Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KARYA TULIS ILMIAH SMAN 2 PURBALINGGA

DAYA TARIK TANJUNG BENOA SEBAGAI OBJEK WISATA BALI

Karya tulis ilmiah ini dibuat untuk pemenuhan tugas dari sekolah

Kelas XI Semester 2 Tahun Pelajaran 2018 / 2019

Di susun oleh :

Nama : Najiyah Nur Adilah

No. Absen : (25)

Kelas : XI MIPA 2

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI JAWA TENGAH
SMA NEGERI 2 PURBALINGGA

MOTTO
1. Kesombongan akan membuat kehancuran.
2. Menunda adalah awal dari kegagalan.
3. Belajar tekun adalah kunci keberhasilan.
4. Baik dalam penampilan, aktif dalam kegiatan.
5. Kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana-mana.

LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul “DAYA TARIK TANJUNG BENOA
SEBAGAI OBJEK WISATA DI BALI” telah diperiksa dan disahkan sebagai pemenuhan
tugas dari sekolah kelas XI Semester 2 tahun pelajaran 2018 / 2019.

Hari :
Tanggal :

Purbalingga, April 2019


Guru Pembimbing

NIP.

Abstrak
Indonesia memiliki banyak obyek wisata yang sangat menakjubkan keindahannya.
Salah satunya obyek wisata di Pulau Bali. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah
bagaimana daya tarik dan keunikan Tanjung Benoa, apa saja wahana yang ada di Tanjung
Benoa, dan apa saja pengaruh Tanjung Benoa bagi masyarakat.
Pada penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang wahana dan daya
tarik serta keunikan Tanjung Benoa, mengetahui pengaruh Tanjung Benoa bagi masyarakat,
melengkapi tugas akhir kelas XI Tahun Ajaran 2019/2020. Penelitian ini bermanfaat bagi
penulis dan pembaca untuk menambah ilmu pengetahuan. Bagi masyarakat Pulau Bali
sebagai masukan agar tetap mempertahankan kelestarian Tanjung Benoa.
Penelitian ini dilakukan di bali pada tanggal 8 s.d 10 Maret 2019. Salah satu wahana
yang penulis kunjungi adalahh Pulau Penyu dengan menggunakan perahu. Di Pulau Penyu
terdapat beberapa spesies penyu yang di lindungi agar tidak punah.
Dapat disimpulkan bahwa Tanjung Benoa sangat terkenal di Indonesia bahkan di
dunia internasional karena memiliki keindahan alam dan wahana yang menarik.

KATA PENGANTAR
Assalamua’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul “DAYA
TARIK TANJUNG BENOA SEBAGAI OBJEK WISATA BALI” dengan baik.

Karya tulis ini disusun sebagai pemenuhan tugas dari sekolah kelas XI Semester 2
tahun pelajaran 2018 / 2019.

Dengan selesainya karya tulis ini, tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Joko Mulyanto sebagai kepala SMAN 2 PURBALINGGA.


2. Ibu Agustin sebagai guru Bahasa Indonesia.
3. Ibu Asih Unteari sebagai wali kelas.
4. Orang tua penulis atas dukungan moral dan material yang diberikan.
5. Teman-teman dan segala pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan
karya tulis ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan, oleh karna itu
penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk menyempurnakan karya tulis ini.
Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

DAFTAR ISI
HalamanJudul..............................................................................................................................i
Halaman Motto................................................................................................................ii
Halaman Pengesahan................................................................................................................iii
Abstrak......................................................................................................................................iv
Kata Pengantar........................................................................................................................v
DaftarIsi..........................................................................................................................vi
Daftar Tabel...................................................................................................................vii
Daftar Gambar..............................................................................................................viii
Daftar Lampiran..............................................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................2
D. Manfaat Penelitian........................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI

A. GWK................................................................................................3
B. Sejarah GWK...................................................................................4
C. Eksostika GWK ...............................................................................4
a. Perwujudan Modern Sebuah Tradisi Kuno...............................................
b. Sebuah Lokasi Kunjungan........................................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian......................................................................7


B. Deskripsi Lokasi...........................................................................................7
C. Metode Penelitan..........................................................................................7
D. Instrumen Penelitian.....................................................................................7
E. Teknik Pengmpulan Data.............................................................................7
F. Teknik Pengolahan Data

BAB IV PEMBAHASAN

A. Pembahasaan................................................................................................8

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saran.............................................................................................................9
Daftar Pustaka..........................................................................................................................10
Lampiran – lampiran................................................................................................................11
Riwayat Hidup.........................................................................................................................12

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bali adalah salah satu pulau kecil milik Indonesia yang terletak di sebelah timur pulau
Jawa. Pulau ini banyak menyimpan berjuta-juta kebudayaan yang menjadi jati diri negeri
ini, disanalah para turis lokal maupun asing banyak mengeluarkan biaya dan meluangkan
waktu demi melihat dan mengetahui apa yang tersimpan di pulau yang biasa disebut pulau
Dewata ini. Tak dapat di pungkiri bahwa pulau Bali memiliki semacam daya tarik bagi
siapapun yang berkeinginan akan singgah ke sana, baik dari segi keindahan panorama
alamnya maupun dari segi budaya yang sangat dipelihara dan dilestarikan oleh masyarakat
setempat.

