Anda di halaman 1dari 8

BIN/3.18/4.

18/2/18/1

RESENSI FIKSI DAN NONFIKSI

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
b. Semester :2
c. MateriPokok : Resensi Fiksi dan Nonfiksi
d. Alokasi Waktu : 2 X Pertemuan
e. Kompetensi Dasar :

3.18. Menganalisis isi dari minimal satu buku fiksi dan satu buku
nonfiksi yang sudah dibaca
4.18 Mempresentasikan replikasi isi buku ilmiah yang dibaca dalam
bentuk resensi

f. TujuanPembelajaran:

Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik dapat
mempresentasikan isi resensi dari resensi yang dibaca dengan sikap disiplin dan
tanggung jawab serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis,
komiunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C).

g. MateriPembelajaran
BukuTeks Pelajaran (BTP)....................................................................................

Petunjuk Umum

1. Pastikan dan fokuskan apa yang akan anda pelajari hari ini.
2. Baca dan pahami Pendahuluan (Apersepsi) untuk membantu anda
memfokuskan permasalahan yang akan dipelajari.
3. Cari referensi/buku-buku teks yang terkait dengan
topik/permasalahan yang anda hadapi.
4. Jangan lupa browsing internet untuk menda-patkan pengetahuan
yang up to date.
5. Selalu diskusikan setiap persoalan yang ada dengan guru.
h. KegiatanPembelajaran
a) Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silakan kalian mengingat kembali tentang
teks resensi pada saat kalian di sekolah lanjutan pertama dulu. Bukankah
kalian sudah pernah membaca bahkan membuat teks resensi?

b) Peta Konsep

Cari di Google, atau foto peta konsep yang ada di BTP

2. Kegiatan Inti

KegiatanBelajar 1

a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami teks di bawah ini.

Jangan Takut Menulis

Judul Buku : Agar Menulis-Mengarang Bisa Gampang


Pengarang : Andrean Harefa
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Tahun 2002
Jumlah Halaman : I-IX+103 halaman

Aktivitas dalam menulis sering kali dikaitkan dengan bakat yang dimiliki seseorang. Tidak
selamanya bakat dapat membuat aktivitas tulis-menulis menjadi semudah dan selancar apa yang
kita bayangkan.
Berulang kali para ahli menyatakan bahwa menulis merupakan pelajaran dasar yang sudah
kita peroleh semenjak berada di bangku sekolah dasar dan bahkan di taman kanak-kanak.
Dengan kata lain, mengarang merupakan keterampilan ketika sekolah dasar. Akan tetapi,
sering kali ketika kita hendak menuangkan ide-ide yang ada dalam otak kita ke dalam bentuk
tulisan, kata “bakat” selalu dijadikan sebagai kambing hitam yang selalu dipermasalahkan.
Mengarang bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Akan tetapi, juga bukan merupakan hal
yang sulit untuk dapat dikerjakan. Jika komitmen senantiasa dijaga, maka proses ketika menulis
dan mengarang akan menjadi lebih mudah.
Komitmen itu adalah berjajnji pada diri sendiri bahwa saya akan menjadi seorang penulis
yang hebat. So, menulis itu tidak perlu mempunyai bakat. Sebab, bakat tidak lebih dari minat dan
ambisi yang terus-menerus dikembangkan.
Materi yang terdapat dalam buku ini memberikan semangat pada pembaca untuk bisa
berkarya, yakni dengan cara menulis dan mengarang. Buku ini juga menyajikann ide-ide yang
kreatif dan motivasi-motivasi di dalam proses belajar mengarang dan menulis.
Sebagus apapun sebuah materi jika ditulis secara asal dan terkesan mahal meskipun keasalan
itu secara implisit tetap menjadi sebuah buku terkesan kurang bagus.

Pertanyaan:
Setelah membaca teks di atas apa yang ada dipikiran Anda?
Menurut Anda, termasuk jenis teks apa teks di atas?

Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke kegiatan belajar
berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKB ini.

b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKB
a) Baca dan pahami materi pada matri resensi
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri secara daring
ya di rumah.
c) Kerjakan UKB ini di lembar jawaban (kertas folio)
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatanayo berlatih,
apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar.
2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!

Kegiatan Belajar 1

Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !

 Esensi Resensi
Resensi adalah suatu tulisan yang berisi ulasan tentang baik/buruknya,
kelebihan/kekurangan suatu karya/buku. Tindakan meresensi berarti memberikan
penilaian terhadap buku, mengungkapkan kembali isi buku, membahas atau
mengkritik buku. Tujuan resensi memberikan informasi atau pemahaman yang
mendalam tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku.
 Isi resensi berkaiatan dengan permasalahan yang dibacarakan
 Struktur resensi
 Judul resensi; harus menarik dan menjiwai seluruh tulisan
 Identitas buku; judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal buku
 Pendahulan: memperkenalkan pengarang, bentuk karyanya, prestasi yang
didapat, membandingkan dengan buku yang lain (kepengarangan)
 Tubuh buku: sinopsis buku, kelemahan, keunggulan, tinjauan Bahasa
 Penutup:buku itu untuk siapa dan mengapa

 Unsur kebahasaan
 Struktur kalimat
 Gaya Bahasa/style,
 Ungkapan
Contoh

Lihatlah contoh resensi berikut ini!

RESENSI NOVEL “ Marmut Merah Jambu “


OLEH UNKNOWN
SELASA, 10 DESEMBER 2016

RESENSI NOVEL “ Marmut Merah Jambu “


 
 

A.    Identitas Novel

Judul                 : Marmut Merah Jambu

Penulis               : Raditya Dika

Penerbit             : Bukuné

Kota Terbit        : Jakarta

Tahun Terbit        : 2010

Cetakan ke-        : V

Deskripsi Fisik     : vi + 222 hlm; 13 x 20cm.

