Anda di halaman 1dari 30

s X II S M A,

K ela Um
3,

um
1
20
bahasa

si
12

/M
K urik ulu m

Se

I A d a n II S
indonesia
TEKS CERITA SEJARAH

Semester 1 (Kurikulum 2013, kelas XII SMA, Umum/MIA dan IIS).

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


1. Memahami, menerapkan, menganalisis 1.1. Memahami struktur dan kaidah teks
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, sejarah, baik melalui lisan maupun tulisan.
konseptual, prosedural, dan metakognitif 1.2. Membandingkan teks cerita sejarah.
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang 1.3. Menganalisis teks cerita sejarah.
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, 1.4. Mengevaluasi teks cerita sejarah.
budaya, dan humaniora dengan 1.5. Menginterpretasi makna teks cerita sejarah.
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, 1.6. Memproduksi teks cerita sejarah.
kenegaraan, dan peradaban terkait 1.7. Menyunting teks cerita sejarah.
penyebab fenomena dan kejadian, serta 1.8. Mengabstraksi teks cerita sejarah.
menerapkan pengetahuan prosedural 1.9. Mengonversi teks cerita sejarah.
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, menyaji, dan
mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

1
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Pelajaran 01, siswa diharapkan mempunyai kemampuan:
1. Memahami konsep teks cerita sejarah, struktur, dan kaidahnya.
2. Memahami struktur kebahasaan teks cerita sejarah.
3. Membandingkan, menganalisis, mengevaluasi, menginterpretasi, memproduksi,
menyunting, mengabstraksi, dan mengonversi teks cerita sejarah.

A. PEMBANGUNAN KONTEKS DAN PEMODELAN TEKS CERITA SEJARAH


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerita adalah tuturan yang membentangkan
bagaimana terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian, dsb.). Sejarah adalah pengetahuan
atau uraian tentang peristiwa dan kejadiaan yang benar-benar terjadi di masa lampau;
ilmu sejarah.

Teks cerita sejarah adalah cerita yang memuat unsur-unsur sejarah. Unsur-unsur sejarah
tersebut: (1) manusia; manusia merupakan unsur sentral, bicara sejarah tentu tentang
sejarahnya manusia dan peristiwa yang dikaji juga peristiwa yang berkaitan dengan
manusia, (2) waktu; waktu menjadi unsur dan konsep dalam sejarah, sejarah adalah
studi tentang aktivitas manusia dari kurun waktunya maka sifat kronologis dalam sejarah
menjadi amat penting, dan (3) ruang, adalah tempat terjadinya peristiwa yang terkait
dengan aspek geografis dan unsur ruang ini akan menjadikan pemahaman kita tentang
peristiwa sejarah menjadi riil. Dengan demikian, teks cerita sejarah adalah teks yang
didalamnya menjelaskan tentang peristiwa yang berkaitan dengan manusia pada masa
lampau di suatu tempat yang disusun secara kronologis yang menjadi asal muasal atau
latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai kesejarahan.

Teks cerita sejarah termasuk ke dalam cerita ulang faktual atau dikenal dengan sebutan teks
rekon (recount) karena dasar penceritaannya berupa peristiwa yang benar-benar terjadi,
pengalaman nyata di masa lalu yang dapat dibangkitkan atau dihidupkan kembali. Sama
seperti biografi disebut juga cerita ulang, tetapi biografi khusus menceritakan tentang
riwayat hidup seseorang.

B. MEMAHAMI STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH


a. Struktur Teks Cerita Sejarah
Struktur teks cerita sejarah secara runtut, yakni orientasi, peristiwa sejarah (event), dan
reorientasi.

2
1. Orientasi (pengenalan) adalah gambaran umum dari isi teks.
2. Peristiwa (event) adalah urutan-urutan peristiwa.
3. Reorientasi (pengenalan kembali) adalah sebuah penutup pada akhir teks yang
bersifat tidak harus ada.

Di bawah ini bagan teks cerita sejarah dan contoh naskah.

STRUKTUR TEKS CERITA SEJARAH

ORIENTASI

PERISTIWA 1
PERISTIWA 2
dst.

REORIENTASI

Contoh teks:
Judul SEJARAH KOTA TUA JAKARTA
Orientasi Jakarta yang terdiri atas dua unsur yaitu “Sunda” dan “Kalapa”. Nama
Sunda dalam Sunda Kalapa baru muncul pada abad ke-10, disebutkan di
dalam prasasti Kebon Kopi II yang berangka tahun 854 Saka (932 Masehi).
Pada masa sekarang ibukota dari Kerajaan Padjadjaran terletak di Batu
Tulis, sebuah daerah yang berada di Bogor, Jawa Barat. Letak ibukota
kerajaan ini dinyatakan dalam Prasasti Batutulis yang berangka tahun
1355 Saka (1433 Masehi), yang menyebutkan sebuah kota bernama
Pakuan Padjadjaran.
Peristiwa Bersamaan dengan perkembangan Kerajaan Padjadjaran, datanglah
tahap 1 Bangsa Eropa pertama yang berhasil menginjakkan kaki di Sunda Kalapa
yaitu Portugis. Kedatangan Portugis pertama di Sunda Kalapa pada
tahun 1513 Masehi dibawah pimpinan De Alvin. Ekspedisi kedua bangsa
Portugis di bawah pimpinan Henrique Leme, bertujuan untuk mencari
rempah-rempah dan mendirikan benteng perdagangan. Keinginan
Portugis membuat benteng perdagangan di Sunda Kalapa ini terwujud
dengan adanya perjanjian antara Prabu Surawisesa dengan Portugis

3
pada tahun 1522. Perjanjian ini disebut sebagai perjanjian internasional
pertama yang dilaksanakan di Nusantara, perjanjian ini dilakukan di Kota
Pakuan Padjadjaran dan diabadikan dalam sebuah Padrao.
Peristiwa Seiring dengan adanya kerjasama antara Kerajaan Padjadjaran dan
tahap 2 Portugis, terjadi perkembangan yang signifikan terhadap kekuasaan
Portugis di Sunda Kalapa. Melihat perkembangan kekuasaan Portugis
yang begitu pesat, Kerajaan Demak dibantu oleh kerajaan Cirebon
melakukan penyerangan terhadap Sunda Kalapa di bawah pimpinan
Pangeran Fatahilah pada tahun 1526-1527. Dalam serangan tersebut
Portugis berhasil dikalahkan dan Sunda Kalapa berhasil direbut dari
kekuasaan Portugis. Jatuhnya Sunda Kalapa ke tangan Pangeran
Fatahilah menandai berubahnya nama Sunda Kalapa menjadi Jayakarta
pada tahun 1527.
Peristiwa Bangsa Eropa kedua yang berhasil singgah di Jayakarta adalah Belanda
tahap 3 di bawah pimpinan Cornelis De Houtman dengan tujuan berdagang dan
mencari rempah-rempah. Setelah kedatangan tim ekspedisi Belanda di
bawah pimpinan De Houtman, semakin banyaklah orang Belanda yang
datang dan singgah di Jayakarta untuk berdagang rempah-rempah.
Perdagangan yang tidak teratur ini membuat Belanda kalah dengan Inggris
yang telah pula berdagang di Jayakarta. Akhirnya, didirikanlah sebuah
persekutuan dagang Belanda yang bernama Vereenigde Oostindische
Compagnie atau yang biasa disingkat VOC pada tahun 1602. Tujuan
didirikannya VOC adalah untuk memonopoli perdagangan rempah-
rempah Asia dan memperkuat diri terhadap ancaman persatuan dagang
Inggris yaitu EIC. Tahun 1619 Belanda merebut Jayakarta dari Pangeran
Fatahillah serta mengganti namanya menjadi Batavia. Penyerangan ini
dipimpin oleh Gubernur Jenderal J.P. Coen. Sekitar 180 tahun berselang,
VOC mengalami kemunduran yang luar biasa akibat banyaknya korupsi
dan ketidakberesan yang terjadi di dalam tubuh VOC. Hingga akhirnya
pada tahun 1799 VOC resmi dibubarkan, dan berdirilah pemerintahan
yang berada langsung di bawah Kerajaan Belanda, diperintah oleh Raja
Louis Napoleon.
Peristiwa Setelah pemerintahan Belanda di Nusantara berada dalam pengawasan
tahap 4 langsung Kerajaan Belanda, maka diangkat beberapa Gubernur
Jenderal baru untuk memerintah dan bertanggung jawab terhadap
Hindia Belanda. Salah satu yang cukup terkenal adalah Daendels yang
memerintah sejak tahun 1808, juga terkenal sebagai pemimpin yang
keras dan disiplin. Keputusan yang dibuat oleh Daendels turut berperan

4
dalam pembangunan kota Batavia, di antaranya pembangunan pabrik
senjata, pembangunan jalan raya, pembangunan benteng pertahanan
dan lain sebagainya. Pemerintahan Belanda berakhir sepenuhnya di
Nusantara setelah Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang
melalui perundingan Linggarjati pada tahun 1942.
Peristiwa Berakhirnya masa pemerintahan Belanda di Nusantara bukanlah akhir dari
tahap 5 masa penderitaan dan penjajahan bangsa asing di Nusantara. Dengan
ditandatanganinya perjanjian Linggarjati, kekuasaan atas Nusantara
dilimpahkan dari pemerintah Belanda kepada pemerintah Jepang. Masa
pendudukan Jepang di Nusantara tergolong sangat singkat. Jepang
berkuasa sejak tahun 1942 hingga 1945. Dalam propagandanya Jepang
menyebarkan paham 3A, yaitu Jepang sebagai pemimpin, pelindung,
dan cahaya Asia. Jepang berharap dengan tampilnya sebagai “kakak
besar” bangsa Indonesia, maka masa pendudukannya akan lebih mudah
diterima oleh Rakyat Indonesia. Tujuan utama dari pendudukan Jepang
ini adalah untuk membentuk persemakmuran bersama dengan Asia
Timur Raya. Jepang menjadikan Batavia bentukan Belanda sebagai pusat
kekuatan Jepang. Pada saat Jepang terlibat dalam perang dunia II, Batavia
yang telah berganti nama menjadi Jakarta dijadikan tempat pelatihan
tentara, tempat pemerintahan pusat, serta tempat pemusatan kekuatan
militer Jepang. Jepang juga melatih putera-puteri Indonesia untuk siap
berperang dengan dibentuknya PETA. Demi mengambil hati rakyat
Indonesia, Jepang juga menjanjikan kemerdekaan, salah satu caranya
dengan pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Maret 1945.
Peristiwa Keputusan Jepang untuk melibatkan diri dalam Perang Dunia II adalah
tahap 6 hal yang fatal. Pada tahun 1945, Sekutu menjatuhkan bom atom di
Hiroshima dan Nagasaki, dua kota penting milik Jepang. Peristiwa
ini dipergunakan oleh pemuda Indonesia untuk mendesak angkatan
tua untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Akhirnya
setelah melalui pertimbangan matang, pada tanggal 17 Agustus 1945,
Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya di Jakarta bertempat di
Jalan Pegangsaan Timur No. 17. Lokasi pembacaan naskah proklamasi
kemerdekaan adalah rumah dari tokoh nasional Indonesia yaitu
Soekarno. Pada saat pembacaan naskah Proklamasi, Soekarno ditemani
oleh Hatta. Keduanya menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia
pertama. Penyebarluasan berita mengenai Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia dilakukan melalui stasiun radio RRI Jakarta.

5
Reorientasi Semenjak kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, Jakarta menjadi
pusat pemerintahan dan Ibukota Indonesia. Jakarta pernah kehilangan
perannya sebagai ibukota negara saat situasi pascakemerdekaan tidak
kondusif dan ibukota serta pusat pemerintahan terpaksa dipindahkan ke
Jogjakarta. Namun, pemindahan ibukota ini tidak permanen, sehingga
setelah kondisi aman ibukota dan pusat pemerintahan Indonesia
dikembalikan ke Jakarta hingga sekarang.
(www. Jerofah.org)

b. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah


Ciri kebahasaan yang digunakan dalam penceritaan peristiwa sejarah menggunakan
unsur-unsur kebahasaan sebagai berikut: konjungsi temporal, kelompok nomina,
kelompok verba, nomina (hasil nominalisasi).
1. Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal adalah konjungsi yang mengacu pada waktu dan berfungsi
sebagai alat kekohesifan yang membuat rentetan peristiwa menjadi padu. Konjungsi
temporal sebagai penanda adverbial waktu.
Konjungsi temporal terdiri dari dua jenis, yaitu:
• Konjungsi temporal sederajat: sebelumnya dan sesudahnya.
• Konjungsi temporal tidak sederajat: apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika,
sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, sementara, seraya,
waktu, setelah, sesudah, tatkala, dsb.
Contoh:
• Bunn, yang sebelumnya bekerja sebagai reporter yang meliput epidemi
ini untuk PIX-TV di San Francisco, bersama-sama dengan produsennya,
Nansy Saslow, juga memikirkan dan memulai "AIDS Lifeline" ("Tali Nyawa
AIDS") - sebuah kampanye penyadaran masyarakat dan pendidikan
kesehatan yang diindikasikan ke berbagai stasiun TV di AS.
• Sejak 2008, tema Hari AIDS Sedunia dipilih oleh Komite Pengarah Global
Kampanye Hari AIDS Sedunia setelah melalui konsultasi yang luas dengan
banyak pihak, organisasi dan lembaga-lembaga pemerintah yang terlibat
dalam pencegahan dan perawatan korban HIV/AIDS.

Kata depan pada merupakan penanda adverbial waktu lampau (peristiwanya


sudah terjadi) selain konjungsi temporal.

6
Contoh:
• Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh
James W. Bunn dan Thomas Netter.
• Dr. Mann menyukai konsepnya, menyetujuinya, dan sepakat dengan
rekomendasi bahwa peringatan pertama Hari AIDS Sedunia akan
diselenggarakan pada 1 Desember 1988.
2. Kelompok Kata (kelompok nomina dan kelompok verba)
Kelompok kata adalah dua kata atau lebih yang tidak predikatif. Kelompok kata
tersebut menduduki satu fungsi kalimat saja (subjek saja, predikat saja, objek saja,
pelengkap saja atau keterangan saja).
• Kelompok Nomina
Kelompok nomina adalah kelompok kata yang intinya berjenis kata nomina.
Dengan perkataan lain, kelompok nomina dibentuk dengan memperluas kata
benda.
Ada tiga jenis kelompok nomina, antara lain:
• Kelompok nomina koordinatif (tidak saling menerangkan). Cirinya dapat
disisipi konjungsi dan dan atau. Contoh: hutan rimba (hutan dan rimba),
ayah ibu (ayah dan ibu), sandang pangan (sandang dan pangan), lahir
batin (lahir dan batin), dan sebagainya.
• Kelompok nomina modifikatif (mewatasi). Cirinya terdapat kata pewatas
yang menerangkan inti kelompok kata yang berjenis kata benda. Contoh:
meja kayu (kayu > pewatas), rumah besar (besar > pewatas), sepasang
sepatu tua (sepasang dan sepatu > pewatas), dsb.
• Kelompok nomina apositif (keterangan tambahan). Cirinya kelompok
kata diapit oleh dua tanda koma (,). Contoh: Argha Zamzami Ardian, siswa
SMAN 35 Jakarta, melanjutkan studi di Jerman.
• Kelompok Verba
Kelompok verba adalah kelompok kata yang intinya berjenis kata verba. Dengan
perkataan lain, kelompok verba dibentuk dengan memperluas kata kerja.
Ada tiga jenis kelompok verba, yaitu:
• Kelompok verba koordinatif (tidak saling menerangkan)
Cirinya dapat disisipi konjungsi dan dan atau. Contoh: makan minum
(makan dan minum), baca tulis (baca dan tulis), bangun tidur (bangun dan
tidur), jual beli (jual dan beli) dan sebagainya.

