Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL OBSERVASI

DI
MUSEUM PENDIDIKAN INDONESIA

Disusun oleh:
 Evi Nita Ambarsari (13105241037)
 Sareh Sri Mustofa (13105244002)
 Eggi Sutanto (13105241006)
 Ibnu Restu Aji (13105241024)
 Anita Kuswandari (13105241012)

TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
KATA PENGANTAR

Kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa, karena
berkat rahmat dan hidayahNya kita dapat menyelesaikan laporan observasi ini
sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.

Kami juga berterima kasih kepada pihak museum pendidikan Indonesia yang
telah mengizinkan kami untuk melakukan observasi ini di museum tersebut, karena
atas kerja sama yang baik kami bisa menyelsaikan laporan ini.

Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi dan menyelesaikan tugas mata
kuliah ilmu pendidikan. Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 23 september
2013. Observasi ini dilakukan di Museum Pendidikan Indonesia Universitas
Negeri Yogyakarta.

Tiada gading yang tak retak. Dari peribahasa itu, kami menyadari laporan ini
bukanlah karya yang sempurna karena kesempurnaan hayalah milik Tuhan yang
maha kuasa dan kekurangan hanyalah untuk makhlukNya. Oleh sebab itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran untuk laporan ini. Akhir kata, semoga
laporan ini bisa memberikan manfaat bagi kami dan pembaca.

i
DATAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………i

Daftar Isi……………………………………………….ii

Bab I. Pendahuluan…………………………………….1

A. Latar Belakang……………………………….1
B. Tujuan………………………………………..2
C. Manfaat………………………………………2

Bab II. Hasil Obsevasi…………………………………3

Bab III. Penutup………………………………………..4

A. Kesimpulan…………………………………..4
B. Saran…………………………………………4

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam mata kuliah di perguruan tinggi terkadang dalam proses


pengajarannya mahasiswa kurang memahami yang dilakukannya hanyalah
materi. Dalam hal ini mata kuliah yang berhubungan dengan pendidikan
perlu adanya pengetahuan secara terjun langsung ke lapangan, mengunjungi
tempat-tempat sejarah pendidikan, museum atau lainnya. Maka dari itu kami
mahasiswa dari teknologi pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
melakukan obsevasi ke Museum Pendidikan Indonesia untuk mengetahui
sedikit informasi tentang sejarah pendidikan Indonesia.

Wajib belajar adalah program pendidikan minimal bagi warga Negara


Indonesia untuk dapat mengembangkan potensi dirinya agar dapat hidup
mandiri di dalam masyarakat atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi.
Pendidikan nasional yang berdasarkan pancasila dan undang-undang
dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bemartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

1
B. TUJUAN

Suatu kegiatan atau aktivitas sudah tentu mempunyai tujuan yang akan
dicapai, maka tujuan kami menyusun laporan hasil observasi di Museum
Pendidikan Indonesia, adapun tujuan-tujuannya sebagai berikut :

1. Laporan ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu pendidikan

2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan kami dan pembaca

3. Menambah pemahaman tentang sejarah pendidikan Indonesia

C. MANFAAT

Laporan ini sangat bermanfaat sekali bagi kami dan pembaca karena :

1. Memberikan kesempatan pada kami dan pembaca untuk mengetahui sejarah


pendidikan Indonesia.
2. Sebagai pedoman pembelajaran.
3. Sebagai motivasi untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan
pendidikan.
4. Menumbuhkan rasa ingin tahu dan kepedulian akan perbedaan kualitas dan
kuantitas antara pendidikan pada masa lalu dan sekarang.

2
BAB II
HASIL OBSERVASI

Inilah hasil observasi yang kami lakukan di Museum Pendidikan Indonesia,


disana kami menemukan beberapa hal menarik adalah sebagai berikut :

1. Ijazah dari tahun 1952-1982 yang selalu berubah.


2. Rapor hasil belajar.
3. Foto sekolah kartini di tahun 1930.
4. Foto kursus membaca yang diadakan di banyuwangi Jawa timur 1960.
5. Alat pemutar film kuno.
6. Epyceope alat untuk memperbesar atau memproyeksikan tampilan buku.
7. Microscope untuk melihat benda kecil.
8. Mesin ketik manual 1980.
9. Mesin ketik elektrik.
10. Rumah adat dari Kalimantan dan sumatera.

3
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Museum adalah salah satu tempat untuk kita mengetahui sesuatu di masa lalu,
salah satunya di bidang pendidikan. Adapun beberapa tokoh-tokoh yang
memperjuangkan pendidikan di Indonesia seperti KH. Dewantara dan RA. Kartini.
Merekalah yang mempunyai peran penting dalam perkembangan pendidikan di
Indonesia. Dan memang pendidikan di Indonesia mempunyai landasan historis
yang cukup menarik untuk kita ketahui.

B. SARAN

Memang sudah cukup lengkap. Tapi disarankan untuk lebih memperlengkap


kisah seorang KH. Dewantara,karena dialah bapa pendidikan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai