KLASIFIKASI ISTILAH
1. RIMPANG
Batang menjalar yang terdapat di bawah tanah, menghasilkan kuncup yang akan menjadi batang ke
arah atas dan akar ke arah bawah, seperti kunyit dan halia pengertian rimpang kbbi
2. PETA JALAN
sebuah peta jalan sesungguhnya adalah sebuah rencana strategis yang memiliki luaran (output),
capaian (outcomes), dan dampak (impact) termasuk di dalamnya langkah utama dan/atau tonggak
capaian (milestone). Secara sederhana fungsi dari sebuah Peta Jalan adalah penunjuk arah dari
sebuah perjalanan yang akan dilakukan dari titik keberangkatan tertentu menuju titik tujuan
tertentu.
3. MOLEKUL
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata molekul adalah bagian terkecil
senyawa yang terbentuk dari kumpulan atom yang terikat secara kimia.
TUTORIAL BLOK 6
SKENARIO 2
RUMUSAN MASALAH
1. sebut dan jelaskan prinsip interaksi obat dengan reseptor! bulan
2.Apa yang menyebabkan pasien Y mengalami jantung berdebar setelah mengonsumsi obat?
Ayu
3. Bagaimana mekanisme kerja obat paracetamol?(Aul)
4. Sebutkan dan jelaskan mengenai indikasi dari alprazolam (rizka)
5. Kandungan apa saja yang terdapat pada obat yang di berikan Pasien y & x (Mullah)
6. Apa tujuan diberikan SR dan bagaimana mekanisme kerjanya? (faiza)
7. Apa saja efek samping yang ditimbulkan oleh tab alprazolam, paracetamol, dan juga kapsul
SR?(rifky)
8. Farmakologi alporazolam
9. Berapa lama efek samping yang ditimbulkan dari obat alprazolam? (Hira)
Jawaban
1.
2.
3. Farmakodinamik
Enzim siklooksigenase (COX) memiliki beberapa isoform. Yang paling dikenal adalah
COX-1 dan COX-2. Walaupun keduanya memiliki kesamaan karakteristik dan
mengkatalisis reaksi yang sama, terdapat perbedaan efek di antara keduanya.
Enzim COX-1 merupakan enzim yang diekspresikan oleh hampir semua jaringan di
tubuh, termasuk platelet, dan memiliki peran dalam produksi prostaglandin yang terlibat
dalam proteksi lambung, agregasi platelet, autoregulasi aliran darah renal, dan inisiasi
parturisi. Sementara itu, COX-2 berperan penting dalam proses inflamasi dengan
mengaktivasi sitokin inflamasi. COX-2 juga banyak diekspresikan di ginjal dan
memproduksi prostasiklin yang berperan dalam homeostasis ginjal. [4,5]
Aktivasi COX-1 dan COX-2 dipengaruhi oleh kadar asam arakidonat. Ketika kadar
asam arakidonat rendah, maka prostaglandin akan dibentuk dari terutama dari COX-2,
sementara saat kadar asam arakidonat tinggi, prostaglandin akan dibentuk terutama
dari COX-1. Kadar asam arakidonat ini juga mempengaruhi kerja paracetamol. Kadar
yang rendah memiliki efek poten terhadap paracetamol dan kadar yang tinggi akan
menghambat kerja paracetamol. [5]
Paracetamol memiliki efek analgesik dan antipiretik yang setara dengan OAINS.
Sebagai analgesik, paracetamol menghambat prostaglandin dengan cara berperan
sebagai substrat dalam siklus peroksidase enzim COX-1 dan COX-2 dan menghambat
peroksinitrit yang merupakan aktivator enzim COX. Sebagai antipiretik, paracetamol
menghambat peningkatan konsentrasi prostaglandin di sistem saraf pusat dan cairan
serebrospinal yang disebabkan oleh pirogen. [5]
Efek klinis paracetamol dapat terlihat dalam satu jam setelah pemberian. Dalam
beberapa studi ditemukan bahwa paracetamol dapat menurunkan suhu sebesar 1oC
setelah satu jam pemberian. [2]
Paracetamol tidak seefektif OAINS dalam meredakan nyeri pada arthritis akut karena
tidak dapat menurunkan kadar prostaglandin di cairan sinovial. Dibandingkan dengan
OAINS, paracetamol memiliki efek samping ke sistem gastrointestinal yang lebih
rendah. Oleh karena itu paracetamol dapat digunakan untuk mengurangi nyeri pada
pasien dengan riwayat ulkus peptikum. [5]
Farmakokinetik
Pelepasan ini mengikuti orde nol yang artinya jumlah obat yang lepas adalah
konstan, sehingga fluktuasi kadar plasma dan toksisitas dapat dihindari
7. Alprazolam adalah obat anticemas yang diresepkan dokter untuk mengatasi gangguan
kecemasan, gangguan panik, dan kecemasan yang dipicu oleh depresi. Obat ini masuk dalam
kelas benzodiazepin, kelas obat yang sering disalahgunakan tanpa resep dokter.
