Disusun Untuk memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metedologi Sejarah
Oleh :
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
NIDN. 0429066201
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
ISI PROPOSAL
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Definisi Opersaional....................................................................................2
D. Tujuan Penulisan..........................................................................................2
E. Kegunaan Penelitian....................................................................................3
F. Landasan Teoritis.........................................................................................3
1. Kajian Teoritis.............................................................................3
2. Hasil Penelitian yang Relevan....................................................4
3. Kerangka Pemikiran....................................................................4
4. Anggapan Dasar..........................................................................5
G. Prosedur Penelitian......................................................................................5
1. Metode Penelitian........................................................................5
2. Fokus Penelitian..........................................................................6
3. Langkah-Langkah Penelitian.......................................................7
4. Teknik Pengumpulan Data..........................................................8
5. Instrumen Penelitian....................................................................8
6. Teknik Analisis Data...................................................................9
7. Waktu Dan Tempat Penelitian.....................................................10
DAFTAR SUMBER
iii
A. Latar Belakang Masalah
Pada tahun 1509 Portugis mulai memasuki Pedir dan Pasai (Aceh).
Gubernur Portugis yang berkedudukan di India (Goa) mengirimkan Lopes de
Sequeira untuk memulai hubungan dengan Malaka. Setibanya di Malaka
Lopes de Sequeria mulai berhubungan baik dengan Sultan Malaka saat itu
yaitu Sultan Mahmud. Perjanjian Portugis dengan Malaka mulai diadakan,
salah satu isi dari perjanjian tersebut adalah Portugis diizinkan mendirikan
kantor dagang di Malaka. Seiring perkembangannya hubungan Antara
Portugis dan Malaka mulai tidak baik dan mulai muncul konflik diantara
kedua belah pihak, para pasukan Portugis ditahan dan Lopes de Sequeria
melarikan diri dan pergi kembali menuju India.
Portugis mulai melakukan penyerangan terhadap Malaka pada
tahun 1511 dengan mengirimkan beberapa armada di bawah pimpinan
Alfonso de Albuqueque. Penyerangan ini berhasil, pada tahun yang sama
Portugis menguasi Malaka. Setelah berhasil menguasai Malaka, Portugis
memulai aksinya. Dengan dikuasainya Malaka maka terjadi kegoncangan
terhadap perekonomian di sekitar daerah malaka. Akibatnya para pedagang
khususnya pedagang Islam tersingkir dan pergi ketempat – tempat lain. Salah
satunya pergi ke Aceh.
Sebagai salah satu dampak dari berdatangannya para pedagang
yang tersingkir dari Malaka Aceh mulai ramai. Sebelumnya Aceh merupakan
kerajaan kecil yang tunduk kepada tetangganya yaitu kerajaan Pedir. Para
saudagar Islam, Aceh dimanfaatkan sebagai daerah peganti Malaka. Hal ini
tidak disia – siakan oleh Sultan Aceh saat itu yaitu Sultan Ali Mughayat Syah
untuk membina kerajaan agar menjadi pusat perdagangan sebagai peganti
Malaka.
Sultan Alauddin Riayat Syah Al Kahhar menjadi Sultan Kerajaan
Aceh pada tahun 1537. Beliau merupakan putera dari Sultan Ali Mughayat
Syah dan adik dari Sultan Salahuddun yang merupakan Sultan Aceh sebelum
Sultan Alauddin Riayat Syah Al Kahhar. Langkah awal untuk mengusir
agresor Portugis, Sultan Alauddin Riayat Syah Al Kahhar melakukan
1
kampanye militer ke berbagai negara. Sejalan dengan cita – cita beliau yang
menginginkan Portugis pergi dari tanah Aceh, Sultan Aceh ini bermaksud
untuk menguasai perdagangan dan memperluas wiliyahnya dengan harapan
Aceh dapat memonopoli perdagangan. Untuk menyukseskan tujuan tersebut
Sultan Alauddin Riayat Syah mengirimkan utusannya ke negara Turki dengan
harapan Turki bisa membantu tujuan Aceh saat itu. Sultan Aceh mengirimkan
beberapa hadiah untuk dipersembahkan kepada penguasa kerajaan Turki yaitu
emas, rempah – rempah dan lada. Selain mengirimkan beberapa hadiah
utusan Aceh juga meyakinkan pihak Turki akan beberapa keuntungan.
