Kelas/Semester : VIII/2
Kurikulum : 2013
A. TEKS ULASAN
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasikan informasi pada teks ulasan tentang kualitas karya, yaitu
Novel, buku dongeng, dan film.
Materi : Mengidentifikasikan informasi pada teks ulasan tentang kualitas karya, yaitu
film, novel, cerpen, dan karya seni daerah).
Indikator Soal : Disajikan sebuah masalah yang berkaitan tentang teks ulasan dengan suatu
penilaian kualitas karya, siswa dapat menarik kesimpulan dari penilaian
kualitas karya masalah yang ada.
2. Essay nomor 1
B. Teks Persuasif
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi jenis saran, ajakan, arahan dan pertimbangan tentang
berbagai hal positif atas permasalahan aktual dari teks persuasif (lingkungan
hidup, kondisi sosial, dan keragaman budaya) yang didengar dan dibaca.
Indikator Soal : Disajikan jenis saran, ajakan, arahan dan pertimbangan tentang berbagai hal
positif atas permasalahan aktual dari teks persuasif (lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan keragaman budaya) yang didengar dan dibaca, siswa dapat menarik
kesimpulan dari penilaian kualitas karya masalah yang ada.
2. Essay nomor 2
C. Teks Drama
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasikan unsur-unsur drama yang disajikan dalam bentuk naskah.
Indikator Soal : Mengidentifikasikan unsur-unsur drama yang disajikan dalam bentuk naskah,
siswa dapat menarik kesimpulan dari penilaian kualitas karya masalah yang
ada.
2. Essay nomor 4
Indikator Soal : Menyajikan tanggapan terhadap buku fiksi dan nonfiksi. Siswa dapat menarik
kesimpulan dari penilaian kualitas karya masalah yang ada.
2. Essay nomor 5
Teks ulasan yang tepat berdasarkan ilustrasi data buku tersebut adalah…..
A. Buku karya Andrea Hirata ini cukup berhasil membuat pembacanya merasa terharu. Buku
tersebut menyampaikan pelajaran hidup yang sangat penting, seperti harus selalu
menghargai hidup, selalu berdoa, dan tidak pantang menyerah. Semua yang ada di dunia ini
tidak ada yang tidak mungkin asal mau untuk berusaha sekuat tenaga. Penggunaan nama
ilmiah buku ini menjadikan pembaca kurang memahami makna yang terkandung di dalam
cerita “laskar pelangi”.
B. Buku “laskar pelangi” karya Andrea hirata kelemahan pemakaian nama ilmiah di dalam cerita.
Hal ini menjadikan para pembaca kurang enak membacanya. Apalagi pengertian istilah
asingnya di letakkan di belakang novel.
C. Andrea Hirata seorang penulis, khusus buku-buku novel. Beliau banyak menulis kehidupan
bahwa orang pintar tidak menjamin kesuksesan. Pada intinya hidup di dunia ini sudah diatur
oleh Tuhan dan semua yang kita lakukan tidak terlepas dari kuasa Tuhan.
D. Buku setebal 529 halaman ini membahas banyak sekali pelajaran yang kita teladani dari novel
“laskar pelangi” seperti keagamaan moral, ketegaran hidup bahkan makna sebuah takdir yang
tidak bisa ditebak.
Tuliskan struktur teks persuasif (A), (B), (C), (D), (E), (F), (G) dan berikan alasannya!
Kunci Jawaban
1. A. Orientasi
B. Sinopsis
C. Analisis
D. Evaluasi
2. Struktur teks persuasi
A. Pengenalan isi
B. Rangkaian argumen
C. Ajakan-ajakan
D. Penegasan kembali
Paragraf
A. 1 dan 2
B. 3 hingga 5
C. 6
D. 7
Alasan
A. Berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau
pembicaraanya itu, yaitu mengenai hak-hak reproduksi.
B. Paragraf 5 : Dikemukakan fakta-fakta yang memperkuat argument-argumen. Paragraf 3 :
mendapatkan informasi yang tepat mengenai reproduksi remaja agar bertanggung jawab atas
pilihannya. Paragraf 4 : ketidakpedulian atas hak untuk mendapatkan informasi benar tentang
diri, seksualitas, permasalahan reproduksi remaja lain, dan keimanan. Paragraf 5 : orang tua
tidak mudah untuk membicarakan soal seks, reproduksi remaja, dan berbagai isu.
C. Terdapat ajakan pembaca untuk melakukan sesuatu, yaitu ajakan untuk berhati-hati dan
waspada dengan situs-situs yang akan dikunjungi.
D. Berisi simpulan, yaitu menjadikan internet sebagai wahana penambah wawasan.
3.
A. Paragraf persuasif meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang
ditulis oleh penulis, berusaha mengajak dan membujuk.
B. Paragraf persuasif banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo, mari, lakukanlah,
dan lain-lain.
C. Paragraf persuasif biasanya menghindari masalah atau konflik agar kepercayaan
pembacanya.
D. Penulis pargraf persuasif akan memahami bahwa pegangan dan pengertian pembaca
dapat diubah.
E. Berusaha menjelaskan dan menarik perhatian serta kepercayaan pembaca.
F. Paragraf persuasif harus memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta.
4. J
A. Tema : ide pokok yang menjadi dasar atau pokok utama dari drama. Dapat dikatakan
sebagai “akar” pada suatu drama.
B. Alur (plot) : sebagai jalan cerita yang disusun sedemikian rupa dari tahapan peristiwa
sehingga membentuk rangkaian cerita.
C. Penokohan : tokoh cerita pada suatu individu-individu yang memainkan peran dan
terlibat dalam cerita atau konflik pada sebuah drama.
D. Latar : tempat terjadinya setiap peristiwa yang berlangsung dalam alur cerita. Latar
mencakup peralatan, waktu, pakaian, budaya, serta yang berhubungan dengan
kehidupan para tokoh dalam cerita.
E. Bahasa : memiliki kekhasan yang mengacu pada budaya, kehidupan sehari-hari, social
budaya, serta pendidikan. Bahasa digunakan untuk menghidupkan cerita agar senantiasa
komunikatif.
F. Dialog : serangkaian percakapan cerita.
G. Konflik : masalah, pertikaian, pertentangan yang terjadi pada suatu drama.
H. Amanat : sebuah cerita inging menyampaikan sebuah pesan-pesan moral kepada
penonton. Amanat ini disampaikan secara tersirat, artinya tidak tertulis dalam naskah
namun dapat diambil hikmah dari alur atau konflik cerita.
5. Buku fiksi : jenis buku yang isinya berdasarkan imajinasi yang hanya rekaan penulis. Contoh :
cerpen, novel, dan cerita dongeng.
Buku nonfiksi : karya seni yang bersifat faktual. Contoh : biografi, makalah, dan karya ilmiah.