Padahal, obat alprazolam merupakan obat keras dengan beragam efek samping dan
peringatannya.
1. Efek samping yang umum dirasakan pasien
Efek samping alprazolam yang umum dapat dirasakan oleh pasien berikut ini:
Rasa kantuk
Pusing
Sakit kepala
Penglihatan kabur
Gangguan daya ingat
Sulit berkonsentrasi
Masalah tidur
Lemah otot atau kurangnya koordinasi
Sakit perut
Mual atau muntah
Diare
Peningkatan keringat
Mulut kering
Hidung tersumbat
Penurunan atau malah kenaikan berat badan
Nafsu makan meningkat atau malah menurun
Efek samping alprazolam yang terasa ringan dapat hilang setelah beberapa hari atau beberapa
minggu. Namun, jika efek sampingnya memburuk atau tidak kunjung hilang, Anda harus
kembali menemui dokter.
*Efek samping alprazolam yang cenderung parah*
Gangguan psikologis, seperti rasa sedih berlebihan, pikiran bunuh diri, kebingungan, dan
halusinasi suara maupun visual
Masalah pergerakan tubuh, berupa pergerakan otot yang tidak terkontrol, tremor, dan kejang
Gangguan jantung, seperti nyeri di dada dan detak jantung yang tidak normal
Masalah pada hati yang dapat menimbulkan penyakit kuning (pada bagian mata berwarna putih
maupun kulit)
Sering buang air kecil atau malah sulit sama sekali.
segera mencari pertolongan dokter apabila efek samping di atas mulai terasa. Apabila gejala
yang dirasakan berisiko mengancam nyawa, Anda sangat dianjurkan untuk mencari
pertolongan gawat darurat.
Penting untuk diingat bahwa efek samping ini mungkin dapat bervariasi pada pasien. Selalu
diskusikan dengan dokter terkait risiko efek samping obat sebelum Anda menerima resepnya.
Jika dikonsumsi sesuai anjuran dokter dan petunjuk penggunaan, paracetamol umumnya
jarang menimbulkan efek samping. Namun, jika digunakan secara berlebihan dapat muncul
beberapa efek samping berikut:
Sakit kepala
Mual atau muntah
Sulit tidur
Perut bagian atas terasa sakit
Urin berwarna gelap
Lelah yang tidak biasa
Penyakit kuning
Pada beberapa orang, salah satu efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi
loratadine adalah kantuk. Selain itu, ada beberapa efek samping lain yang bisa terjadi,
yaitu:
Sakit kepala
Rasa lelah
Sakit perut
Muntah
Rasa gugup
Mulut kering
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak membaik atau makin
memburuk. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang
lebih serius, seperti:
Detak jantung cepat atau tidak beraturan (aritmia), atau jantung berdebar yang
tidak kunjung berhenti atau terjadi berulang kali
Demam
Tubuh gemetar (tremor)
Kesulitan buang air kecil
Kulit memerah
Muncul bisul berisi nanah
8. Farmakologi alprazolam adalah sebagai obat psikotropika. Obat ini memiliki efek
disinhibisi, euforia, dan ansiolitik.[8]
Farmakodinamik
Alprazolam berinteraksi dengan reseptor BNZ-1, BNZ-2, dan GABA-A. Ikatan
alprazolam dengan BNZ-1 diketahui menyebabkan efek sedasi dan antiansietas. Ikatan
alprazolam dengan BNZ-2 mempengaruhi memori, koordinasi, relaksasi otot, dan
memiliki aktivitas antikonvulsif.
Interaksi alprazolam dengan reseptor GABA-A meningkatkan afinitas reseptor tersebut
terhadap GABA. Ikatan antara GABA dengan reseptor GABA-A menginhibisi sistem
saraf sehingga dapat menenangkan pasien.
Secara klinis, alprazolam menyebabkan depresi sistem saraf pusat (SSP) bervariasi
dari gangguan aktivitas ringan hingga hipnosis.[1,8]
Farmakokinetik
Alprazolam dimetabolisme di hepar dan dieliminasi melalui urin. Waktu paruh
alprazolam adalah 11,2 jam pada pasien sehat dan 16,3 jam pada pasien geriatri.[1]
Absorpsi
Distribusi
Alprazolam berikatan dengan protein, utamanya albumin. Volume distribusi setelah
administrasi oral adalah 0,8-1,3 L/kg. Alprazolam dapat menembus sawar darah otak
dan plasenta.[1,4,8]
Metabolisme
Eliminasi
9.
LO
1. Mekanisme aksi obat
https://text-id.123dok.com/document/6zk33dn1y-mekanisme-kerja-obat-prinsip-prinsip-
farmakodinamik.html
2. Farmakokinetika alprazolam
3. Tipe reseptor berdasarkan lokasinya
a. Fotoreseptor merupakan reseptor yang menerima rangsangan dari cahaya dan
organ yang berfungsi sebagai fotoreseptor merupakan mata.
Bagian-bagian mata meliputi sklera, kornea, iril, pupil, lensa, aqueous humor,
vitreous humor, retina, bintik buta dan saraf auditori.
b. Fonoreseptor merupakan reseptor yang menerima rangsangan dari bunyi dan organ
yang berfungsi sebagai fonoreseptor adalah telinga.
c. Mekanoreseptor adalah reseptor yang menerima rangsangan dari sentuhan dan
organ yang berfungsi sebagai mekanoreseptor adalah kulit.
d. Kemoreseptor
Reseptop ini merima rangsangan berupa zat kimia dan memiliki organ yang sangat
sensitif, yaitu lidah.
Cerebellum (otak kecil) terletak di fossa cranii posterior dan bagiansuperiornya ditutupi oleh
tentorium cerebelli. Cerebellum adalah bagian terbesar otak belakang dan terletak posterior
dari ventriculus quartus, pons, dan medulla oblongata. Cerebellum berbentuk agak lonjong
dan menyempit pada bagiantengahnya, serta terdiri dari dua hemispherium cerebelli yang
dihubungkan oleh bagian tengah yang sempit, yaitu
vermis. Cerebellum berhubungan dengan aspek posterior batang otak melalui tiga berkas
serabut saraf yang simetris, disebut pedunculus cerebellaris superior, mediusdan inferior
Cerebellum dibagi menjadi tiga lobus utama:
lobus anterior
(fungsi:regulasi tonus otot dan mempertahankan sikap badan)
, lobus medius/lobus posterior
(fungsi: koordinasi berbagai gerakan lincah)
,
dan
lobusflocculonodularis
(fungsi: mempertahankan keseimbangan).
Lobusanterior
dapat dilihat pada permukaan superior cerebellum dandipisahkan dari lobus medius oleh
sebuh fissura yang berbentuk huruf
“V”, disebut
fissura prima
( Gambar 2.2 dan 2.3)
.
Lobus medius
(kadang-kadang disebut lobus posterior), yang merupakan bain cerebellumyang paling
besar, terletak di antara fissura prima dan
fissurauvulonodularis
.
Lobus flocculonodularis
terletak di posterior fissurauvulonodularis (
Gambar 2.4
).
Fissura horizontalis
yang dalamditemukan disepanjang pinggir cerebellum dan memisahkan
permukaansuperior dari permukaan inferior; tidak mempuyai arti morfologis ataufungsional
yang penting.
5. Bagaimana cara impuls untuk sel syaraf
https://budisma.net/biologi/saraf/mekanisme-jalannya-impuls-saraf-adalah-sebagai-
berikut.html
https://www.nafiun.com/2012/12/penghantaran-impuls-saraf-mekanisme-dan-prinsip.html
6. Neurotransmitter dan tempatnya
https://www.sridianti.com/biologi/pengertian-neurotransmiter.html#:~:text=Letak
%20Neurotransmiter%20dikemas%20dalam%20bundel%20bundar%20kecil
%20yang,dalam%20sinapsis%20listrik%20vesikula%20ini%20bisa%20berbentuk
%20pleomorfik.