Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN OUTING CLASS

Anggota kelompok:

1. Briliyan Juliano Sumule


2. Daniel Parulian Gultom
3. Melania Elys ia Fadhilah
4. Bonifasius Arnava kamaditya. I

SMP SANTO ALOYSIUS TURI

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat serta rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan ini dengan baik. Laporan ini merupakan tugas P5 yang bertema
“Demokrasi” yang dilaksanakan di beberapa tempat, yaitu:

1. Banwaslu Keamatan Turi


2. Monjali
3. Museum geologi
4. Candi Plaosan
5. Tebing Breksi

Kami melakukan kunjungan ini pada hari Jumat, 08 September 2023. Kami
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, karena keterbatasan
yang ada. Untuk itu kami dengan kerendahan hati mengharapkan saran dan kritik
yang sifatnya membangun dari semua pihak demi membangun laporan ini.
DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………2

Daftar isi…………………………………..…………………………3

Bab 1…………………………………………………………………..4

Bab 2…………………………………………………………………...5

Bab 3…………………………………………………………………..11

Lampiran…………………………………………………………….12
BAB 1

A. Latar Belakang
Kegiatan/program ini diselenggarakan untuk menambah wawasan
seluruh pelajar SMP Santo Aloysius Turi tentang Monumen Yogya Kembali,
Museum Geologi, candi Plaosan, Tebing Breksi, serta pengetahuan yang
didapat dari Panwaslu Kecamatan Turi. Di monument Yogya Kembali
terdapat peninggalan sejarah bangsa Indonesia. Di Museum Geologi
terdapat peninggalan barang barang zaman purba dan alat tambang Di
Candi Plaosan para pelajar SMP Santo Aloysius Turi mencari tahu
sejarahnya. Di Tebing Breksi para pelajar berwisata dengan gembira di
sana. Pengalaman yang didapat para pelajar sangat banyak.
B. Tujuan
Tujuan diadakan nya outing class yaitu agar siswa semakin dekat
dengan lingkungan, dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam
kecintaan siswa terhadap lingkungan sekitar, mengurangi kejenuhan dalam
belajar karena belajar tidak hanya di dalam kelas saja, dan juga memotivasi
belajar siswa dalam mengapresiasikan pembelajaran kedalam tindakan
nyata.
C. Manfaat
Peserta didik di SMP Santo Aloysius Turi dapat mengetahui macam
macam informasi dari tempat tempat tersebut. Contohnya di monjali
peristiwa peristiwa bersejarah yang menjadi saksi kembalinya Yogyakarta di
tangan Indonesia, serta mengetahui nilai nilai demokrasi yang terkandung
di dalamnya. Di museum Geologi dapat mengetahui batuan batuan, tempat
tempat tambang di Indonesia serta manusia purba
BAB 2

ISI LAPORAN ATAU PEMBAHASAN


1. Banwaslu Kecamatan Turi
Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) adalah lembaga
penyelenggara Pemilu yang bertugas mengawasi penyelenggaraan
Pemilu di seluruh wilayah Kecamatan Turi. Di SMP Santo Aloysius,
banwaslu mengajarkan beberapa poin poin terkait Demokrasi yaitu:
a) Ciri ciri pemerintahan demokrasi:
-Adanya lembaga perwakilan rakyat
-Kebebasan warga Negara
-Pelindungan hak warga Negara
-Pemilu bebas
-Peradilan merdeka
b) Tujuan pendidikan demokrasi:
-Menghargai pendapat
-Mengambil keputusan bersama
-Mengakui adanya perbedaan
-Tidak memaksa
-Perubahan seara damai
-Pemimpin yang demokratis
-Menghargai minoritas
c) Sikap Demokrasi di sekolah
-Pemilihan dengan musyawarah
-Pembagan tugas merata
-Interaksi dan komunitas lancer
-Bergantian petugas upacara
-Menghadiri acara yang diadakan sekolah
d) Contoh contoh demokrasi di sekolah:
-Pemilihan organisasi dengan musyawarah
-Berpartisipasi dalam osis
-Menghargai pendapat dalam diskusi
-Aktif menyampaikan pendapat
-Mendahulukan kepentingan bersama
2. Monumen Yogya Kembali

A. Profil

Monumen Yogya Kembali terletak di dusun Jongkang, Sariharjo, Ngaglik,


Sleman, Yogyakarta. Monumen ini berbentuk kerucut atau tumpeng yang dibuat
bertujuan untuk nguri uri kabudayan Ngayokyakarta. Tinggi bangunan ini yaitu
31.8M dan dibangun di lahan yang luasnya 49.920M2

B. Latar Sejarah

Mengabadikan peristiwa kembalinya ibu kota Yogyakarta ke tangan


IndonesiaSebagai tanda penghargaan dan rasa terima kasih atas jasa pahlawan
yang telah merebut dan memperjuangkan kemerdekaan

C. Peristiwa Bersejarah Di Monumen Yogya


Peristiwa bersejarah pertama yang terjadi di Monumen Yogya adalah
ibukota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946 karena
situasi di Jakarta saat itu belum kondusif, kemudian pada tahun 1948
terjadi agresi militer Belanda yang ke 2, kemudian peristiwa bersejarah
yang ketiga yaitu perang gerilya dari kota Jogja sampai kota Kediri, setelah
itu terjadi penangkapan presiden 1 yaitu bapak Soekarno, kemudian terjadi
serangan umum 1 Maret yang dimana dalam peristiwa tersebut Belanda
mulai mengakui kekalahannya, setelah itu ada perjanjian antara Indonesia
dan Belanda pada perundingan Roem Royen Statement, hingga pada
akhirnya Yogya kembali ke tangan Indonesia pada tanggal 9 Juni 1949
D. Nilai nilai demokrasi
Nilai demokrasi yang terkandung adalah pada perundingan Roem Royen
yang bersisikan perjanjian antara pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belanda
yang akan menjalin kerjasama untuk mengembalikan keamanan, ketertiban, dan
menjaga perdamaian masing-masing negara.
3. Museum Geologi UPN Veteran Yogyakarta