Bali juga merupakan sumber anggaran terbesar pemasukan devisa negara. Sebagian
besar masyarakat Bali mengantungkan hidupnya dalam pariwisata. Oleh karena itu,
sekolah kami menetapkan Pulau Bali sebagai objek wisata utama yang rutin
dielenggarakan setiap tahun. Kegiatan ini sangat baik. Selain untuk refresing, kegiatan ini
juga untuk menambah pengetahuan siswa tentang Kepariwisataan khususnya Pulau Bali
sehingga wawasan siswa bertambah luas dan akan menimbulkan rasa bangga serta cinta
kepada tanah air dan bangsa yang kaya keindahan. Yang paling penting adalah kita harus
bisa menjaga kelestarian alam supaya kelak bisa dinikmati oleh generasi penerus bangsa.

Pada kesempatan ini penulis akan membagikan sedikit pengalaman mengenai salah
satu tempat pariwisata yang kebetulan memiliki 2 unsur pemikat daya tarik wisatawan
yang telah disebutkan diatas, yaitu unsur Natural dan Cultular, tempat yang lebih lazim
disebut Tanjung Benoa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin merumuskan masalah untuk


memudahkan dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini. Berikut ini adalah beberapa
rumusan masalah yang akan penulis teliti

1. Apa sajakah wahana yang terdapat di Tanjung Benoa?


2. Apa daya tarik dan keunikan di Tanjung Benoa?
3. Apa pengaruh Tanjung Benoa bagi masyarakat?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, peneliti mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui wahana-wahana yang ada di Tanjung Benoa.


2. Untuk mengetahui wahana permainan serta daya tarik dan keunikan Tanjung Benoa.
3. Untuk mengetahui pengaruh Tanjung Benoa bagi masyarakat.
D. Manfaat Penelitian

Manfaat bagi penulis :

1. Untuk pemenuhan tugas sekolah yang bertujuan untuk meneliti objek wisata Tanjung
Benoa.

2. Menambah referensi pengetahuan dan keterampilan penulis.

Manfaat bagi pembaca :

1. Mengetahui penelitian yang penulis sajikan.

2. Dapat menambah pengetahuan mengenai wahana apa saja yang ada di Tanjung Benoa.

3. Mengetahui daya tarik dan keunikan Tanjung Benoa serta pengaruh Tanjung Benoa
bagi masyarakat.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Daya Tarik

Daya tarik adalah salah satu unsur penting dalam dunia kepariwisatawan. Dimana
objek dan daya tarik dapat mensukseskan program pemerintah dalam melestarikan adat dan
budaya bangsa sebagai aset yang dapat dijual kepada wisatawan. Daya tarik wisata dapat
berupa alam, budaya, tata hidup yang memiliki nilai jual untuk dikunjungi ataupun dinikmati
oleh wisatawan.

2.2 Objek Wisata

Objek wisata adalah proses perwujudan dari ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya
serta sejarah, bangsa dan tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk
dikunjungi wisatawan yang bersumber keindahan sumber daya alam dan tata lingkungannya.

2.3 Tanjung Benoa

Tanjung Benoa merupakan sebuah pantai yang mempunyai ombak kecil sehingga
tidak begitu berbahaya bagi wisatawan yang bermain disitu. Di Tanjung Benoa ini para
wisatawan dapat bermain motor Boat dan bisa juga menyewa perahu untuk pergi ke Pulau
Penyu.

Ditengah pantai Tanjung Benoa terdapat sebuah Pulau yang disebut dengan Pulau
Penyu. Dinamakan Pulau Penyu karena di Pulau tersebut ada beberapa ekor penyu yang
dilindungi agar tidak punah.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis peneitian kualitatif karena penulis
ingin menjelaskan lebih rinci tentang wahana yang ada di Tanjung Benoa, daya tarik serta
keunikan dari Tanjung Benoa, dan pengaruh Tanjung Benoa bagi masyarakat.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali pada :

