Anda di halaman 1dari 22

KARYA TULIS OBJEK WISATA DI JAKARTA

Oleh
Syahirah Leony Ramadhani

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MUHAMMADIYAH


1 SENDANG AGUNG
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KARYA TULIS ILMIAH OBJEK WISATA DI JAKARTA

Oleh

Syahirah Leony Ramadhani


(0096569619)

(Makalah Studi)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Ujian Akhir Sekolah


di

SMP Muhammadiyah 1 Sendang Agung

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MUHAMMADIYAH


1 SENDANG AGUNG

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Karya Ilmiah : Karya Tulis Objek Wisata di Jakarta

Nama Siswa : Leony Syahirah Ramadhani

NISN : 0096569619

kelas : IX A

MENGETAHUI

Pembimbing , Kepala Sekolah,

Homsatun, S.Pd. Kasimin, S.Pd.

NBM. 1450659 NBM. 712 079


MENGESAHKAN

Tim Pembahas :

1. Ketua Pembahas : Homsatun, S.Pd. ……………

2. Pembahas Utama : ……………

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Sendang Agung,

Kasimin, S.Pd.

NBM. 712079
Tanggal Lulus Ujian Karya Ilmiah:
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga
penulis berhasil menyelesaikanmakalah ini yang tepat pada waktunya.
Makalah ini berisi tentang informasi obyek wisata Monumen
Pancasila.

Diharapkan makalah ini dapat memberi informasi kepada kita


semua. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran semua pihak yang bersifat
membangun penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada semua


pihak yang telah berperan dan ikut serta dalam penyusunan makalh ini
dari awal sampai akhir.

Semoga tuhan senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin

Sendang Agung,8 Februari 2023


Penyusun,

Leony Syahirah Ramadhani


NISN 0096569619
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................iii

KATA PENGANTAR......................................................................................iv

DAFTAR ISI......................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah......................................................................1

B. Rumusan Masalah................................................................................1

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Monumen Pancasila..............................................................2

B. Lokasi dan Fasilitas Monumen Pancasila.......................................2-5

C. Misteri Monumen Pancasila...........................................................5-6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................7

B. Saran....................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Lampiran 1 Monumen Pancasila................................. 8-11


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dipilihnya objek monumen pancasila karena untuk mengetahui lebih jelas


bagaimana berdirinya monumen pancasila. Disana kita semua dapat mengetahui
bagaimana sejarah yang terdapat di monumen pancasila. Disana kita dapat disugukan
berbagai bukti sejarah.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah Monumen Pancasila?

2. Dimana letak Monumen Pancasila?

3. Bagaimana misteri yang terdapat di Monumen Pancasila?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sejarah Monumen Pancasila

2. Untuk mengetahui letak Monumen Pancasila

3. Untuk mengetahui misteri Monumen Pancasila

D. Manfaat Penulisan

1. Penulis

1) Menambah wawasan siswa

2) Menggali potensi siswa untuk dimanfaatkan sebagai sarana menambah nilai


sosial rasa ingin tahu

3) Untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air


2. Pembaca

1) Penulisan ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat tentang sejarah


Monumen Pancasila.

2) Dapat membuka kepedulian masyarakat tentang Monumen Pancasila di


Indonesia.

3) Dapat memberikan wawasan masyarakat tentang keberadaan Monumen


Pancasila.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Monumen Pancasila

Monumen Pancasila Sakti dibangun di atas lahan bekas peristiwa G30S-PKI,atas prakarsa
Presiden ke-2 RI, Soeharto. Monumen ini dibangun untuk mengingat perjuangan para Pahlawan
Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari
ancaman ideologi komunis. Ideologi komunis terutama dibawah pengaruh Partai Komunis Indonesia
yang pada era tahun 60-an memiliki kekuatan yang cukup besar karena memiliki pemilih yang
banyak pada pemilu.

