Anda di halaman 1dari 17

LEXAPRO

Merupakan nama dagang dari Escitalopram Oxalate, sebagai obat anti depresan dari kelas SSRI ( Selective Serotonine Reuptake Inhibitor) dan telah mendapat pengakuan dari FDA (Food and Drugs Administration) sebagai terapi pengobatan untuk dewasa maupun anak usia 12 tahun ke atas dengan gangguan depresi dan gangguan anxietas.

INDIKASI

KONTRAINDIKASI
1. Penggunaan bersama dengan MAOIs (Mono Amine Oxidase Inhibitors) 2. Penggunaan bersama dengan Pimozide 3. Hipersensitivitas terhadap Escitalopram dan Citalopram. 4. Wanita hamil dan menyusui

1. Episode Depresi Mayor 2. Gangguan anxietas

Remaja ( 12 17 tahun) dan Dewasa


Dosis pemula yang direkomendasikan untuk Lexapro adalah 1 x 10 mg. Dosis dapat ditingkatkan hingga 20 mg/ hari jika setelah + 3 minggu belum ada perbaikan dan gejala tetap berlanjut. Dosis dapat diturunkan jika efek samping telah timbul. Untuk usia tua atau yang mengalami gangguan hati, disarankan untuk menggunakan Lexapro hanya 10 mg/ hari. Tidak ada penyesuaian dosis Lexapro untuk pasian dengan gangguan ginjal ringan hingga sedang, dan harus digunakan hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal berat.

Lexapro tidak dapat dijual bebas, sehingga perlu diresepkan oleh dokter dan demi keamanan penggunaan Lexapro, maka harus dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut : o o o o Penyakit Liver atau ginjal Kejang-kejang atau epilepsi Gangguan bipolar (depresi manik) Riwayat ketergantungan obat

Bagi wanita hamil yang ingin menggunakan Lexapro, maka perlu berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu, karena efek Lexapro dapat mengganggu jantung dan paru-paru (hipertensi pulmonal) bagi janin. Bagi wanita menyusui juga tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi Lexapro selama menyusui karena kadar Lexapro dapat terkandung dalam ASI sehingga membahayakan bagi bayi.

Biasanya diperlukan waktu beberapa minggu (dan bahkan mungkin lebih lama dari 1 bulan) untuk merasakan efek dari Lexapro, sehingga diharapkan agar tidak berkecil hati jika obat tidak langsung bekerja . Jika Lexapro dapat membuat kantuk, maka disarankan untuk meminumnya sebelum tidur. Jika obat menyebabkan insomnia, maka perlu diminum di pagi hari. Lexapro dapat diminum sebelum atau setelah makan. Jika obat mengganggu lambung, maka dapat diminum setelah makan. Jika tiba-tiba menghentikan pengobatan dengan Lexapro, maka dapat mengakibatkan gejala withdrawal, seperti kebingungan, kelelahan, agitasi, dan sensasi terbakar.

Studi In vitro dan in vivo pada hewan menunjukkan bahwa Escitalopram (Lexapro) adalah golongan Serotonin Selective Reuptake Inhibitor (SSRI) tinggi dengan efek minimal terhadap norepinefrin dan dopamin neuronal reuptake. Mekanisme kerja antidepresan dari Escitalopram, S-enantiomer dari racemic citalopram, diduga terkait dengan potensiasi aktivitas serotonergik dalam sistem saraf pusat (SSP) yang dihasilkan dari penghambatan SSP neuronal reuptake dari serotonin (5-HT). Escitalopram memiliki afinitas sangat rendah atau bahkan tidak sama sekali untuk reseptor serotonergik (5-HT1-7) atau reseptor lain termasuk reseptor alpha dan beta-adrenergik, dopamin (D1-5), histamin (H1-3), muskarinik (M1-5), dan benzodiazepine. Escitalopram juga tidak mengikat, atau memiliki afinitas rendah untuk berbagai kanal ion termasuk kanal Na+, K+, Cl-, dan Ca++.

