XI
UNTUK SMA/MA KELAS XI
Penulis:
Kompetensi Dasar :
Rangkuman
Rangkuman ialah ringkasan sebuah teks atau nonteks fiksi ataupun nonfiksi secara singkat,
jelas, dan beruntutan (kronologis). Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan dalam merangkum isi
pembicaraan atau diskusi:
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau kelompok. Unsur-unsur diskusi
yaitu berupa moderator, pemakalah atau penyaji, notulis, dan peserta diskusi.
- Seminar - Simposium
- Lokakarya - Kengres
- Konferensi
Uji Kompetensi
C. Membandingkan Hikayat
Bahasa Indonesia Bahasa Negaraku, dengan
untuk SMA/MA Novel
Kelas XI 2
Standar kompetensi : Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/ novel
terjemahan.
Kompetensi Dasar : a. Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik
hikayat.
b. Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik
novel Indonesia/ terjemahan.
Novel adalah prosa yang berisi lukisan sebagian tokoh cerita yang mengubah nasibnya.
Novel juga disebut sebagai prosa yang panjang dan mengandung satu rangkaian cerita kehidupan.
1. Unsur intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang ada di dalam novel. Masing-masing adalah:
a. Tema adalah pokok pikiran cerita.
b. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penulis.
c. Setting atau latar adalah keterangan tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa
dalam cerita.
d. Tokoh adalah pemeran yang ada dalam novel.
e. Watak atau karakter adalah cara pengarang menggambarkan watak tokoh.
f. Alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita dengan dasar hubungan sebab
akibat.
g. Sudut pandang adalah cara pandang pengarang dalam menyikapi tokoh.
h. Konflik adalah pertemuan atau benturan antara dua kekuatan yang berlawanan.
Masalah menjadi dua macam, yaitu masalah dari luar (fisik) dan dari dalam (batin).
i. Gaya bahasa
2. Unsur ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang ada di luar novel. Unsur-unsur tersebut meliputi:
a. Riwayat hidup pengarang
b. Latar belakang pengarang
c. Nilai-nilai sosial pengarang
Unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat adalah tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, amanat.
Sedangkan unsur ekstrinsiknya berupa nilai religius, nilai moral, nilai budaya, dan nilai sosial.
Uji Kompetensi 2
Satu kerajaan yang mana berita tentang Galuh Cendera Kirana yang mana putri dari Baginda Raja Nata yang
amat ta`lim dan hormat kepada orangtuanya akan bertunangan dengan Raden Inu Kini telah terdengar beritanya
oleh Galuh Ajeng . Mendengar berita ini Galuh Ajeng sangat teriris hatinya dan menangislah ia mlihat keadaan ini.
Melihat hal ini Paduka Liku yang tak lain adalah ayah dari galuh ajeng sangat menyayangkan hal tersebut. Sangat
sedih ia melihat tingkah laku putrinya tersebut.
Tidak hentinya rasa benci, dengki, serta dendam di dalam hati Paduka Liku sehingga ia berencena untuk
membunuh Galuh Cendera Kirana serta Paduka Nata. Ia meracuni makanan yang hendak mereka makan yang
mana makanan tersebut telah dipersiapkan oleh dayang-dayang istana. Agar jikalau Galuh Cendera Kirana mati
maka pastilah putrinya Galuh Ajeng yang kelak menggantikan posisi Galuh Cendera Kirana untuk ditunangkan
dengan Raden Inu Kini begitu pula dengan Raja Nata yang apabila mati, kelak Raja Liku yang akan menggantikan
posisinya.
Dan pada saat tersebut Raja Liku meminta tolong kepada saudaranya yang juga menteri untuk mencarikan
baginya seorang yang pandai membuat guna guna untuk mengguna-gunai raja nata serta putrinya. Setelah di
dapatkan dari pencarian yang panjang oleh saudaranya tersebut, disampaikanlah kepada Raja Nata apa-apa yang
harus dilakukannya kini sesuai dengan pesan dari ahli guna-guna tersebut.
Kegiatan!
Buatlah kelompok dan berdiskusi, buktikanlah secara lebih jelas lagi persamaan dan perbedaan novel
dan hikayat berdasarkan cuplikan novel dan ringkasan hikayat yang anda baca.
Aspek Novel Hikayat
1. Alur
2. Penokohan
3. Latar
4. Tema
5. Amanat
6. Sudut pandang
7. Bahasa
8. Sosial budaya
Ulangan Harian
I. Pilihlah jawaban yang benar pada soal soal di bawah ini!
1. “Sungguh, kali ini Rusimah begitu tegar. Dia tak perlu bermanis-manis kata pada pemuda
yang berada di depannya ini. Pengalamannya selama di rumah ini membuatnya bersikap
tegas setelah sekian lama menahan kesabaran di dada. Rusimah memegang tali tasnya dan
bermaksud keluar dari kamarnya. Anjas masih berdiri di tempatnya semula dengan wajah
menunduk”. Nilai-nilai kehidupan yang dikembangkan di dalam penggalan cerita di atas
adalah. . .
a. toleransi d. kepedulian
b.kemandirian e. kebersamaan
c.kesungguhan
2. “Mengapa Nenek tidak menyukainya? Lantaran dia banyak omong? Atau, karena dia selalu
mengulang-ulang kisah suksesnya di masa silam itu? Wajar, Nek, bila seseorang berkisah
tentang sukses masa lalu. Masa, sih bercerita tentang keberhasilan masa depa! Itu namanya
masih impian, bukan?” kemala berkata sambil tertawa-tawa, menggoda neneknya. Tiba-tiba
Kemala terkekeh sendiri, saat Nenek Jamilah menjemur bantal di belakang. Cepat Kemala
mendekati neneknya”.
