Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

“RESENSI DAN ESAI”

Dosen :
Desi Afrianti; S.S., M.Hum.

Oleh :

Tri Suci Asmara : 2216050090

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
IMAM BONJOL PADANG
2023M / 1444 H

0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt yang melimpahkan rahmat dan karunia-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Resensi dan Esai ini dapat diselesaikan dengan
sebaik-baiknya.
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen mata kulah
Bahasa Indonesia Ibu Desi Afrianti; S.S., M.Hum. Selain itu makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang hakikat resensi dan hakikat esai.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawancara sesuai dengan bidang studi ini saya
menyadari makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 15 juni 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PEMBAHASAN

A. PENDAHULUAN
B. RESENSI
1. HAKIKAT RESENSI
2. TEKNIK PENULISAN RESENSI
3. CONTOH RESENSI
C. ESAI
1. HAKIKAT ESAI
2. KARAKTERISTIK ESAI
3. JENIS DAN STRUKTUR ESAI
4. CONTOH ESAI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

DARTAR PUSTAKA

2
PEMBAHASAN

A. PENDAHULUAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) makna resensi merupakan pertimban
gan atau pembicaraan tentang buku; ulasan buku. Berdasarkan kedua penjelasan tersebut dap
at disimpulkan bahwa resensi merupakan sebuah kegiatan menilai atau menimbang kembali.
Meresensi sebuah buku berarti merupakan aktivitas seseorang untuk menyampaikan gagasan
secara tertulis dalam hal mengukur baik buruknya suatu buku. Hal-hal yang diukur dari satu b
uku tersebut meliputi isi, struktur penyajian, serta manfaatnya bagi pembaca.

Esai adalah serangkaian tulisan yang mengandung opini dan juga memiliki sifat yang
subjektif ataupun argumentatif. Pandangan-pandangan pribadi tersebut harus logis dan bisa di
pahami dengan baik.

Tidak hanya itu, argumentasi yang disampaikan dalam esai harus didukung pula oleh
fakta, sehingga esai tersebut tidak hanya menjadi tulisan yang fiktif ataupun imajinasi sang pe
ngarang belaka. Dalam makalah ini, selain membahas tentang resensi, juga membahas tentan
g esai, yaitu pengertian atau definisi, tujuan, ciri-ciri, dan sebagainya.

.
B. RESENSI
1. HAKIKAT RESENSI

Resensi adalah suatu penilaian pada sebuah karya.Resensi bisa diartikan juga sebagai
kegiatan menilai, membahas, mengkritik atau mengungkapkan kembali isi dalam sebuah
karya, dengan cara menjelaskan data-data, sinopsis, serta kritik .
Yus Rusyana mengartikan resensi adalah suatu tulisan mengenai buku pengetahuan,
sastra, kamus, ensiklopedia, dan sebagainya yang mengikhtisarkan, menggambarkan,
menjelaskan, dan menilai buku. Panuti Sudjiman juga menyampaikan bahwa pengertian
resensi adalah pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. Konteks ini
memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2000), “resensi berarti hasil pembahasan dan

3
penilaian terhadap sebuah buku. Jadi, arti resensi mengarah kepada mengulas secara singkat,
memberi penilaian, mengungkap, membahas, membandingkan, atau mengkritik sebuah buku.

Dari pengertian tersebut muncul istilah lain dari kata resensi yaitu kata pertimbangan
buku, pembicaraan buku, dan ulasan buku. Intinya membahas tentang isi sebuah buku baik
berupa fiksi maupun nonfiksi. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut penulis
menyimpulkan bahwa resensi adalah tulisan ilmiah yang membahas isi sebuah buku,
kelemahan, dan keunggulannya untuk diberitahukan kepada masyarakat pembaca.

2. TEKNIK PENULISAN RESENSI


Menulis resensi berarti menyampaikan informasi mengenai ketepatan buku bagi p
embaca. Di dalamnya disajikan berbagai ulasan mengenai buku tersebut dari berbagai se
gi. Ulasan ini dikaitkan dengan selera pembaca dalam upaya memenuhi kebutuhan akan
bacaan yang dapat dijadikan acuan bagi kepentingannya. Dalam penulisan resensi dibutu
hkan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Menentukan pilihan buku mana yang akan diresensi. Apakah buku tersebut bergenre
fiksi atau non-fiksi, pelajaran, pengetahuan atau sebuah novel? Menulis resensi buku
pada dasarnya sama. Hanya saja tetap memiliki sedikit perbedaan terutama sisi
kronologis cerita.
Adapun yang perlu kamu perhatikan terhadap beberapa poin ketika memutus buku
yang akan diresensi. Buku tersebut harus memenuhi parameter berupa isinya tentang
persoalan aktual, kualitas buku yang bagus, belum pernah diresensi, dan terbitan baru.
b. Membaca Buku
Tentunya membaca buku sebelum menulis resensi, karena dengan tidak membaca
isinya secara gamblang, kamu tidak tahu isi, tujuan, makna dan pesan yang terdapat
di dalam buku sebagai suara hati pengarang buku dengan nyata. Ketika sedang
membaca buku jangan lupa untuk menandai poin-poin penting yang akan dimuat
sebagai salah satu bahan untuk menulis resensi.
c. Menentukan Teknik yang Tepat untuk Menulis Resensi.
Ada beragam teknik menulis resensi yakni Teknik Cutting dan Glueing, Teknik
Focusing, dan Teknik Comparing.
 Teknik Cutting dan Glueing: teknik menulis resensi dengan merekatkan
bagian-bagian tulisan. Semua bagian tersebut isinya ada materi yang menarik

4
perhatian, yang terdapat di dalam buku yang hendak kita resensi, serta
mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku.
 Teknis Focusing: teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada
satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi bisa fokus kepada si
pengarang, tokoh-tokoh ataupun alur ceritanya.
 Teknik Comparing: teknik menulis dengan membandingkan atas hal-hal yang
terdapat dalam objek resensi dengan sumber lain yang membahas topik sama.
d. Menulis lengkap enam unsur-unsur resensi
Pada tahap ini, kamu wajib banget tidak melupakan bagian penting yang ada di
dalam unsur-unsur resensi. Setelah mendapatkan cerita yang akan diangkat
dalam resensi maka kamu harus menentukan judul resensi.
e. Mengecek Kembali Semua Resensi yang Telah Ditulis
Setelah selesai menulis resensi, maka tak ayalnya untuk mengoreksi tulisan mu
dengan cara membaca ulang, memeriksa apakah ada typo, kesalahan terhadap
struktur penulisan, data yang belum lengkap, dan sebagainya.

3. CONTOH RESENSI

 Judul buku: Rapijali


 Pengarang: Dee Lestari
 Penerbit: Bentang Pustaka
 Tanggal Terbit: 24 Februari 2021
 ISBN: 9786022917724
 Tebal halaman: 368 halaman
 Lebar: 13.5 cm
 Panjang: 20.0 cm
 Berat: 0.22 kg

Sinopsis Buku

Ping merasa telah memiliki segala yang ia butuhkan. Dunianya yang damai di Pantai Batu
Karas, rumahnya yang penuh alat musik di tepi Sungai Cijulang, seorang sahabat terbaik,
serta kakek yang menyayanginya. Namun, diam-diam Ping menyimpan kegelisahan tentang
masa depannya yang buram. Bakat musiknya yang istimewa tidak memiliki wadah, dan ia

5
tidak berani bercita-cita.Hidup Ping jungkir balik ketika ia harus pindah ke Jakarta dan
tinggal bersama keluarga calon gubernur. Ping mesti menghadapi sekolah baru, kawan-kawan
baru, dan tantangan baru. Mungkinkah ia menemukan apa yang hilang selama ini? Dan
apakah Ping siap dengan yang ia temukan, bahwa hidupnya ternyata tidak sesederhana yang
ia duga.