ABSORBSI Dengan dosis tunggal (20 mg tablet atau solusi) dari Escitalopram, level puncak dalam darah terjadi sekitar 5 jam. Penyerapan Escitalopram tidak dipengaruhi oleh makanan. Bioavabilitas absolut dari Escitalopram adalah sekitar 80% dibandingkan dengan dosis intravena. DISTRIBUSI Volume distribusi dari Escitalopram adalah sekitar 12 L/kg. PROTEIN BINDING Pengikatan Escitalopram pada protein plasma manusia adalah sekitar 56%.

METABOLISME Escitalopram terutama dimetabolisme di hati, dengan rata-rata waktu paruh berkisar 27 32 jam. Escitalopram mengalami reaksi metabolisme dari N-demethylation ke S-demethylcitalopram (S-DCT) dan S didemethylcitalopram (S-DDCT). CYP3A4 dan CYP2C19 adalah enzim yang bertanggung jawab untuk reaksi N-demethylation. EKSKRESI Berdasarkan pemberian oral Escitalopram, fraksi obat diekskresikan dalam urin sebagai Escitalopram dan S-demethylcitalopram (S-DCT) masing-masing sekitar 8% dan 10%. Oral clearance Escitalopram adalah 600 mL / menit, dengan sekitar 7% dari renal clearance.

1. Obat Serotonergik Berdasarkan mekanisme kerja SNRIs dan SSRI termasuk Lexapro, yang berpotensi untuk menimbulkan sindroma serotonin, sehingga disarankan untuk berhati-hati jika Lexapro digunakan bersamaan dengan obat lain karena dapat mempengaruhi sistem neurotransmitter serotonergik, seperti Triptans, Linezolid, Lithium, Tramadol, atau St. Wort. 2. Obat SSP Mengingat efek SSP primer dari Escitalopram, maka perlu berhati-hati ketika dikombinasi dengan obat lain yang bekerja di pusat persarafan. 3. Alkohol Meskipun Lexapro tidak berpotensi untuk menimbulkan efek kognitif dan motorik tetapi seperti obat psikotropika lainnya, penggunaan alkohol bersama dengan Lexapro tidak dianjurkan.

4. MAOIs Jika MAOIs dikombinasi bersama dengan Lexapro, maka tingkat serotonin di otak akan menjadi sangat tinggi, sehingga bisa menimbulkan sindrom serotonin.

5. Obat Antikoagulan Jika Lexapro dikombinasi bersama dengan obat-obat antikoagulan (seperti Warfarin, Aspirin, OAINS, etc), maka dapat berpotensi untuk resiko perdarahan.

6. Ziprasidone (obat antipsikotik atipikal) Penggunaan Lexapro bersama dengan Ziprasidone perlu dihindri, karena dapat menimbulkan aritmia ventrikel dan Torsa de pointes.

7. Obat Beta-bloker (Metaprolol, Propanolol,etc) Penggunaan Lexapro bersama dengan Metaprolol, Propanolol dapat meningkatkan efek samping bradikardi dari obat beta-bloker 8. St. Johns wort Penggunaan Lexapro bersama dengan St. Johns Wort dapat meningkatkan efek samping dan toksisitas dari Lexapro. 9. Ginkgo Biloba ginkgo Biloba sebagai anti platelet/anti koagulan, jika dikombinasi bersama dengan Lexapro, maka dapat meningkatkan resiko perdarahan. 10. Tiaprofenic acid (anti platelet) Kombinasi Tiaprofenic acid bersama meningkatkan resiko perdarahan. dengan Lexapro, dapat

Efek samping yang umumnya terjadi pada orang yang menggunakan Lexapro :
Mual Kelemahan Sulit tidur Gemetar Mulut kering Kantuk Pusing Mudah berkeringat Tidak merasa lapar Sembelit

Efek samping lain yang dapat terjadi pada anak maupun remaja meliputi : Sering merasa haus
Pergerakan otot yang abnormal atau agitasi Epitaksis Sulit buang air kecil Periode menstruasi yang berat Memperlambat masa pertumbuhan dan perubahan berat badan. *Tinggi dan berat badan anak harus dimonitor selama pengobatan dengan Lexapro.

Anda mungkin juga menyukai