Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

RESENSI NOVEL SEJARAH

“KEN AROK DAN KEN DEDES PERTUMPAHAN DARAH MENUJU


SINGGASANA”

Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun Oleh : Kelompok 3

Anggota :

1. Resti

SMA NEGERI 1 PAGELARAN

CIANJUR

TAHUN AJARAN 2018-2019


KATA PENGANTAR

Dengan rahmat Allah. Yang maha kuasa kita dapat berdiri, bernafas,
serta menghirup udara segar. Sudah sepatutnya kita mensyukuri segala
nikmat-Nya tersebut dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi
segala larangannya. Kemudian dari pada itu, dengan datangnya makalah ini
kita dituntun untuk dapat mempelajari sehingga dapat mengetahui apa saja
informasi yang terdapat di dalam makalah ini.

Kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada


semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi dalam tersusunnya
makalah ini.

Akhir kata, penyusun berharap dengan ini dapat menambah


pengetahuan kita sebagai pelajar, Sekian terima kasih.

Pagelaran, September 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Menulis


Resensi Novel .......................................................................... 2
B. Contoh Resensi Novel .............................................................. 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 9
B. Saran ........................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara etimologi, Resensi berasal dari bahasa latin, dari kata
kerja "revidere" atau "recensere" yang memilik arti melihat kembali,
menimbang atau menilai. Dalam bahasa Belanda dikenal dengan
"recensie" sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
"review". Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
Resensiadalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan
buku.
Ada juga pendapat yang memberikan devinisi Resensi adalah
ulasan/penilaian/ pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku,
film, atau karya yang lain. Penulis resensi memberikan gambaran
secara garis besar kepada pembaca mengenai suatu karya baik itu film
maupun buku agar dipertimbangkan untuk dibaca maupun ditonton.
Jadi secara garis besar Resensi diartikan sebagai kegiatan untuk
mengulas atau menilai sebuah hasil karya baik itu berupa buku, novel,
maupun film dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan
terhadap karya tersebut.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara menulis isi resensi novel sejarah yang baik dan
benar?
b. Seperti apa contoh resensi novel sejarah?

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui bagaimana cara membuat resensi novel
sejarah dengan baik dan benar
b. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Menulis Resensi Novel


a. Pengertian Resensi Novel
Secara etimologi, Resensi berasal dari bahasa latin, dari
kata kerja "revidere" atau "recensere" yang memilik arti melihat
kembali, menimbang atau menilai. Dalam bahasa Belanda
dikenal dengan "recensie" sedangkan dalam bahasa Inggris
dikenal dengan istilah "review". Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), Resensiadalah pertimbangan atau
pembicaraan tentang buku; ulasan buku.
Ada juga pendapat yang memberikan devinisi Resensi
adalah ulasan/penilaian/ pembicaraan mengenai suatu karya
baik itu buku, film, atau karya yang lain. Penulis resensi
memberikan gambaran secara garis besar kepada pembaca
mengenai suatu karya baik itu film maupun buku agar
dipertimbangkan untuk dibaca maupun ditonton. Jadi secara
garis besar Resensi diartikan sebagai kegiatan untuk mengulas
atau menilai sebuah hasil karya baik itu berupa buku, novel,
maupun film dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan
kritikan terhadap karya tersebut.
b. Tujuan Resensi
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan
penilaian umum dari sebuah buku atau hasil karya lainnya
secara ringkas.
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang
diresensi.
3. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut
diterbitkan.
4. Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap
karya dari penulis yang sama atau penulis lainnya.

2
5. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan
saran terhadap cara penulisan, isi, dan substansi buku.

c. Jenis-jenis Resensi
1. Resensi Informatif, yaitu resensi yang hanya
menyampaikan isi dari resensi secara singkat dan umum
dari keseluruhan isi buku.
2. Resensi Deskriptif, yaitu resensi yang membahas secara
detail pada tiap bagian atau babnya.
3. Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail
dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari
resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
d. Unsur-unsur Resensi
1. Judul resensi- Judul resensi harus memiliki keselarasan
dengan isi resensi yang dibuat. Judul yang menarik juga
akan memberi nilai lebih pada sebuah resensi.
2. Menyusun data buk, Format menyusun data Buku:
 Judul buku
 Pengarang
 Penerbit
 Tahun terbit beserta cetakannya
 Dimensi buku
 Harga buku
3. Isi resensi buku
Isi resensi buku memuat tentang sinopsis, ulasan singkat
buku dengan kutipan secukupnya keunggulan dan
kelemahan buku, rumusan kerangka buku dan
penggunan bahasa.
Isi Resensi diantaranya memuat:
 Membuat informasi umum tentang buku yang
diresensi.

