Anda di halaman 1dari 22

NOVEL

Nilai-Nilai Kehidupah dalam Novel


Oleh:
Siti Alfiyatul Muhoyyaroh, S.Pd.
Kompetensi Dasar:
3.3 Menganalisis teks novel baik melalui lisan maupun tulisan
3.4 Menyunting teks novel sesuai dengan struktur dan kaidah
teks baik secara lisan maupun tulisan

Indikator Pencapaian Kompetensi:


3.3.1 Menganalis isi novel berdasarkan unsur intrinsiknya
3.3.2 Menganalisis kebahasaan novel
A. PENGERTIAN NOVEL

Novel merupakan karya prosa fiksi yang panjang, mengandung


rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di
sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
Cerita dalam novel bersifat imajiner. Meskipun imajiner, cerita di
dalam novel tetap masuk akal dan mengandung kebenaran yang
dapat mendramatisasikan hubungan antarmanusia.
Ciri-Ciri Novel sebagai berikut:
1. Memiliki lebih dari satu alur dan alurnya berkembang
2. Tokohnya banyak dan memiliki lebih dari satu karakter
3. Latar atau setting dinamis
4. Latar bergerak dan banyak
5. Ceritanya disertai perubahan nasib tokoh
Bacalah kutipan novel berikut ini!
Ketika hari Sabtu tiba, gue di rumah, lagi duduk-duduk sendirian. Gue bingung
mau ngajak pergi siapa. Teman-teman yang biasa jadi temen jalan gue, semuanya
udah ada rencana. Jadilah gue sendirian di rumah gak ada kerjaan. Di televisi, juga
gak ada tontonan yang ngebuat gue excited sama sekali. Kalau sekarang Sabtu-
Minggu adalah harinya Fani Rose gentangan ngejualin apartemen, pas SMA dulu
gak ada tanyangan yang seru.
Di tengah kebingungan untuk ngapa-ngapain, gue membuka-buka hape. Satu
per satu nomor gue liatin, siapa yang kira-kira bisa gue ajak ngobrol di telepon,
atau gue ajak langsung pergi nonton. Setelah sampai ke nomor Ina, gue bengong.
Gue koq kepingin ngajak dia jalan ke luar ya?
Lalu gue mengumpulkan keberanian. Gue SMS Ina, sangat-sangat simpel:
“Siang, Na. I have nothing to do today. Wanna go out?”
Sent.
Begitu gue sedar bahwa SMS itu telah terkirim, gue stres. Apa yang berusan
gue lakuin? Gue gak berani ngelihat hape, karena takut jawabannya tadak, atau Ina
menganggap gue aneh. Gue manaruh hape terbalik, gak berani ngelihat sama
sekali. Setelah mondar-mandir dengan perasaan was-was, gue akhirnya kembali
lagi ke hape. Gue lihat nama pengirimnya: Ina. Gue makin stres. Gue
memberanikan membuka inbox dan ngelihat jawaban dari Ina:
“ini siapa?”
Gedubrak. Gue lupa ngasi nama. Gue bales, ‘Mutun’
Beberapa menit kemudian SMS tersebut dia bales kembali. ‘Oh, Mutun. Mau
keluar? Ayok’.
Dibalas seperti itu gue makin stres lagi. Dia beneran mau pergi sama gue! Gila!
Apakah ini mimpi! Gue mencubit pipi gue. Sakit. Masih nggak percaya ini bukan
mimpi, gue memukul kepala gue. Masih gak percaya lagi, gue berniat loncat dari
lantai rumah gue. Niat itu gue urungkan setelah gue berpikir gue gak mau lumpuh
dan nge-date sambil ngesot (susah gandengannya).
Tanpa pikir panjang lagi, dengan gemetaran gue menelepon Ina dari rumah
untuk ngatur waktu janjian. Ina meminta gue berangkat dua jam lagi., gue iyakan.
First date ini benar-banar kajadian! Dimulailah pergi pertama gue dengan Ina.
Menceritakan apakah kutipan novel tersebut?
B. Pandangan Pengarang terhadap Kehidupan dalam Novel
Pandangan atau penafsiran adalah bagi suatu penggambaran
informasi yang untuk menyesuaikan dengan suatu kumpulan
simbol spesifik.