Isi Resensi Buku


baru untuk mengikuti tren kekinian seperti mempunyai media sosial, smartphone,
mengikuti ajang pencarian bakat. Kita akan berkenalan lebih jauh dengan dunia Ping. Ada
Oding sahabatnya sejak kecil, yang jago surfing, Mang Acep Mulyana dan Bu Lilis Sudrajat
– orangtua Oding- serta beberapa rekan satu band Kakeknya. Pengarang membuat alur
tentang Ping yang berbeda, agar lebih relevan dengan sekarang. Itu semua tentunya tidak
tersirat dalam naskah aslinya yang berlatar tahun ’90-an.

Kelebihan Buku
Kabarnya buku ini akan ada seri lanjutannya, kisah yang tertuang cukup menarik sebagai
hiburan untuk anak muda yang doyan dengan dunia musisi

Kelemahan Buku
Konflik yang diceritakan sangatlah halus

C. ESAI
1. HAKIKAT ESAI

Esai adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi kombinasi antara fakta dan opini. Esai
lebih bersifat subjektif dari sudut pandang penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan
interpretatif. Esai mencakup narasi yang bisa berupa kritik, argumen, sastra dari pengamatan
kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
pengertian esai merupakan karangan prosa yang membahas suatu persoalan dari sudut penulis
secara sepintas. Sedangkan menurut ilmu jurnalistik, esai adalah tulisan yang memuat
pendapat seseorang tentang suatu persoalan ditinjau secara subjektif.

Esai pertama kali diperkenalkan sebagai sebuah karya tulis oleh Michel de Montaigne.

6
Pengenalan esai disampaikannya pada tahun 1580 dalam bukunya yang berjudul Essais. Esai
dimaknai sebagai sebuah usaha atau percobaan yang bersifat sementara. Sejak itu,
nama essai (Prancis) atau essay (Inggris) dinisbahkan sebagai nama bagi jenis karangan yang
ditulis oleh Montaigne. Penulisan esai kemudian dilanjutkan oleh Francis Bacon pada tahun
1597. Persoalan yang dikemukakan oleh Bacon disampaikan lebih ringkas di dalam penulisan
esai dibandingkan dengan tulisan Montaigne.
Penulisan esai menjadi sangat diminati oleh para sastrawan karena bentuknya yang tidak
terikat oleh aturan yang ketat dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan penulisan.
Perkembangan pesat dalam penulisan esai terjadi pada abad ke-19 Masehi. Penulisan esai
pada abad itu telah dilakukan dalam berbagai media massa yang memuat publikasi
ilmiah berbentuk media cetak.

2. KARAKTERISTIK ESAI

Suatu karya atau karangan bisa dikatakan sebagai sebuah esai jika memiliki
ciri-ciri pada umumnya seperti di bawah ini.

a. Singkat
Ciri-ciri yang pertama yaitu singkat, maksudnya adalah isinya tidak
panjang dan dapat dibaca dalam waktu yang singkat atau tidak banyak
membutuhkan banyak waktu untuk membacanya.

b. Personal
Ciri-ciri yang kedua adalah esai bersifat personal, maksudnya adalah pada
jenis tulisan ini terdapat gagasan penulis mengenai sikap, pandangan, dan
argumentasi secara subjektif yang dipaparkan dalam jenis tulisan ini.

c. Gaya pembeda
Ciri-ciri yang ketiga adalah adanya gaya pembeda, maksudnya adalah
setiap esai akan berbeda dengan jenis tulisan ini yang lain berdasarkan gaya
pembeda dari penulisnya. Selain itu, setiap penulis akan berusaha membedakan
tulisannya dengan penulis yang lain dengan ciri khasnya masing-masing, bisa
berupa gaya bahasanya atau pilihan katanya.