ISBN                   : 602-8066-64-8


Tebal Buku           : 222 halaman 13×20 cm
B. Sinopsis

Cerita ini berawal saat Dika bercerita tentang pertemuannya dengan seorang cewek yang pernah
ditaksirnya pada masa SMA, namanya Ina. Setelah sebelumnya sukses mengajak jalan cewek ini
(diceritakan di bab Pertemuan Pertama dengan Ina Mangunkusumo), kebiasaan itu terus berlanjut
tanpa ada kesan – kesan berarti bagi Ina. Mereka pun berpisah karena Dika harus kuliah di
Adelaide. Sampai kemudian mereka bertemu kembali. Pada pertemuan mereka kemudian, Ina
sudah bekerja di sebuah Event Organizer dan Dika telah menjadi penulis.
Mereka melakukan pertemuan seperti dahulu.
Di kesempatan itu, Ina curhat dengan Dika tentang Anto, cowok yang selalu diceritakan Ina ke
Dika pada masa SMA dulu dan Ina ternyata masih menyimpan perasaan kepada Anto. Sampai
akhirnya Anto bilang ke Ina kalau dia sudah punya pacar, saat itu Ina mulai sadar akan
keberadaanya. Sebenernya di pertemuan ini Dika ingin memberi tau Ina kalau dia lagi membuat
buku baru, yaitu Marmut Merah Jambu yang akan ada bab tentang perasaan cintanya tak terbalas
pada Ina yang nggak pernah tau. Saat itu, Dika dibilang berada dalam keadaan bingung untuk
mengambil keputusan bagaimana caranya untuk memberi tau Ina.
Akhirnya Dika mangatakannya juga pada Ina. Tapi sebelum selesai bercerita…
‘…Di salah satu bab buku ini ada cerita tentang cewek yang gak pernah bisa gue dapetin.’
Ina menaikkan alisnya, mulutnya kebuka setengah, lalu dia ketawa sekenceng – kencengnya,
‘HAHAHAHAH! Cinta tak terbalas? Serius? Lo ngapain peke nulis gituan segala sih?’
Muka Ina berubah jadi merah. Seolah – olah dia baru diceburkan ke dalam kuali. Sedangkan
muka gue juga berubah jadi merah. Solah – olah gue ikutan nyebur dalam kuali, belepotan minta
tolong.
“Bukan sama gue kan? Hahahahahah!” Ina ngomong ngasal.
“Eeeeeeerrr yah bukan, masa sama elo, bukan, iya lah bukan, hahahahah bukan hahahahah, gak
segitunya, ge’er lo!” gue mulai meracau. Kampret……
Ina menghela napasnya. Dia berkata, ‘Lo tau gak sih. Menurut gue pemikiran yang bilang, “kita
hanya bisa sempurna jika ketemu dengan soulmate kita” itu pemikiran yang jahat banget.’
‘Maksudnya?’
‘Gini lho,’ kata Ina. Sekarang dia melihat ke mata gue tajam. ‘Kenapa kita baru bisa dibilang
komplit dengan kehadiran orang lain itu? Kenapa gak dengan kehadiran sebuah barang, atau…
atau hobi, baru kita dibilang komplit? Kenapa harus dihubungkan dengan orang lain? Kenapa
kesempurnaan hidup kita, sebagai manusia, harus ditandai bahwa kita udah bisa ketemu dengan
soulmate kita?’
Bener juga sih… Bagaimana dengan para jomblo abadi, yang mungkin mati sendirian?
Bagaimana dengan orang yang memilih untuk tidak pernah mencintai orang lain? Atau, ini yang
paling parah: bagaimana dengan orang yang cintanya selalu bertepuk sebelah tangan?
Unrequited love (cinta tak terbalas), adalah hal yang paling bisa bikin kita ngis tanah. Untuk tau
kalau cinta kita tak terbalas, rasanya seperti bahwa kita tidak pantas untuk mendapatkan orang
tersebut. Rasanya, seperti diingatkan bahwa kita, memang tidak sempurna, atau setidaknya tidak
cukup sempurna untuk orang tersebut.
Cerita berakhir dengan memberikan kita sesuatu momen perenungan yang intinya tentang
keberadaan seseorang yang takkan bisa kita lupakan sepenuhnya. Orang yang, (mengutip Charlie
Brown yang sangat suka selai kacang dari komik Peanuts) menghilangkan rasa selai kacang Dari
lidah kita. Buat Dika, Ina adalah orang yang menghilangkan rasa selai kacang di lidahnya.
Yang awalnya Dika ingin membocorkan rahasia isi bukunya, pada pertemuan itu pula Dika
mengurungkan niatnya sampai akhirnya buku ini terbit. Itulah hal ter-manis yang Dika lakukan.

C. Unsur Instrinsik

    Tema            : Sosial-Pengalaman pribadi


    Alur              : Maju
    Penokohan    : -Dika       : Dungu, jenaka, terlihat culun, pandai memecahkan kasus.
                           -Ina         : Populer, baik, gengsian
                           -Mama    : Panikan, sayang anak-anaknya
                           -Edgar     : Tidak mau rugi
                           -Grup detektif  : Konyol, hebat
                           -Ara        : Baik, sahabat sejati
    Sudut Pandang : Orang pertama pelaku utama
    Latar :
Tempat   : Dalam cerpen ini juga menggunakan latar tempat, lebih tepatnya daerah  Jakarta
Selatan sering dituliskan di novel ini seperti Kemang, Pondok Indah     Mall, McD, dan lain
sebagainya, dikarenakan tempat tinggal Radith yang berada di Jakarta  Selatan tepatnya di
Cikatomas, Kebayoran. Walaupun tempat tinggal Radit memang tidak disebutkan dalam
cerpen ini.
Waktu    : Berhari-hari
Suasana  : Lebih menggambarkan suasana hati Dika yang kadang senang kadang juga miris.

