Anda di halaman 1dari 7

Rumusan masalah :

- Definisi teks ulasan buku


- Struktur teks ulasan buku
- Genre mikro penyusun teks ulasan buku
- Hubungan Struktur Teks dan Genre pada Teks Ulasan Buku
- Bagaimana langkah – langkah dalam meresensi buku ?

A. Definisi teks ulasan buku


Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere (re “kembali”, videre
“melihat”) yang diartikan melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama
untuk istilah itu dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa
Inggris dikenal dengan istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni
mengulas buku atau tinjauan buku.
Adapun Keraf (2001: 274) menjelaskan bahwa resensi yaitu suatu tulisan atau ulasan
mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku. Dengan kata lain, resensi merupakan tulisan yang di
dalamnya mengungkapkan suatu penilaian, gagasan, terhadap suatu buku yang telah dibaca.
Setelah membaca, mencermati, dan menelaah/menganalisis, penulis resensi
memberikan tanggapan dengan mengungkapkan keunggulan dan kelemahan isi buku.
Sesungguhnya, ulasan tidak harus dibuat terhadap buku,
tetapi juga dapat dibuat untuk karya-karya lain seperti artikel, karya sastra (cerpen,
novel, drama, dan puisi), serta karya seni (musik, tari, kriya, lukis, pertunjukan, dan
film). Bahkan ulasan dapat dibuat terhadap sebuah peristiwa, misalnya olah raga atau
kegiatan sosial lainnya. Ulasan merupakan teks yang berfungsi untuk menimbang,
menilai, dan mengajukan kritik terhadap karya atau peristiwa yang diulas tersebut
(Gerot & Wignell, 1994; Hyland & Diani, 2009).

Ada beberapa pendapat ahli mengenai pengertian teks ulasan buku atau resensi.
Yaitu :

a) Isnatun & Farida


Teks ulasan atau resensi adalah tulisan yang berisi pertimbangan atau penilaian
sebuah karya yang dikarang atau diciptakan oleh orang lain (Isnatun & Farida, 2013,
hlm. 57).
b) Dalman
Menurut Dalman (2014: 229), rulasan atau resensi merupakan suatu istilah yang
digunakan untuk menilai keunggulan dan kelemahan sebuah buku (karya)
c) Waluyo
Menurut Waluyo (2014, hlm. 106) ulasan (review) atau disebut juga dengan teks
resensi adalah teks yang berisi pertimbangan atau ulasan mengenai suatu buku
(karya).
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa teks ulasan buku adalah
mengulas buku, mencari kelebihan dan kekurangan buku, untuk menjadikan buku
tersebut lebih baik lagi.

Menurut Rahardi (2009: 179)


dalam membuat resensi ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan
yaitu:
1. Bahasa yang digunakan harus jelas, tegas, tajam, akurat
2. Pilihan kata yang digunakan harus baik, tepat, dan tidak konotatif
3. Format dan isi resensi harus disesuaikan dengan kompetensi, minat dan motivasi
pembaca
4. Objektif, seimbang, dan proporsional dalam menyampaikan timbangan terhadap
buku atau hasil karya.

Dalam meresensi sebuah buku, hendaknya peresensi memahami apa tujuan ia


menulis resensi. Di bawah ini tujuan meresensi menurut Samad (1997: 2):
1. Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang apa yang
tampak dan terungkap dari sebuah buku
2. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih
jauh fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah buku
3. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah buku pantas mendapat
sambutan dari masyarakat atau tidak
4. Menjawab pertanyaan yang timbul jika seseorang melihat buku yang terbit, seperti:
siapa pengarangnya, mengapa ia menulis buku itu?, apa pernyataannya?, bagaimana
hubungannya dengan buku-buku sejenis karya pengarang yang sama?, bagaimana
hubungannya dengan buku-buku sejenis yang dihasilkan pengarang-pengarang
lain?,
5. Untuk segolongan pembaca resensi yang: membaca agar mendapatkan bimbingan
dalam memilih buku-buku, setelah membaca resensi berminat untuk membaca
atau mencocokan seperti apa yang ditulis dalam resensi, tidak ada waktu untuk
membaca buku kemudian mengandalkan resensi sebagai sumber informasi.

