Anda di halaman 1dari 59

KARYA TULIS ILMIAH

STUDY TOUR ( 2013/2014 )


Lampung- Jajarta- Jogja
MENGENAL TEMPAT-TEMPAT BERSEJARAH
DI INDONESIA
(SEBAGAI SYARAT MENGIKUTI UN TAHUN 2013/2014)
DI SUSUN OLEH :

1. AAN SUHARYADI
2. ACHMAD SAI’IN
3. ANGGI WULAN F.
4. AGES LISNAWATI
5. DANI MUSTAKIM
6. DEDI HERU RIAWAN S.

YAYASAN PENDIDIKAN BHAKTI MULYA ( YPBM )


KEC. SUOH KAB. LAM-BAR
PENGESAHAN

Karya tulis ini telah disetujui dan disahkan oleh guru pembimbing, wali kelas XII IPA
dan kepala sekolah SMA Bhakti Mulya pada :

Hari :

Tanggal :

Tempat :

Oleh :

`Mengetahui

Wali kelas XII IPA Pembimbing

Mifta’ul Jannah , S.T Joni Haryono , S.T

Kepala SMA Bhakti Mulya

Imron Rosidy , S.Pd


MOTTO

1. Keberhasilan dapat dicapai dengan usaha.


2. Love me love my little dog.
3. Jangan mengeluh karena keadaan tapi berjuanglah karena keadaan.
4. Jangan pernah menoleh kebelakang, teruslah maju demi masa depan.
5. Belajar diwaktu kecil bagaikan mengukir di atas batu.
6. Pengalaman adalah guru yang amat bijaksana.
7. Sholat adalah tiang agama.
8. Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana-mana.
9. Pendidikan merupakan perlengkapan yang baik untuk hari tua.
10. Hanya kebodohan yang meremehkan pendidikan.
11. Raihlah cita-cita setinggi mungkin
PERSEMBAHAN

Karya tulis ini kami persembahkan untuk :

1. Ayahanda dan Ibunda tercinta.


2. Bapak Inron Rosidy selaku kepala SMA Bhakti Mulya.
3. Bapak Joni Haryono, S.T selaku guru pembimbing.
4. Dewan guru SMA Bhakti Mulya.
5. Adik-adik kelas X, XI serta teman-teman kelas XII.
6. Pembaca yang budiman

Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena atas rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis yang menjadi syarat untuk
mengikuti Ujian Nasional di SMA Bhakti Mulya tahun ajaran 2013-2014.

Penulis sadar bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan ,
kekeliruan baik dalam penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan pembuatan
karya tulis di masa mendatang.

Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi kalangan
pelajar maupun masyarakat pada umumnya.

Tuguratu, November 2013

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN MUKA……………………………………………..
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………
HALAMAN MOTTO……………………………………………
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………...
DAFTAR ISI…………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………….
A. Latar Belakang………………………………………….
B. Tujuan Penelitian……………………………………….
C. Metode Penelitian………………………………………
D. Ruang Lingkup…………………………………………
BAB II PEMBAHASAN DAN ISI……………………………...
A. MONAS………………………………………………..
1. Sejarah Monas……………………………………
2. Pembangunan…………………………………….
B. BOROBUDUR…………………………………………
1. Letak Borobudur…………………………………
2. Asal-usul Borobudur……………………………..
3. Arti Borobudur…………………………………...
4. Sejarah Borobudur……………………………….
5. Bentuk Bangunan dan Maknanya………………..
C. MUSEUM LAMPUNG
1. Sejarah Museum Lampung……………………….
2. Tugas Pokok dan Fungsi Museum……………….
3. Visi dn Misi
4. Bentuk Bangunan Gedung Pameran……………...
5. Koleksi Museum…………………………………..
6. Tata Pameran Museum…………………………...
D. LUBANG BUAYA ……………………………………
1. Pameran Taman…………………………………..
2. Monumen Pancasila Sakti………………………..
3. Museum Penghianatan…………………………...
4. Penganiayaan Di Lubang Buaya…………………
5. Pengankatan Jenazah…………………………….
6. Proses Lahirnya Supersemar……………………..
7. Pahlawan Revolusi………………………………
E. KERATON NGAYOGYAKARTA………………......
1. Sejarah Berdirinya Kesultanan Yogyakarta……..
2. Wilayah Keraton Yogyakarta……………………
3. Bangunan-Bangunan Dilingkungan Keraton……
4. Arti Keraton Yogyakarta………………………...
5. Fungsi Keraton Yogyakarta……………………..
6. Raja-Raja Kesultanan Yogyakarta………………
7. Sekaten…………………………………………..
8. Upacara Grebek………………………………….
9. Upacara Labuhan………………………………..
F. PLANETARIUM……………………………………...
1. Bintang Dan Planet……………………………...
2. Galaksi…………………………………………..
3. Tata Surya……………………………………….
4. Matahari…………………………………………
5. Asteroid, Meteorid, Dan Komet………………...
BAB III PENUTUP…………………………………………….
1. Kesimpulan……………………………………...
2. Saran……………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk menambah dan memperdalam wawasan dan pengetahuan siswa, tentang
sejarah perjuangan, budaya, dan tekhnologi bangsa, maka di adakanlah penelitian
atau observasi secara langsung mengenai tempat-tempat bersejarah di antaranya yang
ada di Lampung, Jakarta dan Jogja.

Berdasarkan hal diatas, maka penyusunan dari hasil penelitian atau observasi tersebut
sangatlah penting untuk diajukan sebagai bukti kunjungan dan sebagai salah satu
syarat mengikuti Ujian Nasional .

B. Tujuan Penelitian
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yaitu dangan mengadakan
kunjungan wisata ( study tour ) pada tahun 2013/2014 SMA Bhakti Mulya Kecamatan
Suoh Kabupaten Lampung Barat dengan mengadakan penelitian ke Lampung, Jakarta
dan Jogja.

Dengan kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta tanah air dan
bangsa, karya tulis ini ditulis untuk melengkapi syarat untuk mengikuti Ujian
Nasional tahun 2013/2014.

C. Metode Penelitian
Dalam menyusuun karya ilmiah ini, penulis memperoleh sumber dari :

- Metode Observasi
- Metode Dokuenter
- Interview
D. Ruang Lingkup
Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis membatasi ruang lingkup pada masalah :

1. Sejarah dan Pembangunan Monas.


2. Terbentuknya Bumi dan benda-benda Luar Angkasa.
3. Sejarah Borobudur.
4. Keraton Lama Yogyakarta
5. Penculikan 7 Perwira TNI-AD , sekaligus pengangkatan jenazah para pahlawan
revolusi dan pemberontakan G 30 S/PKI terhadap Bansa Indonesia.
6. Sejarah dan Museum Lampung.
BAB II
PEMBAHASAN DAN ISI
A. MONAS
1. Sejarah monas

a.) Informasi Umum


Lokasi : Jakarta Pusat , Indonesia
Alamat : Jl. Lapangan Monas
Dimulai ` : 17 Agustus 1961 – 19 Juli 1975
Ketinggian : 125 m
Desain dan Bangunan
Karikatur Pertama : P.N Amdhika Karya
Arsitek : frederich Silaban dan R.M Soedarsono

b.) Informasi Khusus


Monumen Nasional atau popular dengan singkatan Monas atau tugu Monas adalah
monumet peringatan setinggi 132 m ( 433 kaki ) yang didirikan untuk mengenang
perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari
pemerintah kolonial Hindia Belanda .
Pembangunan monumen ini dimulai ada tanggal 17 agustus 1961 dibawah
perintah presiden Soekarno, dan dibuka umum pada tanggal 12 Juli 1975.
Tugu ini di mahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan
semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen nasional terletak tepat

Ditengah Lapamgan Medan merdeka.


Dipuncak Monas terdapat cawan yang menopang nyala obor perunggu yang
beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 kg, lidah api atau obor
berberukuran tinggi 14 m, dengan diameter 6 m, terdiri dari 77 bagian yang
disatukan.
Awalnya nyala api perunggu ini dilapisi emas seberat 35 kg, akan tetapi untuk
menyambut perayaan setengah abad , lalu lembaran emas ini dilapisi ulang
sehinga mencapai berat 50 kg lembar emas..
Luas pranara berbentuk bujur sangkar berukuran 45 x 45 m, semuanya merupakan
anka keramat proklamasi kemerdekaan RI ( 17 Agustus 1945 ).

2. Pembangunan

Pembangunan Monas diprakarsai oleh Ir. Soekarno , Soekarno meminta arsitek


R.M Soedarsono untuk melanjutkan rancangan itu .

Soedarsono memasukkan angka 17, 8 dan 45 , melambangkan hari kemerdekaan


RI , kedalam rancangan monumen itu .

Tugu peringatan Nasional itu kemudian dibangun di areal seluas 80 hektar dan
pembangunan ini terdiri dari 3 tahap.

Tahap pertama , kurun 1961/1962-1964/1965 dimulai dengan dimulainya secara


resmi pembangunan pada tanggal 17 Agustus 1961 dengan Soekarno secara
seremonial menancapkan pasak beton pertama. Total 284 pasak beton digunakan
sebagai pondasi bangunan. Sebanyak 360 pasak bumi ditanamkan untuk pondasi
museum sejarah nasional. Keseluruhan pemasangan pondasi selesai padain bulan
Maret 1962. Dinding museum di dasar bangunan selesai pada bulan Oktober.
Pembangunan obelisk kemudian dimulai dan ahirnya selesai pada agustus 1963.

Pembangunan tahap kedua berlangsung dalam kurun 1966 hingga 1968


akibatnya terjadi Gerakan 30 September 1965 ( G 30 S/PKI ) dan upaya kudeta,
tahap ini sempat tertunda .

Tahap ahir berlangsung pada kurun 1969 hingga 1976 dengan menambahkan
diorama pada museum sejarah. Meskipun pembanguna telah selesai masalah
masih saja terjadi , antara lain kebocoran air yang menggenangi museum .
Ahirnya Monumen secara resmi dibuka untuk umum dan diresmikan pada tanggal
12 Juli 1975 oleh Presiden RI saat itu yakni Presiden Soeharto.

B. BOROBUDUR
1. Letak Borobudur
Candi Borobudur berada di daerah yang dikenal dengan Kedu Selatan,
tepatnya berad di kecamatan Borobudur, daerah tingkat II Kabupaten
Magelang, 95 km dari ibu kota Jawa Tengah ( Semarang ) DKI Jakarta
berjarak 42 km.
Borobudur dibangun diatas bikit kecil yang diratakan, dikelilingi bukit dan
gunung-gunung besar . Gunung-gunung itu adalah Merapi, Merbabu di
sebelah Timur . Disebelah Utara ada Gunung kecil bernama Tidar, agak jauh
lagi ada gunung Telamaya dan gunung Andong sebagai rangkaian dari Merapi
dan Merbabu.
Tak jauh dari Borobudur mengalir sungai Progo dan Elo, dari sungai itu
terdapat candi Mendut dan candi Pawon, penamaan Borobudur sebagai candi
sebenarnya tidak tepat.
Kata Candi berasal dari kata Candika adalah nama dari Dewi Durga ,
Borobudur sebenarnya adalah bentuk Stupa.
Stupa adalah bentuk bangunan suci pada agama Budha, sedangkan Candi
adalah bentuk bangunan suci Hindu. Jadi, nama yang tepat untuk Borobudur
adalah Stupa diatas Punden Berundak.
2. Asal-Usul Borobudur
Dindingnya Borobudur tidak diketahui, namun dapat dipastikan bangunan inin
dibangun pada abad ke-8 M. Dilihat dari corak candi dan ukiran-ukiranya,
adapun Dinasti yang membangunya adalah Dinasti Sailendra yang menganut
Budha Mahayana.
Para ahli belum meyakini dari apa kata Borobudur itu, ada yang mengatakan
dari Vihara dan Budur.
Vihara menjadi biara dan berubah jadi bara sedangkan Budur adalah nama
tempat yang tinggi/ bukit.
Pendapat lain mengatakan Borobudur dari tambahan budha.
Kata lain terdapat pada prasasti Trikahuluan tahun 824 M.

3. Arti Borobudur
Borobudur adalah lambing suci agama Budha juga menjadi lambang
kebesaran dan kekuasaan dan juga bakti raja kepada agamanya.
Bangunan Candi Borobudur ini dibuat dari batu sebanyak 55.000 M , batu
tersusun membentuk salah satu keajaiban dunia, tinggi bangunan sampai
kepuncak adalah 42 m . Dan lebar dasar 123 m , usianya saat ini telah 12 abad.
Borobudur mempunyai fungsi :

 Lambang suci agama Budha


 Monumen penghormatan pada sang Budha
 Tempat menyimpan relief
Yaitu benda-benda suci peninggalan dari sang Budha dan
Biksu.

