Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

RESENSI

Disusun oleh:

Dheva Rimalia Yulis

KELAS XI IPA 3

SMA 4 PARIAMAN

TA. 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas terselesaikan
MakalahTentang Resensi. Shalawat bernada salam kamisanjung sajikan kepada
kepangkuan nabi besar Muhammad SAW, dengan adanyaRasulullah, kita
dibimbing dan dibawa dari jaman Jahiliyah menuju Jaman yang penuhilmu dan
pengetahuan ini..Makalah ini kami buat berdasarkan referensi penunjang .

Kami juga berterimakasih kepada guru pembimbing, yang sebagaianya


telah mendidik kita dan juga semuaterutama paraPembacanya. Kami sangat
menyadari bahwa penulisan dan pembuatanmakalah ini jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saranyang membangun demi
perbaikan makalah ini kedepan.

Akhir kata, wassalamualaikum Wr. Wb.

Pariaman, 24 Maret 2020

Penyusun,
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam sebuah karya yang telah dihasilkan perlu adanya penilaian terkait
dengan karya tersebut. Resensi merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang
penilaian sebuah karya, bisa berupa buku ataupun film. Resensi sebuah karya
tidak hanya dipajang di beberapa surat kabar maupun majalah. Resensi digelar di
kampus, televisi, radio, toko buku, ataupun internet. Bahkan sebagian besar surat
kabar telah menyediakan kolom atau halaman khusus untuk memajang masalah
perbukuan ini.

Resesi diperlukan untuk mengetahui informasi dari sebuah buku. Buku


yang diresensi merupakan buku yang baru diterbitkan. Melalui resensi,
masyarakat pembaca dapat memperoleh informasi tentang penting tidaknya buku
itu untuk dibaca dengan berbagai keunggulan dan kelemahan yang terdapat pada
buku tersebut.Menulis resensi berarti menyampaikan informasi mengenai
ketetapan buku bagi pembaca. Didalamnya disajikan berbagai ulasan mengenai
buku tersebut dari berbagai segi . Ulasan ini dikaitkan dengan selera pembaca
dalam upaya memenuhi kebutuhan akan bacaan yang dapat dijadikan acuan bagi
kepentingannya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Resensi?


2. Apa Tujuan Resensi?
3. Apa Manfaat Resensi?
4. Apa Unsur-Unsur Resensi?
5. Apa Jenis-Jenis Resensi?
6. Bagaimana Langkah-Langkah Menyusun Resensi?
7. Bagaimana Contoh Resensi Buku?
8. Bagaimana Contoh Resensi Film?
1.3 Manfaat

1. Untuk Mengetahui Pengertian Resensi


2. Untuk Mengetahui Tujuan Resensi
3. Untuk Mengetahui Manfaat Resensi
4. Untuk Mengetahui Unsur-Unsur Resensi
5. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Resensi
6. Untuk Mengetahui Langkah-Langkah Menyusun Resensi
7. Untuk Mengetahui Contoh Resensi Buku
8. Untuk Mengetahui Contoh Resensi Film
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Resensi

Kata “resensi” berasal dari bahasa latin  yaitu dari kata kerja “revidere”
atau ”recensere” yang memiliki arti melihat kembali, menimbang atau menilai,
sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilan “review”, sedangkan dalam
bahasa Belanda dikenal dengan istilah recensie. Tiga istilah tersebut mengacu pada
hal yang sama, yakni mengulas buku. Resensi adalah sebuah tulisan mengenai
nilai baik buruk nya sebuah hasil karya atau buku.merupakan penilaian mengenai
kualitas buku, baik isi maupun perwajahannya disertai alasan dan bukti. Tulisan-
tulisan resensi biasanya terdapat dalam surat kabar, majalah, atau jurnal-jurnal
ilmiah.