7
• Kelompok verba modifikatif (mewatasi)
Cirinya terdapat kata pewatas yang menerangkan inti kelompok kata
yang berjenis kata kerja. Contoh: sedang membaca, akan berdiskusi,
sedang makan, belum belajar, dan sebagainya.
• Kelompok verba apositif (keterangan tambahan)
Cirinya kelompok kata diapit oleh dua tanda koma (,). Contoh: Pasangan
muda, baru menikah itu, berbisnis mobil mewah.
• Nominalisasi
Nominalisasi adalah proses pembentukan nomina dari kelas kata lain karena
mendapat imbuhan (afiks).
Afiks pembentuk nomina:
• Sufiks : -an, konfiks : ke-an, pe-an, dan per-an.
Contoh:
Sebelum Sesudah Keterangan
makan makanan Verba [V] > Nomina [N]
pakai pakaian Verba [V] > Nomina [N]
manis manisan Adjektiva [A] > Nomina [N]
adil keadilan Adjektiva [A] > Nomina [N]
rumah perumahan Nomina [N] > Nomina [N]
mukim permukiman Verba [V] > Nomina [N]
berhasil keberhasilan Verba [V] > Nomina [N]
serasi penyerasian Adjektiva [A] > Nomina [N]
seragam keseragaman Nomina [N] > Nomina [N]
terkait keterkaitan Verba [V] > Nomina [N]
kecil kekecilan Adjektiva [A] > Nomina [N]
• Prefiks : pe-, se-, ke-
Contoh:
Sebelum Sesudah Keterangan
tua ketua Adjektiva [A] > Nomina [N]
dagang pedagang Verba [V] > Nomina [N]
kamar sekamar Nomina [N] > Nomina [N]

8
• Sufiks serapan: -at, -si, -ika, -in, -ir, -ur, -ris, -us,-isme, -is, -isasi, -isida, -ita, -or,
–tas, -wan, -man.
Contoh:
Sebelum Sesudah Keterangan
sekretaris sekretariat Nomina [N] > Nomina [N]
komunis komunisme Nomina [N]> Nomina [N]
nasional nasionalis Nomina [N]> Nomina [N]
redaksi redaktur Nomina [N] > Nomina [N]
konsep konseptor Nomina [N] > Nomina [N]
kritik kritikus Nomina [N} > Nomina [N]
karya karyawan Nomina [N] > Nomina [N]
seni seniman Nomina [N] > Nomina [N]
nota notaris Nomina [N] > Nomina [N]
aktif aktivitas Nomina [N] > Nomina [N]
peraga peragawati Nomina [N] > Nomina [N]
• Infiks: –el-, -er-
Contoh:
Sebelum Sesudah Keterangan
patuk pelatuk Nomina [N] > Nomina [N]
gembung gelembung Verba [V] > Nomina [N]
tunjuk telunjuk Verba [V] > Nomina [N]
kudung kerudung Nomina [N] > Nomina [N]
suling seruling Nomina [N] > Nomina [N]

C. MEMBANDINGKAN DAN MENGANALISIS TEKS CERITA SEJARAH


a. Membandingkan Dua Teks Cerita Sejarah
Membandingkan adalah kegiatan mencari persamaan dan perbedaan terhadap benda
atau sesuatu. Dalam hal ini yang akan dibandingkan adalah dua teks cerita sejarah yang
bertemakan sama, yaitu tentang “Hari AIDS Sedunia”.

Membandingkan teks cerita sejarah yang harus diperhatikan sebagai berikut:

9
1. Terlebih dahulu dibaca dengan saksama kedua teks yang akan dibandingkan.
2. Perhatikan struktur teks cerita sejarah. Apakah rentetan peristiwa sudah tersusun
secara kronologis?
3. Telitilah kaidah kebahasaan teks cerita sejarah. Apakah teks tersebut sudah
menunjukkan karakter cerita sejarah?
4. Adakah rekaman peristiwa yang terlewati atau hilang.
5. Bagaimana cara penyajian kedua teks cerita sejarah yang dibandingkan?

Berikut disajikan dua teks cerita sejarah, bacalah dengan saksama!


TEKS I

Judul Sejarah Hari AIDS Sedunia


Orientasi Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James
W. Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi masyarakat untuk
Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan Sedunia di Geneva, Swiss.
Bunn dan Netter menyampaikan ide mereka kepada Dr. Jonathan Mann,
Direktur Program AIDS Global (kini dikenal sebagai UNAIDS). Dr. Mann
menyukai konsepnya, menyetujuinya, dan sepakat dengan rekomendasi
bahwa peringatan pertama Hari AIDS Sedunia akan diselenggarakan
pada 1 Desember 1988.
Peristiwa Bunn menyarankan tanggal 1 Desember untuk memastikan liputan
Tahap 1 oleh media berita barat, sesuatu yang diyakininya sangat penting untuk
keberhasilan Hari AIDS Sedunia. Ia merasa bahwa karena 1988 adalah
tahun pemilihan umum di AS, penerbitan media akan kelelahan dengan
liputan pascapemilu mereka dan bersemangat untuk mencari cerita baru
untuk mereka liput. Bunn dan Netter merasa bahwa 1 Desember cukup
lama setelah pemilu dan cukup dekat dengan libur Natal sehingga, pada
dasarnya, tanggal itu adalah tanggal mati dalam kalender berita dan
dengan demikian waktu yang tepat untuk Hari AIDS Sedunia.

Peristiwa Bunn, yang sebelumnya bekerja sebagai reporter yang meliput epidemi
Tahap 2 ini untuk PIX-TV di San Francisco, bersama-sama dengan produsennya,
Nansy Saslow, juga memikirkan dan memulai "AIDS Lifeline" ("Tali Nyawa
AIDS") - sebuah kampanye penyadaran masyarakat dan pendidikan
kesehatan yang disindikasikan ke berbagai stasiun TV di AS. "AIDS
Lifeline" memperoleh Penghargaan Peabody, sebuah Emmy lokal, dan
Emmy Nasional pertama yang pernah diberikan kepada sebuah stasiun
lokal di AS.

10
Peristiwa Pada 18 Juni 1986, sebuah proyek "AIDS Lifeline" memperoleh penghargaan
Tahap 3 "Presidential Citation for Private Sector Initiatives", yang diserahkan oleh
Presiden Ronald Reagan. Bunn kemudian diminta oleh Dr. Mann, atas
nama pemerintah AS, untuk mengambil cuti dua tahun dari tugas-tugas
pelaporannya untuk bergabung dengan Dr. Mann (seorang epidemolog
untuk Pusat Pengendalian Penyakit) dan membantu untuk menciptakan
Program AIDS Global. Bunn menerimanya dan diangkat sebagai Petugas
Informasi Umum pertama untuk Program AIDS Global. Bersama-sama
dengan Netter, ia menciptakan, merancang, dan mengimplementasikan
peringatan Hari AIDS Sedunia pertama - kini inisiatif kesadaran dan
pencegahan penyakit yang paling lama berlangsung dalam jenisnya
dalam sejarah kesehatan masyarakat.

Peristiwa Program Bersama PBB untuk HIV/AIDS (UNAIDS) mulai bekerja pada
Tahap 4 1996, dan mengambil alih perencanaan dan promosi Hari AIDS
Sedunia. Bukannya memusatkan perhatian pada satu hari saja, UNAIDS
menciptakan Kampanye AIDS Sedunia pada 1997 untuk melakukan
komunikasi, pencegahan, dan pendidikan sepanjang tahun.

Peristiwa Pada dua tahun pertama, tema Hari AIDS Sedunia dipusatkan pada
Tahap 5 anak-anak dan orang muda. Tema-tema ini dikritik tajam saat itu
karena mengabaikan kenyataan bahwa orang dari usia berapa pun
dapat terinfeksi HIV dan menderita AIDS. Tetapi tema ini mengarahkan
perhatian kepada epidemi HIV/AIDS, menolong mengangkat stigma
sekitar penyakit ini, dan membantu meningkatkan pengakuan akan
masalahnya sebagai sebuah penyakit keluarga.

Peristiwa Pada 2004, Kampanye AIDS Sedunia menjadi organisasi independen.


Tahap 6 Sejak dibentuknya hingga 2004, UNAIDS memimpin kampanye Hari
AIDS Sedunia, memilih tema-tema tahunan melalui konsultasi dengan
organisasi-organisasi kesehatan global lainnya. Sejak 2008, tema Hari
AIDS Sedunia dipilih oleh Komite Pengarah Global Kampanye Hari AIDS
Sedunia setelah melalui konsultasi yang luas dengan banyak pihak,
organisasi dan lembaga-lembaga pemerintah yang terlibat dalam
pencegahan dan perawatan korban HIV/AIDS. Untuk setiap Hari AIDS
Sedunia dari 2005 hingga 2010, temanya adalah "Hentikan AIDS, Jaga
Janjinya", dengan sebuah subtema tahunan.

11
Reorientasi Tema payung ini dirancang untuk mendorong para pemimpin politik
untuk memegang komitmen mereka untuk menghasilkan akses sedunia
kepada pencegahan, perawatan, pemeliharaan, dan dukungan terhadap
penyakit dan para korban HIV/AIDS pada tahun 2010. Tema ini tidaklah
spesifik bagi Hari AIDS Sedunia, melainkan digunakan sepanjang tahun
dalam upaya-upaya Kampanye AIDS Sedunia untuk menyoroti kesadaran
HIV/AIDS dalam konteks peristiwa-peristiwa global lainnya termasuk
Pertemuan Puncak G8. Kampanye AIDS Sedunia juga menyelenggarakan
kampanye-kampanye di masing-masing negara di seluruh dunia, seperti
Kampanye Mahasiswa Menghentikan AIDS, sebuah kampanye untuk
menularkan kesadaran kepada orang-orang muda di seluruh Britania
Raya.