Monumen yang berada di area seluas 14,3 hektar ini diresmikan Presiden Soeharto pada
Agustus 1973, bertepatan dengan memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Tiga tahun kemudian,
berdasar Surat Keputusan Menpangad No.KEP.977/9/1996 tanggak 17 September 1966, setiap tahun
dimulai tradisi memperingati Hari Peringatan Kesaktian Pancasila. Dan akhirnya, pada 1980,Pusjarah
TNI, atau dulu Pusjarah ABRI, mendapat mandat menjadi pengelola Monumen Pancasila Sakti
berdasarkan Kepres No. 51/1980. Monumen ini terletak Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan
Cipayung,Jakarta Timur. Di sebelah selatan tempat ini terdapat markas besar Tentara Nasional
Indonesia, Cilangkap, berbatasan di sebelah utara adalah Bandar Udara Halim Perdana kusuma, yang
pada saat peristiwa G30S-PKI menjadi pusat kekuatanPKI, sedangkan sebelah timur adalah Pasar
Pondok Gede, dan sebelah barat,Taman Mini Indonesia Indah.

Sebelum menjadi sebuah monumen dan museum, tempat ini merupakan tanah atau kebun
kosong yang dijadikan sebagai pusat pelatihan milik Partai Komunis Indonesia. Kemudian, tempat itu
dijadikan sebagai tempat penyiksaan dan pembuangan mayat para korban Gerakan 30 September
1965 (G30S/PKI). Dikawasan kebun kosong itu terdapat sebuah lubang sumur tua sedalam 12 meter
yang digunakan untuk membuang jenazah para korban G30S/PKI. Sumur tua itu berdiameter 75cm.

B. Lokasi dan Fasilitas Monumen


Pancasila

1. Lokasi

Monumen ini dibangun di atas lahan seluas 14,6 Hektar, atas prakarsa Presiden ke-2
RI, Soeharto. Dibangun untuk mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang
mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari
ancaman ideologi komunis.Monumen ini terletak Kelurahan Lubang Buaya,
Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Di sebelah selatan terdapat markas besar Tentara Nasional
Indonesia, Cilangkap, sebelah utara adalah Bandar Udara Halim Perdana kusuma, sedangkan
sebelah timur adalah Pasar Pondok Gede, dan sebelah barat, Taman Mini Indonesia Indah.

2. Fasilitas Monumen Pancasila

2
Monumen Pancasila Sakti terdiri dari beberapa tempat bersejarah, yang tersebar di
area indoor dan outdoor. Antara lain :

1) Museum Pengkhiatan PKI

Museum Pengkhianatan PKI menceritakan sejarah pemberontakan-pemberontakan


PKI yang bertujuan menggantikan dasar negara Pancasila dengan komunis yang
bertentangan dengan Pancasila, sampai pada pemberontakan kedua yang terkenal dengan
nama Gerakan Tiga Puluh September atau G-30-S/PKI, diawal pintu masuk kita akan
disambut dengan beberapa koleksi foto Pemberontakan PKI, Pengangkatan Jenazah
7 Pahlawan revolusi, dan beberapa diorama yang menceritakan tentang Pemberontakan
PKI di berbagai Daerah di Indonesia.

2) Sumur Maut

Sumur Tua ini adalah tempat membuang 7 Pahlawan Revolusi: - Jenderal


TNI Anumerta Ahmad Yani - Letnan Jenderal TNI Anumerta M.T. Haryono - Letnan
Jenderal TNI Anumerta Siswondo Parman - Letnan Jenderal TNI Anumerta Raden
Soeprapto - Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan - Mayor Jenderal
TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo - Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean.

Jenazah ke-7 pahlawan itu ditemukan di sebuah sumur tua yang sekarang dinamai
Lubang Buaya , di daerah Lubang Buaya , dekat lapangan terbang Halim Perdana kusumah,
Jakarta. Sedangkan jenazah Kolonel (Brigadir Jenderal TNI Anumerta) Katamso Dharma
kusumo dan Letnan Kolonel (Kolonel Anumerta Sugiyono Mangunwiyoto ditemukan di
Desa Kentungan, Yogyakarta. Selain itu, gugur pula Brigadir Polisi (Ajun Inspektur Polisi
Tingkat II Anumerta Brigade Mobil Karel Sadsuitubun dan Ade Irma Suryani Nasution,
putri dari Jenderal TNI A.H: Nasution.

3) Rumah Penyiksaan

Rumah Penyiksaan adalah tempat para Pahlawan Revolusi disiksa mereka dipaksa
untuk menanda tangani surat pernyataan untuk mengakui bahwa mereka adalah dewan
jenderal yang akan melakukan kudeta kepada presiden Soekarno Pada Hari Angkatan
Bersenjata, mereka disiksa sebelum akhirnya dibunuh, ditempat ini ditampilkan diorama
penyiksaan 7 pahlawan Revolusi beserta kisah dimulainya Pemberontakan PKI, dahulu
tempat ini merupakan sebuah sekolah rakyat atau sekarang lebih dikenal SD dan dialih
fungsikan oleh PKI sebagai tempat penyiksaan kejam para Pahlawan Revolusi.

4) Pos Komando

Tempat ini adalah milik seorang penduduk RW 02 Lubang Buaya bernama Haji
Sueb. Tempat ini dipakai oleh pimpinan G/30S/PKI yaitu Letnan Kolonel Untung dalam
rangka perencanaan Penculikan terhadap 7 Pahlawan Revolusi, di dalamnya masih ada
barang-barang asli yang menjadi saksi bisu kekejaman PKI seperti: 3
buah Petromaks, Mesin Jahit, dan Lemari Kaca.

3
5) Dapur Umum

Tempat ini sebenarnya sebuah rumah yang dialih fungsikan


oleh PKI sebagai Dapur Umum, rumah yang statusnya milik Ibu Amroh ini dipakai sebagai
tempat sarana konsumsi anggota G30S/PKI, oleh karena itu Ibu Amroh yang sehari-harinya
berjualan Pakaian keliling meninggalkan rumah dalam keadaan tidak terkunci dan
diperintahkan oleh para anggota PKI untuk meninggalkan rumahnya dalam keadaan
terkunci, tetapi saat kembali ternyata rumahnya sudah dalam keadaan berantakan, hampir
semua benda di rumah tersebut menghilang.

6) Museum Paseban

Museum Paseban yang terletak di Kompleks Monumen Pahlawan Revolusi ini


diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 1 Oktober 1981 bertepatan dengan Dwi
Windu Hari Kesaktian Pancasila, di dalam ruangan ini terdapat beberapa diorama sebagai
berikut:

 Rapat-Rapat Persiapan Pemberontakan (September 1965)


 Latihan sukarelawan di Lubang Buaya (5 Juli-30 September 1965)

 Penculikan Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani (1 Oktober 1965)

 Penganiayaan di Lubang Buaya (1 Oktober 1965)

 Pengamanan Lanuma Halim Perdanakusuma (2 Oktober 1965)

 Pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi (4 Oktober 1965)

 Proses lahirnya Supersemar (11 Maret 1966)

 Pelantikan Jenderal TNI Soeharto sebagai Presiden (12 Maret 1967)

 Tindak Lanjut Pelarangan PKI (26 Juni 1982)

Usaha terhadap Pemerintah RI dan mengganti dasar negara Pancasila telah dua kali
dijalankan, yang pertama pada tahun 1948, dikenal sebagai pemberontakan PKI Muso di
Madiun dan yang kedua ialah pemberontakan G30S/PKI dalam bulan September 1965.
Selain itu tempat ini juga terdapat foto ketujuh Pahlawan Revolusi, yang ukuran foto
tersebut sudah diperbesar dari aslinya.

Dan adanya Ruang Relik yang merupakan tempat dipamerkannya barang-barang,


terutama pakaian yang mereka kenakan ketika mereka di culik, di siksa, sampai akhirnya
di bunuh, berikut dengan hasil visum dari dokter. Selain itu terdapat pula Aqualung sebuah
alat bantu pernapasan yang digunakan untuk mengangkat jenazah 7 Pahlawan Revolusi dari
dalam sumur tua.