Borobudur berkembang pesat di Jawa, pada setiap bulan purnama penuh yang
jatuh pada bulan Mei, di langsungkan upacara Waisak. Waisak adalah hari
besar untuk memperingati :
 Hari kelahiran pangeran Sidarta Gautama
 Hari pangeran Sidarta Gautama mendapat pengetahuan tinggi
 Hari wafatnya Sidarta Gautama sebagai Budha Takyamanu

Pada tahun 1934 di Borobudur ditanam pohon Boddhi oleh biksu Narada
Mahateral, pohon Boddhi atau Yitus Religasa di India dinamakan pohon
Acwata.

4. Sejarah Borobudur
Sejak abad ke-8 sejarah Borobudur timbul tenggelam, setelah selesai di
bangun Borobudur menjadi pusat penelitian dan pengembangan agama Budha.
Seluruh rangaian relief-relief Borobudur berisi ajaran-ajaran Budha dan dipuja
sebagai bangunan suci.
Setelah dinasti Sailendra lenyap Borobudur tak ada kabar beritanya, berabad-
abad tertutup kegelapan, tak ada tulisan atau berita mengenai Borobudur.
Pada abad ke-17 dalam buku Babat Tanah Jawi, ada disebut-sebut nama
Borobudur, pernah ada seorang dari kerajaan Yogyakarta bkunjung kebukit
seribu arca yaitu Borobudur, namun pangeran itu kemudian meninggal dunia
setelah beberapa hari kunjungan, sesudah itu tidak ada lagi berita mengenai
Borobudur.
Pada abad ke-19 muncul lagi berita mengenai Borobudur . Waktu Inggris
mengusai Jawa. Gubernur-gubernur Inggris bernama Sir Thomas Stamford
Ramfles, selama berkuasa tahun 1811-1815. Raffles mengutus seorang
perwiranya bernama H.C Conelus untuk mengunjungi Candi itu yang ternyata
adalah Borobudur. Maka tampaklah sebuah candi besar dngan patung-patung
Budha yang banyak sekali jumlahnya .
Namun banyak patung yang rusak, kepalanya patah, lenganya buntung dan
sebagainya.
Pada tahun 1907-1911 Borobudur direstorasi secara besar-besaran, pemimpin
restorasi adalah Ir. Th. Van Erp seoranmg insinyur yang berbakat dan penuh
perhatian.
Hasil kerjanya sangat memuaskan, Borobudur kembali tegak seperti yang
dapat kita lihat sekarang. Van Erp juga membuat gambar relief yang terbuka
dan tertutup.
Akan tetapi proses alam tidak dapat dicegah, hujan dan kotoran selalu
menimpa Borobudur. Lumut tumbuh-tumbuh di batu-batu candi, air hujan
yang meresap kedalam batu setelah kering, menguap karena panas itu
meninggalkan garam yang merusak batu-batu candi seperti bisul yang pecah.
Selain itu lapisan tanah dibawah candi amblas, bagian lain mulai miring dan
dindingnya renggang, sehingga jika dibiarkan Borobudur akan runtuh.
Pada tahun 1960 Pemerintah Indonesia berupaya mencegahnya, mulai tahun
1963 pemugaran dilaksanakan dan berhenti setelah pemberontakan G 30
S/PKI .
Dalam bulan Agustus 1967 dikota Ann Arbor, 4,5 berlanngsung Internasional
congres of orientals ke-75, wakil Indonesia adalah Dr. Sukmono. Beliau
membawa makalah berjudul “ New Light On Some Borobudur “,makalah ini
menarik perhatian para peserta, mereka mendesak organisasi PBB yaitu
UNESCO agar menyelamatkan Borobudur.
Sejak saat itu penelitian dan persiapan untuk pemugaran Borobudur sangat
besar, usaha itu dimulai pada tanggal 10 Agustus 1973.
Usaha-usaha itu meliputi :
1. Membongkar batu-batu, mencatatnya dan membersihkannya dangan bahan
kimia agar batu-batu itu awet dan bebas dari parasit.
2. Mencari batu-batu yang hilang dan memasangkannya kembali pada
rangkaianya, memperbaiki yang rusak, retak, pecah dengan perekat,
kemudian semua batu-batu itu di pasangkan kembali ketempat semula.
3. Membuat penelitian untuk kepentingan ilmu purbakala.
4. Mengawetkan batu-batu dengan bahan kimia dan memasang lapisan timah
didasar lantai candi, disudut-sudut candi diberi saluran pembuangan air
hujan.

5.Bentuk Bangunan dan Maknanya

Borobudur dibagi menjadi tiga, yaitu :

a.) Kaki candi


b.) Badan candi
c.) Puncak candi

Kaki itu ditutup kaki tambahan yaitu sebanyak 11.600 m.

Relief kaki candi namanya Karmawibangga, yaitu sebanyak 160 buah


bingkai, menggambarkan hokum sebab skibat. Bagian kaki candid an
halaman tambahan sebagai lantai pertama, dinamakan Kamadhatu ,
artinya adalah alam kehidupan yang masih dikuasai nafsu rendah, manusia
belum dapat melepaskan nafsu jahat dan buruk.

Bagian candi yang berupa lorong-lorong mengelilingi candi, bagian itu


dinimikan Rapadhatu, artinya bagian kehidupan manusia yang sudah
meninggalkan nafsu rendah dan jahat, manusia telah menggunakan
keinginan luhur, namun tetap dengan sifat kemanusiaanya.

Puncak candi Borobudur merupakan rangkain stupa-stupa, dangan stupa


besar ditengahnya sebagai puncak. Bagian ini dinamakan Arupadhatu,
artinya bagian kehidupan yang sudah meninggalkan sifat keduniaan, alam
disini alam batin atu alam spiritual, tak ada lagi nafsu dan bentuk.
Stupa- stupa kecil sebanyak 72, terbagi atas tiga tingkatan :

Tingkatan pertama 32 buah, kemudian atasnya 24 dan terakhir yang besar


sebagai pusat dan puncak, stupa-stupa yang kecil itu berlubang dengan dua
bentuk yakni belah ketupat dan empat persegi.

Sesuai ajaran agama Budha aliran Mahayana, Borobudur dibagi dalam sepuluh
tingkatan atau Dacabumi, yaitu Pramudita, Vimala, Prabakhari ( merupakan
tingkat Kamadhatu ), Archismati, Sudarjaya, Abhimukti, dharmamega (
tingkatan Arapadhatu ), Acala, Sadhumati, selain menceritakan ajaran dan
riwayat Budha, relief ada bangunan candi ini juga merupakan gambaran pada
masa itu, lukisan orang menari, alat music, kapal dan bangunan rumah
penduduk. Dari relief itu juga juga dapat diketahui hasil pertanian, cara
penduduk berpakaian, keadaan pasar dan upacara-upacara mereka.
C. MUSEUM LAMPUNG

1. Sejarah Museum Lampung


Museum Lampung dirintis sejak tahun 1975 oleh kepala kantor pembinaan
permuseuman perwakilan departemen pendidikan dan kebudayaan Provinsi
Lampung di Tanjung Karang, wujud pembangunan fasilitas gedung pameran
dan kantor baru dikerjakan pada tahun anggaran 1978/1979 didasarkan pada
keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor : 064/P/1978 tanggal
10 Maret 1978, tentang pengangkatan pimpinan dan bendaharawan proyek
rehabilitasi dan perluasan Museum Lampung.
Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor :
0745/O/1987, Museum Lampung mendapat status Unit Pelaksana Teknis (
UPT ) direktorat kebudayaan pada tanggal 24 September 1988 bersamaan
dengan peringatan hari Akasara Internasional yang dipusatkan di PKOR Way
Halim, Museum Lampung diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Prof. Dr. Fuad Hasan .
Penambahan nama “ Ruwa Jurai “untuk Museum Lampung di Lampung
ditetapkan melalui kebudayaan RI Nomor : 0233/O/1990 tanggal 1 April
1990. Penambahan itu disesuaikan dengan logo Provinsi Lampung “ Sang
Bumi Ruwa Jurai “.
Pada era otonomi daerah berdasarkan keputusan Gubernur Lampung Nomor
03 tahun 2001 tanggal 09 Februari 2001 status Museum Lampung beralih
menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD ) dibawah Dinas Pendidikan
Provinsi.
2. Tugas Pokok dan Fungsi Museum
a. Tugas Pokok
UPTD Museum Provinsi Lampung mempunyai tugas melaksanakan
pengupulan, perawatan, penelitian dan menerbitkan hasilnya serta
memberikan bimbingan edukatif cultural tentang benda bernilai budaya
dan ilmiah.
b. Fungsi Museum
1. Melakukan pengumpulan, perawatan dan penyajian benda yang
bernilai budaya dan ilmiah.
2. Melakukan urusan perpustakaan dan dokumentasi ilmiah.
3. Memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian lokasi.
4. Melakukan bimbingan edukatif cultural tentang benda yang
bernilai budaya dan ilmiah.
5. Melakukan urusan ketata usahaan.

3. Visi dan Misi


a. Visi
Terwujudnya Museum yang berkemampuan prima dalam pelestarian,
perlindungan, pemeliharan dan pemanfaatan Benda Cagar Budaya ( BCB )
untuk memantapkan jati diri masyarakat “ Sang Bumi Ruwa Jurai “.
b. Misi
a. Peningkatan system matisasi pelestarian dan perlindungan BCB
berdasarkan kaidah museologi.
b. Pengembangan fungsionalisasi museum dalam bidang pembinaan,
penyimpanan, perawatan, pengamatan dan pemanfaatan BCB.
c. Peningkatan apresiasi masyarakat dalam bidang kebudayaan.

4. Bentuk Bangunan Gedung Pameran Tetap

Bangunan Museum Lampung pada prinsipnya mengambil konsep dasar


bangunan Balai adat atau sesat, dengan bentuk empat persegi panjang.

Model rumah panggung tercermin pada tiang-tiang dibagian luar dan dalam
gedung.

Tangga terdapat didalam gedung untuk menghubungkan lantai bawah menuju


lantai atas, merupakan penggambaran tangga yang ada pada rumah tradisional
Lampung, untuk member nuansa tradisional yang lebid kental, pada kedua
bagian dinding tangga menuju lantai atas Museum Lampung juga diberi hiasan
berupa ukiran dan ragam hiasnya mengambil motif dari kain kapal.

Secara sepintas, Bangunan Museum Lampung tidak seperti bangunan


trdisional Lampung. Hal ini disebabkan karena adanya perpaduan antara
konsep tradisional dan konsep modern, mengingat kepentingan dan tujuan
Museum.
Selain bangunan fisik, cirri bangunan Tradisional dapat dilihat pada ragam
hias yang terdapat pada :

a. Bangunan teras depan gedung pameran tetap


b. Tiang-tiang gedung pameran tetap
c. Pintu depan dan pintu belakang gedung pamerann tetap
d. Listplank gedung pameran tetap
e. Dinding bagian dalam ( dekat tangga ) di gedung pameran tetap

5. Koleksi Museum
a. Makna Koleksi Museum
Wujud koleksi museu dapat berupa koleksi realita ( asli ) atau berupa
replica ( tiruan ). Dalam menentukan benda yang dapat menjadi koleksi
museum harus memperhatikan berbagai kriteria sebagai berikut :
1. Mempunyai nilai sejarah dan Ilmu Pengetahuan dan sejarah budaya.
2. Dapat di idntifikasi ciri-ciri atau fenomenanya mengenai wujud (
marfologi ), tipe ( tipilogi ), gaya, fungsi, tempat asal, pembuatan
secara historis atau geografis dalam kaitan sejarah budaya, klasifikasi
dan persodasi untuk koleksi yang berkaitan dengan ilmu geografi dan
sejarah alam.
3. Dapat dijadikan dokumentasi atau pembuktian kenyataan ( realitas )
dan kejadianya ( eksistensi ) bagi penelian ilmiah.
4. Dapat dijadikan monumen atau bakal menjadi monumen sejarah alam,
ilmu pengetahuan ataupun sejarah kebudayaan.
b. Jenis-jenis Koleksi
Koleksi Museum Lampung sampai dengan akhir tahun anggaran 2006
berjumlah 4.487 buah yang terdiri dari 10 jenis koleksi, yaitu :
1. Geologoka, yaitu koleksi yang berupa benda-benda bukti sejarah alam
dan lingkunganya serta berkaitan dengan didiplin ilmu geologi.
2. Biologika, yaitu koleksi yang berkaitan dengan alam lingkunganya
serta disiplin dan ilmu geologi.
3. Etnografika, yaitu benda-benda hasil karya manusia yang cara
pembuatan dan pemakaianya merupakan identitas khas suku setempat.
4. Arkeologika, yaitu benda-benda yang merupakan bukti peninggalan
masa prasejarah, Hindu, Budha dan masuknya Islam.
5. Historika, yaitu benda yang mempunyai nilai sejarah yang pernah
digunakan untuk hal-hal yang berhubungn dengan perlawanan kepada
penjajah.
6. Humismatika dan Heraldika
Koleksi Humismatika berupa mata uang yang pernah beredar terdiri
dari mata uang Indonesia dan mata uang asing. Sedangkan Heraldika
adalah kumpulan tanda jasa dan peralatan pemerintah.
7. Fisiologika, yaitu kumpulan tulisan dan naskah kuno yang ditulis
dengan tangan diatas kulit kayu, bambu, daun lontar dan sebagainya.
8. Keramologika, yaitu benda yang terbuat dari tanah liat, bahan batuan
yang dibakar dengan suhu tertentu. Koleksi Keramologika
9. Seni Rupa, yaitu benda hasil daya cipta, karsa, dan rasa manusia yang
diungkap secar konkret dalamn bentuk dua atau tiga dimensi yang
memiliki keagamaan dalam tema idea konseptual dan media teknik.
10. Teknologika, yaitu peralatan yang dibuat dngan tekhnologi tradisional,
umumnya berupa peralatan yang memenuhi peralatan hidup.

