Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MENGGANALISIS CERPEN

KANGPUNG HALAMANKU

DISUSUN

KELOMPOK 4

KETUA :

HILYATUN AULYAH

ANGGOTA :

KURATUL MUYASARA

HALIMATUL SADIAH

APRILIA EKA LESTARI

NUR FAEDAH

ELLA NURFADILA

IMAM SETIIAWAN

MUHAMAD JULFAN
KATA PENGANTAR

ALHAMDULLILAH,Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmatnya kepada kita semua sehi bisa menyelesaikan makalah ini pada waktu yang tepat

Terimakasih saya ucapkan kepada ibu bapak guru yang telah membantu kami baik
secara moral maupun materi.kami menyadari bahwa makalah kami jauh dari kata sempurna
baik dari segi penyusunnya,bahasa,maupun penulisannya.oleh karena itu,kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
agar

penulis bisa menjdi lebih baik lagi d masa mendatang.

Semoga makalah ini bisa menambah wawasan dan bisa bermanfaat

BOCAHKAMPUS 25/02/20
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………….!

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..!

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………!

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………….!

A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
D. Manfaat

BAB 2 PEMBAHSAN……………………………………………………………….!

A. Tinjauwan teori
B. Analisis
C. Pembahasan

BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………………!

A. Kesimpulan
B. Saran
C. Daftar pustaka
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Cerpen ini berjudul “KAMPUNG HALAMANKU” menceritankan seorang
pemuda yang terpelajar yang memboyong keluarganya kekota agar bisa hidup layak
jauh dari desanya yang tidak bisa menjamin kelangsungan hisupnya.Pemuda itu
terlebih dahulu menginggalkan kamoungnya dahulu untuk menuntut ilmu di kota
orang dan kembali kekampungnya setela merantau selama dua puluh tahun lebih.Dia
mencintai salah satu pengawai ayahnya tetapi cawek itu sudah menikah ketika dia
sudah pulang kampung namanya jun-tu.Jun-tu sudah mempunyai enam anak.
Biarku perkenalkan diriku terklebih dahulu dari tadi aku menceritakan kisah
cinta ku yang tak terbalas.Perkenalkan namaku TUAN HSUN aku pulang ke
kampung ku pada saat musim dinggi dan bertepan turun hujan.Aku merasa
kampungku telah berubah sudah tak sekengkam yang dulu dan tak terlalu bahgia.aku
memiliki ibu dia sangat perhatian kepada ku dan aku mempunyai keponakan yang
bernama Shui sheng dian berumur delapan tahun.Setelah aku pulang aku dan ibuku
menjual semua harta benda kami untuk keperluan perpindahan kami.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Kenapa Tuan Hsun meninggalkan kapung halamannya
2. Kenapa Tuan Hsun menjual rumahnya

C. TUJUAN
1. Kami mengambil cerpen yang berjudul “KAMPUNG HALAMANKU” supaya
menyadarkan sejauh manapun kita menuntut ilmu kita harus mengigat kampung
sendiri.
2. Menyadarkan kita walaupun mempunyai ilmu yang banyak kita harus tetap
menghargai seksama

D. MANFAAT
1. Supaya mengetahui pengertian unsur instriksi dan unsur ekstrinsik
2. supaya mengetahui bahwa kampung halaman kita sendiri sangat berharga
BAB 2