Watak Kemala menurut penggalan cerita itu adalah . . .
a. humoris d. ambisius
b. kritis e. pengertian
c. cerdik
Bahasa Indonesia
3. “kata-katanya Bahasa merah
sering membuat Negaraku, untuk
orang yangSMA/MA 1
Kelas XI Teriakan mengancam
mendengarkannya.
begitu mudah meluncur dari mulutnya sehingga sering membuat orang-orang yang baru
mengenalnya menjadi takut. Logatnya memang tidak seperti orang-orang kebanyakan, ia
seperti orang dari daerah pedalaman”.
Penggambaran tokoh dalam penggalan cerita tersebut dilakukan melalui. . . .
a. penggambaran langsung
b. penggambaran tata basa tokoh
c. pengungkapan jalan pikiran tokoh
d. penggambaran fisik dan perilaku tokoh
e. penggambaran lingkungan kehidupan tokoh
kutipan novel berikut untuk soal nomor 4 dan 5.
Pernikahan Hanafi dan Rapiah hampir saja dibatalkan karena timbul perselisihan
antara pihak perempuan dengan pihak laki-laki. Awalnya dari Hanafi juga. Ia berkata “Kaum
Muda”. Pakaian mempelai yang harus ia pakai adalah pakaian zaman dahulu. Hanafi tidak
setuju, “Urung sajalah jika saya harus memakai pakaian itu”. Setelah timbul pertengkaran di
dalam keluarga pihaknya sendiri, akhirnya diterimalah Hanafi memakai jas hitam, celana
hitam dengan berompi dan berdasi putih. Tetapi waktu hendak menutup kepalanya ia
berselisih pula. Dengan keras ia menolak pakaian adat Minangkabau. Bertangisanlah para
perempuan meminta supaya ia jangan menolak tanda keminangkabauan itu.
Sumber: Abdul Muis, Salah Asuhan, Jakarta, Balai Pustaka,2010
4. Konflik yang tampak dalam penggalan novel tersebut adalah.. . .
a. perkawinan yang kurang disiapkan
b. perkawinan yang dipaksakan waktunya
c. perkawinan yang dibatalkan secara sepihak
d. kaum muda yang merasa cocok dengan adat
e. perselisihan paham kaum muda dengan kaum tua
5. Latar suasana yang tergambar dalam kutipan tersebut adalah. . . .
a. menegangkan d. membahayakan
b. mengharukan e. mengecewakan
c. membahagiakan
6. “Tidak, tidak, tak boleh engkau berbuat begitu,’ seru Wak Katok, “Apa dosaku, maka aku di
siksa serupa ini?’. “Dosa Wak Katok?’ kata Buyung. “Dengarlah, dosa-dosa Wak Katok dahulu
kami lakukan, dosa Wak Katok hendak membunuh kami dan telah membunuh Pak Haji, kami
maafkan, biarkan hakim mengadili Wak Katok di dunia ini, dan Tuhan nanti di akhirat untuk
dosa-dosa itu semuanya. Tetapi, Wak Katok telah menipu orang banyak. Wak Katok katanya
guru dan pemimpin, tetapi Wak Katok telah memberi pelajaran palsu, mantra palsu, jimat
palsu. Dalam hati Wak Katok selama ini bukan manusia yang bersarang, tetapi harimau yang
buas. Kamu hanya hendak mengumpan harimau dengan harimau. . . .”
7. . . . .Pak Balia selalu tampil prima karena ia mencintai profesinya, menyenangi ilmu, dan lebih
dari itu, amat menghargai murid-muridnya. Setiap representasi dirinya ia perhitungkan
denganteliti sebab ia juga paham di depan kelas ia adalah center of universe dan karena
yang diajarkan adalah sastra, muara segala keindahan. (Sang Pemimpi. Andrea Hirata).
Amanat penggalan novel tersebut adalah . . . .
a. jadilah guru sastra karena selalu menyenangkan.
b. jadilah guru yang profesional dan dapat menghargai orang lain.
c. tampilah dengan prima dan penuh gaya jika akan mengajar.
d. hargai diri sendiri agar dapat menghargai orang lain.
e. mengajarlah dengan sepenuh hati agar disukai oleh murid.
8. Namun, aku memiliki filosofi baru bahwa berbuat yang terbaik pada titik di mana aku berdiri
itulah sesungguhnya sikap yang relistis. Maka sekarang aku adalah orang yang paling
optimis. Jika ku ibaratkan semangat manusia sebuah kurva, sebuah grafik, maka sikap
optimis akan membawa kurva itu terus menanjak. Sebaliknya aku semakin terpatri dengan
cita-cita agung kami ingin sekolah ke Prancis, menginjakan kaki di almamater suci Sorbonne,
menjelajahi Eropa sampai ke Amerika. Tak pernah sedikitpun terpikir untuk
mengompromikan cita-cita itu.
(Sang Pemimpi. Andrea Hirata)
Amanat penggalan novel tersebut adalah . . . .
a. bersemangatlah arti hidup memiliki makna.
b. bersikaplah optimis untuk dapat meraih cita-cita.
c. belajarlah sampai ke negeri seberang agar pandai.
d. jangan malas belajar jika ingin menjadi terkenal.
e. yakinlah pada diri sendiri agar mudah dalam belajar.
LATIHAN
1. Bacalah satu buah novel Indonesia maupun terjemahan, dan analisis unsur-unsur intrinsik
serta ekstrinsik dari novel tersebut!
2. Carilah kata-kata sulit yang terdapat dalam novel tersebut kemudian temukan artinya pada
kamus!
Tugas ditulis dibuku tugas.