Hari/tanggal : Jum’at, 8 Maret 2019

Waktu : 14.00 - selesai

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan observasi langsung kepada


narasumber karena penulis ingin menggambarkan fakta yang ada tanpa adanya perlakuan dan
paksaan apapun. Di harapkan kedua metode ini akan lebih memudahkan pembaca dalam
memahami isi dari penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik trigulasi yaitu
gabungan dari beberapa teknik yang meliputi teknik observasi, wawancara dan dokumen.
Penulis menggunakan teknik ini karena penulis ingin menyampaikan tulisannya secara
lengkap, terinci dan benar akan faktanya.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif, yaitu
suatu penelitian yang dalam prosesnya membutuhkan analisis data dan statistik. Penulis
menggunakan teknik ini karena dalam penyusunannya membutuhkan data – data berupa
angka.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat Tanjung Benoa

Gambar 4.1 Tanjung Benoa

Pada awalnya laut Tanjung Benoa dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk mencari
ikan, terumbu karang, pasir dan rumput laut. Seiring berjalannya waktu jumlah terumbu
karang, pasir, dan rumput laut semakin terbatas sehingga sulit untuk dicari. Selain itu adanya
larangan dan penertiban dari Pemerintah Daerah Kabupaten Badung terhadap pengambilan
terumbu karang dan rumput laut karena dapat merusak habitat asli laut dan mengganggu biota
laut.

Seorang investor bernama Amir Sarafudin yang merupakan prajurit TNI AL


mempunyai gagasan untuk membuat olahraga air atau lebih dikenal dengan istilah Water
Sport pada tahun 1973. Awalnya hanya ada fasilitas Jet Sky dan Banana Boat. Kemudian
untuk pertama kalinya parasailing di perkenalkan pada masyarakat Tanjung Benoa namun
tidak diterima positif oleh masyarakat. Setelah berjalan cukup lama dan Training Staf 3 bulan
barulah masyarakat menerima adanya parasiling tersebut.

Seiring berjalannya waktu jumlah atraksi di Tanjung Benoa semakin bervariasi. Oleh
karena itu setiap pemain memiliki resiko dan dilihat aktivitasnya maka harus ada Standard
Operasional Prosedur (SOP) yang kemudian dibuat pada pertengahan tahun1985.
4.2 Letak Geografis Tanjung Benoa

Secara Geografis Tanjung Benoa terletak di ujung selatan timur (tenggara) Pulau Bali
berdekatan dengan Nusa Dua, masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Tanjung Benoa
Kabupaten Badung. Lokasinya yang berada di ujung sempit yang membuatnya disebut
Tanjung. Namun justru inilah yang menyebabkan cukup unik dengan keindahan pantai dan
lautnya membuat Tanjung Benoa banyak dijumpai pariwisatawan.

Tanjung Benoa dapat diakses 11 km dari Bandara Ngurah Rai dan 14 km dari kuta
denga menggunakan bus pariwisata atau kendaraan pribadi. Karena sampai saat ini belum ada
transportasi yang menuju kawasan wisata ini.

4.3 Wahana Tanjung Benoa

Wahana yang terdapat di Tanjung Benoa terdiri dari beberapa permainan antara lain:

a. Jet Sky

Jet Sky adalah salah satu water sports dengan menaiki Jets air pada
kecepatan tinggi.

b. Banana Boat

Banana Boat adalah water sports yang maksimum 6 orang naik diatas
Banana Boat. Kemudian sebuah speed boat yang menarik ke tengah laut.

c. Parasilling

Parasailling yaitu olahraga air dimana payung yang ukurannya disesuaikan


dengan berat pemain akan ditarik oleh sebuah speed boat.

d. Scuba Diving

Scuba Diving adalah wisata air menyelam sampai kebawah laut untuk
menikmati indahnya alam terumbu karang dan ikan.

e. Snorkeling (selam permukaan)

Snorkeling adalah kegiatan berenang atau menyelam menggunakan


peralatan berupa masker selam dan snorkel. Selain itu, penyelam sering
menggunakan alat bantu gerak berupa kaki katak (sirup selam) untuk menambah
daya dorong pada kaki.

f. Pulau Penyu

Pulau Penyu yaitu lokasi penangkaran berbagai spesies penyu yang sudah
mulai langka.

4.4 Daya Tarik dan Keunikan Tanjung Benoa


Dengan keindahan pantai dengan pasir putih yang lembut, bentangan pantainya yang
lebar, membuat Tanjung Benoa banyak dijumpai olahraga air seperti Jet Sky, Banana Boat,
Scuba Diving, Snorkeling, dll.

Selain terdapat Pulau Penyu yang berjarak sekitar 20-30 menit dengan Pulau Penyu .
Pulau Penyu ini adalah lokasi penangkaran berbagai spesies penyu yang mulai langka. Untuk
mencapai pulau ini, dapat menggunakan perahu sambil menikmati keindahan laut sekitar
dengan biaya sewa Rp. 50.000,-per orang.