B. Menganalisis Model Teks Ulasan Buku


1. Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Teks Ulasan Buku
Ulasan buku disusun dengan struktur teks identitas- orientasi- tafsiran
isi- evaluasi- rangkuman evaluasi. Struktur teks itu dapat dinyatakan ke dalam bentuk
bagan, seperti tampak pada Gambar 1 sebagai berikut.
Ulasan buku merupakan teks akademik. Dalam jenis jenis teks, terdapat genre. Genre dapat
dikelompokkan menjadi genre makro dan genre mikro. Genre
makro adalah genre yang secara global menjadi nama jenis teks yang dimaksud, yang
di dalamnya masih terdapat sejumlah subgenre yang disebut genre mikro. Beberapa
contoh genre makro antara lain iklan, berita, editorial, artikel jurnal, brosur, ulasan
buku (review), dan buku. Adapun genre mikro yang dapat disematkan ke dalam genre
makro meliputi antara lain deskripsi, prosedur, rekon, narasi, eksplanasi, eksposisi,
dan diskusi. Di dalam ulasan buku sebagai genre makro dapat ditemukan sejumlah
genre mikro seperti deskripsi, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi. Keterkaitan antara
genre makro dan genre-genre mikro yang ada di dalamnya (termasuk fungsi retoris
yang diemban) oleh Martin dan Rose (2008) dinamakan “hubungan genre”.

a. Judul resensi
Dalam membuat makalah sebaiknya menggunakan judul yang menarik.
Judul yang menarik akan membuat pembaca
merasa penasaran terhadap isi resensi, hal ini juga sejalan dengan yang dikemukakan
oleh Schwartz bahwa kesan pertama sangat menentukan penilaian selanjutnya. Yang
perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi. Judul resensi ini harus
berbeda dari judul buku yang dibaca.
Materi mkwu hal 47
b. Identitas Buku
Dalam identitas buku terdapat judul buku , penulis, penerbit, tahun
penerbitan, hak cipta, jumlah halaman, bahasa yang digunakan, dan warna sampul
buku. Semua informasi itu merupakan fakta-fakta penting mengenai identitas
buku yang diulas. Informasi lain masih dapat Anda tambahkan bergantung kepada
keperluan Anda sebagai pengulas buku, misalnya harga buku, nomor ISBN, dan
lingkup penerbitan: nasional atau internasional.
Bagian ini bisa dinyatakan langsung melalui daftar atau tabel atau secara tidak
langsung melalui paragraf deskripsi.

c. Orientasi
Tahapan Orientasi identik dengan pengantar kepada seluruh ulasan. Tahapan ini
berfungsi untuk: (1) menyampaikan informasi tentang buku apa yang diulas (dalam
hal jenis dan aliran ilmu yang disajikan), siapa penulisnya (dalam hal jati dirinya), dan
siapa pembaca yang dituju (dalam hal segmentasinya); (2) memposisikan buku yang
diulas; dan (3) menyatakan pendapat pengulas tentang buku itu.
Dalam membuat pendahuluan atau orientasi dapat dimulai dengan memaparkan beberapa
pertanyaan menyangkut
buku yang dibaca, tujuannya agar pembaca merasa tertarik ketika pertama membaca
resensi tersebut sehingga membuat penasaran ingin membaca isi resensi secara
keseluruhan. Bisa juga diawali dengan memperkenalkan siapa pengarangnya, prestasi
yang telah dicapai pengarang, memaparkan kekhasan atau sosok pengarang.
Dalam pembukaan juga dapat membandingkan dengan buku sejenis yang sudah
ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain. Keunikan buku juga
dapat dipaparkan di awal resensi tujuannya adalah agar pembaca dapat terkesan ketika
pertama membaca resensi. Dapat juga memperkenalkan penerbit, apakah penerbit buku
tersebut sudah banyak mengeluarkan buku. Pemaparan mengenai tema besar buku juga
bisa diungkapkan, sebagai dasar pengenalan garis besar isi buku. Seperti contoh di bawah
ini.
Genre mikro yang digunakan untuk merealisasikan Tahapan Orientasi adalah deskripsi
dan eksposisi. Pengulas dapat
mendeskripsikan isi buku secara umum dan mengemukakan pendapat pribadi
pengulas terhadap buku tersebut. Pengajuan pendapat seperti itu memenuhi ciri
eksposisi. Perlu dicatat bahwa argumentasi tentang
kebenaran pendapat tersebut belum disampaikan pada Tahapan Orientasi, tetapi
diuraikan pada tahapan-tahapan berikutnya, terutama pada Tahapan Evaluasi.
Perlu digarisbawahi bahwa teks ulasan buku tidak sama dengan
ringkasan buku. Ringkasan hanya merupakan bagian kecil dari ulasan buku
seluruhnya, dan hanya terletak di Tahapan Tafsiran Isi.
Pembuat ulasan dituntut untuk dapat meringkas materi yang diulas. Ringkasan
dibuat dengan memahami materi itu dan mengungkapkannya dalam bahasa sendiri dengan
lebih pendek. Dalam penulisan artikel ilmiah, skripsi, atau tesis
penulis meringkas satu buku menjadi beberapa kalimat saja. Setelah itu penulis membanding-
bandingkan beberapa ringkasan dari sejumlah
sumber untuk membuat sintesis gagasan. Ringkasan tersebut harus
menggambarkan keseluruhan isi buku yang diulas. Oleh sebab itu, pembuat ulasan
harus memiliki keterampilan membaca kritis, mencerna, dan mengungkapkan
kembali materi yang dibaca itu tanpa mengubah isinya. Genre mikro utama yang digunakan
untuk mengungkapkan Tahapan Tafsiran Isi
adalah deskripsi dan rekon.