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN CERPEN
Pengertian Cerpen Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa arti cerpen, kita dapat merujuk pendapat para ahli.
Berikut ini adalah pengertian cerpen menurut para ahli:
1. Sumardjo dan Saini
Menurut Sumardjo dan Saini, pengertian cerpen adalah cerita fiktif atau tidak
benar-benar terjadi akan tetapi bisa saja terjadi kapanpun dan dimanapun yang
mana ceritanya relatif pendek.
2. Nugroho Notosusanto
Menurut Nugroho Notosusanto, pengertian cerpen adalah cerita yang
panjangnya berkisar 5000 kata atau kira-kira 17 halaman kuarto spasi, dimana
isinya terpusat dan lengkap pada dirinya sendiri.
3. H. B. Jassin
Menurut B. Jassin, arti cerpen adalah sebuah cerita singkat yang harus
memiliki bagian terpenting yakni perkenalan, pertikaian dan penyelesaian.
4. Saini
Menurut Saini, arti cerpen adalah cerita pendek fiksi atau tidak benar-benar
terjadi, tetapi bisa terjadi kapan saja dan dimana saja dimana cerita ini relatif
singkat.
5. Bakar Hamid
Menurut A. Bakar Hamid, cerpen atau cerita pendek seharusnya dilihat dari
kuantitas kata yang digunakan, yaitu antara 500 hingga 20.000 kata, terdapat plot,
terdapat satu karakter, dan adanya kesan.

B. UNSUR INSTRIKSIK DAN ENSTRINSIK CERPEN


1. Unsur instrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur pembangun cerpen yang berasal dari dalam
cerpen itu sendiri. Jika diibaratkan sebuah bangunan, maka unsur intrinsik adalah
komponen-komponen bangunan tersebut.
Unsur intrinsik cerpen terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita,
latar, gaya bahasa, sudut Salah satu poin saja hilang, maka bangunan tersebut akan
roboh. Begitupun dengan unsur intrinsik, jika salah satu unsur ini hilang, maka
karya tulis tersebut tidak bisa disebut sebagai cerpen.
a. Tema
Unsur intrinsik cerpen yang pertama adalah tema. Dalam sebuah cerpen
tema merupakan ruh atau nyawa dari setiap karya cerpen. Dengan kata lain
tema merupakan ide atau gagasan dasar yang melatarbelakangi keseluruhan
cerita yang ada dari cerpen.
Tema memiliki sifat umum dan general yang dapat diambil dari
lingkungan sekitar, permasalahan yang ada di masyarakat, kisah pribadi
pengarang sendiri, pendidikan, sejarah, perjuangan romansa, persahabatan dan
lain-lain.

b. Tokoh dan Penokohan


Unsur intrinsik cerpen yang kedua adalah tokoh. Tokoh atau penokohan
adalah salah satu bagian yang wajib ada dalam sebuah cerpen.
Namun, yang perlu diketahui adalah tokoh dan penokohan merupakan
dua hal yang berbeda dalam sebuah penulisan cerpen.
Tokoh merupakan pelaku atau orang yang terlibat di dalam cerita
tersebut. Sedangkan penokohan adalah penentuan watak atau sifat tokoh yang
ada di dalam cerita. Watak yang diberikan dapat digambarkan dalam sebuah
ucapan, pemikiran dan pandangan dalam melihat suatu masalah.

Ada 4 jenis tokoh yang digambarkan dalam cerpen, antara lain:

 Protagonis: Tokoh yang yang menjadi aktor atau pemeran utama dan


mempunyai sifat yang baik.
 Antagonis: Tokoh ini juga menjadi pemeran utama yang menjadi lawan
daripada tokoh
protagonis. Tokoh antagonis memiliki watak yang negatif seperti: iri,
dengki, sombong, angkuh, congkak dan lain-lain.
 Tritagonis: Tokoh ini adalah tokoh penengah dari protagonis dan antara
antagonis. Tokoh ini biasanya memiliki sifat yang arif dan bijaksana.
 Figuran: Tokoh ini merupakan tokoh pendukung yang memberikan
tambahan warna dalam cerita.

Penokohan watak dari 4 tokoh diatas akan disampaikan dengan 2

metode, diantaranya.

Analitik, yaitu sebuah metode penyampaian oleh penulis mengenai

sifat atau watak tokoh dengan cara memaparkan secara langsung. Seperti :

keras kepala, penakut, pemberani, pemalu dan lain sebagainya.

Dramatik, yaitu sebuah metode penyampaian sifat tokoh secara tersirat.

Biasanya disampaikan melalui tingkah laku si tokoh dalam cerita.

c. Alur (Plot)

Unsur intrinsik yang ketiga adalah alur. Alur adalah urutan jalan cerita

dalam cerpen yang disampaikan oleh penulis. Dalam menyampaikan cerita,

ada tahapan-tahapan alur yang disampaikan oleh sang penulis. Diantaranya:

 Tahap perkenalan
 Tahap penanjakan

 Tahap klimaks

 Anti klimaks

 Tahap penyelesaian

Tahap-tahap alur tersebut harus ada di dalam sebuah cerita. Hal ini bertujuan agar

cerita tidak membingungkan orang yang membacanya. Ada 2 macam alur yang

kerapkali digunakan oleh para penulis, yakni:

 Alur maju. Alur ini menggambarkan jalan cerita yang urut dari awal

perkenalan tokoh, situasi lalu menimbulkan konflik hingga puncak konflik

dan terakhir penyelesaian konflik. Intinya adalah, pada alur maju

ditemukan jalan cerita yang runtut sesuai dengan tahapan-tahapannya.

 Alur mundur. Di alur ini, penulis menggambarkan jalan cerita secara

tidak urut. Bisa saja penulis menceritakan konflik terlebih dahulu, setelah

itu menengok kembali peristiwa yang menjadi sebab konflik itu terjadi.

[/su_note]

d. Setting (Latar)

Setting atau latar mengacu pada waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita
tersebut. Latar akan memberikan persepsi konkret pada sebuah cerita pendek. Ada 3

jenis latar dalam sebuah cerpen yakni latar tempat, waktu dan suasana.

e. Sudut Pandang

Sudut pandang merupakan strategi yang digunakan oleh pengarang cerpen

untuk menyampaikan ceritanya. Baik itu sebagai orang pertama, kedua, ketiga.

Bahkan acapkali para penulis menggunakan sudut pandang orang yang berada di luar

cerita.

f. Gaya bahasa
Gaya bahasa merupakan ciri khas sang penulis dalam menyampaikan

tulisannya kepada publik. Baik penggunaan majasnya, diksi dan pemilihan kalimat

yang tepat di dalam cerpennya.

g. Amanat

Amanat (Moral value) adalah pesan moral atau pelajaran yang dapat kita petik

dari cerita pendek tersebut. Di dalam suatu cerpen, moral biasanya tidak ditulis secara

langsung, melainkan tersirat dan akan bergantung sesuai pemahaman pembaca akan

cerita pendek tersebut.

2. Unsur Ekstrinsik Cerpen


Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur cerpen yang berada diluar karya sastra. Akan
tetapi, secara tidak langsung unsur ini mempengaruhi proses pembuatan suatu cerpen.
Unsur ekstrinsik cerpen antara lain:
a. Latar Belakang Masyarakat
Latar belakang masyarakat merupakan faktor lingkungan masyarakat sekitar
yang mempengaruhi penulis dalam membuat cerpen tersebut. Ada beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi penulis, diantaranya sebagai berikut:
 Ideologi Negara
 Kondisi Politik
 Kondisi Sosial
 Kondisi Ekonomi

