CERITA PENDEK
(CERPEN)
Untuk memenuhi nilai Bahasa Indonesia
NAMA KELOMPOK:
FAJAR NUGRAHA
RHANI CINTYA POETRY
TIARA SUKMA AYU
YUSRIL SUKMA WALIYANTO
XI IPS 2
JUDUL…………………………………….…………………………………………………..….1
KATA PENGANTAR……………………….…………………………………………...………2
DAFTAR ISI……………………………….…………………………………………..………...3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………...………4
B. Rumusan masalah……………………………………………………………..…..………4
C. Tujuan pembahasan……………………………...………………………….…...………..4
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….……….………..5
A. Pengertian cerpen…………………………………………………………..…......……….5
B. Tujuan cerpen…………….………………………………………………...……...………5
D. Struktur cerpen………………………………………………………………...…….…….5
F. Fungsi cerpen…………………………………………………………….....…………..…6
A. Kesimpulan ……………………………………………………………….………………9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...…………………………10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Cerpen atau cerita pendek adalah bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung
padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lainnya yang lebih
panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Karena singkatnya, cerita-
cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra tokoh, plot, tema, Bahasa,
dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang.
B. Rumusan masalah
Dalam makalah ini hanya meneliti tentang pengertian cerpen, ciri ciri, struktur, unsur dan
n lainnya.
C. Tujuan pembahasan
Agar dapat memahami bab cerpen ini dengan baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian cerpen
Cerpen adalah salah satu bentuk karya sastra berupa prosa yang menggambarkan
suatu tokoh serta lingkungannya yang disertai dengan bermacam permasalahan yang
menimpanya serta bagaimana solusi untuk memecahkan masalah tersebut.
B. Tujuan cerpen
Mengungkapkan perasaan penulis dalam menuangkan imajinasi/penghayalan pada
sebuah cerita dan dapat menghibur para pembaca dapat memperoleh hiburan serta
teguran/nasihat dari sebuah cerpen.
E. Kaidah kebahasaan
Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam cerpen adalah sebagai berikut :
Memuat kata sifat yang mendeskripsikan pelaku seperti penampilan fisik juga
kepribadian tokoh yang diceritakan dalam cerpen, sepeti misalnya sosoknya
tinggi atau perawakannya gagah, rambutnya beruban atau sifat tokoh klainya.
Memuat kata keterangan untuk mendeskripsikan latar waktu tempat dan
suasana, sebagai contoh misalnya: di pagi hari yang cerah, dikebun bamboo
yang rimbun dengan dedaunan dan lain sebagainya.
Menggunakan kalimat langsung da juga tidak langsung untuk openulisan
percakapan didalam cerpen.
Bias menggunakan gaya Bahasa yang bersifat konotasi seperti misalnya :
pucuk langit, memanggabg bus, bajing loncat dan mulut terminal.
Bahasa yang digunakan tidak baku dan tidak formal. Bias menggunakan gaya
Bahasa perbandigan, pertetangan, pertautan maupun perulangan.
F. Fungsi Tujuan
Fungsi cerita pendek ada 5 jenis yaitu sebagai berikut.
1. Fungsi rekreatif : yaitu fungsi yang memberikan rasa senang, gembira, dan
menghibur para pembacanya.
2. Fungsi didaktif : yaitu fungsi yang mengarahkan dan mendidik para pembaca
nya karena nilai nilai kebenaran dan kebaikan yang termuat didalam cerpen.
3. Fungsi estetis : yaitu fungsi yang memberikan keindahan bagi para pembaca
karya sastra cerpen.
4. Fungsi moralitas : yaitu fungsi yang mengandung nilai moral sehingga para
pembaca nya bisa mengetahui moral yang baik dan moral yang tidak baik.
Diharapkan pembacanya bisa mengetahui akibat dari moral tidak baik bagi
dirinya sehingga Ia tidak melakukan moral yang tidak baik.
5. Fungsi relegiusitas : mengandung ajaran agama yang dapat dijadikan teladan
bagi para pembaca nya.
1. Cerpen mini (flash), cerpen yang memuat jumlah kata antara 750 kata hingga
1.000 kata.
2. Cerpen ideal, cerpen yang memuat jumlah kata antara 3.000 hingga 4.000
kata.
3. Cerpen panjang, cerpen ini merupakan jenis cerpen terpanjang yakni memuat
10.000 kata.
Pembagian cerpen menjadi tiga diatas berdasarkan jumlah kata nya, nah untuk
selanjutnya cerpen berdasarkan teknik mengarangnya dapat dibagi menjadi dua yaitu
sebagai berikut ini.
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan diatas maka disimpulkan bahwa cerpen merupakan
karya sastra modern yang berhasil dan berkembang dalam kehidupan masyarakat
modern. Cerpen (cerita pendek) ialah karangan pendek yang berbentuk naratif . cerpen
mengisahkan sepenggal kehidupan manusia yang penuh pertikaian mengharukan atau
menyenangkan dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan. Selain itu cerpen
memiliki unsur instrinsik dan juga ekstrinsik.
DAFTAR PUSTAKA
http://nandarthulo.blogspot.com/2011/08/makalah-unsur-unsur-dalam-cerpen.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Cerita_pendek
http://bersaha.blogspot.com/2012/06/pengertian-cerpen-menurut-para-ahli.html
http://hafizazza.blogspot.com/2011/03/pengertian-cerpen-dan-unsurnya.html
http://www.disukai.com/2012/11/pengertian-dan-ciri-ciri-cerita-pendek-cerpen.html?m=1