d. Tahapan Tafsiran Isi


Tahapan Tafsiran Isi memuat: (1) penceritaan ulang tentang hal yang dilakukan oleh
penulis saat ia menulis buku itu; (2) isi atau ringkasan buku yang diulas sebagai hasil
dari pembacaan oleh pengulas terhadap buku itu; dan (3) perbandingan isi buku yang
diulas dengan buku-buku lain yang sejenis. Pada tahapan ini, isi buku itu diuraikan
bab demi bab.
Pembuat ulasan dituntut untuk dapat meringkas materi yang diulas. Ringkasan
dibuat dengan memahami materi itu dan mengungkapkannya dalam bahasa sendiri
dengan lebih pendek. Ringkasan tersebut harus
menggambarkan keseluruhan isi buku yang diulas. Oleh sebab itu, pembuat ulasan
harus memiliki keterampilan membaca kritis, mencerna, dan mengungkapkan
kembali materi yang dibaca itu tanpa mengubah isinya. Genre mikro utama yang digunakan
untuk mengungkapkan Tahapan Tafsiran Isi
adalah deskripsi dan rekon.

e. Evaluasi buku
Tahapan Evaluasi berfungsi untuk menilai karya yang diulas. Dapat dikatakan bahwa
Tahapan Evaluasi adalah bagian inti dari teks ulasan, karena pada tahapan inilah
pengulas dituntut untuk memberikan penilaian analitis, objektif, dan kritis atas buku
atau materi yang diulas.
Aspek-aspek yang dinilai meliputi: (1) kedalaman isi buku yang diulas itu; (2) tata
organisasi gagasan yang tergambar pada penataan bab; (3) gaya penulisan yang
terungkap pada kualitas bahasa yang digunakan; serta (4) keunggulan-keunggulan
dan kelemahan-kelemahan buku yang diulas itu.
Untuk dapat memformulasikan penilaian terhadap buku tersebut, genre mikro
utama yang digunakan pada Tahapan Evaluasi adalah diskusi. Jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan di atas tidak sekadar ya atau tidak tanpa didukung oleh
argumentasi yang kuat. Untuk mempertentangkan berbagai sudut pandang yang
dijadikan dasar evaluasi itu, genre yang paling cocok untuk digunakan adalah genre
diskusi. Formulasi bahasa yang digunakan untuk mempertentangkan dua sudut pandang
dalam diskusi terlihat pada kosakata keunggulan dan kelemahan.
Dalam menulis resensi dapat dilengkapi dengan tinjauan bahasa yang digunakan
pengarang misalnya bahasanya mudah dipahami atau berbelit-belit, jika perlu berikan
komentar jika terdapat kesalahan cetak dalam buku. Tidak jarang sebuah buku
mempunyai keunikan dan sifatnya yang khas yang bisa jadi tidak dimiliki oleh buku lain.
f. Rangkuman evaluasi buku / Penutup
Tahapan Rangkuman Evaluasi berisi simpulan dan saran atas ulasan buku yang
dibuat. Pada bagian pertama tahap ini, penulis teks ulasan memberi simpulan akhir
mengenai buku yang diulas dan pandangan subjektif pengulas atas buku yang diulas
dengan berdasarkan pada Tahapan Orientasi, Tafsiran Isi, dan Evaluasi yang diberikan
sebelumnya. pengulas dapat mengajukan saran tentang buku itu,
misalnya apakah buku itu perlu diperbaiki, apakah buku itu perlu dimiliki oleh pihak
tertentu, atau apakah buku itu perlu ditindaklanjuti dengan tindakan dan upaya
tertentu.
Peresensi yang baik akan menyanjung atau mengkritik secara objektif dan
proporsional, karena posisi peresensi dalam hal ini adalah sama dengan seorang ilmuan
yang tidak boleh subjektif dan distortif dalam menyampaikan ulasan.
Genre yang digunakan adalah deskripsi dan eksposisi. Deskripsi digunakan untuk
memaparkan simpulan itu, dan paparan simpulan itu sekaligus digunakan sebagai
alat untuk menegaskan ulang kebenaran pendapat awal. Penegasan seperti itu
memenuhi fungsi reiterasi dalam eksposisi.
2. Simpulan tentang hubungan Struktur Teks dan Genre pada Teks Ulasan
Buku
Dari penjelasan di atas kita dapat menjawab secara ringkas pertanyaan-pertanyaan
tentang struktur teks dan hubungan genre pada teks ulasan buku, yang disajikan dalam table
berikut. Fungsi retoris adalah Fungsi yang pertama berkaitan dengan fungsi genre mikro
yang ada pada setiap tahapan.