Langkah-langkah menafsir pandangan pengarang dalam novel:


a. Membaca keseluruhan isi novel.
b. Memahami isi novel secara mendalam.
c. Mengetahui biografi atau kehidupan pengarang.
d. Mengaitkan kehidupan pengarang dengan kehidupan dalam
novel
C. Penyajian Hasil Interpretasi terhadap Pandangan Pengarang

Menurut KBBI, interpretasi adalah pemberian kesan, pendapat,


atau pandangan teoretis terhadap sesuatu; tafsiran.
Hasil interpretasi adalah hasil dari penafsiran, kesan, atau
pendapat tentang sesuatu.
Hasil interpretasi dapat berupa pendapat, baik dalam bentuk
persetujuan, ketidaksetujuan, saran, kritik, atau pujian.
Penyajian hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang
adalah memberikan pendapat terhadap hasil tafsiran pengarang,
baik secara lisan maupun tulis.
Langkah-langkah menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan
pengarang sebagai berikut:
a. Membaca isi novel secara mendalam.
b. Menginterpretasi pandangan pengarang terhadap kahidupan
dalam novel.
c. Memberikan pandapat terhadap tafsiran pengarang tentang
kehidupan dalam novel, baik dalam bentuk lisan maupun tulis
MENAFSIR PANDANGAN PENGARANG DALAM SEBUAH NOVEL

Di buku ini menceritakan dua tokoh yang berusaha


mempertahankan hidupnya dengan latar belakang yang
berbeda-beda ada yang berusaha mempertahankan hidupnya
dengan cara bertahan di tengah gejolak kehidupan yang sangat
berat dan ada pula yang berusaha hidup dalam peperangan
besar-besaran .kedua tokoh ini adalah,Fanner Marston dan
Ginger Craston.Fanner Marston adalah seorang yang kuat dan
bertumbuh ramping,tetapi tidak begitu ganteng yang berusaha
hidup dengan apa adanya dengan tidak memiliki rumah dan
tidak memiliki makanan,pakaian dan sebagainya.
Tetapi Dia memiliki semangat hidup,untuk tetap berjuang dalam
menemukan rahasia besar yang tersembunyi yaitu membuat peradaban
dunia ini Berjaya yaitu;jika manusia,ingin menguasai dunia dan ingin jadi
pemimpin,pertama-tama sadarilah dulu,betapa hinanya harta benda dan
nafsu duniawai.berbeda dengan tokoh yang kedua ini yaitu, Ginger
Craston.Ginger Craston adalah seorang pejuang atau pahlawan dalam sebuah
peperangan,Dia berusaha mempertahankan hidupnya dengan terus berjuang
dengan pasukannya dalam sebuah peperangan,walaupun tidak memiliki
pasukan yang banyak dan senjata yang tidak memadai dalam menghadapi
serangan musuh di peperangan itu.

Judul novel: THE GREAT SECRET


Pengarang : Hubbard
Penerbit : PT Ufuk Publishing House
Jenis novel : Novel fiksi
a) Tokoh
Dalam novel the great secret di ceritakan dua tokoh utama
yaitu;fanner Marston dan Ginger Craston.fanner adalah tokoh yang
pantang menyerah dan selalu berusaha dalam hidupnya agar tetap
hidup,entah dengan cara apapun.sedangkan Ginger adalah seorang
pahlawan dalam sebuah perang,Dia berusaha agar tidak mati.
 
b) Nilai-nilai kehidupan dalam novel
Dalam buku the Great Secret kita bisa menemukan nilai-nilai
kehidupan didalamnya.namun dari tokoh pertama,ada nilai
kehidupan yang bisa diambil yaitu nilai moral.nilai moral
kehidupannya adalah ketika Fanner berjuang melawan dirinya sendiri
dalam menemukan rahasia besar. Dan untuk tokoh kedua
Ginger?,nilai kehidupan yang bisa ditemukan adalah,nilai sosial
disaat ginger menolong pasukannya yang terluka atau meninggal.
c) Tafsiran penulis
Dalam novel the great secret,pandangan penulis mengenai
kedua tokoh ini adalah keduannya selalu berusaha untuk
hidup dalam kehidupan masing-masing
 
d) Interpretasi
Novel the great secret adalah sebuah novel yang sangat baik
untuk di baca,khususnya untuk orang-orang muda karena di
dalam novel ini menceritakan kedua tokoh yang memiliki
jiwa seorang pejuang dalam menghadapi hidup.
Analisis isi dan Kebahasaan Novel
I. Unsur-unsur pembangun novel
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang secara langsung
membangun cerita.

