Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Peningkatan keterampilan menulis nonfiksi atau Resensi dan Laporan


buku adalah laporan yang menjelaskan tentang baik atau buruknya sebuah buku
namun tidak bersifat menghakimi seperti kritik. Laporan buku juga dapat diartikan
sebagai karya ilmiah yang melukiskan pemahaman terhadap isi sebuah buku.
Resensi buku berisi identitas buku, pokok-pokok isi buku, dan penilaian tentang
kelebihan dan kekurangan buku. Yang lebih jelasnya dalam laporan buku, kita
dapat menguraikan isi pokok pemikiran pengarang dari buku yang bersangkutan
diikuti dengan pendapat terhadap isi buku. Uraian isi pokok buku memuat ruang
lingkup permasalahan yang dibahas pengarang, cara pengarang menjelaskan
dan menyelesaikan permasalahan, konsep dan teori yang dikembangkan, serta
kesimpulan. Dengan demikian laporan buku atau resensi sangat bermanfaat
untuk mengetahui isi buku selain itu, akan tahu mengenai kekurangan dan
kelebihan dari isi buku yang telah dibaca. Untuk itu, kepada pembaca agar
mengetahui dan memahami mengenai laporan buku atau resensi sehingga dapat
menilai isi buku tersebut dengan baik dan bukan hanya sekedar membaca
sekilas buku tersebut melainkan dapat memahami apa yang ada dalam buku
tersebut secara mendalam.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan resensi dan Laporan Buku?


2. Apa Karakteristik Resensi dan Laporan Buku?
3. Apa saja jenis-jenis dalam resensi?
4. Apa saja unsur-unsur dan bagian-bagian dari resensi?

1
5. Apa tujuan dan manfaat dari resensi dan laporan buku?
6. Bagaimana tahap-tahap dalam menulis resensi buku dan tips dalam
menulis resensi?

C. Pemecahan Masalah

1. Mengetahui Resensi dan Laporan Buku?


2. Mengetahui Karakteristik Resensi dan Laporan Buku?
3. Mengetahui jenis-jenis dalam resensi?
4. Mengetahui unsur-unsur dan bagian-bagian dari resensi?
5. Mengetahui tujuan dan manfaat dari resensi dan laporan buku?
6. Mengetahui tahap-tahap dalam menulis resensi buku dan tips dalam
menulis resensi?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.  Pengertian Resensi dan Laporan Buku

Laporan Buku atau Resensi Laporan buku adalah laporan yang


menjelaskan tentang baik atau buruknya sebuah buku namun tidak bersifat
menghakimi seperti kritik.Dalam bahasa Latin resensi atau recensie artinya
“melihat kembali, menimbang atau menilai”.Sedangkan dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia resensi memiliki arti pertimbangan atau pembicaraan tentang
buku; ulasan buku.Tindakan meresensi memiliki arti memberikan penilaian,
mengungkap kembali isi buku, membahas atau mengkritik buku.Jadi, resensi
ialah ulasan atau penilaian atau pembicaraan mengenai buku, baik non fiksi
maupun fiksi/suatu karya sastra (cerpen, novel, drama/film, puisi). Dalam laporan
ini penulis boleh mengutip beberapa bagian dari buku tersebut sebagai penguat
atas pendapatnya. 

 Ada buku yang diresensi


 Mengemukakan isi buku secara objektif
 Memberi komentar terhadap isi buku tersebut

Keterampilan menulis resensi merupakan salah satu keterampilan


menulis yang patut ditekuni.Resensi buku disebut juga tinjauan buku, timbangan
buku, dan bedah buku.Resensi juga termasuk karangan yang bersifat factual
informative, dan termasuk kedalam rumpun ulasan. Resensi adalah suatu tulisan
atau tulisan mengenai nilai sebuah karya atau buku.Resensi bertujuan untuk
menyampaikan kepada pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya
mempunyai nilai-nilai kebermanfaatan yang berguna bagi pembaca atau
masyarakat.

Dalam resensi, penulis harus menyampaikan dua hal penilaian atau


pertimbangannya, yakni nilai literer dan manfaat untuk hidup.Nilai literer
merupakan kandungan isi buku secara factual dan informative sedangkan nilai
kebermanfaatan merupakan hasil interpretasi penulis resensi terhadap isi buku.
Seseorang yang telah mampu menulis resensi berarti ia memiliki pengetahuan
yang luas. Dengan pengetahuannya, ia mampu mengupas, membahas, dan
memberikan penilaian terhadap sebuah buku, baik ilmiah maupun nonilmiah.

3
Melalui tulisan resensi, kita mendapat informasi awal mengenai buku yang layak
untuk dibaca.

Resensi buku berisi identitas buku, pokok-pokok isi buku, dan penilaian
tentang kelebihan dan kekurangan buku.Meresensi buku tidaklah mudah karena
memerlukan karena memerlukan ketelitian dan keakuratan analisis.Secara
terinci, resensi berisi hal-hal berikut ini.

1) Jenis buku (keagamaan, tarikh, fiksi, dan lain-lain)


2) Pokok pembicaraan (topik umum)
3) Aspek khusus yang dibahas dan tujuan pengarang
4) Tema atau tesis buku (pendirian atau tafsiran pokok pengarang tentang
aspek khusus yang dibahasnya)
5) Teknik dan struktur penyajian tulisan
6) Gaya menulis
7) Hal ihwal pengarang: asal-usul, reputasi, pendidikan, latar belakang,
penulisan buku, karya-karyanya dan sebagainya.
8) Sasaran buku atau pembaca buku yang dituju
9) Ringkasan isi buku: argumen-argumen utama, alasan-alasan utaa dan
sebagainya, yang mendukung pendirian atau pendapat penulis resensi dalam
memberikan penilaian atau pertimbangannya. Fakta-fakta tersebut harus
dikemukakan secara jujur dan lugas.

Resensi ialah tulisan yang isinya menimbang atau menilai sebuah karya
yang dikarang atau dicipta orang lain. Resensi itu asal katanya dari bahasa
Belanda recensie. Dalam bahasa Inggris, padanan katanya adalah istilah review
(ini juga berasal dari bahasa Latin: revidere; re “kembali”, videre “melihat”). Karya
yang dinilai dalam tulisan resensi meliputi buku, film, teater, lagu, dan
semacamnya.

B.  Karakteristik Resensi dan Laporan Buku

Suatu laporan buku atau resensi memiliki karakteristik sebagai berikut:

 Merupakan hasil telaahan dan analisis penulisan atas suatu buku dalam
sebuah buku
 enunjukkan pemahaman penulis terhadap buku yang telah ditelaahnya
 Mendemonstrasikan kemampuan penulis dalam memberikan gagasan yang
berkaitandengan isi buku yang di telaahnya

4
 Ditulis dalam bahasa indonesia yang baik dan benar
 Jumlah halaman tidak terbatas karena di sesuaikan dengan volume buku
yang telah di telaahnya

C. Jenis-jenis Resensi

Secara garis besar resensi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1) Resensi Informatif, yaitu resensi yang hanya menyampaikan isi dari


resensi secara singkat dan umum dari keseluruhan isi buku.
2) Resensi Deskriptif, yaitu resensi yang membahas secara detail pada tiap
bagian atau babnya.
3) Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan
metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan
objektif dalam menilai isi buku.

D. Unsur-unsur Resensi

Berikut ini disajikan beberapa unsur yang harus dijadikan pertimbangan


dalam resensi:

1) Estetika perwajahan karya yang sedang diresensi


2) Latar belakan penulisan dan pengalaman penulis
3) Tema dan judul dikaitkan dengan minat pembacanya
4) Penyajian dan sistematika karya yang sedang diresensi
5) Deskripsi teknis buku atau karya yang sedang diresensi
6) Jenis buku atau karya yang sedang diresensi
7) Keunggulan buku atau karya yang sedang diresensi
8) Kelemahan buku atau karya yang sedang diresensi

E. Bagian-bagian resensi

Resensi buku memiliki bagian – bagian tertentu yang membedakan


dengan artikel maupun tulisan lain. Bagian tersebut yaitu

1) Judul resensi. Penulis buku resensi dinamakan sebagai lindgren. Judul


dalam resensi, sebaiknya berupa frasa maupun klausa. Hal tersebut
dimaksudkan agar pembaca tertarik untuk mengetahui isi sebenarnya dari
buku yang dibuat resensinya. Penulis resensi juga harus menyesuaikan
antara judul resensi dengan isi dari resensi. Sebab, jika terjadi

5
ketidaksesuaian, akan menyebabkan pembaca merasa ditipu oleh
penulis.

