A. Definisi Resensi
Resensi berasal dari bahasa Latin revidere (re “kembali”, videre “melihat”) yang
berarti melihat kembali, menimbang, atau menilai. Dalam bahasa Belanda recensie,
dan bahasa Inggris review. Tiga istilah ini mengulas buku atau tinjauan buku.
Meresensi buku merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk memberikan
tanggapan dan penilian terhadap isi sebuah buku. Resensi yaitu pertimbangan buku,
pembicaraan buku, atau ulasan buku atau membedah, menganalisis, dan mencari
roh/inti buku. Resensi yaitu tulisan atau ulasan mengenai nilai hasil karya atau buku
(Keraf, 2001). Resensi merupakan salah satu bentuk karya tulis ilmiah yang bersifat
subjektif. Resensi bertujuan untuk menilai baik tidaknya buku (Dalman, 2014).
Resensi merupakan tulisan yang di dalamnya mengungkapkan penilaian, gagasan,
terhadap buku yang telah dibaca. Setelah membaca, mencermati, dan
menelaah/menganalisis, penulis resensi memberikan tanggapan dengan
mengungkapkan keunggulan dan kelemahan isi buku. Aspek yang dicermati dan
ditanggapi bisa tentang latar belakang, tujuan, isi, bahasa, gaya penyajian dan manfaat
buku itu. Menulis resensi merupakan proses memaparkan nilai hasil karya atau buku
berdasarkan tatanan tertentu. Keterampilan menulis resensi harus melalui latihan dan
praktik yang banyak dan teratur. Menulis resensi merupakan proses perkembangan.
Menulis resensi menuntut pengalaman, waktu, kesempatan, latihan, dan keterampilan-
keterampilan khusus, serta pengajaran langsung untuk menjadi seorang peresensi.
Resensi merupakan tulisan yang sisinya memberikan penilaian, mengungkapkan
kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Resensi dapat dikatakan
timbangan atas baik atau buruknya buku.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat resensi, antara lain :
1. Bahasa yang digunakan harus jelas, tegas, tajam, akurat
2. Pilihan kata yang digunakan harus baik, tepat, dan tidak konotatif
3. Format dan isi resensi harus disesuaikan dengan kompetensi, minat dan motivasi
pembaca
1. Objektif, seimbang, dan proporsional dalam menyampaikan timbangan terhadap
buku atau hasil karya.
Meresensi harus mencantumkan organisasi buku secara lengkap; isi buku dinilai
berdasarkan kelengkapan, kejelasan, dan ketajaman isinya; meninjau bahasa buku
yang digunakan apakah sudah baik atau tidak dari segi kebakuannya, keefektifan,
maupun dari segi menariknya; komentar dari segi penggunaan teknik penulisan buku,
dapat dinilai dari segi penggunaan ejaan, kesalahan cetakan, maupun dari segi
menariknya buku baik dari segi keindahan, keunikan, maupun ketebalan buku
(Suyatno et al., 2017).
B. Tujuan Menulis Resensi
Secara umum tujuan meresensi buku adalah menginformasikan isi buku tentang yang
ditulis dan dibahas, kepada pembaca (Dalman, 2014).
Dalam meresensi buku, peresensi memahami tujuan menulis resensi .
Tujuan meresensi menurut Samad (1997: 2):
1. Memberikan informasi yang komprehensif yang tampak dan terungkap dari buku
2. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih
jauh fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah buku
3. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah buku pantas mendapat
sambutan dari masyarakat atau tidak
4. Menjawab pertanyaan yang timbul jika seseorang melihat buku yang terbit,
seperti: siapa pengarangnya, mengapa ia menulis buku itu, apa pernyataannya,
bagaimana hubungannya dengan buku-buku sejenis karya pengarang yang sama,
bagaimana hubungannya dengan buku-buku sejenis yang dihasilkan pengarang-
pengarang lain (Dalman, 2014).
5. Untuk segolongan pembaca resensi yang: membaca agar mendapatkan bimbingan
dalam memilih buku-buku, setelah membaca resensi berminat untuk membaca atau
mencocokan seperti apa yang ditulis dalam resensi, tidak ada waktu untuk
membaca buku kemudian mengandalkan resensi sebagai sumber informasi
(Suyatno et al., 2017).
