Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SEJARAH

By:Fadhil
Muhammad Dzakir
KELAS:X-5

BENTENG DUURSTEDE
MAKALAH SEJARAH
MAKALA SEJARAH
1.LATAR BELAKANG BERDIRINYA BENTENG DUURSTEDE
2.SEJARAH BERDIRINYA BENTENG DUURSTEDE
3.PEMBANGUNAN DAN PEREBUTAN BENTENG DUURSTEDE

NAMA: FADHIL MUHAMMAD DZAKIR

KELAS: X-5

NOMOR ABSEN: 05

NISN: 2059

PROPOSAL SEJARAH
A. BAB 1

1.1. LATAR BELAKANG


Indonesia merupakan salah satu negara yang pernah dijajah pada masa
kolonialisme atau pada masa perang dunia.pecahnya Perang Dunia 1 Dan 2
menyebabkan Negara adidaya melakukan penjajahan di berbagai daerah untuk
memperluas wilayah kekuasaannya dan melakukan monopoli terhadap masyarakat
yang berada di daerah jajahannya.Salah satu contoh Negara adidaya yang berkuasa
dan pernah menjajah indonesia pada masa perang dunia ialah Negara Belanda
Penjajahan Belanda di indonesia membuat Rakyat Maluku menentang semua
perlakuan mereka kepada rakyat maluku seperti monopoli perdagangan Belanda,
karena menimbulkan penindasan dan pemerasan.Dan juga ketidakpuasan rakyat
Maluku terhadap Gubernur Maluku yang memerintahkan rakyat menyediakan
perahu untuk keperluan Belanda dan mempekerjakan para penebang kayu asal
Maluku secara paksa yang membuat rakyat indonesia semakin menumbuhkan jiwa
nasionalismenya untuk melawan kembali para penjajah sehingga belanda takut akan
kelengseran kekuasaannya di Indonesia,Maka dibuatlah benteng benteng di
beberapa daerah di indonesia agar membendung perlawanan rakyat indonesia
terhedapa Belanda.Sehingga banyak sekali benteng yang dibangun oleh belanda di
beberapa daerah di indonesia salah satunya ialah Benteng Duurstede
Benteng Duurstede adalah benteng peninggalan Belanda yang terdapat di
daerah Saparua, Kabupaten Maluku Tengah. Yang berfungsi sebagai benteng
pertahanan, bangunan ini dibangun di puncak bukit karang setinggi 7 meter.
Denahnya berbentuk oval dan menghadap ke timur., Sejak dibangun pada abad ke-
17, benteng yang terletak di tepi laut ini sempat berpindah tangan dari cengkeraman
Portugis, Belanda, dan Inggris

Benteng Duurstede dibangun pertama kali oleh portugis pada tahun


1676,kemudian direbut,dimanfaatkan dan dibangun kembali oleh Gubernur Ambon
Mr.N. Schangen pada tahun 1691. Benteng Duurstede berfungsi sebagai bangunan
pertahanan serta pusat pemerintahan VOC selama menguasai wilayah Saparua

Perlawanan rakyat maluku muncul pada tahun 1935 dibawah pimpinan Kakiali,
Kapitan Hitu.Saat Kakiali tewas terbunuh perjuangannya dilanjutkan oleh Kapitan
Tulubessy.Perlawanan ini baru dipadamkan pada tahun 1646.Sampai akhir abad ke
18 tak terdengar lagi perlawanan terhadap VOC.Baru kemudian muncul nama sultan
jamaluddin dan sultan Nuku dari tidore namun VOC dengan cepat bisa memadamkan
perlawanan itu.namun pada tahun 1817 muncul tokoh dari pulau saparua yang
bernama Pattimura

Pada 16 Mei 1817 benteng ini diserbu oleh rakyat Saparua dibawah pimpinan
Kapitan Pattimura, seluruh penghuni benteng tewas kecuali putra Residen yang
bernama Juan Van Den Berg. Jatuhnya benteng Duurstede ditangan rakyat Maluku
mengakibatkan kedudukan VOC di Ambon dan Batavia goncang. Oleh karena itu,
VOC memusatkan perhatiannya untuk merebut kembali benteng. Segala usaha telah
dilakukan VOC diantarannya adalah mengirim bantuan tentara dan persenjataan
perang, namun demikian setiap penyerangan tersebut selalu gagal. Situasi ini
mendorong VOC bertindak lebih agresif, Gubernur van Middelkoop terpaksa
meminta bantuan kepada Raja Ternate dan Tidore.

Pada bulan November 1817, VOC mengirimkan armada yang berjumlah 1500
orang atas sumbangan dari Raja Ternate dan Tidore tentunya. Penyerbuan ini
dipimpin oleh Komisari Jendral A. A Buyskers. Strategi yang dilakukan oleh Buyskers
adalah menguasai pulau-pulau di sekitar Saparua, dan selanjutnya menguasai daerah
kekuasaan Pattimura. Strategi tersebut ternyata cukup berhasil, Pattimura beserta
pasukannya terdesak ke hutan sagu dan pegunungan, hingga akhirnya Kapitan
Pattimura beserta tiga orang panglima berhasil ditangkap. Pada Desember 1817,
Pattimura dihukum gantung di Ambon bersama tiga orang yaitu Anthony Reebook,
Philip Latumahina, dan Said Parintah. Peristiwa ini menandai berakhirnya perlawanan
rakyat Maluku terhadap Belanda