A. Profil

Museum ini terletak di Kompleks Kampus UPN "Veteran" Unit II Jalan Babarsari
2, Tambak Bayan, Yogyakarta. Dipimpin oleh Ir. Bambang Sutejo.

B. Sejarah berdirinya Museum

Berdirinya Museum Geoteknologi Mineral (GTM) UPN "Veteranc", Yogyakarta


diresmikan oleh Menhankam Jendral TNI Purn. Poniman pada tanggal 27 Februari
1988. Adapun ide pendirian museum itu diprakarsai oleh Prof. Drs. H. Bambang
Soeroto. Mengingat informasi pemanfaatan kekayaan bumi pada waktu itu
terbatas, maka muncul gagasan untuk memberikan gambaran tentang teknologi
pemanfaatan sumber daya alam bagi pendidikan masyarakat dalam rangka Tri
Darma Perguruan Tinggi. Museum Geoteknologi Mineral merupakan museum
khusus tentang pengetahuan kebumian yang meliputi bidang geologi,
pertambangan, dan perminyakan.

C. Koleksi di dalamnya

Ruang Pamer 1 Dalam ruang itu dipamerkan berbagai jenis batuan (sedimen,
metamorf, beku) beserta contoh koleksi dari berbagai daerah, fosil, tektit, artefak,
beberapa tengkorak phitecantropus erectus, beberapa homo erectus, fosil
tengkorak gajah (mastodon), gunung - gunung api yang masih aktif di Indonesia,
dan daerah/ wilayah waspada gempa di Indonesia.

Ruang Pamer 2 Dalam ruang itu dipamerkan beberapa maket penambangan


secara tambang terbuka maupun tambang bawah tanah, peralatan pemboran,
bahan peledak, lampu tambang untuk tambang bawah tanah, maket bahan galian
yang terdapat di wilayah DIY maupun Jawa Tengah, beberapa mineral dari
Mandagaskar, dan maket pemboran minyak lepas pantai.
4. Candi Plaosan

A. Sejarah kapan berdirinya candi dan tujuan dibangun

Candi plaosan diperkirakan berdiri pada awal abad ke-9M pada pemerintahan
mataram kuno. Tujuan didirikan candi adalah untuk beribadah umat hindu atau
budha.

B. Fungsi candi

Untuk sembahyang umat Hindu dan Budha. Namun tidak hanya itu, fungsi dari
candi ini juga dapat dijadikan tempat destinasi wisata keluarga, kegiatan outing
class seperti yang dilakukan SMP Santo Aloysius Turi kemarin, dan juga bahan
penelitian.

C. Isi candi

Bangunan candi dikelilingi pagar, bagunan deret 1 candi perwara,deret 2 dan 3


candi stupa perwara lalu dikelilingi pagar lagi da nada 2 penjaga bernama dua
rapala.

D. Corak Candi

Candi plaosan memadukan corak agama Hindu dan Budha..

E. Luas Candi dan apakah andi pernah runtuh

Luas candi ini sekitar 4 hektar. Candi induk selatan pernah runtuh dan di pugar
tahun 1960. Candi induk utara jadi tahun 1993 dan diresmikan tahun 1997 oleh
bapak mentri Wardiman Jaya Kusuma
BAB 3

A. Kesimpulan
Dari kegiatan ini peserta didik dari kelas 7 & 8 dapat mengetahui
berbagai informasi terkait tempat wisata yang dikunjung i, serta dapat
semakin memahami kalau demokrasi itu dapat terjadi dimana saja dan
kapan saja. Serta menambah wawasan peserta didik terkait lingkungan
lingkungan di sekitar kita, seperti saat di Monjali kita bisa melihat
perjuangan para pejuang pejuang Indonesia untuk kembali merebut Yogya
ke tangan Indonesia, walaupun itu diperlukan pengorbanan, kemudian saat
di Museum Geologi kita dapat mengetahui jenis jenis tanah, batuan batuan
di sekitar kita, manusia manusia purba, fosil fosil hewan dan lain
sebagainya. Saat di candi Palosan kita dapat mengetahui pada abad
keberapa candi itu Dibangun, dan juga dari kegiatan ini kami dapat
mengetahui kalau candi itu pernah runtuh dan dipugar
B. Kesan dan Pesan
Kesannya adalah kami senang karena bisa mengikuti kegiatan ini
karena data menambah wawasan kami tentang batuan batuan di dan lokasi
tambang di Indonesia, serta sejarah sejarah di Monjali dan Candi plaosan.
Pesannya adalah semoga pengetahuan yang didapatkan digunakan
dengan baik oleh peserta didik di SMP Santo Aloysius Turi dan menjadikan
lebih peka terhadap lingkungan sekitar kita.
Lampiran
 Foto di Monumen Jogja kembali

 Foto di Museum Geologi UPN Veteran Yogyakarta


 Foto di candi plaosan

Anda mungkin juga menyukai