Tujuan resensi yaitu menyampaikan kepada para pembaca apakah buku atau hasil
karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak (Keraf, 2001). Resensi
memiliki tujuan memberikan informasi yang komprehensif tentang apa yang tampak
dan terungkap dalam suatu karya, memberikan gambaran kepada masyarakat apakah
karya yang diresensi itu merupakan karya yang bermutu atau tidak, memberikan
gambaran kepada masyarakat apakah buku itu layak untuk dibaca. Resensi buku
sepenuhnya ulasan pembaca terhadap isi buku. Metode penulisan dengan menyertakan
identitas buku, yang terdiri dari judul buku, judul asli dan nama penerjemah (jika buku
tersebut merupakan buku terjemahan), nama penulis, nama editor, edisi cetakan, tahun
terbit, tebal halaman.
Menurut Nuruddin (2009: 44—61) yang harus ada dalam resensi adalah : judul resensi
buku, data buku, membuat prolog, menyebut judul buku dalam naskah,
mengemukakan secara eksplisit isi naskah buku, mengutip kata asli, siapa sasaran
buku, arti penting buku bagi masyarakat, ekslusivitas buku, sistematika atau apa yang
dibahas, menyebut identitas penulis, penutup.
C. Jenis-Jenis Resensi
Berdsarkan sudut pandang yang digunakan, resensi dibagi menjadi resensi berdasarkan
media atau forum sajiannya dan isi resensi.
Berdasarkan media atau forumnya yaitu :
1. Resensi ilmiah : digunakan tata cara keilmuan tertentu, menggunakan rujuan atau
acuan, dan bahasa resmi dan baku serta yang dipaparkan selengkap-lengkapnya.
2. Resensi ilmiah populer : tidak menggunakan rujukan atau acuan tertentu.
Berdasarkan isi resensinya digolongkan menjadi :
1. Resensi Informatif
Resensi ini berisi informasi tentang buku, pada umumnya hanya ringkasan dan
paparan isi buku.
2. Resensi Evaluatif
Resensi ini lebih banyak menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku.
Informasi tentang isi buku hanya disajikan sekilas kadang-kadang hanya dijadikan
ilustrasi.
3. Resensi Informatif-Evaluatif
Resensi ini merupakan perpaduan dua jenis resensi, menyajikan ringkasan buku
dan penilaian peresensi tentang isi buku (Dalman, 2014).
D. Dasar Resensi
Untuk memberi penilain secara obyektif sebuah buku, penulis resensi harus
memperhatikan faktor :
1. Memahami tujuan pengarang aslinya
Tujuan pengarang buku dapat diketahui dari kata pengantar atau bagian
pendahuluan buku.
2. Menyadari maksudnya membuat resensi
Penulis resensi harus benar-benar memperhatikan kewajiban terhadap para
pembaca, dan bagaimana penialiannya buku (Keraf, 2001).
Referensi :
Akhadiah, S., Arsjad, M. G. and H.Ridwan, S. (1996) Pembinaan Kemampuan Menulis
Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Ali, L., Alwi, H. and Kridalaksana, H. (1995) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Arifin, E. Z., Wibowo, W. and Sosrohadi, S. (2010) Bahasa Indonesia Akademik. 1st edn.
Tangerang: Pustaka Mandiri.
Dalman (2014) Menulis Karya Ilmiah. 4th edn. Jakarta: Radjagrafindo Persada. Available
at: http://www.rajagrafindo.co.id.
Hartono (2001) Bagaiman Menulis Tesis. Malang: UMM.
Keraf, G. (2001) Komposisi. XII. Semarang: Bina Putra.
Nurdjan, S., Firman and Mirnawati (2016) Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.
Pertama. Makassar: Aksara Timur. Available at: penerbitaksaratimur@gmail.com.
Sunendar, D. et al. (2016) Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. 4th edn. Jakarta:
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Suyatno et al. (2017) Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (Membangun Karakter
Mahasiswa melalui Bahasa). Bogor: IN MEDIA. Available at:
http//www.penerbitinmedia.co.id.