6.Tata Pameran Museum

a. Tata Pameran Lantai I

1. Ruang Tengah
 Kentongan, hadiah dari Gubernur Lampung Yasir Hadibroto.
 Bedug, digunakan untuk pembuatan MTQ ke XV tahun 1988 di
Bandar Lampung. Bedug besar ini dipakai oleh bapak Soeharto
sewaktu peresmian MTQ.
 Foto-foto Gubernur Lampung yang pertama sampai dengan
yang ke-6 yaitu Kusno Danupoyo, Zainal Abidin Pagar Alam,
Sutiyoso, Yasir Hadibroto, Pudjono Pranyoto, Umarsono.

2. Ruang Sejarah Alam


Koleksi biologika menyajikan harimau loreng Sumatra ( Panthera
Tigis Sumatera ), Elephan Magmus ( Gajah Sumatera ), Beruang
madu ( Helarctos Malayanus ), Trenggiling ( Armadhilo ), Kura-
kura dan beberapa jenis beruang yang populasinya hamper punah.

Letusan gunung Krakatau yang pernah terjadi pada hari Senin


tanggal 27 Agustus 1883 jam 10.00 Wib, jatuh korban 36.417
jiwa, menghancurkan kota sepanjang pantai selat sunda, Lampung
bagian selatan dan daerah Banten.

3. Ruang Perkembangan Sejarh Kebudayaan


 Koleksi Arkeologi menyajikan benda yang berasal dari
masa sejarah, masa prasejarah, masa Hindu, Budha dan
masa Islam.
 Kerajinan anyaman yang terbuat dari rotan dan bamboo.
 Peralatan tenun tradisional yang digunakan untuk
menenun bahan dasar kain tapis.
 Berbagai tekstil daerah Lampung seperti kain inuh, kain
tapis, kain sebagi, kain pelapai, kain tanpan/nampan, dan
sebagainya.
 Berbagi perlengkapan upacara manusia seperti pelaminan
pakaian adat, pesiguhan, pekinangan, dan lainya.

D. LUBANG BUAYA
1. Pameran Taman
a. Sumur Maut Lubang Buaya

Gbr. Tempat mengubur enam jendral dan seorang perwira pertama AD oleh G
30 S/PKI.

PKI ingin merebut kekuasaan Indonesia dengan menggunakan aksin kekerasan


yaitu melakukan penculikan dan kekerasan terhadap enam perwira tinggi dan
satu perwira pertama AD yang terjadi pada tanggal 01 Oktober 1965, setelah
menculik 7 perwira tersebut dibawa kedesa Lubang Buaya di daerah Pondok
Gede Jakarta Timur. Dari ke 7 perwira tersebut kemudian empat diantaranya
masih dalam keadan hidup, sesampainya di Lubang Buaya ke empat perwira
tersebut yang masih hidup disiksa ramai-ramai secara keji dan biadab oleh
gerombolan G-30 S/PKI kemudian dibunuh satu per satu. Jenazah ke-7
perwira tersebut kemudian dimasukkan kedalam sumur tua dengan kepala di
bawah. Selanjutnya gerombolan G-30 S/PKI menutup sumur tersebut dengan
pohon-pohon pisang dan terahir sumur ditutup dengan tanah di atasnya
sebagai tipuan mereka menggali lubang-lubang sehingga dapat menyesatkan
orang yang akan mencari jenazah ke 7 perwira tersebut, jenazah tersebut dapat
diangkat pada tanggal 4 Oktober 1965 dalam keadaan rusak akibat
penganiayaan secara kejam diluar batas kemanusian.
b. Rumah-Rumah Bersejarah

Di dalam rumah penyiksaan terdapat diorama yang menggambarkan


penyiksaan para korban yang masih dalam keadaan hidup.

Mereka adalah :

 Mayjen TNI Suprapto


 Mayjen TNI S. Parman
 Brigjen TNI Soetedjo Siswomiharjo
 Lettu Ca Pierre Andries Tendean
c. Tugu Patung dan Relief
Tugu pahlawan revolusi terletak 45 m, sebelah utara cungkup sumur maut,
patung pahlawan revolusi berdiri dengan latar belakang sebuah dinding
setinggi 17 m, dengan hiasan patung Garuda Pancasila, ketujuh patung
pahlawan revolusi berdiri berderet dalam setengah lingkaran dari barat ke
timur yaitu patung Brigjen TNI Soetedjo Siswomiharjo, Brigjen TNI M.T
Haryono, Mayjen TNI S. Parman dan Kapten A.P Tendean.
Ketujuh patung berdiri pada alas yang berbentuk lengkung dengan hiasan
relief yang melukiskan peristiwa pada kejadian dan penumpasan G-30
S/PKI oleh ABRI dan rakyat.
Gbr. Tugu patung dan relief Monumen Pancasila Sakti

2. Monumen Pancasila Sakti


Perjaungan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ( ABRI ) khususnyaTNI-
AD dalam mempertahankan pancasila sebagai ideologi Negara dan bangsa
Indonesia, menjadikan Partai Komunis Indonesia ( PKI ) semakin memusuhi
TNI-AD, akhirnya PKI melakukan penculikan dan membunuh keji terhadap
beberapa perwira tinggi TNI-AD dalam peristiwa G-30 S/PKI pada tanggal 01
Oktober 1965. Para perwira tersebut dibunuh kemudian jenazahnya dikubur
dalam sebuah sumur di desa Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Disamping itu monument pancasila sakti juga terdapt museum monument
pancasila sakti yang menyajikan 9 diorama, mulai dari rapat persiapan
pemberontakan sampai dengan tindak lanjut pelarangan PKI oleh pemerintah
dan 3 rumah bersejarah yang pernah digunakan PKI yaitu :
o Rumah penyiksaan
o Rumah Pos Komando
o Dapur umum
Sebagai penghargaan kapada mereka, pemerintah RI member gelar Pahlawan
Revolusi, oleh karena itu untuk mengenang , menghormati dan menghargai
jasa-jasa para Pahlawan Revolusi, Jendral TNI Soeharto sebagai menteri atau
panglima Angkatan Darat mempunyai gagasan untuk membangun monument
sekaligus peringatan bagi generasi muda dan seluruh rakyat Indonesia
terhadap bahaya Laten Komunis. Sehingga peristiwa serupa tidak akan
terulang lagi.

Monument ini dibangun diatas areal tanah seluas 14,6 Ha, pada pertengahan
Agustus 1967 dan diresmikan 1 Oktober 1973 oleh Presiden Soeharto
bertepatan dengan peringatan kesaktian pancasila, sejak saat itu berdasarkan
surat keputusan Mempangad No. Kep 977/9/1966 tanggal 17 September 1966
setiap tahun dimulai tradisi hari peringatan kesaktian pancasiala, bersama
dengan membangun monument ini dibangun cungkup sumur yang digunakan
untuk mengubur jenaah 7 Pahlawan Revolusi

3. Museum Penghianatan
a. Ruang Intro
Dalam ruangan intro tiga mozaik foto yang masing-masing
menggambarkan :
 Kekejaman PKI terhadap bangsa sendiri dalam pemberontakan
Madiun.
 Penggalian dan pengangkatan jenazah pahlawan revolusi.
 Pengadilan gembong-gembong G 30 S/PKI dalam sidang
mahkamah militer luar biasa.
b. Ruang Deorama
Sesuai dengan nama Museum, diorama ini terdapat 34 deorama yang
menggambarkan penghianatan PKI terhadap pemerintah Republik
Indonesia yang syah dalam ideologi pancasila, namun TNI bersama rakyat
berhasil menumpas pasukan maupun pemberontakan PKI dan akhirnya
PKI dinyatakan sebagai partai politik terlarang di Indonesia termasuk
ajaran-ajaran yang berahir marsisme, lennisme dan komunisme.

1. Muso Tertembak Mati


Pada tanggal 11 Oktober 1948 TNI berhasil menguasai dunus yang
dijadikan PKI sebagai daerah pengunduran setelah kekalahan mereka
di Madiun. Para pemimpin dan pasukan melarikan diri kearah Selatan
serta berusaha menguasai Ponorogo. Serangan mereka ke kota ini pada
tanggal 8 Oktober 1948 gagal. Pemimpin PKI terpecah-pecah menjadi
beberapa rombongan yang masing-masing berusaha menyelamatkan
diri.
Muso dan Sarifudin dikawal oleh dua battalion yang cukup kuat
melarikan diri menuju gunung Gambes, Muso bersama pengawalnya
tiba di desa Semanding Kecamatan Sumaroto Ponorogo, di tempat ini
TNI memerintahkan supaya menyerah. Muso menolak sehingga terjadi
tembak-menembak dalam peristiwa ini Muso tertembak mati.

2. Rong-Rong PKI terhadap ABRI


Kampanye anti ABRI khususnya TNI-AD berlatar belakang pada
kecemburuan PKI terhadap ABRI berhasil membendung pengaruh PKI
masyarakat. PKI melakukan kampanye anti ABRI seperti isu, fitnah
politik, dan lain-lain. Sejak tahun 1945 PKI dengan “ Ofensif
Revolusionernya “ secara gencar menyerang ABRI seperti pembubaran
aparat territorial dan puncaknya isu dewan jendral 1965. Tujuan
kampanye itu untuk mencoba memecah kekompakan ABRI
memundurkan peranan social politik ABRI dengan menghapus jati diri
ABRI sebagai prajurit perjuangan.

3. Penculikam Mempangad Letjen TNI A. Yani (01 Oktober 1965 )


Pukul 02.30 tanggal 01 Oktober 1965 pasukan G 30 S/PKI sudah
berkumpul di Lubang Buaya, pasukan yang bernama Pasopati
dipimpin oleh Lettu Dul Arief pasukan tiba di tempat sasaran pada
pukul 04.00 berhasil melucuti regu pengawal, mereka memasuki
rumah dan bertemu dengan anaknya untuk memanggil ayahnya.
Jendral Ahmad Yani keluar dari kamar dengan berpakaian piamah,
salah satu penculik berkata “ diminta menghadap presiden “ beliau
akan tapi ditolak, melihat sikap yang kurang ajar, secara spontan
anggota PKI memberondong Letjen Ahmad Yani kemudian jenazah
Letjen Ahmad Yani yang berlumuran darah langsung diseret dibawa
ke Lubang Buaya.

4. Penganiayaan di Lubang Buaya


Dini hari tanggal 01 Oktober 1965 gerombolan G 30 S/PKI menculik 6
orang pejabat teras TNI-AD dan seorang perwira pertama, mereka
membawa para perwira ke desa Lubang Buaya dan menawan mereka
di sebuah rumah yang bernama rumah penyiksaan, dirumah ini tubuh
mereka dirusak dengan benda-benda tumpul dan senjata tajam seperti
senapan, pisau, dan benda-benda lain sehingga tubuh mereka rusak.
Penyiksaan dan pembunuhan itu dilakukan oleh pemuda-pemuda
rakyat, gerwani dan ormas-ormas PKI lainya. Sesudah disiksa para
korban dilempar dalam sumur tua yang sempit.
Pertama Jendral Panjaitan, Jendral Ahmad Yani, Jendral M.T Haryono,
Jendral Soetoyo, Jendral Suprapto, yang diikat bersama-sama dengan
Jendral S. Tendean penganiayaanya tersebut berlangsung sampai pukul
06.30 pagi.
5. Pengangkatan Jenazah
Setelah menguasi Halim Perdana Kusuma pasukan RPKAD langsung
ke Lubang Buaya setelah itu mulai mencari jenazah perwira-perwira
TNI-AD yang diculik oleh G 30 S/PKI.
Sore hari tanggal 3 Oktober 1965 diperoleh petunjuk dari anggota
POLRI yang pernah ditahan oleh PKI yang memberi tahu perwira-
perwira tersebut dan jenazahnya di kubur di sekitar pelatihan musuh.
Ternyata jenazah dimasukkan ke sumur tua, lalu ditimbun dengan
sampah kering dan daun-daun singkong secara berselang seling, pada
tanggal 04 Oktober 1965 oleh anggota Kesatuan Intan Para Amfibi (
KIPAM ) dari mariner ( KKO-TNI-AL ) dan anggota RPKAD
dilakukan pengangkatan jenazah.