(Sumber: Wikipedia)

TEKS II
Judul Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Ini sejarahnya.
Orientasi Peringatan hari AIDS sedunia dirayakan setiap tanggal 1 Desember.
Pernahkah Anda bertanya mengapa tanggal 1 Desember dipilih menjadi
hari untuk mengingat bahwa AIDS adalah penyakit berbahaya yang
harus dihindari? Bukan tanpa alasan World Health Organisation (WHO)
menetapkan tanggal tersebut sebagai peringatan hari AIDS.

Peristiwa Hal itu diawali dari sejarah awal ditemukannya virus HIV serta kasus
Tahap 1 AIDS di Amerika Serikat pada tahun 1981. Walau memang AIDS pertama
kali muncul di Afrika, namun adanya kasus AIDS yang diderita oleh
sebuah komunitas kecil gay (lelaki penyuka sejenis) di sebuah wilayah di
Amerika lantas menggugah kesadaran akan bahaya penyakit tersebut.

Peristiwa Lantas dua orang petugas untuk program penanganan AIDS dunia
Tahap 2 dari WHO bernama James Bunn dan Thomas Netter memiliki ide dalam
menanamkan kesadaran untuk menghindari AIDS melalui penyebaran
informasi secara luas. Ide itu juga muncul dalam bentuk perayaan hari
AIDS sedunia, agar seluruh dunia sadar betapa bahayanya virus HIV
AIDS.
Peristiwa Mereka lantas mengusulkan dan menggagas perayaan itu pada tahun
Tahap 3 1987, dan disetujui oleh Dr Jonathan Mann, kepala program AIDS.

12
Peristiwa Penetapan tanggal 1 Desember dipilih sebab pemilu di AS berlangsung
Tahap 4 sebelumnya, dan Natal sesudahnya. Itu penting bagi pemberitaan di
media massa, agar lebih diperhatikan oleh masyarakat AS saat itu.

Peristiwa Kemudian di tahun 1996, UNAIDS, salah satu lini di WHO, yang melakukan
Tahap 5 program promosi serta perencanaan untuk peringatan hari AIDS sedunia.
Dan lambang pita merah digunakan untuk peringatan hari AIDS sedunia,
dicanangkan di gedung putih pada 2007.

Reorientasi Dengan peringatan hari AIDS tersebut berbagai kampanye kesehatan


mulai dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran akan bahaya virus
Human Immunodeficiency Virus (HIV). Data dari WHO mencatat telah 36
juta orang meninggal dari rentang waktu 1981 – 2012 akibat virus HIV
AIDS.

(By: C. Novita: Sidomi.com, sesuai dengan teks aslinya)

Perbandingan Teks I dan Teks II


Persamaan :
1. Kedua teks mempunyai tema “Sejarah Hari AIDS Sedunia”.
2. Struktur kedua teks sudah memenuhi struktur teks cerita sejarah: terdapat judul,
orientasi, urutan peristiwa, dan reorientasi.
3. Kaidah kebahasaan kedua teks sebagai berikut:

Ciri kebahasaan Teks I Teks II


Adverbia waktu, dan pada Agustus 1987. setiap tanggal 1
konjungsi temporal. pada 1 Desember 1988. Desember.
Pada 18 Juni 1986. pada tahun 1981.
Bunn, yang sebelumnya tahun 1987.
bekerja sebagai reporter. di tahun 1996.
pada 1996. pada 2007.
pada 1997. dari rentang waktu 1981
Pada dua tahun pertama. – 2012.
Pada 2004.
Sejak dibentuknya hingga
2004.
dari 2005 hingga 2010.
pada tahun 2010.

13
Ciri kebahasaan Teks I Teks II
Kelompok nomina Hari AIDS Sedunia. Peringatan hari AIDS
dua pejabat informasi sedunia.
masyarakat. virus HIV.
tahun pemilihan umum. salah satu lini.
Penghargaan Peabody, program promosi.

Kelompok verba pertama kali dicetuskan. lantas menggugah.

Perbedaaan
1. Teks I tidak menyebutkan sebab diadakan hari AIDS sedunia.
Teks II menyebutkan sebab diadakan hari AIDS sedunia.
“AIDS adalah penyakit berbahaya yang harus dihindari?... Walau memang AIDS pertama
kali muncul di Afrika, namun adanya kasus AIDS yang diderita oleh sebuah komunitas
kecil gay (lelaki penyuka sejenis) di sebuah wilayah di Amerika lantas menggugah
kesadaran akan bahaya penyakit tersebut.
2. Teks I rentetan peristiwa lebih lengkap daripada teks II.
Teks I: peristiwa pada tahun 1987, 1988, 1986, 1996, 1997, 2004, 2010.
Teks II: peristiwa pada tahun 1981, 1987, 1996, 2007, 2012.
3. Kedua teks tidak menyebutkan kepanjangan singkatan AIDS. Teks II memberikan
kepanjangan HIV “Human Immunodeficiency Virus”. Hal ini disebabkan kedua teks
bercerita tentang “Sejarah Hari AIDS Sedunia” bukan bercerita tentang sejarah
penyakit AIDS-nya.

b. Menganalisis Teks Cerita Sejarah


Pengertian analisis sesuai arti di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah (1)
penyelidikan terhadap sesuatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb.) untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb.), (2) penguraian
suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan
antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Jadi, menganalisis teks cerita sejarah adalah mengkaji teks sesuai dengan struktur, kaidah
kebahasaan, dan kandungan teks cerita sejarah.

Teks cerita sejarah yang akan dianalisis adalah teks II “Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Ini
sejarahnya”.

14
1. Analisis Struktur Teks
• Judul
Judul merupakan kepala karangan yang mencerminkan keseluruhan isi
karangan. Judul dibuat semenarik mungkin (provokatif ), singkat, dan logis.
Judul pada teks tersebut “Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Ini sejarahnya”. Jika
melihat bentuk tulisannya, penulisan judul tersebut tidak mengikuti aturan
dan kurang tepat. Aturan penulisan judul, yaitu pada setiap kata diawali
dengan huruf kapital kecuali konjungsi dan preposisi atau seluruh kata ditulis
dengan huruf kapital. Seharusnya judul ditulis “Hari AIDS Sedunia Setiap 1
Desember: Ini Sejarahnya!” atau “HARI AIDS SEDUNIA SETIAP 1 DESEMBER: INI
SEJARAHNYA!”. Dari judul tersebut, pembaca sudah bisa menebak isi teks yang
hanya membicarakan mengapa hari AIDS sedunia jatuh setiap 1 Desember.
Setelah dibaca teks tersebut berisi pula tentang sebab perlu dicanangkan hari
AIDS sedunia. Kutipannya seperti di bawah ini.
Hal itu diawali dari sejarah awal ditemukannya virus HIV serta kasus AIDS di
Amerika Serikat pada tahun 1981. Walau memang AIDS pertama kali muncul di
Afrika, namun adanya kasus AIDS yang diderita oleh sebuah komunitas kecil gay
(lelaki penyuka sejenis) di sebuah wilayah di Amerika lantas menggugah kesadaran
akan bahaya penyakit tersebut.
Artinya judul ditulis kurang tepat. Lebih tepat judul ditulis “Hari AIDS Sedunia”.
• Orientasi
Bagian orientasi adalah pendahuluan untuk mengantarkan isi sebagai
penjabaran. Bagian ini sudah dapat dikatakan baik apabila mengantarkan
cerita 1 Desember ditetapkan sebagai hari AIDS sedunia. Sayangnya peristiwa
tahap 1, paragraf kedua, berisi sebab tentang peringatan hari AIDS sedunia.
• Tahapan Peristiwa
Peristiwa tahap 1 sudah tepat jika pada bagian orientasi berisi gagasan
tentang perlunya peringatan hari AIDS sedunia. Peristiwa tahap 2 merupakan
akibat dari peristiwa tahap 1. Peristiwa tahap 3 berisi tindak lanjut peristiwa
tahap 2. Peristiwa tahap 4 merupakan sebab dipilihnya tanggal 1 Desember
sebagai “Hari AIDS Sedunia”. Peristiwa tahap 5 bercerita tentang UNAIDS yang
mempromosikan dan membuat program hari AIDS sedunia setiap tahunnya.

