Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BAHASA INDONESIA

Teks Ulasan Buku


Dosen Pembimbing : Ere Mardela Arbiani,S.Pd,M.Pd

Disusun Oleh :

Esti Nur Rahayu


Nim : 1904113604
Mutia Dhiya Amani
Nim :
Rahmat Rivaldi
Nim : 1904110603
Ridwan Rafsyanjani. M
Nim : 1904113501
Zikra Relva
Nim : 1904113560

Universitas Riau

Jurusan Ilmu Kelautan

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Tahun Ajaran 2019/2020


Kata Pengantar

Puji syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin dan
kehendakNya makalah ini dapat kami selesaikan pada waktunya dan sesuai dengan yang
diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas tentang membangun konteks teks ulasan
buku dan menelusuri serta menganalisis teks ulasan buku.

Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang teks ulasan
buku dan memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia semester 1. Dalam penulisan
makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang dikarenakan terbatasnya ilmu
pengetahuan kami mengenai haln yang berkenaan dengan penulisan makalah ini. Oleh
karena itu sudah sepatutnya kami berterima kasih kepada dosen pengajar yakni ibu Ere
Mardila Arbiani,S.Pd,M.Pd yang telah memberikan limpahan ilmu yang berguna kepada
kami .

Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini kami
sudah berusaha untuk dapat menyusunnya dengan baik. Tapi kami yakin makalah ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan juga kritik untuk
menyempurnakan maklah ini .

Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, serta menjadi referensi dan berguna bagi kami dan
siapapun yang membacanya .
Daftar Isi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada zaman sekarang, dunia ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat


dan maju . Semakin banyak orang yang ingin mengutarakan pemikiran dan
pendapatnya tentang berbagai hal . Tidak terkecuali dalam hal karya sastra. Oleh
karena itu, biasanya seseorang dapat mengutarakan pemikiran dan pendapatnya
tentang suatu karya melalui teks ulasan. Saat ingin mengulas suatu karya, seseorang
harus mengetahui tata cara mengulas karya tersebut dengan baik dan benar. Hal ini
bertujuan agar maksud dari si pengulas dapat diterima dan tersampaikan dengan
baik kepada khalayak umum. Tetapi dalam pelaksanaannya, masih sangat minim
pengetahuan tentang tata cara mengulas buku dengan baik dan benar. Masih sering
ditemukan kesalahan dalam mengulas suatu karya seperti buku dan lain sebagainya.

Mengulas suatu karya dengan baik dan benar penting karena selain untuk
mengutarakan pemikiran dan pendapat, ulasan juga digunakan untuk mengulas buku
yang baru saja diterbitkan . Hal ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai
karya tersebut. Salah satu karya yang sering diulas adalah buku. Banyaknya buku –
buku yang diterbitkan baik fiksi maupun non fiksi menyebabkan teks ulasan sangat
diperlukan untuk menilai dan menimbang buku yang baru saja diterbitkan tersebut .
Teks ulasan juga berguna untuk mengetahui buku tersebut secara ringkas mengenai
isi, gaya bahasa, kualitas buku, kelemahan dan kelebihan buku untuk bisa
membandingkan dengan buku lainnya . Dengan ini, calon pembeli buku dapat
dengan mudah memilih buku yang akan ia beli . Bagi penerbit dan penulis, teks
ulasan berguna dalam penjualan bukunya dan dapat membantu memperbaiki
karyanya dalam terbitan berikutnya. Tentunya hal ini akan menghasilkan buku –
buku atau karya sastra yang labih berkualitas kedepannya.

Mengingat pentingnya mengulas buku atau karya dalam berbagai bidang,


maka makalah ini berisi tentang teks ulasan buku untuk membantu siapapun yang
kesulitan dalam proses pembuatan ulasan sebuah buku atau karya .
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan teks ulasan buku?
2. Bagaimana unsur – unsur teks ulasan buku ?
3. Bagaimana struktur teks ulasan buku ?
4. Bagaimana ciri – ciri teks ulasan buku ?
5. Bagaimana jenis – jenis teks ulasan buku ?
6. Bagaimana langkah – langkah membuat teks ulasan buku ?
7. Bagaimana model – model teks ulasan buku?
8. Bagaimana aspek penilaian teks ulasan buku?
9. Bagaimana formulasi atau kaidah bahasa teks formulasi buku?
10. Bagaimana manfaat teks ulasan buku?

