Anda di halaman 1dari 10

Nama : Lailatul Rizka

NIM : 12208193064
Kelas : T.BIO 2-B
Absen : 15
Dosen Pengampu : Dr. Watono, M.Pd.

TUGAS 8: SASTRA INDONESIA


TUGAS INDIVIDUAL MAHASISWA MATA KULIAH “BAHASA INDONESIA”
1. Membaca ringkasan TEORI SASTRA
2. Menjawab pertanyaan dengan benar;
3. Membuat puisi dengan menceriterakan perjalanan hidupmu/perasaanmu sampai
saat ini (curhat) sebanyak 2 buah puisi.
4. Membuat cerpen dengan cara menceriterakan tempat rekreasi atau lokasi yang unik
di sekitarmu yang belum pernah dimuat di internet (lebih baik jika dilengkapi foto atau
video tentang lokasi yang Anda ceriterakan, jika kondisi memungkinkan)

PERTANYAAN: Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!


1. Buat tabel untuk menjelaskan 5 perbedaan antara karya sastra lama dan baru!

Jawab :
No Sastra lama Sastra baru
1. Bentuk Karya Sastra lama Bentuk karya sastra baru berupa
berupa puisi yang terikat seperti puisi bebas dan kontemporer, seperti
syair, pantun, hikayat, mite, cerpen, novel, drama
legenda, Indonesia.
dongeng.
2. Bahasa pada karya sastra lama Bahasa yang digunakan
menggunakan Bahasa Melayu, menggunakan bahasa keseharian dan
Bahasa Arab, dan Bahasa sering dimasuki bahasa asing
Daerah. kreatif.

3. Tema yang digunakan Tema yang diangkat seputar


cenderung kaku, dan bersifat kemanusiaan, kemasyarakatan,
istana sentris, dan berupa mistis kehidupan modern, pergaulan
remaja,dll
4. Latar Belakang Penciptaan Latar belakang penciptaan
terpengaruh pada kesastraan terpengaruh kesusastraan barat,
hindu, islam, budaya tradisional, Budaya industri modern, hak cipta
dan pengarang individu.
sifat karyanya bersifat Anonim
(milik masyarakat).
5. Perkembangannya secara statis, Perkembangannya bersifat dinamis,
dan disampaikan lisan secara melalui media cetak dan audiovisual.
turun temurun.

2. Sebutkan 5 unsur intrinsik puisi, kemudian bedakan antara diksi dan majas!
Jawab :

Unsur instrinsik puisi diantaranya :


a. Diksi yaitu kata-kata yang dipilih seorang penyair dalam menciptakan puisi. Kata-kata
tersebut tentu kata yang mengungkapkan keindahan dan perasaan.
b. Imaji yaitu upaya penyair dalam membangkitkan daya imajinasi/khayal pembaca tentang
peristiwa atau perasaan yang dialami penyair sehingga pembaca ikut merasakannya.
c. Majas yaitu pengungkapan bahasa yang dipilih penyair untuk memperjelas maksud.
Mengungkapkan dengan gambaran/kiasan, membuat kesegaran, dan menimbulkan
kejelasan perasaan.
d. Rima yaitu persamaan bunyi dalam puisi yang berguna untuk memperjelas maksud dan
menimbulkan keputusan.
e. Irama yaitu pergantian naik-turun, panjang-pendek pengucapan bahasa puisi secara
teratur.

3. Jelaskan istilah-istilah dalam penokohan di bawah ini:


a. Flash character
b. Round character
c. Introvert
d. Ekstrovert
e. Protagonis
f. Antagonis

Beri masing-masing 2 contoh tokoh protagonis dan antagonis dari


film/sinetron/novel/cerita yang pernah Anda lihat/baca, siapa nama-nama
tokohnya?

Jawab :
a. Flash character ialah tokoh yang hanya menunjukan satu segi, misalnya baik saja atau
buruk saja
b. Round character ialah tokoh yang menunjukkan berbagai segi baik buruknya,
kelebihan dan kelemahannya
c. Introvert ialah pribadi tokoh tersebut yang ditentukan oleh ketidaksadarannya.
d. Ekstrovert ialah pribadi tokoh tersebut ditentukan oleh kesadarannya.
e. Protagonis yaitu tokoh yang disukai pembaca atau penikmat karena sifatnya
Contoh tokoh :
Sinetron Raden Kian Santang
Alwi Assegaf = Raden Kian Santang
Masaji Wijayanto = Walang Sungsang

f. Antagonis yaitu tokoh yang tidak disukai pembaca atau penikmat karena sifatnya.
Contoh tokoh :
Sinetron Raden Kian Santang
Marcello = mahesa
Zacky Zimah = argadana

4. Apa beda sastra fiksi dan non fiksi, beri contoh masing-masing 5 buah!
Jawab :
Sastra fiksi : karya sastra atau karangan yang bersifat imajinatif
Contoh : novel, cerpen, puisi, prosa, drama
Sastra non fiksi : Sastra non-imajinatif adalah karya yang tidak berasal dari khayalan semata
dan didasarkan pada datadata real yang ilmiah.
Contoh : catatan harian, biographi, essay, autobiography, memoar

5. Mengapa sastra bisa dijadikan saksi kehidupan manusia, beri 2 contoh!


Jawab :
Karena, sastra merupakan ungkapan ekspresi manusia berupa karya tulisan atau lisan
yang berdasarkan pemikiran, pendapat, pengalaman, hingga ke perasaan dalam bentuk
imajinatif, cerminan kenyataan atau data asli yang dirangkai dalam kata-kata indah dalam
suatu media bahasa.
contoh : catatan harian, biography

6. Jelaskan fungsi sastra moralitas dan religius, beri contoh masing-masing 1 buah!
Jawab :
a. Fungsi moralitas,yaitu sastra mampu memberikan pengetahuan kepada
pembaca/penikmatnya sehingga tahu moral yang baik dan buruk, karena sastra yang
baik selalu mengandung moral tinggi.
Contoh : cerpen
b. Fungsi religius, yaitu sastra pun menghadirkan karya-karya yang mengandung ajaran
agama yang dapat diteladani para penikmat/pembaca sastra.
Contoh : pantun

7. Apa beda puisi lama dengan puisi modern?


Jawab :

N Puisi lama Puisi modern


o
1. Jumlah baris dalam satu bait memilki Tidak ada ketentuan dari jumlah baris
ketentuan
2. Jumlah suku kata dalam bait memiliki Jumlah bait tidak ditentukan
ketentuaan
3. Bunyi akhir ditentukan menurut jenis dari Rima yang digunakan sesuai dengan
puisi lama kehendak dari penyair
4. Tidak diketahui siapa pengarangnya Nama pengarang jelas
5. Menjadi bagian dari pentas drama Tradisi literasi modern alam bentuk
tradisional pembacaan puisi

8. Apakah sinetron, pantomim, pagelaran wayang kulit, teather, film, ludruk, drama
kolosal, termasuk karya sastra? Beri penjelasan yang rasional!
Jawab : Iya, karena sinetron, pantomim, pagelaran wayang kulit, teather, film, ludruk, drama
kolosal termasuk ke dalam karya sastra yaitu drama. Dan drama termasuk sastra karena
bentuk sastra dilukiskan dengan menggunakan bahasa yang bebas dan panjang serta disajikan
menggunakan dialog atau monolog

9. Unsur ekstrinsik karya sastra itu meliputi apa saja? Mengapa unsur ekstrinsik melibatkan
ilmu sosial dan psikologi?
Jawab :
Unsur ekstrinsik karya sastra meliputi :
 Latar belakang penciptaan
 Kondisi masyarakat pada saat karya sastra diciptakan
 Pandangan hidup pengarang atau latar belakang pengarang

Unsur ekstrinsik melibatkan ilmu sosial dan psikologi karena dengan ilmu sosial dapat
melakukan pendekatan dalam menganalisis sebuah karya sastra. Seperti sebuah sastra bisa
menyajikan gambaran kehidupan dan kehidupan itu sendiri dan sebagian besar terdiri dari
kenyataan sosial, dalam proses penciptaan karya sastra pengarang tidak terlepas dari pengaruh
lingkungannya oleh karena itu karya sastra lahir di tengah-tengah masyarakat melalui hasil
pengungkapan jiwa pengarang tentang kehidupan, peristiwa, serta pengalaman hidupnya.

Dengan adanya ilmu psikologi dapat digunakan untuk meneliti alam bawah sadar pengarang
karya sastra tersebut, atau berperan penting dalam menganalisis sebuah karya sastra dengan
melihat dari sudut pandang kejiwaanya, baik dari sudut pandang pengarang tokohnya atau
meneliti karya itu sendiri

10. Sebutkan macam-macam karya sastra yang pernah Anda baca (makin banyak
yang Anda baca, nilainya makin tinggi).
Jawab:

a. Novel :
Dilan 1990
Dilan 1991
Islammu Adalah Maharku
Malik dan Elsa
11:11
Assalamualaikum Calon Imam

b. Cerpen
Scrub Gula Pasir
Cowok Jutek
Impian Anak Desa
Cinta Sejati Romantis
Keutamaan Sedekah

c. Puisi
Darahku
Tangisan Air Mata Bunda
Untukmu Ibu Untukmu Ayah
Seorang Pahlawan Pendidikan

Puisi 1
Perubahan

Karya : Lailatul Rizka

Perubahan adalah ancaman

bagi kaum rebahan

Membuat mereka lari ketakutan

lalu pasrah dalam keadaan

sehingga terbelenggu dalam zona nyaman

Bukankah saat ini adalah waktu yang tepat kawan

Untuk kita tunjukkan

Bahwa kita dapat melakukan perubahan

Berhasil atau tidaknya itu sudah diatur oleh tuhan

Yang terpenting kita sudah berusaha melakukan

Paculah semangatmu untuk mengapai impian

Selagi masih ada kesempatan

Terus ciptakan kedamaian

Dalam meraih kesuksesan

Tanpa harus menjatuhkan lawan

Maupun kawan

Puisi 2
Kekasih Semu

Karya : Lailatul Rizka

Dulu memilikimu adalah sebuah impian

Yang semua orang dambakan

Tiada angin tiada hujan

Ternyata kau juga menyimpan perhatian

Meskipun kita tak pernah bertemu dalam sapa

Tetapi aku dapat merasakan cinta yang kau punya

Pancaran kedua bola matamu seolah-olah menggambarkan ketulusan

Inginku mengakhiri sebuah kebisuan ini

Yang menjadi benteng penghalang

Namun semuanya sudah terlambat

Dan kini tiba saatnya perpisahan

Perpisahan yang tak pernah kita dambakan

Bagaikan angin malam yang berhembus kencang

Seakan-akan telah menabrak tubuhku yang malang

Aku terus berlari dalam gelapnya malam

Sampai aku hilang arah dan tujuan

Yang membuatku tersesat dalam gelapnya keramaian

Oh… tuhan aku belum siap kehilangan

Maafkan aku, semua ini memang salahku

Aku yang selalu mengandalkan egoku

Dalam setiap langkahku

Terimalah salam rinduku, untukmu kekasih ku yang semu

Bukit Kecil atau Putuk Desa Sukorejo Wetan


Halo teman-temanku semua, perkenalkan namaku Lailatul Rizka. Aku biasa di panggil
Rizka. Aku lahir di Tulungagung, 22 Agustus 2000. Aku tigaal di Desa Sukorejo Wetan
kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Aku berumur 19 tahun. Aku melanjutkan
pendidikan di salah satu Perguruan Tinggi yang ada di Tulungagung yaitu IAIN Tulungagung.
Aku berada di Fakultas FTIK atau Fakultas Tadris dan Ilmu Keguruan dengan prodi Tadris
Biologi. Saat ini aku duduk di kelas 2-B. baiklah tanpa perkenalan yang panjang, aku akan
sedikit bercerita tentang wisata unik yang masih alami yaitu bernama Bukit Kecil atau putuk.

Di desaku Bukit ini disebut dengan Putuk. Bukit Kecil atau Putuk merupakan tanah
perpajakan milik seorang warga bukan milik Perhutani. bukit kecil ini memiliki ketinggian
meter. Disekitar Bukit terdapat banyak pepohonan dan di kelilingi oleh ladang, ladang itu
digunakan oleh warga sebagai media bercocok tanam sebagai mata pencaharian sehari-hari.
Ketika aku naik di puncak bukit maka akan terlihat jelas pemandangan seluruh rumah yang
berada di desa Sukorejo Wetan ini. Lokasi Bukit ini terletak di Dusun Bangunsari Desa Sukorejo
Wetan kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Jalan akses menuju Bukit Kecil cukup
menanjak, tetapi motor maupun mobil dapat melewati jalan tersebut. Warga yang bertempat
tinggal di sekitar Bukit Kecil hidup dengan aman dan tentram, pemandangan disekitarnya masih
terlihat asri dan alami. Di tambah lagi udaranya yang segar membuatku betah untuk hanya
sekedar main atau berkunjung ke rumah Paman

Bukit kecil atau Putuk memiliki cerita yang unik. Menurut cerita nenek moyang, Bukit
Kecil tersebut dapat digunakan sebagai tempat untuk mengungsi ketika Gunung Cemenung
meletus. Gunung Cemenung juga berlokasi di Desa Sukorejo Wetan. Konon Bukit Kecil itu
merupakan punuk dari Bukit Kebo Jerum. Apabila Gunung Cemenung Meletus Maka Bukit
Kecil itu akan berdiri tegak. Ketika Gunung Cemenung itu meletus maka akan mengeluarkan air,
sehingga membuat daratan yang ada di sekitarnya tenggelam. Mengapa Gunung Cemenung jika
meletus itu mengeluarkan air?, karena konon Gunung Cemenung itu merupakan sumbat dari
Laut Selatan. Sehingga jika meletus maka akan memuntahkan air.

Setiap tiga kali seminggu aku melakukan lari-lari kecil melalui jalan yang menanjak
menuju Bukit Kecil tersebut, dengan tujuan untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan
imunitas tubuh di tengah-engah pandemi Covid-19 ini. Dan setelah aku melakukan lari-lari kecil
biasanya aku bekunjung ke rumah Paman yang berlokasi sekitar 50 meter dari lokasi Bukit
Kecil.
Berikut adalah foto dari Bukit Kecil atau Putuk

Gambar
jalan akses menuju
Bukit Kecil
Gambar ketika aku berada di atas Bukit Kecil

Anda mungkin juga menyukai