Anggota :
1. Resti
CIANJUR
Dengan rahmat Allah. Yang maha kuasa kita dapat berdiri, bernafas,
serta menghirup udara segar. Sudah sepatutnya kita mensyukuri segala
nikmat-Nya tersebut dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi
segala larangannya. Kemudian dari pada itu, dengan datangnya makalah ini
kita dituntun untuk dapat mempelajari sehingga dapat mengetahui apa saja
informasi yang terdapat di dalam makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................... 9
B. Saran ........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara etimologi, Resensi berasal dari bahasa latin, dari kata
kerja "revidere" atau "recensere" yang memilik arti melihat kembali,
menimbang atau menilai. Dalam bahasa Belanda dikenal dengan
"recensie" sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
"review". Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
Resensiadalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan
buku.
Ada juga pendapat yang memberikan devinisi Resensi adalah
ulasan/penilaian/ pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku,
film, atau karya yang lain. Penulis resensi memberikan gambaran
secara garis besar kepada pembaca mengenai suatu karya baik itu film
maupun buku agar dipertimbangkan untuk dibaca maupun ditonton.
Jadi secara garis besar Resensi diartikan sebagai kegiatan untuk
mengulas atau menilai sebuah hasil karya baik itu berupa buku, novel,
maupun film dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan
terhadap karya tersebut.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara menulis isi resensi novel sejarah yang baik dan
benar?
b. Seperti apa contoh resensi novel sejarah?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui bagaimana cara membuat resensi novel
sejarah dengan baik dan benar
b. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
5. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan
saran terhadap cara penulisan, isi, dan substansi buku.
c. Jenis-jenis Resensi
1. Resensi Informatif, yaitu resensi yang hanya
menyampaikan isi dari resensi secara singkat dan umum
dari keseluruhan isi buku.
2. Resensi Deskriptif, yaitu resensi yang membahas secara
detail pada tiap bagian atau babnya.
3. Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail
dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari
resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
d. Unsur-unsur Resensi
1. Judul resensi- Judul resensi harus memiliki keselarasan
dengan isi resensi yang dibuat. Judul yang menarik juga
akan memberi nilai lebih pada sebuah resensi.
2. Menyusun data buk, Format menyusun data Buku:
Judul buku
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit beserta cetakannya
Dimensi buku
Harga buku
3. Isi resensi buku
Isi resensi buku memuat tentang sinopsis, ulasan singkat
buku dengan kutipan secukupnya keunggulan dan
kelemahan buku, rumusan kerangka buku dan
penggunan bahasa.
Isi Resensi diantaranya memuat:
Membuat informasi umum tentang buku yang
diresensi.
3
Menentukan judul resensi.
Membuat ringkasan secara garis besar.
Memberikan penilaian buku.
Menonjolkan sisi lain dari buku yang diresensi.
Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca.
Penilaian dari segi kelengkapan karya, EYD dan
sistematika resensi.
4. Penutup resensi buku
Pada bagian penutup biasanya berisi alasan kenapa buku
tersebut ditulis dan kepada siapa buku tersebut ditujukan.
Judul : Ken Arok dan Ken Dedes Pertumpahan Darah Menuju Singgasana
Penerbit : Narasi
4
ISBN : 979-168-405-7
Sinopsis :
Ken Arok (ada juga yang menyebutnya Ken Angrok) adalah pendiri
kerajaan Tumapel yang kemudian dikenal dengan nama Singasari. Ken Arok
memiliki gelar Sri Rajasa Batara Sang Amurwabhumi. Darinyalah wangsa
Rajasa dimulai, wangsa yang menjadi cikal-bakal raja-raja di tanah Jawa.
Dalam kisah ini Ken Arok adalah anak dari Ken Endok, seorang wanita
yang dianugerahi paras yang sangat cantik jelita, san menjadi rebutan para
lelaki di desanya. Selain parasnya yang cantik jelita Ken Endok merupakan
seorang wanita yang istimewa. Walaupun kelak dia mengandung anak dari
seorang penjahat sekalipun, anak itu pasti akan melahirkan seorang anak
yang istimewa juga bahkan akan mampu menjadi seorang Raja yang besar.
Dan ramalan tentang anak dari Ken Endok pun terbukti ketika Ken Arok
tumbug dewasa.
Ken Arok sangat mudah untuk mempelajari setiap ilmu yang dia terima.
Namun karena dia dilahirkan dari hubungan yang tidak sah (anak diluar nikah),
maka ibunya meninggalkan dia disebuah komplek pemakaman. Yang
akhirnya mempertemukan Ken Arok dengan seorang Pencuri, yang kelak
memberikan banyak pelajaran hidup kepada Arok.
Ken Arok adalah anak dari Ken Endok, namun entah siapalah ayah
biologisnya, namun karena suatu muslihat yang cerdik maka Gajah Para lah
yang tertuduh sebagai ayah biologis dari Ken Arok, dan itu diyakini oleh Ken
Endok karena suatu kejadian yang dia dan Gajah Para alami sebelum dia
mengandung Arok. Itu membuat Ken Endok senang karena dapat
mengandung buah hati dari seorang lelaki yang sangat dia inginkan, namun
disisilain dia merasa tertekan karena statusnya sebagai istri orang.
5
Para menolak, karena dia merasa bahwa anak itu bukanlah anak biologisnya.
Akhirnya Endok memutuskan untuk pergi sendiri dan mulai membenci Gajah
Para.
6
Namun suatu takdir membuat Arok mengabdi kepada Tunggul
Ametung (Akuwu Tumapel), berkat siasat Arok yang cerdas menjadikan
Tunggul Ametung sebagai Raja Tumapel dan terbebas dari kungkungan
Kadiri.
Suatu serangan dan kudeta gagal yang dilakukan oleh kerajaan Kadiri
membuat Tunggul Ametung terbunuh oleh Kris Kutukan Mpu Gandring,
namun sebelum Tumapel direbut musuh, Arok mampu membalaskan dendam
atas kematian Tuannya.
Kelebihan :
7
Kekurangan :
novel ini belum ada di list goodread jadi belum bisa membuat tantangan baca
saya di tahun 2016 bertambah hehe
Dan menurut saya novel ini tidak disarankan untuk anak-anak, karena ada
beberapa cerira yang menurut saya cukup fullgar.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara etimologi, Resensi berasal dari bahasa latin, dari kata
kerja "revidere" atau "recensere" yang memilik arti melihat kembali,
menimbang atau menilai. Dalam bahasa Belanda dikenal dengan
"recensie" sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
"review". Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
Resensiadalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan
buku.
Ada juga pendapat yang memberikan devinisi Resensi adalah
ulasan/penilaian/ pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku,
film, atau karya yang lain. Penulis resensi memberikan gambaran
secara garis besar kepada pembaca mengenai suatu karya baik itu film
maupun buku agar dipertimbangkan untuk dibaca maupun ditonton.
Jadi secara garis besar Resensi diartikan sebagai kegiatan untuk
mengulas atau menilai sebuah hasil karya baik itu berupa buku, novel,
maupun film dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan
terhadap karya tersebut.
B. SARAN
Semoga adanya makalah ini bisa membantu para pembaca
untuk lebih mengenal dan memahami bagaimana caramenulis resensi
novel sejarah dengan baik dan benar. Kami sebagai penulis menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, kami memohon saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca untuk pembuatan makalah yang lebih
baik diwaktu mendatang.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://kingartikel.blogspot.com/2015/06/contoh-resensi-dan-cara-penulisan.html
10