1.3 TUJUAN
1. Untuk melengkapi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia semester 1.
2. Untuk mengetahui pengertian teks ulasan buku .
3. Untuk mengetahui unsur – unsur teks ulasan buku.
4. Untuk mengetahui struktur teks ulasan buku .
5. Untuk mengetahui ciri – ciri teks ulasan buku .
6. Untuk mengetahui jenis – jenis teks ulasan buku.
7. Untuk mengetahui langkah – langkah membuat teks ulasan buku .
8. Untuk mengetahui model – model teks ulasan buku.
9. Untuk mengetahui aspek penilaian teks ulasan buku.
10. Untuk mengetahui formulasi atau kaidah bahasa teks formulasi buku.
11. Untuk mengetahui manfaat teks ulasan buku.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teks Ulasan Buku

Teks ulasan adalah suatu teks yang berisi ulasan, penilaian atau review
terhadap suatu karya seperti film, drama, atau sebuah buku. Teks ulasan disebut
juga dengan resensi . Resensi buku adalah sebuah tulisan yang berisi tentang ulasan
suatu buku. Kata resensi sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu recensere yang
artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai.

Ulasan juga dapat disebut review. Ulasan pada umumnya ditulis dalam
bentuk artikel, sehingga teks ulasan juga dapat disebut artikel ulasan. Ulasan
merupakan teks yang menimbang, menilai, dan mengajukan kritik terhadap karya
atau peristiwa yang diulas tersebut (Gerot & Wignell, 1994; Hyland & Diani,2009).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), ulasan buku adalah


pertimbangan mutu buku yang dalam pembicaraannya lebih ditekankan pada
penilaian ilmiah dengan mengemukakan argumentasi yang cendikia; resensi; .

Kemendikbud (2014:147 ) menyatakan bahwa teks ulasan adalah teks yang


dihasilkan dari sebuah analisis terhadap berbagai hal . Analisis itu bisa berbentuk
buku, novel, berita, laporan, atau dongeng. Teks tersebut memberi tanggapan atau
analisis yang berhubungan dengan latar, waktu, tempat, serta karakter yang ada di
dalam teks tersebut . Pada dasarnya, teks ulasan merupakan tinjauan atau ringkasan
buku .

Ketika mangulas suatu karya , pengulas harus bersikap kritis agar hasil
ulasannya dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan karya tersebut .

2.2 Unsur – Unsur Teks Ulasan Buku


1. Judul Resensi Buku
Judul semestinya harus mempunyai kesinambungan dengan isi resensi. Selain
itu, judul yang menarik juga akan memberikan nilai lebih tersendiri.
2. Data Buku
Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
a. Judul buku
b. Pengarang
c. Penerbit
d. Tahun terbit beserta cetakannya
e. Dimensi buku
f. Harga buku
3. Pembukaan Resensi
4. Isi Resensi Buku
Bagian ini berisi tentang sinopsis, yaitu ulasan singkat buku dengan kutipan
singkat dan keunggulan serta kelemahan buku, rumusan kerangka buku dan
bahasa yang digunakan.
5. Penutup Resensi Buku