7
d. Kebutuhan penulisan
Ciri-ciri keempat adalah menyesuaikan kebutuhan penulisan, maksudnya
adalah suatu esai tersebut akan memenuhi persyaratan penulisan, yaitu dimulai
dari pendahuluan dan diakhiri dengan simpulan dan penutup secara logis dan
runtut.

e. Tidak selalu utuh


Ciri-ciri yang kelima adalah tidak selalu utuh, maksudnya adalah pada
jenis tulisan ini tersebut hanya membahas poin-poin yang penting saja atau
pembahasan detail mengenai suatu hal tertentu, sehingga tidak semua aspek
dibahas dalam sebuah jenis tulisan ini.

f. Berbentuk prosa
Ciri-ciri yang keenam adalah berbentuk prosa, maksudnya adalah esai atau
karangan tersebut bersifat naratif dalam penjelasannya, sehingga dalam jenis
tulisan iniitu penjelasannya dengan narasi-narasi atau berkaitan dengan pemberian
informasi tertentu yang diungkapkan oleh penulis

3. JENIS DAN STRUKTUR ESAI

a. Jenis-jenis Esai

Esai memiliki beberapa jenisnya, yaitu :

1. Esai Deskriptif
Esai deskriptif adalah esai yang membahas mengenai deskripsi suatu
subjek atau suatu hal dengan menggunakan lima indera. Maksudnya adalah pada
jenis tulisan ini ini penulis mendeskripsikan suatu topik secara lengkap. Poin
terpenting dalam jenis tulisan ini adalah tergantung pada detail-detail dan paragraf
yang disusun oleh penulis, sehingga membuat pembaca lebih mudah untuk
memahaminya.
2. Esai Kritik
Esai kritik adalah esai yang membahas mengenai suatu hal berkaitan
dengan karya, misalnya pada karya sastra, seni, musik dan sebagainya. Pada jenis

8
tulisan ini berfokus pada tujuan penulis untuk membuat masyarakat sadar dan
membuka mata dengan adanya suatu karya tersebut, sehingga penting untuk
dipelajari untuk masyarakat umum. Salah satu bentuk jenis tulisan ini kritik dalam
kesusastraan disebut dengan kritik sastra.
3. Esai Cukilan Watak

Esai cukilan watak adalah esai yang membahas mengenai cerita atau
pengalam seseorang yang dicurahkan pada pembaca. Jenis tulisan inisendiri
memiliki tujuan untuk menayangkan atau menyajikan kepribadian atau sikap
seseorang supaya dapat dicontoh atau dapat diambil pelajaran atau manfaatnya.
Pada jenis tulisan ini cukilan watak ini, penulis menceritakan seseorang, bukan
dirinya sendiri, sehingga berbeda dengan jenis tulisan ini.
4. Esai Tajuk

Esai tajuk adalah esai yang membahas tentang suatu topik yang sedang
hangat terjadi di masyarakat. Jenis tulisan ini dapat ditemukan pada surat kabar
atau majalah. Selain membahas topik yang hangat, jenis tulisan ini bertujuan
untuk mengungkapkan opini dari surat kabar tersebut pada pembaca, sehingga
dapat membentuk opini pembaca. Padajenis tulisan ini di surat kabar atau majalah,
tidak selalu harus menyertakan nama dalam penulisannya.
5. Esai Reflektif

Esai reflektif adalah esai yang ditulis dengan penuh kesungguhan dari
penulis dan diutarakan dengan bahasa yang formal, penuh hati-hati, dan amat
mendalam, sehingga jenis tulisan ini tersebut dapat dikatakan sebagai jenis tulisan
yang serius. Jenis tulisan ini biasanya berkaitan dengan topik-topik tentang politik,
pendidikan, dan sebagainya. Jenis tulisan ini ini ditujukan pada para akademisi
atau cendekiawan yang mempunyai latar belakang dan bidang yang berkaitan.
6. Esai Pribadi

Esai pribadi adalah esai yang ditulis berdasarkan pribadi penulis, sehingga
banyak menceritakan pandangan, sikap, dan pengalaman penulis secara langsung.

9
Jenis tulisan ini hampir mirip dengan jenis tulisan ini cukilan watak, yang
membedakan adalah siapa yang dibahas dalam jenis tulisan ini.
b. Struktur Esai

Struktur jenis tulisan ini yang baik ada tiga unsur, yaitu ada pendahuluan,
isi atau pembahasan, dan simpulan atau penutup. Ketiga unsur tersebut bisa
dipelajari di bawah ini.

