Anda di halaman 1dari 5

Resume Materi Resensi

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 6 Pontianak


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester/Tahun Pelajaran : XI/Genap/Tahun Pelajaran 2017/2018
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.16 Membandingkan isi berbagai  Memahami isi dan
resensi untuk menemukan sistematika sistematika resensi
sebuah resensi.  Membandingkan isi teks
resensi
4.16Menyusun sebuah resensi dengan  Mengidentifikasi identitas
memperhatikan hasil buku yang diresensi
perbandingan beberapa teks  Mengungkapkan isi
resensi.
informasi buku yang
diresensi

 Materi Fakta (segala sesuatu yang tertangkap oleh indera manusia)

Mencakup perbedaan antara resensi buku fiksi dan buku nonfiksi serta buku kumpulan cerpen
dan novel

 Materi Konsep ( gambaran umum suatu ide/gagasan yang bersifat abstrak)


Pengertian Resensi

1. Resensi
Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya. Karya yang dimaksud disini bisa
berupa berupa buku dan karya seni film dan drama. Menulis resensi terdiri dari kelebihan,
kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku dan disampaikan kepada masyarakat.
2. Unsur-unsur Resensi
Resensi buku memiliki bagian – bagian tertentu yang membedakan dengan artikel maupun
tulisan lain. Bagian tersebut yaitu terdiri dari judul resensi, identitas buku yang diresensi,
sambul buku yang diresensikan, dan pembuka resensi.Masing – masing bagian tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Judul resensi. Penulis buku resensi dinamakan sebagai lindgren. Judul dalam resensi,
sebaiknya berupa frasa maupun klausa. Hal tersebut dimaksudkan agar pembaca tertarik
untuk mengetahui isi sebenarnya dari buku yang dibuat resensinya. Penulis resensi juga harus
menyesuaikan antara judul resensi dengan isi dari resensi. Sebab, jika terjadi ketidaksesuaian,
akan menyebabkan pembaca merasa ditipu oleh penulis.
b. Identitas buku. Identitas buku yang dicantumkan dalam resensi buku, dapat meliputi judul
buku, nama pengarang, penerbit, tahun terbit, kota terbit, ukuran buku, dan jumlah halaman
buku. Harga buku tidak perlu dicantumkan, karena dapat berbeda – beda, bergantung pada
toko yang menjualnya.
c. Sampul buku. Sampul buku perlu disampaikan pada pembaca agar pembaca bisa
mendapatkan buku yang diresensikan dengan mudah. Sampul buku perlu di-scan, sehingga
tampak menarik dan bisa mirip dengan buku yang asli.
d. Pembuka buku. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan pembaca tentang apa yang
akan dibaca dalam resensi buku. Penulis perlu menguraikan maupun memaparkan pembuka
resensi dengan menarik. Mengapa demikian? Agar pembaca semangat untuk membaca
resensi secara utuh.
e. Bahasa yang digunakan pengarang buku perlu diperhatikan oleh penulis. Hal – hal yang
diperhatikan, meliputi ungkapan, tata bahasa, struktur kalimat, dan gaya bahasa.
f. Nilai – nilai buku yang berisi tentang gambaran umum dari isi buku. Penulis resensi dapat
membandingkan karya yang diresensikan dengan karya yang dihasilkan oleh pengarang lain
yang berbeda dengan buku yang dirensikan. Selain itu, nilai buku dapat berhubungan dengan
nilai – nilai yang dapat diperoleh pembaca, setelah membaca buku tersebut.
g. Kelebihan dan kelemahan dari buku yang diresensikan. Kelebihan dan kelemahan tersebut
dapat dinilai dengan berdasarkan pada unsur – unsur intrinsik dari buku. Unsur – unsur
intrinsik tersebut, meliputi tema, latar, alur, gaya bahasa, dan penokohan. Ulasan dalam unsur
– unsur intrinsik buku, dapat dilakukan secara lengkap atau berdasarkan pada yang paling
menonjol.
h. Ringkasan buku atau disebut juga sebagai ikhtisar buku. Ringkasan buku perlu disesuaikan
dengan alur yang dibangun oleh pengarang, ketika resensi tersebut berhubungan dengan buku
jenis fiksi. Berbeda halnya, ketika berhubungan dengan buku nonfiksi. Ringkasan buku lebih
menekankan pada cerminan dari hal – hal pokok, maupun bab atau subbab yang penting
dalam buku.

3. Jenis-jenis Resensi
Secara garis besar resensi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Resensi Informatif, disini resensi disampaikan secara singkat dan umum dari keseluruhan isi
buku.
b. Resensi Deskriptif, yaitu resensi yang membahas secara detail pada setiap bagian atau bab
nya.
c. Resensi Kritis, yaitu resensi yang mengulas detail buku menggunakan metodologi ilmu
pengetahuan tertentu. Isi resensi biasanya objektif dan kritis dalam menilai isi buku.
Tetapi bisa saja ketiga jenis resensi diatas diterapkan secara bersama-sama karena ketiganya
tidak baku.

4. Tujuan Resensi

Perlu kita ketahui bahwa tujuan resensi diantaranya sebagai berikut.


a. Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku yang di resensi.
b. Memberikan gambaran kepada pembaca dan penilaian umum dari sebuah karya secara
ringkas.
c. Memberikan masukan kepada penulis berupa kritis dan saran terhadap isi, substansi, cara
penulisan buku.
d. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.
e. Menguji kualitas buku dan membandingkan terhadap karya lainnya.

5. Manfaat Resensi
a. Bahan Pertimbangan
Memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya dan mempengaruhi mereka
atas karya tersebut.
b. Sarana Promosi Buku
Buku yang di-resensi biasanya adalah buku baru yang belum pernah di-resensi. Sehingga
resensi bisa menjadi salah satu bentuk promosi buku sehingga terkenal dan banyak terjual.
c. Pengembangan Kreativitas
Seperti yang kita ketahui bahwa semakin sering menulis semakin baik tingkat keahlian kita,
sehingga dengan rajin meresensi secara tidak langsung bisa mengembangkan kreativitas
menulis.
d. Nilai Ekonomis
Hal yang mungkin tidak kamu bayangkan adalah dengan meresensi buku kita bisa
mendapatkan imbalan berupa uang atau lainnya.

6. Tahap Penulisan Resensi


Berikut ini akan dijelaskan tahap-tahap dalam penulisan sebuah resensi buku.
a) Tahap Persiapan
Dalam tahap ini, hal yang perlu dilakukan antara lain: memilih jenis buku yang akan
diresensi, buku tersebut adalah buku-buku baru, dan membuat anatomi buku.
b) Tahap Pengerjaan
a. Membaca dengan detail dan mencatat hal-hal penting. Sebelum membuat resensi, bacalah
terlebih dahulu buku yang akan diresensi hingga tuntas lalu mencatat kutipan dan kata-
kata penting di dalamnya.
b. Membuat isi resensi, diantaranya:
• Membuat informasi umum tentang buku yang diresensi.
• Menentukan judul resensi.
• Membuat ringkasan secara garis besar.
• Memberikan penilaian buku.
• Menonjolkan sisi lain dari buku yang diresensi.
• Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca.
• Penilaian dari segi kelengkapan karya, EYD dan sistematika resensi.

 Materi prinsip (generalisasi hubungan antar konsep-konsep yang berkaitan: hukum, teori, azas)
 Keterkaitan antara resensi dengan penerapannya pada kehidupan sehari-hari
 Materi prosedur (sederetan langkah yang sistematis dalam menerapkan prinsip)
 Pengamatan terhadap berbagai jenis resensi.
Lembar Kerja Materi
Resensi
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 6 Pontianak
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester/Tahun Pelajaran : XI/Genap/Tahun Pelajaran 2017/2018
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.16 Membandingkan isi berbagai  Memahami isi dan
resensi untuk menemukan sistematika sistematika resensi
sebuah resensi.  Membandingkan isi teks
resensi
4.17Menyusun sebuah resensi dengan  Mengidentifikasi identitas
memperhatikan hasil buku yang diresensi
perbandingan beberapa teks  Mengungkapkan isi
resensi.
informasi buku yang
diresensi

1. Identitas buku adalah Identitas buku yang dicantumkan dalam resensi buku, dapat meliputi
2. Kelebihan dan kelemahan tersebut dapat dinilai dengan berdasarkan pada....
3. Secara garis besar resensi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu....
4. Tujuan meresensi sebuah buku adalah...
5. Bacalah keterangan berikut dengan cermat!

Dari Sang Gadis Pemburu Senja


Judul Buku : Supernova, Petir
Penulis : Dee
Penerbit : Akur, Desember, 2004

Tebal Buku : 201 halaman


Bagian resensi di atas termasuk ....
6. Bacalah ilustrasi berikut dengan cermat!
Elektra, tokoh utama dalam novel ini, bukan seorang gadis yang menjadi impian setiap perempuan
remaja. Sesungguhnya, dia wakil dari remaja yang merasa dirinya “terlalu biasa-biasa saja”
dengan kakak perempuan jelita yang sosoknya sekaligus menjadi penghinaan bagi eksistensi
Elektra yang terlalu biasa dan terllau datar tanpa tenaga. “Wati merupakan wanita produk negeri
dongeng ketika sudah bertemu Sang Pangeran maka pencariannya usai” (halaman 28).
(Supernova, Petir karya Dewi Lestari)
Bagian resensi di atas termasuk ....
7. Pengarang amat cermat memberikan gambaran watak. Watak si Teto (anak kolong yang
dilahirkan di garnisun Magelang) yang beringasan dilukiskan dengan kenakalan, keberanian,
kenekatan, sinis, dan sarkatis, tetapi juga romantis. Si Teto, yang kaya perasaan dan emosi,
kecewa dan geram terhadap Belanda yang harus kalah dan terpaksa kagum kepada pemimpin-
pemimpin republik yang dianggapnya kampungan.
Penggalan resensi novel Burung-burung Manyar karangan Y.B. Mangun Wijaya tersebut
mengulas tentang ....
8. Cerita ini baik dan mudah ditangkap. Pengarang menyajikan masalah yang aktual dan sering
kita jumpai sehari-hari. Semuanya dapat diterima akal sehat serta tidak membosankan.
Pengarang menguraikan secara panjang lebar karakter tokoh-tokohnya. Jadi, ceritanya tidak
kabur. Sayang, pengarang sering mengulang-ulang kisah untuk tokoh yang berbeda. Dalam
satu buku, mungkin lebih dari empat kisah.
Kalimat resensi yang mengungkapkan keunggulan buku adalah ...

9. Bacalah kedua teks resensi di bawah ini!


Teks 1 Teks 2
Di sisi lain, untaian kata-kata Hemingway Roman metropolitan Jazz, Parfum, dan
mengalir, mengayun membuai, Insiden (1996) karya Seno Gumira
menghempas membuat pengalaman terbentuk bukan dari kehendak dan tujuan
tersendiri pada pembaca persis seperti “menulis roman”, melainkan
gerakan ombak laut. Dengan “membocorkan” fakta mengenai
kemampuannya, pembaca tanpa dipaksa penindasan di Timor Timur. Seno dengan
seolah-olah sedang berhadapan dengan berbagai cara telah mengungkapkan
teror hiu yang ingin menguasai tangkapan kembali fakta itu dalam bentuk cerpen.
ikan.
Perbandingan penyajian isi teks 1 dan teks 2 adalah ....
10. Bacalah kedua teks resensi di bawah ini!
Teks 1 Teks 2
Isi novel ini sangat mendidik, terutama Walaupun penulis menuangkan
untuk generasi muda. Generasi muda pengalamannya dalam bentuk sajak atau
sebagai penerus bangsa yang puisi, pesan-pesan moral dalam buku ini
mementingkan persatuan dan kesatuan. dapat mudah dicerna oleh pembaca.
Sangat disayangkan, penggunaan istilah Keadaan ini mungkin disebabkan penulis
atau bahasa daerah yang terdapat di tidak ingin larut dalam metafora yang
berlebihan. Jika penulis menggunakan
dalamnya tidak dilengkapi artinya.
bahasa metafora, orang-orang awam
Akibatnya pembaca mengartikannya
kesulitan memahami sajak-sajaknya.
dengan mengira-ngira atau mencari di
internet.
Perbedaan isi teks 1 dan teks 2 adalah ....

Anda mungkin juga menyukai