Dalam mengomentari sebuah buku ada beberapa hal, mencakup:

1. Kualitas isi,
2. Penggunaan bahasa,
3. Format dan struktur pengajian,
4. Manfaat buku tersebut bagi pembaca.

2.2 Tujuan Resensi

1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari


sebuah hasil karya secara ringkas.
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan karya yang diresensi.
3. Mengenal latar belakang dan alasan sebuah karya dibuat.
4. Menguji kualitas karya dan membandingkannya terhadap karya
lainnnya.
5. Memberi masukan kepada pembuat karya berupa kritik dan saran.
6. Mengajak pembaca untuk mendiskusikan karya yang diresensi.
7. Memberikan pemahaman serta informasi secara komprehensif kepada
pembaca tentang karya yang diresensi.
2.3 Manfaat Resensi

a. Menjadi bahan pertimbangan para pembaca yang sedang


membutuhkanbuku tersebut
b. Bagi penulis resensi dapat menjadi tambahan nilai ekonomi karena
biasanya yang diminta untuk membuat resensi buku bukan sembarang
orang, dan tentunya akan mendapat imbalan yang sesuai.
c. Bagi penulis buku, resensi dapat menjadi sarana promosi buku tersebut
serta menjadi sarana  pengembang kreativitas penulis untuk
menghasilkan karya –karya yang lebih baik lagi. 

2.4 Unsur-unsur Resensi

1. Identitas buku, yang meliputi:


a. Judul buku                             
b. Nama pengarang
c. Tahun terbit
d. Nama penerbit, dan
e. Kota terbit
2. Pokok-pokok isi buku
3. Keunggulan isi buku
4. Kekurangan isi buku
5. Saran-saran yang mungkin ditambahkan pada isi buku.

2.5 Jenis-Jenis Resensi

1. Deskriptif  
Menggambarkan dan menjelaskan tentang karya seseorang secara
menyeluru, baik dari segi isi, penulisanya, maupun penciptanya (creator).
Resensi ini tidak sampai pada penilaian kritik (bagus/tidak) si penulis
terhadap karya yang dia resensi. Dia hanya menjelaskan secara singkat
tentang isi, proses, dan pencipta sebuah karya.
2. Deskriptif Evaluatif
Melakukan penilaian terhadap sebuah karya lebih dalam daripada
yang pertama. Dia tidak hanya menggambarkan, tapi menilai sebuah karya
secara keseluruhan dengan kritis dan argumentatif. Sehingga ada
kesimpulan pada akhir resensi apakah karya yang diresensi baik
kualitasnya atau tidak. 
3. Deskriptif Kompratif
Mencoba melakukan penilaian pada sebuah karya dengan cara
membandingkan karya orang lain yang memiliki kesamaan atau
keterkaitan secara isi dan materi, selain membutuhkan analisa mendalam
dan kritis, resensi ini juga memerlukan pengetahuan dan wawasan luas.
Karena tidak hanya satu karya yang harus dipahami, namun karya-karya
lain yang berhubungan dengan karya yang dia resensi juga harus pula dia
pahami .

2.6 Langkah-langkah Menyusun Resensi

Langkah-langkah dalam meresensi buku adalah sebagai berikut:


1. Penjajakan atau pengenalan buku yang diresensi.
2. Membaca buku yang diresensi secara komprehnsif, cermat, dan teliti.
3. Menandai bagian-bagian buku yang diperhatikan secara khusus dan
menentukan bagian-bagian yang dikutip untuk dijadikan data.
4. Membuat sinopsi atau intisari buku.
5. Menetukan sikap dan menilai hal-hal yang meliputi:
6. organisasi atau kerangka penulisan (bagaimana hubungan antara
bagian satu dengan yang lain, apakah hubungan itu harmonis, jelas,
dan memperlihatkan perkembangan yang masuk akal, bagaimana
sistematikanya, dan bagaimana dinamikanya)
7. isi pernyataan (bagaimana bobot idenya, bagaimana analisisnya,
bagaimana penyajian datanya, dan bagaimana kreativitas
pemikirannya)
8. bahasa ( bagaimana ejaan, struktur kalimatnya, pilihan katanya dll)
9. aspek teknis (bagaimana tata letak, perwajahan, kebersihan dan
kerapian pencetakannya)
10. Mengoreksi dan merevisi hasil resensi dengan menggunakan dasar-
dasar dan kriteria-kriteria yang kita tentukan sebelumnya.

2.7 Contoh Resensi Buku

1. Identitas Buku

Judul : Sang Pemimpi


Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Halaman : x + 292 Halaman
Cetakan : ke-14, januari 2008
ISBN: 979-3062-92-4

2. Pratinjau
Buku ini dapat dikatakan buku yang luar biasa hasil karya Andrea Hirata
seorang penulis buku ternama. Hal yang luar biasa bisa kita lihat dari
penyampaian alur cerita dan juga gaya bahasa yang ditulis dengan sangat baik.
Gaya bahasa ini mampu dikemas sangat baik dari awal hingga akhir cerita. Jika
ditinjau dari unsur intrinsiknya bisa dibilang novel ini tanpa celah. Di setiap
peristiwa dalam buku ini Andrea dapat menggambarkan karakteristik dan juga
deskripsi yang sangat kuat pada setiap karrakter yang ada. Bahasa yang digunakan
dalam buku ini pun sangat menarik, dengan dibumbui ragam kekayaan bahasa dan
imajinasi yang sangat luas. Novel ini menunjukkan kekayaan bahasa sekaligus
juga keteraturan berbahasa Indonesia. Dimulai dari istilah- istilah yang saintifik,
humor metaforis, hingga dialek dan sastra melayu bertebaran di sepanjang
halaman buku novel ini. Mulanya, cerita ini lebih bernuansa komikal dengan latar
kenakalan remaja . Canda tawa khas siswa SMA sangat kental dalam novel ini.
Namun jika lebih dalam menjelajahi setiap makna kata akan terasa betapa kuat
karakter yang muncul di tiap-tiap tokohnya. Terlebih ketika Andrea membawa
kita ke dalam kenyataan hidup yang harus dihadapi tokoh Ikal yang mimpinya
seakan sudah mencapai titik kemustahilan, dan dengan sensasi filosofis Andrea
berhasil kembali membangkitkan obor semangat meraih mimpi dan menekankan
begitu besarnya kekuatan mimpi Ikal yang akhirnya dapat berhasil
mengantarkannya ke Sorbonne, kota impiannya.
Tidak hanya bicara masalah mimpi novel ini Andrea juga mencitrakan
kebijaksanaan seorang ayah yang luar biasa. Walaupun dalam keterbatasan sang
ayah terus menerus mendukung mimpi anaknya. Keadaan ini membuat cerita
dalam buku novel ini semakin seru dan juga mengharukan. Seorang ayah yang
sangat sabar dan juga anaknya yang sangat menghormati ayahnya menjad
penyempurna dalam buku novel ini membuat novel ini sangat layak untuk dibaca
dan kaya akan pesan pesan moral

3. Kelebihan dan Kelemahan


1) Kelebihan
Kelabihan dari novel ini bisa dilihat dari dari segi kekayaan bahasa dan
kekuatan alur yang mengajak pembaca masuk dalam cerita hingga merasakan tiap
latar yang terdeskripsikan secara sempurna. Hal ini tak lepas dari kecerdasan
Andrea memainkan imajinasi berfikir yang dituangkan dengan bahasa-bahasa
intelektual yang sangat berkelas. Andrea juga menjelaskan tiap detail latar yang
mem-background-i adegan demi adegan yang ada, sehingga pembaca akan selalu
menantikan dan menerka-nerka setiap hal yang akan terjadi. Selain itu, kelebihan
daripada novel ini yaitu kepandaian Andrea dalam mengeksplorasi karakter-
karakter sehingga kesuksesan pembawaan yang melekat dalam karakter tersebut
begitu kuat.

2) Kelemahan
Pada dasarnya novel ini hampir tidak punya kelemahan. Hal ini disebabkan
karena penulis dengan cerdas dan apik menggambarkan keruntutan alur, deskripsi
setting, dan eksplorasi kekuatan karakter. Baik jika ditinjau dari segi kebahasaan
hingga sensasi yang dirasakan pembaca sepanjang cerita, novel ini dinilai cukup
untuk mengobati keinginan pembaca yang haus akan novel yang bermutu.

4. Nilai Buku
a. Nilai Moral
Nilai moral yang terdapat pada novel ini terasa sangat kental. Sifat-sifat
yang ditunjukkan tiap karakter menunjukkan rasa humanis yang tinggi dalam diri
seorang remaja dalam menyikapi kerasnya kehidupan ini. 

b. Nilai Sosial
Nilai sosial dalam novel ini sangat menonjol. Hal itu dibuktikan rasa setia
kawan yang begitu tinggi antara tokoh Ikal, Arai, dan Jimbron. Masing-masing
saling mendukung dan membantu antara satu dengan yang lain dalam mewujudkan
impian-impian mereka sekalipun hampir mencapai batas kemustahilan. Dengan
didasari rasa gotong royong yang tinggi sebagai orang Belitong, dalam keadaan
kekurangan pun masih dapat saling membantu satu sama lain.

c. Nilai Adat istiadat


Nilai adat di sini juga terasa sangat kental terasa. Adat kebiasaan sekolah
tradisional yang masih mengharuskan siswanya mencium tangan kepada gurunya,
ataupun mata pencaharian warga yang sangat keras dan kasar yaitu sebagai kuli
tambang timah tergambar jelas di novel ini. Sehingga menambah khazanah budaya
yang lebih Indonesia.

d. Nilai Agama
Nilai agama pada novel ini juga secara jelas tergambarkan. Terutama pada
bagian-bagian dimana ketiga tokoh ini belajar dalam sebuah pondok pesantren.
Banyak aturan-aturan islam dan petuah-petuah Taikong (kyai) yang begitu hormat
mereka patuhi. Hal itu juga yang membuat novel ini begitu kaya.

2.7 Contoh Resensi Film

o Judul Film         : 5cm


o Sutradara         : Rizal Mantovani
o Produser          : Sunil Soraya
o Genre              : Drama
o Pemeran          : Herjunot Ali, Fedi Nuril, Denny Sumargo, Raline
Shah, Igor Saykoji, Pevita Pearce
o Tanggal Rilis    : 12 Desember 2012 
o Bahasa             : Indonesia 
Diangkat dari Novel National Bestseller ‘5cm’ karya Donny Dhirgantoro
1. Sinopsis
  Lima  remaja yang telah menjalin persahabatan yang cukup lama hingga
pada suatu hari mereka berlima merasa jenuh dengan hubungan pertemanan ini,
dan akhirnya mereka memutuskan berpisah untuk sementara dan berjanji tidak
saling berhubungan dan berkomunikasi satu dengan yang lainnya selama 3 bulan.
Namun setelah 3 bulan berpisah, banyak kerinduan yang mereka rasakan. Dalam
perpisahan singkat itu, mereka menemukan suatu hal yang merubah mereka untuk
menjalani hidup lebih baik. Akhirnya mereka putuskan kembali untuk bertemu
dan merayakan kembali pertemuan mereka dengan mendaki puncak tertinggi di
Pulau Jawa yaitu Gunung Semeru.

Perjalanan mereka ke puncak Semeru untuk mengibarkan bendera Merah


Putih di puncak tersebut tepat pada tanggal 17 Agustus. Sebuah perjalanan yang
membuat kelima pemuda ini semakin mencintai Indonesia. Banyak aral melintang
dalam perjalanan mereka menuju puncak.

2. Resensi
Kisah ini menceritakan persahabatan antara lima pemuda yang
bernama Gentayang diperankan Fedi Nuril, Arial (diperankan Denny
Sumargo), Zafran (Herjunot Ali), Riani (Raline Shah), dan Ian yang diperankan
oleh Igor “Saykoji”. Film ini berdasarkan novel yang berjudul “5CM” karya
Donny Dhirgantoro. Resensi ini merupakan sebuah resensi film, jadi tidak
dihubungkan dan tidak dibandingkan dengan novelnya. Penilaian yang dilihat dari
film.
Humor, tingkah laku, dan percakapan yang terjadi bisa dianggap sebagai
keseharian yang pernah terjadi di dunia nyata, tetapi tetap ada bagian yang
memang tidak pantas terjadi di dunia nyata. Riani yang merupakan perempuan
sendiri selalu menjadi bagian yang terlindungi daripada teman-temannya. Mereka
berlima semuanya telah lulus masa kuliahnya, tetapi hanya Ian yang belum. Ian
terlalu sibuk mengerjakan hal lain seperti bermain game, menonton film “blue
film” dan suka sekali makan mie pada malam hari. Keunikan perempuan yang
paling cantik ini, apabila sedang makan mie bersama teman-temanya ia selalu
meminta kuah mie dari temannya. Arial yang memiliki tubuh atletis, bila kenalan
dengan wanita lain, selalu grogi dan tidak lupa membawa kecap bila sedang
makan mie di sebuah warung. Zafran memiliki keunikan berbeda pastinya, dia
seorang yang puitis, dan menyukai adiknya Arial  yang bernama Dinda.
Hubungan mereka berdua selalu datar, hanya hubungan jalan di tempat. Genta
yang merupakan pekerja rajin dalam perusahaan bersama Riani, diam-diam dia
menyukai Riani tapi tidak bisa mengungkapkan perasaannya walaupun mereka
sudah kenal lama.

Pada suatu malam mereka main kerumah Arial, berkumpul ditempat


mereka biasa ngobrol dan bersantai. Tanpa disangka-sangka Genta mempunyai
sebuah gagasan yang bikin mereka merasa sedih sekaligus bimbang. Genta ingin
mereka berlima selama tiga bulan tidak boleh bertemu maupun berkomunikasi
dengan cara apapun. Selama itu mereka harus melakukan kegiatan sesuai dengan
apa yang ingin mereka capai tanpa berhubungan satu sama lain. Riani merasa dia
tidak kuat tanpa mereka semua yang selalu bersama dalam segala kegiatan. Ian
setuju, karena dia ingin menyelesaikan skripsinya yang telah lama dia abaikan.
Dengan begitu dia bisa fokus akan kegiatanannya dengan menyelesaikan skripsi
hingga sidang.

Kerja keras Ian sempat mengalami cobaan, tetapi Ian tetap tidak menyerah
dia terus berusaha karena orang tua Ian telah merestui Ian untuk meneruskan
kuliah S2 di Manchester. Ian sempat patah semangat saat dia memberi 300 lembar
kuesioner tentang SDM ke salah satu perusahaan. Setelah keluar dari perusahaan
tersebut Ian bertemu dengan salah seorang yang bekerja di tempat tersebut, dia
ingin meminjam dongkrak pada Ian, dengan raut muka yang putus asa Ian
meminjamkan dongkrak miliknya. Kebetulan sekali orang yang meminjam
dongkrak ian bekerja dalam mengurus SDM. Cocok seperti kuesioner yang Ian
teliti. Dengan begitu Ian memberikan kuesioner miliknya kepada orang tersebut.
Sementara itu Zafran sibuk menelpon adiknya Arial yang bernama Dinda. Zafran
selalu menelpon Dinda dengan obrolan yang itu-itu saja. Ada yang menarik pada
scene ini dimana Zafran sedang random chat dengan salah satu teman yang ada di
akun curhatnya. Tanpa Zafran ketahui, ternyata Zafran sedang curhat melalui chat
tersebut dengan Riani. Pada scene selanjutnya Riani yang sedang di kantor
menunggu hujan reda, sedang mengobrol dengan Zafran. Dan obrolan mereka pun
sama, mereka merindukan sahabat-sahabatnya.

Selama satu bulan mereka semua mengalami kegiatan yang tidak biasa. Terutama
Arial, pada saat dia sedang nge-gym, dia berhasil kenalan dengan seorang wanita
bernama Nindi. Dia berani mengajak Nindi ke villa puncak orang tuanya, tetapi
mereka tidak melakukan hal-hal yang negatif.

Tiga bulan lamanya telah berlalu, Genta menghubungi sahabatnya dan


memberitahu mereka melalui sms  bahwa selama seminggu setiap hari mereka
harus berolahraga untuk mempersiapkan diri dan memberitahukan kalau mereka
nanti akan bertemu di stasiun kereta api senen pada tanggal 15 Agustus. Mereka
berkumpul di stasiun kereta untuk keberangkatan menuju tempat rahasia yang
Genta janjikan. Mereka semua telah datang, kecuali Ian yang masih dalam
perjalanan. Kereta sudah bergerak, Ian pada saat itu baru muncul dan akhirnya
berhasil naik ke dalam kereta, walaupun kelelahan mengejar kereta.

Rasa penasaran mereka akhirnya terjawab, mereka akan mendaki menuju


puncak gunung tertingi di pulau Jawa yaitu “Puncak Mahameru”. Mereka tidak
hanya berlima, Arial mengajak adiknya Dinda. Berenam mereka mempersiapkan
diri dari tempat penginapan hingga perjalanan mendaki ke puncak. Keindahan
Mahameru dan sekitarnya begitu menakjubkan. Keindahan alam Indonesia yang
memang tidak ada duanya. Sebagai warga negara Indonesia, patut bersyukur atas
apa yang Tuhan berikan.

Pada saat perjalanan menuju puncak Mahameru, disini terdapat jalur yang
menanjak yang dinamakan  tanjakan cinta. Jalur ini disebut tanjakan cinta karena
bentuk dari tanjakan ini membentuk simbol ‘cinta’. Mitos yang ada pada tanjakan
cinta ini, jika pada saat kita menanjak tanpa melihat kebawah dan memikirkan
seseorang yang ingin kita miliki, dipercaya keinginan kita akan terwujud.
Kelucuan pun terjadi pada scene ini,  Zafran dan Ian langsung mendahului teman-
temanya. Zafran yang sedang meikirkan Dinda dan Ian sedang memikirkan
bersama Happy Salma. Happy Salma merupakan salah seorang artis yang sangat
diidolakan oleh Ian. Tiba-tiba Genta memanggil mereka berdua dari bawah,
dengan spontan Zafran dan Ian langsung mengengok kebelakang. Beberapa saat
mereka akhirnya sadar, kekonyolan mereka berdua membuat mereka putus asa
akan keinginannya.

Saat menegangkan pun tiba, mereka berlima sudah mencapai kaki


Mahameru yang dikenal dengan Arcopodo. disini mereka menyempatkan untuk
beristirahat dan melanjutkan perjalanan kembali menuju puncak pada pukul 02:00
WIB. Sebelum melanjutka perjalanan mereka berdoa bersama terlebih dahulu.
Suhu di tempat ini sangat dingin, bila tidak banyak bergerak tubuh bisa kaku
kedinginan. Pada saat melakukan perjalanan menuju puncak, Arial sempat tidak
kuat menahan dinginnya suhu disana hingga hampir saja Arial putus asa untuk
melanjutkannya karena hypotermia. Dengan dorongan semangat dari teman-
temannya, dia akhirnya bisa melanjutkan pendakiannya. Jalur pendakian yang
sangat terjal dan sulit membuat banyak hal yang tidak mereka inginkan terjadi.
Saat mendaki halangan pun kembali terjadi, runtuhan bebatuan dari atas mengenai
Dinda dan Ian. Dinda mengalami luka disamping kiri bagian bawah teling
sedangkan Ian pingsan karena terbentur runtuhan batu yang lumayan besar  dan
sangat keras yang ada dihadapannya. Mereka berlima menolong Ian, Genta
berusaha membangunkan Ian dengan napas buatannya dan menekan bagian
dadanya agar Ian sadar. Karena Ian tidak sadar-sadar mereka mengira bahwa Ian
telah meninggal. Zafran yang pada saat itu sangat terpukul karena sahabatnya
sudah tiada, dia berteriak memanggil Ian, dan Ian pun sadar dengan kesadaran
yang lucu.
 

Setelah semuanya sadar dan kuat, mereka melanjutkan kembali


pendakiannya dengan semangat yang berkobar. Hingga akhirnya mereka berhasil
mencapai puncak Mahameru, puncak tertinggi di pulau Jawa. Sesampainya di
puncak Mahameru, mereka berlima mengibarkan bendera merah putih sambil
melihat matahari terbit tepat di tanggal 17 Agustus. Dan mereka pun
mengucapkan kata-kata yang sangat memberikan semangat kepadan seluruh
pemuda Indonesia untuk mencapai keindahan alam Indonesia yang telah Allah
ciptakan.

Berikut ini merupakan penggalan kalimat yang mereka ucapkan sebelum


melakukan pendakian:

 Taruh puncak itu di depan kita, dan jangan lepaskan !


Yang kita perlukan adalah kaki yang berjalan lebih jauh
dan tangan yang berbuat lebih banyak
Leher yang akan lebih sering melihat ke atas
Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya
Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja
Hati yang akan bekerja lebih keras
Serta mulut yang akan selalu berdoa
Dan setiap kali impian dan cita-cita muncul, letakkan di depan kening kita,
Jangan menempel, biarkan menggantung 5 cm di depan kening,
Supaya tidak terlepas dari mata kita
Dan yang bisa dilakukan seorang manusia terhadap mimpi dan keyakinannya
adalah
Ia hanya tinggal mempercayainya. 

3. Kelebihan dan Kekurangan Film :


o Kelebihan  : Film ini sangat bagus dari segi cerita, adegan dan pemilihan
lokasi. Dengan judul yang simple, namun sangat mengesankan dan
memberi banyak pesan moral.
o Kekurangan : Banyak adegan yang di potong pada saat melakukan
pendakian  di   jalur yang sulit. Hanya view yang bagus saja yang diambil.

4. Kesan
Kesan saya terhadap film ini, film ini sangat bagus yang menceritakan
tentang persahabatan. Dan dalam film ini banyak menyampaikan pesan moral
yang dapat kita terapkan pada kehidupan kita sehari-hari. Menurut saya, film ini
merupakan salah satu film terbaik dari seluruh perfilman Indonesia sebelumnya.
Film ini sangat bagus untuk ditonton dan bisa dijadikan pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Resensi adalah sebuah tulisan mengenai nilai baik buruk nya sebuah hasil
karya atau buku.merupakan penilaian mengenai kualitas buku, baik isi maupun
perwajahannya disertai alasan dan bukti. Tulisan-tulisan resensi biasanya terdapat
dalam surat kabar, majalah, atau jurnal-jurnal ilmiah.

Dalam meresensi sebuah karya tulisn pasti menilai kekurangannya atau


kelebihannya, dengan tujuan pembaca dapat merangsang hasil karya tersebut.
Untuk meresensi sebuah karya tulis perlu adanya langkah-langkah dan dasar untuk
meresensi sebuah buku, yang mana semua itu saling memahami sepenuhnya
tentang isi buku yang akan diresensi. Dalam meresensi juga terdapat penggunaan
bahasa yang singkat, padat dan jelas. Terdapat juga pokok-pokok yang menjadi
sasaran dalam meresensi buku yang mana salah satu dari sasaran itu adalah
mengulamng tentang keunggulan dan kelemahan buku. Membuat judul semenarik
mungkin dan betul-betul mencerminkan isi buku termasuk hal-hal penting dalam
sebuah resensi termasuk juga mencantumkan identitas sebuah buku yang menutup
biasanya denganmemberikan saran atau sasaran sebuah buku yang diresensi.

3.2 Saran

Untuk merensensi sebuah karya, sebaiknya pelajari dan ketahui dengan


benar langkah-langkah meresensi dengan baik dan benar agar mendapatkan hasil
resensi yang objektif dan pembaca dapat point-point yang tepat mengenai
kekurangan dan kelebihan sebuah karya tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

http://bambangirawan886.blogspot.com/2013/05/makalah-resnsi.html

https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-resensi/

https://www.yuksinau.id/resensi-pengertian-unsur-jenis-tujuan-manfaat/

Anda mungkin juga menyukai