Unsur-unsur intrinsik dalam novel adalah: tema, alur atau plot,


latar, tokoh dan penokohan, sudut pandang, dan amanat.

1. Tema adalah gagasan utama yang menjiwahi keseluruhan cerita.


Tema bersifat menjiwai seluruh bagian cerita dalam novel.
Tema dari sebuan novel dapat ditemukan dengan cara
menyimpulkan keseluruan cerita.
2. Alur atau Plot adalah jalan cerita yang mempunyai hubungan
sebab-akibat
 Macam-macam alur antara lain:
Alur konvensional atau alur progresif (maju), yaitu
cerita di dalam novel dinarasikan secara kronologis atau
urutdari awal sampai akhir.

Alur nonkonvensional atau sorot balik (mundur), yaitu


cerita dalam novel dinarasikan dengan menoleh ke
belakang atau membayangkan masa lalu.

Alur campuran ataumaju mundur, yaitu cerita dalam


novel meloncat-meloncat antara masa lalu dan masa kini.
 Adapun alur cerita dalam novel melalui tahapan-
tahapan sebagai berikut:

Perkenalan: dalam tahap ini penulis memperkenalkan tokoh-tokoh dan


latar cerita
Konflik: dalam tahap ini ketika mulai timbul permasalahan
antartokoh.

Klimaks: dalam tahap ini adalah ketika masalah memuncak.

Antiklimaks: dalam tahap ini ketika masalah mulai menurun karena


sudah ada penyelesaian masalah.
Penyelesaian: tahap ini merupakan akhir cerita. Akhir cerita dapat
berakhir bahagia, sedih, atau dibuat menggantung.
3. Latar adalah landas tumpu dalam sebuah novel. Latar merujuk pada
pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat
terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.

Latar tempat: lokasi terjadinya peristiwa yang


diceritakan dalam sebuah novel

Latar waktu: latar yang berhubungan dengan


masalah kapan peristiwa yang diceritakan
dalam novel terjadi
Latar sosial: latar yang berhubungan dengan
perilaku kehidupan sosial masyarakat disuatu
tempat yang diceritakan dalam novel
Latar Budaya: latar yang berhubungan dengan
kehidupan budaya masyarakat di suatu tempat
yang diceritakan dalam novel
4. Tokoh dan penokohan
 Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam novel sehingga peristiwa itu
mampu menjalin cerita
 Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan atau melukiskan tokoh dalam cerita
yang ditulisnya 

Tokoh
Tokoh yang amat Bawahan Tokoh yang sama
potensial Tokoh yang tidak sekali tidak
menggerakkan alur begitu besar berpengaruh terhadap
pengaruhnya terhadap perkembangan alur
perkembangan alur.
Tokoh Tokoh Latar
Sentral
 Dalam penokohan, watak atau karakter seorang tokoh dapat
dilihat dari tiga:
a. Dialog tokoh
b. Penjelasan tokoh
c. Penggambaran fisik

 Ada dua jenis penokohan, sebagai berikut:


a. Secara langsung atau deskripsi (analitis)
Adalah pengarang langsung melukiskan secara terperinci
watak, ciri-ciri fisik, dan pekerjaan seorang tokoh.
b. Secara tidak langsung (dramatis)
Adalah melukiskan sifat dan ciri fisik sang tokoh melalui reaksi
tokoh lain terhadap tokoh sentral, melalui gambaran lingkungan
sekitar tokoh sentral, melalui aktivitas tokoh sentral, dan
jalan pikiran tokoh sentral. Selain itu, dapat juga diungkapkan
melalui percakapan antartokoh dalam cerita.
 Sifat tokoh dalam novel ada 2 jenis, yakni:
5. Sudut pandang adalah cara atau pandangan yang digunakan
pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan,
latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam
sebuah karya fiksi kepada pembaca.
Sudut pandang cerita fiksi secara garis besar dapat dibedakan
menjadi dua macam, yakni orang pertama dan orang ketiga.
Ciri sudut pandang orang pertama adalah penggunaan kata
ganti aku dalam cerita.
Ciri sudut pandang orang ketiga adalah penggunaan kata
ganti dia dan berbagai variasinya.

6. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penulis


kepada pembaca.

Anda mungkin juga menyukai