D.Unsur Ekstrinsik

Nilai-nilai         : Nilai sosial tentang percintaan remaja


Bahasa            : Bahasa sehari-hari (bahasa remaja)
Gaya Cerita     : Diceritakan secara jenaka

 E. Ulasan

a.   Kepengarangan :
Raditya Dika adalah seorang penulis yang telah terkenal dengan buku – bukunya yang
bertema komedi. Mahasiswa lulusan Adelaide University ini meluncurkan buku kelimanya
yang berjudul Marmut Merah Jambu.Proses pembuatan buku yang berjudul Marmut Merah
Jambu menghabiskan waktu hampir dua tahun. Buku Marmut Merah Jambu menceritakan
kisah percintaan dan pengalaman di kehidupan Raditya Dika.
 
b.  Kelebihan :
     -   Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari dan itu mudah dipahami.
     -   Alurnya mudah dimengerti.
     -  Buku Marmut Merah Jambu memberikan kesenangan bagi pembacanya, karena buku ini
adalah buku komedi.
     -   Jika terdapat kata-kata sulit,penulis menjelskan di bagian catatan kaki buku.
     -   Isi buku sangat sesuai dengan kehidupan remaja pasa saat ini,sehingga     membuat
remaja(pembaca) tidak bosan dan mendapatkan banyak pelajaran dari buku tersebut.
 
c.   Kekurangan :
-    Adanya kalimat yang sumbang dalam beberapa bab.
-    Adanya paragraf yang tidak selesai, sehingga baru bisa di pahami setelah membaca
beberapa kali.
  -    Tidak ada koherensi antar bab
-    Banyak sekali permasalahan yang muncul
 
d. Perbandingan    :
Setelah sukses dengan buku-buku sebelumnya yaitu Kambing Jantan, Cinta Brontosaurus,
Radikus Makankaskus dan Babi Ngesot. Yang paling terkenal adalah buku pertamanya yang
berjudul Kambing Jantan yang telah dikomikkan dan difilmkan, pada tanggal 1 Juni 2010 Dika
meluncurkan buku kelima-nya yang berjudul Marmut Merah Jambu. Marmut Merah Jambu
adalah kumpulan tulisan komedi Raditya Dika yang dikemas dalam bentuk novel. Sebagian besar
dari tiga belas tulisan ngawur di dalamnya adalah pengalaman dan observasi Dika dalam
menjalani hal paling absurd (konyol) di dunia : Jatuh Cinta. Secara garis besar, buku ini adalah
tentang pengalaman soal percintaan dan bagaimana memahami apa itu cinta melalui introspeksi
ke dalam pengalaman-pengalaman Raditya Dika sendiri yang tertuang dalam cerita ini. Dilihat
dari segi isi buku ini memuat tiga belas bab yang mengulasnya.
 
e. Hal hal yang menarik :
Buku ini menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami oleh para pembacanya. Selain
itu buku ini juga ringan untuk dibaca, karena memang buku ini disisipi dengan hal-hal yang
membuat pembacanya tertawa. Cerita yang ditulis berdasarkan cerita pengalaman hidup si penulis
sendiri, jadi real dan lucu. Cover buku ini pun juga cukup menarik dengan warna yang cerah
dibumbui warna pink karena memang judul buku ini adalah Marmut Merah Jambu.
 
f.  Ringkasan :
Film yang diangkat dari novel yang berjudul sama bercerita tentang Dika (Raditya Dika) yang
datang ke rumah Ina (Anjani Dina) seorang gadis yang merupakan cinta pertamanya sewaktu
SMA. Disaat itu Dika juga membawa seribu origami burung bangau di tangan kanannya, dan
undangan pernikahan Ina di tangan kirinya. Namun ironisnya, hari esok adalah hari penikahan
Ina. Kedatangan Dika tidak diterima dengan baik oleh Bapak Ina (Tio Pakusadewo) yang curiga
kedatangan Dika hanya untuk kasus cinta lama yang belum selesai dan berpikir bahwa Dika ingin
menggagalkan pernikahan Ina.