C. Langkah – langkah dalam Membuat Teks Ulasan Buku

Untuk menghasilkan ulasan yang baik, diperlukanlah prosedur yang


mengandung langkah-langkah operasional. Langkah-langkah itu adalah dapat
diuraikan sebagai berikut.

1. Mencari buku yang diulas.


Buku yang akan Anda ulas sebaiknya buku yang menjadi bidang minat . Hal ini
diharapkan dapat mempermudah kita karena bidang itu sudah familiar. Selain itu,
hasil ulasannya dapat membantu proses studi kita.
2. Membaca secara kritis.
Sebelum membuat ulasan, membaca dengan teliti dan kritis perlu dilakukan.
Bagian demi bagian perlu dibaca, termasuk Bab Pendahuluan. Orang sering
mengira bahwa Bab Pendahuluan tidak penting, padahal pada Bab itu diuraikanlah
logika dan arah penulisan buku itu, wilayah dan aliran ilmu yang dianut, tujuan
penulisan dan pembaca yang ditargetkan.
3. Membuat ringkasan.
Meringkas adalah menyatakan kembali buku yang dibaca dengan lebih singkat
dengan mengungkapkan pokok-pokoknya saja. Ringkasan itu akan dimasukkan
ke dalam Tahapan Tafsiran Isi. Oleh sebab itu, ringkasan hendaknya mencakup isi
buku secara keseluruhan.
4. Menentukan kriteria penilaian
Kriteria dapat ditentukan berdasarkan cakupan isi buku yang diulas,
kedalamannya, kualitasnya, gaya penulisannya, atau pokok-pokok yang menjadi
perhatian khusus. Dengan menetapkan kriteria penilaian, arah penulisan ulasan
buku dibuat terasa jelas.
5. Mencari buku pembanding dan referensi untuk rujukan.
Pembanding yang dapat digunakan adalah buku-buku atau bahan-bahan sejenis
yang sudah terbit sebelumnya, baik yang ditulis oleh orang lain maupun oleh
penulis yang bukunya sedang diulas. Referensi diperlukan untuk mempertajam
penilaian, agar penilaian seimbang dan tidak sepihak.
6. Menulis ulasan yang dimaksud
Dalam menulis ulasan buku, pengulas hendaknya selalu berpegang kepada
struktur teks dengan tahapan-tahapan yang menjadi kerangka teks. Nama-nama
tahapan itu tidak harus menjadi judul-judul bagian ulasan yang ditulis, tetapi
esensi
isi dan genre yang digunakan untuk merealisasikan masing-masing tahapan itu
terungkap.

Anda mungkin juga menyukai