2.3 Struktur Teks Ulasan Buku


a. Identitas
Identitas memaparkan informasi berupa judul, pengarang, penerbit, tahun
terbit, tebal halaman, ukuran buku, dan lain sebagainya dari karya yang ingin
diulas. Identitas berfungsi untuk memberikan deskripsi tentang wujud fisik buku
beserta ciri – cirinya. Identitas buku bersifat opsional yaitu boleh ada atau tidak .
Bagian ini mungkin saja tidak dinyatakan secara langsung, seperti yang tampak
pada teks ulasan film dan lagu.
b. Orientasi
Orientasi berisi gambaran umum karya yang akan diulas sehingga membuat
pembaca mengetahui mengenai apa yang akan diulas. Gambaran umum karya
tersebut dapat berupa nama, kegunaan, dan sebagainya. Bagian ini biasanya
terletak di paragraf pertama, yakni penjelasan tentang kelebihan buku seperti
penghargaan yang pernah didapatkan oleh buku yang diresensi.
c. Tafsiran
Tafsiran berupa ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis
terhadap isi buku. Pada bagian tafsiran ini dilakukan setelah mengevalusi karya
tersebut.
d. Evaluasi
Evaluasi biasanya berisi gambaran detail suatu karya yang akan diulas. Pada
evaluasi terdapat berupa paparan tentang keberadaan unsur – unsur cerita,
seperti tema, penokohan, dan alur. Pada bagian evaluasi penulis juga
mengevaluasi karya berupa bagian, ciri – ciri, kualitas, penampilan, dan produksi
dari karya tersebut. Selain itu, pada bagian evaluasi ini juga dikemukakan tentang
kekurangan dan kelebihan karya yang akan diulas. Penulis harus
mempertimbangkan kriteria ulasan yang spesifik dan seimbang. Evaluasi yang
baik juga perlu memasukkan sumber atau referensi untuk mendukung evaluasi .
Evaluasi dilakukan setelah melakukan tafsiran, sehingga pangulas bisa memberi
bagian yang mempunyai nilai dan bagian yang kurang.
e. Rangkuman
Rangkuman merupakan ulasan akhir yang berisi simpulan karya tersebut
dengan mengemukakan kembali keseluruhan opini pada teks. Penulis biasanya
memberikan komentar apakah buku yang baru saja diulas berkualitas atau tidak.
Pada bagian rangkuman penulis dituntut untuk menyajikan rekomendasi secara
tegas dengan memasukkan penjelasan lebih mendalam terkait opininya agar
kritik terdengar adil dan masuk akal bagi khalayak umum .

2.4 Ciri – Ciri Teks Ulasan Buku


a. Strukturnya terdiri atas identitas (bersifat opsional), orientasi, tafsiran, evaluasi,
dan rangkuman.
b. Memuat informasi berdasarkan pandangan atau opini penulis terhadap suatu
karya atau produk.
c. Opininya berdasarkan fakta yang diinterpretasikan.

2.5 Jenis – Jenis Teks Ulasan Buku


a. Resensi Informatif
Resensi informative adalah resensi yang disampaikan dengan singkat dan umum
dari keseluruhan isi buku.
b. Resensi Deskriptif
Resensi Deskriptif adalah resensi yang membahas secara detail pada setiap
bagian atau babnya.
c. Resensi Buku Kritis
Resensi Buku Kritis adalah resensi yang mengulas detail buku menggunakan
metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi kritis biasanya objektif
dan kritis dalam menilai isi buku.

2.6 Langkah - Langkah Membuat Teks Ulasan Buku


a. Menentukan buku yang akan diresensi.
Cara yang pertama adalah, Anda pertimbangkan buku apa yang akan Anda
resensi. Termasuk ke jenis atau genre apakah buku yang akan Anda resensi.
Apakah termasuk karya fiksi seperti novel, antologi cerpen, antologi puisi, dan
lain sebagainya. Ataukah buku yang kita resensi termasuk ke jenis karya nonfiksi
seperti sejarah, ilmu pengetahuan, atau biografi tokoh. Seseorang yang
meresensi buku harus mengetahui masuk ke dalam jenis apa buku yang ia
resensi.
b. Membaca buku yang akan diresensi.
Pada tahap ini kalian bisa membaca semua atau dengan teknik membaca
cepat, sehingga kamu tidak perlu menghabiskan waktu untuk membacanya.
Pokoknya kamu bisa mengambil intisari dari buku tersebut.
c. Mencatat data atau informasi buku yang akan diresensi.
Catatlah data dan informasi dari buku yang akan Anda resensi. Data informasi
yang harus Anda tulis dalam sebuah resensi buku, yaitu:
a. Judul buku
b. Pengarang
c. Penerbit
d. Cetakan
e. Tebal buku
f. Harga buku, dan lain sebagainya.
d. Menuliskan poin – poin penting dalam buku.
Tulislah poin – poin yang penting menurut Anda. Catat pula kutipan yang
dirasa mengesankan, jangan lupa tandai halaman. Tulis kembali gagasan yang
dianggap penting ke dalam karangan singkat yang memiliki satu kesatuan yang
integral.
e. Menulis isi resensi.
Pada tahap ini adalah bagaimana Anda memberikan komentar dan
pandangan terhadap buku yang Anda resensi. Langkah – langkah dalam
menuliskan isi resensi adalah :
 Membuat informasi umum tentang buku yang Anda resensi.
 Membuat judul resensi buku.
 Membuat ringkasan buku secara garis besar.
 Memberikan penilaian terhadap buku yang Anda resensi.
 Menonjolkan sisi lain dari buku yang Anda resensi.
 Mengulas manfaat membaca buku tersebut bagi pembaca.
 Menuliskan kekurangan dan kelebihan yang ada pada buku tersebut.
 Penilaian dari segi kelengkapan karya, EYD, dan sistematika resensi.
f. Menulis kesimpulan.
Tahap yang terakhir adalah ungkapan apa yang Anda peroleh dari buku yang
Anda resensi. Beri saran kepada pembaca mengapa mereka harus membaca
buku yang Anda resensi dan apa ruginya jika mereka tidak membaca.

2.7 Model – Model Teks Ulasan Buku


1. Model Rangkuman
Ini jenis resensi yang umum kita temukan, khususnya resensi yang dikerjakan
oleh presensi yang belum lama membiasakan diri dalam menulis catatatn atas
buku yang dibaca. Ulasannya bukan pujian, bukan juga kritik apalagi
perbandingan, melainkan semata merangkumisi utama buku itu secara ringkas.
2. Model Resensi Lebih dari Dua Buku
Resensi model ini mengambil beberapa beberapa buku yang sama. Sama
temanya atau sama penulisnya. Buku – buku itu kemudian diulas dengan dua
cara, yaitu :
 Dicampur dan diaduk menjadi satu judul dan satu bahasan.
 Resensinya satu judul tapi dipecah – pecah oleh sub bab berdasarkan
judul – judul buku .

3. Buku sebagai Catatan Perjalan


Gaya resensi dengan menyertakan pengalaman presensi, tempat atau ruang,
dan buku yang diresensi umumnya berbentuk catatan perjalanan.
4. Model Kritik
Umumnya kritik hanya elemen kecil dari sebuah resensi. Namun, ada juga
yang menjadikan kritik sebagai model utama. Kritik adalah tujuan utama
mengapa resensi itu dituliskan. Bahkan tak jarang, lantaran resensi bergaya kritk
itu, sebuah buku ditarik dari peredarannya .
5. Model Resensi Tempelan
Ciri resensi yang paling jamak jika terdapat Kartu Tanda Buku(KTB). Walaupun
tulisan itu tak berbicara, membedah atau menimbang secara ketat buku
tersebut. Resensi model ini disebut sebagai tempelan. KTB dan sampul buku
hanya dijadikan tempelan. Sementara isinya menimbang soal lain yang sudah
dirancang secara khusus oleh peresensinya. Teamanya saja dikait- kaitkan.
6. Model Cerita
Model resensi ini ditulis dengan gaya bercerita. Maka, tidak heran jika model
ini kental dengan nuansa sastra. Penulis resensi menulis dengan seolah – olah
sedang bercerita.

2.8 Aspek Penilaian Teks Ulasan Buku


Aspek – aspek yang dinilai dalam teks ulasan buku di antaranya persamaan
dan perbedaan struktur teks dari masing – masing buku yang diulas, cara masing –
masing ulasan buku memanfaatkan tahap – tahapan struktur teks, dan kedalaman
informasi yang diungkapkan. Untuk dapat membuat ulasan buku harus memahami
cara menempatkan struktur teks. Struktur teks ulasan buku merupakan alat
mewadahi gagasan – gagasan yang disajikan mengenai buku itu.