 Pendahuluan
Bagian pendahuluan dalam jenis tulisan ini berisi mengenai pernyataan-pernyataan
secara umum yang akan dibahas. Selain itu, pada bagian ini juga membahas
mengenai latar belakang atau alasan jenis tulisan ini membahas mengenai suatu topik
tersebut. Pada pendahuluan juga memuat mengenai pengantar yang akan
mengarahkan pembaca pada topik atau permasalahan yang akan dibahas.

 Isi/Pembahasan

Bagian pembahasan atau isi ini berisi inti dari permasalahan yang diungkapkan oleh
penulis berdasarkan pandangannya. Namun, pada bagian ini berisi data dan fakta
yang dirinci oleh penulis kemudian ia mengungkapkan pendapat pribadinya secara
logis dan terstruktur. Isi dari pembahasan ini adalah menjelaskan topik-topik yang
telah diutarakan di pendahuluan dengan lebih detail.

 Simpulan/Penutup

Bagian simpulan atau penutup ini berisi mengenai rangkuman atau ringkasan
berdasarkan pembahasan di awal yaitu pendahuluan dan pembahasan. Pada akhir ini,
penulis mengungkapkan rangkuman pokok-pokok topik yang telah dipaparkan oleh
penulis. Hal terpenting pada simpulan atau penutup adalah haruslah berkaitan dengan
topik permasalahan yang dibahas, tidak melebar atau malah membahas topik lain.

4. CONTOH ESAI

 Contoh Esai tentang Lingkungan


Membuat Kerajinan Tangan Menggunakan Bahan Dasar Sampah

10
Oleh : Ari Setiadi

Sampah adalah suatu barang yang sudah tidak terpakai lagi atau tidak digunakan lagi.
Sampah seringkali menjadi gangguan bagi kehidupan manusia. Bukan hanya karena
masalah terganggunya keindahan tempat tinggal yang kita diami, atau seringnya sam
pah menyumbat saluran air, melainkan kerapnya berbagai macam penyakit menyeran
g manusia yang diakibatkan dari lemahnya penanganan sampah itu sendiri.

Sampah selama ini sering menjadi sosok menakutkan atau bahkan bisa dikatakan mu
suh bagi kelangsungan hidup manusia. Karena itu sampah ingin dijauhkan, sejauh mu
ngkin dari kehidupan kita. Padahal yang menciptakan sampah itu sendiri adalah man
usia. Namun, kenyataannya memang seperti itu. Hasil dari proses kehidupan manusia
menghasilkan apa yang dinamakan dengan sampah.

Jadi, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa sampah merupakan bagian yang tak dap
at dipisahkan dari kehidupan manusia. Masalahnya adalah manusia kerap dibuat kebi
ngungan mengatasi sampah yang semakin menumpuk, ditambah lagi terbatasnya laha
n tempat pembuangan sampah di tempat mereka tinggal.

Sekarang ini telah banyak teknologi untuk mengelola bahkan memusnahkan sampah.
Namun, sudah tidak jamannya lagi sampah dimusnahkan atau dijauhkan dari kehidup
an manusia. Sampah dapat kita sulap menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan ber
nilai estetis. Salah satunya adalah dengan adanya "Bank Sampah".

Saat ini, pengelolaan sampah di SMP Muslimin masih menjadi masalah utama yang
harus ditangani. Maka sebuah penelitian saya lakukan untuk menguji cobakan peman
faatan sampah menjadi sebuah bentuk kerajinan dan apakah BANK Sampah yang tel
ah ada mampu mengatasi sampah di SMP Muslimin Cililin?

Jenis-jenis Sampah
Sampah terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
1. Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang dapat diurai dan juga sampah yang
dapat membusuk secara alami. Sampah ini termasuk jenis sampah basah yang dapat d

11
iolah menjadi pupuk kompos. Contoh sampah organik adalah sisa makanan, sayuran,
dedaunan dan sebagainya.
Sampah jenis ini dapat terurai secara alami. Melalui berbagai proses penguraian kem
udian akan kembali menyatu dengan tanah. Namun jika diolah menjadi kompos maka
akan lebih berguna.