2) Identitas buku. Identitas buku yang dicantumkan dalam resensi buku,


dapat meliputi judul buku, nama pengarang, penerbit, tahun terbit, kota
terbit, ukuran buku, dan jumlah halaman buku. Harga buku tidak perlu
dicantumkan, karena dapat berbeda – beda, bergantung pada toko yang
menjualnya.

3) Sampul buku. Sampul buku perlu disampaikan pada pembaca agar


pembaca bisa mendapatkan buku yang diresensikan dengan mudah.
Sampul buku perlu di-scan, sehingga tampak menarik dan bisa mirip
dengan buku yang asli.

4) Pembuka buku. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan


pembaca tentang apa yang akan dibaca dalam resensi buku. Penulis
perlu menguraikan maupun memaparkan pembuka resensi dengan
menarik. Mengapa demikian? Agar pembaca semangat untuk membaca
resensi secara utuh.

5) Bahasa yang digunakan pengarang buku perlu diperhatikan oleh penulis.


Hal – hal yang diperhatikan, meliputi ungkapan, tata bahasa, struktur
kalimat, dan gaya bahasa.

6) Nilai – nilai buku yang berisi tentang gambaran umum dari isi buku.
Penulis resensi dapat membandingkan karya yang diresensikan dengan
karya yang dihasilkan oleh pengarang lain yang berbeda dengan buku
yang dirensikan. Selain itu, nilai buku dapat berhubungan dengan nilai –
nilai yang dapat diperoleh pembaca, setelah membaca buku tersebut.

7) Kelebihan dan kelemahan dari buku yang diresensikan. Kelebihan dan


kelemahan tersebut dapat dinilai dengan berdasarkan pada unsur – unsur
intrinsik dari buku. Unsur – unsur intrinsik tersebut, meliputi tema, latar,
alur, gaya bahasa, dan penokohan. Ulasan dalam unsur – unsur intrinsik
buku, dapat dilakukan secara lengkap atau berdasarkan pada yang paling
menonjol.

8) Ringkasan buku atau disebut juga sebagai ikhtisar buku. Ringkasan


buku perlu disesuaikan dengan alur yang dibangun oleh pengarang,
ketika resensi tersebut berhubungan dengan buku jenis fiksi. Berbeda
halnya, ketika berhubungan dengan buku nonfiksi. Ringkasan buku lebih

6
menekankan pada cerminan dari hal – hal pokok, maupun bab atau
subbab yang penting dalam buku.

F. Tujuan Penulisan Resensi

Adapun penulisan resensi ditujukan dengan maksud sebagai berikut:

 Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari


sebuah buku atau hasil karya lainnya secara ringkas.
 Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang diresensi.
 Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.
 Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari
penulis yang sama atau penulis lainnya.

G. Manfaat resensi

Adapun manfaat dari Resensi, yaitu :

1) Bahan pertimbangan yakni memberikan pertimbangan mengenai suatu


karya dan mempengaruhi mereka atas karya tersebut.
2) Sarana promosi buku yakni buku baru yang belum pernah di resensi
sehingga dengan melakukan hal ini bias menjadi salah satu bentuk
promosi buku agar terkenal dan banyak terjual.
3) Pengembangan kreatifitas seperti yang dapat kita ketahui bahwa semakin
sering menulis semakin baik tingkat keahlian kita, sehingga dengan rajin
meresensi secara tidak langsung bisa mengembangkan kreativitas
menulis.
4) Nilai ekonomis dari hal yang mungkin tidak dapat di bayangkan adalah
dengan meresensi buku kita bisa mendapatkan imbalan berupauang atau
yang lainnya.
 Sistematika Resensi Buku

Dalam membuat resensi, terdapat unsur-unsur yang harus dipenuhi agar


resensi yang dibuat menjadi jelas dan berkualitas. Berikut ini adalah beberapa
unsur yang harus ada dalam pembuatan resensi:

1) Judul resensi 

Judul resensi harus memiliki keselarasan dengan isi resensi yang dibuat.
Judul yang menarik juga akan memberi nilai lebih pada sebuah resensi.

7
2) Data buku 

Penyusunan data buku dapat dilakukan sebagai berikut:

 Judul buku, 
 Pengarang (editor, penyunting, penerjemah, atau kata pengantar)
 Penerbit,
 Tahun terbit,
 Cetakan,
 Tebal buku,
 Harga buku.

3) Pendahuluan

Bagian pendahuluan dapat dimulai dengan memaparkan tentang


pengarang buku, seperti namanya, atau prestasinya. Ada juga resensi novel/
kumpulan cerpen, yang pada bagian pendahuluan memperkenalkan secara garis
besar apa isi buku novel/ kumpulan cerpen tersebut.

4) Tubuh Resensi

Pada bagian tubuh resensi ini penulis resensi (resensator) boleh


mengawali dengan sinopsis. Biasanya yang dikemukakan pokok isi novel/
sinopsis cerpen yang mendominasi dari kumpulan cerpen secara ringkas. Tujuan
penulisan sinopsis pada bagian ini adalah untuk memberi gambaran secara
global tentang apa yang ingin disampaikan dalam tubuh resensi. Jika sinopsisnya
telah diperkenalkan resensator, selanjutnya mengemukakan kelebihan dan
kekurangan isi novel atau isi kumpulan cerpen tersebut ditinjau dari berbagai
sudut pandang, tergantung kepada kepekaan resensator.

5) Penutup

Bagian akhir resensi biasanya diakhiri dengan sasaran yang dituju oleh buku
itu. Kemudian diberikan penjelasan juga apakah memang buku itu cocok dibaca
oleh sasaran yang ingin dituju oleh pengarang atau tidak. Berikan pula alasan-
alasan yang logis.

 Tahap Penulisan Resensi

Berikut ini akan dijelaskan tahap-tahap dalam penulisan sebuah resensi buku:

8
a) Tahap Persiapan 
b) Dalam tahap ini, hal yang perlu dilakukan antara lain: memilih jenis buku
yang akan diresensi, buku tersebut adalah buku-buku baru, dan membuat
anatomi buku. 
c) Tahap Pengerjaan
d) Membaca dengan detail dan mencatat hal-hal penting. Sebelum membuat
resensi, bacalah terlebih dahulu buku yang akan diresensi hingga tuntas
lalu mencatat kutipan dan kata-kata penting di dalamnya.
e) Membuat isi resensi, diantaranya: 
 Membuat informasi umum tentang buku yang diresensi. 
 Menentukan judul resensi. 
 Membuat ringkasan secara garis besar. 
 Memberikan penilaian buku. 
 Menonjolkan sisi lain dari buku yang diresensi. 
 Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca. 
 Penilaian dari segi kelengkapan karya, EYD dan sistematika
resensi.

 Tips Menulis Resensi

Berikut ini adalah tips dalam menulis resensi: 

1) Cari dan tentukan buku baru nonfiksi yang akan dibuat resensi.
2) Catatlah identitas buku yang akan diresensi, seperti jenis buku, judul
buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit, tahun cetak, jumlah
halaman, jenis kertas dan harga buku. 
3) 3.Catat dan pahami tujuan dan latar belakang penulisan buku, dengan
cara membaca kata pengantar atau pendahuluan buku. Buatlah daftar
pokok-pokok isi buku secara keseluruhan. 
4) 4.Tentukan kelebihan dan kekurangan isi buku. 
5) 5.Tulis ringkasan materi dari buku yang dibuat resensi secara jelas dan
sistematis. 
6) 6.Pada akhir resensi berilah saran dan kesimpulan, apakah buku yang
kita resensi tersebut layak dibaca atau tidak.

 Contoh Resensi

9
Judul Novel : 5 cm

Penulis : Donny Dhirgantoro

Penerbit : PT. Grasindo

Tahun Terbit : 2007

Tebal : 381 halaman

SINOPSIS

Buku 5 cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak muda yang
menjalin persahabatan selama tujuh tahun, mereka diantaranya  bernama Arial,
Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Mereka adalah sahabat yang kompak, memiliki
obsesi dan impian masing- masing, mereka selalu pergi bersama dan ketemu
setiap saat. Karena bosan bertemu setiap hari, akhirnya mereka memutuskan
untuk tidak saling berkomunikasi selama tiga bulan.

Selama tiga bulan berpisah itulah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka
lebih kaya dari sebelumnya. Arial yang jatuh cinta sama temen fitnessnya, Riani
yang sukses di tempat kerjanya, Ian yang akhirnya berhasil menyelesaikan
skripsinya, Genta yang sukses sebagai EO sebuah pameran dan Zafran yang
semakin tergila-gila sama Arinda, adik kandung Arial. Pertemuan setelah tiga
bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan
sebuah perjalanan ‘reuni’ mereka dengan mendaki gunung tertinggi di Pulau
Jawa, “Mahameru”. Dan dalam perjalanan inilah mereka menemukan arti
persahabatan yang sesungguhnya.

UNSUR INTRINSIK NOVEL

1) Tema    : Persahabatan 5 anak muda, yang mempunyai sifat dan


karakteristik yang berbeda.
2) Latar Belakang : Stasiun kereta api Senen, Stasiun Lempuyungan
(Yogyakarta), Ranu Pane, Ranu Kumbolo, Puncak Mahameru.
3) Waktu    : Pagi hingga malam.
4) Suasana   : Menyenangkan, mengharukan dan menegangkan.
5) Alur : Novel ini menggunakan alur maju mundur artinya dalam cerita
terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian yang akan datang.

10
6) Gaya Bahasa : Menggunakan bahasa yang sangat mudah dimengerti
oleh para pembacanya.
7) Amanat : (1) Sahabat yang sejati, ialah sahabat yang selalu pengertian
dan “SOLID” kepada kita; (2) Hal yang harus dimiliki oleh kita semua
ialah, “KEYAKINAN”, karena dengan keyakinan kita dapat mentaklukkan
apa saja yang membuat kita lemah.
8) Penokohan  : (1) Arial adalah pria terganteng diantara mereka, serta
bertubuh atletis. (2) Riani adalah gadis berkacamata, cantik, cerdas dan
mengutamakan prestasi. (3) Zafran merupakan pria yang berbadan kurus,
anak band,kocak, senang bersyair dan membuat puisi-puisi, hidupnya
seperti kurang lengkap jika tidak bersyair selama sehari. (4) Ian adalah
tokoh yang gila bola, suka makan terutama indomie, dan penggemar artis
Happy Salma. (5) Genta merupakan leader (pemimpin) diantara sahabat-
sahabatnya. Genta adalah sosok yang baik, seorang aktivis kampus.

KELEBIHAN NOVEL

Dalam novel ini, terdapat kata-kata yang membuat kita terinspirasi untuk
semangat menjalani kehidupan. Ditambah lagi penggunaan bahasa yang mudah
dimengerti dan penempatan setting waktu dan tempat yang sangat detail.

KEKURANGAN NOVEL

Pada saat akhir cerita, keadaannya sangat begitu memaksakan, dengan


pembentukan keluarga antar sahabat ditambah lagi dengan keturunan-keturunan
mereka yang mempunyai sifat dan karakteristik yang sama dari para
orangtuanya.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Resensi atau laporan buku adalah laporan yang menjelaskan tentang baik
buruknya, resensi ialah tulisan yang isinya menimbang atau menilai sebuah

11
karya yang di karang atau di cipta orang lain. Karakteristik resensi atau laporan
buku yaitu merupakan hasil telaahan dan analisis penulis atau suatu buku dalam
sebuah buku, menunjukan pemahaman menulis terhadap buku yang telah di
telaahnya.

B. Saran

Sebagai calon seorang guru atau bahkan yang sudah mengajar, harus
mampu memahami tentang isi buku secara mendalam agar dapat membuat
laporan buku dengan baik, dengan cara membaca dan memahami isi buku
mengenai identitas buku, pokok-pokok isi buku, dan penilaian tentang kelebihan
dan kekurangan yang ada pada buku yang kita baca.

DAFTAR PUSTAKA

Laporan buku atau kajian Ilmu http://fikrii15.blogspot.com/2017/10/contoh-


makalah-tentang-laporan-buku.html?m=1

12
Resensi http://adinafaeda88.blogspot.com/2015/12/v-
behaviorurldefaultvmlo.html?m=1

13

Anda mungkin juga menyukai