6. Proses Lahirnya Surat Perintah 11 Maret


Presiden Soekarno, 3 perwira dan 3 Perdana Menteri berdiskusi yang
melahirkan ide Surat Perintah 11 Maret ( Supersemar ) pada tanggal 11
Maret 1965 kabinet dwikora bersidang di istana Negara di tengah
muncaknya demokrasi pembubaran PKI. Pembersihan kabinet dari
oknum-oknum PKI.
Presiden Soekarno meninggalkan ruang sidang setelah tau istana
dikepung oleh pasukan tak dikanal, kemudian berangkat ke istana
Bogor.
3 Perwira tinggi TNI-AD yakni :
 Mayjen TNI Basuki Rahmad
 Brigjen TNI M. Yusuf
 Brigjen Amir Mahmud
Setelah Letjen TNI Soeharto memerintah 3 perwira tinggi tersebut
untuk menyusul konsep surat perintah, akhirnya lahir surat perintah 11
Maret 1966, yakni berisikan tentang wewenang kepada Letjen TNI
Soeharto untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu guna
terjalinya keamanan dan ketenangan serta kesetabilan jalanya
pemerintahan dan jalanya revolusi.

7. Photo-Photo Pahlawan Revolusi


E. KERATON NGAYOGYAKARTA

1. Sejarah Berdirinya Kesultanan Yogyakarta


Sebelum berdirinya kesultanan,Kadipaten Mangkunegara dan Kadipaten
Pakualaman pada waktu itu yang ada hanya keratin Kasunanan
Surakarta,pindahan dari keraton Mataram Kartasura. Ketika istananya masih
berada di Kartasura, terjadi peristiwa pemberontakan orang-orang Cina pada
tahun 1740-1743. Paku Buwono II tidak berdaya menghadapi pemberontakan
ini, dan hanya bantuan Belandalah peristiwa itu dapat di padam, karena istana
Kartasura mengalami kerusakan yang parah sekali, lalu ibukota dipindahkan di
Solo, yang kemudian disebut Surakarta.
Pada masa pemerintahan Sunan Paku Buwono II di keraton Surakarta ( 1744 )
masih terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Tumenggung Martopuro
melawan keraton Surakarta, namun oleh pangeran Mangkubumi ( adik Paku
Buwono II ) Tumenggung Martopuro dapat ditaklukanya.
Dalam suatu perundingan antara Paku Buwono II yang didampingi oleh
Pangeran Mangkubumi ( penasehat kepercayaanya ) dengan pihak Belanda
yang diwakili oleh Mr. Hoongendorf, utusan Belanda itu meminta Paku
Buwono II untuk menyerahkan seluruh wilayah pesisir utara Jawa kepada
VOC. Permintaan itu sebagai tuntunan atas jasa Belanda ketika berhasil
memadamkan pemberontakan orang-orang Cina di Kartasura. Pangeran
Mangkubumi tidak menyetujui permintaan itu meski ia tahu kedudukan Paku
Buwono sangat sulit. Berawal dari masalah itu pangeran Mangkubumi
kemudian memohon izin dan do’a restu kepada Pakubuwono II, untuk
menentang dan mengangkat senjata melawan kompeni Belanda/ VOC.
Setelah mendapat restu dari Paku Buwono II, dengan memperoleh pusaka
tombak Kyain Piered lalu pada tanggal 21 April 1747, Pangeran
Mangakubumi meninggalkan keraton Surakarta menuju bersama keluarga dan
pasukanya yang setia, untuk bergerilya melawan VOC dalam mengadakan
perlawananya itu pangeran bergabung dengan R.M Said ( pangeran sumber
nyawa ) yang sudah lebih dulu menentang Paku Buwono II dan VOC.
Sebelum Paku Buwono II wafat kekuasaan tanah Jawa telah diserahkan
kepada VOC ( 16 Desember 1949 ). Karena itu yang menobatkan /
mengangkat raja-raja di tanah Jawa keturunan Paku Buwono II adalh VOC.
Setelah Paku Buwono II wafat, Balanda mengangkat R.M Suryadi (putrs
mahkota) Sunan Paku Buwono III ia praktis ajdi boneka, karena menuntut
kontrak politik raja tersebut hanya berkedudukan sebagai peminjam tanah
VOC.
Ketika pemerintahan Paku Buwono III, perlawanan Pangeran mangkubumi
terhadap Belanda semakin hebat. Dalam setiap perlawanan pasukan Belanda
selalu terdesak oleh serangan Pangeran Mangkubumi. Bahkan ketika terjadi
pertempuran sengit di sungai Bogowonto, semua pasukan Belanda termasuk
komandannya mati terbunuh. Akhirnya Belanda meminta kepada pangeran
Mangkubumi untuk berunding.
Kemudian terrjadilah perjanjian antara ketiga pihak yaitu pangeran
Mangkubumi, Pakubuwono III dan Belanda/VOC perjanjian itu diadakan di
desa Giyanti ( Salatiga ) pada tanggal 13 Februari 1755, maka disebut
perjanjian Giyanti. Akibat dari perjanjian itu, kerajaan Mataram dibagi
menjadi dua bagian yaitu keraton kesunanan Surakarta dan keraton Kesultanan
Yogyakarta.
Selanjutnya dengan daerah barunya, pangeran Mangkubumi mendirikan
kerajaan Mataram Yogyakarta diwilayah beringin, pada tahun 1756 dan
beliau kemudian bergelar Sri Sultan Hamangku Buwono I. Gelar lengkapnya
adalah NGARSA DALEM SAMPEYAN DALEM INGKANG SINUHUN
KANJENG SULTAN HAMANGKUBOWONO SENOPATI ING
NGALOGO NGABDURAHMAN SAYYIDI PONOTOGOMO
KHALIFATULLAH INGKANG JUMENENG KAPING I ING
NGAYOGYAKARTA HADININGRAT.

2. Wilayah Keraton Yogyakarta


Wilayah keraton Yogyakarta membentang antara tugu (batas utara) dan
krepyak (batas selatan) antara sungai kode (sebelah timur) dan sungai winogo
(sebelah barat) antara gunung Merapi dan Laut selatan.
Luas wilayah keraton Yogyakarta adalah 14.000 m. Dengan dikelilingi tebon
(benteng) setinggi 4 meter dan lebat 3,5 meter. Disetiap sudutnya terdapat
tempat perjuangan atau Bastron, untuk melihat/mengawasi keadaan diluar
maupun didalam benteng keraton. Di sebelah luar benteng dikelilingi oleh
parit yang dalam, yang disebut jagang (sekarang sudah menjadi pemukiman
penduduk).
Untuk menghubungkan antara wilayah dalam benteng dengan daerah diluar
benteng keraton, ada 5 pintu gerbang yang disebut plengkung, antara lain :
 Plengkung Nirbaya (gading) disebelah selatan
 Plengkung Jagabaya (taman sari) disebelah barat
 Plengkung Jagasura (ngasem) disebelah barat laut
 Plengkung Taruna sura (wijilan) disebelah timur laut
 Plengkung Madya sura (sebelah barat THR), disebelah timur

Plengkung yang disebut terakhir ini dahulu pernah di runtuhkan pada jaman
Sultan Hamengkubuwono II, ketika terjadi peperangan melawan pasukan
Inggris (beger spie) sehingga tersumbat dan tidak bias dilalui. Maka lebih
dikenal dengan sebutan Plengkung Butet (tertutup). Diantara kelima
plengkung hanya dua yang masih tampak utyh, yaitu plengkung Nirbaya
(gading) dan plengkung Tarunasura (wijian).