3
 Menentukan judul resensi.
 Membuat ringkasan secara garis besar.
 Memberikan penilaian buku.
 Menonjolkan sisi lain dari buku yang diresensi.
 Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca.
 Penilaian dari segi kelengkapan karya, EYD dan
sistematika resensi.
4. Penutup resensi buku
Pada bagian penutup biasanya berisi alasan kenapa buku
tersebut ditulis dan kepada siapa buku tersebut ditujukan.

B. Contoh Resensi Novel Sejarah

Ken Arok dan Ken Dedes Pertumpahan Darah Menuju Singgasana

Judul : Ken Arok dan Ken Dedes Pertumpahan Darah Menuju Singgasana

Penulis : Gamal Komandoko

Penerbit : Narasi

Edisi : Soft Cover

Cetakan : Ke-1, 2015

4
ISBN : 979-168-405-7

Genre : History Fiksi

Sinopsis :

Ken Arok (ada juga yang menyebutnya Ken Angrok) adalah pendiri
kerajaan Tumapel yang kemudian dikenal dengan nama Singasari. Ken Arok
memiliki gelar Sri Rajasa Batara Sang Amurwabhumi. Darinyalah wangsa
Rajasa dimulai, wangsa yang menjadi cikal-bakal raja-raja di tanah Jawa.

Dalam kisah ini Ken Arok adalah anak dari Ken Endok, seorang wanita
yang dianugerahi paras yang sangat cantik jelita, san menjadi rebutan para
lelaki di desanya. Selain parasnya yang cantik jelita Ken Endok merupakan
seorang wanita yang istimewa. Walaupun kelak dia mengandung anak dari
seorang penjahat sekalipun, anak itu pasti akan melahirkan seorang anak
yang istimewa juga bahkan akan mampu menjadi seorang Raja yang besar.

Dan ramalan tentang anak dari Ken Endok pun terbukti ketika Ken Arok
tumbug dewasa.

Ken Arok sangat mudah untuk mempelajari setiap ilmu yang dia terima.
Namun karena dia dilahirkan dari hubungan yang tidak sah (anak diluar nikah),
maka ibunya meninggalkan dia disebuah komplek pemakaman. Yang
akhirnya mempertemukan Ken Arok dengan seorang Pencuri, yang kelak
memberikan banyak pelajaran hidup kepada Arok.

Ken Arok adalah anak dari Ken Endok, namun entah siapalah ayah
biologisnya, namun karena suatu muslihat yang cerdik maka Gajah Para lah
yang tertuduh sebagai ayah biologis dari Ken Arok, dan itu diyakini oleh Ken
Endok karena suatu kejadian yang dia dan Gajah Para alami sebelum dia
mengandung Arok. Itu membuat Ken Endok senang karena dapat
mengandung buah hati dari seorang lelaki yang sangat dia inginkan, namun
disisilain dia merasa tertekan karena statusnya sebagai istri orang.

Karena perselingkuhannya dengan Gajah Para bisa membuat mereka


mati, Ken Endok memutuskan kabur dari padepokan suaminya, namun Gajah

5
Para menolak, karena dia merasa bahwa anak itu bukanlah anak biologisnya.
Akhirnya Endok memutuskan untuk pergi sendiri dan mulai membenci Gajah
Para.

Ditengah pelariannya, Endok melahirkan seorang anak laki-laki (Arok),


lalu ditinggalkanlah anak tersebut di komplek pemakaman, ketika diketemukan
oleh seorang pencuri, Arok pun diberi nama Temon oleh pencuri tersebut.

Setelah dewasa Arok/Temon kembali bersama Ibunya, dia sangat


gemar bermain judi, sampai akhirnya keluarga angkatnya jafuh miskin, dan
diapun kabur dari rumahnya. Ditengah pelarian yang tanpa arah, Arok/Temon
bertemu dengan seorang penjudi bangkrut yang mendapat wangsit jika Arok
akan mampu membuat dia kaya, ketika wangsit itu benar adanya, Arok/Temon
pun diangkat sebagai anak oleh penjudi tersebut.

Namun karena suatu masalah, Arok/Temon memutuskan untuk pergi


dari rumah orang tua angkatnya, lalu dia bertemu dengan seorang bocah yang
akan menjadi pengikut setianya, bocah itu bernama Tita.