2. Sampah Anorganik

Sampah ini berbeda dengan sampah organik. Sampah ini adalah sampah yang tidak d
apat terurai dengan cepat, diperlukan waktu beribu-ribu tahun agar sampah jenis ini b
isa terurai. Bahan jenis ini terbuat dari bahan kering seperti plastik, besi, karet dan se
bagainya.
Sampah jenis ini dapat diolah menjadi barang yang dapat digunakan kembali. Bahkan,
jika dikelola atau dengan cara daur ulang akan memberi keuntungan secara materil p
ada pengelolanya. Adapun barang hasil dari daur ulang sampah anorganik seperti ala
t-alat rumah tangga, hiasan dinding, dan berbagai macam kerajinan lainnya.

3. Sampah Berbahaya
Sampah berbahaya adalah sampah yang beracun atau limbah dari bahan-bahan berba
haya seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.

Manfaat Sampah:
Dalam merubah sampah supaya bisa bermanfaat, diperlukan cara untuk mengelolany
a dengan baik. cara-cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.
- Mengurangi (Reduce)
Cara ini adalah meminimalisir barang-barang yang kita gunakan, agar sampah
yang kita hasilkan juga berkurang. Contohnya meminimalisir penggunaan kan
tong plastik untuk membawa barang belanjaan.
- Menggunakan kembali (Reuse)
Salah satu cara dalam meminimalkan sampah yaitu memilih barang-barang ya
ng sekiranya dapat atau masih bisa digunakan kembali.
- Mendaur Ulang (Recycle)
Untuk meminimalkan sampah, maka gunakanlah barang-barang yang dapat di

12
daur ulang. Misalkan plastik-plastik bekas dapat kita daur menjadi hiasan, vas
bunga, dan kerajinan lainnya.
- Mengganti (Replace)
Untuk meminimalkan sampah maka kita harus mengganti barang-barang yang
tidak ramah lingkungan atau hanya sekali pakai menjadi barang-barang yang l
ebih tahan lama dan juga ramah lingkungan.
Program Bank Sampah
Untuk dapat memanfaatkan sampah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai,
tentunya kita harus mengumpulkan sampah terlebih dahulu. Setelah terkumpu
l kita pilah berbagai jenis sampah tersebut ke dalam jenisnya. Untuk itu diperl
ukan sebuah program yang mampu melakukan hal tersebut. Salah satunya ada
lah Program Bank Sampah.
Bank Sampah adalah sebuah program yang mampu mengumpulkan sampah d
an mampu memberi keuntungan secara materil dari kedua belah pihak, baik d
ari pihak penyetor maupun pengelola itu sendiri.
Di SMP Muslimin, Bank Sampah dikelola oleh OSIS. Di sana, setiap kelas ya
ng menyetorkan sampahnya dihitung per kilo berdasarkan jenisnya dan dituka
r dengan nilai rupiah yang nantinya dijadikan uang kas.
Adanya semua jenis sampah terkumpul di Bank Sampah, maka mudah untuk
memilih sampah mana yang akan dimanfaatkan sesuai dengan tujuan. Kita pil
ih sampah mana yang akan dijadikan sebagai bahan dasar dari kerajinan yang
akan kita buat.

Membuat Taplak Meja


Pada penelitian ini, akan saya jelaskan memanfaatkan sampah bekas minuma
n sachet menjadi sebuah kerajinan taplak meja.

A. Alat dan Bahan


- Gunting
- Kemasan bekas minuman sachet

B. Cara membuat
- Kemasan dilap dengan kain basah lalu keringkan. Kemudian, potong kemas
an dengan ukuran lebar 5,1 cm dan panjang 6,8 cm (hanya menggunting bagia

13
n bawah dan atas kemasan)
- Siapkan kemasan dengan gambar yang sama sejumlah 200 lembar untuk u
kuran taplak meja sedang. Lalu, bersihkan dan gunting dengan ukuran yang s
ama
- Jika sudah, lipatlah kemasan tersebut dengan lebar 1,7 cm atau sisi 5,1 cm t
adi dilipat sebanyak tiga lipatan sehingga bahan akan menjadi ukuran 1,7 cm
dan
panjang 6,8 cm.
- Langkah awal, siapkan empat bahan yang sudah dilipat tadi, kemudian dik
aitkan satu sama lain sehingga mengikat.
- Setelah ke empat bahan tadi mengikat tambahkan bahan yang sama di tiap
sisinya, mengikat kembali.
- Sambungkan terus bahan dari tiap sisinya dan bentuklah sesuai keinginan. I
tulah salah satu kerajinan dengan menggunakan bahan dasar sampah anorgani
k yang telah dibuat di SMP Muslimin Cililin.

Kesimpulan dari esai ini yaitu sampah bukan lagi barang yang harus kita jauh
kan dan kita buang begitu saja. Sampah dapat kita olah dengan baik sehingga
menjadi barang yang memberi manfaat bagi kita, baik yang bernilai seni atau
pun bernilai materi.

14
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kata “Resensi” berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata kerja “revidere” atau “recensere”
yang memiliki arti menimbang kembali, melihat dan menilai. Dalam bahasa Inggris
dikenal dengan review, sedangkan dalam bahasa Belanda dikenal dengan istilah recensie.
Resensi adalah tulisan ilmiah yang membahas isi sebuah buku, kelemahan, dan
keunggulannya untuk diberitahukan kepada masyarakat pembaca.

Ada tiga bidang garapan resensi, yaitu (a) buku, baik fiksi maupun nonfiksi: (b)
pementasan seni, seperti film, sinetron, tari, drama, musik, atau kaset, (c) pameran seni,
baik seni lukis maupun seni patung.

Meresensi buku memiliki bermacam-macam tujuan, diantaranya yaitu menyampaikan


informasi kepada pembaca, berupaya memotivasi pembacanya, memperlihatkan kualitas
buku, dan sebagainya.

Dalam menulis sebuah resensi hendaklah menggunakan bahasa yang denotatif karena
ingin menyajikan fakti secara ilmiah dan objektif. Resensi harus menerapkan kaidah
Ejaan yang Disempurnakan, pilihan dan bentukan kata yang tepat, kalimat yang efektif,
dan paragraf yang padu dengan penalaran yang logis. Ada tiga pola tulisan resensi buku,
yaitu meringkas, menjabarkan, dan mengulas.

Esai adalah serangkaian tulisan yang mengandung opini dan juga memiliki sifat yang
subjektif ataupun argumentatif. Pandangan-pandangan pribadi tersebut harus logis dan
bisa dipahami dengan baik. Tidak hanya itu, argumentasi yang disampaikan dalam esai
harus didukung pula oleh fakta, sehingga esai tersebut tidak hanya menjadi tulisan yang
fiktif ataupun imajinasi sang pengarang belaka Sumber ide atau gagasan dalam membuat
esai, yaitu mendengar (listen). melihat (look), mencium (smell), mengecap (taste),
menyentuh (touch). pengalaman, studi pustaka dan penelitian.

15
Tujuan dari menulis esai bermacam-macam sesuai dengan jenis esai yang dibuat,
contohnya yaitu untuk mengajak pembaca meyakini opini penulis, mendeskripsikan orang
atau benda, membahas isu politik, dan lain-lain.

B. SARAN

Dari kesimpulan diatas, kami sebagai penulis menyarankan agar sebelum membuat esai
ataupun resensi, hendaknya diteliti terlebih dadulu bagaimana cara membuat esai ataupun
resensi yang benar, kita juga harus mengetahui aturan- aturan bahasa yang baku dan
sesuai dengan jenis esai dan resensi yang kita buat.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6721969/7-contoh-esai-singkat-berbagai-tema-
beserta-tips-dan-cara-menulisnya
https://www.gramedia.com/literasi/contoh-resensi-buku/
https://www.disdik.purwakartakab.go.id/berita/detail/bagaimana-menulis-esai-?/berita/
detail/bagaimana-menulis-esai-
https://www.bola.com/ragam/read/4428189/pengertian-resensi-tujuan-unsur-jenis-struktur-
dan-manfaatnya

17

Anda mungkin juga menyukai