Anda di halaman 1dari 6

Asam valproat

Asam valproate adalah turunan sintetis dari asam propilpentanoat dengan sifat antikonvulsan (anti
kejang) yang digunakan dalam pengobatan epilepsy. Pada epilepsi, asam valproate bekerja dengan
meningkatkan konsentrasi GABA di otak.

Golongan antikonvulsan ini banyak digunakan untuk mengembalikan kestabilan rangsangan sel saraf,
sehingga dapat mencegah atau mengatasi kejang. Asam valproate memiliki bentuk sediaan oral (kapsul
dan tablet), sirup dan larutan injeksi.

Asam valproat merupakan obat yang biasa digunakan untuk mengobati kejang, seperti yang sering
dialami oleh penderita penyakit epilepsi[1]. Akan tetapi, obat ini juga dapat digunakan untuk meredakan
migrain (sakit kepala sebelah) atau mengobati penderita yang mengalami gangguan mood, misalnya
pada pasien gangguan mental seperti bipolar[2]. Obat ini hanya dapat dibeli dengan resep dokter. Cara
kerja obat ini adalah dengan melakukan neurotransmiter, yaitu memengaruhi senyawa otak dan
menyeimbangkannya. Obat ini hanya dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak diatas 10 tahun.
Penggunaan pada wanita hamil harus dikonsultasikan kepada dokter karena obat ini terbukti
menyebabkan abnormalitas terhadap janin walaupun pada kasus tertentu, pemberiannya dimungkinkan
karena dokter menilai manfaat obat lebih besar dibandingkan resikonya. Demikian pula penggunaan
pada wanita yang sedang menyusui, karena obat ini dapat terserap dalam ASI. Obat ini harus diminum
dengan teratur. Penghentian konsumsi obat ini juga harus dilakukan secara bertahap dan dalam
pengawasan dokter.

Interaksi obat :

Asam valproat memiliki interaksi dengan beberapa obat, seperti:

- beberapa obat antidepresan (amitriptyline, nortriptyline, phenelzine).

- beberapa antibiotik (doripenem, imipenem).

- mefloquine.

- orlistat.

- obat kejang (ethosuximide, lamotrigine, phenytoin, rufinamide, topiramate).

- rifampisin.

- vorinostat.

- warfarin.
- zidovudine.

Asam valproat juga dapat berinteraksi dengan:

- alkohol dan marijuana.

- obat golongan antihistamin (cetirizine, diphenhydramine).

- obat tidur (alprazolam, zolpidem).

- pelemas otot (carisoprodol, cyclobenzaprine).

- obat antinyeri golongan narkotik (codeine, hydrocodone).

Jangan gunakan asam valproat bersamaan dengan obat-obatan yang menyebabkan kantuk.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat bersamaan.
Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin
akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi asam valproat dengan obat lain bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang
meliputi:

Aripiprazole, litium, dan pregabalin

Penggunaan asam valproat bersama obat di atas dapat meningkatkan efek samping, seperti pusing,
kantuk, kebingungan, dan kesulitan berkonsentrasi. Beberapa orang, terutama lansia, mungkin juga
mengalami gangguan dalam berpikir, menilai, dan koordinasi motorik.

Lorazepam

Jika Anda sedang hamil, bicarakan dengan dokter sebelum menggunakan asam valproat bersama
lorazepam. Mengonsumsi obat-obatan ini secara bersamaan dapat meningkatkan efek berbahaya bagi
janin.

Asam folat

Beberapa obat antikonvulsan dapat menurunkan kadar asam folat dalam darah. Selain itu, pengobatan
dengan asam folat pun dapat menurunkan kadar obat antikonvulsan dalam darah.
Lamotrigin

Kombinasi asam valproat dengan lamotrigin dapat menyebabkan ruam kulit, kegelisahan, kejang,
tremor, kelemahan otot, dan berjalan terhuyung-huyung.

Escitalopram

Kombinasi dengan escitalopram terkadang dapat menyebabkan kadar natrium darah menjadi terlalu
rendah (hiponatremia) dan penggunaannya dengan asam valproat dapat meningkatkan risiko tersebut.
Selain itu, escitalopram dapat menyebabkan kejang pada pasien yang rentan serta mengurangi
keefektifan obat yang digunakan untuk mengontrol kejang, seperti asam valproat.

Efek samping : Efek samping obat

Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Namun, jika terjadi efek samping yang
mengganggu atau memburuk, segeralah cari bantuan medis.

Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan asam valproat adalah:

Merasa lelah atau mengantuk

Saat tubuh Anda terbiasa dengan asam valproat, efek samping ini akan hilang. Jika gejala ini tidak
membaik dalam satu atau dua minggu, dokter Anda mungkin akan mengurangi dosis Anda atau
meningkatkannya perlahan. Jika hal tersebut tidak berhasil, Anda mungkin perlu beralih ke obat lain.

Sakit kepala

Pastikan Anda beristirahat. Minum banyak cairan dan kurangi minuman beralkohol. Mintalah apoteker
merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter jika sakit kepala Anda
berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah buruk.