Pada tahapan peristiwa tidak terlihat tahun berapa mulai diperingati hari AIDS
sedunia. Tahapan peristiwa harusnya disusun lebih rinci baik tahun maupun
peristiwa yang berkaitan dengan hari AIDS Sedunia.

15
Misalnya:
Kasus AIDS di Amerika Serikat. Tahun 1981
Munculnya ide hari AIDS sedunia. Tahun 1987
Peringatan pertama hari AIDS sedunia. 1 Desember 1988
Peringatan kedua dan seterusnya s.d. tahun 1995. 1989—1995
UNAIDS menangani program hari AIDS sedunia. Tahun 1996
Peringatan hari AIDS sedunia selanjutnya. 1997—2006
Peringatan di Gedung Putih (Lambang pita merah). Tahun 2007
Peringatan hari AIDS sedunia selanjutnya. 2008—2012

• Reorientasi
Reorientasi merupakan penegasan dari orientasi. Pada bagian orientasi
dinyatakan “AIDS adalah penyakit berbahaya yang harus dihindari?” ditegaskan
pada bagian reorientasi “Dengan peringatan hari AIDS tersebut berbagai
kampanye kesehatan mulai dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran akan
bahaya virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).”
2. Analisis Kaidah Kebahasaan Teks
Teks cerita sejarah tersebut sudah bercirikan sebuah teks cerita sejarah dengan
adanya penanda waktu berupa adverbial waktu lampau seperti setiap tanggal 1
Desember seperti pada tahun 1981, tahun 1987, di tahun 1996, dan pada 2007.
3. Analisis Kandungan Teks Cerita Sejarah
Menganalisis teks cerita sejarah juga menganalisis kandungan sejarah. Pada teks
cerita sejarah, kita secara tidak langsung mendapatkan wawasan sejarah. Belajar
sejarah adalah belajar dari masa lalu untuk dipahami dan dijalani pada masa kini dan
antisipasi untuk masa depan. “Hari AIDS Sedunia” pada teks tersebut memberikan
pelajaran bagi yang membaca agar terhindar dari penyakit AIDS dan menghindari
penyebab-penyebab yang menimbulkan penyakit AIDS agar individu, keluarga,
masyarakat, bangsa, dan negara terbebas dari penyakit yang mematikan itu.
Kandungan teks cerita sejarah “Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Ini sejarahnya” sudah
memberikan pesan tersebut. Seperti kutipan di bawah ini:
… AIDS adalah penyakit berbahaya yang harus dihindari?
… menggugah kesadaran akan bahaya penyakit tersebut.
…ide dalam menanamkan kesadaran untuk menghindari AIDS melalui penyebaran
informasi secara luas. Ide itu juga muncul dalam bentuk perayaan hari AIDS sedunia,
agar seluruh dunia sadar betapa bahayanya virus HIV AIDS.

16
… kampanye kesehatan mulai dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran akan bahaya virus
Human Immunodeficiency Virus (HIV).

D. MENGEVALUASI DAN MENGINTERPRETASI MAKNA TEKS CERITA SEJARAH


a. Mengevaluasi Teks Cerita Sejarah
Evaluasi adalah penilaian. Mengevaluasi artinya memberikan penilaian atau menilai
(KBBI). Mengevaluasi teks cerita sejarah berarti memberikan penilaian terhadap teks cerita
sejarah. Apakah sebuah teks cerita sejarah mampu menjalani fungsi sosial sebagai cerita
sejarah, yakni merekonstruksi dan menyampaikan informasi yang berkaitan dengan masa
lampau.

Sebelum mengevaluasi terlebih dahulu memilih, membaca, dan mengukur teks apakah
informasi yang terdapat di dalamnya sudah sesuai dengan informasi yang dibutuhkan
dan sudah memenuhi kriteria teks cerita sejarah.

Pada bagian ini yang akan dievaluasi adalah teks I “Sejarah Hari AIDS Sedunia”. Bacalah
kembali teks tersebut dengan saksama!
1. Evaluasi I
Menggali dan mengelompokkan informasi setiap paragraf berdasarkan jenis dan
waktu kejadian.
Paragraf Informasi Jenis Informasi Waktu
(ide pokok)
1. 1) James W. Bunn dan Thomas Pencetus dan Agustus 1987
Netter pencetus hari AIDS penetapan hari
sedunia. AIDS sedunia.
2) Bunn dan Netter
menyampaikan ide kepada
Dr. Jonathan Mann.
3) Rekomendasi peringatan
pertama Hari AIDS Sedunia
pada 1 Desember 1988.
2. 1) Tanggal 1 Desember sebagai A l a s a n 1987
hari AIDS sedunia disarankan ditetapk annya
oleh Bunn. 1 Desember
sebagai hari AIDS
sedunia.

17
Paragraf Informasi Jenis Informasi Waktu
(ide pokok)
2) Waktu yang tepat untuk hari
AIDS sedunia 1 Desember
karena cukup lama setelah
pemilu AS dan cukup dekat
dengan libur Natal sehingga,
pada dasarnya, tanggal itu
adalah tanggal mati dalam
kalender berita.
3. 1) Bunn sebelumnya seorang Bunn dan Saslow -
reporter bersama dengan pendiri “AIDS
produsennya, Nansy Saslow, Lifeline” yang
memikirkan dan memulai memperoleh
"AIDS Lifeline" ("Tali Nyawa b e b e r a p a
AIDS") - sebuah kampanye penghargaan
penyadaran masyarakat dan
pendidikan kesehatan yang
disindikasikan ke berbagai
stasiun TV di AS.
2) "AIDS Lifeline" memperoleh
Penghargaan Peabody,
sebuah Emmy lokal, dan
Emmy Nasional pertama yang
pernah diberikan kepada
sebuah stasiun lokal di AS.

4. 1) Sebuah proyek "AIDS Lifeline" S e t e l a h Pada 18 Juni


memperoleh penghargaan “AIDS Lifeline” 1986
"Presidential Citation for m e n e r i m a
Private Sector Initiatives", yang penghargaan
diserahkan oleh Presiden "Presidential
Ronald Reagan. Citation for
Private Sector
Initiatives",
Bunn diajak
bergabung oleh

18
Paragraf Informasi Jenis Informasi Waktu
(ide pokok)
2) Bunn menerima permintaan Dr. Mann di
Dr. Mann untuk bergabung AIDS Global dan
menciptakan Program AIDS bersama Netter
Global. menciptakan
3) Bunn diangkat sebagai peringatan hari
Petugas Informasi Umum AIDS sedunia.
pertama untuk Program AIDS
Global.
4) Bunn bersama-sama dengan
Netter, menciptakan,
merancang, dan
mengimplementasikan
peringatan Hari AIDS Sedunia
pertama.
5) Hari AIDS Sedunia, kini
sebagai inisiatif kesadaran
dan pencegahan penyakit
yang jenisnya paling
lama berlangsung dalam
dalam sejarah kesehatan
masyarakat.

5.

6.

7.

8.

Sebagai bentuk latihan lanjutkanlah untuk paragraf 5—8!

2. Evaluasi II
Teks cerita sejarah secara prinsip peristiwanya disusun secara runtut atau kronologis
yang bertujuan agar cerita yang disajikan tidak melompat-lampat. Pada teks I “Sejarah
Hari AIDS Sedunia” disajikan tidak kronologis. Perbaikannya sebagai berikut:

19
Tahun Teks: Sejarah Hari AIDS Sedunia
Seb.1986 James W. Bunn, seorang reporter, yang meliput epidemi AIDS
untuk PIX-TV di San Francisco, bersama-sama dengan produsennya,
Nansy Saslow, memikirkan dan memulai "AIDS Lifeline" - sebuah
kampanye penyadaran masyarakat dan pendidikan kesehatan
yang disindikasikan ke berbagai stasiun TV di AS. "AIDS Lifeline"
memperoleh Penghargaan Peabody, sebuah Emmy lokal, dan
Emmy Nasional pertama yang pernah diberikan kepada sebuah
stasiun lokal di AS.
1986 Pada 18 Juni 1986, sebuah proyek "AIDS Lifeline" memperoleh
penghargaan "Presidential Citation for Private Sector Initiatives",
yang diserahkan oleh Presiden Ronald Reagan. Bunn kemudian
diminta oleh Dr. Jonathan Mann (Direktur Program AIDS Global),
atas nama pemerintah AS, untuk mengambil cuti dua tahun
dari tugas-tugas pelaporannya untuk bergabung dengannya
dan membantu untuk menciptakan Program AIDS Global. Bunn
menerimanya dan diangkat sebagai Petugas Informasi Umum
pertama untuk Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan
Sedunia di Geneva, Swiss.
1987 Pada Agustus 1987, Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat
informasi masyarakat untuk Program AIDS Global mencetuskan
hari AIDS sedunia dan menyampaikan ide mereka kepada Dr.
Mann. Dr. Mann menyukai konsepnya, menyetujuinya, dan
sepakat diadakannya hari AIDS sedunia.

