Anda di halaman 1dari 9

Tugas Bahasa Indonesia

1.Menilai dan Menyusun Isi Laporan Buku


2.menafsirkan dan menyajikan hasil interpretksi buku fiksi

D
I
S
U
S
U
N

OLEH:

Kelompok 4

David marc Sitompul


Angel tesalonica Sitompul
Julika Hutapea
Alexander Parapat
Hasiholan silaban

XII IPS

SMAN 1 PURBATUA
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
kemudahan dan kesehatan kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan sebuah
makalah kelompok untuk mata pelajaran bahasa Indonesia dengan bahan“bab 7&8”.

Makalah yang sudah kami susun ini untuk menyelesaikan tugas akhir mata pelajaran Bahasa
Indonesia yang mesti digarap bersama karena membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup
besar.

Di tengah pergumulan diskusi yang alot dan panjang sesama kelompok empat, kami pun
akhirnya berhasil menemukan pola menarik untuk membentuk kelas kreatif.

Kemudian makalah berikut bisa rampung berkat pihak-pihak yang sudah membantu,
khususnya wali kelas, guru Bahasa Indonesia, dan narasumber yang sudah berkenan untuk
kami bahas.

Kami pun menyadari jika isi makalah ini jauh dari sempurna karena keterbatasan kami.
Oleh sebab itu, kami harapkan adanya umpan balik berupa kritik dan saran yang
membangun agar di kemudian hari kami sanggup makalah yang lebih maksimal.

Akhirnya, semoga makalah yang sudah kami susun bersama-sama bisa bermanfaat bagi
dunia pendidikan.

Purbatua , 13 September 2023

Tim Penyusun
HALAMAN JUDUL …………………………………… i

KATA PENGANTAR ………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… 1

1.1. Latar Belakang ………………………………………….. 1


BAB II pembahasan ……………………………………… 8
3.1. menilai isi buku fiksi dan nonfiksi
……………………………….. 14
3.2. unsur unsur resensi buku………………..…. 16
3.3 menyusun laporan hasil diskusi buku……..…… 18
3.4. pengertian novel… 21
3.5. menyajikan hasil interpretksi terhadap pengarang … 24
BAB IV PENUTUP ………………………………………… 25

4.1. Kesimpulan ………………………………………


A. Menilai Isi Buku Fiksi dan Nonfiksi
Banyak istilah yang digunakan di masyarakat untuk menyebut kegiatan menilai isi buku di
antaranya adalah kajian buku, ulasan buku, bedah buku, pertimbangan buku atau penilaian
terhadap kualitas buku dari kelebihan dan kekurangannya, atau lebih dikenal dengan istilah
resensi buku.
Resensi berasal dari bahasa asing, tepatnya bahasa latin, yaitu revidere atau resencere. Kata
tersebut berarti melihat kembali, menimbang, atau menilai.Resensi merupakan suatu tulisan
yang berisi tentang pertimbangan dari buku atau wawasan tentang baik dan kurang baiknya dari
kualitas suatu tulisan.
Tujuan utama resensi adalah memberitahu masyarakat bahwa telah terbit suatu karya
sastra yang baru. Tujuan lain dapat berupa mengetahui kelebihan dan kekurangan buku yang di
resensi, memberikan gambaran kepada pembaca dan penilaian umum dari sebuah karya secara
ringkas, memberikan masukan kepada penulis berupa kritis dan saran terhadap isi, substansi,
cara penulisan buku, mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan, dan
menguji kualitas buku dan membandingkan terhadap karya lainnya.Pemberitahuan tersebut
berisi informasi tentang kualitas isi buku yang disertai rekomendasi tentang layak atau tidaknya
buku tersebut untuk dibeli atau dibaca.
Lebih dari itu, resensi memberikan penilaian pula, pada karya buku yang bersifat fiksi
maupun nonfiksi. Selain karya fiksi dan nonfiksi, resensi juga menyangkut penilaian tentang
pementasan suatu drama atau musik dan film. Penilaian tersebut dilakukan dengan cara
mengungkapkan segi keunggulan dan kelemahan dari drama atau musik dan film secara
objektif. Resensi buku merupakan bentuk penghargaan terhadap tulisan maupun karya yang
dihasilkan oleh orang lain. Penghargaan tersebut dilakukan dengan cara memberikan komentar
secara objektif.
Dalam menyusun resensi, penulis harus menghindarkan diri dari subjektivitas pribadi
terhadap barang yang akan diresensi. Selain itu, penulis harus menghindarkan diri dari perasaan
senang maupun tidak senang terhadap seseorang. Penulis perlu memiliki wawasan yang sangat
luas, dalam membuat resensi buku. Wawasan diperlukan penulis untuk menuliskan suatu
resensi sebab tanpa adanya wawasan yang luas maka penulis tidak akan mampu memberikan
komentar yang lebih baik terhadap buku tersebut. Karena di dalam melakukan dan menulis
resensi buku, sama halnya memperkenalkan buku tersebut pada orang lain atau pembaca.
B. Unsur-Unsur Resensi Buku
1. Identitas buku
Identitas buku adalah segala informasi yang berkaitan dengan data publikasi buku
tersebut. Hal-hal yang biasanya dicantumkan dalam identitas buku adalah sebagai berikut.
a. Judul Buku
Identitas buku yang baik untuk buku fiksi maupun nonfiksi adalah penulisan judul.
Selain dari cover, hal yang membuat pembaca tertarik adalah judul buku. Biasanya
judul buku yang mampu menarik pembaca adalah judul yang dikemas secara singkat
b. Nama Pengarang
Selain judul buku, setiap buku sudah pasti ada pengarangnya. Dalam meresensi
buku, hal pokok yang harus dicantumkan adalah menyantumkan nama penulis buku.
Disetiap karya buku yang ditulis memiliki nama yang berfungsi sebagai
penanggungjawab isi buku.
c. Nama Penerbit
Peran penerbit buku sebagai pendistribusi, penjual sekaligus sebagai media yang
mentransformasikan tulisan penulis menjadi buku yang siap didistribusikan dan
disebarluaskan kepada masyarakat.
d. Tahun Terbit
Pentingnya menyantumkan tahun terbit dalam meresensi buku untuk memudahkan
pembaca untuk mengetahui dan mengenal bahan bacaan baru.
e. Jumlah Halaman
Hal ini akan mempermudah pembaca untuk memperkirakan tebal buku. Jumlah
halaman juga akan memengaruhi minat membaca untuk pembeli, karena sebagian
orang mungkin tidak suka membaca buku yang terlalu tebal.
f. Ketebalan Buku
Ketebalan buku penting dicantumkan dalam meresensi buku. Memang sekilas
terkesan tidak begitu penting. Kenyataannya cara ini lebih efektif untuk memberi
gambaran pembaca atau calon pembeli dalam menafsirkan harga buku.
g. Harga Buku
Hal ini perlu dicantumkan untuk pertimbangan calon pembeli buku.
h. Sampul Buku
Sampul buku atau yang lebih dikenal dengan istikah cover buku merupakan hal
yang perlu dicantumkan sebagai aspek penilaian buku. Selain menilai kualitasnya,
penggambaran mengenai sampul buku akan memengaruhi ketertarikan pembaca.
2. Jenis buku
Jenis buku adalah penggolongan buku yang diresensi menurut genrenya. Apakah
termasuk buku fiksi, seperti cerpen, kumpulan cerpen, novel, roman atau non fiksi, seperti
agama, politik, atau jenis buku lainnya.

3. Sinopsis buku
Sinopsis adalah ringkasan isi buku. Dengan sinopsis, pembaca dapat memperoleh
gambaran mengenai isi buku tersebut sehingga ia mempunyai landasan bagi penilaian
terhadap buku yang akan ia baca.
Adapun fungsi sinopsis yaitu memberi sebuah informasi atau gambaran ringkas dan
singkat tentang isi dari cerita atau buku tersebut, dan memberi gambaran yang jelas secara
sederhana tentang kronologi cerita dalam buku.
4. Kepengarangan
Kepengarangan adalah informasi tentang penulis buku yang diresensi. Hal tersebut
berkaitan dengan latar belakang, keahlian, sikap, dan karya-karyanya. Bagian ini biasanya
diceritakan secara ringkas.
5. Penilaian
Penilaian merupakan unsur inti dalam sebuah resensi. Penilaian adalah komentar
penulis resensi tentang keunggulan atau kelemahan buku yang diresensi menilai berarti
menganalisis kualitas buku dari beberapa aspek secara objektif dan disertai alasan yang
logis. Unsur-unsur yang dinilai dalam resensi buku meliputi :
a. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang ada di dalam batang tubuh suatu karya
sastra. Tanpa adanya unsur intrinsik, suatu karya sastra tidak akan terbentuk secara
baik. Dengan kata lain, unsur intrinsik merupakan fondasi dasar dari karya sastra.
Unsur intrinsik meliputi tema, alur cerita, tokoh, perwatakan, latar, sudut pandang,
amanat, dan gaya bahasa.
b. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur atau faktor-faktor yang terdapat di luar karya
sastra yang memengaruhi kelahiran dan keberadaan suatu karya sastra dan
mempermudah memahami karya sastra tersebut. Unsur ini membuat suatu karya sastra
memiliki nilai dan terikat hubungan dengan tersendiri dalam sosial masyarakat. Unsur
ekstrinsik meliputi kapan karya itu dibuat, nilai sosial, budaya, moral, agama, dan
sebagainya.
c. Tampilan fisik
Tampilan fisik adalah penilaian yang menilai kualitas kertas, huruf, gambar, dan
warna sampul.
6. Simpulan
Simpulan resensi berisi rekomendasi kepada berupa pertimbangan-pertimbangan
apakah buku tersebut layak dibaca atau tidak, ajakan agar segera membaca atau memiliki.
C. Jenis-Jenis Resensi
Secara garis bersar, resensi dibagi dalam 3 jenis, yaitu resensi infromatif, resensi dekriptif,
dan resensi kritis.
1. Resensi informatif adalah resensi yang disampaikan dengan singkat dan umum dari
keseluruhan isi buku.
2. Resensi deskriptif adalah resensi yang membahas secara detail pada setiap bagian atau
babnya.
3. Resensi kritis merupakan sebuah resensi yang mengulas detail buku menggunakan
metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi kritis biasanya objektif dan kritis
dalam menilai isi buku.
D. Menyusun Laporan Hasil Diskusi Buku
Unsur resensi buku sekurang-kurangnya mengandung identitas buku, sinopsis, penilaian,
dan simpulan. Resentator harus menguasai objek yang akan diresensi dan penilaian harus
dilakukan secara objektif. Bahasa yang digunakan harus efektif, komunikatif, dan santun.
Adapun langkah-langkah menyusun laporan hasil diskusi buku adalah sebagai berikut.
1. Memilih Buku
Cara yang pertama adalah pertimbangkan buku apa yang akan diresensi. Buku tersebut
dapat berupa karya fiksi seperti novel, antologi cerpen, antologi puisi, roman. Atau buku
tersebut termasuk ke jenis karya nonfiksi seperti sejarah, ilmu pengetahuan atau biografi
tokoh.
Pilihlah buku yang sesuai kebutuhan atau yang baru diterbitkan, dan bermanfaat bagi
masyarakat. Dengan kata lain, carilah buku yang layak diresensi.
2. Menguasai Isi Buku
Pada tahap ini, hal yang harus dilakukan adalah membaca buku dan memahami isinya.
Jika perlu, baca beberapa kali untuk menguasai isinya. Hal ini dilakukan agar penilaian
yang dilakukan lebih baik dan detail.
3. Mengidentifikasi Isi Buku
Setelah membaca, catat dan tandailah bagian-bagian penting dari buku untuk dijadikan
penilaian berupa kekurangan dan kelebihan buku.
4. Meringkas Isi Buku
Bagian yang telah diidentifikasi pada tahap sebelumnya harus disusun kembali secara
sistematis. Hal yang perlu ditulis adalah gambaran keseluruhan buku yang sudah di baca.
Setelah itu, saatnya memberikan penilaian terhadap kualitas isi buku tersebut.
5. Menilai Isi Buku
Hal yang dapat dicantumkan sebagai penilaian adalah kelebihan, kekurangan, manfaat,
perbandingan dengan buku lain, kalangan yang cocok untuk membaca buku tersebut,
kejelasan alur cerita dan penggambaran tokoh, serta gaya bahasa yang digunakan penulis.
Idealnya seorang penlis harus berada di pihak masyarakat. Jangan berpihak kepada
penulis buku sehingga penilaian menjadi subjektif. Jika buku tersebut bagus maka
jelaskanlah kelebihannya. Sebaliknya, jika buku tersebut tidak bagus maka jelaskanlah
kekurangannya secara wajar. Gunakanlah bahasa yang tidak berlebihan tanpa
menyinggung atau merendahkan siapapun.
6. Menyimpulkan
Langkah terakhir adalah menarik kesimpulan dari buku yang diresensi. Bagian ini
berupa saran dan pertimbangan kepada pembaca mengenai kualitas buku.
E. Manfaat Resensi
1. Bahan Pertimbangan
Memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya dan mempengaruhi
mereka atas karya tersebut.
2. Sarana Promosi Buku
Buku yang di-resensi biasanya adalah buku baru yang belum pernah di-resensi.
Sehingga dengan melakukan hal ini bisa menjadi salah satu bentuk promosi buku sehingga
terkenal dan banyak terjual.
3. Pengembangan Kreativitas
Seperti yang kita ketahui bahwa semakin sering menulis semakin baik tingkat keahlian
kita, sehingga dengan rajin meresensi secara tidak langsung bisa mengembangkan
kreativitas menulis.
4. Nilai Ekonomis
Dan hal yang mungkin tidak kamu bayangkan adalah dengan meresensi buku kita bisa
mendapatkan imbalan berupa uang atau lainnya.

Anda mungkin juga menyukai