2.9 Formulasi dan Kaidah Bahasa Teks Ulasan Buku


Teks ulasan buku berisi penonjolan terhadap unsur – unsur karya yang hendak
diulas, dinilai, atau dievaluasi . Mengulas, menilai atau mengevaluasi adalah
menyatakan pandangan, sikap, dan posisi terhadap sesuatu yang dinilai. Pandangan,
sikap, dan posisi penilai sulit didefinisikan secara terpisah – pisah. Namun, pada
konteks penilaian, sebagaimana dapat disimak pada buku The Language of
Evaluation (Martin &White,2005), ketiga hal itu meliputi gradasi anatara positif dan
negatif, baik dan buruk, objektif dan subjektif, setuju dan tidak setuju, memihak dan
tidak memihak, menghargai dan tidak menghargai, serta kadar emosi yang
terungkap di dalam teks ulasan. Pandangan, sikap, dan posisi penilai yang
menunjukkan gradasi itu terlihat terutama pada penggunaan leksis nomina, verba,
adjektiva, adverbia(terutama adverbia cara) dan lain sebagainya atau pada tataran
kalimat. Hal itu terlihat pada polaritas : kalimat positif atau kalimat negatif. Kaidah
kebahasaan teks ulasan buku, yaitu:
a. Menggunakan Istilah
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan
makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
Contoh : Istilah umum : film, ikan, bunga
Istilah khusus: komedi, gurame, mawar
b. Menggunakan Sinonim dan antonim
 Sinonim
Contoh : Obrolan orang itu mirip dengan dialog dalam film Romeo and
Juliet
 Antonim
Contoh : Besar atau kecil bukanlah jaminan barang itu berharga atau
tidak.
c. Menggunakan kalimat opini.
Contoh : Menurut saya, buku ini sangatlah menarik untuk dibaca karna buku ini
memiliki alur cerita yang seru untuk diikuti.
d. Menggunakan konjungsi
Contoh : konjungsi koordinatif : dan, atau, tetapi
Konjungsi subkoordinatif : jika, agar, meskipun, alih – alih,
sebagai, sebab, karena, maka, sesudah,
sebelum, sementara
Konjungsi korelatif : baik….maupun, bukan…..melainkan,
tidak hanya…..tetapi
Konjungsi antar kalimat : sebaliknya, di samping itu, selanjutnya
e. Menggunakan preposisi
Preposisi adalah kata tugas yang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasa
preposisional.
Contoh : di, ke, dari, pada, daripada, dengan, secara, tanpa, bagi
f. Menggunakan artikel
Artikel adalah kata tugas yang membatasi makna jumlah nomina .
Contoh : si, sang
g. Menggunakan kalimat simpleks dan kompleks
 Kalimat simpleks
Contoh : sinetron pangeran banyak digemari kawula muda .
 Kalimat kompleks
Contoh : Sci-Fi adalah jenis film imajinasi pengetahuan yang
dikembangkan untuk mendapatkan dasar pembuatan alur film yang
menitik beratkan pada penalitian dan penemuan biologi
h. Menggunakan ungkapan perbandingan persamaan atau perbedaan .
Contoh : daripada, sebagaimana, demikian halnya, berbeda dengan, seperti,
seperti halnya, serupa dengan, dan sebagainya.

i. Menggunakan kata kerja material dan kata kerja relasional .


 Kata kerja material adalah kata kerja yang menyatakan kegiatan fisik atau
proses .
Contoh : makan, minum, membawa, berbicara, melamun, bertepuk
tangan, mendengarkan, menunggu, melebur, memukul, bertanya, dan
lain sebagainya.
 Kata kerja relasional adalah kata kerja yang berfungsi untuk membentuk
predikat nominal ( kata – kata kopulatif ) dan dapat juga membantu
memperjelas predikat ( kata kerja bantu )
Kata kerja relasional sebagai kopulatif : bernama, disebut,
jadi/menjadi, merupakan, adalah, ialah, yaitu, yakni, dan
sebagainya.
Kata kerja relasional sebagai kata bantu : pasti, harus/perlu/wajib,
jadi, mungkin,boleh, harap, bisa, hendak/ingin/mau/akan,
dapat/bisa, ada, dan sebagainya .
j. Menggunakan nomina atau kata benda .
Contoh : meja, buku, bola (kata benda konkret) pikiran, angina (kata benda
abstrak).
Nomina juga dibedakan menjadi dua, yaitu :
 Nomina dasar : Rumah
 Nomina turunan : Perumahan
k. Menggunakan verba atau kata kerja
Contoh : Putra memelihara ikan gurame ( verba aktif )
Film horor kini banyak disiarkan ditelevisi Inonesia ( verba pasif )
l. Menggunakan pronomina atau kata ganti
Contoh : kata ganti orang : saudara, bapak, ibu, nyonya, tuan, ia, dia
Kata ganti pemilik : ku, mu, nya
Kata ganti petunjuk : ini, itu
Kata ganti penghubung : yang
Kata ganti tak tentu : siapa, barang siapa, sesuatu, masing – masing
m. Menggunakan adjektiva atau kata sifat
Contoh : asam, banyak, cepat, dekat, gosong, hancur, indah, jenaka, kurang,
lama, malas, nakal, parah, rusak, sepi, tenang, dan lain sebagainya.
n. Menggunakan adverbial atau kata keterangan, khusunya adverbia cara .
Contoh adverbia cara : dengan…..,secara…..
 Ria berteriak kepadan temannya dengan lantang.
 Ibu membagi kue itu secara adil.
o. Menggunakan polaritas : kalimat positif atau kalimat negatif .
 kalimat positif :Buku ini mengandung gaya bahasa yang mudah untuk
dimengerti.
 kalimat negatif : Buku ini memiliki gaya bahasa yang menarik, tetapi sulit
untuk dipahami
2.10 Manfaat Teks Ulasan Buku

