Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dah hidayat-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Resensi Novel “Summer Breeze”.
Sebagai tugas dari guru mata pelajaran Bahasa Indonesia pada semester 2 sebagai syarat memenuhu
ketuntasan belajar. Kami menyadari bahwa makalah ini tentu masih ada kekurangan dan kelemahan.
Untuk itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan untuk kesempurnaan.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dalam
menyelesaikan tugas ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDULi
KATA PENGANTARii
DAFTAR ISIiii
BAB I PENDAHULUAN1
A. Latar belakang 1
B. Tujuan Pengarang1
D. Manfaat Novel1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Identitas buku 2
B. Sinopsis2
D. Kelemahan novel4
E. Kelebihan novel5
F. Gaya bahasa5
G. Biografi penulis5
A. Kesimpulan7
B. Saran7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Isi Novel
Novel ini bercerita mengenai tiga anak manusia yang terlibat cinta segi tiga. Di mana mereka adalah
Reina, Ares dan Orion. Ares dan Orion merupakan saudara kembar yang sangat berbeda sifatnya. Ketika
mereka masih kecil, mereka membuat janji yang akan mereka tepati 10 tahun ke depan. Mereka
menuliskan apa yang mereka inginkan dalam bentuk surat dan mengubur surat tersebut.
B. Tujuan Pengarang
· Menuliskan imajinasi yang ada dipikiran pengarang dan mengembangkan cerita itu ke dalam
sebuah paragraf (sebuah buku)
· Memberikan efek emosional, sehingga pembaca dapat terhanyut dalam cerita novel tersebut.
D. Manfaat Novel
· Dari membaca novel ini, kita dapat mengetahui bahwa setiap orang mempunyai suatu kekurangan
dan mereka juga membutuhkan sebuah perhatian, terutama dari orang-orang terdekat, seperti
keluarga.
Sebuah perhatian dan kasih sayang yang tulus dapat merubah sifat keras seseorang menjadi lebih baik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas buku
2. Penulis : Orizuka
7. Ukuran : 13 × 19 cm
9. Harga : Rp 35.000,-
Novel ini bercerita mengenai kisah tiga anak manusia yang terlibat cinta segitiga. Dimana mereka adalah
Reina, Ares dan Orion. Ares dan Orion merupakan saudara kembar. Ketika masih kecil mereka membuat
janji yang akan mereka tepati 10 tahun ke depan. Mereka menuliskan apa yang mereka inginkan dalam
bentuk surat dan mengubur surat tersebut.
Orion dan Ares merupakan saudara kembar yang sangat berbeda sifatnya. Ares adalah preman kampus.
Ia ditakuti oleh anak-anak kampus. Semua orang menganggap dia bodoh, terutama ayahnya. Ayahnya
sangat membenci dia. Ia sangat tidak suka kelakuan Ares yang berantakan. Bagi dia, semua kelakuan
yang dilakukan Ares salah di matanya. Berbeda dengan saudara kembarnya, Orion. Orion sangat disukai
oleh semua orang, baik di kampus maupun di rumahnya. Sifatnya berkebalikan 180◦ dari saudara
kembarnya.
10 tahun kemudian, datanglah seorang wanita dihadapan mereka berdua ketika mereka berdua
merayakan ulang tahunnya, yaitu Reina, teman mereka sejak kecil. Bagi Orion Reina merupakan kado
terindah saat ulang tahun. Berbeda dengan Ares, ia sama sekali tidak menanggapi kedatangan Reina.
Reina sangat mencintai Ares dan Orion. Tetapi, Reina lebih sayang dan cinta terhadap Ares. Ketika Orion
mengetahui bahwa Reina lebih memilih saudara kembarnya daripada dia, dia sangat marah. Karena
selama ini, Orion sangat mencintai Reina.
Ternyata, Ares mengidap penyakit disleksia. Di mana penyakit ini, ia tidak bisa membaca tulisan. Ketika
Reina mengetahui ini, ia sangat sedih. Suatu hari, Reina berniat membuka surat permohonan mereka
yang 10 tahun lalu. Disitulah Reina menunjukkan permohonanya dahulu, yang isinya, “Reina pegen
selalu bersama Ares, habis Reina suka sama Ares”. Di situlah mereka sadar bahwa sebenarnya mereka
memiliki perasaan yang sama.
Ketika melihat pertandingan basket, tim Orion menang melawan tim dari universitas kencana. Namun,
dibalik kemenangan tim Orion ada seseorang yang tidak menyukai kemenangan Orion, yaitu Reno. Ia
pun menyuruh beberapa orang untuk menghabisi Orion. Saat orang-orang suruhan Reno memukuli
Orion, datanglah Ares yang membantu Orion. Sehingga Ares babak belur dan sempat koma selama 1
bulan, hingga tidak lama Ares pun meninggal dunia.
1. Tema
· Seorang anak kembar yang memiliki sifat sangat jauh berbeda 180◦.
· Perjuangan Ares yang mempunyai penyakit disleksia, namun ia tetap dapat mengejar cita-citanya.
· Kesetiaan seorang gadis terhadap teman masa kecil yang ia cintai, meski sudah berpisah 10 tahun
lebih.
2. Tokoh
3. Penokohan
· Ares : Preman kampus, skeptis dan emosional. Seumur hidup dicap bodoh oleh semua orang
karena ia menderita penyakit disleksia. Bagi keluarganya, masa depan Ares gelap, segelap malam yang
paling buta.
· Orion : Bintang basket, penerima beasiswa, sekaligus cowok popular di kampus, Bagi keluarganya,
masa depan Orion cerah, secerah matahari.
· Reina : Cewek cantik bak bidadari, teman masa kecil Ares dan Orion. Tapi Reina sangat mencintai
Ares, saudara kembar Orion.
4. Alur
Alur maju, dimana novel menceritakan masa kecil Ares dan Orion yang bersahabat dengan gadis cantik
bernama Reina, namun Reina harus tinggal di Amerika dan Ia kembali ke Indonesia setelah 10 tahun
lebih.
5. Sudut pandang
6. Amanat
· Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan orang tua tidak boleh
membeda-bedakan anak-anaknya.
· Orang tua harus dapat memahami masalah yang dialami oleh anak-anaknya, karena itu komunikasi
didalam keluarga sangatlah penting.
· Ada beberapa kata yang menggunakan bahasa Inggris, sehingga membuat bingung pembaca dalam
memahami kata-kata tersebut.
· Isinya sebagian kecil menceritakan tentang kebiasaan merokok dan perkelahian yang tidak patut di
contoh.
· Gambar sesuai dengan isi, yaitu seorang gadis dan saudara kembar yang berbeda sifat yang di
gambarkan dengan cirri-ciri fisik yang berbeda pula.
· Bagian belakang sampul terdapat synopsis yang memudahkan pembaca dalam memahami isi novel
keseluruhan.
· Alurnya jelas, sehingga membuat para pembaca seperti ikut merasakan suasana sesuai dengan isi
cerita.
· Menceritakan tentang kesetiaan dan keteguhan seorang gadis meski sudah berpisah selama
puluhan tahun.
· Isi dari novel tersebut menggunakan kata-kata yang sederhana, sehingga pembaca lebih mudah
memahami novel tersebut
D. Gaya bahasa :
Novel ini menggunakan bahasa modern, ringan namun tetap sanggup menghantarkan makna yang
dalam. Penulis juga banyak menyisipkan kata-kata asing sebab ada banyak kutipan lirik lagu yang
dimasukkan.
E. Biografi Penulis
Orizuka (nama asli Okke Rizka Septiani) adalah pengarang novel remaja yang telah menghasilkan 18
karya, di antaranya yaitu Summer Breeze, telah diangkat ke layar lebar pada tahun 2008.
Lahir di Palembang 26 tahun silam, penggemar thriller ini senang mempelajari bahasa asing. Selain
menulis, di waktu luang ia gemar membaca, menonton, mendengarkan music serta fangirling bersama
para Kpoppers. Gadis yang humoris ini kuliah di Komunikasi UGM angkatan 2004. Bola dan basket
adalah tontonan favoritnya. Dari SMP udah biasa nulis-nulis, dan beberapa karyanya telah
dipublikasikan. Dia juga pernah menjadi juara 2 Lomba Teenlit Puspa Swara.
Nama saya Siti Rofiqoh atau yang biasa di panggil Upy. Saya berjenis kelamin perempuan dan lahir pada
tanggal 25 januari 1993. Saya anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan bapak Imam Syafi’I dan
ibu Mu’rifah. Dan kami tinggal di desa Siwalan Panji, kecamatan Buduran.
Sekolah dasar saya yaitu MI Faqih Hasyim lulusan tahun 2005, SMP saya di MTs Al Ma’arif Singosari
lulusan tahun 2008, SMA saya di MA Al Ma’arif Singosari lulusan tahun 2011, dan saya belajar di PPA
Nurul Huda Singosari selama 6 tahun, tahun 2012 saya belajar Bahasa Inggris di BEC Pare selama 9
bulan. Dan kini saya kuliah di STKIP PGRI Sidoarjo. Hobi saya membaca, selain membaca dari buku saya
juga senang sekali membaca di internet.
Sejak kecil saya ingin bekerja di sebuah perkantoran, tetapi kini saya ingin menjadi seorang guru kalau
bisa saya ingin menjadi seorang dosen, selain itu saya juga ingin mempunyai sebuah usaha sendiri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Novel karya Orizuka ini memang cukup menarik dan sangat cocok di baca oleh semua kalangan
khususnya para remaja. Novel ini dapat menginspirasi seseorang yang dapat terus berjuang meskipun
sedang mengalami penyakit disleksia dan ia juga dapat mengejar cita-citanya meskipun dengan penuh
perjuangan dan pengorbanan. Dan novel ini juga mengajarkan tentang artinya perhatian dan komunikasi
dalam keluarga. Karena perhatian sekecil apapun dapat merubah sikap seseorang yang keras menjadi
lebih baik, seperti perhatian yang diberikan oleh Reina kepada Ares yang terdapat pada cerita novel ini.
B. Saran
1) Redaktur
Penerbit seharusnya mengadakan launching kumpulan novel-novel terbaru karya sastrawan muda agar
lebih dikenal oleh masyarakat.
2) Pengarang
· Pengarang seharusnya mencantumkan data diri lengkap agar pembaca mudah memahami latar
belakang kehidupan pengarang.
· Pengarang seharusnya memperjelas akhir cerita novelnya agar lebih dimengerti oleh pembaca.
3) Pembaca
· Pembaca supaya mau membaca dan memahami maksud dari isi cerita dari pengarang.
· Pembaca dituntut untuk mengambil segi positif yang ada di dalam novel.