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di rumuskan masalah dalam
penelitian ini adalah
 Dampak yang disebabkan jatuhnya benteng duurstede di tangan VOC
terhadap kehidupan warga sekitar
 Penyebab benteng duurstede dibangun di maluku
 Kenapa Putra Residen yang bernama Juan Van Den Berg tidak tewas
 Mengapa rakyat maluku menentang keras kedatangan belanda
1.3. Tujuan/Manfaat
Berdasarkan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui
dampak yang disebabkan disebabkan jatuhnya benteng duurstede di tangan
VOC terhadap kehidupan warga sekitar dan penyebab benteng duurstede
dibangun di maluku,dan mengetauhi sebap kenapa Putra Residen tidak tewas
dalam peperangan yang terjadi di Benteng Duurstede
1.4. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Keilmuan
Menggunakan keilmuan historiografi,sebab dalam ruang lingkup di atas
menjelaskan sejarah kapan?dimana?sebab utama dibanguinnya benteng
duurstede dan juga menceritakan perjuangan rakyat ambon untuk
mengambil bentengnya kembali
Ruang lingkup Spasial
Benteng duurstede terletak di daerah Saparua, Kabupaten Maluku
Tengah
Ruang lingkup Temporal
Benteng Duurstede dibangun pertama kali oleh portugis pada tahun
1676 dan dimanfaatkan dan dibangun kembali oleh Gubernur Ambon
Mr.N. Schangen pada tahun 1691

1.5. Tinjauan Pustaka


Dalam makalah ini memerlukan beberapa sumber sumber terpercaya dan
beberapa jurnal dari berbagai universitas seperti dari website pemerintah contohnya
Kementrian pendidikan dan kebudayaan dan beberapa universitas seperti universitas
yogyakarta,universitas pattimura dan universuitas hasanuddin
1.6. Metode Penelitian
Heuristik
Secara harfiah, heuristik diambil dari bahasa Yunani yakni dari kata
heuriskein yang artinya menemukan. Heuristik secara umum diartikan
sebagai seni atau sebuah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
sebuah penemuan baru atau sebuah solusi untuk memecahkan suatu
masalah. Heuristik dapat didefinisikan sebagai cara untuk menunjukan
pemikiran yang dimiliki oleh seseorang untuk bisa memecahkan suatu
masalah agar bisa segera tuntas atau selesai. Dalam ilmu sejarah, heuristik
dikenal sebagai salah satu metode penelitian sejarah. Jadi, heuristik adalah
serangkaian tahapan dalam pengumpulan sumber-sumber dari berbagai
jenis data penelitian sejarah yang berkaitan dengan topik riset perihal adat
istiadat, sosial budaya, stratifikasi sosial, dan pergaulan keseharian melalui
observasi, wawancara, dokumentasi, dan lain sebagainya.
Secara sederhana, heuristik adalah aturan sederhana dan efisien yang
umum digunakan manusia untuk membentuk penilaian terhadap suatu hal
dan bisa juga digunakan untuk membuat keputusan
Verifikasi
Verifikasi adalah penilaian terhadap sumber-sumber sejarah. Verifikasi
dalam sejarah memiliki arti pemeriksaan terhadap kebenaran laporan
tentang suatu peristiwa sejarah.
Penilaian terhadap sumber-sumber sejarah menyangkut aspek ekstern dan
intern. Aspek ekstern mempersoalkan apakah sumber itu asli atau palsu
sehingga sejarawan harus mampu menguji tentang keakuratan dokumen
sejarah tersebut, misalnya, waktu pembuatan dokumen, bahan, atau materi
dokumen. Aspek intern mempersoalkan apakah isi yang terdapat dalam
sumber itu dapat memberikan informasi yang diperlukan. Dalam hal ini,
aspek intern berupa proses analisis terhadap suatu dokumen.
Intrepetasi
interpretasi sejarah,adalah suatu kegiatan penafsiran yang meliputi data-
data sejarah sehingga menimbulkan subjektivitas. Biasanya dalam bentuk
melakukan analisis terhadap peninggalan sejarah dalam bentuk simbol,
gambar, dan sebagainya di berbagai media. Misalnya saja saat seorang
arkeolog menemukan sebuah gua yang pada area dindingnya terdapat
sejumlah gambar dan simbol. Gambar-gambar ini tentunya dibuat dengan
maksud tertentu, misalnya menjelaskan suatu kebiasaan.

Interpretasi dilakukan agar kumpulan gambar dan simbol ini bisa diartikan
dan kemudian disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh
masyarakat luas. Hasil interpretasi kemudian menemukan bukti sejarah
lengkap dengan informasi yang dimiliki bukti sejarah tersebut.

1.7. Sumber dan Pendekatan ilmu


Internet
- https://www.kompas.com/stori/read/2021/08/24/150000179/benteng-
duurstede-sejarah-fungsi-dan-kompleks-bangunan?page=all
- https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/sejarah-singkat-benteng-
duurstede-saparua/
-https://www.merdeka.com/kapitan-pattimura/profil
-http://eprints.uny.ac.id/65946/3/3.%20BAB%20I.pdf
-https://ejournal.unpatti.ac.id/ppr_iteminfo_lnk.php?id=1670
-https://journal.unhas.ac.id/index.php/jai2/article/view/20451
-https://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/7.7_Penelitian-Sejarah.pdf

Anda mungkin juga menyukai