Dika pun  menceritakan tujuan kedatangannya yang sebenarnya.


Kemudian kita flash back dulu melihat bagaimana masa lalu Dika (Christoffer Nelwan), dia
berteman akrab dengan Bertus (Julian Liberty). Pada masa ini, Dika SMA jatuh cinta diam-diam
kepada Ina. Baik Dika dan Bertus sama-sama sadar, untuk mendapatkan cewek di sekolah,
mereka harus populer. Untuk itu Dika dan Bertus membuat grup detektif bersama Cindy (Sonya
Pandarmawan). Mereka menyelesaikan kasus-kasus absurd yang terjadi di sekolahnya.
Semakin banyak kasus yang terselesaikan, semakin dekat Dika dengan tujuan akhirnya yaitu
jadian dengan Ina. Di masa sekarang, seiring dengan Dika bercerita, seiring itu pula dia sadar ada
sesuatu hal yang belum selesai dari masa lalunya. Selain itu pula dia bertanya 'benarkah cinta
pertama tidak akan kemana-mana?'
 
g.  Kesimpulan :
Buku ini sangat cocok untuk anak remaja yang haus akan bacaan yang mengandung unsur
komedi, karena sebagian besar buku ini merupakan lelucon. Selain itu buku ini juga menceritakan
kisah cinta sang penulis dan itu bisa membuat pembaca menjadi tertarik dengan buku ini. Bahasa
yang digunakan mudah dipahami karena menggunakan bahasa sehari-hari, harganya juga tidak
terlalu tinggi serta alur yang digunakan juga mudah dimengerti.

Tugas 1 (Nilai Tugas Harian)

Setelah Anda memahami contoh teks tadi dan agar lebih memahami, ayo berlatih
berikut. Kerjakan soal-soal berikut bersama anggota kelompok!
1. Setelah Anda membaca teks resensi dari buku , menurut Anda apa
sebenarnya resensi itu?
2. Apa yang dibahas dalam resensi tersebut?
3. Analisislah struktur resensi tersebut!
4.Analisislah unsur kebahasaan teks resensi tersebut!

Apabila kalian telah mampumenyelesaikan persoalan di atas, maka kalian bisa


melanjutkan pada kegiatan belajar 2 berikut.

Tugas 2 (UH)

Setelah memahami contoh di atas, maka selesaikanlah pekerjaan berikut (bobot


tugas sama dengan UH dan ini tugas terakhir kalian) dengan membaca teks resensi
dari buku yang pernah kalian baca. Ingat, kalian harus menunjukan foto kalian
bersama buku tsb.

Buatlah resensi atas buku yang sudah pernah di baca tersebut seperti resensi
“Marmut Merah Jambu”
3. Penutup

Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, dan 2, kalian
terhadap materi yang sudah kalian pelajari. pada UKBM ini di Tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah kalian telah memahami esensi resensi, isi resensi,


struktur dan kaidah kebahasaan resensi?

2. Dapatkah kalian menjelaskan batasan resensi?

3. Dapatkah kalian menganalisis isi resensi?

4. Dapatkah kalian menganalisis struktur resensi?

5. Dapatkah kalian menganalisis kebahasaan resensi?

6. Dapatkah kalian menemukan gagasan pokok pada resensi?

7. Dapatkah kalian menyusun ikhtisar dengan memperhatikan


langkah-langkah menyusun resensi?

8. Dapatkah kalian mempresentasikan ikhtisar resensi dengan


memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaan resensi?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang
kegiatan belajar 1,dan 2, yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru

Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi ……………….dalam rentang 0 – 100,
tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai