Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUHAMMAD HARTANDY RAHMAT

NPM : 2040202017
LOKAL : B2

RINGKASAN

1. Membangun Konteks Teks Ulasan Buku


Teks ulasan juga disebut teks review. Ulasan pada umumnya ditulis dalam bentuk artikel,
sehingga teks ulasan dapat disebut artikel ulasan. Di lingkungan kita, karena ulasan biasanya dibuat
terhadap buku, teks ulasan dinamakan ulasan buku, resensi buku, atau timbangan buku.
Sesungguhnya, ulasan tidak harus dibuat terhadap buku, tetapi juga dapat dibuat untuk karya-karya
lain seperti artikel, karya sastra (cerpen, novel, drama, dan puisi), serta karya seni (musik, tari, kriya,
lukis, pertunjukan, dan film). Bahkan ulasan dapat dibuat terhadap sebuah peristiwa, misalnya olah
raga atau kegiatan sosial lainnya. Ulasan merupakan teks yang berfungsi untuk menimbang, menilai,
dan mengajukan kritik terhadap karya atau peristiwa yang diulas tersebut
a. Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Teks Ulasan Buku
Teks ulasan buku disusun dengan struktur teks identitas - orientasi - tafsiran isi – evaluasi -
rangkuman – evaluasi. Dari teks ulasan “Perangi narkoba” di atas, Anda mengetahui bahwa
setelah informasi tentang identitas buku disampaikan, teks ulasan dibuka dengan orientasi
(orientation) yang mendeskripsikan buku yang diulas (Paragraf 1-2), dan dilanjutkan dengan
tafsiran isi (interpretative recount) yang memaparkan isi buku (Paragraf 3-5), kemudian disusul
evaluasi (evaluation) yang menggambarkan penilaian (Paragraf 6- 9). Di bagian akhir, teks
ditutup dengan rangkuman evaluasi (evaluative summation), yang merupakan penegasan ulang
terhadap hasil evaluasi (Paragraf 10).
1) Identitas
Sesungguhnya identitas bersifat opsional pada struktur teks. Terlihat bahwa bagian awal teks
ulasan “Perangi narkoba” berisi informasi penting tentang buku: judul, penulis, penerbit, tahun
penerbitan, hak cipta, jumlah halaman, bahasa yang digunakan, dan warna sampul buku. Semua
informasi itu merupakan fakta-fakta penting mengenai identitas buku yang diulas. Identitas pada
ulasan buku berfungsi untuk memberikan deskripsi tentang wujud fisik buku itu beserta ciri-
cirinya. Genre mikro yang digunakan untuk memaparkan identitas adalah deskripsi. Contohnya :
Identitas
Judul : Mencegah bahaya penyalahgunaan narkoba melalui pendidikan budaya dan karakter bangsa
Penulis : Suyadi
Penerbit : Penerbit Andi, Yogyakarta
Tahun : 2013
Tebal : 178 halaman + 10 halaman prakata dan daftar isi
Bahasa : Indonesia
Sampul : Latar putih, merah, dan hitam
2) Orientasi
Tahapan ini berfungsi untuk: (1) menyampaikan informasi tentang buku apa yang diulas
(dalam hal jenis dan aliran ilmu yang disajikan), siapa penulisnya (dalam hal jati dirinya), dan
siapa pembaca yang dituju (dalam hal segmentasinya); (2) memposisikan buku yang diulas; dan
(3) menyatakan pendapat pengulas tentang buku itu.
Genre mikro yang digunakan untuk merealisasikan Tahapan Orientasi adalah deskripsi dan
eksposisi. Tahapan Orientasi teks ulasan “Perangi narkoba” terdiri atas dua paragraf. Secara
umum, pada Paragraf 1 pengulas memaparkan dua hal, yaitu deskripsi tentang seseorang yang
bernama Suyadi (nama penulis buku yang diulas) dan latar belakang kehidupannya, antara lain
pendidikan, asal, pekerjaan, dan seterusnya. Adapun pada Paragraf 2, pengulas mendeskripsikan
isi buku secara umum dan mengemukakan pendapat pribadi pengulas terhadap buku tersebut.
Pengajuan pendapat seperti itu memenuhi ciri eksposisi.
3) Tahapan Tafsiran Isi
Tahapan Tafsiran Isi memuat: (1) penceritaan ulang tentang hal yang dilakukan oleh penulis
saat ia menulis buku itu; (2) isi atau ringkasan buku yang diulas sebagai hasil dari pembacaan
oleh pengulas terhadap buku itu; dan (3) perbandingan isi buku yang diulas dengan buku-buku
lain yang sejenis. Pada tahapan ini, isi buku itu diuraikan bab demi bab.
4) Tahapan Evaluasi
Tahapan Evaluasi berfungsi untuk menilai karya yang diulas. Dapat dikatakan bahwa
Tahapan Evaluasi adalah bagian inti dari teks ulasan, karena pada tahapan inilah pengulas dituntut
untuk memberikan penilaian analitis, objektif, dan kritis atas buku atau materi yang diulas.
Aspek-aspek yang dinilai meliputi: (1) kedalaman isi buku yang diulas itu; (2) tata organisasi
gagasan yang tergambar pada penataan bab; (3) gaya penulisan yang terungkap pada kualitas
bahasa yang digunakan; serta (4) keunggulan-keunggulan dan kelemahan-kelemahan buku yang
diulas itu.

5) Rangkuman Evaluasi
Tahapan Rangkuman Evaluasi berisi simpulan dan saran atas ulasan buku yang dibuat. Pada
bagian pertama tahap ini, penulis teks ulasan memberi simpulan akhir mengenai buku yang diulas
dan pandangan subjektif pengulas atas buku yang diulas dengan berdasarkan pada Tahapan
Orientasi, Tafsiran Isi, dan Evaluasi yang diberikan sebelumnya.
b. Menganalisis Formulasi Bahasa Evaluasi
Menilai atau mengevaluasi adalah menyatakan pandangan, sikap, dan posisi terhadap sesuatu
yang dinilai. Pandangan, sikap, dan posisi penilai sulit didefinisikan secara terpisah-pisah, tetapi
pada konteks penilaian sebagaimana dapat disimak pada buku The Language of Evaluation
(Martin & White, 2005). ketiga hal itu meliputi gradasi antara positif dan negatif, baik dan buruk,
objektif dan subjektif, setuju dan tidak setuju, memihak dan tidak memihak, menghargai dan tidak
menghargai, serta kadar emosi yang terungkap di dalam teks ulasan. Pandangan, sikap, dan posisi
penilai yang menunjukkan gradasi itu terlihat terutama pada penggunaan leksis nomina, verba,
adjektiva, dan adverbia (khususnya adverbia cara). Atau, pada tataran kalimat, hal itu terlihat pada
polaritas: kalimat positif atau kalimat negatif.
c. Menganalisis Manfaat Teks Ulasan Buku
Manfaat teks ulasan atau resensi adalah untuk memperoleh informasi atau gambaran-
gambaran tentang objek yang diulas, dapat berupa tema dan perincian evaluasi tehadap kelebihan
atau kelemahan isi objek tersebut. Pembaca juga dapat memperoleh rekomendasi penulis
mengenai objek yang diulas tersebut.
2. Membangun Teks Ulasan Buku Secara Bersama-sama
membuat teks ulasan buku dengan dua cara. Pertama, Anda diminta untuk merekonstruksi ulasan
buku yang sudah ada. Caranya adalah– seperti telah Anda lakukan di atas–terlebih dahulu Anda
mengamati dan mengevaluasi teks ulasan buku, kemudian merekonstruksinya dengan bahasa Anda
sendiri. Merekonstruksi berarti menyusun kembali. Kedua, Anda diminta untuk membuat teks ulasan
buku sendiri dengan mencontoh teks ulasan yang sudah ada.
1) Merekonstruksi Teks Ulasan Buku
Anda diminta untuk merekonstruksi teks ulasan buku. Ada tiga teks ulasan yang dijadikan bahan
rekonstruksi. Teks yang pertama adalah teks ulasan terhadap buku hasil terjemahan dari bahasa
Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Dua teks yang lain adalah ulasan terhadap buku bahasa yang
ditulis dalam bahasa Inggris.
a. Merekonstruksi Teks Ulasan Buku Terjemahan
Ulasan yang akan Anda rekonstruksi berjudul “Melacak akar terorisme”. Ulasan itu dibuat untuk
menilai buku yang berjudul Melawan negara teroris: Dominasi Amerika Serikat terhadap Irak dan
kedaulatan dunia (2005). Buku tersebut diterjemahkan dari buku bahasa Inggris yang berjudul
Full spectrum dominance: U.S. power in Iraq and beyond.
b. Merekontruksi Teks Ulasan Buku Bahasa Inggris
Teks ulasan yang akan Anda hadapi berjudul “Filateli” dan “Resensi buku tentang variasi bahasa
Inggris”. Ulasan yang pertama dibuat terhadap buku yang berjudul Japanese occupation stamps in
Southeast Asia. Buku itu juga ditulis dalam bahasa Jepang. Ulasan yang kedua dibuat terhadap
buku yang berjudul World Englishes: The study of new linguistic varieties.

2) Membuat Teks Ulasan Buku


Dalam mengulas sebuah buku atau bahan lain, ia harus bersikap jujur dalam mengungkapkan
pendapat dan pandangannya. Jujur di sini berarti bersikap terbuka dalam mengemukakan
kelebihan dan kekurangan buku yang diulas. Memang, kekurangan dapat menjadi dorongan untuk
menyatakan kritik dalam ulasan, tetapi pada saat Anda bertindak sebagai pengulas Anda juga
perlu melihat bagian-bagian positifnya untuk dikemukakan kepada khalayak. Apabila
memungkinkan, dalam mengulas sebuah karya dari sisi negatifnya, Anda menawarkan pemikiran
untuk memecahkannya. Dengan demikian, kritik yang dikemukakan harus bermanfaat serta
bernilai jujur, benar, dan objektif. Kritikus yang menghasilkan ulasan yang seperti itu akan
disegani, dihormati, dan didengar pendapatnya.
Untuk menghasilkan ulasan yang baik, diperlukanlah prosedur yang mengandung langkah-
langkah operasional. Langkah-langkah itu adalah dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Mencari buku yang diulas.
Buku yang akan Anda ulas sebaiknya buku yang menjadi bidang minat Anda. Hal ini
diharapkan dapat mempermudah Anda karena bidang itu bukan bidang yang asing bagi Anda.
Selain itu, hasil ulasannya dapat membantu proses studi Anda.
b. Membaca secara kritis.
Sebelum membuat ulasan, membaca dengan teliti dan kritis perlu dilakukan. Bagian demi
bagian perlu dibaca, termasuk Bab Pendahuluan. Orang sering mengira bahwa Bab Pendahuluan
tidak penting, padahal pada bab itu diuraikanlah logika dan arah penulisan buku itu, wilayah dan
aliran ilmu yang dianut, tujuan penulisan dan pembaca yang ditargetkan.
c. Membuat ringkasan.
Meringkas adalah menyatakan kembali buku yang dibaca dengan lebih singkat dengan
mengungkapkan pokok-pokoknya saja. Ringkasan itu akan Anda masukkan ke dalam Tahapan
Tafsiran Isi. Oleh sebab itu, ringkasan hendaknya mencakup isi buku secara keseluruhan.
d. Menentukan kriteria penilaian
Kriteria dapat ditentukan berdasarkan cakupan isi buku yang diulas, kedalamannya,
kualitasnya, gaya penulisannya, atau pokok-pokok yang menjadi perhatian khusus Anda. Dengan
menetapkan kriteria penilaian, arah penulisan ulasan buku yang Anda buat terasa jelas.
e. Mencari buku pembanding dan referensi untuk rujukan.
Pembanding yang dapat digunakan adalah buku-buku atau bahan-bahan sejenis yang sudah
terbit sebelumnya, baik yang ditulis oleh orang lain maupun oleh penulis yang bukunya sedang
Anda ulas. Referensi Anda perlukan untuk mempertajam penilaian, agar penilaian Anda seimbang
dan tidak sepihak.
f. Menulis ulasan yang dimaksud
Dalam menulis ulasan buku, pengulas hendaknya selalu berpegang kepada struktur teks
dengan tahapan-tahapan yang menjadi kerangka teks. Nama-nama tahapan itu tidak harus menjadi
judul-judul bagian ulasan yang ditulis, tetapi esensi isi dan genre yang digunakan untuk
merealisasikan masing-masing tahapan itu terungkap.

Anda mungkin juga menyukai