Selain itu terdapat pula Ruang Teater yang memutar rekaman


bersejarah pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi, Pemakaman ke Taman Makam
Pahlawan Kalibata, dan lain-lain, masa putar rekaman ini kurang lebih 30 menit.

Dan terdapat Ruang pameran Foto yang menyajikan foto-foto


pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi dan pemakamannya di Taman Makam Pahlawan
Kalibata .

7) Monumen Pancasila

Monumen ini terletak 45 m (melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia) sebelah


utara dari cungkup sumur maut. Patung para Pahlawan Revolusi berdiri dengan latar
belakang sebuah dinding setinggi 17 m (melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia)
4
dengan hiasan patung Garuda Pancasila. Ketujuh Patung Pahlawan Revolusi berdiri berderet
dalam setengah lingkaran dari barat ke timur yaitu: Mayjen TNI Anumerta Soetojo
Siswomihardjo, Mayjen TNI Anumerta D.I Panjaitan, Letjen TNI Anumerta R. Soeprapto,
Jendral TNI Anumerta Ahmad Yani, Letjen TNI Anumerta M.T. Harjono, Letjen TNI
Anumerta S. Parman, dan Kapten Czi Anumerta P.A. Tendean. Dibawah patung terdapat
sebuah relief yang menggambarkan peristiwa prolog, kejadian & penumpasan G.30-
S.PKI oleh ABRI dan Rakyat. Di bawah relief juga terdapat tulisan "WASPADA......DAN
MAWAS DIRI AGAR PERISTIWA SEMATJAM INI TIDAK TERULANG LAGI".

8) Dua Buah Mobil

Mobil yang pertama adalah Mobil Dinas yang pernah digunakan oleh salah seorang
Pahlawan Revolusi yaitu Jendral TNI Ahmad Yani sewaktu menjabat menteri/panglima
Angkatan Darat (1962-1965). Mobil kedua adalah sebuah Jip, mobil dinas milik Pangkostrad
Mayjen TNI Soeharto. Mobil ini digunakan Mayjen TNI Soeharto dalam memimpin operasi
penumpasan pemberontakan G.30-S.PKI pada tahun 1965 di Jakarta.

C. Misteri Monumen Pancasila

Monumen Pancasila Sakti merupakan saksi dari penyiksaan PKI terhadap beberapa tokoh
Tanah Air. Tempat ini pun menyimpan aura mistis, karena terjadinya kekejaman dan penyiksaan
pahlawan nasional yang masih terekam dan tersimpan lengkap di monumen ini.
Bahkan, Kondisi monumen pada siang hari pun tidak menghilangkan suasana mencekam kejadian
saat itu. Hal tersebut digambarkan Monumen Pancasila Sakti dengan kondisi ruangan yang tidak
begitu terang nan sepi. Monumen ini memang terkenal memiliki aura mistis.
Museum paseban memiliki dua lantai, di lantai satu kita dapat melihat sisa - sisa pakaian dan
peninggalan ke tujuh jenderal yang di bunuh PKI. Dilantai inilah yang terkadang masih tercium bau
anyir dari ruangan yang menyimpan baju - baju bekas berlumuran darah para ke tujuh jenderal.

"Bau - bau ada, di museum bawah, kaya bau - bau amis gitu cukup sering juga," ujar Pak Toto,
seorang penjaga parkir monumen yang sudah lama bekerja.

Menurutnya di dalam museum terdapat sosok lelaki yang mengenakan pakaian angkatan
dengan kondisi yang berlumuran darah. Sosok tersebut juga diyakini warga sebagai 'penunggu'
museum.

Sedangkan di lantai dua, terdapat diorama tentang proses penangkapannya. Selain itu, di atas
terdapat jembatan yang menghubungkan dengan museum pengkhianatan PKI. Dari museum itu kita
dapat melihat Partai Komunis Indonesia sebelum 1965. Masih menggunakan diorama, museum itu
mengisahkan pergerakan PKI di Jawa Tengah sampai Jawa timur.

Hanya berjarak sekitar 70 meter dari museum Pengkhianatan PKI terdapat sumur tempat
pembuangan ke tujuh Jenderal tadi. Sebelum dibuang ke dalam sumur, para jendral disiksa terlebih
dahulu di serambi penyiksaan yang terletak persis di samping sumur.

"Di sumur juga pernah ada waktu itu pengunjung yang kesurupan, itu gara-gara dia sendiri, karena
dia teriak-teriak di deket sumur, kan disitu memang dilarang (berisik-Red), emang ada peraturannya
disitu," sambung lelaki paruh baya itu.

Suara-suara mistis seperti teriakan seseorang meminta tolong juga kerap di dengarnya.
Menurut lelaki tua itu suara tersebut berasal dari sekitaran lubang sumur. Sumur itu bernama "Sumur
5
Maut", tempat yang digunakan PKI untuk mengubur tujuh jenazah pahlawan revolusi. Sumur itu
dulunya dijadikan warga sebagai sumber air. Namun setelah PKI datang, jangankan untuk mengambil
air, untuk datang saja tidak diperkenankan.
Selain serambi penyiksaan, di sekitar sumur juga ada bangunan yang digunakan PKI kala itu sebagai
dapur umum dan pos komando. Bangunan tua itu berdiri hanya dengan tembok yang terbuat dari
anyaman bambu. Barang - barang yang ada pada bangunan tersebut konon masih asli milik warga di
jaman itu.

Meski kejadian PKI sudah berlalu telah lama, namun Monument ini masih menyisakan cerita
- cerita misteri. Baik yang di rasakan para pekerja, atau warga sekitar. Lokasi Lubang Buaya yang
sangat dekat dengan pemukiman, konon membuat banyak warga merasakanya. Menurut pengakuan
Sarmili, warga sekaligus tukang sapu di monumen ini, warga sekitar sudah tidak heran dengan hal -
hal seperti itu karena sudah sering merasakannya.

"Kalau warga sih sudah enggak heran sama kejadian - kejadian seperti itu, karena memang sering,
suara hentakan kaki orang baris - berbaris, mirip TNI upacara, rapih suaranya" Pungkas Sarmili

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Monumen Pancasila sangat mudah dijumpai pengunjung karena wujud


bangunannya yang khas dan memberikan kesan berbeda dengan bangunan
disekitarnya.

2. Monumen Pancasila dibangun di atas lahan seluas 14,6 Hektar, atas prakarsa Presiden ke-2
RI, Soeharto.

3. Monumen Pancasila termasuk salah satu pengetahuan dan sejarah kemerdekaan


Indonesia, serta sebagi objek wisata di DKI Jakarta.

4. Monumen Pancasila memiliki beberapa tempat bersejarah, yang tersebar di area indoor dan
outdoor.

5. Monumen Pancasila ini dibangun untuk mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang
berjuang mempertahankan ideology negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman
ideologi komunis.

B. Saran

Memanfaatkan pengetahuan dan sejarah Monumen Pancasila demi kemajuan dan


semangat, serta kesejahteraan bangsa Indonesia. Kepada generasi muda dan pelajar harus
cepat meraih kemampuan demi mengejar ketertinggalan selama ini. Memanfaatkan
pengetahuan ini sangat tepat. Contohnya pada akhirnya akan menjadikan bangsa Indonesia
menjadi Negara Maju dan jadikan bangsa Indonesia kita sebagai bangsa yang besar dimata
dunia.

7
LAMPIRAN

8
9
10
11
12
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Monumen_Pahlawan_Revolusi

https://news.detik.com

https://www.liputan6.com/

https://kompas.com/

http://pingkanc.blogspot.com/2014/02/monumen-pancasila-sakti-lubang-buaya.html?spref=pi&m=1

https://asset.kompas.com/crops/pWlsYtxJBijMJ0xJANpt_w4fcp0=/0x145:3468x2457/750x500/data/photo/
2023/09/13/650178e9250ca.jpg

13

Anda mungkin juga menyukai