KOMPETENSI DASAR :
Pengertian Resensi
Resensi merupakan ulasan atau pertimbangan tentang isi buku, baik kelebihan
maupun kekurangannya. Selain buku ada karya lain yang biasa diresensi seperti film dan
karya lainya. Penulis resensi bertujuan untuk memberitahu masyarakat bahwa telah
terbit sebuah karya baru. Pemberitahuan tersebut berisi penilaian terhadap kualitas dan
informasi layak atau tidaknya karya tersebut untuk dinikmati atau dimiliki.
Manfaat Resensi
Kebahasaan Resensi
Agar lebih mudah membuat resensi buku kumpulan cerpen atau novel,
kalian dapat mengikuti langkah-langkah berikut :
Uji Kompetensi
1.
Bila dicermati, buku ini lebih mirip buku sejarah yang dikemas dalam bentuk yang
kocak, karikatural, menggelitik ditambah pengalaman menyaksikan sendiri
peperangan, jadilah buku ini sebagai pengetahuan sejarah yang tidak akan
ditemukan dalam buku sejarah.
2.
Seperti pada karya-karyanya yang lain, dalam novelnya Sekayu N.H. Dini juga
menggunakan gaya bahasa orang pertama, yakni menjadi salah satu tokoh; aku.
Kutipan resensi tersebut, membicarakan salah satu unsur intrinsik novel, yaitu ….
a. alur b. plot
c. setting d. tokoh
e. sudut pandang
3.
Pertemuan Dua Hati, karya N.H. Dini terbitan PT Gramedia Tahun 1986 dengan
tebal buku 85 halaman, menyuguhkan gambar dan kata-kata yang memikat
pembaca, di samping unsure yang lain. Sampul buku didominasi warna hijau
dengan latar belakang pepohonan. Ilustrasi utama gambar sesosok wanita yang
berhadapan dengan seorang bocah cilik. Jika dilihat sepintas, sepertinya sampul
buku menggambarkan kasih sayang ibu terhadap anaknya.
4.
Di samping tulisan-tulisan yang mencoba membeberkan konsepisme post-
modernisme dan pengaruhnya terhadap kebudayaan Indonesia, juga ada tulisan
yang mencoba memprediksi masa depan peradaban manusia setelah nilai-nilai
kebudayaan modern terdekonstruksi oleh semangat post-modernisme. Sayang,
tulisan penting di Horison dan Kalam tidak terangkum dalam buku
Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban.
5. Seorang penulis resensi harus mengetahui tujuan penulisan buku yang akan diulas.
Tujuan penulisan buku dapat diketahui dari ….
6.
Buku itu ditulis ala “gleyengan”, yaitu cara penyajian secara tidak langsung yang
ringan, penuh canda tidak ngotot. Suatu cara yang peka budaya, yang melekat
pada kebudayaan tertentu (Jawa). Gleyengan baru terasa kekhasan dan daya
gunanya jika berlangsung antara priyayi dan wong cilik, hingga bisa dimaklumi jika
peran wong cilik (para pembantu Pak Ageng) dalam buku ini berarti
menghidupkan kisah/cerita yang dituturkan penulisan.
Mencermati kutipan resensi tersebut kita melihat adanya satu masalah yang dibahas,
yaitu ….
a. Peran wong cilik bagi priyayi
b. Gaya Umar Kayam menulis buku
c. Konsep gleyengan menurut Umar Kayam
d. Manfaat buku Umar Kayam dalam perkembangan sastra
e. Perbedaan priyayi masa lalu dan masa sekarang
7.
Novel tipis bercerita tentang Esperanza, seorang gadis keturunan Amerika
Selatan yang hidup di perkampungan orang-orang latin di Chicago. Kehidupannya
yang miskin membuatnya bermimpi memiliki rumah yang indah. Sebenarnya
novel ini terdiri atas 44 kisah pendek yang tidak berhubungan satu sama lain.
Potongan-potongan adegan yang dituturkan Esperanza memberikan suatu
gambaran jelas tentang kehidupannya.
Unsur novel yang tidak diresensi dalam penggalan resensi di atas adalah ….
a. Penokohan b. Latar
c. Jalan cerita d. Gaya bahasa
e. Struktur alur
8.
(1) Telah terbit buku baru tentang remaja. (2) Judul buku ini adalah Remaja dan
1001 Problema. (3) Buku ini dikemas dengan manis dan dicetak di atas kertas yang
berkualitas. (4) Sampulnya berwarna kombinasi biru, biru muda, dan kuning ceria.
(5) Jumlah halamannya 169.
a. (1) b. (2)
c. (3) d. (4)
e. (5)
11. Berikut ini yang bukan merupakan kegiatan dalam meresensi buku ialah ….
a. Menyunting b. Menimbang
c. Membahas d. Mengkritik
e. Mengungkapkan Kembali
b. Penulis sangat enjoy menggunakan kata-kata yang digunakan dalam membuat novel
sehingga memberi kesan tidak menggurui.
c. Kemunculan buku ini telah memperkaya pengetahuan bisnis khususnya untuk para
pembisnis.
d. Kekuatan novel ini tidak hanya dari covernya saja yang menarik, isi perlembar dari
novel ini pun sangat menarik sehingga orang yang membacanya tidak mudah bosan.
e. Sayang sekali banyak sekali kata-kata yang sulit sehingga para pembaca sulit
mengartikan kata.
17. Yang bukan dimaksud dengan kepengarangan dalam resensi buku adalah....
a. Tentang diri pengarang buku d. Karya- karyanya yang lain
b. Perjalanan cinta pengarang e. Biografi singkat pengarang
c. Riwayat hidup pengarang
19.
Kasihan Zulbahri. Entah dimana dia sekarang. Serasa anak sendiri. Masih jelas
teringat oleh kami hari perkenalan kami dengan Zulbahri. Aneh, kami sedang
duduk di beranda depan. Hari panas yang kepalang. Adi Usup memain-mainkan
ujung kebaya ibu. Sampai kebaya itu sobek dibuatnya. Hampir-hampir, ia
dimarahi ibu.
Unsur intrinsik yang dominan pada penggalan sinopsis resensi tersebut adalah...
a. Tema d. Penokohan
b. Amanat e. Sudut pandang
c. Alur
20.
Cara menutup cerita membuat pembaca mengulang kembali agar mengerti cerita
yang disampaikan. Pembaca bertanya-tanya apa cerita selanjutnya. Banyaknya
bahasa Melayu dan bahasa Belanda membuat pembaca tidak mengerti.
Pemakaian ungkapan atau kiasan membuat cerita terasa berat. Untuk memahami
cerita ini, pembaca terpaksa berfikir lebih dalam.
b.Pengarang :
c.Penerbit :
d.Tahun terbit :
e cetakan ke :
e.Jumlah halaman:
f.Harga buku :
3 Pendahuluan
4 Isi Resensi
5 Keunggulan Buku
6 Kekurangan Buku
7 Penutup