MOJOKERTO
UKBM 1
UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
Bahasa
Indonesia
Penulis:
Masfufah Rusli, S.Pd.
SEMESTER VI
BIN 3.9/4.9/6/1.1
1. Identitas
f. Tujuan Pembelajaran:
g. Materi Pembelajaran
BTP Cerdas BerBahasa dan bersastra Indonesia kelas XII halaman 108-138 tentang
sruktur dan kebahasaan novel
Novel Perahu Kertas karya Dee Lestari
Novel “Ronggeg Dukuh Paruk” karya Umar Kayam
2. Peta Konsep
3. Proses Belajar
a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silakan kalian perhatikan penjelasan di bawah ini.
b. Kegiatan Inti
1.
Petunjuk Umum
2. Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar 1
Setelah membaca novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari, buatlah
pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan isi novel. Kalian bisa menggunakan
tabel berikut!
1. Menceritakan tentang apa novel tersebut?
Novel itu menceritakan tentang seorang laki-laki yang di jodohkan oleh ibunya
dengan anak temannya bernama Raihana. Raihana adalah seorang gadis yang cantik,
pintar, sholehah, dan penghafal Alquran. Sang tokoh utama tidak memiliki rasa
apapun dengan istrinya itu, karena dia ingin sekali mempunyai seorang istri yang
berparas cantik seperti gadis mesir. Sang tokoh utama seringkali melihat video gadis
mesir dirumahnya padahal disitu ada istrinya. Dengan berjalanya waktu sang tokoh
utama mempunyai rekan yang mempunyai istri dari mesir, tetapi istri rekannya
tersebut malah selingkuh dengan pria lain. Dengan itu sang tokoh utama menyadari
bahwa dia mempunyai sosok istri yang sangat sempurna dan sangat bersyukur. Tapi
sikapnya yang seperti itu membuat sang istri Raihana sakit. Suatu saat dia ingin
memberi kejutan untuk istrinya itu, tetapi dia dapat kabar dari rumah mertuanya
bahwa istrinya itu sudah meninggal dunia karena terjatuh di kamar mandi dalam
keadaan hamil. Sang tokoh utama sangat menyesali perbuatan dia selama itu, dia
tidak pernah menyayangi dan mencintai istrinya itu dengan setulus hati, semua itu
hanya tersisa kenangan saja
Kegiatan Belajar 2
Untuk dapat mengerjakan tugas selanjutnya, silakan pelajari materi di BTP Bahasa
Indonesia Kelas XII halaman 121 – 135!
Tugas
1. Buatlah rancangan novel/novelet seperti tabel yang terdapat dalam BTP Bahasa
Indonesia Kelas XII halaman 136!
2. Buatlah ringkasan gambaran cerita yang ingin kamu tulis berdasarkan / rancangan/
kerangka yang telah kalian susun!
Judul: Transformasi Senyuman di Balik Kritik Pedas
“Lihat, apakah kalian pikir pantas untuk mendapatkan nilai segitu?” ucap Bu Rena.
Suasana kelas menjadi hening; teman-teman kami hanya bisa berdiam diri. Ucapan Bu
Rena menusuk hati, seolah-olah apa yang kami lakukan selama 1,5 tahun itu hanyalah
main-main. Mungkin kami memang tidak memenuhi ekspektasi para guru, tapi kami
juga sudah berusaha sebaik mungkin untuk memantaskan menjadi siswa percepatan.
Bel istirahat berbunyi “teng teng teng”; teman-teman hanya terlihat termenung. Kelasku,
yang biasanya ramai dan penuh dengan canda tawa, kini menjadi suram, dipenuhi rasa
kesal, kecewa, dan sedih. Bahkan temanku yang bernama Amar, yang biasanya menjadi
mood booster di kelas, juga termenung dengan perkataan Bu Rena.
“Sudah, jangan dibawa hati omongannya Bu Rena. Buat itu sebagai masukan saja, anggap
itu sebagai masukan yang bermanfaat buat masa depan kita,” ucap Dandy.
“Tapi apakah kita pantas mendapatkan itu? Bukankah kita masuk program percepatan
ini juga karena pilihan? Apakah usaha kita kurang selama 1,5 tahun ini? Bukankah wajar
apabila ada pelajaran yang kurang kita mengerti karena waktu belajar kita kurang?”
ucap Lisa dengan agak terisak-isak.
“Sudahlah, jangan digubris. Kita kan pernah dibilangin bahwa kelas kita banyak yang
tidak suka, baik dari siswa maupun guru,” kata Idan.
Suasana kelas menjadi semakin tegang, akhirnya ketua kelas berinisiatif untuk membuat
permainan.
“Guys, gimana kalau kita main benteng-bentengan saja? Absen 1-10 VS 11-20 ya,” ajak
Dandy.
“Mana adil lah, absen 1-10 cowonya ada 5. Mau curang kah kau nih, pak?” ucap Apip.
“Yaudah, ayo kita pake sistem suit aja, tapi lawan suitnya harus yang seimbang ya,” ucap
Dandy.
Akhirnya kami bermain benteng-bentengan selama 20 menit; suasana yang kaku dan
suram tadi pun menjadi canda tawa yang riang. Teman-teman sangat menikmati
permainan tadi sehingga membuat teman-teman lupa akan yang terjadi tadi.
“Guys, ayo kita balik jam istirahat. Udah selesai!” ajak Dandy.
Akhirnya kami sekelas kembali ke kelas dengan perasaan senang dan bahagia. “Teng
teng teng” bunyi bel masuk.
Teman-teman masih memikirkan perkataan Bu Rena tadi, takut itu terucap lagi dengan
guru yang berbeda, suasana kelas menjadi suram. Tidak lama kemudian Bu Mona
mengamati kelas yang suram itu.
“Ada apa dengan kalian? Tidak biasanya suasana kelas diam seperti ini,” tanya Bu Mona.
“Oh, jadi itu masalahnya. Anak-anak, tidak semua guru itu menasehati dengan cara yang
halus. Ada juga yang menasehati dengan cara yang tidak biasa kita terima, tapi yakin, itu
semua demi kebaikan kalian. Jadi kita ambil aja hikmahnya, nggak perlu kita masukkan
hati perkataan yang ngga mengenakan hati kita,” ucap Bu Mona.
“Iya buu, kami juga akan lebih berhati-hati dalam memilah perkataan guru dan
mengambil ucapan yang positif untuk kami” ucap sekelas dan Idan.
Kami pun kini kembali ke keadaan awal, dengan suasana yang ceria dan penuh dengan
tawa. Kami percaya bahwa tidak ada ucapan guru yang menjatuhkan muridnya. Guru
adalah orang tua kedua kami; setiap orang tua memiliki caranya sendiri untuk
menasehati anaknya. Jadi, kami sekelas memutuskan untuk tidak memasukkan hati
ucapan yang menyinggung atau menyakiti.
3. Penutup
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1 dan 2, berikut untuk
mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya
terkait dengan penguasaan materi pada UKBM ini di Tabel berikut.
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebutdalam BukuTeks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulangUKBM ini dengan
bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila
kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka kalian boleh sendiri atau mengajak
teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke
UKBM berikutnya... Oke.?
Jika tahapan-tahapan telah kalian lewati, kalian boleh meminta tes formatif kepada
Bapak/Ibu guru sebagai prasyarat untuk melanjutkan ke UKBM berikutnya. Oke.?!