Arok/Temon dan Tita pun disekolahkan oleh ayah Tita, namun


disekolah mereka hanya membuat onar, dan membuat sangguru sangat
jengkel kepasa mereka berdua. Namun suatu kejadian membuat guru itu
kagum dengan Arok/Temon, dan memutuskan untuk mengajarkan satu ilmu
yang tidak diajarkan kepada seorang murid yang akhirnya menjadi Akuwu
Tamak di Tumapel (saat itu masih dibawah naungan Kerajaan Kadiri).

Seusai pendidikan mereka berdua, Arok memutuskan untuk berkelana,


dan Tita pun mengikutinya untuk berkelana, hingga akhirnya mereka
mendirikan sekelompok pencuri yang diketuai oleh Arok. Namun kelompok
mereka bukanlah pencuri bengis, kelompok mereka ibarat Robin Hood di
tanah Inggris.

Kerajaan Kadiri yang merasa terganggu dengan keberadaan kelompok


Arok pun gerah, karena upeti/pajak dari Tumapel selalu tersendat, yang
menyebabkan tekanan bagi Akuwu Tumapel, yang akhirnya membuat Akuwu
Tumapel kesal dengan sepakterjang kelompok Arok.

6
Namun suatu takdir membuat Arok mengabdi kepada Tunggul
Ametung (Akuwu Tumapel), berkat siasat Arok yang cerdas menjadikan
Tunggul Ametung sebagai Raja Tumapel dan terbebas dari kungkungan
Kadiri.

Saat mengabdi kepada Tumapel, Arok bertemu dengan wanita


istimewa bernama Ken Dedes. Arok menaruh hati kepada Dedes, Dedes
adalah permaisuri Tumapel yang merupakan istri dari Tunggul Ametung.
Dedes pun memiliki perasaan yang sama seperti Arok, namun saat itu mereka
sulit untuk bersama dalam suatu ikatan kasih. Dedes yang selalu ingin dekat
dengan Arok selalu memohon hal-hal yang akan membuatnya dapat
bersamaan dengan Arok, kepasa suaminya.

Suatu serangan dan kudeta gagal yang dilakukan oleh kerajaan Kadiri
membuat Tunggul Ametung terbunuh oleh Kris Kutukan Mpu Gandring,
namun sebelum Tumapel direbut musuh, Arok mampu membalaskan dendam
atas kematian Tuannya.

Karena kematian Tunggul Ametung, Dedes akhirnya menjadi Ratu


Tumapel menggantikan suaminya. Saat itu Dedes sedang mengandung anak
dari Tunggul Ametung, walaupun pernikahan tersebut tak mendapat restu dari
ayahnya.

Atas kematian suaminya jugalah membuat hubungan Arok dan Dedes


dapat dipersatukan dalam ikatan pernikahan, walaupun didalam rahim Dedes
sudah terisi seorang jabang Bayi dari Tunggul Ametung, namun Arok bersedia
mengakui anak itu sebagai Anaknya, hingga akhirnya kutukan Kris Mpu
Gandring pun berlanjut.

Kelebihan :

ceritanya mudah dipahami, seru ceritanya tidak bertele-tele, banyak sekali


pelajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap alurnya.

7
Kekurangan :

novel ini belum ada di list goodread jadi belum bisa membuat tantangan baca
saya di tahun 2016 bertambah hehe

Dan menurut saya novel ini tidak disarankan untuk anak-anak, karena ada
beberapa cerira yang menurut saya cukup fullgar.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Secara etimologi, Resensi berasal dari bahasa latin, dari kata
kerja "revidere" atau "recensere" yang memilik arti melihat kembali,
menimbang atau menilai. Dalam bahasa Belanda dikenal dengan
"recensie" sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
"review". Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
Resensiadalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan
buku.
Ada juga pendapat yang memberikan devinisi Resensi adalah
ulasan/penilaian/ pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku,
film, atau karya yang lain. Penulis resensi memberikan gambaran
secara garis besar kepada pembaca mengenai suatu karya baik itu film
maupun buku agar dipertimbangkan untuk dibaca maupun ditonton.
Jadi secara garis besar Resensi diartikan sebagai kegiatan untuk
mengulas atau menilai sebuah hasil karya baik itu berupa buku, novel,
maupun film dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan
terhadap karya tersebut.

B. SARAN
Semoga adanya makalah ini bisa membantu para pembaca
untuk lebih mengenal dan memahami bagaimana caramenulis resensi
novel sejarah dengan baik dan benar. Kami sebagai penulis menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, kami memohon saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca untuk pembuatan makalah yang lebih
baik diwaktu mendatang.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://kingartikel.blogspot.com/2015/06/contoh-resensi-dan-cara-penulisan.html

10

Anda mungkin juga menyukai