b. Latar Belakang Penulis


Latar belakang penulis adalah sebuah faktor dari dalam diri penulis yang
mendorong penulis dalam membuat cerpen. Latar belakang penulis terdiri dari
beberapa faktor, diantaranya adalah:
 Riwayat Hidup Penulis
 Kondisi Psikologis
 Aliran Sastra Penulis
c. Nilai yang Terkandung di dalam Cerpen
Ada beberapa nilai yang menjadi unsur ekstrinsik dalam sebuah cerpen. Dan
nilai-nilai tersebut diantaranya adalah:
 Nilai Agama
 Nilai Sosial
 Nilai Moral
 Nilai Budaya
C. ANALISIS
1. TEMA
Serong pemuda yang memboyong kelurganya kekota untuk melanyutkan
kelangsungan hidupnya
2. TOKOH DAN PENOKOHAN
 TUAN HSUN:Tokoh utama dalam cerpen dia menuntutil d negara orang dan
baru pulang 20 tahun kemudian dan menjadi orang kaya.
 IBU : Ibu dari tuan Hsun
 Ayah: ayah dari tuan Hsun yang mengelolah kebun dan mempunyai beberapa
pegawai beliau sudah meniggal
 HUNG-ERH : Keponakan dari tuan Hsun yang berumur 8 tahun dan di
besarkan oleh ibu
 JUNTU : seorang wanita sahabat kecil dari tuan Hsun dan menjadi pegawai
kebun ayah dia sangat pemalu
 KOMPAS :pedagang tahu yang biasa d sebut oleh warga si cantik tahu
 SHUING-SHENG : anak ke 5 dari Jungtu
3. ALUR
Dalam cerpen ini terdapat alur campuran
4. SETTING {Latar}
 Di kapung
 Di kota
5. SUDUT PANDANG
 Diceritan kan oleh tokoh itu sendiri{orang pertama}
6. BAHASA
 Menggunakan bahasa baku
7. AMANAT
 Selalu mengigat kampung walaupun seberapa jauh kita pergi

D. PEMBAHASAN
Cerpen yang berjudul Kampung halaman menceritakan seorang pemuda yg
terpelajar memboyong keluarganya k kota agar bisa hidup layak dari desanya yang
tidak menjanjikan masa depan yang baik bagi keluarganya. Seorangbpemuda itu
terlebih dahulu meninggalkan kampung untuk menuntut ilmu d kota laindan kwmbali
ke kampung halamannya setelah 20 tahun kemudian. Dia mencintai salah satu
pegawai kebun ayahnya yang dipercayai mengelolah kebun yang bernama Juntu.
Juntu dia berusia sama dengan tuan Hsun mereka lahir d bulan intercailayi kelender
bulan Tiongkok menghitung 360 hari selama setahun dan tiap bulan terdiri dari29 /30
hari tidak pernah 31. Oleh karena itu setiap tahun tanggal 13 intercalayi bulan itu d
masukan dalam kalender. Horoskopnya mengatakan bahwa dari lima elemen d
temukan elemen tanah sehingga ayahnya menamakan Juntu {tanah intercalary}
diadapat mengatur perangkap dan menangkap burung burung kecil. Juntu beragama
Budha
Tuan Hsun pulang kampung pada saat musim dingin. Tuan Hsun mersa
kampung halamannya sudah berubah”kampung halaman yang tidak lekang dalam
ingatanku setidak tidaknya seperti ini kampung halamn ku jauh lebih baik. Tapi jika
kau menanyakan kepdaku mengingat kembali yang d milikinya atau melukiskan
keindahan keindahannya aku tidak punya kisah yang lekat. Tidak ada kata kata untuk
melukiskannya dan kini semuanya berada d sana kemudian aku mencoba mereka reka
jawabannya kampung selalu seperti ini meski tidak bertambah baik ia tidak semurah
yang kubayangkan karna aku pulang k desa ini tampa ilusi apapun”.
Hari pertama ku pulang tujuanku adalah mengucapkan salam perpisahan
rumah tua yang d tinggali oleh klan selama bertahun tahun sudah d jual d keluarga
lain aku harus bergegas k sana sebelum malam tahun baru tiba. D subuh hari kedua
aku mencapai pintu rumhku pilar pilar penyangganya mulai rapuh rumout yang sudah
layu. Inilah alasan rumah ini berpindah tangan. Aku d sambut oleh ibu sangat gembira
tapi dari pancaran matanya sedih yang melnda. Dia menyuruhku duduk dan beristrhat
sembari meminum teh aku membicarakn soal perpindahan rumah. Dia berkata bahwa
barang barang sudah d kemas.
Aku mempuyai sahabat kecil namanyaJuntu pertama kali aku bertemu
dengannya ketika dia berusia baru 10 tahun dan itu 30 tahun yg lalu saat itu ayahku
masih hidup dan keluargaku masih utuh dan berada tapi tahun ini giliran keluarga
kami yg susah. Ayahku meninggalkan perkebunan yang d kelola oleh Juntu. Juntu
sekarang wajahnya merah padam dan aku penasaran dengan Juntu yang sekarang.
Juntu sangat ahli dalam mengelolah tanah dan mengetahui apa saja hal hal aneh dalam
laut dia mempercayai rumah harta karun. Waktu semakin berjalan dan semakin cepat
waktu untuk aku meninggalkan kampung ini. Sayangx sebulan setelh tahun baru Juntu
pulang dan aku menangis tersedu seduh d dapur aku mengajak ibuku pergi k kota
untuk melnjutkan masa depan waktu ku d kampungku akan segera berakhir
meninggalkan kenangan masa kecilku. Pada saat hari H kepergianku k kota para
tetangga datang menjenguk salah satunya kompas.Kompas menyapaku aku lupa dia
siapa diapun marah dia biasa d sebut oleh warga si cantik tahu karna dia pedagang
tahu dia menyindirku karna aku sudah kaya karna ilmuku padahal itu tidak
berpengaruh.
Suatu sore yang sangat dingin aku tengah terduduk terkejut tampa sengaja
melihat kearah Juntu dan dia membawa anaknya bernama Shui-Sheng dia anak ke
lima Juntu. Kehidupan Juntu tidak terlalu bagus dan tidak terlalu buruk karena
anaknya berkerja semua ibuku menyuruh dia makan tapi Juntu tidak mau kemudian
dia pamit pulang’
Sepulangnya Juntu kami menuju kapal untuk keberangkatan kami k kota. Ibu
dan Hung erh bersandar d jendela kapal. Aku meninggalkan kampung halaman ku
untuk menuju kota melanjutkan kelangsungan hidup d kota lebih terjamin karna
sebenarnya bumi tidak memiliki jalan jalan pada mulanya tapi ketika manusia
melewati suatu jalan sebuah jalan tercipta.
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Seroang yang bernama Tuan Hsun menyoboyong semua keluarganya untuk
pindah kekota untuk melanjut kan masa depannya dia mendapat kan itu karna hasil
dari perjalan ilmunya
Tuan Hsun menyadari bahwa hidup masa lalunya sangat jauh berbeda dengan
hidupnya sekarang sewaktu dia kembali dari rantaunya bahwa desanya sudah berubah
seiring jalannya waktu.

B. SARAN
1. Untuk menyetahui analisis cerpen ini kita harus membaca terlebih dahulu unsur
instrinsik dan unsur ekstriksik
2. Dalam penulisan cerpen kita harus memperhatikan terlebih dahulu langka-langkah
yang di tentukan
DAFTAR PUSTAKA

AULYAH HILYATUN 2020/25/02/BAHASA INDONESIA/BIMA


MUYASARAH KURATUL 2020/25/02/BAHASA INDONESIA/BIMA
SADIAH HALIMATUL 2020/25/02/BAHASA INDONESIA/BIMA
LESTARI EKA APRILIA 2020/25/02/BAHASA INDONESIA/BIMA
KARMILA 2020/25/02/BAHASA INDONESIA/BIMA
NURFADILAH ELLA 2020/25/02/BAHASA INDONESIA/BIMA
SETIAWAN IMAM 2020/25/02/BAHASA INDONESIA/BIMA
JULFA MUHAMDDAT 2020/25/02/BAHASA INDONESIA/BIMA
FAEDAH NUR 2020/25/02/BAHASA INDONESIA/BIMA

Anda mungkin juga menyukai