu akan
kupakai untuk membeli minyak tanah! Dasar anak sinting! Anak setan! (Zulfikri Sasma: Para
Jahanam)
Penggambaran watak tokoh dalam cerita di atas adalah… .
a. Penggambaran tokoh protagonis
b. penggambaran tokoh melalui percakapan.
c. Penggambaran tokoh berdasarkan perilaku
d. Penggambaran tokoh dalam menghadapi masalah
4. Tanti : “Nina, kamu kenapa ? Bukankah hari ini tidak libur. Mengapa sedini ini kamu pulang ?”
Nina : “Betul Kak, tolonglah Nina. Jam pertama pelajaran IPA tadi di jalan sepedaku bocor,
sekarang di bengkel sebelah itu. Gurunya serem, dan aku takut pulang ke rumah apalagi
ke sekolah.”
Tanti : “Kamu harus ke sekolah meskipun terlambat.”
Nina : “Tidak Kak, aku pasti kena marah. Aku numpang di sini saja, sampai Evi pulang dan aku
pinjam buku catatan hari ini bolehkan ?”
Tanti : “Ya, terserah kamu saja !”
Setting yang tepat sesuai ilustrasi cerita tersebut adalah …..
a. siang hari, di jalan, santai
b. pagi hari, di sekolah, seram
5. Bacalah cuplikan drama berikut kemudian kerjakan soal nomor 14 dan 15!
Adik : Ini milik Adik!
Kakak : Bukan, ini pulpen Kakak. Kakak membelinya kemarin di Toko Setia.
Adik : Kemarin Ibu memberikan pulpen ini padaku. Jadi, ini milikku.
Kakak : Bukan! Ibu hanya mengambil dari meja belajarku. Kemarikan! (sambil memaksa)
Adik : (Sambil berlari ke dapur mencari ibunya) Ibu! Ibu! Kakak jahat. (sambil menangis)
Ibu : Aduh, baru saja bangun kok sudah ribut. Sudahlah Kak! Adikmu kan cuma pinjam,
nanti kalau dia sudah bosan Kauambil lagi. Lagian Kau kan punya lebih dari satu.
Suasana yang tergambar dalam kutipan naskah drama tersebut adalah ….
a. Sedih c. gembira
b. Ribut d. kacau
Pelajaran 10
Standar Kompetensi : Memahami ragam wacana tulis dengan membaca, memindai, membaca
cepat
Kompetensi Dasar : Menyimpulkan isi suatu teks dengan membaca cepat 250 kata per
menit
Indikator : 1. Mampu mengukur kecepatan membaca untuk diri sendiri dengan
teman
2. Mampu menjawab pertanyaan dengan peluang kecepatan 75 %
3. Mampu menyimpulkan isi teks bacaan
Materi
Menyimpulkan Isi Teks Bacaan
Setelah kamu belajar mendengarkan dan menyampaikan (mempresentasikan) sebuah petunjuk, kini
kamu akan berlatih membaca cepat. Membaca adalah melafalkan apa yang tertulis atau melihat dan
memahami isi dari apa yang tertulis dengan cara dilisankan atau hanya dalam hati.
Untuk mendapatkan informasi secara cepat dan efektif, kamu bisa melakukannya dengan cara
membaca cepat, yaitu hanya membaca bagian-bagian yang penting saja atau mencari informasi yang
dibutuhkan bacaan dengan melewati bacaan yang kurang penting sehingga kamu bisa menghemat
waktu.
Berikut ini hal utama yang harus kamu perhatikan ketika membaca cepat.
1) Motivasi atau minat
Motivasi dapat ditumbuhkan untuk setiap ilmiah berupa rasa ingin tahu/penasaran. Semakin tinggi
rasa ingin tahun yang kamu miliki, semakin efektif dalam membaca
2) Daya pemahaman yang cepat
3) Pengusaan kosa kata
Semakin banyak perbendaharaan kata yang kamu miliki, semakin baik kemampuanmu dalam
membaca
4) Hindari menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan, bergumam, menggerakkan bibir, berhenti pada
ejaan tertentu, dan memikirkan hal-hal yang tidak berkaitan dengan bacaan
5) Temukan ide pokok suatu paragraf terlebih dahulu.
Dengan kemampuan ini kamu dapat dengan cepat menentukan bagian mana yang harus dilewatkan
dari sebuah bacaan. Sebenarnya membuat kesimpulan tidaklah sulit yang kamu bayangkan. Kamu jangan
Uji Kemampuan
1. Bekerjasamalah dngan teman sebangkumu. Kmudian, ambillah buku telepon dan bukalah halaman
yang memuat daftar pelanggan telepon menurut abjad !
2. Amati pojok atas kiri atau kanan halaman tersebut. Di sana tertulis inisial nama pelanggan, misalnya
ACE-ACH. Hal itu menunjukkan inisial nama awal para pelanggan yang tertera pada halaman
tersebut !.
3. Bukalah halaman-halaman berikutnya dengan cepat untuk mencari daftar alamat, nomor telepon, dan
nama-nama sekolah yang berdomisili di daerahmu !.
4. Setelah selesai, bahaslah pekerjaanmu bersama-sama teman sekelasmu !.
5. Carilah informasi yang sama dalam beberapa informasi sejenis yang terdapat pada Yellow
Pages.Catatlah alamat-alamat yang kamu temukan dengan tepat dan cepat !.