4.5 Pengaruh Terhadap Objek Wisata Di Tanjung Benoa

1. Dampak Positif
a. Segi Ekonomi

Kehidupan masyarakat setempat menjadi semakin maju karena kegiatan


pariwisata dan akses transportasi semakin modern dan semakin lancar. Dengan
demikian tidsak bisa dipungkiri bahwa pariwisata dapat memberikan nilai
ekonomi yang sangat besar kepada masyarakat setempat. Dengan semakin
meningkatnya jumlah kunjungan wisata di Bali, maka semakin besar pula
pendapatan yang diperoleh oleh masyarakat.

b. Segi Pendidikan

Para pengunjung umumnya bagi Pelajar atau Mahasiswa bisa untuk


menambah wawasan pengalaman, bisa juga untuk mengenal adat istiadat
masyarakat Bali.

c. Segi Sosial Budaya

Dengan berkunjung ke Pantai Tanjung Benoa, pengunjung dapat


bersosialisasi dengan pengunjung lainnya yang kemungkinan berbeda keyakinan,
tingkah laku, adat istiadat, dll. Dengan demikian pengunjung dapat terpengaruh
dengan kebudayaan dari pengunjung lainnya dan dapat saling menghormati satu
sama lain.

2. Dampak Negatif
a. Segi Ekonomi

Hanya dari permainan yang ada di Pantai Tanjung Benoa dari tahun ke
tahun terus meningkat. Bagi orang kaya itu merupakan hal yang biasa untuk
menikmati permainan tersebut. Tetapi, bagi orang yang kurang mampu itu sangat
memberatkan, apalagi zaman modern ini semua kebutuhan pasti disangkutkan
dengan uang. Dengan demikian orang yang akan datang ke Tanjung Benoa harus
bisa mempertimbangkan biaya untuk bisa menikmati wahana permainan tersebut.

b. Segi Pendidikan
Dapat berpengaruh dari budaya barat yang dibawa oleh para wisatawan
asing sehingga banyak pengunjung yang berperilaku menyimpang seperti
berpacaran di ruang bebas, bertatoan, sehingga dapat mempengaruhi akhlak atau
moral dan itu termasuk mendidik bagi masyarakat tertentu.

c. Segi Sosial Budaya

Adanya budaya dari luar bisa menambah wawasan tentang adanya


perbedaan budaya dari beberapa daerah misalnya masyarakat akan meniru budaya
barat yang bertolak belakang dengan budaya Indonesia.

Misalnya: Banyak orang-orang dari luar atau tourist yang berpakaian serba
minim, serta gaya yang sewajarnya tidak dilakukan. Hal tersebut akan
mempengaruhi masyarakat untuk meniru budaya tersebut.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Tanjung Benoa adalah objek wisata yang terletak di ujung selatan – timur (tenggara)
pulau Bali berdekatan dengan Nusa Dua. Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung.
Pada tahun 1973 seorang investor bernama Amir Syarifudin yang merupakan prajurit TNI AL
mempunyai gagasan untuk membuat olahraga air yang dikenal dengan istilah Water Sport.
Tanjung Benoa menjadi salah satu tujuan utama untuk dikunjungi karena di Tanjung
Benoa ini menyediakan berbagai macam permainan air diantaranya Jet Sky, Banana Boat,
Paraselling, Scuba Diving, Snorkelling (selam permukaan). Selain itu pengunjung juga bisa
melihat berbagai macam spesies penyu yang ditangkarkan di Pulau Penyu. Untuk bisa sampai
di Pulau Penyu tersebut kita dikenakan biaya 50 ribu untuk menyewa perahu sebagai
transportnya.

5.2 Kritik

a. Keamanan dan keselamatan kurang terjaga.

b. Terlalu mahal untuk menikmati permainan.

5.3 Saran

Sebagai wujudan partisipasi penulis bermaksud menuangkan pikiran yang bermaksud


saran yang dapat saya uraikan sebagai berikut:

a. Tanjung Benoa perlu menambah wahana lain yang lebih menantang.


b. Kondisi serta keamanan di Pantai Tanjung Benoa perlu ditingkatkan.
c. Kebersihan di Tanjung Benoa perlu ditingkatkan agar lebih terjamin
kebersihannya.

DAFTAR PUSTAKA
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tanjung_Benoa,_Kuta_Selatan,_Badung
 https://tanjungbenoabali.com/sejarah-tanjung-benoq-waterspot-bali/

LAMPIRAN – LAMPIRAN
Tnjung Benoa
RIWAYAT HIDUP

Nama : Najiyah Nur Adilah


Ttl : Purbalingga, 14 Oktober 2002
Alamat : Binangun rt 01 rw 01, Kecamatan Mrebet
Motto : Semua akan indah pada waktunya
Riwayat pendidikan :

No Tingkatan Nama sekolah Tahun kelulusan


.
1. SD SD Negeri 1 Binangun 2014
2. SMP SMP Negeri 1 Mrebet 2017
3. SMA SMA Negeri 2 Purbalingga -

Anda mungkin juga menyukai