1987/1988 Bunn menyarankan tanggal 1 Desember yang berkaitan dengan


liputan oleh media berita barat, sesuatu yang diyakininya sangat
penting untuk keberhasilan Hari AIDS Sedunia. Ia merasa bahwa
karena 1988 adalah tahun pemilihan umum di AS, penerbitan
media akan kelelahan dengan liputan pascapemilu, mereka dan
bersemangat untuk mencari cerita baru untuk mereka liput. Bunn
dan Netter merasa bahwa 1 Desember cukup lama setelah pemilu
dan cukup dekat dengan libur Natal sehingga, pada dasarnya,
tanggal itu adalah tanggal mati dalam kalender berita dan dengan
demikian waktu yang tepat untuk Hari AIDS Sedunia.

20
1988-1989 Pada dua tahun pertama, peringatan hari AIDS sedunia, 1
Desember 1988 dan 1989 bertemakan tentang anak-anak
dan orang muda. Tema-tema ini dikritik tajam saat itu karena
mengabaikan kenyataan bahwa orang dari usia berapa pun dapat
terinfeksi HIV dan menderita AIDS. Tetapi tema ini mengarahkan
perhatian kepada epidemi HIV/AIDS, menolong mengangkat
stigma sekitar penyakit ini, dan membantu meningkatkan
pengakuan akan masalahnya sebagai sebuah penyakit keluarga.
1990-1995 Peringatan hari AIDS sedunia 1 Desember setiap tahunnya
Tidak ada dengan tema-tema yang berbeda.
1996-1997 UNAIDS, dahulu AIDS Global, merupakan program bersama
PBB untuk HIV/AIDS mulai bekerja pada 1996, dan mengambil
alih perencanaan dan promosi Hari AIDS Sedunia. Bukannya
memusatkan perhatian pada satu hari saja, UNAIDS menciptakan
Kampanye AIDS Sedunia pada 1997 untuk melakukan komunikasi,
pencegahan, dan pendidikan sepanjang tahun.

1990-1995 Peringatan hari AIDS sedunia 1 Desember setiap tahunnya yang


Tidak ada dikelola oleh UNAIDS.

2004-2010 Pada 2004, Kampanye AIDS Sedunia menjadi organisasi


independen. Sejak dibentuknya hingga 2004, UNAIDS memimpin
kampanye Hari AIDS Sedunia, memilih tema-tema tahunan
melalui konsultasi dengan organisasi-organisasi kesehatan
global lainnya. Sejak 2008, tema Hari AIDS Sedunia dipilih oleh
Komite Pengarah Global Kampanye Hari AIDS Sedunia setelah
melalui konsultasi yang luas dengan banyak pihak, organisasi dan
lembaga-lembaga pemerintah yang terlibat dalam pencegahan
dan perawatan korban HIV/AIDS. Untuk setiap Hari AIDS Sedunia
dari 2005 hingga 2010, temanya adalah "Hentikan AIDS, Jaga
Janjinya", dengan sebuah subtema tahunan.
2010 Tema payung ini dirancang untuk mendorong para pemimpin
politik untuk memegang komitmen mereka untuk menghasilkan
akses sedunia kepada pencegahan, perawatan, pemeliharaan, dan
dukungan terhadap penyakit dan para korban HIV/AIDS pada tahun
2010. Tema ini tidaklah spesifik bagi Hari AIDS Sedunia, melainkan
digunakan sepanjang tahun dalam upaya-upaya Kampanye AIDS

21
Tahun Teks: Sejarah Hari AIDS Sedunia
Sedunia untuk menyoroti kesadaran HIV/AIDS dalam konteks
peristiwa-peristiwa global lainnya termasuk Pertemuan Puncak
G8. Kampanye AIDS Sedunia juga menyelenggarakan kampanye-
kampanye di masing-masing negara di seluruh dunia, seperti
kampanye Mahasiswa Menghentikan AIDS, sebuah kampanye
untuk menularkan kesadaran kepada orang-orang muda di
seluruh Britania Raya.

b. Menginterpretasi Makna Teks Cerita Sejarah


Interpretasi adalah pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap
sesuatu; tafsiran (KBBI). Menginterpretasi makna teks cerita sejarah artinya memberikan
penafsiran terhadap teks tersebut agar data sejarah yang terkandung di dalamnya dapat
berbicara.

Tujuan interpretasi biasanya untuk meningkatkan pengertian atau pemahaman terhadap


teks. Dengan memahami teks cerita sejarah, kita mengingat masa lalu, memahami masa
kini, dan mempersiapkan masa depan.

Di bawah ini adalah interpretasi terhadap teks “Hari AIDS Sedunia”.


HIV AIDS merupakan menyakit yang mematikan. Awalnya sumber penyakit ini berasal
dari Afrika dan berkembang di Amerika dan bahkan sekarang juga sudah tersebar ke Asia
termasuk Indonesia. Seruan untuk pencegahan penyakit AIDS sudah digalakkan oleh
AIDS Global Swiss yang dipimpin Dr. Jonathan Mann. Akan tetapi, itu saja belum cukup.
Dr. Mann merekrut Bunn, seorang reporter yang meliput epidemik AIDS dan pendiri AIDS
Lifeline, untuk membantu dan membuat program Global AIDS.

Bunn dan Netter mempunyai ide untuk mencanangkan hari AIDS sedunia yang diperingati
setiap 1 Desember. Tujuannya tidak lain untuk pencegahan AIDS. Tidak cukup satu hari,
UNAIDS menciptakan Kampanye AIDS Sedunia pada 1997 untuk melakukan komunikasi,
pencegahan, dan pendidikan sepanjang tahun. Akhirnya Kampanye AIDS Sedunia
menjadi organisasi independen dan UNAIDS terus memimpin kampanye AIDS sedunia
sampai sekarang.

22
Upaya UNAIDS adalah sebuah ajakan. Bagaimanapun harus ditanamkan kesadaran
pada diri setiap individu bahwa AIDS adalah penyakit yang mematikan dan kesadaran
pencegahan AIDS dengan pondasi moral yang kuat. Niscaya AIDS akan hilang dari muka
bumi.

c. Memproduksi Teks Cerita Sejarah


Hal-hal yang harus diperhatikan untuk memproduksi teks cerita sejarah sebagai berikut:
1. Menentukan tema cerita sejarah. Cari tahu terlebih dahulu dengan rumus 5W + 1H.
What/apa peristiwa yang akan diceritakan, Who/siapa pelaku sejarahnya, When/
kapan dan Where/di mana peristiwa terjadi, Why/mengapa peristiwa itu terjadi, dan
How/bagaimana kejadiannya.
2. Menetapkan tujuan penulisan teks cerita sejarah.
3. Mengumpulkan sumber-sumber sejarah untuk bahan tulisan. Sumber bisa didapat
dengan wawancara terhadap saksi mata (sumber primer) dan dokumen-dokumen
(sumber sekunder).
4. Memverifikasi data yang diperoleh berdasarkan kesahihan dan keaslian sumber
data.
5. Membuat kerangka teks cerita sejarah dengan melakukan pembabakan peristiwa
agar rentetan peristiwa dapat disusun secara kronologis.
6. Memproduksi teks cerita sejarah dengan mengembangkan kerangka yang sudah
dibuat dengan memerhatikan struktur dan kaidah kebahasaan teks cerita sejarah.
7. Menyunting teks cerita sejarah yang selesai diproduksi sebelum dipublikasikan.

Sebagai bentuk latihan silakan produksi satu teks cerita sejarah tentang Raffles!

E. MENYUNTING DAN MENGABSTRAKSI TEKS CERITA SEJARAH


a. Menyunting Teks Cerita Sejarah
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan menyunting naskah, yaitu:
1. Redaksional: gunakan bahasa baku dan efektif karena teks cerita sejarah termasuk jenis
karangan ilmiah. Ejaan yang tepat sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD). Diksi atau pilihan kata harus tepat.
2. Tidak boleh mengubah substansi teks tanpa persetujuan penulis atau pengarangnya.

