Disusun Oleh :
Kelas VIIIA
LEMBAR PENGESAHAN
Kesiswaan,
Edi Kurniawan, S. Pd
NIP. 199112252015021001
Edi Kurniawan, S.Pd.
NIP. 199112252015021001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Ta’ala karena karunianya penulis dapat
menyelesaikan Laporan perjalanan studi wisata SMP NEGERI 1 PURWOJATI ini sebagai
pertanggungjawaban dari perjalanan studi wisata yang dilakukan selama 3 hari di Jakarta-
Bandung. Laporan yang berjudul “Laporan perjalanan studi wisata SMP NEGERI 1
PURWOJATI TAHUN PELAJARAN 2023-2024". ini diajukan sebagai bukti telah menjalankan
perjalanan studi wisata.
Semoga dengan adanya laporan perjalanan studi wisata ini dapat mengetahui aktivitas kami di
Jakarta-Bandung.
Demikian semoga laporan perjalanan studi wisata SMP NEGERI 1 PURWOJATI. Semoga
laporan perjalanan studi wisata SMP NEGERI 1 PURWOJATI kami dapat bermanfaat bagi
pembaca dan juga untuk penulis sendiri.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Laporan .................................................................................................. 1
B. Tujuan Laporan................................................................................................................
C. Manfaat Laporan..............................................................................................................
D. Waktu Pelaksanaan..........................................................................................................
E. Peserta..............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Monumen Nasional atau yang disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah
monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang terletak tepat di tengah
Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monas didirikan untuk mengenang perlawanan
dan perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial
Kekaisaran Belanda. Pembangunan dimulai pada 17 Agustus 1961 dbawperintah presiden
Soekarno dan diresmikan hingga dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975 oleh Presiden
Soeharto. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan
semangat perjuangan yang menyala-nyala dari rakyat Indonesia.
B. Tujuan Laporan
Laporan ini
1. Sarana pengenalan monas.
2. Mengetahui sisi istimewa Monas.
3. Belajar langsung ke tempat wisata.
C. Manfaat Laporan
Laporan ini
1. Memperkuat materi kelas.
2. Mendorong siswa untuk belajar.
3. Banyak hal baru untuk dipelajari.
D. Waktu Pelaksanaan
Laporan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 27 September 2023 pukul 10.00 WIB –
Sabtu 30 September 2023 6.00 WIB
E. Peserta
Studi Wisata ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 8A s/d kelas 8G sejumlah 206
siswa, 19 guru, 1 kepala sekolah dan 2 komite sekolah
BAB II
ISI
A. Letak………..
Monumen Nasional atau yang disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah
monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang terletak tepat di tengah
Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
B. Sejarah ………………
Laporan ini…………………
Menomen ini terletak persis di Pusat Kota Jakarta. Tugu Monas merupakan tugu
kebanggaan bangsa Indonesia, selain itu monas juga menjadi salah satu pusat tempat
wisata dan pusat pendidikan yang menarik bagi warga Indonesa baik yang dijakarta
maupun di luar Jakarta. Tujuan pembangunan tugu monas adalah untuk mengenang dan
mengabadikan kebesaran perjuangan Bangsa Indonesia yang dikenal dengan Revolusi 17
Agustus 1945, dan juga sebagai wahana untuk membangkitkan semangat patriotisme
generasi sekarang dan akan datang.
Monas mulai dibangun pada bulan Agustus 1959. Keseluruhan bangunan Monas
dirancang oleh para arsitek Indonesia yaitu Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir.
Rooseno. Pada tanggal 17 Agustus 1961, Monas diresmikan oleh Presiden Soekarno. Dan
mulai dibuka untuk umum sejak tanggal 12 Juli 1975.
Tugu Monas punya ciri khas tersendiri, sebab arsitektur dan dimensinya melambangkan
kias kekhususan Indonesia. Bentuk yang paling menonjol adalah tugu yang menjulang
tinggi dan pelataran cawan yang luas mendatar. Di atas tugu terdapat api menyala seakan
tak kunjung padam, melambangkan keteladanan semangat bangsa Indonesia yang tidak
pernah surut berjuang sepanjang masa.
Bentuk dan tata letak Monas yang sangat menarik memungkinkan pengunjung dapat
menikmati pemandangan indah dan sejuk yang memesona, berupa taman di mana terdapat
pohon dari berbagai provinsi di Indonesia. Kolam air mancur tepat di lorong pintu masuk
membuat taman menjadi lebih sejuk, ditambah dengan pesona air mancur bergoyang.
Di dekat pintu masuk menuju pelataran Monas itu juga nampak megah berdiri patung
Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kuda. Patung yang terbuat dari perunggu
seberat 8 ton itu dikerjakan oleh pemahat Italia, Prof Coberlato sebagai sumbangan oleh
Konsulat Jendral Honores, Dr Mario di Indonesia.
C. Bagian-bagian………….
Laporan ini…………………
1. Lidah Api
Pada Monumen Nasional terdapat bagian lidah api dimana terbuat dari bahan perunggu
dengan tinggi 17 meter berdiameter 6 meter ditambah beratnya mencapai 14,5 ton. Tidak
hanya itu, dari lidah api ini juga mendapat lapisan emas seberat 45kg yang terdiri dari 77
bagian kemudian disatukan.
2. Pelataran Puncak
Berikutnya ada pelataran puncak dimana memiliki luas mencapai 11x11meter kemudian dari
akses menuju pelataran puncak tersedia lift hingga tangga darurat. Pengujung bisa melihat
suasana kota Jakarta dari pelataran puncak bahkan bila beruntung pengunjung juga dapat
melihat pemandangan Gunung Salak hingga Kepulauan Seribu.
3. Pelataran Bawah
Sedangkan bagian Monumen Nasional di bawahnya juga terdapat pelataran dengan luas
mencapai 45×45 meter. Jarak antara tinggi Monas hingga pelataran bawah mencapai 17
meter, dan pengunjung bisa melihat Taman Monas yang menjadi salah satu hutan kota di
Jakarta.
BAB III
PENUTUP
A. Kesan-kesan
Monas merupakan tempat bersejarah yang indah dan memiliki banyak arti. Monumen
Nasional atau yang populer disebut Monas merupakan monumen peringatan yang
memiliki tinggi 132 meter atau sekitar 433 kaki dan dibangun diarea seluas 80 Hektar.
Monas sendiri memiliki keindahan yang terletak di bagian puncak tugu karena terdapat
lidah api yang dilapisi oleh lembaran emas yang menggambarkan sebuah semangat
perjuangan Bangsa Indonesia yang menyala-nyala layaknya api.
Tujuan didirikan Monas untuk mengenang perlawanan dan perjuangan Bangsa Indonesia
pada masa revolusi kemerdekaan 1945, memberikan Bangsa Indonesia inspirasi dan
membangkitkan jiwa semangat patriotisme sebagai generasi penerus bangsa.
Margins
Top :3
Left :4
Bottom :3
Right :3
TANDA TANGAN PEMBIMBING LAPORAN MENYESUAIKAN DENGAN GURU MAPEL
BAHASA INDONESIA YAITU :
1. Sri Susilastuti, S.Pd.
NIP. 197106192007012006
2. Kanthi Sutami, S.Pd.
NIPPPK. 198710102022212020
URUTAN TTD
1. Pembimbing laporan
2. Wali kelas
3. Kesiswaan