3. Bangunan Lingkungan Dalam Keraton


Mengenal nama masing-masing bangunan yang terdapat pada di setiap
halaman dilingkungan dalam keraton, seperti tersebut dibawah ini, dimulai
dari bagian depan, yakni :
1. Pelataran pagelaran yang merupakan halaman paling depan ini terlrtak
disebelah selatan alun-alun lor. Dipelataran terdapat beberapa bangunan
antara lain :
a. Bangsal pagelaran, bangunan ini digunakan untuk pelaksanaan upacara
grebeg.
b. Bangsal pemandengan, digunakan sebagai duduk tempat duduk bagi
sultan beserta anglima perang. Bangsal ini jumlahnya ada dua, masing-
masing terletak disebelah kanan dan kiri sejajar dengan bangsal
pagelaran.
c. Bangsal Pengapit/Pasewakan, adalah tempat diamana para senopati
perang mengadakan pertemuan, serta digunakan untuk tempat
menunggu perintah dari sultan.
d. Bangsal Pengrawit, digunakan sebagai tempat raja melantik patih.
e. Bangsal Pacikeran, adalah tempat jasa bagi para abdi dalam
singanegara abdi dalam martaiutut ( sebutan untuk algojo keraton ),
bangsal ini berfungsi hingga tahun 1926.
f. Bangsal Sitinggil, digunakan sebagai tempat penobatan/ pelantikan
raja-raja kesultanan Yogyakarta dan tempat diselenggarakanya upacara
pasowanan agung.
g. Bangsal Mangutar Tangkil, adalah tempat pesinggahan raja, ketika
berlangsung upacara penobatan raja.
h. Bangsal Witana, digunakan untuk menempatkan pusaka utama keraton
pada waktu dilangsungkan upacara penobatan raja dan upacara grebeg
mlud tahun bal ( jawa ).
i. Belebag digunakan untuk menyimpan dua perangkat gamelan yaitu
kyai gunur madu dan kyain naga wilaga yang dibunyian setiap bulan
mulud. Bangunan ini terletak disebelah barat bangsal sitinggil.
j. Bale angun-angun digunakan untuk menyimpan pusaka tombak yang
bernama kanjeng kyai sura angun-angun, terletak di sebelah barat
bangsal sitinggil.
k. Bangsal Kori berfungsi sebagai tempat jaga bagi para abdi dalem
jaksa. Bangunan ini ada dua buah terletak disebelah kiri dan kanan
Tarub agung.
l. Tarub agung digunakan sebagai ruang tunggu bagi tamu-tamu sultan
yang akan menghadiri upacara resmi di sitinggil sebelum mereka
diterima oleh sultan.
m. Regol Brojonolo yaitu pintu gerbang yang menhubungkan antara
halaman sitinggil lor dengan halaman kemandangan lor. Regol ini
terletak di selatan halaman sitinggil.
2. Pelataran kemandungan lor yang merupakan bagian kedua,didalamnya
selain terdapat beberapa bangunan, juga terdapat leben yang pada tahun
1986 dinyatakan sebagai lambang perdamaian oleh pemerintahan
Indonesia dalam rangka hari lingkungan Internasional maka halaman
kemandungan lor sering disebut halaman keben. Bangunan yang terdapat
disini antara lain :
a. Bangsal Poconiti, berfungsi sebagai ruang sidang pengadilan keraton.
Bangunan ini terletak ditengah halaman kemandungan lor.
b. Bangsal Pacaosan adalah tempat jaga bagi para abdi dalem. Bangsal
ini ada sepasang terletak di sebelah kanan dan kiri dari regol
Srimanganti.
c. Regol Srimanganti, yaitu pintu gerbang yang menghubungkan antara
halamankemandungan lor dengan halaman bangsal srimanganti.
Bangunan ini terletak di sebelah selatan bangsal Ponconiti.
3. Pelataran Bangsal Srimanganti, didalamnya terdapat beberapa bangunan
antara lain :
a. Bangsal Srimanganti digunakan sebagai tempat sultan menyambut
kedatangan tamu-tamu yang penting.
b. Bangsal Trajumas adalah tempat bagi para pejabat istana yang bertugas
mendampingi sultan ketika menyambut kedatangan tam-tamu penting.
c. Patung raksasa Dwa rapela (sepasang) masing-masing membawa gada
dan disebut cingkara bala terletak disebelah timur depan regol
danapratapa dan bala upata terletak disebelah barat depan regol
danapratapa.
d. Rego Danapratapa adalah pintu gerbang yang menghubungkan antara
halaman srimanganti dengan halaman bangsal kencana terletak
disebelah selatan halaman srimanganti.
4. Halaman bangsal kencana merupakan halaman pusat keraton sebagai pusat
pemerintahan didalamnya terdapat beberapa bangunan antara lain :
a. Bedhong purwareta, bangunan ini digunakan untuk kantor pribadi Sri
Sultan Hamangkubuwono IX dan sekarang berfungsi sebagai kantor
kawedanan Hageng Sri Wandawa. Terletak disebelah utara bangsal
prabeyaksa.
b. Gedhong Jene ( gedhong kuning ) dibangun pada masa pemerintahan
Sri Sultan Hamang Kubuwono II. Bangunanini berfungsi sebagai
tempat tinggal raja hingga Sri Sultan Hamangku Buwono IX. Sekarang
sebagai kantorpribadi Sri Sultan Hamangku Buwono X.
c. Bangsal Kencana, bangunan pusat keraton, berfungsi sebagai tempat
singgasana raja dalam keseharianya, juga ketika digelar upacara-
upacara penting.
d. Bangsal Prabayeksa (gedong pusaka) adalah tempat untuk rnenyimpan
senjata-senjata pusaka keraton, bangsal ini berada dibelakang bangsal
kencana.
e. Bangsal Manis, digunakan sebagai tempat untuk menyelenggarakan
pesta/perjamuan bagi keluarga istana/ tamu-tamu penting. Terletak
dibelakang bangsal kencana.
f. Keputren adalah tempat tinggal bagi putrid-putri raja yang belum
menikah. Terletak disebelah barat daya bangsal manis.
g. Masjid Panepen digunakan untuk menjalankan ibadah sholat bagi
keluarga istana dan para abdi dalem, juga dipakai untuk pelaksanaan
untuk pelaksanaan ijab qobul peningkatan putrid-putri sultan, terletak
disebelah barat gedhong kuning.
h. Keraton Kilen adalah tempat tinggal bagi Sri Sultan Hamengku
Buwono yang ke X beserta keluarganya. Komplek keraton kilen
terletak dibagian ujung sebelah barat.
i. Gedhong kantor perintah hageng, sebagai kantor pejabat keraton yang
berwenang menyampaikan perintah sultan kepada semua abdi dalem
yang ada di keraton. Terletak di timur laut bangsal mandalusana.
j. Bangsal Mandalasana, yaitu tempat untuk pentas bagi para pemain
musi (korp music keraton) , ketika digelar acara-acara penting di
keraton. Terletak disebelah utara bangsal kotak.
k. Bangsal Kotak yaitu tempat tinggal nagi para penari keraton yang
sedang menunggu giliran pentas. Bangsal ini ada sepasang masing-
masing terletak disebelah kanan dan kiri depan bangsal kencana.
l. Gedhong Bangsal yaitu ruyang untuk menyimpan gamelan-gamelan
keraton, sekaligus tempat dibunyikannya gamelan tersebut, pada
waktu dikeraton menggelar acara-acara yang bersifat resmi. Terletak
dihalaman bangsal kencana, sebelah timur.
m. Kastriah, adalah tempat tinggal bagi putra-putra sultan yang belum
menikah. Terletak disebelah timur gedhong bangsal.
n. Gedhong Kaca adalah bangunan yang berfungsi sebagai museum Sri
Sultan Hamengku Buwono yang ke IX. Terletak disebelah timur
Danataputra.
o. Gedhong Danataputra berfungsi sebagai kantor bendahara keraton.
Terletak disebelah timur gehong Patehan.
p. Gedhong Patehan yaitu tempat bagi para abdi dalem. Letaknya
disamping barat gedong Danataputra.
q. Regol Kemabangan, yaitu pintu gerbang yang menghubungkan antara
halaman bangsal kencana dengan halaman kemagangan. Terletak
disebelah barat gedong Patehan.
5. Halaman Kemagangan merupakan halaman bagian belakang dari pusat
keraton yang didalamnya teradapat beberapa bangunan, antara lain :
a. Bangsal Kemagangan adalah tempat untuk menyelenggarakan acara
Bedhol Songsong. Terletak disebelah selatan regol kemagangan.
b. Panti Pareden adalah bangunan yang digunakan oleh para abdi dalem
yang bertugas membuat gunungan sekaten. Bangunan ini ada sepasang
masing-masing terletak disudut sebelah tenggara dan sudut sebalah
barat daya bangsal kemagangan.
c. Regol Badungmlati adalah pintu gerbang yang menghubungkan antara
halaman kemungangan dengan halaman kemandungan kidul. Letaknya
diselatan halaman kemagangan.
6. Halaman Kemandungan kidul adalah bagian yang kenam dihalaman ini
terdapat bangunan yaitu :
a. Bangsal Kemandungan, terletak ditengah halaman kemandungan kidul.
b. Bangsal Pancaosan adalah tempat jaga bagi para abdi dalem keraton
yang sedang melaksanakan tugas ronda. Bangunan ini ada sepasang
masing-masing terletak disebelah kanan dan kiri, bagian utara halaman
kemandungan kidul.
c. Regol kemandungan adalah pintu gerbang yang menghubungkan
antara halaman kemandungan kidul dengan halaman sitihinggil kidul.
Letaknya dibagian selatan halaman kemandungan kidul.
7. Halaman Sitihinggil kidul merupakan bagian akhir dari ketujuh halaman
yang terdapat dilingkungan dalam keraton. Bangunan yang terdapat disini
yaitu :
a. Bangsal Sasana hinggil telah dipugar pada masa pemerintahan Sri
Sultan Hamengku Buwono IX tahun 1956 dalam rangka peringatan
200 tahun berdirinya keraton Yogyakarta. Setelah dipugar kemudian
disebut gedung Sasana Hinggil Dwi Abad. Bangunan ini menghadap
kaerah selatan, terletak disebelah utara alun-alun kidul.

4. Arti Keraton Yogyakarta


Istilah keraton berasal dari kata-kata ka-ra-tuan yang berarti tempat tinggal
ratu/raja. Demikian juga dengan kedhaton berasal dari kata ka-dathu-an yang
berarti tempat tinggal data/raja. Sedang arti lebih luas lagi dapat diuraikan
secara sederhana bahwa, lingkungan seluruh struktur dan bangunan wilayah
keraton mengandung arti tertentu yang berkaitan dengan salah satu pandangan
hidup Jawa yang sangat esensial, yaitu sangkan paraning dumadi (dari mana
asalnya manusia dan kemana akhirnya manusia setelah mati).
Garis besarnya wilayah keraton Yogyakarta yang memanjang 5 km dari
panggung krapyak disebelah selatan hingga tugu keraton disebela utara
terdapat garis linear dualism terbaik yang bias dibaca secara simbolik filosofis.
Dari arah selatan keutara raulai dari panggung krapyak, melambangkan arti
proses terjadinya manusia, mulai ketika masih berada di alam arwah (tempat
tinggi) sampai hidup kedunia lantaran ibu dan bapak. Disini keraton sebagai
badan jasmani manusia sedangkan raja/sultan adalah lambang jiwa sejati yang
hadir kedalam badan jasmani.
Sedang dari arah utara keselatan, melambangkan proses perjalanan manusia
pulang kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebagai asal dari segala apa yang ada
(damadi). Oleh karena itu sebutan sangkan paraning dumadi adalah sebutan
lain untuk Tuhan dalam pandangan hidup Jawa. Panggung krapyak dalah
tempat tinggi, dalam hal adalah lambang tempat asalnya manusia secara
esensial disisi Tuhan sebagai tempat yang tinggi.
Gambaran yang sederhana adalah tugu kraton Yogyakarta sebagai penjelmaan
lingga (laki-laki) dan panggung krapyak sebagai penjelmaan Yoni
(perempuan). Keraton Yogyakarta sebagai lambang jasmani manusia yang
berasal dari laki-laki/ bapak (lingga) dan perempuan/ibu (yoni). Jadi
Lingga+jati = keraton Yogyakarta (singkatan paraning Dumadi).

5. Fungsi Keraton Yogyakarta


a. Sebagai tempat tinggal raja dan keluarganya
b. Sebagai pusat pemerintahan
c. Sebagai pusat kebudayaan dan pengembanganya
d. Pada zaman kemerdekaan mulai dibuka kepentingan umum seperti
kegiatan pariwisata,kegaitan Ilmu pengetahuan, serta kegiatan lain yang
berhubungan debgan kepentingan masyarakat.
e. Merupakan museum perjuangan bangsa, karena Yogyakarta dengan
keratonya pernah digunakan sebagai tempat kegiatan perjuangan fisik
maupun kegiatan pemerintahan ketika Ibukota Republik Indonesia berada
di Yogyakarta.

Ampilan Dalem
Lambang kerajaan berupa benda-benda yang selalu dikeluarkan pada
waktu upacara-upacara resmi dan selalu mnyertai sultan disebut ampilan
dalem, Benda-benda tersebut terbuat dari emas murni bertahtakan berlian,
dan biasanya dibawa oleh 8 orang abdi dalem perempuan yang disebut
manggung, yang masing-masing bertugas membawa benda yang berbentuk
i. Panyak atau angsa adlah symbol kesucian dan kewaspadaan
ii. Dhalang atau kijang adalah symbol kegesitan dan kebijaksanaan
iii. Sawung atau ayam jantan adalah symbol keberanian
iv. Galin atau merak adalah symbol kewibawaan
v. Hardawalika atau naga didalam mitologi jiwa adalah penyangga
atau pembawa dunia. Artinya raja adalah pembawa atau penyan
gga segala maupun tanggung jawab.
vi. Kacu emas atau sapu tangan emas adalah symbol dari penghapus
segala kotoran, baik jasmaniah, rohaniah, didalam pemerintahan
maupun ketata negaraan dan sebagainya.
vii. Kutuk atau kontak merupakan symbol dari daya pemikat atau
penarik
viii. Kandhil atau lentera merupakan symbol dari penerangan dihati
rakyat.
Dari abdi dalem keparak (perempuan) berjmlah 4 orang yang
bertugas membawa :
 Sabet
 Cenelo
 Sumbal
 Larbadak

6. Raja-Raja Kesultanan Yogyakarta


a) Sri Sultan Hamengku Buwono 1
Nama kecil : Bendara Raden Mas Sujono
Tanggal lahir : 4 Agustus 1717
Naik tahta : 13 Februari 1755
Wafat : 24 Maret 1792
Makam : Pasa reyap pajimatan imogiri
Permaisuri ada 2 :
Gusti Kanjeng Ratu Kencana dan Gusti Kanjeng Ratu Kadipaten.
Putra-putri almarhum seluruhnya 32 orang.
b) Sri Sultan Hamengku Buwono II
Nama : Gusti Raden Mas Sundoro
Tanggal lahir : 7 Maret 1750
Naik tahta : 2 April 1792
Kemancanegara : 28 Juli 1812
Pulang : 17 agustus 1828
Wafat : 3 Januari 1828
Makam : Pasarean dalem astana kota gede
Permaisuri ada 4 yaitu :
Gusti kanjeng Ratu Kedaton, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Gusti
Kanjeng Ratu Sultan dan Putri sulung dari permaisuri GKR Kedhaton.
Putra-putri almarhum seluruhnya 80 orang.
c) Sri Sultan Hamengku Buwono III
Nama kecil : Gusti Raden Mas Sujono
Tanggal lahir : 20 Februari 1767
Naik tahta : 12 Juni 1812
Wafat : 3 November 1814
Makam : Pasariah Pajimatan Imogiri
Permaisuri ada 3 yaitu :
Gusti Kanjeng Ratu Kencana, Gusti Kanjeng ratu Hemas, dan Gusti
Kanjeng Ratu Wandhan.Putra-putri almarhu seluruhnya 32 orang.
d) Sri Sultan Hamengku Buwono IV
Nama kecil : Gusti Raden Mas Ibnu Jarot
Tanggal l;ahir : 3 April 1804
Naik tahta : 10 November 1814
Wafat : 6 Desember 1823
Makam : Imogiri, Kedhaton Besiyaran
Permaisuri ada 1 yaitu :
Gusti Kanjeng Ratu Kencono. Putra-putri almarhum seluruhnya
berjumlah 18 orang.
e) Sri Sultan Hamengku Buwono V
Nama kecil : Gusti Raden Mas Gathot Menol
Naik tahta : 19 Desember 1823
Wafat : 5 Juni 1855
Makam : Pasarean Pajimatan Imogiri
Permaisuri ada 2 yaitu :
Gusti Kanjeng Ratu Kencono dan Gusti Kanjeng Ratu Kadhaton.
Putra-putri almarhum seluruhnya berjumlah 9 orang.
f) Sri Sultan Hamengku Buwono VI
Nama kecil : Gusti raden Mas Mustojo
Tangggal lahir : 10 Agustus 1821
Naik tahta : 5 Juli 1855
Wafat : 20 Juli 1877
Makam : Pasarean Pajimatan Imogiri
Permaisuri ada 2 yaitu :
Gusti Kanjeng Ratu Kencono dan Gusti Kanjeng Ratu Sultan. Jumlah
Putra-putri almarum ada 23 orang.
g) Sri Sultan Hamengku Buwono VII
Nama kecil : Gusti Raden Mas Murtejo
Naik tahta : 4 Februari 1877
Turun tahta : 29 Januari 1921
Di ambarukmo : 30 desember 1921
Wafat : 30 Desember 1921
Makam : Pasarean Pajimatan Imogiri
Permaisuri ada 3 yaitu :
Gusti Kanjeng Ratu Kuncoro, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, dan Gusti
Kanjeng Ratu Kencono.
h) Sri Sultan Hamengku Buwwono VIII
Nama kecil : Gusti Raden Mas Suhadi
Tanggal lahir : 3 Maret 1880
Naik tahta : 8 Februari 1921
Wafat : 22 Oktober 1939
Makam : Pasarean Pajimatan Imogiri
Permaisuri ada 1 yaitu :
Kanjeng Raden Ayu Adipati Anom Hamengkunegara. Jumlah putrs-
putri almarhum berjumlah 41 orang.
i) Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Nama kecil : Gusti Raden Mas Dorojatun
Tanggal lahir : 12 April 1912
Naik tahta : 18 Maret 1940
Wafat : 3 Oktober 1988
Makam : Pasrean Pajimatan Imogiri
Permaisuri tidk ada, istri selir ada 5 yaitu :
 Kanjeng Raden Ayu Pintoko Purnomo Hamengku Buwono IX
 Kanjeng Raden Ayu Windya Ningrum Hamengku Buwono IX
 Kanjeng Raden Ayu Hastungkoro Hamnegku Bowono IX
 Kanjeng Raden Ayu Ciptamurti Hamengku Buwono IX
 Kanjeng Raden Ayu Norma Nindya Kirana HAmengkubu
Buwono IX