23
Berikut disajikan naskah asli teks cerita sejarah. Bacalah dengan saksama!

Masa Pemerintahan Thomas Stamford Raffless di Indonesia 1811-1816

Pada tahun 1811 pimpinan Inggris di India yaitu Lord Muito memerintahkan Thomas
Stamford Raffles yang berkedudukan di Penang (Malaya) untuk menguasai Pulau Jawa.
Dengan mengerahkan 60 kapal, Inggris berhasil menduduki Batavia pada tanggal 26
Agustus 1811 dan pada tanggal 18 September, 1811 Belanda menyerah melalui Kapitulasi
Tuntang

Isi Kapitulasi Tuntang adalah :


1. pulau jawa dan sekitarnya dikuasai inggris.
2. semua tentara belanda menjadi tawanan inggris
3. orang belanda dapat menjadi pegawai inggris.

Pemerintahan Inggris di Indonesia dipegang oleh Raffles. Raffles diangkat sebagai Letnan
Gubernur dengan tugas mengatur pemerintahan dan peningkatan perdagangan dan
keamanan.
1. Bidang pemerintahan
- Membagi Pulau Jawa menjadi 18 karesidenan
- Mengangkat Bupati menjadi pegawai negeri yang digaji
- Mempraktekkan sistem yuri dalam pengadilan seperti di Inggris
- Melarang adanya perbudakan
- Membangun pusat pemerintahan di Istana Bogor
2. Bidang perekonomian dan keuangan
- Melaksanakan sistem sewa tanah (Land rente), Tindakan ini didasarkan pada
pendapat bahwa pemerintah Inggris adalah yang berkuasa atas semua tanah,
sehingga penduduk yang menempati tanah wajib membayar pajak.
- Meneruskan usaha yang pernah dilakukan Belanda misalnya penjualan
tanah kepada swasta, serta penanaman kopi. Melakukan penanaman bebas,
melibatkan rakyat ikut serta dalam perdagangan. Memonopoli garam agar
tidak dipermainkan dalam perdagangan karena sangat penting bagi rakyat.
Menghapus segala penyerahan wajib dan kerja rodi

24
Di samping tindakan Raffles di bidang pemerintahan dan perekonomian/keuangan
tersebut masih ada tindakan lain yang berpegaruh bagi Indonesia? Selain pengusaha,
Raffles juga seorang sarjana yang sangat tertarik dengan sejarah dan keadaan alam
Indonesia.

Tindakan yang dilakukan Raffles antara lain:


1. Membangun gedung Harmoni di jalan Majapahit Jakarta untuk Lembaga Ilmu
pengetahuan yang berdiri sejak tahun 1778 bernama Bataviaasch Genootschap.
2. Menyusun sejarah Jawa berjudul “Histori of Jawa“ yang terbit tahun 1817.
3. Namanya diabadikan pada nama bunga Bangkai raksasa yang ditemukan seorang
ahli Botani bernama Arnold di Bengkulu dan Raffles adalah Gubernur Jenderal di
daerah tersebut. Tahukah anda nama bunga tersebut? Rafflesia Arnoldi namanya.
4. Isteri Raffles bernama Olivia Marianne merintis pembuatan Kebun Raya Bogor.
5. Tindakan yang merugikan Indonesia pada masa Raffles adalah benda-benda
purbakala diboyong untuk memperkaya musium Calcutta di India di antaranya
prasasti Airlangga tahun 1042 yang sering disebut Batu Calcutta.

Pemerintahaan Raffles hanya bertahan sampai tahun 1816, Keadaan di negeri jajahan
rupanya sangat bergantung pada keadaan di negeri Eropa. Pada tahun 1814 Napoleon
Bonaparte kalah melawan raja–raja di Eropa dalam perang koalisi. Untuk memulihkan
kembali keadaan Eropa maka diadakan konggres Wina 1814 sedangkan antara Inggris
dan Belanda ditindaklanjuti Convention of London 1814 yang berisi :
1. Belanda menerima kembali jajahan yang diserahkan kepada Inggris dalam perjanjian
kapitulasi tuntang.
2. Inggris memperoleh Tanjung Harapan dan Srilangka dari Belanda.

Konsekuensi dari perjanjian tersebut maka Inggris meninggalkan Pulau Jawa. Raffles
kemudian menduduki pos di Bengkulu. Pada tahun 1819 Inggris berhasil memperoleh
Singapura dari Sultan Johor. Pada Tahun 1824 Inggris dan Belanda kembali berunding
melalui Treaty of London tahun 1824 isinya antara lain menegaskan :
1. Belanda memberikan Malaka kepada Inggris dan sebaliknya Inggris memberikan
Bengkulu kepada Belanda.
2. Belanda dapat berkuasa di sebelah selatan garis paralel Singapura sedangkan Inggris
di sebelah Utaranya.

25
Seiring dengan perubahan permintaan dan kebutuhan di Eropa dari rempah-rempah
ke tanaman industri, yaitu kopi, gula, dan teh maka pada abad 18 VOC mengalihkan
perhatiannya untuk menanam ketiga jenis barang komoditi tersebut. Misalnya tebu di
Muara Angke (sekitar Batavia), kopi dan teh daerah Priangan.

Dalam melaksanakan pemerintahan VOC banyak mempergunakan tenaga Bupati.


Sedangkan bangsa Cina dipercaya untuk pemungutan pajak dengan cara menyewakan
desa untuk beberapa tahun lamanya. Bagaimana perkembangan VOC selanjutnya? Pada
pertengahan abad ke 18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab sehingga
dibubarkan, antara lain adalah :
1. Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi.
2. Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin
dari Gowa.
3. Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan
pegawai yang banyak
4. Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan
setelah pemasukan VOC kekurangan.
5. Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis.
6. Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang
demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas.

Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang
136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, dsb.
(sumber: kelashistory21.blogspot.co.id)

Hasil penyuntingan naskah di atas!

Masa Pemerintahan Thomas Stamford Raffles di Indonesia 1811-1816

Pada tahun 1811 Lord Muito, pimpinan Inggris di India, memerintahkan Thomas Stamford
Raffles yang berkedudukan di Penang, Malaya, untuk menduduki Pulau Jawa. Inggris
dibawah komando Raffles mengerahkan 60 kapal berhasil menduduki Batavia pada
tanggal 26 Agustus 1811. Pada tanggal 18 September 1811 Belanda menyerah melalui
Kapitulasi Tuntang. Isi Kapitulasi Tuntang adalah : (1) Pulau Jawa dan sekitarnya di kuasai
Inggris, (2) semua tentara Belanda menjadi tawanan Inggris, dan (3) orang Belanda dapat
menjadi pegawai Inggris.

26
Raffles memegang Pemerintahan Inggris di Indonesia. Dia diangkat sebagai letnan
gubernur dengan tugas mengatur pemerintahan, peningkatan perdagangan dan
keamanan. Semasa pemerintahannya, Raffles melakukan tindakan diberbagai bidang:
(1) Bidang pemerintahan: membagi Pulau Jawa menjadi 18 karesidenan, mengangkat
bupati menjadi pegawai negeri yang digaji, mempraktikkan sistem yuri dalam pengadilan
seperti di Inggris, melarang adanya perbudakan, dan membangun pusat pemerintahan
di Istana Bogor. (2) Bidang perekonomian dan keuangan: a) melaksanakan sistem sewa
tanah (land rente) didasarkan pada pendapat bahwa pemerintah Inggris adalah yang
berkuasa atas semua tanah sehingga penduduk yang menempati tanah wajib membayar
pajak, b) meneruskan usaha yang pernah dilakukan Belanda misalnya penjualan
tanah kepada swasta, serta penanaman kopi, c) melakukan penanaman bebas dengan
melibatkan rakyat berperan serta dalam perdagangan, d) memonopoli garam agar tidak
dipermainkan dalam perdagangan karena sangat penting bagi rakyat, dan e) menghapus
segala penyerahan wajib dan kerja rodi.

Di samping tindakan Raffles di bidang pemerintahan dan perekonomian tersebut masih


ada tindakan lain yang berpengaruh bagi Indonesia. Tindakan-tindakan Raffles karena
dia seorang pengusaha dan sarjana yang sangat tertarik dengan sejarah dan keadaan
alam Indonesia, antara lain: (1) membangun Gedung Harmoni di Jalan Majapahit Jakarta
untuk lembaga ilmu pengetahuan yang berdiri sejak tahun 1778 bernama Bataviaasch
Genootschap, (2) menyusun sejarah Jawa berjudul “Histori of Jawa“ yang terbit tahun
1817, (3) Isteri Raffles bernama Olivia Marianne merintis pembuatan Kebun Raya Bogor,
(4) benda-benda purbakala diboyong untuk memperkaya Museum Calcutta di India
di antaranya Prasasti Airlangga tahun 1042 yang sering disebut Batu Calcutta, dan (5)
namanya diabadikan untuk nama bunga Bangkai raksasa Rafflesia Arnoldi yang ditemukan
ahli Botani bernama Arnold di Bengkulu dan Raffles adalah Gubernur Jenderal di daerah
tersebut.

Pemerintahan Raffles hanya bertahan sampai tahun 1816. Keadaan di negeri jajahan
rupanya sangat bergantung pada keadaan di negeri Eropa. Pada tahun 1814 Napoleon
Bonaparte kalah melawan raja–raja di Eropa dalam perang koalisi. Untuk memulihkan
kembali keadaan Eropa maka diadakan kongres Wina 1814, sedangkan antara Inggris dan
Belanda ditindaklanjuti Convention of London 1814 yang berisi : (1) Belanda menerima
kembali jajahan yang diserahkan kepada Inggris dalam perjanjian Kapitulasi Tuntang,
(2) Inggris memperoleh Tanjung Harapan dan Srilangka dari Belanda. Konsekuensi dari
perjanjian tersebut maka Inggris meninggalkan Pulau Jawa. Raffles kemudian menduduki
pos di Bengkulu.

27
Pada tahun 1819 Inggris berhasil memperoleh Singapura dari Sultan Johor. Pada tahun
1824 Inggris dan Belanda kembali berunding melalui Treaty of London tahun 1824 isinya
antara lain menegaskan : (1) Belanda memberikan Malaka kepada Inggris dan sebaliknya
Inggris memberikan Bengkulu kepada Belanda. (2) Belanda dapat berkuasa di sebelah
Selatan garis paralel Singapura sedangkan Inggris di sebelah Utaranya.

Perhatikanlah perubahan pada penulisan huruf kapital dan penggunaan tanda baca serta
pemotongan beberapa paragraf yang tidak lagi berbicara masa pemerintahan Raffles di
Indonesia!

b. Mengabstraksi Teks Cerita Sejarah


Abstrak adalah ikhtisar (karangan, laporan, dsb.), ringkasan, atau inti (KBBI). Abstrak adalah
hasil tulisan ringkas dari beberapa uraian. Mengabstraksi adalah proses menghasilkan
abstrak (ringkasan). Uraian-uraian pokok yang ada dalam teks disusun menjadi sebuah
teks baru yang ringkas, tetapi masih memperlihatkan sosok teks aslinya. Isi abstrak sudah
meliputi seluruh bagian yang ada dalam teks. Mengabstraksi teks cerita sejarah berarti
meringkas teks cerita sejarah yang lebih pendek dari teks aslinya dengan urutan yang
sistematis.

Ada dua cara mengabstraksi, yaitu merangkum dan mengikhtisar. Merangkum hasilnya
adalah rangkuman, yaitu cara mengabstraksi dengan mengurutkan setiap pokok-pokok
pikiran kemudian disusun tanpa mengubah struktur tetap teks aslinya. Mengikhtisar
hasilnya adalah ikhtisar, yaitu mengabstraksi dengan menyusun pikiran-pikiran pokok
lalu pikiran-pikiran pokok tersebut dirangkai dengan cara tidak berurutan. Penulis ikhtisar
bebas mengombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.

Pada bagian ini kita akan mengabstraksi dengan cara merangkum. Teks yang akan
diabstraksi adalah teks Raffles di atas yang sudah disunting.
Abstraknya di bawah ini.

Masa Pemerintahan Thomas Stamford Raffles di Indonesia 1811-1816

Pada tahun 1811 Lord Muito memerintahkan Thomas Stamford Raffles untuk menduduki
Pulau Jawa. Inggris berhasil menduduki Batavia tanggal 26 Agustus 1811. Pada tanggal 18
September 1811, Belanda menyerah melalui Kapitulasi Tuntang. Raffles diangkat sebagai
letnan gubernur memegang Pemerintahan Inggris di Indonesia. Tugasnya mengatur

28
pemerintahan di berbagai bidang: (1) Bidang pemerintahan: membagi Pulau Jawa menjadi
18 karesidenan, melarang perbudakan, dan membangun pusat pemerintahan di Istana
Bogor. (2) Bidang perekonomian dan keuangan: a) melaksanakan sistem sewa tanah, b)
meneruskan usaha yang pernah dilakukan Belanda, c) penanaman bebas, d) memonopoli
garam, dan e) menghapus segala penyerahan wajib dan kerja rodi.

Tindakan Raffles lainnya: (1) membangun Gedung Harmoni di Jakarta (2) “Histori of Jawa“
yang terbit tahun 1817, (3) Olivia Marianne, isteri Raffles, merintis Kebun Raya Bogor,
(4) benda-benda purbakala diboyong ke Museum Calcutta di India, dan (5) namanya
diabadikan untuk nama bunga Bangkai raksasa Rafflesia Arnoldi.

Pemerintahaan Raffles hanya bertahan sampai tahun 1816. Pada tahun 1814 Napoleon
Bonaparte kalah melawan raja–raja di Eropa. Untuk memulihkan Eropa diadakan kongres
Wina 1814. Antara Inggris dan Belanda ditindaklanjuti dengan Convention of London.
Konsekuensi dari perjanjian tersebut, Inggris meninggalkan Pulau Jawa. Raffles kemudian
menduduki pos di Bengkulu. Pada tahun 1819 Inggris berhasil memperoleh Singapura
dari Sultan Johor. Pada tahun 1824 Inggris dan Belanda kembali berunding melalui Treaty
of London tahun.

F. MENGONVERSI TEKS CERITA SEJARAH


Konversi adalah perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain (KBBI). Mengonversi teks
cerita sejarah artinya mengubah bentuk cerita berupa teks ke bentuk dan struktur yang
lain.
Pada bagian ini, akan dikonversi teks cerita sejarah Raffles ke dalam bentuk tabel seperti
di bawah ini.

Masa Pemerintahan Thomas Stamford Raffles di Indonesia 1811-1816

Tahun Peristiwa
1811 Lord Muito, pimpinan Inggris di India, memerintahkan Thomas
Stamford Raffles yang berkedudukan di Penang, Malaya, untuk
menduduki Pulau Jawa.

26 Agustus 1811 Inggris berhasil menduduki Batavia.

18 September 1811 Belanda menyerah kepada Inggris melalui Kapitulasi Tuntang.

29
Tahun Peristiwa
1811—1814 Raffles diangkat sebagai letnan gubernur memegang
Pemerintahan Inggris di Indonesia. Tugasnya mengatur
pemerintahan di berbagai bidang: (1) Bidang pemerintahan:
membagi Pulau Jawa menjadi 18 karesidenan, melarang
perbudakan, dan membangun pusat pemerintahan di Istana
Bogor. (2) Bidang perekonomian dan keuangan: a) melaksanakan
sistem sewa tanah, b) meneruskan usaha yang pernah dilakukan
Belanda, c) penanaman bebas, d) memonopoli garam, dan e)
menghapus segala penyerahan wajib dan kerja rodi.
Tindakan Raffles lainnya: (1) membangun Gedung Harmoni
di Jakarta, (2) “Histori of Jawa“ yang terbit tahun 1817, (3) Olivia
Marianne, isteri Raffles, merintis Kebun Raya Bogor, (4) benda-
benda purbakala diboyong ke Musium Calcutta di India dan
(5) namanya diabadikan untuk nama bunga Bangkai raksasa
Rafflesia Arnoldi.

Pada tahun 1814 Napoleon Bonaparte kalah melawan raja–raja di Eropa dalam
perang koalisi.
Kongres Wina untuk memulihkan kembali keadaan Eropa
Convention of London antara Inggris dan Belanda.

1814—1816 Pemerintahan Raffles hanya bertahan sampai tahun 1816.


Buatlah konversi teks cerita sejarah ke dalam bentuk lainnya! Selamat belajar!

LATIHAN SOAL

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!


1. Apa yang dimaksud dengan teks cerita sejarah?
2. Sebutkan struktur teks cerita sejarah dan buatlah diagramnya!
3. Sebutkan kaidah kebahasaan teks cerita sejarah dan uraikan dengan singat!
4. Apa yang dimaksud dengan menyunting cerita sejarah, apa saja yang mesti diperhatikan?
5. Apa yang dimaksud dengan abstraksi teks cerita sejarah dan konversi teks cerita sejarah?

30

Anda mungkin juga menyukai