a. Menunjukkan pandangan atau penilaian penulis terhadap suatu karya .


b. Menyajikan informasi menyeluruh tentang sebuah karya sastra.
c. Memberikan informasi kepada publik tentang kelayakan yang dimiliki suatu karya
dan membantu pembaca untuk mengetahui isi suatu karya .
d. Mengetahui perbandingan dan hubungan karya tersebut dengan karya lain yang
sejenis dan memberikan informasi yang komprehensif tentang suatu karya .
e. Memberi tahu dan mengajak pembaca untuk merenungkan, memikirkan dan
mendiskusikan masalah yang terdapat dalam suatu karya .
f. Memberikan pertimbangan bagi pembaca sebelum memutuskan untuk memilih,
membeli, dan menikmati suatu karya .
g. Melatih seseorang memiliki sikap kepedulian dan kepekaan sosial yang tinggi. Hal
ini disebabkan sikap kritis dalam mengulas teks ulasan yang tidak lepas dari
norma, etika, atau aturan hidup yang berlaku di masyarakat .
h. Melatih seseorang untuk memiliki sikap dan sifat mental yang kuat . Hal ini
berkaitan dengan bahwa seseorang akan dilatih untuk menerima dengan jiwa
yang besar setiap bentuk kritik atau kecaman yang pada dasarnya untuk
membangun jati diri seseorang sebagai manusia tangguh .
i. Melatih seseorang dalam menilai bagus atau tidaknya suatu karya . Hal itu
disebabkan karena dalam kritik atau kecaman terdapat pertimbangan atau
penilaian baik buruknya suatu karya .
j. Melatih seseorang untuk bersikap jujur, cendikia atau tajam pemikirannya,
bernalar, dan mempunyai rasa estetika yang dijadikan bahan penilaian oleh
pembaca atau khalayak .
k. Melatih seseorang untuk berpikir objektif. Artinya, seorang kritikus diharuskan
mengkritik apa adanya suatu karya yang ditampilkan .
l. Melatih kejelian seseorang . Artinya, seorang kritikus menyadari bahwa ada
sesuatu yang berada tidak pada tempatnya.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Teks ulasan adalah suatu teks yang berisi ulasan, penilaian atau review terhadap
suatu karya seperti film, drama, atau sebuah buku untuk mengetahui gambaran
mengenai buku tersebut. Mengulas suatu karya dengan baik dan benar penting agar
dapat bermanfaat untuk khalayak umum.

3.2 SARAN

Jika kita ingin mengulas sebuah buku, haruslah dengan cara yang baik dan benar.
Walaupun kita memasukkan beberapa kekurangan yang ada dalam buku tersebut, kita
boleh totalitas namun tidak boleh sampai menggunakan bahasa yang kasar. Karena apapun
itu, kita sebagai manusia biasa pasti memiliki kekurangan begitu juga dengan si penulis .
Dengan demikian, maka kita semua akan bertambah baik kedepannya.

3.3 DAFTAR PUSTAKA


1. https://www.gurupendidikan.co.id/teks-ulasan/
2. Kamus besar bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai