Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami


kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir
manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa
maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita.
Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan
yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir
kritis, kreatif, dan produktif.

Dalam perkembangan dan pengembangan ilmu pengetahuan mensyaratkan


dan memutlakkan adanya kegiatan penelitian. Ilmu pengetahuan akan berkembang
atas dasar dilakukannya penelitian Tanpa penelitian ilmu pengetahuan tidak dapat
hidup.
Pada pokoknya kegiatan penelitian merupakan upaya untuk merumuskan
permasalahan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencoba menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut, dengan jalan menemukan fakta-fakta dan
memberikan penafsirannya yang benar. Tetapi lebih dinamis lagi penelitian
dilakukan terus menerus untuk memperbaharui lagi kesimpulan yang telah
diketemukan. Tanpa adanya penelitian, ilmu pengetahuan akan berhenti, bahkan
akan surut ke belakang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu laporan penelitian?
2. Apa saja ciri-ciri dari laporan penelitian?
3. Bagamana struktur penulisan laporan penelitian?
4. Apa fungsi dari laporan penelitian?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari laporan penelitian.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri laporan penelitian
3. Untuk mengetahui dan mempelajari struktur penulisan laporan penelitian.
4. Untuk mengetahui fungsi dari laporan penelitian.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laporan Penelitian

Laporan penelitian adalah suatu dokumen tertulis tentang hasil


pelaksanaan suatu penelitian yang dibuat secara jelas, disusun menurut metode
penulisan dan sistematika tetentu dengan bahasa yang lugas. Pada hakikatnya
suatu laporan harus berisikan tiga hal, yaitu apa yang dilaporkan, siapa yang
melaporkan, dan kepada siapa laporan diberikan. Ketiga hal tersebut lazim ditulis
pada halaman sampul atau halaman judul (Hadiwidjoyo, 1983).
Laporan dapat dikelompokkan menjadi laporan penelitian dan laporan
kegiatan. Laporan penelitian ditata dengan struktur teks: pendahuluan^landasan
teoretis dan tinjauan pustaka^metodologi penelitian^hasil^pembahasan^penutup.
Adapun laporan kegiatan mempunyai struktur teks yang lebih fleksibel, sesuai
dengan cakupan kegiatan yang dilaporkan itu. Akan tetapi, pada umumnya,
struktur teks laporan kegiatan adalah pendahuluan^deskripsi
kegiatan^pelaksanaan kegiatan^penutup. Masing-masing tahapan pada struktur
teks tersebut mengandung genre mikro yang berbeda-beda, sesuai dengan fungsi
retoris masing-masing tahapan tersebut (Nurwardani, 2016).
Tulisan atau karangan pada hakikatnya merupakan organisasi ide/pesan
secara tertulis. Jika kata itu dikaitkan dengan kata ilmiah, maka hasil organisasi
ide/pesan itu disebut tulisan ilmiah. Tulisan ilmiah adalah tulisan yang didasari
oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun
menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan
isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya (keilmiahannya) (Ekosusilo,
1995).
Ilmu pengetahuan berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan
manusia. Sedangkan kebutuhan manusia adalah sesuatu yang berkembang di
dalam dan bersama dengan perkembangan kebudayaan. Maka manusia selalu
berupaya untuk menemukan prinsip-prinsip baru untuk mengantisipasi perubahan
dan perkembangan kebutuhannya yang disebut dengan penelitian (Bakker, 1990).

3
Penelitian adalah terjemahan dari kata Inggris research. Dari itu ada juga
ahli yang menerjemahkan research sebagai riset. Research itu sendiri berasal dari
kata re, yang berarti “kembali” dan to search yang berarti mencari. Dengan
demikian arti sebenarnya dari research atau riset adalah “mencari kembali”.
Secara definisi bahwa penelitian adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi
(Nazir, 1988).
Ilmiah yaitu menggunakan metode dan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan
yaitu sistematis dan menggunakan metode penelitian dimana suatu hipotesis yang
dirumuskan setelah dikumpulkan data obyektif secara sistematis, dites secara
empiris (Nasution, 1996).
Menurut Arikunto (2007) penelitian adalah suatu cara sistematik untuk
maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang
dapat disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.
Penelitian menggunakan metode ilmiah (scientific method) disebut
penelitian ilmiah (scientific research). Sehingga bisa dikatakan bahwa penelitian
ilmiah adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi dengan menggunkan metode
ilmiah. Dalam penelitian ilmiah ini selalu ditemukan dua unsur penting, yaitu
unsur pengamatan (observasi) dan unsur nalar (reasoning). Unsur pengamatan
merupakan pengetahuan mengenai fakta-fakta tertentu yang diperoleh melalui
kerja mata dengan penggunaan persepsi. Nalar adalah suatu kekuatan arti dari
fakta-fakta, hubungan dan interelasi terhadap pengetahuan yang timbul (Wiratha,
2005).

2.2 Ciri-ciri Laporan Penelitian


Menurut Nurwardani (2016) Laporan Penelitian dapat dianggap bagus
apabila memiliki ciri-ciri akademik sebagai berikut:
1. Ringkas atau padat
Laporan yang ditulis hanya berisi hal-hal pokok secara ringkas, sehingga
penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.
2. Lengkap
Laporan berisi aspek-aspek yang diteliti atau yang dilakukan dengan
didukung oleh sumber kepustakaan yang memadai;

4
3. Logis
Laporan berisi informasi yang disertai penjelasan dengan alasan-alasan
yang masuk di akal dan yang dapat ditelusuri kembali secara metodologis;
4. Sistematis
Laporan disusun menurut struktur teks yang mengandung tahapan-tahapan
yang berurutan dan dalam sistematika menunjukkan satuan-satuan yang
saling berhubungan;
5. Lugas
Laporan disajikan dalam bahasa yang objektif yang langsung
menunjukkan pemecahan persoalan yang diteliti atau kegiatan yang
dilaksanakan.

2.3 Struktur Penulisan Laporan Penelitian


Laporan penelitian yang lengkap menurut Paltridge dan Stairfield (2007)
mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
a. Bagian Depan
Halaman Judul
Halaman Pengesahan Pembimbing (untuk skripsi, tesis, dan disertasi)
Halaman Kata Pengantar; halaman deklarasi (pernyataan bahwa isi
penelitian itu orisinal).
Halaman Daftar Isi
Halaman Daftar Gambar (kalau ada)
Halaman Daftar Tabel (kalau ada)
b. Bagian Inti
Halaman Abstrak
1. Bab I (Pendahuluan);
1.1 Latar belakang
1.2 Permasalahan
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
2. Bab II (Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka);
2.1 Landasan Teori

5
2.2 Tinjauan Pustaka
3. Bab III (Metodologi Penelitian);
3.1 Jenis Penelitian
3.2 Data dan Sumber Data
3.3 Teknik Pengumpulan Data
3.4 Teknik Analisis Data
3.5 Tahapan Penelitian
4. Bab IV (Hasil Penelitian dan Pembahasan);
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
5. Bab V (Penutup);
5.1 Simpulan
5.2 Saran (dan Implikasi)
c. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran

Unsur-unsur tersebut bervariasi dalam hal nama dan urutan. Setiap


lembaga tempat peneliti bernaung memiliki gaya dan aturan tersendiri. Ini
biasanya disebut gaya selingkung. Akan tetapi, dari berbagai gaya yang ada, tetap
dapat diambil kesamaannya, yakni pada unsur-unsur utama dalam laporan
penelitian. Untuk itu, dari pengeksplorasian di atas, unsur-unsur tersebut dapat
dibagi menjadi bagian depan, bagian inti, dan bagian akhir.
Unsur-unsur di atas dapat digunakan untuk membentuk sistematika
laporan penelitian secara keseluruhan. Akan tetapi, hanya unsur-unsur intilah yang
digunakan untuk membentuk struktur teks laporan tersebut.
Secara khusus, unsur-unsur pada bagian inti dapat dirangkum ke dalam
struktur teks laporan penelitian dengan urutan abstrak^pendahuluan^landasan
teori dan tinjauan pustaka^metodologi penelitian^hasil penelitian dan
pembahasan^penutup.
1. Abstrak
Pada laporan penelitian, abstrak adalah genre mikro yang berisi ringkasan
seluruh penelitian yang dilaporkan. Pada konteks ini, abstrak juga disebut

6
ringkasan atau intisari. Abstrak menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan itu sendiri secara keseluruhan. Oleh sebab itu, sebagai ringkasan, abstrak
berfungsi secara sosial untuk menjelaskan keseluruhan isi penelitian, yang
meliputi: (1) masalah yang diteliti (dan atau tujuan penelitian), (2) metodologi
penelitian, (3) temuan yang dihasilkan dan pembahasan, serta (4) simpulan,
implikasi, dan atau saran. Melalui poin-poin tersebut, abstrak dapat memotivasi
pembaca untuk membaca lebih lanjut laporan penelitian yang lengkap. Dari
abstrak pembaca dapat mengetahui gambaran umum tentang penelitian itu.
2. Pendahuluan
Pada laporan penelitian, pendahuluan merupakan tahapan yang berfungsi
untuk menyatakan latar belakang penelitian yang telah dilaksanakan,
permasalahan yang diteliti, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pentingnya
masalah itu diteliti, dan pendekatan/metode/teknik yang digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut.
3. Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka
Tahapan Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka berisi dua hal. Yang
pertama, adalah landasan teori yang berfungsi untuk menyampaikan ulasan teori
yang digunakan untuk memecahkan masalah yang diteliti, dan yang kedua adalah
tinjauan pustaka yang berfungsi untuk menyatakan perbandingan antara penelitian
yang dilaporkan itu dan penelitian-penelitian sebelumnya.
4. Metodologi Penelitian
Tahapan Metodologi Penelitian berisi sajian tentang pendekatan, metode,
dan teknik penelitian yang diterapkan pada penelitian yang dilaporkan, termasuk
langkah- langkah yang ditempuh.
5. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Tahapan Hasil Penelitian dan Pembahasan terdiri atas dua hal yang
berbeda: hasil penelitian dan pembahasan. Pada laporan penelitian, kedua hal itu
dapat dijadikan satu bab, dengan nama “Hasil Penelitian dan Pembahasan”, atau
dijadikan dua bab, masing-masing dengan nama “Hasil Penelitian” dan
“Pembahasan”. Biasanya uraian tentang hasil penelitian dan pembahasan pada
laporan penelitian dinyatakan pada Bab IV (apabila kedua hal itu dijadikan satu)
atau pada Bab IV dan Bab V (apabila kedua hal itu dipisah, seperti yang