B. Rumusan Masalah
C. Definisi Operasional
Peranan Sultan Alauddin Riayat Syah Al Kahhar dalam mengusir
agresor Portugis dari Selat Malaka pada tahun 1537 - 1571 secara garis besar
dapat di gambarkan dalam kebijakan – kebijakan yang dikeluarkan oleh
sultan Aceh tersebut salah satunya adalah meminta bantuan militer kepada
kerajaan Islam terbesar saat itu yaitu Turki. Menurut Soerjono Soekanto
(2008) Peranan adalah aspek dinamis kedudukan (status) apabila seseorang
melaksanakan hak dan kewajibannya maka ia menjalankan suatu peranan.
D. Tujuan Penulisan
2
3. Untuk mengetahui proses terjadinya Konflik Aceh dengan Portugis
dibawah Pimpinan Sultan Alauddin Riayat Syah Al Kahhar.
E. Kegunaan Penelitian
F. Landasan Teoritis
1. Kajian Teoritis
3
diberikan oleh masyarakat kepadanya. Sedangkan Agresor menurut J.S
Badudu (2003:8) adalah penyerang baik itu orang maupun Negara.
3. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran mengenai konsep teori Peranan Sultan
Alauddin Riayat Syah Al Kahhar dalam Mengusir Agresor Portugis Dari
Selat Malaka 1537 – 1571 terpusatkan mengenai bagaimana peran dan
pengaruh Sultan Alauddin Riayat Syah Al Kahhar dalam mengusir
bangsa portugis dari Selat Malaka. Peneliti memusatkan kepada peranan
Sultan Aceh ini sebagai salah satu Sultan yang dibilang cukup berhasil
dalam memimpin Kerajaan Aceh pada saat itu. Diperkirakan Sultan
Alauddin Riayat Syah Al Kahhar telah menjalin hubungan diplomasi
4
dengan Kerajaan Islam terbesar kala itu yaitu Kerajaan turki sebagai
upaya dalam mengusir Portugis dari Selat Malaka.
4. Anggapan Dasar
Prof. Dr. Winarno Surakhmad M.Sc.Ed (2006:65)
mengatakan bahwa “Anggapan dasar adalah atau postular adalah sebuah
titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik”.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka peneliti merumuskan anggapan
dasar Peranan Sultan Alauddin Riayat Syah Al Kahhar dalam Mengusir
Agresor Portugis Dari Selat Malaka 1537 – 1571. Anggapan dasar dari
topik yang diteliti ini adalah Sultan Alauddin Riayat Syah Al Kahhar
sangat berambisi dengan tujuannya yaitu mengusir agresor Portugis. Cara
yang ditempuh Sultan Aceh ini salah satunya adalah dengan menjalin
hubungan diplomasi dengan Kerajaan Islam terbesar saat itu yaitu
Kerajaan Turki.
G. Prosedur Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian pada studi “Peranan Sultan Alauddin
Riayat Syah Al Kahhar dalam Mengusir Agresor Portugis Dari Selat
Malaka 1537 – 1571” adalah metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi pustaka. Saryono (2010:1) berpendapat bahwa Metode
penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk
menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas
atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan,
diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif.
Metode penelitian lain yang digunakan adalah metode
historis, yaitu penelitian yang memiliki fokus penelitian berupa peristiwa-
peristiwa yang sudah berlalu dan melakukan rekonstruksi masa lalu
dengan sumber data atau saksi sejarah yang masih ada hingga saat ini.
Sumber data tersebut dapat diperoleh dari berbagai catatan sejarah,
artefak, laporan verbal, maupun saksi hidup yang dapat
5
dipertanggungjawabkan kebenara persaksiannya. Metode penelitian lain
yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Heuristik
Heuristik merupakan tahapan mengumpulkan sebanyak-banyaknya
sumber sejarah yang relevan dengan tulisan yang akan dikaji. Sumber
sejarah ialah bahan bahan yang digunakan untuk mengumpulkan data
atau informasi yang nantinya digunakan sebagai instrumen dalam
pengolahan data dan merekonstruksi sejarah. Dalam penelitian ini
peneliti mengambil sumber berupa sumber sekunder berupa buku-
buku dan benda-benda peninggalan budaya di Situs Taman Purbakala
Cipari.
b. Kritik sumber
Kritik sumber berarti usaha untuk menilai, menguji, serta menyeleksi
sumber-sumber yang telah dikumpulkan untuk mendapatkan sumber
yang autentik (asli). Hal ini dilakukan untuk melihat tingkat otentisitas
(keaslian sumber) dan tingkat kredibilitas sehingga terhindar dari
kepalsuan. Kritik sumber terdiri atas kritik intern (meneliti isi
dokumen atau tulisan) dan kritik ekstren (meneliti keaslian sumber
yang digunakan dalam penulisan).
c. Interpretasi
Interprestasi adalah proses penafsiran fakta sejarah yang telah
ditemukan melalui proses kritik sumber sehingga akan terkumpul
bagian-bagian yang akan menjadi fakta serumpun. Pada tahap
interpretasi atau penafsiran penulis melakukan penafsiran terhadap
sumber-sumber yang sudah mengalami kritik ekstern dari data-data
yang diperoleh guna menyambungkan fakta-fakta yang masih
berserakan.
d. Historiografi (penulisan sejarah)
Historiografi adalah tahapan penyajian atas berbagai fakta yang telah
terkumpul. Pada tahap ini fakta-fakta sejarah diinterpretasikan dan
kemudian penulis menyampaika sintetis yang diperoleh dari penelitian
6
yang dilakukan dan disampaikan dalam bentuk tulisan. Historiografi
merupakan tahapan akhir penulis untuk menyajikan semua fakta ke
dalam bentuk tulisan.
2. Fokus Penelitian
Fokus penelitian yang peneliti lakukan dalam studi
“Peranan Sultan Alauddin Riayat Syah Al Kahhar dalam Mengusir
Agresor Portugis Dari Selat Malaka 1537 – 1571” adalah Peranan yang
dilakoni Sultan Alauddin Riayat Syah Al Kahhar dalam mengusir
Agresor Portugis dari Selat Malaka. Dalam penelitian ini dapat dijadikan
sumber sumber pengetahuan tentang bagaimana Kerajaan Aceh dalam
mengusir Agresor Portugis dari Selat Malaka.
3. Langkah – langkah penelitian
Langkah-langkah penelitian yang digunakan dalam studi ini antara lain:
a. Memilih masalah
Penulis memilih masalah untuk dijadikan topik skripsi, dengan
mempertimbangkan apakah masalah tersebut sesuai dengan bahan
kajian sejarah dan mempertimbangkan juga apakah sumber-sumber
yang akan digunakan mudah didapatkan atau tidak.
b. Studi pendahuluan
Sesudah penulis menentukan masalah yang akan dijadikan penulisan
skripsi, maka penulis melakukan studi pendahuluan dengan
mengunjungi perpustakaan atau mempelajari beberapa sumber yang
sudah didapatkan.
c. Merumuskan masalah
Setelah penulis mendapatkan gambaran permasalahan yang akan
diteliti, maka penulis menentukan beberapa permasalahan dalam
bentuk pertanyaan.
d. Menentukan anggapan dasar
Penulis menentukan beberapa anggapan dasar yang akan dijadikan
titik tolak penulisan skripsi.