Jumla putra-putri almarhum ada 22 orang.

j) Sri Sultan Hamengku Buwono X


Nama kecil : Bendara Raden Mas Herjono Darpito
Tanggal lahir : 2 April 1946
Naik tahta : 7 Maret 1989
Permaisuri ada 1 yaitu :
Bendara Raden Ayu Tatik Mangkubumi. Putri Sri Sultan Hamengku
Buwono X ada 5 semuanya perempuan.

7. Sekaten
Menurut sejarahnya perayaan sekaten bermula sejak jaman Kerajaan Demak.
Meski sebelumnya ketika jaman pemerintahan Raja Hayam Wuruk di
Majapahit, perayaan semacam sekaten disebut “ SRADA AGUNG “. Perayaan
yang menjadi tradisi kerajaan Majapahit berupa persembahan sesaji kepada
para dewa, disertai dengan mantra-mantra, sekaligus untuk menghormati
arwah para leluruh.
Namun ketika Majapahit runtuh, dan kemudian berdiri kerajaan islam demak
oleh Raden Patah dengan disertai dukungan para wali perayaan tersebut
dialihkan menjadi kegiatan islami. Serta menjadi sarana pengembangan islam
yang dilakukan oleh para wali dengan menyembunyikan gamelan yang
bernama Kyai Sekati pada setiap Bulam Mulud. Dalam rangka perayaan hari
Kelahiran Nabi Muhammad S.A.W kemudian disebut sekaten ( dari kata
sekati ).
Pendapat lain menyatakan bahwa kata sekaten berasal dari bahasa Arab, yaitu
Syahadatain yang berarti dua kalimat syahadat atau kesaksian .
Perayaan sekaten yang diselenggarakan di Keraton Yogyakarta berlangsung
dari tanggal 5 hingga 11 Mulud (Rabi’ul Awal). Acara ini diawali dengan
dibunyian 2 perangkat gamelan yang bernama Kyai Guntur madu (dari
Demak) dan Kyai Nagawila (Ciptaan Sri Sultan Hamengku Buwono I)
dibangsal Ponconiti, disertai pemberian sedekah dari Sultan berupa udhik-
udhik, olleh utusan Sultan.
Perayaan ini berupa peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W. Oleh abdi
dalem penghulu keraton dihadapan sultan. Acara ini bersifat resmi, setelah
acara selesai 2 perangkat gamelan sekaten diusung kembali menuju ke
keraton.
Pada tanggal 12 Mulud diselengarakan upacara adat keraton yaitu upacara
Grebeg mulud sebagai puncak dari perayaan sekaten.

8. Upacara Grebeg
Grebeg adalah upacara adat di Keraton Yogyakarta yang diselenggarakan tiga
kali dalam setahuan untuk memperingati hari besar Islam.
Istilah grebeg berasal dari bahasa Jawa “ grebeg” yang berarti “ diiringi para
pengikut “ . Karena perjalanan sultan keluar dari istana memang selalu diikuti
banyak orang, sehingga disebut grebeg.
Pengertian lain mengatakan bahwa karena gunung itu diperebutkan warga
masyarakat yang berarti di grebeg, maka disebut grebeg.
Pelaksanaan upacara tersebut bertepatan dengan hari-hari besar Islam seperti :
 Grebeg sywal, dilaksanakan pada hari pertama bulan Syawal untuk
memperingati Hari Lebaran ( Idul Fitri ).
 Grebeg besar, dilaksanakan pada hari ke sepuluh bulan Besar untuk
memperingati Hari Raya Qurban ( Idul Adha ).
 Grebeg maulud, dilaksanakan pada hari ke duabelas bulan Mulud (
Rabi’ul Awal ) untuk memperingati hari kelahiran nabi Muhammad
S.A.W.

Pada setiap upacara grebeg sultan berkenan member sedekah berupa gunungan
kepada rakyatnya. Gunungan tersebut berisi makanan yang dibuat dari ketan,
telur ayam, buah-buahan, serta sayuran yang semuanya dibentuk seperti
gunung ini sebagai symbol kemakmuran dan kesejahteraan kerajaan Mataram.

Upacara adat ini diawali dari halaman kemandungan lor dangan dikawal oleh
prajurit keraton, gunungan yang berada di bangsal ponconiti dibawa oleh abdi
dalem menuju alun-alun lor melalui halaman sitihinggil, gunung tersebut
disambut dengan tembakan salub oleh prajurit keraton sebagai penghormatan.

Selanjutnya guung tersebut dibawa menuju halaman masjid agung untuk


dibacakan do’a terlebih dahulu oleh para abdi dalem penghulu keraton, demi
kemulyaan Sultan dan kesejahteraan rakyat. Setelah itu gunungan tersebut
diperebutkan oleh masyarakat yang ingin mendapatkan berkah dari gunung
itu.
9. Upacara Labuhan
Yang dimaksut upacara labuhan (laut) yaitu upacara melempar sesaji dan
benda-benda keraton ke laut., untuk dipersembahkan kepada penguasa laut
Kanjeng Ratu Kidul, dengan maksut sebagai wujud rasa syukur kepada sang
pencipta, atas segala kemurahan yang telah diberikan kepada seluruh pimpinan
dan rakyat Yogyakarta, serta berharap semoga keraton Mataram Yogyakarta
tetap lestari dan rakyat selalu dapat hidup damai dengan sejahtera.
Upacara tradisional labuhan ini bermula sejak jaman panembahan senopati di
Mataram Kota Gede. Panembahan Senopati yang terlibat percintaan dengan
penguasa laut selatan, kemudian mempuyai gagasan untuk menyelenggarakan
upacara persembahan sesaji kepada Kanjeng Ratu Kidul. Upacara tersebut
sebagai ucapan syukur atas keberhasilanya dalam memimpin kerajaan
Mataram Kotagede.
Upacara adat yang merupakan warisan budaya bangsa tersebut, hingga
sekarang masih diselenggarakan oleh raja-raja kesultanan Yogyakarta
Upacara adat yang digelar dieraton ini, selain diselenggarakan di pesisir
selatan, juga diadakan di gunung Merapi, gunung Lawu dan di Prahyangan.
Wonogiri (yang disebut terahir hanya tiap 8 tahun sekali).
Adapun upacara labuhan ini ada tiga, yaitu :
 Labuhan ageng, diselenggarakan ada peringatan Jumenengan dalam
HUT Panobatan Raja, yang diadakan tiap 8 tahun sekali pada bulan
Ba’da Mulud .
 Labuhan tengahan, diselenggarakan pada bulan Ba’da Mulud setiap 4
taun sekali.
 Labuan alit, diselenggarakan setiap setahun sekali. Setelah upacara
peringatan Jumenengan dalem, yang pada bulan Ba’da Mulud.

benda-benda yang dilabuh yaitu berupa potongan kuku, rambut, dan pakaian
bekas milik sultan, minyak konyoh, ratus (dupa), uang tindih Rp. 500,-
(sebelumya 100,-) serta benda-benda lainya. Macam benda yang dilabuh ini
tidak sama pada setiap tempat upacara karena dipersembahkan kepada leluhur
yang berbeda pula.

Sejak zaman Sri Sultan Hamengku Buwono X ada perubahan mengenai


penyelenggaraan upacara ini, sebelumya keraton Yogyakarta mengadakan
upacara ini dua kali dalam setahun yaitu bertepatan dengan peringatan tingalan
dalem (HUT Kelahiran Sultan) dan peringatan jumenengan dalem (HUT
Penobatan Raja).

Namun Sultan Hamengku Buwono X memerintahkan agar upacara ini


diadakan setiap 1 tahun sekali, yaitu bertepatan dengan peringatan tingalan
jumenengan dalam nata.

Khusus upacara labuhan dipesisir selatan di tempatkan di Patilasan Parang


Kusumo yang terdapat gundukan batu bekas tempat pertemuan antara
Panembahan Senopati dengan Kanjeng Ratu Kidul. Setelah hajat dalam
labuhan dibawa ketepi laut dan setelah dibacakan do’a oleh abdi dalem juru
kunci parang Kusumo, benda-benda itu dilemparkan ke laut.Benda-benda
yang dilabuh dan kembali ke pantai kemudian diperebutkan oleh masyarakat,
yang mana benda-benda itu dipercaya akan mendatangkan keberuntungan.
F. PLANETARIUM

Astronomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari ruang angkasa. Pada tahun
1608 Hans Lippershey, orang Belanda yang pertama kalinya membuat teleskop.
Namun Galileo orang Italia yang pertama kali menggunakan teleskop untuk
mempelajari langit.
Pengamatan pertamanya dilakukan pada musim dingin tahun 1609 dan tahun
1610. Ia mengamati bulan Jupiter, kawah dibulan dan bintik hitam matahari.
Teleskop berikutnya disebut teleskop ( aerial ) panjangnya sekitar 50 m.
Keistimewaaan teleskop ruang angkasa yaitu bias mendapatkan pandangan langit
malam yang jauh lebih jelas dari pada bumi. Selain itu juga bisa mengumpulkan
sinar yang tak tampak, seperti sinar x. Namun ahli astronomi modern, jarang
menggunakan teleskop ini untuk mengamati bintang. Mereka mengamati bintang
dari observatorium memayungi teleskop besar menggunakan cermin cekung untuk
mengumpulkan cahaya dari bintang.

1. Bintang Dan Planet


Bintang adalah gas yang panas yang sangat besar dan membakar. Matahari
merupakan bintang yang terdekat dengan kita. Ahli astronomi juga telah
menemukan sejumlah bintang yang lebih kecil dan lebih besar dari matahari.
Misalnya bintang red giant (raksasa merah) dan bintang super giant (super
raksasa), puluhan kali lebih besar dari matahari. Beberapa bintang super giant
mempunyai diameter 400 juta km.
Selain itu bintang juga seperti makhluk hidup yang lahir, tumbuh, dan
akhirnya mati. Ada 2 cara berbada bagaimana bintang itu mati, yaitu :
a. Setelah terus menerus bersinar selama beberapa waktu, bintang membesar
menjadi red giant, lalu menyusut menjadi putih dan akhirnya menjadi
black drawf (kerdil hitam), contoh matahari.
b. Bintang yang lainya akan membesar dari red giant menjadi super giant .
Sebelum meledak menjadi supernova, dan kemudian menyusut
membentuk lunbang hitam ataupun membentuk pulsar.

Planet berasal dari bahasa Yunani kuno (aster kometes), berarti bintang
pengelana. Adalah benda astronomi yang mengorbit sebuah bintang atau sisa
bintang yang cukup besar untuk memiliki gravitasi sendiri, tidak terlalu besar
untuk menciptakan fusi termonuklir, dan telah membersihkan daerah sekitar
orbitnya yang dipenuhi planetesimal

Kata planet sudah lama ada dan memiliki hubungan sejarah, sains, mitologi,
dan agama. Oleh peradaban kuno, planet dipandang sebagai sesuatu yang
abadi atau perwakilan dewa.
Berdasarkan jaraknya dengan matahari, planet terbagi atas :

 Merkurius

Adalah planet yang terdekat dengan matahari dan merupakan planet berbatu
paling keil seperti bumi. Dengan diameter hanya 4.880 km, hamper semua
planet mempunyai orbit keliling matahari yang hamper bulat. Namun orbit
merkurius berbentuk oval. Kadang-kadang planet ini bergerak sejauh 70 juta
km dari matahari. Dilain waktu, planet ini bergerak sejauh 46 juta km.

Planet ini mempunyai kala rotasi selama 59 hari. Temperatur permukaanya


yaitu 1850 C sampai 4300 C. seperti bumi dan planet berbatu lainya, merkurius
terdiri dari lapisan yang berbeda-beda. Dibawah kerak berbatu terdapat
selimut batuan, yang pusatnya terdapat inti besi raksasa. Menyusutnya inti
menyebabkan terbentuknya pegunungan besar setinggi 3 km dipermukaan
planet.

Milyaran tahun lalu, semua planet dihujani meteorit-meteorit raksasa. Karena


merkurius tidak mempunyai cuaca atau hampir tidak ada atmosfer,
menyebabkan kawah yang terbentuk pada zaman dulu masih tetap ada dan
memenuhi seluruh planet. Satu kawah raksasa disebut catoris basin.

 Venus
Adalah planet yang orbitnya paling dekat dengan bumi. Kita sering
melihatnya bersinar dilangit setelah matahari terbenam, oleh karena itu disebut
bintang kejora.
Satelit angkasa memperlihatkan kalau sebagian besar permukaan venus
ditutupi dataran luas. Ada 2 wilayah pegunungan besar yang bisa kita anggap
sebagai benua, 1 benua berada dibagian utara disebut Isthar Terra, dan 1 lainya
terletak dekat khatulistiwa disebut Aphrodite terra.
Ukuran venus hampir sama dengan bumi dan mungkin terbuat dari unsure
yang sama. Venus mempunyai kerak batuan, tapi tak ada samudra luas seperti
dibumi. Venus terlalu panas, temperature permukaanya yaitu 4800 C. Sehingga
air sangat mudah menguap. Dibawah keraknya terdapat selimut batuan yang
lebih padat, dan ditengahnya terdapat inti besi yang mungin sebagian berupa
cairan.
Venus mempunyai diameter dikhatulistiwanya yaitu 12.100 km. Jarak rata-rata
dari matahari 108 juta km, dan jarak terdekat dari bumi 243 hari, sedangkan
kala revolusinya yaitu 225 hari bumi.

 Bumi

Bumi terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, saat material-material
diangkasa menyatu . Awalnya bumi adalah bola besar cair. Secara bertahap
bumi menjadi dingin, sampai akhirnya terbentuklah atmosfer dan lautan.
Lambat laun bumi menjadi dunia kita sekarang ini, yang tersusun atas lapisan
batuan dengan inti besi. Bumi masih terus berubah karena gelombang pada
batuan dibawah kerka bumi bergerak memperlebar samudra dan memisahkan
benua (bawah).

Diameter khatulistiwa bumi adalah 12.756km. Kala rotasinya yaitu 23 jam 56


menit, dan berevolusi selama 365,25 hari. Temperatur permukaanya antara
890C sampai 580C. Jarak rata-rata dari matahari yaitu 149,6 juta km.

Perubahan iklim/musim terjadi karena poros bumi menjadi miring. Karena


kemiringan ini, suatu tempat menjadi lebih condong ke matahari dan lebih
hangat dibandingkan tempat lain selama beberapa waktu. Inilah yang
menyebabkan perubahan musim. Tempat yang condong ke matahari
mengalami musim panas, sedangkan tempat yang condong menjauhi
mataharin mengalami musim dingin.

Bumi memiliki satu satelit yaitu bulan.


 Mars

Adalah planet berbatu dan mempunyai susunan yang sama dengan bumi.Mars
mempunyai kerak yang keras, selimut batuan dan inti besi. Namun
atmosfernya jauh lebih tipis daripada atmosfer bumi. Gas utama dalam
atmosfer Mars adalah korbon dioksida , bukan nitrogen dan oksigen seperti
dibumi. Uap air atmosfernya sangat sedikit, dan tidak ada larutan, danau atau
sungai. Disekitar kutub, uap air membeku membentuk tudung es. Walau
dalam beberapa hal Mars mirip dengan bumi, Mars jauh lebih kecil.

Permukaan Mars dipenuhi oleh banyak gunung, kawah, dan gunung berapi.
Olympus Mons adalah gunung tertinggi, dengan ketinggian hampir 30 km.
Ada juga rekahan dipermukaan sepanjang lebih dari 400 km dengan
kedalaman 7 km. Rekahan itu disebut Grand Canyon Mars, tapi nama
sebenarnya adalah Mariner Valley (lembah mariner). Lembah yang lebih kecil
seolah terbentuk oleh aliran bahwa Mars dulu pernah mempunyai sungai dan
laut.

Mars mempunyai diameter khatulistiwa 6.787 km. Jarak rata-rata matahari


yaitu 228 juta km, sedangkan jarak terdekat dengan bumi adalah 56 juta km.
Kala revolusi planet ini yaitu 687 hari bumi, dan berotasi selama 24 jam 37
menit. Temperatur permukaan Mars yaitu antara 1100C sampai 00C.
Mars memiliki dua bulan kecil, yaitu Phobos dan Deimos. Ukuran Phobos
jauh lebih besar, tapi diameternya kurang dari 30 km. Ahli astronomi yakin
bulan itu berasal dari asteroid yang tertangkap grafitasi Mars.

 Jupiter

Adalah gas dan gas cair yang sangat besar. Kedalaman atmosfernya lebih dari
1000 km dan sebagian besar terdiri dari gas hydrogen dengan sedikit helium.
Jupiter dipenuhi oleh awan es , ammonia, dan senyawa ommonium. Didasar
atmosfer, tekanan yang besar mengubah hydrogen menjadi air. Lebih dalam
lagi, tekanan yang meningkat denagn cepat mengubah hydrogen menjadi
sejenis besi cair. Tepat ditengahnya, terdapat inti batu yang kecil.

Cirri paling mencolok dipermukaan Jupiter adalah bintik oval yang disebut
bintik merah besar. Bintik itu ternyata pusaran badai yang sangat besar, serupa
dengan topan raksasa dibumi. Diameternya sekitar 40.000 km atau 3 kali
ukuran bumi.

Garis warna-warni di Jupiter adalah jenis awan yang berbeda-beda didalam


atmosfernya, karena rotasi Jupiter dsangat cepat, maka awan itu tertarik
menjadi pita yang sejajar dengan khatulistiwaya. Bagian yang lebih pucat
disebut zone dan lebih gelap disebut sabuk.

Diameter khatulistiwa jupiter adalah 142.800 km. Jarak rata-rata dari matahari
adalah 778 juta km, sedangkan jarak terdekat dari bumi yaitu 590 juta km.
Jupiter berotasi selama 9 jam 50 menit, dan berevolusi selama 11,9 hari bumi.
Temperatur dipuncak awan yaitu 1500C.

Jupiter aling tidak mempunai 39 bulan. Galileo, ahli astronomi Italia


menemukan 4 bulan yang terbesar pada tahun 1610 yaitu Lo, Europe,
Ganymede, dan Callisto. Ganymede berdiameter 5.262 km dan merupakan
bulan milik Jupiter yang terbesar di tata surya. Ukuran Ganymede hampir
sama dengan planet Merkurius. Leda, bulan terkecil milik Jupiter, diameternya
sekitar 15 km . Lo biasanya disebut bulan pizza karena warna-warni.
Dipermukaan Lo terdapat gunung berapi aktif, dan memuntahkan cairan
belerang yang kaya warna kuning orange, sehingga member warna yang cerah
dan beragam pada Lo.

 Saturnus

Adalah bola gas raksasa yang sebagian besar terdiri atas gas dan gas cair.
Atmosfernya yang berawan hampir seluruhnya terbentuk dari hydrogen dan
helium. DIbawahnya membentang lautan hydrogen cair yang luas dan
dalam.Dibawahnya lagi terdapat lapisan hydrogen dalam bentuk besi cair.
Dipusat planet terdapat inti besi yang kecil.

Saturnus merupakan planet yang sangat berawa. Awanya terbentuk menjadi


pita yang sejajar dengan khatulistiwa karena saturnus berputar sangat cepat. Di
saturnus terdapat 3 lapisan awan utama yang dipisahkan oleh bagian atas
terbentuk dari senyawa ammonia dan ammonium. Dilapisan paling bawah,
sepertinya awan terbentuk dari partikel air dan es.

Diameter di khatulistiwa saturnus yaitu 120.000 km. Jarak rata-rata dari


matahari adalah 1.427 miliar km. Jarak minimumnya dari bumi 1,2 miliar km.
Saturnus berotasi selama 10 jam 40 menit dan berevolusi selama 29,5 hari
bumi. Temperatur dipermukaan awanya yaitu -1700C.

Cincin saturnus sebenarnya terbentuk dari jutaan ptongan es yang mendesing


mengelilingi planet dengan kecepatan tinggi. Ukuran bongkahan bervariasi
dari yang hanya setitik debu sampai bongkahan besar. Ketebalan cincin itu
kurang dari 50 km.

Planet ini mempunyai 18 bulan . Hanya 5 yang diameternya ≥ 1.000 km, yaitu
Tethis, Dione, Rhea,Titan, dan Lepatus. Pan yang terkecil berdiameter 5.140
km. Titan menjadi bulan terbesar kedua di tata surya dan satu-satunya yang
mempunyai atmosfer tebal.

 Uranus

Adalah planet terbesar ketiga dengan diameter empat kali bumi. Bulan Maret
1781, seorang ahli astronomi Inggris, William Herscel, melihat langit
menggunakan teledkop. Dia mengamati objek yang dianggapnya komet baru,
tapi ternyata planet baru. Jarak planet beru yang kemudian dinamai Uranus,
itu dua kali jauhnya dari matahari ke Saturnus.
Uranus mempunyai atmosfer tebal yang terdiri dari hydrogen, helium dan
metana juga selimut air, ammonia, dan es metana. Dipusatnya terdapat inti
silikat besi. Selain itu Uranus ternyata juga mempunyai cincin seperti Uranus
(1977). Ada 11 cincin utama yang terbentuk dari pecahan batu yang garis
tengahnya sampai 1 m dan mendesing mengitari planet denagn kecepatan
tinggi. Partikel disebagian cincin bertahan ditempatnya karena bulan kecil
penggembalanya.

Semua planet berotasi atau berputar pada porosnya sambil mengelilingi


matahari. Pada kebanyakan planet, porosnya hampir tegak lurus dengan garis
orbit planet. Namun, poros Uranus sejajar dengan orbitnya, sehingga kutub
Uranus seolah rebah disalah satu sisinya. Akibatnya, kutub Uranus lebih
panjang daripada sisi yang lainya dan tidak dingin seperti kutub dibumi.

Diameter dikhatulistiwa Uranus yaitu 51.000 km. Karak rata-rata dari atahari
2,87 milyar km, sedangkan jarak terdekat dari bumi yaitu 2,6 milyar km.
Uranus berotasi selama 17 jam 14 menit dan berevolusi selama 84 hari bumi.
Temperatur dipuncak awan yaitu -2000C.

 Neptunus

Adalah bola gas raksasa, sangat mirip dengan Uranus, neptunus terbentuk dari
material yang sama dengan Uranus. Planet ini mempunyai atmosfer yang
sebagiam besar terbentuk dari hydrogen dan sedikt helium. Dibawah atmosfer
terdapat larutan air panas dan gas cair termasuk metana, yang luas dan dalam.
Dipusatnya terdapat inti batu seukuran bumi.

Neptunus berwarna biru indah, sedikit mirip bumi. Warna ini disebabkan oleh
atmosfernya yang mengandung gas metana. Metana menyerap warna merah
sinar matahari dan memantulkan warna biru dari atmosfer neptunus. Binti
gelap yang terkadang muncul di atmosfer neptunus adalah badai besar.

Diaeter khatulistiwa neptunus yaitu 49.500 km. Jarak rata-rata dari matahari
yaitu 4,5 milyar km. Sedangkan jarak terdekat dari bumi yaitu 4,3 milyar km.
Neptunus berotasi selama 17 jam 6 menit, dan berevolusi selama 165 hari
bumi. Temperatur dipuncak awan yaitu mencapai -2100C.

Planet ini mempunyai 8 bulan, 3 bulan yang terbesar yaitu triton, proteus, dan
Nereid. Sedangkan yang lainya berukuran kecil. Triton adalah bulan terbesar
dengan diameter sekitar 2.700 km. Tidak seperti lazimnya, triton ini
mengelilingi Neptunus dengan arah yang berlawanan dari kebanyakan bulan.

2. Galaksi
Merupakan kepulangan bintang. Menurut bentuk dan ukuranya, galaksi terbagi
atas 3, yaitu :
 Galaksi Spiral dan Palang Spiral
Galaksi ini mempunyai lengan melengkung yang terbentuk dari palang
yang melewati pusatnya, disebut galaksi palang spiral. Galaksi palang
spiral biasanya tidak mempunyai palang seperti itu.
 Galaksi Elips
Mempunyai bentuk oval
 Galaksi Irregular
Mempunyai bentuk tak tentu

Galaksi mulai terbentuk dalam awan gas raksasa yang gelap, sehingga
cahayapun butuh ratusan ribu tahun untuk menembusnya. Seiring waktu gaya
gravitasi mulai mengumpulkan partikel-partikel gas. Secara bertahap, awan
gas menyusut dan menjadi lebih padat. Disana sini menjadi cukup padat untuk
membentuk bintang dan pada sat yang sama, awan gas mulai berputar dan
menipis.

Contoh : galaksi tempat kita hidup bernama Bima Sakti (milky way), yang
berada dalam satu kumpulan yang kita sebut kelompok setempat.

Ahli astronomi percaya bahwa alam semesta berawal dari ledakan besar yang
disebut “big bang” dan terjadi lebih dari 15 milyar tahun yang lalu . Big Bang
membentuk gelombang ruang angkasa panas yang terus mengambang. Ahli
astronomi yakin kalau alam semesta masih terus mengambang.
3. Tata Surya

Lahirnya tata surya meliputi hal-hal berikut :


 Sekitar 5 milyar tahun lalu, tata surya terlahir sebagai awan gas debu
yang besar. Awan yang disebut “nebula” ini, banyak tersebar diruang
angkasa diantara bintang-bintang.
 Sebagian dari awan itu menjadi sangat padat. Gas dan debu diwilayah
itu mulai berkumpul dibawah tarikan gravitasinya. Akhirnya
terbentuklah gumpalan bola.
 Bola itu membesar dan semakin hangat. Perlahan bola itu mulai
bersinar dan membentuk “bayi” matahari saat umurnya 100.000 tahun.
 Bayi matahari berputar cepat dan melemparkan gumpalan material ke
angkasa. Pada saat yang sama, material itu menyusut dan semakin
panas.
 Pada waktunya, bayi matahari menjadi cukup panas untuk
menghasilakn reaksi nuklir. Reaksi ini menghasilkan energy yang
sangat besar untuk bersinar saat “tumbuh” menjadi bintang.
 Pusaran material yang sebelumnya terlempar dari matahari mulai
menggumpal. Gumpalan yang lebih kecil membentuk bulan dari
planet-planet itu, dan yang paling kecil membentuk asteroid.

4. Matahari
Adalah bola gas yang sangat panas. Energi yang membuat matahari tetap
bersinar dihasilkan dipusat/intinya. Tekanan pada inti matahari sangat besar
dan temperaturnya mencapai 15.000.000 0C. Pada kondisi itu, atom gas
hydrogen berubah menjadi helium. Proses ini disebut fusi (peleburan) nuklir
dan menghasilkan jumlah energy yang sangat besar.
Bagian-bagian matahari
Matahari tersusun dari banyak lapisan. Dipusatnya adalah inti yang sangat
panas, tempat menghasilakn energy. Energi ini keluar melalui radiasi dan
mencapai lapisan lebih luar yang disebut daerah konveksi. Disana, arus gas
panas membawa energy ke permukaan (fotosfer), tempat energy itu terlepas
dalam wujud sinar 5.000 0C. Bintik hitam matahari adalah bidang hita
dipermukaan matahari. Temperatur permukaanya sekitar 1.000 0C lebih
dingin. Beberapa bintik hitam matahari berkembang sampai lebih besasr dari
bumi.

Masa hidupnya matahari melewati beberapa tahapan, yaitu :


 Matahari lahir bersamaan dengan terbentuknya tata surya sekitar 5
milyar tahun lalu. Sejak saat itu matahari selalu bersinar.
 Dalam waktu 5 milyar tahun berikutnya, matahari akan membesar dan
menjadi semakin panas. Laautan dibumi akan mendidih dan tak ada
lagi kehidupan.
 Saaat matahari semakin besar, panas, dan merah, bumi akan membara.
Pada saatnya bumi akan tertelan oleh lapisan luar matahari.
 Secara bertahap, matahari raksasa merah mulai menyusut lagi.
Nantinya akan menjadi bintang kerdil putih yang besarnya seukuran
bumi.

5. Asteroid, Meteorid, dan Komet


Didalam tata surya, ada banyak benda selain lanet dan bulanya. Kebanyakan
berupa bongkahan batu atau es. Bongkahan terbesar disebut asteroid
diameternya bisa ratusan kilo mete. Bongkahan terkeil disebut meteorid, bisa
sekecil butiran pasir.
Meteorid tidak terlihat sampai suatu saat masuk ke atmosfer bumi dan menjadi
lintasan cahaya yang disebut meteor atau bintangt jatuh. Saat sekumpulan
meteorid terbakar bersamaan, kita akan melihat hujan meteor. Meteorit adalah
meteor yang sudah jatuh kebumi. Sebagian terbuat dari batu, sedangkan lainya
dari besi dan nikel. Ceres adalah asteroid terbesar dengan diameter sekitar
1.000 km yang ditemukan pada tahun 1891. Diameter pallas dan vesta sekitar
550 km. Kebanyakan hanya berupa puluh km.
Komet adalah bintang berekor. Komet akan muncul sekali dan akan muncul
lagi tahun 1758, ternyata ramalanya benar dan komet itu kemudian disebut
Halley. Catatan kuno menyatakan bahwa Halley muncul secara teratur sejak
tahun 240 SM. Terahir komet ini muncul tahun 1986 dan akan muncul lagi
tahun 2061. Tahun 1986, komet Halley bisa dilihat dengan mata telanjang.
Dua komet yang lebih baru ditemukan yaitu Hyukutake yang ditemukan pada
tahun 1996 dan Hale Boop yang ditemukan tahun 1997, cahayanya lebih
terang dibandingb komet Halley.
Ketika sebuah komet berada jauh dari matahari, kita tidak bisa melihatnya
karena padat membeku. Ketika bergerak kearah matahari, komet menjadi
hangat, sebagian permukaan yang berupa es meleleh dan menjadi gas. Gas ini
kemudian bercampur debu yang terlepas dan membentuk awan. Awan akan
berpendar ketika terkena sinar matahari dan hasilnya komet bisa terlihat.
Semakin dekat ke matahari, gas dan debu semakin besar. Matahari
memberikan tekanan yang mendorong gas dan menjauh dari kepala komet,
sehingga membentuk ekor yang mengelilingi matahari, komet menjadi dingin
kepalanya yang bersianar menyusut kemudian menghilang.
BAB III
PENUTUP

1) Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian atau observasi, penulis dapat menyimpulkan bahwa :
 Pemberontakan PKI terhadap bangsa Indonesia dipelopori DN Aidit, serta
direncanakan dan digerakkan oleh Nyuno bin Sastra Rejo.
 Keraton Yogyakarta dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I pada
tahun 1756.
 Bangunan candi Borobudur dibuat dari batu sebanyak 55.000 m3, dengan
puncak 24 m dan lebar dasar 123 m.
 Monument Nasional dibangun pada tanggal 17 Agustus 1961 dibawah
perintah presiden Soekarno. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi
lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan.
 Museu Lampung dirintis sejak tahun 1975 oleh kepala kantor pembinaan
permuseuman perwakilan Departemen Pendidikan Kebudayaan Provinsi
Lampung di Tanjung Karang.
 Sekitar 5 milyar tahun lalu, tata surya terlahir sebagai awan gas debu yang
besar. Sebagian dari awan menjadi padat,dan berkumpul dibawah tarikan
gravitasinya akhirnya terbentuk gumpalan bola. Sebagian lain menggumpal,
gumpalan yang lebih kecil membentuk bulan dari planet-planet itu dan yang
paling kecil membentuk asteroid.

2) Saran
Setelah mengetahui tentang sejarah kepahlawanan dari hasil observasi, maka penulis
dapat memberikan saran sebagai berikut :
 Tingkatkan kemampuan dan keterampilan siswa, sehingga nantinya dapat
menghadapi tantangan, gangguan serta menjaga almamater sejarah.
 Tingkatkan Nasionalisme sebagai bangsa Indonesia.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Aan Suharyadi

Alamat : Sumber Agung

TTL : Sumber Agung, 21 Juli 1995

Kelas/program : XII IPA

Pendidikan : SDN Tuguratu, SMP Bhakti Mulya

Status : Pelajar

Cita-cita : Atlet

Hobi : Olahraga

Kesan : Waktu Study Tour bubu nya dibawah…hehe, kasian ..

Pesan : Don’t forget me ?

Motto : Talk less do more..okee

Nama : Achmad Sai’in

Alamat : Pungkalan

TTL : Tuguratu, 29 Oktober 1996

Kelas/program : XII IPA

Pendidikan : SD Tirtoluhur, SMP Bhakti Mulya

Status : pelajar

Cita-cita : Menjadi pribadi yang berguna

Hobi : Sepak Bola

Kesan : Bangga menjadi warga BM

Pesan :Jadilah seseorang yang totalitas dalam segala hal

Motto : Hidup indah bila mencari berkah dari yang esa


Nama : Ages Lisnawati

Alamat : Ringin Sari (Batang Ireng)

TTL : Sumber Agung, 09 Agustus 1996

Kelas/program : XII IPA

Pendidikan : SDN Sumber Agung, SMPN 2 Suoh

Status : Pelajar

Cita-cita : Membahagiakan ortu, dan pengen jadi guru kimia

Hobi : Makan, membaca, dengerin music dan kumpul bareng

Kesan : Pernah sakit hati waktu perkemahan tahun baru, but

Never mind.. bahagia saat jadi siswi BM banyak

Pengalaman bersama teman-teman khususnya XII IPA

Pesan : Jadilah seseorang yang berguna bagi nusa dan bangsa

Dan jangan bangga dengan apa yang kita miliki

Karena semua akan kembali kepada-nya.

Motto : Lidah adalah senjata yang paling tajam


Nama : Anggi Wulan Fitriana

Alamat : Pungkalan

TTL : Pungkalan, 6 Februari 1996

Kelas/program : XII IPA

Pendidikan : SDN Tuguratu, SMP Bhakti Mulya

Status : Pelajar

Cita-cita : Menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara

Terutama membahagiakan orang tua

Hobi : Membaca, dan makan saat galauuuu..gkgk

Kesan : Pernah naik bukit di X Bata bareng sai’in, piyut, widi,

Ages, desi, maup, pin, paidut, erlina, ratna, rudi icak-

Icaknya ikut-ikut di film 5 cm itu loooh….

Film yang menginspirasi kami tentang ersahabatan,,

Pesan : Jadilah orang tua sebagai penyemangat kamu untuk

Menuju sukses.

Motto : Kebahagiaan terindah dalam hidupku ketika aku nanti

Memakai toga dikepala mendapat gelar sarjana dan

Didampingi oleh ortu dan kerabat.


Nama : Dani Mustakim

Alamat : Sumber Agung

TTL : Sumber Agung, 27 Juli 1995

Kelas/program : XII IPA

Peendidikan : SDN Tuguratu, SMP Bhakti Mulya

Status : Pelajar

Cita-cita : Polisi

Hobi : Basket

Kesan : pernah dipanggil Zivilia oleh Pak Agung Santanu

Pesan : Don’t forget me..

Motto : Belajar dari kesalahan membuatmu dewasa, dan

Belajar dari pengalaman orang lain membutmu

Lebih bijaksana.

Nama : Dedi Heru Riawan Saputra

Alamat : Sumber Agung

TTL : Sumber Agung, 28 Mei 1996

Kelas/program : XII IPA

Pendidikan : SDN Tuguratu, SMP Bhakti Mulya

Status : Pelajar

Cita-cita : Polisi

Hobi : Drack liar dan sepak bola

Kesan : Pernah menjadi idola cewek-cewek th 2012

Pesan : Kenali dirimu sebelum maut tamatkan misi mu..

Motto : Hargai dirimu sendiri jika ingin dihargai orang lain

Anda mungkin juga menyukai