7
dicontohkan di bawah ini). Genre mikro yang digunakan untuk mengungkapkan
Tahapan Hasil Penelitian dan Pembahasan adalah deskripsi (atau meliputi
laporan) dan diskusi (atau meliputi eksplanasi).
6. Penutup
Bab Penutup merupakan tahapan terakhir pada struktur teks laporan
penelitian. Tahapan ini biasanya mengandung dua unsur, yaitu simpulan dan
saran. Selain kedua unsur itu, implikasi penelitian juga sering dimasukkan ke
dalam tahapan tersebut. Untuk menyampaikan simpulan dan saran (termasuk
implikasi hasil penelitian), genre mikro yang digunakan adalah deskripsi dan atau
meliputi eksposisi.

2.4 Fungsi Laporan Penelitian


Laporan penelitian memiliki beberapa fungsi penting, diantaranya fungsi
informatif, fungsi pertanggungjawaban, fungsi pengawasan, dan fungsi
pengambilan keputusan.
1. Fungsi informatif
Laporan dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi pembaca atau
siapa pun yang berkepentingan dengan laporan.
2. Fungsi pertanggungjawaban:
Laporan merupakan bentuk pertanggungjawaban dari peneliti atau
pelaksana kegiatan kepada atasan, sponsor, atau pembaca bahwa penelitian
atau kegiatan sudah dilaksanakan.
3. Fungsi pengawasan
Laporan dapat menjadi sarana untuk melakukan pengawasan kepada
peneliti atau pelaksana kegiatan tanpa harus melakukan pengecekan
langsung ke lapangan.
4. Fungsi pengambilan keputusan
Laporan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan
keputusan mengenai sesuatu agar keputusan itu tidak salah sasaran.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa laporan penelitian
adalah suatu dokumen tertulis tentang hasil pelaksanaan suatu penelitian yang
dibuat secara jelas, disusun menurut metode penulisan dan sistematika tetentu
dengan bahasa yang lugas.
Ciri-ciri Laporan Penelitian yang bagus adalah ringkas atau padat,
lengkap, logis, sistematis, dan lugas..
Struktur penulisan laporan penelitian sebagai berikut: (1) halaman judul;
(2) halaman pengesahan pembimbing (untuk skripsi, tesis, dan disertasi); (3) Kata
Pengantar; halaman deklarasi (pernyataan bahwa isi penelitian itu orisinal); (4)
Daftar Isi; (5) Daftar Tabel dan Daftar Gambar; (6) Abstrak (7) Bab I
(Pendahuluan); (8) Bab II (Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka); (9) Bab III
(Metodologi Penelitian); (10) Bab IV (Hasil Penelitian dan Pembahasan); (11)
Bab V (Penutup: Simpulan, Saran, dan Implikasi); (12) Daftar Pustaka; dan (13)
Lampiran.
Laporan penelitian memiliki beberapa fungsi penting, diantaranya fungsi
informatif, fungsi pertanggungjawaban, fungsi pengawasan, dan fungsi
pengambilan keputusan.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu penulis senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan arahan
serta saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah
berikutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2000. Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktis. Jakarta:

Rhineka Cipta.

Bakker, Anton. 1990. Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius

Ekosusilo, Madyo. 1995. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Semarang : Dahara


Prize.
Hadiwidjoyo, Probo. 1983. Menyusun Laporan Teknik. Bandung: ITB.

Nazir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Nasution, S. 1996. Metode Research. Jakarta : Bumi Aksara.

Nurwardani, Paristiyanti. 2016. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa
Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: RISTEKDIKTI.

Wiratha, I Made. 2005. Pedoman Penulisan : Usulan Penelitian, Skripsi dan


Tesis. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

10

Anda mungkin juga menyukai