Sakit perut, mual, dan muntah

Cobalah mengonsumsi asam valproat dengan atau sesudah makan, serta jangan mengonsumsi makanan
yang berat dan pedas.

Diare

Minumlah sedikit air tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki
tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan
berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker
atau dokter.
Mulut kering atau sakit, atau gusi bengkak

Cobalah mengisap permen atau permen karet bebas gula dan minum minuman dingin. Jika cara ini tidak
membantu atau Anda mengalami seriawan, bicarakan dengan apoteker atau dokter Anda.

Gemetar (tremor) di salah satu bagian tubuh atau gerakan mata yang tidak biasa

Bicarakan dengan dokter jika hal ini mengganggu Anda. Gejala ini bisa menjadi tanda bahwa dosis obat
terlalu tinggi untuk Anda. Dapat dibantu dengan mengubah dosis atau meminum obat Anda pada waktu
yang berbeda dalam sehari.

Berat badan bertambah

Jika berat badan Anda bertambah setelah mengonsumsi asam valproat, cobalah menjalani diet sehat
seimbang. Olahraga teratur juga akan membantu menjaga berat badan Anda agar tetap stabil. Dokter
biasanya akan memantau berat badan Anda saat Anda minum obat ini.

Rambut menipis atau perubahan warna atau tekstur rambut

Jika gejala ini mengganggu Anda, tanyakan kepada dokter apakah mungkin untuk menurunkan dosis
Anda. Rambut Anda mungkin tumbuh kembali setelah mengurangi dosis atau beralih ke obat lain.

Menstruasi tidak teratur atau tertunda

Jika biasanya Anda mengalami menstruasi yang teratur, segera beri tahu dokter Anda jika menstruasi
Anda terlambat. Selain efek samping asam valproat, hal tersebut juga bisa menjadi tanda kehamilan dan
asam valproat dapat berbahaya bagi bayi yang belum lahir. Perubahan menstruasi juga bisa menjadi
gejala sindrom ovarium polikistik (PCOS), efek samping asam valproat yang jarang terjadi. Dokter akan
dapat melakukan beberapa tes untuk memeriksa apakah Anda menderita PCOS.

Indikasi :

Asam valproat atau dikenal juga sebagai valproic acid umumnya digunakan untuk mengatasi penyakit
kejang, gangguan mental/mood (seperti fase manik pada gangguan bipolar), serta untuk mencegah sakit
kepala sebelah seperti migrain.

Mekanisme obat :

Farmakologi asam valproat sebagai anti epilepsi bekerja dengan cara meningkatkan kadar gamma-
aminobutyric acid (GABA), memperkuat dan menyerupai aksi GABA pada reseptor post sinaps, serta
menghambat kanal natrium dan kalsium yang bertanggung jawab atas fungsinya sebagai anti epilepsi.
Farmakodinamik

Mekanisme kerja asam valproat sebagai anti epilepsi belum diketahui secara pasti.

Namun, secara umum bisa dijelaskan sebagai berikut :

Meningkatkan kadar GABA dengan cara meningkatkan aktivitas enzim sintesis GABA (glutamic acid
decarboxylase) dan menghambat enzim degradatif GABA (GABA transaminase dan succinic
semialdehyde dehydrogenase)

Mengurangi aktivitas ion Ca2+ dan memperpanjang pemulihan voltage-gated Na+ channels. Akan tetapi
peran asam valproat terhadap konduktansi kanal K+ masih kontroversial. [2,10]

Farmakokinetik

Farmakokinetik asam valproat mengalami beberapa proses meliputi absorpsi, distribusi, metabolisme
dan ekskresi dalam tubuh.

Absorpsi

Tingkat absorpsi asam valproat pada saluran cerna, serta fluktuasi konsentrasi plasma asam valproat
bergantung pada regimen, dosis dan formulasi.

Plasma peak time terlihat dalam 1-4 jam dan memanjang jika diberikan dalam tablet salut enterik atau
dikonsumsi bersama makanan.[1,2]

Distribusi
Jumlah asam valproat yang berikatan dengan protein plasma kurang lebih sekitar 87-95% dengan
volume distribusi 92 Liter/1,73m2.[9,11]

Metabolisme

Sebagian besar metabolisme asam valproat berlangsung di hepar. Setidaknya terdapat tiga rute
metabolisme asam valproat, antara lain:

Glucoronidation

β-oksidasi pada mitokondria

Oksidasi yang dimediasi sitokrom P450.

Rute pertama dan kedua merupakan rute utama metabolisme asam valproat. Melibatkan setidaknya
50% dan 40%v dosis, sebagian lainnya dianggap sebagai rute minor, sekitar 10% dosis.[11]

Eliminasi

Waktu paruh eliminasi asam valproat adalah sekitar 7-13 jam pada anak >2 bulan dan 9-16 jam pada
dewasa. Sekitar 30-50% obat ini dieksresikan melalui urine.[9]

Anda mungkin juga menyukai