7
e. Menentukan variabel dan sumber data
Penulis menentukan variabel judul skripsi.
f. Menentukan dan menyiapkan instrumen
Penulis menentukan dan menyiapkan instrumen penelitian, yakni
buku sumber yang berhubungan dengan judul.
g. Mengumpulkan data
Penulis mengumpulkan data yang diperlukan dari sumber atau buku-
buku yang dibaca dan browsing dari internet.
h. Analisis data
Penulis melakukan analisis terhadap data-data yang sudah terkumpul
i. Menarik kesimpulan
Penulis menarik kesimpulan sebagai jawaban atas permasalahan yang
sudah dirumuskan bab pendahuluan.
j. Menyusun laporan
Kegiatan penelitian menuntut agar hasilnya disusun, ditulis dalam
bentuk laporan penelitian agar hasil dan prosedurnya diketahui orang
lain, sehingga kebenaran pekerjaan penelitian tersebut dapat teruji.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penulis dalam
penelitian ini antara lain:
8
a. Kode buku
Kode buku bermanfaat untuk menyusun daftar pustaka yang harus
disusun menurut abjad.
b. Identitas buku, pengarang, tahun terbit, judul, tempat terbit, penerbit
Identitas buku harus ditulis sesuai kulit buku.
c. Halaman yang dikutip
Halaman yang dikutip berguna untuk menulis halaman yang dikutip
d. Catatan yang dikutip
Tempat mencatat yang perlu dikutip. Dalam hal ini dapat dilakukan
mengutip secara langsung atau tidak langsung.Sifat kutipan KL/KTL
KL (kutipan langsung) dan KTL (kutipan tidak langsung)
e. Lokasi sumber
Tempat mencatat dimana buku itu diperoleh atau lokasi sumber
6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan proses pemeriksaan dan penataan
data karena data yang dikumpulkan merupakan data kasar. Tujuan
analisis data adalah agar data kasar dapat diorganisir dan ditampilkan
sehingga pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan. Proses teknik analis
data terdiri dari:
a. Pemeriksaan data
Pemeriksaan data adalah proses memeriksa data yang telah
diperoleh untuk dibandingkan dengan keadaan yang sebenarnya
terjadi. Langkah ini bertujuan untuk menentukan apakah data yang
diperoleh dalam penelitian tersebut sesuai dengan penelitian yang
dilakukan, memenuhi kriteria penelitian atau tidak.
b. Seleksi data
Seleksi data dilakukan dengan cara memilah dan memilih data
yang telah diperoleh dalam penelitian dan mengklarifikasi
kesesuaian data dengan pokok masalah yang akan dibahas penulis.
c. Analisis data
9
Untuk menunjang tercapainya suatu gagasan yang dituangkan
dalam tujuan penelitian, maka dipandang perlu adanya data-data
yang relevan dan mampu menjawab permasalahan-permasalahan
pada pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam penelitian.
7. Waktu dan Tempat Penelitian
a. Waktu Penelitian
Sesuai dengan yang telah direncakan, penelitian ini saya lakukan
dalam tempo satu bulan, yaitu pada bulan Oktober 2018 samapi
dengan bulan November 2018.
b. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Perpustaakan pusat Universitas Siliwangi,
Perpustakaan Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, dan
menggunakan buku – buku pribadi
10
DAFTAR SUMBER
Zakaria Ahmad. (2008). Sejarah Perlawanan Aceh Terhadap Kolonialsime dan
Imperialisme. Banda Aceh. Yayasan Pena.
Amirul Hadi. (2010). Aceh: Sejarah, Budaya, dan Tradisi. Jakarta. Yayasan
Pustaka Obor Indonesia.
M. Dien Mdjid. (2014). Catatan Pinggir Sejarah Aceh: Perdagangan, Diplomasi,
dan Perjuangan Rakyat. Jakarta. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Abdul Rani Usman. (2002). Sejarah Peradaban Aceh: Suatu Analisis,
Interaksionis, Integrasi, dan Konflik. Jakarta. Yayasan Pustaka Obor.
Mohamad Said. (1981). Aceh Sepanjang Abad II. Medan. PT Percetakan dan
Penerbitan Waspada